Uber Sedang Kembangkan Teknologi Peta Digitalnya Sendiri

Sudah bukan rahasia apabila peta digital memegang peran penting dalam kelangsungan bisnis Uber. Selama ini, Uber mengandalkan Google Maps, baik di aplikasi Android maupun iOS-nya. Namun ke depannya hal ini bisa saja berubah.

Belum lama ini, Uber mengumumkan bahwa mereka tengah sibuk mengembangkan platform pemetaan digitalnya sendiri. Tahun lalu, mereka sudah memulainya dengan melepas sejumlah mobil dengan perlengkapan khusus di jalanan-jalanan Amerika Serikat. Di musim panas ini, mobil-mobil tersebut berpindah haluan ke Meksiko, dan rencananya juga akan merambah negara-negara lain.

Uber tidak mau setengah-setengah dalam menggarap teknologi pemetaannya sendiri. Menurut laporan Financial Times, Uber telah menyiapkan dana sebesar $500 juta untuk proyek ini. Lebih lanjut, pimpinan yang ditunjuk adalah Brian McClendon, yang notabene merupakan mantan salah satu petinggi Google Maps selama lebih dari satu dekade.

Keputusan Uber ini didasari oleh sejumlah alasan. Yang pertama dan paling utama adalah kebutuhan Uber akan informasi yang amat spesifik, seperti misalnya titik-titik penjemputan yang presisi. Mereka juga ingin memastikan bahwa pengalaman pengguna Uber bisa tetap memuaskan di kawasan-kawasan dimana data peta digitalnya masih kurang mendetail.

Google Maps sendiri sebenarnya sudah bisa memenuhi permintaan Uber, namun di saat yang sama ada informasi-informasi yang kurang relevan buat layanan transportasi on-demand tersebut, seperti misalnya topografi laut. Di samping itu, laporan yang sama dari Financial Times juga menyebutkan bahwa Google menaikkan tarif yang ditarik dari perusahaan-perusahaan yang memakai layanan peta digitalnya.

Berkaca pada alasan-alasan ini, langkah yang dijalani Uber terdengar sangat masuk akal, apalagi mengingat Uber juga sedang mengembangkan mobil tanpa sopirnya sendiri. Seperti istilah simbiosis mutualisme, pengembangan mobil tanpa sopir ini bisa mempercepat inovasi Uber di bidang peta digital, dan sebaliknya platform pemetaan digital ini juga bisa menjadi bekal yang amat bernilai bagi mobil tanpa sopirnya di jalanan nanti.

Sumber: Business Insider dan Uber.

Google Siapkan Fitur-Fitur Baru untuk Permudah Pemantauan Informasi Seputar Olimpiade 2016

5 – 21 Agustus mendatang, Olimpiade 2016 resmi diselenggarakan di ibukota Brasil, Rio de Janeiro. Tanpa disuruh siapa-siapa, kemungkinan besar reflek kita akan mengandalkan Google untuk memantau informasi seputar Olimpiade 2016. Itulah mengapa Google telah menyiapkan sejumlah fitur baru yang relevan dengan ajang olahraga terakbar tersebut.

Jadi saat Anda melakukan pencarian dengan keyword “rio 2016” atau semacamnya, Google akan menampilkan hasilnya dalam sebuah kartu khusus yang berisi segala informasi tentang Olimpiade 2016. Pengguna bisa melihat ringkasannya, atau mengikuti per cabang olahraga.

Jadwal setiap hari juga tidak lupa Google sajikan, dan dapat disortir berdasarkan cabang olahraga, negara maupun tahapan. Terdapat tab khusus untuk memantau para atlet yang berlaga di Olimpiade 2016, sekali lagi bisa disortir berdasarkan cabang olahraga, negara, jenis kelamin, popularitas maupun perolehan medali.

Bicara soal perolehan medali, Google juga sudah menyiapkan sebuah tab dimana pengguna bisa memantau progress tiap-tiap negara. Pengguna pun juga bisa menilik informasi lebih mendalam mengenai masing-masing negara, mulai dari acara unggulan sampai atlet-atlet yang dikirimkan.

Google mengutus kru khusus dengan perlengkapan kamera 360 derajat untuk mengabadikan Rio di Google Street View / Google
Google mengutus kru khusus dengan perlengkapan kamera 360 derajat untuk mengabadikan Rio di Google Street View / Google

Semua ini bisa diakses lewat web maupun aplikasi Google untuk Android dan iOS. Beralih ke YouTube, di situ para broadcaster resmi akan bersiap menyuguhkan highlight pertandingan demi pertandingan. Lebih lanjut, YouTube juga telah mengirimkan 15 YouTuber ternama ke Rio untuk melakukan live broadcast langsung dari venue.

Tiap-tiap venue-nya sendiri juga bisa pengguna lihat di Google Maps dalam mode Street View, mengingat Google sudah mengirimkan karyawan-karyawannya ke Rio dengan perlengkapan kamera 360 derajat. Yup, Google nampaknya cukup totalitas dalam misinya menjadi pusat informasi, khususnya untuk Olimpiade 2016.

Sumber: Google Blog.

Fitur Multi-Stop Directions Akhirnya Tiba di Google Maps untuk iOS

Setelah rumornya beredar di akhir bulan Juni kemarin, aplikasi Google Maps untuk iOS akhirnya kedatangan fitur multiple destinations atau multi-stop directions, alias perencanaan perjalanan ke lebih dari satu tujuan. Beberapa saat sebelumnya, fitur ini sudah lebih dulu hadir secara resmi di Android.

Cara kerja fitur ini cukup sederhana: pertama-tama, masukkan lokasi yang hendak dituju seperti biasa. Selanjutnya, buka menu di ujung kanan atas, dan pilih opsi “Add stop”. Dari situ pengguna tinggal menambahkan tempat-tempat lain yang hendak dituju selama perjalanan.

Di sebelah kiri masing-masing tujuan terdapat indikator alfabet yang menandakan urutan titik tujuan dalam rute pengguna – bisa di-drag satu per satu untuk menyesuaikan urutannya kembali. Selesai semuanya, tinggal tap “Done” dan rute spesial pengguna pun siap dijalani, termasuk halnya dalam mode navigasi.

Tampilan fitur multi-stop directions pada Google Maps untuk iOS / Google
Tampilan fitur multi-stop directions pada Google Maps untuk iOS / Google

Fitur ini tentu saja akan terasa amat bermanfaat ketika sedang merencanakan liburan, dimana seringkali kita bakal mampir ke beberapa tempat lebih dulu sebelum akhirnya tiba di tujuan terakhir. Pun begitu, navigasi dalam kota pun sebenarnya juga bisa tertolong oleh fitur multi-stop directions ini.

Jadi saat merencanakan rute perjalanan di Google Maps lain kali, jangan sampai lumpa kalau fitur ini eksis dan siap membantu memudahkan perjalanan. Update-nya sudah bisa didapat langsung melalui App Store.

Sumber: Google Maps Blog. Gambar header: Google Maps via Pexels.

Tampilan Google Maps Dirombak Jadi Lebih Rapi dan Jelas

Dengan semakin lengkap dan merincinya informasi yang Google Maps simpan, membacanya secara sepintas tentu tidak mudah. Google paham akan permasalahan semacam ini, hingga akhirnya mereka menerapkan pembaruan visual yang cukup drastis pada Google Maps versi web, Android maupun iOS.

Tampilan Google Maps secara keseluruhan kini terkesan lebih bersih daripada sebelumnya. Pun demikian, penyajian informasi masih menjadi prioritas utama. Elemen-elemen yang dirasa tidak terlalu perlu ditiadakan, seperti misalnya outline jalanan.

"Areas of interest" ditandai dengan warna oranye pada peta / Google
“Areas of interest” ditandai dengan warna oranye pada peta / Google

Gaya visual baru ini menjadikan informasi macam kondisi lalu lintas dan rute angkutan umum semakin jelas terlihat. Di saat yang sama, Google turut menyempurnakan tipografi pada Maps, memperbesar ukurannya dan membuatnya tampak lebih jelas secara menyeluruh.

Di saat yang sama, Google juga menyuguhkan cara baru untuk meninjau informasi dengan cepat. Pengguna kini bisa melihat area berwarna oranye pada peta yang mewakili “areas of interest“, lokasi dimana pengguna bisa melakukan bermacam aktivitas di berbagai tempat, mulai dari restoran sampai pusat perbelanjaan.

Zoom pada area berwarna oranye tersebut, maka Maps akan menampilkan informasi lebih mendetail mengenai tiap-tiap tempat. Semakin pekat warna oranyenya, berarti semakin banyak lokasi menarik yang bisa ditemukan di sana.

Panduan skema warna untuk mengidentifikasi tempat-tempat tertentu di Google Maps dengan cepat / Google
Panduan skema warna untuk mengidentifikasi tempat-tempat tertentu di Google Maps dengan cepat / Google

Google tidak lupa menyertakan panduan skema warna untuk membantu pengguna mengenali tipe-tipe lokasi yang berbeda dalam Maps. Harapannya, pengguna bisa mengidentifikasi tempat seperti rumah sakit, sekolah, jalan tol dan lain sebagainya dengan cepat tanpa perlu banyak-banyak mengandalkan swipe atau zoom.

Sumber: Google Maps Blog.

Fitur Transit di Google Maps Hadirkan Informasi Real-Time Armada TransJakarta

Google baru saja memperkenalkan layanan barunya yang menjadi bagian dari Google Maps yakni Transit. Transit akan memberikan informasi kepada pengguna terkait dengan informasi rute, jadwal dan waktu tiba bus TransJakarta. Fitur ini tentu akan lebih memudahkan masyarakat untuk bisa melakukan perencanaan perjalanan yang hendak dilakukan menggunakan armada TransJakarta.

Fitur Transit sendiri saat ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna aplikasi Google Maps di ponsel Android, iOS dan juga pengguna website. Ini bukan pertama kalinya layanan serupa diluncurkan, karena fitur Transit sendiri juga sudah tersedia di berbagai kota di dunia. Namun di Asia Tenggara, kerja sama dengan TransJakarta ini adalah yang pertama kali.

Untuk memanfaatkan fitur Transit, pengguna hanya perlu memasukkan lokasi perjalanan, dari mana dan mau ke mana. Selanjutnya Google Maps akan mengidentifikasi jalur terbaik, dan memberikan informasi seputar koridor yang harus dilalui dan estimasi kedatangan bus TransJakarta pada halte tersebut. Menariknya jika terjadi delay, semisal ada kemacetan lalu lintas atau hal lainnya, aplikasi juga akan memberikan pembaruan informasi secara real-time.

Layanan yang sepintas mirip dengan Go-Busway besutan startup lokal Go-Jek ini diluncurkan atas kerja sama Google bersama PT Transportasi Jakarta. Disampaikan oleh Dirut PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono bahwa inisiasi layanan Transit ini akan banyak memudahkan masyarakat pengguna transportasi umum, khususnya TransJakarta. Kemudahan tersebut tentu dapat berimbas pada naiknya potensi penggunaan angkutan umum oleh masyarakat Jakarta.

Fitur Transit di Google Maps saat ini sudah tersinkronisasi dengan 12 koridor halte TransJakarta yang melayani 68 rute. Tiap harinya sekitar 800 bus TransJakarta dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi sekitar 340.000 warga ibukota.

[Panduan Mudik] Cara Menemukan ATM dan SPBU Menggunakan Google Maps

Khusus untuk Anda yang akan atau sedang menempuh perjalanan dengan kendaraan pribadi, selain urusan perut, Anda juga harus mengantisipasi kebutuhan bahan bakar dan juga dana. Tapi apa jadinya jika Anda sama sekali “buta” dengan rute yang sedang ditempuh? Jika sudah begitu, Google Maps menjadi salah satu tempat mengadu yang paling tepat.

  • Buka aplikasi Google Maps kemudian tap tombol yang ditandai di gambar ini untuk menentukan posisi terkini Anda. Tunggu sampai Anda melihat aplikasi bergerak mendekat ke sebuah titik. Itu pertanda lokasi Anda sudah terdeteksi.
Screenshot_2016-06-30-14-21-47
Selain navigasi lalu lintas, Maps juga bisa dimanfaatkan mencari fasilitas umum
  • Sekarang di form pencarian ketikan ATM disertai dengan nama bank yang Anda butuhkan. Saat mengetik, aplikasi akan menampilkan beberapa opsi, jika ada yang Anda kenali bisa langsung memilih dari saran tersebut atau menekan tombol pencarian untuk opsi lainnya.
Screenshot_2016-06-30-14-22-06
Pencarian ATM cukup dengan menggunakan kata kunci bank
  • Seperti ini hasilnya, pilih yang menurut Anda paling mudah dikenali lalu tap Directions.
Screenshot_2016-06-30-14-22-58
Maps juga memberikan petunjuk arah secara lengkap dan nomor telepon
  • Sekarang petunjuk arahnya bisa Anda ikuti, jika ingin lebih detail Anda bisa menggunakan petunjuk suara dengan men-tap ikon panah di kanan bawah.
Screenshot_2016-06-30-14-24-25
Petunjuk arah akan diberikan sesuai dengan lokasi fasilitas yang dipilih

 

  •   Cara yang sama juga bisa Anda pergunakan untuk mencari pengisian bahan bakar, ketikkan SPBU lalu pilih dari hasil pencarian yang diberikan. Dari sana, tap menu Directions.
Screenshot_2016-06-30-14-24-59
Pencarian SPBU sama mudahnya dengan pencarian ATM
  • Nah, ini dia hasil petunjuk arah yang diminta.
Screenshot_2016-06-30-14-25-08
Ikuti saja petunjuk arah yang diberikan atau dapat menggunakan petunjuk suara

 

Selamat mencoba dan semoga selamat sampai tujuan.

Sumber gambar header Pixabay.

Google Maps Android dan iOS Dilaporkan Mendukung Banyak Titik Tujuan

Beberapa pengguna Google Maps versi iOS dan Android melaporkan dapat mengakses fitur yang sudah lama ditunggu,yakni fitur untuk merencanakan perjalanan ke lebih dari satu tujuan. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia di platform browser, dan baru-baru ini AndroidPolice melaporkanfitur yang sama mulai terlihat di platform mobile.

Di versi browser, Google Maps memudahkan penggunanya untuk menginput tujuan tambahan ke rute dengan cara mengklik ikon “plus” di bawah input alamat. Fitur ini tersedia untuk perjalanan menggunakan sepeda, berjalan atau kendaraan roda empat. Hanya saja, sejumlah pengguna mengaku menjumpai kesulitan untuk menggunakan fitur baru ini karena penandaan yang rumit. Versi mobile baik Android maupun iOS kurang lebih menggunakan cara yang sama dan dapat menampung sebanyak mungkin titik yang dituju.

bocoran fitur multiple destination di Google Maps mobile
bocoran fitur multiple destination di Google Maps mobile

Sampai saat ini belum ada respon resmi dari pihak Google terkait rencana mereka meluncurkan fitur banyak tujuan ke platform mobile. Namun sebagai pengingat, beberapa saat yang lalu mereka meluncurkan program beta testing untuk Maps on Android yang bisa Anda ikuti untuk memantau fitur-fitur baru apa yang bakal mereka luncurkan sekaligus memberikan feedback.

Selain itu, Google juga dikabarkan sedang menggodok sejumlah variasi format iklan untuk disematkan di Maps yang bertujuan untuk memudahkan pengguna menjumpai pusat-pusat bisnis di seluruh dunia.

Fitur ini disebutkan oleh 9to5Google sedang digulirkan ke Play Store, namun kendati sudah mengunduh versi terbaru, Anda mungkin belum serta merta dapat menjumpai fitur yang dimaksud.

Manfaatkan Satelit Baru, Gambar dalam Google Maps dan Google Earth Kini Makin Tajam

Google baru saja merilis update untuk Google Maps dan Google Earth, meningkatkan kualitas dan ketajaman gambar satelit pada kedua aplikasi tersebut. Update ini dimungkinkan berkat satelit baru NASA, Landsat 8, yang mulai mengabadikan seluruh sudut Bumi dari atas orbit sejak tiga tahun yang lalu.

Landsat 8 diyakini jauh lebih superior dari pendahulunya, sanggup mengambil gambar dua kali lipat lebih banyak setiap harinya. Tidak hanya itu, gambar yang ditangkap juga mempunyai detail yang lebih tajam dan warna yang lebih akurat, seperti yang bisa Anda lihat sendiri pada gambar satelit kawasan New York City di bawah ini.

Perbandingan kualitas gambar satelit sebelum dan sesudah update / Google
Perbandingan kualitas gambar satelit sebelum dan sesudah update / Google

Google tidak mau main-main dalam memperbarui Maps dan Earth. Mereka ‘menambang’ hampir satu petabyte (setara 1 juta gigabyte) data yang diambil oleh satelit Landsat 8. Dilihat dari sudut pandang lain, Google mengambil secara total 700 triliun pixel guna menyajikan pemetaan digital yang lebih berkualitas.

Gambar-gambar satelit yang lebih tajam ini sudah bisa dinikmati sekarang juga dengan mengaktifkan layer satelit di Google Maps maupun Google Earth. Pastikan Anda sudah lebih dulu meng-update keduanya ke versi yang terbaru.

Sumber: Google Maps Blog.

Fitur Notifikasi di Google Maps Permudah Anda Hindari Kemacetan

Fitur Traffic di Google Maps adalah sebuah berkah bagi para penghuni kota-kota besar yang padat. Kondisi lalu lintas di tempat ini sukar diprediksi, dapat berubah tiba-tiba dalam hitungan menit. Tak aneh jika perjalanan berjarak pendek ternyata menghabiskan waktu beberapa jam. Untung saja berkat app seperti Google Maps, kita punya alat untuk mengindari skenario terparah.

Anda yang sehari-hari dituntut berkutat di jalan tentu sudah tidak asing dengan Maps. Aplikasi ini tersedia di mayoritas handset Android. Selain dapat memandu perjalanan, Anda bisa melihat keadaan lalu-lintas, ditunjukkan oleh warna-warni berbeda (semakin merah, macet semakin parah). Dan via update, Google menghadirkan fitur notifikasi di sana, sehingga informasi tersaji lebih cepat dan ringkas.

Cara kerjanya simpel, Anda cukup gunakan Maps seperti biasa, muncul otomatis setelah masuk ke mode navigasi. Ketika sistem mendeteksi kemacetan, notifikasi langsung muncul di area bawah layar smartphone. App juga tidak lupa memberikan Anda rute alternatif serta penjelasan mengapa Maps merekomendasikannya. Ia memberi tahu seandainya ada kecelakaan di depan serta memperkirakan waktu yang akan Anda habiskan versus waktu lewat rute lain.

Via press release, product manager Google Maps Nikhil Vaishnavi menyampaikan, “Tak ada yang suka terjebak macet, jadi kami berharap fitur terbaru ini akan membantu Anda sampai ketujuan dengan lebih cepat dan bebas hambatan.”

Notifikasi bukan satu-satunya fitur yang bisa mempermudah para pengemudi di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta. September lalu, update di Google Maps memungkinkan kita mendapatkan informasi arah berdasarkan lokasi-lokasi landmark, sangat berguna jika Anda bepergian dengan menggunakan taksi. Seperti kapabilitas landmark, notifikasi tersuguh untuk device Android maupun iOS.

Berkaitan dengan kondisi jalanan Jakarta dan uji coba penghapusan 3-in-1, di awal minggu ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyarankan pengendara untuk memakai app Waze supaya mereka bisa ‘mencari jalan sendiri’.

Dibanding Maps, UI Waze memang lebih bersahabat dan intuitif, lalu update tersuguh lebih cepat berkat informasi crowdsource dari sesama user. Meski demikian, Google Maps pelan-pelan menyusul dan menyajikan kemampuan hampir serupa. Kapabilitasnya lebih fleksibel, sangat bermanfaat seandainya Anda biasa gonta-ganti metode transportasi: membawa kendaraan bermotor, naik angkutan umum, serta jalan kaki.

Google Maps Ajak Anda Mampir ke Markas Batman Lewat Tur Virtual

Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film terbesar di tahun 2016 ini. Hingga akhir pekan lalu, film ini telah ditayangkan di 66 negara dan menghasilkan sekitar $424,1 juta, berdasarkan data yang dikumpulkan CNN.

Dalam menyambut kemeriahannya, Google rupanya punya cara unik untuk mempromosikan film tersebut. Lewat Google Maps, mereka akan mengajak kita untuk mampir dan menjalani tur virtual ke markas mewah dari sang alter-ego, Bruce Wayne, yang terdapat dalam film Batman v Superman.

Google Maps menempatkan “Bruce Wayne’s Residence” di suatu kawasan di provinsi Michigan, Amerika Serikat. Namun lokasi pastinya tidak terlalu penting, yang terpenting adalah Anda bisa mengeksplorasi isinya sesuka hati dalam tampilan Street View 360 derajat.

Bruce Wayne's Residence di Google Maps

Dari situ kita bisa menjelajah hingga akhirnya tiba pada koridor gelap yang akan mengantar kita ke lokasi rahasia dalam markas Batman, yakni Batcave. Di sana bersarang tunggangan anyar sang superhero yang diperankan Ben Affleck, Batmobile, lengkap beserta gadget lain yang dimiliki Batman. Kalau masih belum puas, Anda bahkan bisa mengintip isi laboratorium canggih dari sang Dark Knight.

Sekali lagi, tur virtual ke markas Batman ini bisa langsung Anda nikmati lewat Google Maps, baik di desktop maupun perangkat mobile. Cukup ketikkan kata kunci “Bruce Wayne’s Residence” pada kolom pencarian, lalu jelajahi saja isinya.

Sumber: Digital Trends.