Headphone HyperX Cloud Alpha Gunakan Teknologi ‘Ruang Ganda’ Demi Suguhkan Audio Berkualitas Tinggi

Sub-brand HyperX diperkenalkan Kingston 15 tahun silam untuk menandai produk-produk berperforma tinggi. Pelan-pelan portfolio HyperX meluas. Tadinya hanya terdiri dari memori, belakang mulai bermunculan sejumlah gaming gear di bawah namanya. Kreasi terbaru perusahaan privat asal Amerika itu adalah mouse gaming pertama mereka, HyperX Pulsefire.

Berniat untuk menyempurnakan lineup periferal gaming divisi HyperX, Kingston mengumumkan Cloud Alpha di Gamescom Cologne 2017. HyperX Cloud Alpha adalah headphone speasialis gaming untuk PC dan console, diklaim sebagai produk pertama berteknologi revolusioner bernama dual chamber, menjanjikan ‘output suara berkualtias tinggi yang tak ada duanya’.

HyperX Cloud Alpha 2

Cloud Alpha merupakan headset berdesain overear. Produsen memanfaatkan frame dari bahan aluminium yang ringan dan kuat, siap menangani perlakuan kasar dari gamer. Engsel yang menyambung bagian earcup dan frame membuatnya mudah beradaptasi dengan tipe kepala berbeda. Kedua earcup tersebut tersambung oleh headband berlapis memory foam dan kulit sintetis.

Padding bermaterial serupa bisa Anda temukan di bagian dalam earcup. Kingston merancangnya agar Cloud Alpha tetap terasa ringan dan nyaman saat dikenakan selama berjam-jam. Kabel audio 3,5mm serta bagian mic-nya bisa dilepas, dan tersedia pula modul kendali in-line agar pengaturan volume bisa dilakukan tanpa perlu menghentikan permainan. HyperX Cloud Alpha kompatibel dengan berbagai macam platform game, dari mulai PC, PlayStation 4 (dan versi Pro), Xbox One (juga varian S), Nintendo Switch, hingga Mac dan Android.

HyperX Cloud Alpha 3

Dual chamber sendiri ialah teknik pemisah bass, dan nada mid serta tinggi untuk menghasilkan output suara lebih dinamis; sehingga apapun jenis konten hiburannya – game, film, musik – audio terasa lebih nyata. Sistem ini juga katanya sangat efektif dalam meminimalkan distorsi. Dalam video game, dual chamber kabarnya sangat membantu kita mendeteksi arah datangnya bunyi.

HyperX Cloud Alpha 4

Sebagai ‘jantung’ dari HyperX Cloud Alpha, Kingston membenamkan driver 50-milimeter, lalu memadunya dengan sistem closed-back. Headphone mampu menghidangkan frekuensi dari 13Hz sampai 27.000Hz, kemudian microphone noise cancelling-nya bisa merespons frekuensi 50Hz hingga 18.000Hz. Cloud Alpha juga sudah memperoleh sertifikasi resmi dari Discrod dan TeamSpeak.

Di website, produsen tak ragu mengomparasi HyperX Cloud Alpha dengan beberapa produk rival yang dibanderol di harga serupa. Menurut Kingston, headset mereka lebih unggul dari Logitech G433 dan SteelSeries Arctic 5 berkat pemakaian frame aluminium serta ukuran driver yang lebih besar.

HyperX Cloud Alpha rencananya akan mulai dijual pada tanggal 25 September 2017, dijajakan di harga US$ 100.

Sumber: Business Wire.

MonsterTalk Ialah Keluarga Headphone yang Mendukung Penuh Perintah Suara

Terkenal di bidang penyediaan kabel audio dan video, Monster juga memproduksi berbagai headphone dan speaker kelas audiophile, dimulai lewat kolaborasinya bersama Dr. Dre di tahun 2008. Setelah kemitraan tersebut berakhir di 2012, perusahaan asal Kalifornia itu meneruskan bisnisnya dengan menggandeng selebriti-selebriti lain dalam menggarap headphone.

Kali ini, Monster Products menunjuk partner baru. Mereka mengumumkan kerja sama dengan Speak Music, pengembang dari asisten pribadi spesialis musik Melody dalam menggarap MonsterTalk. MonsterTalk adalah keluarga produk headset yang memanfaatkan suara sebagai metode interaksi utama dengan fitur dan konten di music player. Monster mengklaim bahwa integrasi voice command secara menyeluruh ini pertama kali hadir buat konsumen lewat produk mereka.

MonsterTalk 1

MonsterTalk mempersilakan Anda memerintahkan headphone untuk memutar lagu secara spesifik, baik dari judul maupun penyanyi, termasuk memilih genre serta playlist tertentu. Semua prosesnya dapat dilakukan tanpa perlu menggunakan tangan. Tak cuma itu, Anda juga bisa menyuruh headphone buat mengakses iHeartRadio, Spotify Premium serta TIDAL (termasuk TIDAL HiFi), iTunes dan NPR.

MonsterTalk 3

“Dari pengalaman selama beberapa dekade di bidang audio, kami menyadari bahwa suara sudah berubah menjadi bagian dari user interface,” tutur founder dan CEO Monster Noel Lee di rilis pers. “MonsterTalk memperkenankan Anda ‘berbicara langsung’ dengan headphone dan memintanya memainkan jutaan judul lagu dari berbagai musisi, serta mengakses ribuan podcast dan stasiun radio via sekali tap. Selain itu, Anda juga dapat mengatur volume, serta menggunakan fungsi play, pause dan skip melalui suara.”

MonsterTalk 2

Jantung dari kapabilitas headphone-headphone Monstertalk terletak pada asisten personal musik berbasis AI, Melody. Pertama diungkap di CES 2017, Melody memungkinkan kita meminta device buat memutar musik serta menyuruhnya mempelajari jenis-jenis lagu favorit hingga rutinitas kita sehari-hari. Musik dapat di-stream ke AirPlay, headphone, speaker dan mobil.

Mark Anderson selaku CEO Speak Music menjelaskan pentingnya menyajikan pengalaman ‘terpersonalisasi’ yang sama sekali tidak mengganggu aktivitas konsumen. MonsterTalk memperluas peluang untuk multi-tasking, berkat perpaduan antara keleluasaan mengakses konten audio dan proses pengoperasian yang mudah dalam produk-produk berkualitas tinggi.

Untuk sekarang, ada tiga produk yang menjadi anggota keluarga MonsterTalk. Mereka adalah lineup populer ClarityHD, headset high-end Elements, serta headphone spesialis pecinta fitness dan olahraga, iSport Freedom V2. Perangkat-perangkat MonsterTalk rencananya akan mulai tersedia di akhir bulan Agustus 2017 ini.

Butuh Headset Gaming Tapi Dana Terbatas? CM MasterPulse MH320 Ialah Solusinya

Fungsi-fungsi krusial serta komponen berkualitas yang dibutuhkan gamer membuat harga headset gaming melambung tinggi. Audio dengan bass membahana dan output super-detail, hingga sistem noise cancelling canggih hanyalah sedikit contoh fitur pendongkrak performa permainan. Tak jarang kita harus mengeluarkan uang ratusan dolar buat meminang mereka.

Namun Cooler Master mengerti, tidak semua gamer diberkahi modal yang besar. Produsen komponen PC asal Taipei itu mencoba memberikan solusi atas kendala tersebut. Minggu ini, Cooler Master memperkenalkan MasterPulse MH320, headphone gaming terbaru dan paling terjangkau persembahan perusahaan privat yang mulai bermain di ranah penyediaan gaming gear pada tahun 2008 itu. Dan meski ditawarkan di harga ekonomis, Cooler Master tidak berkompromi soal mutu.

Cooler Master MasterPulse MH320 1

Seperti MSI Immerse GH70, Cooler Master tampaknya juga mengambil inspirasi desain dari SteelSeries Siberia V2. MasterPulse MH320 memanfaatkan tipe headbandself-adjusting‘, terdiri dari dua bagian: struktur keras yang menyambungkan earcup kanan dan kiri, serta strap lentur di bawahnya.

Begitu headphone dikenakan, kombinasi tekanan pada headband dan strap memastikan MasterPulse MH320 mencengkeram kepala dengan mantap. Kemudian engsel di earcup memungkinkannya bergerak cukup bebas, sehingga MH320 bisa tetap pas dengan segala bentuk kepala.

Cooler Master MasterPulse MH320 3

Cooler Master mamanfaatkan konstruksi baja agar MH320 tahan banting, dan selanjutnya, produsen mencantumkan bantalan empuk berlapis kulit sintetis lembut – menjanjikan kenyamanan tinggi meski Anda memakainya dalam waktu lama. Bagian mic-nya sendiri tidak bisa dimasukkan ke dalam earcup seperti Siberia V2, tapi posisi lengannya dapat dinaik-turunkan serta ditekuk.

Earcup mengusung jenis closed-back agar user bisa lebih fokus bermain. Pad di sana juga berfungsi sebagai sistem noise cancelling pasif. Di dalamnya, MasterPulse MH320 menyimpan driver 40-milimeter, dapat menyuguhkan audio di rentang frekuensi 20 hingga 20.000Hz. Selanjutnya, produsen membekali boom microphone dengan kemampuan meminimalkan suara-suara eksternal. Mic tersebut bisa merespons input berfrekuensi 100 sampai 10,000Hz.

Cooler Master MasterPulse MH320 2

MasterPulse MH320 tersambung ke perangkat gaming Anda via kabel audio 3,5-milimeter sepanjang 2,1-meter, dan siap mendukung segala jenis platform permainan. Di kabel tersebut, Anda dapat menemukan modul kecil yang dibekali dial serta switch untuk mengatur volume dan menyala-matikan microphone (sayang sekali tidak ada fitur mute otomatis ketika mic diangkat ke atas).

Rencananya, Cooler Master akan meluncurkan MasterPulse MH320 mulai akhir bulan Agustus ini. Harganya sangat terjangkau, headphone cuma dibanderol US$ 40.

Sumber: Cooler Master.

Selain Dilengkapi Bixby, Headphone Samsung U Flex Juga Bisa Ditekuk

Hampir bersamaan dengan peluncuran Galaxy S8 Active, di tempat berbeda Samsung juga meluncurkan sepasang headphone baru yang dinamai, U Flex. Sesuai dengan namanya, headphone ini bisa mempunyai fisik yang lentur sehingga bisa dibengkokkan hingga 100 derajat tanpa khawatir patah. Dengan begitu, pemilik U Flex tak harus merisaukan membeli tempat atau tas khusus ketika membawanya keluar rumah.

Samsung-U-Flex-4

Lebih keren lagi, Samsung juga melengkapi headphone barunya ini dengan tombol Active khusus untuk membangunkan asisten virtual, Bixby yang jadi salah satu fitur unggulan di Samsung Galaxy S8 ataupun S8 plus.

Samsung u Flex

Kualitas suaranya jangan diragukan, pasalnya earphone tiba dengan speaker dua arah yang terdiri dari 11mm woofer dan 8mm tweeter yang mampu menghasilkan suara bass yang berdentum, detail dan juga dengan tingkat kejernihan yang sempurna. Jika kiprah Samsung selama ini di kancah audio diragukan, mungkin Anda lupa bahwa mereka sudah memiliki teknologi Harman yang mereka akuisisi beberapa waktu yang lalu. Jadi, Anda boleh berekspektasi kualitas suara headphone U Flex jauh lebih baik.

Samsung-U-Flex-3

Belum cukup di situs, Samsung juga membenamkan dukungan untuk teknologi Scalable Codec yang hanya kompatibel dengan Android 7.0 atau yang lebih baru. Teknologi ini memangkas gangguan dari sinyal WiFi yang menyebar. Menjaga stabilitas dan alur koneksi jaringan Bluetooth yang dipergunakan.

Di luar dari urusan musik, headphone juga dilengkapi motor getar yang akan bertugas memberikan notifikasi ketika ada pesan, panggilan dan notifikasi yang masuk. Baterai yang diusung telah dirancang mampu memberikan dukungan optimal. Dalam sekali isi ulang, pemilik akan memperoleh 10 jam penggunaan. Pemakaiannya sendiri tak terbatas pada momen dan tempat tertentu, karena dengan desain yang solid, headphone tak akan rusak oleh keringat atau percikan air. Aplikasi Samsung Level juga akan memanjakan telinga Anda dengan kostumisasi audio terbaik.

Sayang Samsung belum memastikan kapan U Flex bisa dibeli dan berapa harganya, namun bagi yang berminat sudah bisa ancang-ancang dari sekarang ingin membeli warna blue, black, atau ivory.

Sumber berita Samsung.

Roccat Khan Pro Ialah Gaming Headphone Berstandar Hi-Res Audio Pertama di Dunia

Kurang lebih dua tahun terakhir, high resolution audio tiba di segmen mainstream. HRA menyuguhkan output tidak terkompresi – biasa berfrekuensi 96kHz atau 192kHz di 24-bit – dan belakangan, teknologi ini mulai hadir di notebook-notebook gaming high-end. Saat hardware utamanya sudah siap, kini kita tinggal menunggu dukungan dari produsen-produsen gaming gear.

Standar hi-res memang melekat pada produk-produk premium. Menariknya, Roccat punya pendekatan berbeda dalam meramu perangkat baru mereka. Minggu lalu, perusahaan gaming gear asal Jerman itu memperkenalkan Khan Pro, headphone stereo kelas eSport bersertifikasi high resolution audio pertama di dunia (memperoleh pengakuan dari Consumer Technology Association) yang dijajakan di harga terjangkau.

Roccat Khan Pro adalah headphone over-ear, memiliki earcup oval, tersambung ke headband adjustable yang menyimpan slider stainless steel. Tubuh headset terbuat dari material plastik pilihan – kuat serta ringan – dan bobot totalnya hanya 230-gram. Roccat juga membubuhkan rangkaian engsel sehingga beberapa bagian Khan Pro dapat bergerak bebas (hingga 95 derajat). Hal ini dimaksudkan agar headphone mendukung berbagai macam bentuk kepala.

Demi memastikan gamer tetap merasa nyaman, Roccat memanfaatkan memory foam di bantalan telinga dan headband. Kelengkapan lainnya juga dihadirkan simpel dan mudah digunakan: lengan mic tersambung ke earcup kiri, akan mute secara otomatis begitu Anda angkat ke atas; lalu di area belakangnya, Anda bisa menemukan dial pengaturan volume. Khan Pro dapat tersambung ke PC, PS4, Xbox One dan perangkat mobile via kabel dengan colokan 3,5mm.

Roccat Khan Pro 2

Sertifikasi hi-res audio sendiri menjanjikan nada-nada ‘tinggi, menengah dan rendah yang kaya’ sehingga Anda bisa mudah mengetahui lokasi lawan secara akurat. Khan Pro juga didukung driverhigh speed‘ demi memastikan tak ada keterlambatan pada output, lalu dibantu pula oleh solusi noise cancelling pasif buat membungkam suara-suara di luar yang berpeluang mengganggu Anda.

Roccat Khan Pro 3

Khan Pro menyajikan frekuensi suara dari 20Hz ke 40kHz melalui driver berukuran 50-milimeter di dalam. Kabarnya, microphone di sana dapat menangkap frekuensi 100Hz sampai 10kHz, membuat percakapan jarak jauh terdengar jernih dan natural karena selangkah mendekati spektrum suara manusia.

Roccat Khan Pro 1

Roccat rencananya akan mulai memasarkan Khan Pro di bulan Oktober 2017 nanti. Produsen menyediakan tiga pilihan warna, yakni hitam, putih serta abu-abu; dan Anda bisa memilikinya tanpa harus mengeluarkan uang terlalu banyak, hanya US$ 100.

Sumber: Roccat.org.

Headphone Gaming Flagship Razer Baru Ini Buat Medan Tempur Digital Terasa Nyata

Dengan mengedepankan aspek kenyamanan dan desain, Razer memperkenalkan headphone Tiamat 7.1 di tahun 2012. Setelah mencobanya, komentar para reviewer terdengar senada: untuk produk yang dijajakan di harga tinggi, kualitas suaranya masih bisa ditingkatkan lagi. Mungkin itulah hal yang memotivasi Razer memperkenalkan penerusnya lima tahun kemudian.

Pada tanggal 25 Juli 2017 kemarin, produsen gaming gear yang dinahkodai CEO Min-Liang Tan itu memperkenalkan inkarnasi terbaru dari headphone kelas flagship mereka. Razer menamainya Tiamat 7.1 V2. Lewat produk premium ini, mereka menjanjikan pengalaman audio surround 7.1 berbekal tak kurang dari 10 driver untuk membawa Anda masuk ke dunia virtual lebih jauh lagi.

Razer Tiamat 7.1 V2 3

Razer Tiamat 7.1 V2 memiliki penampilan hampir identik seperti pendahulunya. Earcup mengusung desain persegi yang ergonomis, dimaksudkan agar dapat merangkul seluruh permukaan telinga. Sekali lagi, kenyamanan jadi perhatian utama Razer. Pertama, produsen memanfaatkan headband lentur sekunder ala SteelSeries Siberia V2 agar headset lebih fleksibel sekaligus memastikan distribusi tekanan ke kepala lebih merata. Kedua, Razer menggunakan bantalan empuk berlapis kulit sintetis, berguna pula buat mengisolasi suara.

Razer Tiamat 7.1 V2 2

Earcup mempunyai jendela transparan, dan dari sana, Anda bisa melihat bagaimana Razer menjejalkan lima buah driver di masing-masing bagian demi menghidangkan soundstage yang lebih baik. Setup-nya terdiri dari subwoofer 40mm, dua driver depan 30mm, serta driver tengah dan belakang sebesar 20mm. Buat menonjolkan setup tersebut secara visual, Razer mengintegrasikan sistem pencahayaan Chroma ke bagian dalam earcup, dan mempersilakan Anda mengustomisasinya dengan pilihan 16,8 juta warna.

Razer Tiamat 7.1 V2 4

Driver-driver itu bekerja secara kompak sehingga pengguna bisa benar-benar tahu secara akurat dari mana arah datangnya suara – sangat membantu dalam pertandingan kompetitif. Razer tak lupa menyediakan Audio Control Unit versi baru. Modul terpisah ini dirancang buat memudahkan pengaturan volume dan memilih mode output – 7.1 atau stereo. Audio Contro Unit juga dibekali fitur pass-through, memungkinkan kita men-switch setup dari headset ke speaker eksternal via satu sentuhan pada tombol.

Razer Tiamat 7.1 V2 1

Gamer saat ini sangat mengandalkan audio untuk mendeteksi posisi. Mendengar arah langkah kaki dan suara tembakan sangat krusial bagi kemenangan,” kata Min-Liang Tan di rilis pers. “Berkat kehadiran lima driver di masing-masing earcup, Razer Tiamat 7.1 V2 mampu menunjukkan sumber suara secara akurat, sangat berguna dalam pertandingan FPS atau ketika Anda hanya ingin sekedar menikmati soundstage masif dalam permainan.”

Razer Tiamat 7.1 sudah mulai dijual di Razer Store, dibanderol di harga US$ 200.

Sumber: RazerZone.com.

Setelah Diperkenalkan di CES 2017, MSI Akhirnya Resmi Luncurkan Headset Gaming Immerse GH70

Presentasi MSI di CES 2017 yang diwarnai dengan pengenalan sejumlah gaming gear ialah hal unik. Dahulu, MSI hanya menyiapkan periferal sebagai pelengkap bundel. Tapi walaupun device-device baru tersebut cukup menjanjikan, MSI tak buru-buru meluncurkannya. Mouse gaming  Clutch GM70 dan GM60 dilepas lima bulan setelah penyingkapan perdananya, lalu Immerse GH70 baru menyusul di bulan ini.

Di tanggal 13 Juli 2017 kemarin, sang produsen hardware gaming asal Taiwan itu resmi meluncurkan headphone MSI Immerse GH70. Headset tersebut sejauh ini merupakan produk audio paling high-end racikan MSI, dan tak heran jika tim desainer mencoba memastikannya tampil menarik dan bisa diintegrasikan dengan gaming notebook kesayangan Anda, sekaligus memampatkan segala macam teknologi canggih di dalam.

MSI Immerse GH70 2

Desain Immerse GH70 mungkin segera mengingatkan Anda pada headset populer buatan SteelSeries. Hal ini mungkin tidak mengherankan mengingat kedua perusahaan sudah lama melakukan kolaborasi, terutama dalam menggarap keyboard di laptop gaming MSI.

MSI Immerse GH70 3

Seperti Siberia V2, Immerse GH70 mengusung headband dua bagian dipadu headband sekunder lentur di bawahnya. Lewat metode ini, headphone jadi lebih fleksibel dan tekanan ke kepala terdistribusi secara merata. MSI memanfaatkan earcup empuk yang mudah digonta-ganti – tersedia opsi berbahan kain atau kulit. Microphone-nya juga lentur, dapat dikeluar-masukkan ke dalam housing, dan Anda bisa menyesuaikan kelengkungan mic dengan mudah.

MSI Immerse GH70 1

Agar penampilannya lebih menarik, MSI turut membubuhkan sistem pencahayaan RGB Mystic Light pada bagian eksternal earcup. Via software companion di PC, Anda dipersilakan memilih jutaan warna, atau memanfaatkan fitur Mystic Light Sync sehingga efek cahayanya bisa dibuat serasi seperti warna RGB di komponen (motherboard misalnya) serta periferal lain.

MSI Immerse GH70 4

Immerse GH70 menyajikan audio surround 7.1, dipersenjatai unit driver 50-milimeter bersertifikasi audio Hi-Res. Sertifikasi tersebut susah-susah MSI peroleh demi memberikan gamer keunggulan dibanding lawan mainnya karena berkat penyajian suara yang detail, kita dapat tahu arah datang musuh bahkan sebelum melihatnya. Sistem 7.1 memungkinkan user mendengar suara dari tujuh penjuru, dibantu satu subwoofer.

Proses setting dan utak-atik efek suara bisa dilakukan lebih lanjut via software MSI Gaming Center. Kemudian headset juga memiliki modul kendali buat menyala-matikan fitur 7.1, mengatur volume, serta menonaktifkan mic.

Immerse GH70 kabarnya sudah mulai tersedia di toko-toko retail mulai bulan Juli 2017. Untuk sementara ini, MSI belum memberi informasi soal harganya.

Sumber: MSI.

Headphone Ini Sangat Portable Karena Bisa Digulung Layaknya Ikat Pinggang

Headphone bergaya over-ear maupun on-ear sudah pasti tidak seringkas earphone. Namun setidaknya pabrikan audio patut menerima pujian karena sudah berupaya menanamkan mekanisme agar headphone bisa lebih ringkas dan praktis untuk dibawa-bawa; entah dengan cara melipat earcup-nya ke dalam, atau sekadar memutar earcup supaya bisa diletakkan rata di atas meja.

Apakah inovasi berhenti di sana? Tidak, rupanya ada perusahaan asal Swiss yang mencoba membuat gebrakan dalam hal portabilitas untuk sebuah headphone on-ear. Perkenalkan, Luzli Roller MK01, headphone yang bisa Anda gulung layaknya sebuah ikat pinggang.

Luzli Roller MK01

Sepintas Roller MK01 kelihatan seperti arloji raksasa. Hal ini dikarenakan sepanjang headband-nya mengemas 13 komponen penyambung serta 22 pegas terpisah, dan desainernya memang mengambil inspirasi dari arloji Swiss. Kombinasi ini merupakan rahasia di balik kemampuannya menggulungkan diri bak seekor trenggiling.

Merancang Roller MK01 jelas tidak mudah, dan Luzli mengklaim semua unit Roller MK01 dibuat dengan tangan di markasnya di Switzerland, dengan jumlah produksi yang terbatas. Hal ini pun berujung pada banderol harganya yang cukup ‘gila’: $3.000 untuk sebuah headphone on-ear.

Luzli Roller MK01

Sebagai sebuah headphone, Roller MK01 dibekali dengan unit driver masing-masing berdiameter 30 mm. Kabel sepanjang 1,5 meternya bisa dilepas-pasang, tapi Anda sama sekali tak akan menemukan konektivitas Bluetooth maupun noise cancelling.

Harga selangit itu benar-benar untuk menebus desainnya yang begitu inovatif, plus sebuah kotak penyimpan dari kayu yang cukup mewah, travel pouch berbahan suede serta sepasang bantalan earpad cadangan.

Sumber: SlashGear.

2 Headset Logitech Ini Sanggup Tangani Gaming dan Musik Secara Optimal

Seperti membeli periferal komputer lain, dalam memilih headphone, Anda harus bertanya pada diri apa yang Anda butuhkan. Biasanya, profile suara antara headset khusus musik tak sama dengan perangkat gaming, yang mungkin lebih menonjolkan detail dan bass. Dampak negatifnya, konsumen perlu membeli produk audio berbeda buat mendukung tipe hiburan berbeda.

Hal inilah yang menjadi sasaran dari produk baru Logitech. Perusahaan aksesori PC asal Swiss itu memperkenalkan dua headset di bawah keluarga Logitech G, yaitu G433 7.1 dan G233 Prodigy. Selain dirancang untuk menemani Anda ber-gaming, kedua perangkat ini diklaim sanggup menangani musik dari berbagai sumber (misalnya radio hingga audio hi-res), kompatibel ke bermacam-macam hardware, serta ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Logitech G433 7.1 dan G233 Prodigy merupakan headphone dengan rancangan overear, tersambung ke media player/PC via kabel detachable. G433 7.1 memiliki simpel, dengan earcup berbahan kain hydrophobic. Head band-nya mampu mencengkeram mantap tanpa terlalu menekan kepala Anda. Lalu sebagai pelapis bantalan di dalam, Logitech memanfaatkan jenis kain berpola jaring yang halus dan mudah dilewati udara. Padding tersebut bisa diganti, tersedia pula bantalan microfiber.

Sesuai namanya, G433 didukung sistem surround 7.1 DTS Headphone: X. Dan Dipadu driver Pro-G, headphone ini dijanjikan sanggup menyajikan bass membahana, nada tinggi yang jernih serta treble akurat. Anda dipersilakan melakukan kustomisasi dengan menggunakan Logitech Gaming Software setelah menyambungkan DAC G433 ke PC.

Logitech G233

G233 Prodigy juga merupakan headset wired dengan pendekatan desain semi-modular: baik kabel dan lengan microphone bisa dilepas (terutama ketika Anda hanya ingin mendengarkan lagu). Padding di G233 menggunakan material serupa G433, memastikannya tidak panas dan nyaman dikenakan dalam waktu lama. Dan sama seperti sepupunya itu, G233 dibekali driver Pro-G.

Logitech G233 2

Unit microphone G233 Prodigy sendiri sudah memperoleh sertifikasi resmi Discord, dan sengaja dioptimalkan untuk mereproduksi suara baik analog maupun digital. Mic tersebut tak lupa dilengkapi fitur noise cancelling, dibantu filter micro-pop untuk menangkap suara beresolusi tinggi.

Kompatibilitas G233 Prodigy dan G433 7.1 juga sangat luas, siap mendukung PC, smartphone, tablet, hingga console game seperti PlayStation 4, Xbox One dan Nintendo Switch.

Logitech rencananya akan mulai memasarkan G433 7.1 dan G233 Prodigy di bulan Juni ini setelah keduanya dipamerkan di E3 2017 minggu depan. Harganya tergolong masuk akal; G233 Prodigy dibanderol US$ 80, lalu G433 7.1 dijual seharga US$ 100.

Via Venture Beat. Sumber: dua laman Logitech.

Turtle Beach Punya 2 Headphone Wireless Spesial Untuk Gamer Console

Turtle Beach adalah salah satu perusahaan audio dengan sejarah terpanjang. Mereka berpengalaman dalam membuat software sampai sound card, dan saat ini perusahaan asal Amerika itu punya banyak koleksi headset spesialis gaming. Dan untuk merayakan dilangsung-kannya E3 2017 minggu depan, Turtle Beach telah menyiapkan setidaknya dua kejutan menarik buat gamer.

Minggu ini, Turtle Beach memperkenalkan Stealth 700 dan Stealth 600, dua headphone wireless yang diramu khusus untuk console current-gen garapan Microsoft dan Sony. Berdasarkan informasi dari Venture Beat, produk tersebut kompatibel ke tipe console berbeda, misalnya Xbox One standar, Xbox One S, dan juga Project Scorpio saat sistem itu tersedia nanti. Lalu varian produk berbeda juga disiapkan buat ekosistem PlayStation 4.

Turtle Beach Stealth 600 & 700 2

Turtle Beach mengklaim, baik Stealth 700 dan 600 merupakan headset wireless pertama yang berlisensi resmi untuk Xbox One dan PlayStation, masing-masing model dibagi dua versi lagi. Seperti unit controller console, mereka tidak membutuhkan kabel ataupun aksesori base station. Stealth 700 dan Stealth 600 merupakan jenis headphone overear, perbedaannya terbesarnya terletak pada harga: Stealth 700 US$ 50 lebih mahal dari adiknya karena disiapkan sebagai produk ‘premium’.

Turtle Beach Stealth 600 & 700 1

Stealth 700 dan 600 dapat tersambung langsung ke Xbox One karena console itu telah ditunjang oleh teknologi Xbox Wireless. Versi PlayStation 4-nya sendiri dibekali USB transmitter berteknologi channel-hopping demi memastikan Anda memperoleh kualitas suara terbaik. Untuk Xbox One, Stealth 700 dan 600 ditandai dengan striping dan logo hijau, sedangkan warna biru menandai varian PlayStation 4.

Keduanya menjanjikan performa suara surround, cocok untuk ber-gaming maupun mendengarkan musik: Stealth 700 menyajikan soundstage 7.1; sedangkan Stealth 600 dilengkapi fitur Turtle Beach Virtual Surround Sound dan setting Superhuman Hearing yang memungkinkan Anda mendengar detail bunyi paling samar sekalipun.

Turtle Beach Stealth 600 & 700 3

Headphone-headphone tersebut menyuguhkan microphone jenis lengan yang bisa diputar, menyimpan fitur active noise-cancellation buat memblokir bunyi-bunyian eksternal yang mengganggu demi memastikan Anda bisa berkomunikasi secara optimal bersama rekan satu tim.

Turtle Beach Stealth 600 & 700 4

Faktor kenyamanan juga memperoleh perhatian khusus dari Turtle Beach. Sang produsen tak lupa mencantumkan bantalan empuk yang bersahabat bagi para gamer berkacamata. Stealth 600 mempunyai lapisan padding kain, sedangkan Stealth 700 menghidangkan kulit sintetis bertekstur lembut.

Turtle Beach Stealth 700 dan Stealth 600 sudah bisa Anda pre-order sekarang, masing-masing dibanderol seharga US$ 150 dan US$ 100. Rencananya, headphone akan mulai didistribusikan pada tanggal 4 September 2017.

Sumber: Turtle Beach.