Cara Mudah Melihat Password Tersimpan di Chrome

Saat mengakses media sosial menggunakan Chrome, pasti kamu diminta memasukkan password. Kalau kamu lupa password akunmu, jangan khawatir.

Pasalnya, Google Chrome memiliki banyak fitur unggulan, salah satunya menyimpan password. Jadi, kalau kamu lupa passwordmu, akses saja Google Chrome dengan cara berikut ini. Berikut cara melihat password tersimpan di Chrome.

1. Klik tombol kanan atas, lalu klik Settings.

2. Klik tautan Show Advanced Settings lalu klik Manage Password.

3. Selanjutnya akan terlihat jendela baru yang berisi informasi mengenai akun. Mulai dari nama pengguna dan password tersimpan.

4. Kalau ingin melihat password, klik Show pada akunmu. Selesai.

Berikut cara mudah melihat password tersimpan. Kamu bisa menggunakan cara di atas untuk melihat passwordmu yang tersimpan di Chrome. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

3 Cara Menghilangkan Iklan di Google Chrome, Mudah dan Aman

Chrome merupakan salah salah satu browser yang paling banyak digunakan. Melalui Chrome, kamu bisa mendapatkan banyak informasi, mengunduh sesuatu di internet dan masih banyak lagi. Banyak aktivitas di internet yang bisa kamu lakukan melalui Chrome, salah satunya browsingan.

Kamu pasti pernah saat sedang asyik browsing di Chrome tiba-tiba terganggu dengan adanya notifikasi iklan. Iklan yang bermunculan pada saat browsing memang membuat pengguna Chrome menjadi resah. Jangan khawatir, kamu bisa menghapus iklan di Chrome dengan mudah. Berikut cara menghapus iklan di Chrome.

Menghapus Malware

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan iklan di Chrome, yaitu dengan menghapus malware. Berikut langkah-langkahnya.

1. Jalankan aplikasi Chrome terlebih dahulu, lalu klik titik tiga yang berada di kanan atas layar.

2. Klik Setelan atau Settings, lalu pilih menu Lanjutan atau Advanced.

3. Pilih setel ulang dan bersihkan.

4. Klik cari, kemudian hapus Softwaren yang memiliki malware.

Melalukan Settings Pengaturan Browser

Cara selanjutnya yaitu dengan mengatur settings pada Google Chrome. Berikut langkah-langkahnya.

1. Jalankan Google Chrome terlebih dahulu, lalu klik titik tiga pada kanan atas layar.

2. Klik Settings atau Pengaturan dan klik Advanced.

3. Klik menu Content Settings dan klik menu Ads.

4. Klik Allowed hingga warnanya menjadi abu-abu. Google Chrome akan memblokir iklan yang mengganggu.

5. Selanjutnya, klik Back dan klik Pop Up pada menu Content Settings.

6. Klik Allowed hingga berubah warna menjadi abu-abu.

7. Selesai, pop up iklan akan terblokir otomatis oleh Google Chrome.

Cara Menghilangkan Iklan Pada Chrome HP

Kamu juga bisa menggunakan cara berikut ini untuk menghilangkan iklan di Google Chrome Android. Berikut langkah-langkahnya.

1. Jalankan Chrome terlebih dahulu pada perangkat Androidmu.

2. Klik titik tiga pada kanan atas layar lalu klik Setelan.

3. Klik menu izin lalu pilih menu Pop up dan Pengalihan. Selanjutnya, nonaktifkan pop up.

Berikut artikel cara menghilangkan iklan di Google Chrome. Kamu bisa memilih cara yang paling mudah menurutmu untuk dilakukan. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Kelebihan dan Kekurangan Google Chrome yang Perlu Kamu Ketahui

Saat ini, Google Chrome merupakan web browser yang paling populer digunakan oleh masyarakat dunia. Google Chrome tidak hanya dapat digunakan pada desktop saja, melainkan juga dapat digunakan baik di handphone maupun tablet.

Kepopuleran Google Chrome sebagai salah satu web browser terbaik tidak lain disebabkan oleh berbagai fitur yang terdapat di dalamnya. Fitur penting di Google Chrome mulai dari pemblokiran malware, mode gelap, bookmark, ekstensi, sinkronisasi akun Google dan masih banyak lagi. Fitur-fitur tersebut yang menjadi kelebihan dari Google Chrome.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan Google Chrome?

Kelebihan Google Chrome

Google Chrome merupakan web browser yang dikembangkan oleh Google. Beberapa kelebihan Google Chrome, antara lain:

1. Tampilan Antar-Muka yang Simpel dan Sederhana

Tampilan antar-muka yang simpel dan sederhana mungkin menjadi faktor utama mengapa web browser keluaran Google ini begitu populer di dunia. Tampilan yang simpel ini tentunya sangat penting bagi pengguna, sebab pengguna tidak akan terganggu dengan detail-detail lain yang tidak penting.

Selain itu, Google Chrome juga disertai dengan berbagai tema yang menarik yang bisa digunakan sesuai dengan keinginan pengguna. Jadi, meskipun tampilannya terkenal simpel, kamu tidak akan bosan untuk menyesuaikannya.

2. Memiliki Fitur Mode Gelap

Google Chrome memiliki fitur mode gelap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Jadi, kamu tidak perlu lagi untuk repot-repot menyesuaikan kecerahan layar saat ingin menggunakan browser ketika kondisi ruangan sedang gelap.

3. Proteksi Keamanan yang Tinggi

Selain memiliki keunggulan di bidang tampilan, Google Chrome juga terkenal dengan sistem keamanan yang tinggi. Dengan fitur safe browsing yang diusungnya, pengguna tentunya akan merasa lebih aman karena fitur ini berfungsi mencegah malware maupun ancaman keamanan lainnya.

Selain itu, Google Chrome juga terkenal dalam memprioritaskan keamanan penggunanya. Hal itu bisa dilihat dalam setiap pembaruannya, Google Chrome juga terus melakukan pembaruan di bidang keamanan bagi penggunanya.

4. Dapat Diinstal Fitur Tambahan

Salah satu fitur Google Chrome yang paling banyak digunakan adalah penggunaan ekstensi. Ekstensi merupakan fitur tambahan atau aplikasi mini yang berisi berbagai fitur yang dapat diinstal sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Beberapa fitur yang dapat diinstal melalui ekstensi adalah pemblokiran iklan, VPN, anti-malware, dan masih banyak lagi.

5. Sinkronisasi Akun Google

Google Chrome merupakan salah satu browser yang telah terintegrasi dengan layanan Google Mail (Gmail). Namun, Google Chrome memiliki kelebihan dapat menyinkronkan berbagai akun Google dalam satu perangkat.

Hal ini tentunya akan sangat membantu jika kamu memiliki banyak akun Google untuk digunakan. Dengan sinkronisasi otomatis ini, kamu tidak perlu lagi memasukkan username dan password berulang kali, karena akun pengguna akan disimpan secara otomatis.

6. Sudah Terintegrasi dengan Google Translate

Ketika melakukan pencarian web tertentu, kamu mungkin merasa kerepotan jika situs web yang kamu cari ternyata berisi bahasa asing yang belum kamu kuasai. Sekarang, kamu tidak perlu repot-repot untuk menyalin artikel yang ingin kamu baca ke dalam Google Translate, karena Google Chrome sudah terintegrasi dengan Google Translate yang dapat menerjemahkan isi halaman secara otomatis. Hal ini memungkinkan kamu untuk menerjemahkan artikel-artikel dari berbagai bahasa dengan mudah dan cepat.

7. Browsing Cukup Mudah dan Cepat

Salah satu keunggulan Google Chrome lainnya adalah performanya yang cepat ketika digunakan. Tentunya, hal ini akan memudahkanmu untuk mengakses segala bentuk informasi dengan mudah dan juga cepat.

Kelemahan Google Chrome

Selain kelebihan, Google Chrome ternyata juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut, yakni:

1. Boros RAM

Salah satu kekurangan yang paling sering dikeluhkan oleh orang-orang mengenai Google Chrome adalah aplikasi ini memakan banyak RAM dibanding dengan aplikasi lainnya. Penggunaan RAM yang tinggi ini seiring dengan layanan yang diberikan Google Chrome dalam menyajikan performa yang cepat untuk penggunanya. Jadi, jika kamu ingin memilih Google Chrome sebagai browser default, kamu juga perlu memerhatikan seberapa banyak kapasitas RAM yang kamu miliki.

2. Memiliki Masalah Privasi

Google merupakan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. Mungkin sudah banyak yang menyadari bahwa melalui aktivitas pencarian yang biasa dilakukan dapat memberikan gambaran yang rinci mengenai data kepribribadian penggunanya.

Beberapa data yang dikumpulkan melalui aktivitas ini meliputi riwayat penelusuran, lokasi, data interaksi produk, dan pengenal pengguna lainnya. Data-data inilah yang nantinya digunakan sebagai penargetan iklan. Meskipun hal ini tidak terlalu merugikan pengguna, namun beberapa dari pengguna merasa tidak nyaman karena berkaitan dengan masalah privasi.

Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan Google Chrome yang sudah dirangkumkan untukmu. Perlu diketahui bahwa setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, bijaklah dalam memilih web browser yang paling tepat untukmu.

Google Chrome: Pengertian dan Fungsinya

Saat ini, kita sudah memasuki era di mana segala informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dengan hanya berbekal mesin pencari dan internet, setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang diinginkannya.

Selain kedua hal tersebut, salah satu hal yang penting berperan dalam memberi kemudahan dalam mengakses segala jenis informasi adalah web browser. Web browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan segala jenis informasi yang ada di internet. Salah satu contoh web browser yang paling sering digunakan adalah Google Chrome.

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan fungsi dari Google Chrome.

Apa itu Google Chrome?

Google Chrome merupakan perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk mencari, mengakses, dan menampilkan segala bentuk informasi. Google Chrome pertama kali dirilis pada tanggal 2 September 2008 oleh Google.

Pada awal perkembangannya, Google Chrome hanya dapat digunakan pada sistem operasi keluaran Microsoft. Namun saat ini, Google Chrome dapat digunakan pada seluruh sistem operasi, baik Linux, MacOS, iOS, hingga Android.

Saat ini, Google Chrome masih dinobatkan sebagai web browser dengan pengguna terbanyak di dunia. Berdasarkan hasil data dari StatCounter pada tahun 2021, sebanyak hampir dari 70 persen pengguna internet dunia menggunakan Google Chrome sebagai web browser-nya.

Salah satu daya tarik yang menyebabkan kepopuleran Google Chrome adalah adanya tampilan antar-muka yang simpel dan sederhana. Selain itu, Google Chrome juga hadir dengan berbagai fungsi dan fitur yang memberi kemudahan bagi penggunanya.

Lalu, apa saja fungsi yang dimiliki oleh Google Chrome?

Fungsi Google Chrome

Google Chrome menyediakan berbagai fitur dan fungsi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Berikut merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh Google Chrome, antara lain:

1. Menyediakan Layanan Browsing yang Cepat dan Aman

Meskipun Google Chrome merupakan salah satu produk keluaran Google, namun Google Chrome tidak hanya menggunakan Google sebagai mesin pencarinya. Selain Google, ada beberapa mesin pencari lain yang bisa digunakan sesuai dengan keinginanmu, seperti Yandex, Bing, DuckDuckGo, dan lain sebagainya.

Selain itu, Google Chrome juga dilengkapi dengan fitur Safe Browsing. Fitur ini bertujuan untuk mendeteksi adanya malware, virus, phising, serta hal-hal berbahaya lain yang terdapat pada konten, sehingga dapat membantu untuk melindungi perangkat pengguna.

2. Memudahkan Pengguna Untuk Mengunduh File dalam Waktu yang Singkat

Sama seperti web browser lain, Google Chrome juga dilengkapi oleh fitur yang berfungsi untuk mengunduh file secara cepat dan mudah. Selain itu, kamu juga bisa mengaktifkan maupun menonaktifkan fitur unduh secara otomatis di Google Chrome sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Memiliki Sinkronisasi dengan Akun Google

Jika kamu memiliki banyak akun Google yang berbeda, mungkin kamu sering merasa kesulitan ketika harus keluar masuk untuk mengaksesnya di satu perangkat. Untuk itu, Google Chrome memiliki fungsi sinkronisasi yang dapat memudahkanmu untuk mengakses lebih dari satu akun Google dalam satu perangkat.

Sinkronisasi bertujuan untuk memudahkan pengguna yang ingin menyimpan kata sandi, email, bookmark dan lain sebagainya. Dengan begitu, kamu bisa mengakses semua akun Google-mu dengan mudah tanpa harus log in kembali.

4. Menginstal Ekstensi

Ekstensi merupakan fitur atau aplikasi mini tambahan di luar aplikasi yang dapat diinstal oleh pengguna. Ekstensi juga biasa disebut dengan Add-on Chrome. Dengan adanya ekstensi, kamu bisa mengakses lebih banyak fitur, seperti pemblokiran iklan, mempercepat proses unduhan, hingga mengakses VPN dan masih banyak lagi.

5. Mampu Membaca Berbagai Jenis Format File

Google Chrome juga berfungsi untuk membuka segala jenis format file, baik PDF, JPG, MP4, hingga MP3. Selain itu, Google Chrome juga dapat digunakan untuk mengedit dokumen dengan menggunakan Google Suites, yakni Google Docs, Google Sheets, maupun Google Slides.

6. Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Web

Selain berfungsi sebagai web browser, Google Chrome juga banyak digunakan untuk pengembangan web. Chrome memungkinkan pengguna untuk melihat hasil compile code. Baik secara online maupun offline.

7. Melakukan Inspect Element

Jika kamu sering melakukan kegiatan coding, maka pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan inspect element. Inspect element merupakan salah satu fungsi Google Chrome yang dapat digunakan untuk melihat kode di balik tampilan antar-muka suatu web. Untuk mengaksesnya, kamu hanya perlu klik kanan pada area yang mana saja, lalu pilih Inspect Element.

Demikian penjelasan mengenai pengertian Google Chrome beserta fungsinya. Dengan beragam fungsi yang dimiliki oleh web browser ini, tidak perlu diragukan lagi jika Google Chrome merupakan web browser paling populer yang digunakan saat ini.

Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Page Unresponsive

Laptop maupun komputer merupakan perangkat yang mungkin sangat penting untuk pekerjaan maupun tugas kuliah/sekolah kamu. Dengan laptop atau komputer, kita dapat melakukan banyak hal, pada misalnya menulis dokumen, membuat desain, menonton drama atau film, browsing, bermain game, dan lain sebagainya.

Menggunakan komputer atau laptop sendiri pun terkadang tidak berjalan mulus. Ketika menggunakan komputer atau laptop,  mungkin kamu pernah –atau bahkan sering– mengalami page yang unresponsive ketika membuka browser seperti Google Chrome.

Page unresponsive ketika membuka Google Chrome biasanya ditandai dengan layar laptop atau komputer yang nge-freeze (tidak dapat digerakkan) serta tulisan di atas jendela aplikasi yang menunjukkan tulisan “Page Unresponsive”.

5+ Cara Ampuh Mengatasi Page Unresponsive

Cara mengatasi page unresponsive
Cara mengatasi page unresponsive | Nick Morrison Unsplash

Permasalahan page unresponsive ini dapat sangat mengganggu apabila kita sedang membutuhkan performa komputer yang cepat. Apakah ada cara untuk menanggulangi masalah page unresponsive ini? Tenang! Ada beberapa cara yang dapat kamu coba untuk mengatasi laman yang tidak memberikan respon. Berikut di antaranya berbagai langkah yang dapat kamu lakukan:

Coba Hapus Cache dan Cookies Browser

Page unresponsive pada Google Chrome dapat terjadi karena terlalu banyak history data yang tersimpan pada browser. Browser internet tidak hanya menyimpan apa saja alamat situs yang telah kita kunjungi, browser memiliki fitur powerful yang mana pengguna dapat menyimpan username dan password yang digunakan untuk login pada suatu situs.

Dengan menghapus cache dan cookie, browser khususnya Chrome akan memiliki performa yang lebih ringan. Walau begitu, perlu diingat bahwa menghapus kedua aspek ini akan membuat kamu ter-log out dari semua akun yang telah kamu masuki pada browser kamu. Berikut ini adalah cara untuk menghapus cache dan cookie pada Google Chrome:

  • Klik tiga titik vertikal pada jendela sebelah kanan atas Chrome kamu 
Cara mengatasi page unresponsive
Menu Settings Google Chrome
  • Pilih opsi “Setelan” atau “Settings” (Perlu kamu ingat bahwa nama menu pada Google Chrome menyesuaikan pada bahasa yang dipakai)
  • Klik tab “Privacy & Security” atau “Privasi & Keamanan
Cara mengatasi page unresponsive
Privacy and Security
  • Selanjutnya, klik “Clear browsing data” atau “Hapus data penjelajahan”
Cara mengatasi page unresponsive
Clear Browsing History
  • Centang pada opsi Cookie dan Cache
Cara mengatasi page unresponsive
Clear Data
  • Tekan “Hapus Data” atau “Clear Data”

Coba Pakai Mode Samaran (Incognito)

Cara mengatasi page unresponsive
Incognito Mode

Permasalahan page browser yang unresponsive dapat juga terjadi karena ekstensi atau plugin yang terpasang pada browser kamu. Untuk dapat mendeteksi ekstensi yang bermasalah dan menimbulkan permasalahan page unresponsive, kamu dapat mencoba menggunakan mode samaran atau incognito.

Mode incognito memungkinkan pengguna untuk terhubung di internet dengan menyembunyikan data mereka. Coba untuk mengaktifkan mode samaran dan jika situs website berjalan dengan lancar dengan mode samaran tersebut, berarti terdapat masalah pada ekstensi.

Kamu dapat mencoba untuk menonaktifkan dulu semua plugin yang kamu install, kemudian coba satu per satu untuk mengunjungi situs di mode normal untuk melihat bahwa ada salah satu atau mungkin lebih yang menimbulkan masalah page unresponsive.

Cara untuk mengubah mode incognito pada Chrome adalah dengan klik pada titik tiga vertikal di pojok kanan atas jendela Chrome. Kemudian klik “New Incognito window” atau kamu dapat menekan Ctrl+Shift+N.

Deteksi dan Bersihkan Chrome dari Software berbahaya

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi page unresponsive adalah dengan mendeteksi dan menghapus file yang sekiranya berbahaya atau disebut sebagai malware.

Software berbahaya mampu membuat performa dari komputer khususnya browser melambat. Langkah untuk deteksi dan membersihkan file software berbahaya ini adalah dengan berikut ini:

  • Klik pada titik tiga vertikal di pojok kanan atas jendela Chrome mu
  • Pilih opsi “Setelan” atau “Settings
  • Klik pada tab “Reset dan bersihkan” atau “Reset and Clean up
Cara mengatasi page unresponsive
Reset and Clean Up
  • Pilih opsi “Bersihkan komputer” atau “Clean up computer”
Cara mengatasi page unresponsive
Clean up Computer
  • Klik opsi “Find” atau “Temukan”
Cara mengatasi page unresponsive
Find Harmful Software
  • Apabila terdeteksi suatu malware, jangan lupa untuk dihapus ya!

Reset Google Chrome

Cara mengatasi page unresponsive lainnya adalah dengan melakukan reset Google Chrome. Melalui menu ini cookie dan data dari situs akan dihapus, walaupun begitu jangan ap khawatir karena cache, bookmark, history, dan password akan dapat tetap dapat tersimpan. Berikut ini adalah langkah dari reset Google Chrome:

  • Klik pada titik tiga di pojok kanan atas jendela Chrome
  • Klik menu “Settings” atau “Setelan”
  • Selanjutnya, pilih pada tab “Reset dan bersihkan” atau “Reset and Clean up
  • Pilih opsi “Memulihkan setelan ke default aslinya” atau “Restore settings to their original defaults”
Cara mengatasi page unresponsive
Restore settings to Their Original Defaults
  • Langkah terakhir, Tekan “Reset settings” atau “Setel ulang setelan”
Cara mengatasi page unresponsive
Reset Settings
  • Google Chrome kamu pun akan terupdate menjadi setelan default.

Restart Komputer

Cara mengatasi page unresponsive
Restart Komputer

Hal terakhir yang sekiranya dapat kamu coba untuk mengatasi page unresponsive adalah dengan me-restart komputer. Proses restart komputer maupun laptop dapat mengatasi berbagai masalah crash yang ada pada sistem aplikasi dan 

Halaman jendela yang unresponsive rasanya sering sekali bikin greget kan? Apalagi jika kamu sedang diburu oleh waktu untuk mengumpulkan tugas atau pekerjaan kamu. Nah, itu tadi adalah beberapa cara yang dapat kamu coba untuk mengurangi bahkan menghilangkan page unresponsive.

Kamu dapat coba untuk menghapus sebagian atau seluruh cookies maupun cache yang ada pada browser komputer atau laptop kamu. Kamu juga dapat coba untuk mendeteksi ekstensi bermasalah, melakukan reset Chrome, serta membersihkan komputer dari file berbahaya. Semoga saja artikel ini dapat membantu kamu mengatasi page unresponsive ya!

7 Cara Mempercepat Proses Download di Chrome

Google Chrome adalah sebuah aplikasi peramban yang digunakan untuk menjelajah dunia maya. Google Chrome membawa sejumlah fitur-fitur unggulan, selain dari fitur standar yang ditemukan di kebanyakan aplikasi peramban ternama.

Sebagai platform peramban yang paling banyak digunakan dengan segala keunggulan yang dipuja banyak orang. Tetap saja Chrome seringkali mengalami kendala salah satunya pada fitur download/unduhan ketika dilakukan, misalnya saja lemot atau proses yang terlalu lama.

Sebab itulah disini DailySocial.id akan memberikan beberapa langkah solusi yang bisa kamu coba saat mengalami proses unduhan lama di Chrome.

Hapus History Browsing

Cara pertama yang dapat dilakukan saat mengetahui download-an kamu lemot di Chrome adalah dengan menghapus history browser Chrome. Selain itu,  bisa juga menghapus cache dan cookies untuk meminimalisasi proses lambat saat download. Caranya cukup tekan CTRL + H > Klik Clear Browsing Data.

Hapus Extension yang Sudah Tidak Diperlukan

Bila cara pertama masih saja menghambat proses download, hal lain yang dapat dicoba yaitu menghapus extension yang sudah tidak diperlukan. Kebanyakan extension atau ekstensi bisa berpotensi membuat lambat proses unduhan kamu lho. Nah untuk menghapusnya, kamu bisa mengikuti langkah berikut:

  1. Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas.
  2. Klik “More Tools” > “Extensions”.
  3. Di samping ekstensi terdapat logo tong sampah. Klik tombol tersebut untuk menghapusnya.

Aktifkan Chrome Prefetch

Salah satu fitur kembangan dari Chrome untuk mempercepat proses download adalah Chrome Prefetch. Fitur ini cukup ampuh untuk download semakin ngebut. Cara mengaktifkannya, kamu tinggal ikuti step berikut:

  1. Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas.
  2. Pilih “Settings”.
  3. Klik “use a prediction service to load pages more quickly”.

Aktifkan Flash Plugin Click

Selain Chrome Prefetch, pengguna juga dapat mengaktifkan fitur Flash Plugin Click untuk memperbaiki kecepatan unduhan. Fitur ini sangat berguna untuk meminimalisasi iklan yang ada di kala kamu membuka website. Cara mengaktifkannya, kamu bisa mengikuti langkah berikut:

  1. Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas.
  2. Pilih “Settings”.
  3. Klik “Content Settings”.
  4. Klik “Flash” > “Ask First (Recommended)”.

Update Google Chrome Versi Terbaru

Versi Google Chrome yang tidak diperbarui akan mengalami masalah saat memuat bug yang ada. Hal ini dapat membuat proses pengunduhan menjadi lebih lama. Jadi, ingatlah untuk selalu memperbarui browser Google Chrome Anda, oke?

Aktifkan Mode Ringan Chrome

Bila kamu tahu versi lite dari beberapa platform, itulah kurang lebih cara kerja dari mode ringan di Chrome. Mode ringan atau data scare merupakan fitur dari Chrome untuk berselancar dengan tampilan sederhana dan hemat kuota. Untuk mengaktifkannya, kamu cukup ikuti langkah simpel ini:

  1. Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas.
  2. Pilih “Settings”.
  3. Pilih atau aktifkan mode ringan.

Nonaktifkan Gambar di Chrome

Bila pengguna memiliki koneksi internet lambat, proses download mungkin saja semakin melambat karena Chrome memuat banyak gambar di kala kamu internetan. Untuk itu, pengguna dapat menonaktifkan gambar di Chrome dengan langkah sebagai berikut:

  1. Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas.
  2. Pilih “Settings“.
  3. Klik “Content Settings” > “Images”.
  4. Nonaktifkan gambar dengan menggeser toggle.

Begitulah beberapa tips yang DailySocial.id bisa bagikan buat kamu yang mengalami kendala pada proses downloading di Google Chrome. Seumpama sudah melakukan semuanya namun proses unduhan masih bermasalahan, barangkali memang jaringan internetmu nih yang harus diperbaiki.

Semoga membantu yaaa!

Sedang Diuji, Fitur Baru Chrome Dapat Tingkatkan Daya Tahan Baterai Laptop Sampai Hampir 2 Jam

Google Chrome adalah browser yang sangat ajaib. Ia rakus akan kapasitas RAM dan dikenal sebagai salah satu penyebab utama baterai laptop sering bocor. Kendati demikian, ia tetap merupakan browser paling laris sejagat raya. Kalau melihat persentase pangsa pasarnya di Net Market Share, perbandingannya memang sangat jauh antara Chrome dan browserbrowser lainnya.

Andai sekarang masih tahun 2010, saya akan maklum melihat popularitas Chrome yang luar biasa, sebab kala itu kinerjanya memang terbukti paling cepat di antara browserbrowser yang ada. Di tahun 2020 ini, saya kira gap performanya sudah sangat menyempit, dan Chrome bukan lagi satu-satunya browser tercepat di luar sana.

Sebaliknya, image Chrome justru perlahan terus bertambah negatif. Tidak jarang browser lain yang mencoba ‘menyerangnya’ dengan membandingkan konsumsi RAM atau konsumsi dayanya. Chrome itu boros baterai, titik. Namun Google sepertinya tak mau tinggal diam melihat reputasi browser-nya dijelek-jelekkan.

Berdasarkan sebuah dokumen internal, The Windows Club melaporkan bahwa Google sedang menguji fitur baru pada Chrome dengan tujuan murni untuk mengurangi konsumsi energinya. Sejauh ini fiturnya masih bersifat eksperimental, dan baru tersedia pada Chrome versi 86 yang masih berstatus beta.

Berdasarkan hasil pengujiannya, fitur baru Chrome ini terbukti mampu meningkatkan daya tahan baterai laptop hingga hampir dua jam (28% peningkatan), membuat efisiensi dayanya hampir selevel dengan Safari di platform macOS. Tanpa fitur barunya, laptop mati dalam waktu 6,4 jam, sedangkan saat fitur barunya diaktifkan, baterai laptop baru habis setelah 8,2 jam. Safari sendiri masih juara dengan mencatatkan daya selama 9,3 jam.Sec

Secara teknis, fitur baru ini dirancang agar Chrome bisa membatasi fungsi-fungsi Javascript yang terjadwalkan pada deretan tab yang sedang dibuka di background. Fungsi-fungsi Javascript yang dimaksud mencakup memeriksa perubahan posisi scroll, atau menganalisis interaksi pengguna terhadap iklan yang sedang ditampilkan. Semua fungsi ini tentu tidak relevan apabila tab-nya sedang tidak dibuka, bukan?

Jadi ketika fiturnya diaktifkan, fungsi-fungsi Javascript yang berjalan di background hanya akan ‘membangunkan’ browser sebanyak satu kali saja per menit. Tidak dijelaskan sebelumnya seberapa banyak, tapi yang pasti Safari juga menerapkan fitur serupa sehingga konsumsi dayanya terbukti amat efisien.

Perlu dicatat juga bahwa penghematan sebesar hampir 2 jam itu hanya berlaku untuk skenario di mana tab yang sedang dibuka adalah tab kosong alias about:blank. Andai tab yang dibuka adalah video YouTube dalam tampilan full-screen, konsumsi daya yang berhasil dihemat hanya sekitar 36 menit. Terlepas dari itu, fitur barunya terbukti efektif menurunkan konsumsi daya Chrome.

Laporan The Windows Club sama sekali tidak menyebut apakah fitur ini pasti akan tersedia ketika Chrome 86 resmi dirilis untuk publik nantinya. Namun seandainya benar, fitur ini juga akan tersedia di Chrome versi Android, yang sendirinya sudah diperbarui menggunakan arsitektur 64-bit. Lebih lanjut, berhubung Microsoft Edge kini juga memakai basis yang sama seperti Chrome, ada kemungkinan fitur ini juga bakal diterapkan di Edge.

Sumber: The Windows Club.

Chrome Kini Bisa Menyalin Tautan Menuju ke Teks Spesifik dalam Suatu Laman

Beberapa waktu lalu, saya sempat terkejut saat sedang mencari-cari informasi di Google. Usai mengklik tautan artikel yang muncul di porsi paling atas hasil pencarian, tampilan browser rupanya juga langsung lompat ke bagian spesifik dalam artikel yang sesuai dengan kata kunci pencarian, dan teks yang relevan pun otomatis ditandai dengan warna kuning.

Usut punya usut, ini rupanya merupakan salah satu fitur baru yang Google luncurkan setelah mengujinya cukup lama di platform AMP (mobile). Sekarang, Google punya fitur lain yang lebih menarik lagi yang berlandaskan pada teknologi yang sama. Namanya Text Fragments, dan fungsinya adalah untuk membagikan tautan atau link khusus yang akan langsung menampilkan sepotong teks secara spesifik pada suatu laman.

Chrome Link to Text Fragments

Agar lebih mudah dipahami, saya langsung berikan contohnya saja. Coba Anda buka tautan ini menggunakan browser Chrome di komputer. Tautan tersebut tak hanya membawa Anda ke artikel review Realme X3 SuperZoom saja, tapi juga langsung lompat ke bagian yang menjelaskan soal performa kamera depannya, dengan teks yang sudah di-highlight dengan warna kuning.

Atau tautan ini, yang akan langsung membawa Anda ke bagian yang menjelaskan salah satu kekurangan dari game Command & Conquer Remastered. Pastikan browser yang dipakai adalah Chrome, sebab kalau menggunakan Firefox atau Safari, tautan hanya akan membuka artikel seperti biasa tanpa lompat ke bagian yang sudah ditandai.

Google bilang fitur ini kompatibel dengan browser apapun yang menggunakan Chromium versi 80 ke atas sebagai basisnya, tapi ternyata fitur ini masih belum betul-betul sempurna di Microsoft Edge versi terbaru. Saat membuka tautannya di Edge, tampilan browser memang langsung lompat ke bagian spesifik dalam artikel, tapi terkadang teksnya belum ditandai.

Opsi untuk membuat tautan akan muncul pada context menu (klik kanan) setelah menyeleksi teks / Google
Opsi untuk membuat tautan akan muncul pada context menu (klik kanan) setelah menyeleksi teks / Google

Tautannya sendiri harus dibuat dengan menggunakan extension Link to Text Fragment yang bisa diunduh dari Chrome Web Store. Usai diunduh dan di-install, Anda akan melihat opsi baru bertuliskan “Copy Link to Selected Text” saat mengklik kanan pada teks yang sudah diseleksi. Klik opsi tersebut, maka tautannya bisa langsung dibagikan.

Sekali lagi, tautan khusus ini sepertinya cuma bisa dibuka di browser Chrome di komputer (setidaknya untuk saat ini), sebab ketika saya coba menggunakan Chrome di iPhone, tautannya hanya membuka bagian teratas laman seperti biasa, tidak langsung lompat ke bagian yang sudah ditandai.

Fitur ini tentu sangat berguna untuk membagikan info spesifik pada artikel yang cukup panjang, atau untuk menandai langkah tertentu dalam sebuah artikel tutorial. Saya juga membayangkan manfaatnya untuk membagikan link menuju bagian spesifik dalam artikel yang berformat listicle.

Sumber: The Verge.

Microsoft Edge Kini Merupakan Browser Terpopuler Kedua Setelah Chrome

Keputusan Microsoft untuk mengadopsi Chromium pada browser bikinannya, Edge, terbukti merupakan langkah yang tepat. Selama bulan Maret kemarin, pangsa pasar Microsoft Edge berhasil melampaui Mozilla Firefox sekaligus merebut posisi kedua di ranah browser komputer.

Data yang diolah NetMarketShare mencatatkan pangsa pasar 7,59% untuk Edge, sedikit di atas Firefox dengan 7,19%. Angka ini memang masih jauh dari Google Chrome, yang mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 68,5%, namun tetap cukup membanggakan mengingat Edge kerap dicap sebagai browser yang fungsinya cuma untuk mengunduh Chrome.

Berhubung Edge sekarang menggunakan basis yang sama seperti Google Chrome, problem seputar kompatibilitas pun sudah nyaris tak ada lagi. Situs-situs yang dirancang supaya bisa berjalan mulus di Chrome hampir bisa dipastikan juga bakal berjalan lancar di Edge.

Edge bahkan turut dilengkapi galeri plugin atau extension yang sangat mirip seperti Chrome Web Store. Juga menarik adalah sederet fitur baru yang ditawarkan versi anyarnya, yang sebagian di antaranya bahkan tidak tersedia di Chrome, macam vertical tab dan Smart Copy.

Satu hal yang cukup mengejutkan dari statistik ini adalah, jumlah pengguna Internet Explorer ternyata masih banyak, bahkan lebih banyak dari jumlah pengguna Mac yang memakai Safari sebagai browser-nya. Internet Explorer duduk di peringkat keempat dengan pangsa pasar 5,87%, sedangkan Safari di posisi kelima dengan 3,62%.

Kemungkinan besar belum banyak yang tahu kalau semenjak ditenagai Chromium, Microsoft Edge sudah bisa diunduh dan digunakan di perangkat yang masih menjalankan OS Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 8.1.

Sumber: TechRadar.

Google Hentikan Perilisan Update Chrome dan Chrome OS untuk Sementara Waktu

Tren work from home (WFH) tentu mengubah rutinitas banyak pihak secara dramatis. Tidak terkecuali perusahaan sebesar Google, yang dengan terpaksa harus menghentikan perilisan update buat Chrome dan Chrome OS untuk sementara waktu.

Google semestinya hendak merilis Chrome versi 81 pada tanggal 17 Maret lalu, namun rencana itu sudah mereka batalkan. Alasannya tidak lain karena sebagian besar anggota tim developer Chrome harus bekerja dari rumah, dan Google tak mau mengambil risiko merilis versi baru yang berpotensi menghadapkan pengguna dengan sejumlah bug.

Dalam kondisi seperti ini, tim developer Chrome jelas tidak akan bisa mengatasi masalah secepat biasanya. Jadi Google lebih memilih jalur aman dengan menyetop perilisan update dan memastikan Chrome versi 80 (versi yang ada sekarang) tetap beroperasi secara stabil dan bisa diandalkan kapan saja.

Ini penting mengingat banyak perusahaan di dunia sangat bergantung terhadap Chrome, dan kendala yang dialami browser tersebut punya dampak besar terhadap kelangsungan dunia pekerjaan. Hal ini sudah terbukti pada November tahun lalu, di mana gangguan yang dialami Chrome menghambat kinerja ribuan orang.

Selain Chrome, Microsoft Edge otomatis juga terkena dampaknya, sebab kita tahu browser itu memakai Chromium sebagai basisnya. Singkat cerita, tidak akan ada versi anyar Chrome ataupun Edge sampai kondisinya lebih kondusif.

Sumber: ZDNet.