76 Persen Pengguna Internet Mengetahui Gerakan Hari Belanja Online Nasional 2015

Perayaan Hari Belanja Online Nasional 2015 yang lebih dikenal dengan Harbolnas telah berakhir. Meski sempat diwarnai isu kurang sedap, ada pula catatan positif yang berhasil ditorehkan. Berdasarkan riset yang dilakukan Nielsen, terungkap bahwa 76 persen pengguna Internet sudah memiliki kesadaran terhadap gerakan belanja online ini. Selain itu, Nielsen juga memperkirakan transaksi selama Harbolnas 2015 ini mencapai 2,1 triliun Rupiah.

Hari Belanja Nasional merupakan gerakan yang awalnya diinisiasi oleh tujuh pelaku industri e-commerce di tanah air pada tahun 2012. Setelah digelar beberapa kali, animo yang ditunjukkan ternyata sangat positif dan hasilnya pada gelaran Harlbolnas di tahun 2015 ini ada 140 pelaku e-commerce yang terlibat. Harbolnas 2015 sendiri digelar selama tiga hari, yakni pada tanggal 10 hingga 12 Desember 2015.

Memang ada beberapa kejadian kurang sedap yang mampir, tapi bukan berarti tak ada pencapain positif yang diperoleh. Sudah ada juga beberapa dari pemain yang berpatisipasi mengungkapkan pencapaian “dapur” mereka ketika Harlbolnas 2015 berlangsung.

Ketua Panitia Harbolnas Indra Yonathan menyampaikan, “Terima kasih, animo yang ditunjukkan [masyarakat] luar biasa sekali minggu lalu. […] Saya sempat berbincang dengan beberapa pemain [e-commerce] dan menurut mereka trafik selama Harbolnas kemarin meningkat hingga 10 kali. Dari pemesanan, kenaikannya mencapai 7-10 kali lipat. Dari revenue, sekitar 1,5-5 kali [rata-rata].”

“Sedangkan salah satu partner logistik kami juga mencatat peningkatan pengiriman hingga 100 persen. Bila hari biasa hanya 46 ribu, saat Harbolnas bisa mencapai 96 ribu pengiriman. […] Sekali lagi, Harbolnas ini adalah gerakan. Tujuannya adalah untuk bersama-sama, gotong royong dalam memajukan industri e-commerce di tanah air,” lanjutnya.

Beberapa pencapaian Harbolnas 2015

Harbolnas 2015 Trends / Kofera Report

Selain beberapa pencapaian yang sudah disebutkan oleh Yonathan, ada beberapa data menarik yang juga disampaikan oleh Nielsen dan Kofera. Kofera sendiri adalah official partner untuk monitoring Harbolnas 2015 melalui situs resmi Harbolnas. Sedangkan Nielsen adalah pihak ketiga dengan peran yang tak jauh berbeda dengan Kofera.

Berdasarkan temuan Kofera, indeks trend Harlbolnas sendiri menunjukkan peningkatan di tahun 2015 ini dengan Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Timur sebagai wilayah dengan indeks yang tinggi. Ini sejalan dengan Nielsen yang menyebutkan bahwa 76 persen pengguna internet di Indonesia sudah sadar dengan gerakan Harbolnas. Selain itu, ditemukan juga bahwa 50 persen dari mereka yang sudah pernah berbelanja online mau berbelanja online kembali karena event Harbolnas.

HArbolnas 2015 Nielsen Riset / DailySocial

Menariknya, informasi digelarnya Harbolnas 2015 ini oleh para konsumen kebanyakan masih diperoleh mereka melalui Televisi dengan persentase mencapai 39 persen. Diikuti situs resmi online shoping (29 persen), Social Media (7 persen), dan Portal Berita (4 persen).

Sedangkan untuk jumlah transaksi selama Harbolnas 2015, diperkirakan Nielsen jumlahnya mencapai 2,1 triliun Rupiah. Ini 1,8 kali lebih tinggi dari penjualan di luar Harbolnas.

Associate Director Consumer Insights Nielsen Rusdy Sumantri menyampaikan, “Angka tersebut naik 1,8 kali dari penjualan di luar Harbolnas. […] Kami mendapatkan data melalui 700 responden yang jadi sampel acak lewat survei online dengan 19 kota terdektesi. […] Estimasi penjualan ditanyakan langsung ke pelanggan, kemudian datanya kami olah dan validasi kembali dari para pelaku e-commerce dan data yang kami punya sebelumnya.”

Harbolnas 2015 Riset Nielsen Kategori Favorit / Nielsen

Data lain yang menarik untuk diperhatikan adalah, produk kategori fesyen masih menjadi yang paling banyak dibeli konsumen (65 persen), diikuti gawai (44 persen), dan barang elektronik (41 persen). Dari sisi demografi konsumen, sebagian besar berusia antara 25-34 tahun dan sebagian besar berasal dari masyarakat golongan A (berpendapatan di atas 4 juta Rupiah).

Terakhir, ditemukan juga bahwa masyarakat gemar berbelanja melalui perangkat bergerak seperti laptop (62 persen) dan ponsel pintar (50 persen). Sedangkan lokasi favorit untuk berbelanja online bagi masyarakat Indonesia adalah rumah mereka sendiri (86 persen).

Satu hal yang bisa ditarik dari data yang diungkapkan adalah kepercayaan kini bisa dikatakan bukan lagi menjadi isu utama dalam industri e-commerce tanah air. Kondisi ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan masa-masa awal e-commerce mulai naik kepermukaan di Indonesia.

Memang masih ada saja beberapa oknum yang masih berulah. Tapi dengan semakin matangnya ekosistem nanti di masa depan, hal tersebut tentu akan berkurang dengan sendirinya. Itu semua dapat dicapai dengan kolaborasi dari para pemangku kepentingan terkait di industri e-commerce tanah air.

idEA Minta Transparansi Nilai Transaksi Harbolnas 2015

Salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh media terkait dengan Hari Belanja Online Nasional adalah, besaran nilai transaksi yang telah dihasilkan secara keseluruhan usai acara Harbolnas berlangsung. Selama ini panitia Harbolnas enggan menyebutkan secara spesifik dan merujuk kepada informasi yang dibagikan oleh masing-masing partisipan (situs e-commerce) setiap tahunnya. Tahun ini sebanyak 140 partisipan yang telah ikut meramaikan Harbolnas 2015 diminta idEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) untuk merilis nilai total transaksi selama penyelenggaraannya.

idEA yang dibentuk pada tahun 2012, selama ini dikenal sebagai wadah bagi para pemain industri e-commerce di Indonesia. Terkait hal ini, Ketua Umum idEA Daniel Tumiwa menegaskan  perilisan nilai transaksi menjadi hal yang sangat penting dan merupakan bagian dari edukasi untuk menegaskan posisi serta potensi industri e-commerce Indonesia dari perspektif domestik dan mancanegara. Rilis data secara reguler tiap tahun juga dianggap bermanfaat untuk menunjukkan perkembangan industri dari waktu ke waktu.

“Dengan digelarnya Harbolnas 2015 saat ini seluruh dunia melihat Indonesia sebagai negara yang sangat potensial untuk menjadi kekuatan baru e-commerce, sudah saatnya kita semua mewujudkan potensi tersebut,” kata Daniel.

idEA memutuskan untuk tidak terang-terangan berpartisipasi secara aktif, hal tersebut dilakukan untuk menjaga independensi dan integritas, itulah mengapa idEA enggan untuk terlibat di Harbolnas setiap tahunnya.

Harbolnas yang telah digelar sejak tahun 2012 dikabarkan mengalami peningkatan bukan hanya dari jumlah partisipan, namun juga minat dari konsumen yang turut meramaikan ajang Harbolnas.

idEA berinisiatif menyusun kode etis promosi dan diskon e-commerce di Indonesia

Saat ini idEA tengah menyusun kode etis yang nantinya dapat digunakan oleh para pelaku e-commerce di Indonesia sebagai acuan pada saat memberikan promosi, diskon dan hal-hal terkait lainnya. Dengan dirilisnya aturan tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia dalam berbelanja online. Rencananya aturan yang diinisisasi oleh idEA akan diluncurkan pada acara Indonesia E-commerce Summit & Expo di paruh pertama tahun 2016 mendatang.

Daftar Diskon Gadget Paling Hot di Ajang Harbolnas 2015

Hari ini sejumlah e-commerce Indonesia sudah mulai menawarkan diskon besar-besaran untuk masyarakat Indonesia lewat event tahunan Hari Belanja Nasional atau disebut dengan Harbolnas. Tahun ini, Harbolnas akan diramaikan oleh sedikitnya 140 partisipan yang mengakomodir lebih banyak diskon dan waktu yang lebih lama yakni tiga hari berturut-turut., mulai tanggal 10 sampai 12 Desember 2015.

Kami sudah banyak mengulas serba-serbi Harbolnas sejak dua minggu terakhir, termasuk dua babak roadshow yang digelar seminggu yang lalu. Dan guna membantu perburuan diskon Anda, redaksi coba rangkumkan beberapa diskon gadget yang paling hot di beberapa e-commerce peserta Harbolnas 2015.

Infinix X551 Hot Note – 16 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 1.499.000 (Diskon 25%)
Harga Normal: Rp 1.999.000

Lenovo A536 White

Erafone
Harga Diskon: Rp 1.149.000 (Diskon 12%)
Harga Normal: Rp 1.299.000

Samsung Galaxy V-Plus – 4 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 949.000 (Diskon 47%)
Harga Normal: Rp 1.799.900

Samsung Galaxy J5 Dual SIM – 8 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 2.499.000 (Diskon 29%)
Harga Normal: Rp 3.499.000

Samsung Galaxy Grand Prime – 8 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 1.999.000 (Diskon 43%)
Harga Normal: Rp 3.500.000

HP Slate 7 Beats Special Edition – 16 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 1.899.000 (Diskon 30%)
Harga Normal: Rp 2.699.000

Xiaomi Redmi Note 2 4G LTE – 16 GB

Lazada
Harga Diskon: Rp 1.872.000 (Diskon 38%)
Harga Normal: Rp 2.998.000

Samsung Galaxy S6

Okeshop
Harga Diskon: Rp 7.999.000 (Diskon 15%)
Harga Normal: Rp 9.499.000

Parrot Jumping Race Max MiniDrone

Plazakamera
Harga Diskon: Rp 2.760.000 (Diskon 15%)
Harga Normal: Rp 3.300.000

BB8 Star Wars Sphero

Wearinasia
Harga Diskon: Rp 2,999,999 (Diskon 30%)
Harga Normal: Rp 4,000,000

Harga yang ditawarkan di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Jadi, jangan sampai ketinggalan.

Jelang Harbolnas, Zalora Jalin Kemitraan Dengan Twitter

Demi meningkatkan engagement dan atusiasme dari konsumen jelang Hari Belanja Online Nasional 2015 (Harbolnas) 12/12, hari ini (10/12) secara resmi Zalora mengumumkan kemitraan dengan Twitter melalui Twitter Video App Card serta pemberian kode voucher Twitter eksklusif yang nantinya dapat digunakan pada Hari Belanja Online Nsional 12/12 akhir pekan ini.

Sebagai salah satu layanan fashion e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Zalora berharap dapat memberikan layanan lebih kepada pengguna dan mengadopsi lebih banyak konsumen pada saat Harbolnas nanti.

“Kami melihat video sebagai komponen penting untuk terhubung dengan konsumen saat ini, keputusan kami bermitra dengan Twitter untuk 12/12 Online Fever, acara penjualan terbesar di Asia Pasifik, dalam menggunakan platform terbaru mereka sebagai contoh yang bagus untuk menemukan cara-cara baru yang menarik bagi konsumen,” ujar Regional Managing Director, ZALORA Group Tito Costa.

Selama ini Zalora selalu mengedepankan inovasi, termasuk berbagai cara untuk menjangkau dan melibatkan konsumen. Zalora menjadi brand pertama yang memanfaatkan fitur Twitter Video App Card di wilayah Asia Pasifik. Video App Card tersebut secara kustomisasi dibuat khusus untuk menunjukkan preview konten dari aplikasi kepada pengguna, sehingga dapat memberikan layanan secara menyeluruh dan tentunya lebih baik lagi untuk pengguna serta pengunduhan aplikasi yang lebih berkualitas.

E-commerce dan media sosial bekerja secara paralel. Twitter adalah tempat konsumen mencari berbagai ide saat berbelanja dan menemukan lebih banyak pilihan untuk pembelian.

Head of Sales Singapura dan SEA Emerging Markets Twitter Delilah Chan mengungkapkan, “Kami senang dapat bermitra dengan ZALORA dalam menciptakan konten #OnlyOnTwitter yang akan menciptakan engagement lebih bermakna bagi pengguna dan dapat meningkatkan bisnis mereka.”

Sebagai bagian dari kampanye ini, Zalora juga akan memberi apresiasi kepada pengguna Twitter di Asia Tenggara dengan kode voucher Twitter eksklusif yang dapat digunakan pada Hari Belanja Online Nasional, 12/12, akhir pekan ini. Kampanye dimulai hari ini di Indonesia dan 12 Desember di Singapura.

Mengunjungi Gudang Penyimpanan Barang Zalora Indonesia

Hari belanja online kini tinggal menghitung hari. Berbagai pihak terkait di dalamnya, termasuk Zalora Indonesia, juga telah mempersiapkan diri untuk menyambut hari besar bagi industri e-commerce tanah air tersebut. Kemarin (7/12), bersama dengan awak media lain, kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi gudang penyimpanan barang Zalora Indonesia di kawasan industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, yang tergabung dalam komplek gudang penyimpanan YCH Distrypark.

Butuh waktu setidaknya 90 menit bagi kami untuk tiba ke lokasi gudang penyimpanan Zalora Indonesia. Gudang dengan luas 15.000 meter persegi tersebut sebenarnya telah beroperasi sejak Mei 2015 lalu. Ini juga merupakan gudang pindahan yang keempat selama tiga tahun mereka beroperasi di tanah air. Sebelumnya, Zalora Indonesia pernah memiliki gudang dengan kapasitas rumahan di kawasan Jakarta Selatan dan juga di kawasan Ciracas.

Pada kesempatan kali ini, awak media ditemani oleh Director of Operations Zalora Indonesia Ole Daniel Nitter untuk berkeliling dan menjelaskan bagaimana gudang Zalora Indonesia beroperasi. Selain Ole, ada ada juga Head of Marketing Zalora Indonesia Jo Bjordal yang turut serta menemani.

Bagaimana gudang penyimpanan barang Zalora Indonesia beroperasi

Gudang penyimpanan tiga lantai Zalora Indonesia

Gudang seluas 15.000 meter persegi milik Zalora yang berada di kawasan YCH Distrypark ini memiliki tiga lantai yang tiap lantainya memiliki penanganan rangkaian proses logistik yang berbeda. Ole juga menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 1 juta produk tersimpan dalam gudang yang diklaim mampu menampung hingga 2 juta produk tersebut.

Lantai satu merupakan tempat terjadinya rangkaian inbound dan outbound produk yang dimiliki Zalora Indonesia. Rangakain proses inbound dimulai dari masuknya produk, pendataan, uji kualitas, diambilnya contoh produk untuk sesi foto, hingga peletakan atau penyimpanan barang. Produk yang telah melalui proses inbound ini akan selanjutnya akan disimpan di lantai dua dan tiga.

Petugas Picker Zalora Indonesia

Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan produk, lantai dua dan tiga juga menangani proses pemilihan barang, tepat setelah pesanan pengguna masuk dalam sistem internal Zalora Indonesia. Di sini, nantinya para petugas yang disebut picker akan bekerja bolak balik untuk mengambil barang sesuai dengan pesanan. Setelah produk-produk dalam daftar picking ditemukan,  produk tersebut akan dikirim kembali ke lantai satu.

Setelah produk tiba di lantai satu, produk tersebut akan melalui rangkaian proses outbound. Mulai dari pengecekan kecocokan produk dengan label, pengepakan barang yang diikuti dengan penyertaan stiker pengembalian, pengelompokkan berdasarkan wilayah tujuan, hingga pengantaran berdasarkan jasa logistik.

Proses Outbond dan pengepakan produk Zalora Indonesia

Hal yang menarik di sini adalah Zalora tidak mengadopsi algoritma pengurutan A, B, C dalam penyusunan tata letak produknya. Selain itu, Zalora Indonesia juga menyediakan tempat penyimpanan khusus untuk produk bermerek dengan harga di atas rata-rata yang terletak di ujung lantai satu.

Dalam gudang penyimpanan ini juga terdapat kantor untuk urusan administratif. Dalam kantor yang terletak di lantai dua, namun terpisah dari lantai dua penyimpanan barang, ada ruangan untuk meeting, ruang customer service, dan juga ruang istirahat.

Ruang istirahat Zalora Indonesia

Persiapan Zalora Indonesia dalam menyambut Harbolnas 2015 dari sisi logistik

Seperti kebanyakan pemain e-commerce lain di tanah air, Zalora Indonesia juga melakukan berbagai persiapan menyambut datangnya Harbolnas 2015. Selain dari infrastruktur sistem, Zalora Indonesia juga berbenah di sisi logistik, khususnya di gudang penyimpanan barang. Bila pada keadaan normal jumlah pegawai hanya mencapai 30-50 orang, menurut Ole, jumlah tersebut akan coba ditingkatkan 10 kali lipat demi menyambut datangnya Harbolnas.

Ole Daniel Nitter [Kanan] dan Jo

Ole mengatakan, “Kami akan merekrut sejumlah orang untuk mendukung kinerja kami pada saat Harbolnas. Staf warehouse akan bertambah 10 kali lebih banyak dari hari normal. […] Status staf tersebut adalah karyawan putus. Pada saat liburan, ada banyak pelajar yang mencari tambahan uang, ini merupakan kesempatan yang bagus.”

Selain menambah tenaga kerja, Ole juga menjelaskan akan ada perubahan jam kerja pada operasional gudang. Ole berjanji akan siap bekerja selama 24 jam ketika Harbolnas 2015 tiba nanti dan akan memberlakukan sistem pergantian jam kerja yang lebih panjang untuk karyawan.

140 Pemain E-commerce Siap Ramaikan Hari Belanja Online Nasional 2015

Sebagai perayaan industri e-commerce terbesar di Indonesia, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang keempat tahun ini akan digelar lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebanyak 140 partisipan mengakomodir lebih banyak diskon dan waktu yang lebih lama yakni tiga hari berturut-turut.

Ada catatan menarik yang disampaikan pada sesi pembukaan Harbolnas hari ini (8/12), Head of Retail & E-Commerce Facebook Asia Tenggara Deepesh Trivadi memberikan data bahwa perilaku belanja online masyarakat Indonesia cenderung dilakukan pada hari Senin, sementara konsumen di perangkat mobile mengalami peningkatan di hari Jumat. Deepesh juga memaparkan bahwa musim liburan tahun lalu (Natal dan Tahun Baru) ini keseluruhan aktivitas belanja online meningkat 19%.

“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi negara dengan industri e-commerce terbesar di Asia Tenggara. hal ini tampak dari terus meningkatnya jumlah pelaku e-commerce di Indonesia. Kemajuan industri e-commerce Tanah Air hanya dapat dicapai dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pelaku e-commerce itu sendiri, berbagai perusahaan yang dapat mendukung perkembangan ekosistem seperti bank dan perusahaan telekomunikasi hingga pemerintah. Di sinilah peran Hari Belanja Online Nasional untuk merangkul semua pihak untuk bahu-membahu mengembangkan industri e-commerce di Indonesia,” kata ketua panitia Harbolnas Indra Yonathan.

Harbolnas pertama kali diinisiasi pada tahun 2012 yang dicetuskan Lazada Indonesia bersama Zalora, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, dan Luxola. Partisipannya terus bertambah di tiap tahun. Khusus tahun ini Harbolnas akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut dengan 140 partisipan terdaftar yang memberikan potongan harga hingga mencapai angka 90%. Nilai total diskon tersebut kabarnya mencapai Rp 120 miliar.

Guna mengantisipasi tantangan dan kendala dari tahun-tahun sebelumnya, pihak penyelenggara telah menyiapkan workshop yang membekali seluruh partisipan pada tanggal 2 dan 3 Desember kemarin. Ajang transfer knowledge ini diharapkan mampu memberikan solusi terkait bisnis, marketing, teknologi, metode pembayaran, dan logistik.

“Respon positif masyarakat Indonesia terhadap Hari Belanja Online Nasional 2014 menjadi bukti betapa besarnya potensi e-commerce di Indonesia. Kami sangat bangga dapat menjadi perusahaan telekomunikasi yang terus mendukung diselenggarakannya Hari Belanja Online Nasional. E-commerce telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan kami mendukung kegiatan ini dengan memastikan pelanggan akan mendapatkan pengalaman menggunakan Internet terbaik dengan jaringan Internet Telkomsel,” kata General Manager Merchant Partnership Telkomsel Kristin T. Rosa pada kesempatan yang sama.


Disclosure: DailySocial adalah media partner rangkaian program Hari Belanja Online Nasional 2015

Workshop Hari Pertama “Road to Harbolnas 2015” Berbagi Wawasan Soal Bisnis, Logistik, dan Strategi Pemasaran (UPDATED)

Kemarin (2/12), bagian dari rangkaian workshop Road to Harbolnas 2015 hari pertama yang membawa tema “Eliminate Obstacle Through Collaboration” telah digelar. Dengan mengambil tempat di Agro Plaza, Jakarta Selatan, para pelaku industri e-commerce tanah air saling berbagi wawasan terkait bisnis, logistik, dan strategi pemasaran dengan peserta di hari pertama workshop ini.

Tiga tahun sudah sejak event pertama Hari Belanja Online Nasional, atau yang lebih akrab disebut Harbolnas, berjalan. Event tahunan yang tak jauh berbeda dengan Black Friday di Amerika Serikat ini pada dasarnya  memiliki konsep yang sama yakni untuk memberikan diskon besar-besaran buat seluruh konsumen tanpa terkecuali.

Di awal berjalannya Harbolnas, yang direalisasikan tanpa sengaja, hanya ada tujuh pemain e-commerce yang turut berpartisipasi dengan ide ini. Tapi, kini ada hampir 140 pemain  di industri e-commerce Indonesia yang ikut mendukung jalannya Harbolnas 2015.

CEO Berrybenka Jason Lamuda menyampaikan, “Melihat dua atau tiga tahun lalu, kini masyarakat sudah jauh lebih nyaman berbelanja online. [Artinya] Trust itu sudah bukan jadi kendala utama lagi. […] Semakin banyak pemain [yang berpartisipasi dalam Harbolnas] bukan berarti kuenya semakin kecil untuk semuanya [pemain e-commerce – red], justru kuenya semakin besar.”

Sementara itu CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom mengatakan, “Kami ingin mengajak sebanyak mungkin perusahaan [e-commerce] untuk bergabung di event Harbolnas ini. […] Tidak ada satu pun perusahaan yang dapat membangun [ekosistem] sendiri.”

20151202_141451

Sebagai informasi, workshop di hari pertama yang menjadi rangkaian Road to Harbolnas ini lebih menitik beratkan berbagi wawasan seputar lansekap bisnis, strategi marketing, hingga logistik industri e-commerce tanah air.

Pembicara yang hadir di antaranya adalah Chris Yio (Director of SMB SalesForce), Magnus Ekbom (CEO Lazada Indonesia), Joel Leong (Founder of Shopback), Jason Lamuda (CEO Berrybenka), Edwin Chayadi (Client Solutions Manager e-Commerce Facebook Indonesia), Brian Li (Product Operation Manager Baidu Indonesia), dan Kiki Rizky (Head of Marketing GrabTaxi Indonesia).

Ada data yang cukup menarik yang disampaikan Edwin mengenai perilaku berbelanja online yang berkaitan dengan event Harbolnas ini. Edwin mengungkap bahwa ada peningkatan mencapai 160 persen berkaitan dengan kegiatan belanja online pada tanggal 12 Desember tahun lalu. Itu menjadi hari dengan kunjungan situs tertinggi di tanah air yang juga berujung pada peningkatan 30 persen kegiatan belanja online di bulan Januari.

Selain itu ditemukan juga bahwa e-commerce merupakan industri vertikal yang menduduki peringkat teratas di Indonesia, diikuti travel dan gaming.

20151202_152018

Setelah tiga tahun diselanggarakan berturut-turut, Harbolnas memang terus menunjukan peningkatan, baik itu dari sisi jumlah partisipan maupun konsumen, yang ditunjukkan dengan lonjakan trafik. Adalah hal yang masuk akal bila berbagai pihak terkait mempersiapkan diri demi kelancaran event Harbolnas itu sendiri.

Dari sisi logistik yang diwakili oleh pihak JNE dan GrabTaxi, keduanya berjanji akan menambah jumlah armada demi mengantisipasi ramainya event Harbolnas ini. Seperti yang diketahui, GrabTaxi Indonesia baru-baru ini sudah mulai masuk ke ranah logistik dengan meluncurkan layanan GrabExpress.

Tak dapat dipungkiri bahwa industri e-commerce Indonesia sudah jauh lebih berkembang saat ini. Namun, para pemain industri pun sadar bahwa e-commerce tanah air masih jauh dari kata matang ekosistemnya. Harbolnas sendiri memiliki visi untuk memperkuat ekosistem industri e-commerce.

Dengan melibatkan berbagai pihak di tahun 2015 ini, mulai dari perusahaan telekomunikasi, bank, logistik dan payment gateway, harapan yang ingin dicapai hanya satu. Bersama-sama mendorong industri e-commerce tanah air ke titik terbaiknya.

Yang Perlu Diketahui tentang Harbolnas 2015

Pada tanggal 27 November 2015 besok, rakyat Amerika Serikat akan membanjiri toko-toko retail – fisik maupun online – guna berbelanja kado musim liburan dengan harga yang super miring. Fenomena tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan orang-orang mengenalnya dengan istilah Black Friday.

Sebagai pemegang KTP Indonesia, kita tidak boleh iri hati. Pasalnya kita juga punya perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) #1212sale yang pada dasarnya punya konsep serupa, yakni memberikan diskon besar-besaran buat seluruh konsumen tanpa terkecuali.

Untuk tahun ini, Harbolnas akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 10 sampai 12 Desember 2015. Keputusan ini sengaja dibuat oleh pihak panitianya setelah melihat respon konsumen yang begitu tinggi pada Harbolnas tahun lalu.

Kita masih punya waktu sekitar dua minggu sebelum hari banjir diskon ini datang. Untuk mengisi waktu, mari kita sedikit membahas serba-serbi Harbolnas, mulai dari sejarah singkatnya sampai tips yang bisa dipraktekkan.

Perkembangan Harbolnas

Harbolnas pertama kali diadakan di tahun 2012 secara tidak sengaja. Yang menggagas pada saat itu adalah sejumlah pentolan dari berbagai perusahaan e-commerce yang bisnisnya sedang meledak-ledak. Kalau mau cerita lengkapnya, silakan kunjungi tautan ini.

Dari situ perkembangan Harbolnas seakan tak terbendung. Awalnya cuma melibatkan 7 partisipan e-commerce, tahun lalu jumlahnya berlipat-lipat menjadi 78 partisipan. Tahun ini, bakal ada lebih dari 130 partisipan yang ikut serta meramaikan Harbolnas selama tiga hari berturut-turut.

Tips menyambut Harbolnas

Tips pertama yang menurut saya paling penting adalah, persiapkan kartu kredit Anda. Kalau tagihannya masih menumpuk, segera lunasi sebisa mungkin supaya limit yang tersedia cukup untuk berbelanja saat Harbolnas.

Buat yang tidak punya kartu kredit, Anda tak perlu terlalu khawatir karena mayoritas e-commerce sekarang menawarkan sejumlah metode pembayaran alternatif. Hanya saja, kalau Anda bisa mendapat pinjaman kartu kredit dari saudara atau orang-orang yang dekat dengan Anda, tentunya Anda juga bisa menikmati program cicilan saat membeli sebuah produk.

Tips kedua berkaitan dengan waktu. Memang, tahun ini Harbolnas bakal berlangsung selama tiga hari. Tapi tetap tidak ada salahnya Anda bangun lebih pagi. Mengapa? Karena pada umumnya traffic di sebuah situs e-commerce bakal memuncak di siang hari, terutama di saat jam makan siang, dimana konsumen tengah asyik mengunyah paha ayam penyet sambil melihat-lihat produk dengan diskon yang menarik di smartphone.

Kalau Anda mengunjungi situs di pagi hari, kemungkinan besar traffic-nya akan lebih rendah. Traffic yang lebih rendah berarti resiko error atau masalah server bakal lebih kecil. Konsumen senang, pemberi diskon pun senang.

Tips ketiga, gunakan komputer atau laptop untuk berbelanja saat Harbolnas. Memakai browser di perangkat desktop jauh lebih preferable ketimbang di perangkat mobile. Mengapa demikian? Karena Anda akan lebih mudah saat diminta mengisi sebuah formulir, yang biasanya tampilannya bisa sedikit kacau di perangkat mobile.

Tips keempat sangatlah sederhana: follow atau like akun media sosial milik situs e-commerce yang berpartisipasi di Harbolnas. Tujuannya supaya Anda bisa mendapat informasi berkaitan dengan diskon yang tersedia sesegera mungkin dan dari tangan pertama – bukan dari broadcast BBM yang kemungkinan bisa dipelintir saat berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya.

Terlepas dari semua tips yang dicantumkan di atas, Harbolnas 2015 bakal menjadi perayaan yang amat istimewa di mata masyarakat Indonesia. Satu hari banjir diskon dari 130 e-commerce saja sudah terdengar sangat menggiurkan, apalagi kalau durasinya diperpanjang jadi tiga hari. Jadi sekali lagi, catatkan baik-baik di kalender Anda: “Hari Belanja Online Nasional, 10 – 12 Desember 2015”.


DailySocial adalah media partner program Hari Belanja Online Nasional 2015

Meningkatkan Standar Kualitas Industri E-Commerce Tanah Air ke Titik Terbaik

Bergerak mengikuti langkah cepat kebutuhan masyarakat era digital dewasa ini adalah masalah yang menantang banyak pihak secara bersamaan. Langkah kolaboratif memiliki peran esensial dalam menjaga roda bisnis karena ekosistem yang ideal dapat tercipta ketika seluruh pihak memainkan perannya dengan tepat, terutama di industri e-commerce Indonesia yang tengah meroket pesat.

Menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, pihak penyelenggara mengemas program ini dengan menggelar workshop untuk mempersiapkan kebutuhan teknis maupun non-teknis untuk para partisipan memanfaatkan momentum perayaan industri e-commerce terbesar di Tanah Air.

“Jumlah partisipan Hari Belanja Online Nasional terus meningkat setiap tahunnya. Kita harus dapat memastikan bahwa setiap e-commerce yang berpartisipas pada kegiatan ini sudah siap untuk menerima lonjakan jumlah kunjungan maupun order. Untuk itu, panitia Hari Belanja Online Nasional tahun ini sudah mempersiapkan workshop yang dapat diikuti oleh peserta e-commerce agar dapat mempersiapkan diri lebih baik,” jelas Indra Yonathan, VP Strategic Marketing Partnership Lazada Indonesia, sebagai ketua panitia Harbolnas 2015.

Setelah tiga tahun berturut-turut diselenggarakan, Hari Belanja Online Nasional tahun ini memiliki visi untuk memperkuat ekosistem industri e-commerce yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan telekomunikasi, bank, logistik dan payment gateway. Kesuksesan Hari Belanja Online Nasional setiap tahunnya mendorong panitia untuk meningkatkan standar layanan yang dihadirkan oleh para partisipan Hari Belanja Online Nasional.

“Tingginya minat para pelaku e-commerce untuk bergabung di Hari Belanja Online Nasional 2015 dan antusiasme dari seluruh masyarakat Indonesia mendorong kami untuk memberikan yang terbaik agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati berbelanja online. Hal ini akan dapat tercapai dengan mempersiapkan para pelaku e-commerce, khususnya mereka yang baru pertama kali berpartisipasi, untuk memiliki wawasan lebih luas yang dapat mereka pelajari dari e-commerce lainnya yang sudah lebih lama hadir dan mengikuti Hari Belanja Online Nasional di tahun-tahun sebelumnya,” lanjut Yonathan.

Workshop akan terbagi menjadi dua hari yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 dan 3 Desember 2015 mendatang. Peserta workshop akan dibekali wawasan terkait bisnis, logistik, dan strategi marketing di hari pertama. Sementara hari kedua menyajikan wawasan tentang pilihan metode pembayaran dan aspek teknisnya.

Kedua workshop akan dihadiri oleh nama-nama besar yang mewakili bidang keahliannya masing-masing. Panitia tidak memungut biaya untuk kedua workshop ini dan bagi mereka yang tertarik untuk bergabung dan ingin melihat informasi detil mengenai tempat dan waktu, jajaran pembicara, dan lainnya pada hari pertama dan kedua.

Yonathan mengatakan, “Dari tahun pertama Hari Belanja Online Nasional diselenggarakan pada tahun 2012, kami memiliki satu mimpi besar yaitu untuk terus mengembangkan industri e-commerce di tanah air. Sifat dari kegiatan ini adalah untuk bahu membahu membantu satu sama lain. Yang menjadi prioritas adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap belanja online.”

“E-commerce yang sudah lebih besar pasti memang sudah punya sejumlah pelanggan setia, tapi munculnya e-commerce baru juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia secara keseluruhan terhadap belanja online. Begitu juga dengan [layanan] e-commerce kecil yang dapat memanfaatkan kepercayaan dari konsumen yang sudah pernah berbelanja di e-commerce yang lebih besar untuk bisa berbelanja di website mereka,” tutupnya.


DailySocial adalah media partner program Hari Belanja Online Nasional 2015

Merayakan Industri E-commerce Indonesia

E-commerce telah menjadi industri panas di Indonesia yang potensinya bahkan tidak terlihat meredup dalam waktu dekat ini. Kian dewasa, e-commerce memberikan efek berantai pada seluruh vertikal industri lainnya, menarik pihak-pihak baru untuk ikut terlibat lebih jauh dalam tren positif ini. Ingat bagaimana Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) #1212sale berhasil terselenggara secara sukses pada tahun lalu?

Dalam ekosistem yang lebih matang, Harbolnas akan kembali diselenggarakan tahun ini sebagai perayaan industri yang pengadopsiannya mulai mainstream pada hari dan tanggal yang sama. Untuk tahun ini, Harbolnas akan diadakan selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2015, mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi berdasarkan respon tahun lalu.

Harbolnas yang merupakan program diskon belanja online tahunan, ternyata tak hanya tentang promo dan potongan harga secara besar-besaran saja. Kegiatan tahunan ini menjadi turning point yang sejatinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku industri untuk berbenah segala aspek bisnisnya. Perkembangan Harbolnas dari tahun ke tahun mencatatkan peningkatan partisipan dan transaksi yang signifikan dari seluruh entitas yang berperan di dalamnya.

Pada tahun 2014, tercatat ada 78 layanan e-commerce yang berpartisipasi memberikan berbagai penawaran dan potongan harga hingga 90% yang menjadi magnet untuk menarik pelanggan dalam jumlah masif secara bersamaan pada tanggal 12 Desember.

Tingginya penggunaan Internet pada hari tersebut tercatat sebagai penggunaan Internet tertinggi kedua di Indonesia setelah Pemilu Presiden 2014. Hal ini memaksa para partisipan tak hanya mempersiapkan strategi bisnis, tetapi juga aspek teknologi demi mengakomodasi transaksi yang nyaman bagi para pelanggan.

Berdasarkan pantauan, kendala yang gagal diatasi ialah kurangnya informasi dari pemain besar ke pemain kecil menghadapi lonjakan pembeli dari aspek teknologi. Masalah scaling server dan security menjadi perhatian besar yang sangat masuk akal jika kenyamanan pembeli adalah prioritas di tahun ini.

Masyarakat Indonesia dapat menikmati lebih banyak pilihan karena partisipan tahun ini dikabarkan meningkat dengan sangat signifikan hingga 130 pemain e-commerce. Tentunya didukung juga dengan workshop yang diselenggarakan panitia untuk memastikan para pelaku e-commerce baru juga dapat memiliki wawasan dari yang sudah dipelajari oleh pemain e-commerce yang lebih dulu hadir di Indonesia.

Kegiatan ini menunjukkan besarnya potensi e-commerce di Indonesia. Layanan e-commerce besar maupun kecil bersama-sama menyelenggarakan acara ini untuk dapat mengembangkan industri e-commerce di tanah air dan mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berbelanja online. Munculnya pemain-pemain baru e-commerce dipermudah karena edukasi pasar yang sebelumnya telah dilancarkan oleh pemain besar sebagai entry point. Persaingan memaksa seluruh pemain untuk terus kompetitif, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi para pelanggan.

Seakan pencapaian tahun-tahun lalu tak cukup membanggakan, panitia mengindikasikan bahwa tahun ini Harbolnas #1212sale akan penuh dengan kejutan dan pihaknya siap menargetkan untuk memecahkan rekor kembali. Mengakomodir lebih banyak diskon yang lebih banyak, lebih baik, dan lebih panjang durasinya, Harbolnas akan diadakan selama tiga hari mulai dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2015 nanti.


DailySocial adalah media partner program Hari Belanja Online Nasional 2015