Sony Indonesia Luncurkan Bravia XR X95J dan X90J, TV 4K dengan Teknologi Kecerdasan Kognitif

Sekitar enam bulan sejak pertama kali diperkenalkan, keluarga televisi Sony Bravia XR akhirnya resmi hadir di Indonesia. Dua model yang diumumkan adalah Bravia XR X95J dan X90J. Bukan sembarang TV 4K LED, keduanya sama-sama mengunggulkan teknologi kecerdasan kognitif yang inovatif.

Teknologi tersebut diwujudkan lewat pemanfaatan Cognitive Processor XR, yang mengandalkan metode pemrosesan baru yang mampu melampaui kinerja AI konvensional. Menurut Sony, teknologi ini dirancang agar bisa meniru cara manusia melihat dan mendengar.

Dijelaskan bahwa ketika manusia sedang mengamati suatu objek, secara tidak sadar matanya akan fokus ke titik-titik tertentu. Tugas Cognitive Processor XR adalah mengetahui dan menentukan di mana letak titik-titik fokus tersebut dengan cara membagi layar menjadi beberapa zona yang berbeda.

Prosesor spesial ini pada dasarnya mampu menjalankan analisis silang terhadap berbagai elemen sekaligus, mirip seperti yang dilakukan oleh otak manusia, sehingga tiap-tiap elemen akan mendapat hasil akhir terbaiknya, serta tersinkronisasi satu sama lain hingga tampak seperti aslinya. Sony bilang ini tidak mampu dicapai menggunakan teknologi AI konvensional yang hanya dapat mendeteksi dan menganalisis elemen gambar secara individual, semisal warna, kontras, atau detail.

Selain menjanjikan visual yang lebih baik, Cognitive Processor XR juga akan menganalisis sinyal dan output suara guna menyelaraskan posisinya dengan aksi yang sedang ditampilkan pada layar. Lebih lanjut, prosesor ini juga mengemban tugas untuk mengubah suara apapun menjadi suara surround 3D.

Perihal fitur-fitur lainnya, Sony Bravia XR X95J dan X90J sama-sama mengunggulkan antarmuka terbaru Google TV. Perangkat juga sudah siap untuk disandingkan bersama console next-gen macam PlayStation 5 atau Xbox Series X, utamanya berkat dukungan HDMI 2.1 dan e-ARC. Dengan kata lain, kedua TV ini siap menampilkan konten di resolusi 4K 120 fps, dan fitur Variable Refresh Rate (VRR) maupun Auto Low Latency Mode (ALLM) pun juga sudah sepenuhnya kompatibel.

Berbagai teknologi panel, seperti Full Array LED, XR Triluminos Pro, dan XR Contrast Booster, turut dihadirkan guna menyajikan realisme visual yang sangat tinggi. Buat para penggemar tayangan-tayangan Netflix, seluruh rangkaian TV Bravia XR juga sudah mengusung sertifikasi Netflix Calibrated Mode. Melengkapi semua fiturnya adalah dukungan Dolby Vision dan Dolby Atmos.

Model X95J hadir dalam ukuran 85 inci saja, sedangkan X90J tersedia dalam tiga pilihan ukuran, yakni 75 inci, 65 inci, dan 55 inci. Harga dan ketersediaannya masih belum dipastikan, akan tetapi berdasarkan informasi yang tercantum di situs resmi Sony, X90J bakal dijual seharga Rp16.999.000 untuk varian 55 inci, Rp25.999.000 untuk varian 65 inci, dan Rp39.999.000 untuk varian 75 inci.

Berbekal Pengalaman Meracik Google TV, Android TV Diumumkan dalam Google I/O

Diluncurkan kurang lebih empat tahun yang lalu dan dikembangkan bersama Intel, Sony dan Logitech, Google TV pada dasarnya menawarkan cara yang menarik dalam mengakses televisi. Namun entah mengapa penyedia konten kurang meresponnya dengan hangat, ia mendapatkan block dari berbagai jaringan stasiun TV seperti NBC, Fox, ABC, CBS dan Hulu. Continue reading Berbekal Pengalaman Meracik Google TV, Android TV Diumumkan dalam Google I/O

Selamat Tinggal Google TV dan Selamat Datang Android TV

Platform Smart TV bentukan raksasa search engine, Google TV tampaknya akan berganti nama. Setelah tiga tahun berupaya untuk menghadirkan konten eksklusif Google ke dalam perangkat televisi pintar, layanan ini dilaporkan telah “dimatikan” oleh pengembangnya sendiri untuk kemudian digantikan dengan layanan serupa yang bertajuk Android TV.

Continue reading Selamat Tinggal Google TV dan Selamat Datang Android TV

Google I/O 2013: Google Wallet melalui Email, Google TV, dan Google Play for Education

Perhelatan Google I/O 2013 sudah berakhir pada akhir pekan lalu. Beberapa kabar dari ajang tersebut sudah sempat kami bahas, mulai dari tampilan baru Google+, Galaxy S4 versi Google, hingga layanan-layanan baru seperti Google Play Music All Access dan Google Play Games. Kali ini kami akan membahas beberapa kabar terakhir dari Google I/O 2013 sekaligus sebagai penutup perhelatan Google I/O 2013.

Kabar pertama datang dari layanan Google Wallet. Layanan Google Wallet kini sudah terintegrasi dengan aplikasi Gmail. Artinya, kini pengguna bisa melakukan pengiriman dana melalui attachment di Gmail. Tentu saja dana yang bisa dikirimkan merupakan kredit di akun Google Wallet. Dana bisa dikirimkan ke pengguna lain yang belum memiliki akun Google Wallet, tapi pengguna tersebut harus melakukan registrasi ke layanan Google Wallet untuk bisa mengklaim dana yang ditransferkan kepadanya.

Google Wallet dikatakan akan mengutip biaya sebesar 2,9% dari jumlah dana yang ditransferkan melalui Gmail. Minimal jumlah dana yang dapat ditransfer adalah sebesar $0,3. Sejauh saya berusaha mencoba, sepertinya fitur ini belum tersedia untuk pengguna Gmail maupun Google Wallet di Indonesia.

Selanjutnya, Google TV dikabarkan sudah menggunakan sistem operasi Android yang paling baru yakni versi 4.2.2, Jelly Bean. Selain dari kabar tersebut, nampaknya Google TV tidak mendapatkan banyak sorotan di acara Google I/O 2013. Bahkan di acara pemaparan awal yang berdurasi selama 3,5 jam pun Google TV tidak disebut-sebut. Selain itu, Google TV juga sudah tidak lagi mendukung teknologi Flash.

Terakhir, Google memperkenalkan Google Play for Education. Bisa dibilang, Google Play for Education ini semacam Google Play yang sudah dikustomisasi untuk hanya memuat aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan pendidikan saja. Selama masa liburan musim panas di AS nanti, Google mengajak para pengembang aplikasi untuk mengunggah aplikasinya ke Google Play for Education yang akan dirilis di musim semi 2013, sepertinya disengajakan agar sesuai dengan jadwal kalender akademik di Amerika Serikat.

Secara umum, ajang Google I/O 2013 memang lebih banyak berisi perkenalan teknologi-teknologi terbaru Google untuk pengembang. Wajar tidak banyak pengumuman yang berkaitan dengan produk untuk konsumen (seperti kapan seri Nexus terbaru akan dirilis) yang muncul pada ajang ini. Kita tunggu saja acara-acara Google lainnya tahun ini untuk perkembangan selanjutnya.

 

Sumber: The Verge [1][2], Engadget.