Maps di iOS6 Hadirkan Fitur Turn-by-Turn Navigation dan Local Search di Indonesia

Sistem operasi iOS 6 bakal hadir 19 September ini untuk semua perangkat mobile iOS yang eligible (setidaknya iPhone 3GS, iPod touch generasi keempat ataupun iPad 2). Salah satu hal yang menjadi highlight adalah penggunaan Maps baru Apple yang menggantikan Google Maps. Google Maps sebelumnya adalah aplikasi eksklusif yang hadir secara preload sejak iPhone pertama kali diluncurkan tahun 2007.

Continue reading Maps di iOS6 Hadirkan Fitur Turn-by-Turn Navigation dan Local Search di Indonesia

Nielsen : Google Maps Jadi Rujukan Utama Traveller Amerika Serikat

Google Maps baik versi aplikasi maupun web, menjadi rujukan utama orang-orang yang bepergian di Amerika Serikat selama bulan Juni 2012 yang lalu. 78% traveller Amerika ini mengakses Google Maps dalam perjalanan mereka. Continue reading Nielsen : Google Maps Jadi Rujukan Utama Traveller Amerika Serikat

Update Google Maps untuk Android Tambahkan Mode Bersepeda

Pengguna Google Maps untuk Android, kini dapat memilih mode bersepeda untuk rute perjalanan mereka. Mode bersepeda ini merupakan fitur baru yang ditambahkan pada update Google Maps untuk Android. Google Maps akan memilihkan rute terbaik untuk pesepeda.

Dalam mode bersepeda ini, Google Maps akan sebisa mungkin memilihkan jalur yang tidak dilalui oleh kendaraan bermotor, kalau tidak ada, Google Maps akan menyarankan jalan yang mempunyai jalur khusus untuk sepeda. Google Maps bahkan akan membantu menghindari tanjankan. Continue reading Update Google Maps untuk Android Tambahkan Mode Bersepeda

Update Google Maps untuk Android Tambahkan Informasi Transportasi Umum di 500 Kota

Hari ini, Google merilis versi terbaru Google Maps untuk Android. Versi 6.10 tersebut menambahkan informasi tentang stasiun atau halte transit untuk transportasi umum di 500 kota di dunia. Continue reading Update Google Maps untuk Android Tambahkan Informasi Transportasi Umum di 500 Kota

Google Maps, Google Earth Kini Diperlengkapi Dengan Gambar Resolusi Tinggi

Google telah memperbarui perangkat lunak peta populer miliknya, Google Earth dan juga Google Maps dengan menambahkan jangkauan citra ke 72 negara. Salah satu yang sekarang memiliki gambar dengan resolusi tinggi adalah Olympic Park di London, dimana atlit olahraga dari seluruh dunia sedang berkompetisi di ajang Olimpiade 2012.

Selain itu, lebih dari 20 kota di AS juga telah diperlengkapi dengan gambar 3 dimensi resolusi tinggi, sedangkan beberapa kota besar di Inggris, Spanyol,  Jerman, Amerika Latin, Timur Tengah dan Australia juga diperbarui oleh Google. Beberapa waktu lalu Google juga memperbarui peta untuk daerah Antartika dengan gambar resolusi tinggi sampai ke tingkatan jalan yang kecil sekalipun.

Pembaruan ini datang satu hari setelah pesaing mereka Bing Maps meluncurkan fitur “Bird’s Eye” dimana pengguna dapat melihat langsung landmark kota-kota besar dari sudut 45 derajat secara 3 dimensi yang diambil oleh pesawat tanpa-awak.

Badan Informasi Geospasial Sediakan Data Geospasial Indonesia Secara Online

Badan Informasi Geospasial (dulu bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)) menghadirkan layanan peta Indonesia melalui situs TanahAir.Net. Tidak hanya peta, situs ini memuat banyak data geospasial Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang. Continue reading Badan Informasi Geospasial Sediakan Data Geospasial Indonesia Secara Online

Google Maps Hadirkan Pemandangan Virtual Reality Antartika

Jika penasaran bagaimana pemandangan yang ada persis di ujung Selatan bumi ini di Kutub Selatan, Antartika, Anda bisa mengunjungi lokasi street view Google Maps di tugu Kutub Selatan. Street view tersebut menghadirkan panorama 360° di beberapa tempat di Antartika. Selain di tugu Kutub Selatan, pengguna juga bisa menjelajah beberapa tempat bersejarah lain di Antartika seperti  Teleskop Kutub Selatan, Shackleton’s Hut, Scott’s Hut, serta koloni penguin Cape Royds Adélie.

Foto-foto ini merupakan bagian dari proyek World Wonders oleh Google. Foto-foto virtual reality di Antartika ini dirilis selain agar masyarakat dapat melihat keadaan di Antartika juga untuk memahami sejarah ekplorasi Antartika. Pengguna dapat melihat keadaan pondok (hut) yang dipakai oleh para penjelajah Kutub Selatan pada awal abad ke-20 seperti Robert Falcon Scott dan Ernest Shackleton.

Continue reading Google Maps Hadirkan Pemandangan Virtual Reality Antartika

Pengguna Google Maps Sudah Bisa Gunakan URL Shortener g.co

Anda pengguna setia Google Maps? Kesulitan yang paling terasa adalah saat ingin berbagi tautan suatu tempat di Google Maps ke orang lain, mengingat panjangnya informasi yang ditampilkan oleh suatu alamat URL Google Maps yang mencakup data latitude-nya. Memang Anda bisa gunakan URL Shortener milik Google, goo.gl, ataupun penyedia jasa layanan yang lain, tapi setidaknya diperlukan dua kali kerja untuk melakukannya.

Akhirnya doa Anda (dan saya tentunya) untuk mempermudah sarana berbagi alamat URL Google Maps terjawab. Seperti diumumkan melalui blog khusus untuk Google Maps dan Earth, URL Shortener g.co sudah dapat digunakan secara native di Google Maps. Cukup mencentang checkbox Short URL yang akan mengubah format alamat URL yang panjang itu menjadi http://g.co/maps/xxx [di mana xxx adalah kodenya].

Continue reading Pengguna Google Maps Sudah Bisa Gunakan URL Shortener g.co

Otak Di Balik Google Maps dan Wave Pindah Ke Facebook

Lars Rasmussen, seorang engineer di Google Australia yang merupakan otak di balik platform peta paling populer Google Maps dan jejaring sosial Google Wave, kini secara resmi telah mengakui kepindahannya dari Google untuk menjalankan jabatan barunya di Facebook. Sebuah berita yang cukup mengejutkan bagi banyak kalangan, karena posisi Rasmussen di Google merupakan posisi yang sangat strategis dan krusial terutama bagi produk Google Maps yang dipimpinnya.

Rasmussen sendiri, bersama ke-empat rekannya mendirikan sebuah perusahaan di Australia yang pada tahun 2004 diakuisisi oleh Google dan merupakan tim awal dari Google Maps dan sampai beberapa tahun lalu tim inti ini juga yang menjadi cikal bakal dibangunnya platform social, Google Wave. Hubungan emosional ini juga yang sepertinya menjadi alasan Rasmussen meninggalkan Google setelah 2 bulan lalu perusahaan internet raksasa tersebut memutuskan untuk menghentikan proyek yang dia mulai, Google Wave.

Continue reading Otak Di Balik Google Maps dan Wave Pindah Ke Facebook

GeoKuliner Memetakan Lidah Kita

Layanan lokasi-direktori tampaknya benar-benar lagi jadi primadona. Dari banyak yang bermunculan, terlihat makin lama makin niche aja, contohnya satu yang baru ini: GeoKuliner.

Sesuai namanya, GeoKuliner bertekat untuk memberikan informasi tempat makan sesuai dengan lokasi keberadaan kita. Saat ini caranya masih sangat simpel tapi efektif: geser icon orang-orangan yang ada di peta ke daerah yang kita inginkan, maka akan segera dicari tempat makan di sekitarnya.

Continue reading GeoKuliner Memetakan Lidah Kita