Google Mulai Lisensikan Teknologi Cloud Gaming Stadia ke Perusahaan Lain

Saat Google mengumumkan penutupan studio game first-party Stadia pada bulan Februari lalu, dijelaskan bahwa ke depannya mereka berniat untuk menawarkan infrastruktur teknologinya ke perusahaan yang membutuhkan demi memastikan Stadia dapat bertumbuh menjadi bisnis yang sustainable.

Rencana tersebut rupanya sudah mulai dieksekusi, dengan AT&T sebagai klien pertama yang melisensikan teknologi cloud gaming dari Stadia. Dilaporkan oleh 9to5Google, provider jaringan seluler asal Amerika Serikat tersebut belum lama ini mempersilakan para pelanggannya untuk streaming game Batman: Arkham Knight secara cuma-cuma

Jadi, cukup dengan membuka situs ini di komputer via browser Chrome atau Microsoft Edge dan login menggunakan akunnya masing-masing, pelanggan dapat langsung memainkan game ketiga dari trilogi Batman: Arkham garapan Rocksteady tersebut di resolusi 1080p tanpa perlu mengunduh apa-apa. Kepada IGN, perwakilan AT&T sudah mengonfirmasi bahwa mereka memanfaatkan arsitektur milik Stadia.

Tampilan situs yang tersedia bagi pelanggan AT&T / 9to5Google

Menariknya, Batman: Arkham Knight dan dua prekuelnya hingga kini masih belum tersedia di katalog Stadia. Ini membuktikan kalau teknologi cloud gaming Stadia tetap bisa diimplementasikan di luar ekosistemnya sendiri. Arkham Knight adalah game terbitan WB Games, dan kebetulan WB Games beserta induk perusahaannya memang sudah menjadi bagian dari AT&T sejak pertengahan 2018.

Entah kenapa alasannya, AT&T hanya membatasi streaming via PC atau laptop. Padahal, ini sebenarnya bisa jadi kesempatan emas untuk memamerkan kapabilitas jaringan 5G-nya. Seperti yang kita tahu, 5G memang merupakan kunci utama agar cloud gaming bisa mainstream, dan di Tiongkok sudah ada banyak contoh provider jaringan seluler yang menawarkan layanan cloud gaming ke para pelanggannya secara langsung.

Apakah ini pertanda Stadia bakal melisensikan teknologi cloud gaming-nya ke lebih banyak perusahaan ke depannya? Tentu saja, apalagi mengingat tidak ada kewajiban bagi klien perusahaannya untuk menjadi bagian dari ekosistem Stadia terlebih dulu. Dalam dunia bisnis, mekanisme semacam ini biasanya dikenal dengan istilah white label.

Via: Engadget.

Lego Powered Up Adalah Lini Connected Toy Baru untuk Belajar Ilmu Dasar Coding

Tren connected toy memicu kemudahan belajar coding bagi anak-anak. Dibanding sepuluh tahun lalu misalnya, mempelajari ilmu dasar programming jauh lebih mudah diakses oleh banyak kalangan saat ini. Lego sebagai salah satu pemain besar di bidang ini pun terus menyempurnakan penawaran-penawarannya.

Pabrikan asal Denmark itu belum lama ini memperkenalkan lini connected toy baru bertajuk Lego Powered Up. Sebelum ini, mereka sebenarnya sudah punya lini Lego Boost, dan Powered Up sejatinya dimaksudkan untuk menjadi alternatif yang lebih sederhana selagi masih dibubuhi elemen edukasi.

Lego Powered Up Batmobile

Sederhananya, Lego Boost jauh lebih fleksibel, sedangkan Powered Up lebih terbatas. Salah satu produk pertama di lini Powered Up adalah sebuah Batmobile yang bisa dirakit lalu dikendalikan menggunakan aplikasi smartphone. Mainan ini rencananya akan dirilis pada bulan Agustus mendatang seharga $160.

Setelahnya, Lego berencana merilis update pada aplikasi pendampingnya yang memungkinkan anak-anak untuk melakukan coding sederhana, semisal mengubah kecepatan pergerakan maupun suaranya guna menciptakan manuver yang lebih bervariasi. Agar semua kalangan bisa dijangkau, termasuk anak-anak yang benar-benar antusias soal coding dan butuh tantangan lebih, Lego juga bakal merilis Batmobile yang sama, namun dalam versi Lego Boost yang lebih fleksibel.

Lego Powered Up

Menyusul Batmobile di masa yang akan datang adalah Lego City Passenger dan Lego City Cargo Train, yang pada dasarnya menyisipkan elemen pengendalian berbasis remote control pada versi klasiknya. Seri Lego Duplo untuk batita pun juga akan tersedia versi Powered Up-nya, yakni Lego Duplo Steam Train dan Lego Duplo Cargo Train, yang dilengkapi sejumlah sensor untuk mendeteksi rel kereta yang warna-warni.

Sumber: The Verge dan Engadget.

[Guide] Batman Arena of Valor, Sang Dark Knight yang Bisa Mengakhiri Semua Hero

Setelah Batman, The Joker, dan Superman, game MOBA Arena of Valor kembali kedatangan superhero DC Comics lainnya, Wonder Woman. Kami telah mengulas guide The Joker dan Superman, rasanya tak lengkap jika kami tidak membahas guide Batman. Dalam rangka ‘menyambut’ Wonder Woman, berikut kami sajikan guide Batman Arena of Valor, sang Dark Knight dari Kota Gotham yang berperan sebagai Assassin.

1. Skill Pasif Batman – Knight Speed

guide-batman-arena-of-valor-1

Ketika Batman mendekati lawan, Movement Speed-nya akan meningkat 20 persen.

Tips: ‘Tukang Ciduk’, mungkin itu salah satu tugas Batman. Target utamanya adalah hero mage atau archer yang sedang sendirian. Dengan skill pasif-nya ini Anda dapat menjemput musuh dengan cepat dan menghabisinya.

2. Skill 1 Batman – Forearm Strike

guide-batman-arena-of-valor-2

  • Cooldown: 5 detik
  • Biaya Mana: 50

Batman menggunakan pisau di tangannya untuk menyerang dan mengakibatkan 215(+145) physical damage ke musuh terdekat.

Tips: Fokuslah untuk meningkatkan level dari skill 1 Forearm Strike, karena inilah skill utama yang dimiliki Batman yang bisa digunakan terus menerus untuk menghasilkan damage besar.

3. Skill 2 Batman – Batarang

guide-batman-arena-of-valor-3

  • Cooldown: 9 detik
  • Biaya Mana: 80

Batman melemparkan bom Batarang yang akan menimbulkan 165(+97) physical damage pada musuh dan mengurangi movement speed mereka. 24 persen dari HP yang hilang akan dikonversi menjadi tambahan physical damage 3 detik setelahnya. Musuh yang terkena hit akan ter-stun jika kembali menyerang Batman dan Batman akan memulihkan 140(+85) HP.

Tips: Batman selalu mendapatkan targetnya. Selain skill pasif yang memungkinnya mengejar musuh dengan cepat, skill 2 ini Batman dapat mengunci target yang mengurangi movement speed bahkan men-stun musuh. Jadi, dipastikan musuh tidak akan bisa kabur.

4. Skill Ultimate Batman – Dark Knight

guide-batman-arena-of-valor-4

  • Cooldown; 36 detik
  • Biaya Mana: 120

Batman menggunakan segerombol kelelawar untuk menyembunyikan dirinya dan menjadi tak terlihat setelah 1,5 detik. Efek ini akan bertahan sampai 30 detik.

Jika skill ini digunakan lagi selama periode tersebut, senjata akan ditembakkan ke arah target dan mengakibatkan 660(+1.88% physical bonus). Setelah status tak terlihat hilang, attack speed akan meningkat sebesar 50% selama 5 detik.

Tips: Seperti karakter Batman yang sesungguhnya, sebagai assasin Anda juga harus penuh perhitungan. Pelajari semua kelemahan musuh-musuh Anda, gunakan skill ini untuk mengintai, temukan celah saat team fight, dan lepaskan skill di saat yang tepat.

5. Build Item, Arcana, dan Talent Batman

guide-batman-arena-of-valor-5

Berikut build item Batman yang bisa Anda gunakan:

  • Spear of Longinus (Attack)
  • Sonic Boots (Movement)
  • Muramasa (Attack)
  • Medallion of Troy (Defense)
  • Fenrir’s Tooth (Attack)
  • Ancestral Glory (Defense)

Adapaun Arcana yang direkomendasikan adalah Mob, Greed, dan Savage untuk level 2. Sedangkan untuk level 3, Onslaught, Assisinate, dan Dragon’s Clwa.

Sementara, talent yang tepat adalah Punish untuk mempercepat membunuh monster hutan atau Roar untuk meningkatkan serangan.

6. Kombinasi Skill Batman Arena of Valor

guide-batman-arena-of-valor-6

Di awal permainan, sebaiknya Anda gunakan waktu dengan baik untuk farming sehingga bisa naik level lebih cepat. Jangan lupa membunuh Abyssal Dragon, ketika sudah beranjak di atas level 4.

Di tengah permainan, saatnya Anda mengintai musuh. Cari target yang potensial, begitu sudah dekat, gunakan skill ultimate untuk menghilang, kunci dengan skill 2, dan lepaskan skill ultimate, dilanjutkan skill 1. Rentetan serangan tersebut, bisa dengan mudah membunuh hero dengan role apapun.

Di akhir pertandingan, temukan celah untuk menyerang dan pastikan tim Anda siap berada di belakang. Menyelinap ke dalam formasi musuh dan target Anda adalah membunuh mage atau archer yang berada di garis belakang.

Injustice 2 Teruskan Kisah Tirani Sang Manusia Baja

Tak seperti game fighting lain, Injustice: Gods Among Us berhasil menarik perhatian dua fanbase berbeda. Permainan ini digarap oleh tim asuhan co-creator Mortal Kombat, Ed Boon, namun mengangkat latar belakang jagat fiksi DC Comics. Dan meskipun gamer dipertemukan dengan karakter-karakter superhero dan villain kesayangan, Injustice menghidangkan alur cerita yang orisinal.

Gods Among Us mengangkat tema yang kelam, mengisahkan ‘kejatuhan’ Superman setelah ia dikelabui Joker hingga secara tak sadar menyebabkan kematian jutaan orang, Lois Lane dan anaknya yang belum lahir. Dampaknya sangat buruk bagi moral sang Manusia Baja. Demi mencegah hal ini terjadi lagi, Superman menunjuk dirinya sebagai pemimpin Bumi, menjaga keamanan lewat rezim otoriter. Tak setuju dengan cara itu, Batman memulai pemberontakan.

Injustice 2 1

Injustice pertama selesai dengan berhasil ditaklukkannya Superman, namun kisahnya masih belum usai. Lewat blog PlayStation, NetherRealm Studios menyingkap detail lebih lanjut dari Injustice 2 sembari memublikasikan story trailer pertamanya, yaitu sebuah video berjudul The Lines Are Redrawn. Silakan Anda simak di bawah:

Sesudah berhasil menundukkan Man of Steel, Batman malah mendapatkan perlawanan dari banyak pihak dan kawan-kawannya mulai berguguran. Anak buah Superman masih lolos dari jerat hukum, dan sebuah grup baru bernama The Society muncul dan mengancam kedamaian dunia. Lalu di tengah-tengah kekacauan tersebut, Brainiac hadir memperkeruh keadaan. Batman harus mengumpulkan sekutu baru untuk menghadapi ancaman-ancaman ini.

Bagi NetherRealm, menciptakan narasi Injustice 2 merupakan salah satu bagian paling menarik sekaligus menantang dari pengembangan game. Permainan pertama beserta komik tie-in-nya memberikan developer berbagai ide buat meramu cerita selanjutnya, misalnya mengembangkan kisah Flash dan Harley Quinn, sekaligus berperan sebagai landasan adaptasi tokoh-tokoh baru di Injustice 2 seperti Supergirl serta Blue Beetle.

Injustice 2 2

Tapi meskipun pertempuran antara Superman dan Batman tetap menjadi sorotan utamanya, NetherRealm tak ingin struktur cerita di game pertamanya terulang lagi, dan ini merupakan hal yang sangat sulit.

Injustice 2 3

Setidaknya ada 24 karakter yang dikonfirmasi hadir di Injustice 2, kabarnya jumlah hero dan villain di sana akan lebih banyak dari sebelumnya: Aquaman, Atrocitus, Bane, Batman, Brainiac, Blue Beetle, Darkseid, Deadshot, Flash, Green Lantern, Gorilla Grodd, Harley Quinn, Poison Ivy, Power Girl, Reverse-Flash, Robin, Supergirl, Superman dan Wonder Woman.

Injustice 2 akan dirilis di tanggal 16 Mei nanti, tersedia di platform PlayStation 4, Xbox One, serta iOS dan Android.

Google Maps Ajak Anda Mampir ke Markas Batman Lewat Tur Virtual

Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film terbesar di tahun 2016 ini. Hingga akhir pekan lalu, film ini telah ditayangkan di 66 negara dan menghasilkan sekitar $424,1 juta, berdasarkan data yang dikumpulkan CNN.

Dalam menyambut kemeriahannya, Google rupanya punya cara unik untuk mempromosikan film tersebut. Lewat Google Maps, mereka akan mengajak kita untuk mampir dan menjalani tur virtual ke markas mewah dari sang alter-ego, Bruce Wayne, yang terdapat dalam film Batman v Superman.

Google Maps menempatkan “Bruce Wayne’s Residence” di suatu kawasan di provinsi Michigan, Amerika Serikat. Namun lokasi pastinya tidak terlalu penting, yang terpenting adalah Anda bisa mengeksplorasi isinya sesuka hati dalam tampilan Street View 360 derajat.

Bruce Wayne's Residence di Google Maps

Dari situ kita bisa menjelajah hingga akhirnya tiba pada koridor gelap yang akan mengantar kita ke lokasi rahasia dalam markas Batman, yakni Batcave. Di sana bersarang tunggangan anyar sang superhero yang diperankan Ben Affleck, Batmobile, lengkap beserta gadget lain yang dimiliki Batman. Kalau masih belum puas, Anda bahkan bisa mengintip isi laboratorium canggih dari sang Dark Knight.

Sekali lagi, tur virtual ke markas Batman ini bisa langsung Anda nikmati lewat Google Maps, baik di desktop maupun perangkat mobile. Cukup ketikkan kata kunci “Bruce Wayne’s Residence” pada kolom pencarian, lalu jelajahi saja isinya.

Sumber: Digital Trends.

Batman: Arkham Knight Versi PC Siap Diluncurkan Kembali

Bagi gamer PC, hari peluncuran Batman: Akham Knight di bulan Juni silam berubah dari momen yang sangat dinanti menjadi pengalaman buruk. Developer seakan-akan terburu-buru dalam merampungkan Arkham Knight. Game tersebut tersuguh setengah matang, dinodai kendala teknis dan masalah performa, memaksa publisher menarik kembali penjualannya. Continue reading Batman: Arkham Knight Versi PC Siap Diluncurkan Kembali

Performa Game Bermasalah, Perilisan Batman: Arkham Knight Versi PC Ditangguhkan

Seharusnya minggu ini menjadi momen menyenangkan bagi mereka yang menanti Batman: Arkham Knight. Ia merupakan salah satu judul terbesar di 2015, dan impresi pers terhadap versi PlayStation 4-nya terbilang baik. Sayangnya entah bagaimana, Arkham Knight di PC ternyata sangat berantakan. Mayoritas gamer melaporkan bug dan buruknya performa permainan. Continue reading Performa Game Bermasalah, Perilisan Batman: Arkham Knight Versi PC Ditangguhkan

Caped Crusader Tak Lagi Berjuang Sendirian Dalam Batman: Arkham Knight

Gamer setia seri Arkham pasti mengerti, Rocksteady Studios sedikit tidak adil memperlakukan Batman. Alasannya, porsi tim jagoan dan supervillain timpang sebelah. Alter-ego Bruce Wayne itu harus menghadapi banyak sekali kriminal dan para pengikutnya. Ia berkali-kali dihajar, ditikam dan diracuni. Tapi ketidakadilan ini akan berakhir di Batman: Arkham Knight. Continue reading Caped Crusader Tak Lagi Berjuang Sendirian Dalam Batman: Arkham Knight

Kembali Ditunda, Trailer Baru Batman: Arkham Knight Bisa Mencerahkan Hari Anda

Penundaan tanggal rilis belakang menjadi populer pada judul-judul game besar di tahun 2015. The Witcher 3, versi PC GTAV, Project CARS, kali ini Batman: Arkham Knight. Tadinya segera tayang tanggal 2 Juni, ditunda ke 23 Juni 2014. Oh tunggu, artinya permainan hanya diundur tiga minggu. Tapi Rocksteady sudah menyiapkan obat penangkal kesedihan. Continue reading Kembali Ditunda, Trailer Baru Batman: Arkham Knight Bisa Mencerahkan Hari Anda

Game Batman: Arkham Knight Akan Menutup Kisah Batman

Semakin tinggi penantian, maka kian besar pula rasa kecewa jika ternyata game yang kita tunggu-tunggu tak seperti janjinya. Gara-gara Dying Light, Evolve dan The Order: 1886, gamer kini bertambah skeptis melihat judul-judul blockbuster. Salah satu taruhan terbesar sekarang berada di pundak Batman: Arkham Knight, dijadwalkan untuk tayang pertengahan tahun ini. Continue reading Game Batman: Arkham Knight Akan Menutup Kisah Batman