Ajaib Acquires 29 Billion Rupiah Seed Funding

Recently, a Y Combinator graduate startup “Ajaib“, founded by Anderson Sumarli, Yada Piyajomkwan, and Kevin Lee, acquires seed funding worth of $2.1 million (around 29.6 billion rupiah). It was from several investors include Y Combinator, SoftBank Ventures, former partner of Sequoia (WhatsApp investor), Alpha JWC, and Insignia Ventures.

Anderson Sumarli, Ajaib’s CEO said to DailySocial that the fresh funding is to be used for business development, such as recruiting new talents, developing product, and connected with users to gain more feedback.

“Seed funding is the most initial investment source for startup. It usually represents the first official cash earned from business or company to create more in market development and research. One of our seed funding accelerator is Y-Combinator and SoftBank,” he added.

Financial inclusion for all

Ajaib provides personal portfolio based on user’s risk profile. The platform allows account creation for savings and investment using certified financial manager. All portfolios are automatically supervised by Ajaib. The ongoing portfolio is mutual funds. Furthermore, Ajaib team is committed to add more investment options.

“Ajaib’s benefit is that we combine technology with human skill. I am one of those people who wants to invest but have no time to follow market development. It also happened to my friends, Ajaib presents as a solution for all,” Anderson said.

Ajaib doesn’t charge for its service, both for account creation, buying , selling, and switching cost. In terms of user convenience, Ajaib also has a license from OJK (Financial Services Authority) and partners with some banks and experienced fund managers in investing.

Ajaib has ambition with this fresh funding, to cover the Southeast Asia market by targeting 650 million people.

“Our vision is regional. We think this problem is quite common throughout the region. However, in the short and medium term, we’ll be focused on Indonesia first,” Yada Piyajomkwan, Ajaib’s CMO said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Ajaib Kantongi Pendanaan Awal Senilai 29 Miliar Rupiah

Startup lulusan Y Combinator “Ajaib” yang didirikan Anderson Sumarli, Yada Piyajomkwan, dan Kevin Lee mendapatkan pendanaan tahap awal (seed) beberapa waktu lalu senilai $2,1 juta (setara 29,6 miliar Rupiah). Pendanaan didapat dari beberapa investor, termasuk Y Combinator, SoftBank Ventures, mantan partner Sequoia (investor di WhatsApp), Alpha JWC dan Insignia Ventures.

Kepada DailySocial CEO Ajaib Anderson Sumarli mengungkapkan, dana segar tersebut akan dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis Ajaib, di antaranya dengan merekrut talenta baru, mengembangkan produk dan terhubung dengan pengguna untuk mendapatkan lebih baik masukan.

“Modal awal adalah sumber investasi paling awal untuk startup. Ini biasanya mewakili uang resmi pertama yang didapat dari usaha bisnis atau perusahaan untuk melakukan lebih banyak dalam penelitian dan pengembangan pasar. Salah satu akselerator seed funding kami adalah Y-Combinator dan Softbank,” kata Anderson.

Inklusi keuangan untuk semua

Ajaib menyediakan portofolio personal berdasarkan profil risiko pengguna. Platformnya memungkinkan pembukaan akun untuk tabungan dan investasi, memanfaatkan manajer keuangan yang memiliki lisensi. Secara otomatis semua portofolio tersebut diawasi Ajaib. Saat ini salah satu portofolio yang ditangani adalah reksa dana. Ke depan tim Ajaib berkomitmen akan menambah pilihan investasi lainnya.

“Keunggulan Ajaib adalah kami menggabungkan teknologi dan keahlian manusia. Saya adalah salah satu dari orang-orang yang ingin berinvestasi tetapi tidak memiliki waktu untuk mengikuti perubahan pasar. Hal ini dialami juga oleh teman-teman saya, sehingga Ajaib adalah solusi bagi kita semua,” kata Anderson

Ajaib tidak mengenakan biaya atas layanannya, baik untuk pembuatan akun, pembelian, penjualan, maupun biaya switching. Untuk kenyamanan pengguna, Ajaib juga telah memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bermitra dengan sejumlah bank serta fund managers berpengalaman dalam investasi.

Dengan dana segar yang dimiliki, Ajaib memiliki ambisi untuk mencakup pasar Asia Tenggara dengan mengincar 650 juta orang.

“Visi kami adalah lingkup regional. Kami pikir masalah ini cukup umum di seluruh wilayah. Tetapi dalam jangka pendek dan menengah, kami akan fokus pada Indonesia terlebih dulu,” kata CMO Ajaib Yada Piyajomkwan.

Application Information Will Show Up Here

Nusantara Technology Receives Series A Funding Led by Alpha JWC Ventures

Nusantara Technology, a parent company for some services, such as Yukepo.com (Yukepo), Keepo.me (Keepo), and PlayingViral, secures a Series A funding led by Alpha JWC Ventures. Also participated in this round is Insignia Ventures. Nusantara Technology, through this funding, will create a stronger business line and have the ambition to be a million dollar company.

Millennials is said to be a potential market for digital business nowadays, including Indonesia. In order to take it, Nusantara Technology provides some popular services. Yukepo, Keepo, and Playing viral play different role for Nusantara Technology business to attract millennials.

“We started from Yukepo for women and Keepo for general millennials because we find great potential in Indonesia, then. What makes us different from other media outlets targeting millennials is our content. It is better and original. While others making social media as a source, we make our own content. Every section, politics, lifestyle, gossip, and other has its own editor, illustrator, and videographer to make original and good content for articles. We use data to decide productions. Thus, believe it or not, our traffic is organic,” Steven Wongsoredjo, Nusantara Technology’s CEO, said.

Aside from two media for millennials, Nusantara Technology also owns PlayingViral, an SaaS (Software as a Services) to make and manage interactive marketing content to acquire more users with the current personalization and data. PlayingViral targets the business sector from SMEs to corporates.

Nusantara Technology aims to be a million dollar company through its three leading services.

“One of our visions in Alpha JWC Ventures is to help Indonesia’s founders leading the global technology. We’re impressed with the founder’s [Nusantara Technology] vision and commitment which bravely created a global product on its first day. We’re thrilled to take a part of the ambitious project and willing to do anything in our power to make it successful,” Jeffrey Joe, Alpha JWC Ventures’ Co-Founder and Managing Partner, said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Nusantara Technology Terima Pendanaan Seri A yang Dipimpin Alpha JWC Ventures

Nusantara Technology, perusahaan yang memayungi beberapa layanan, seperti Yukepo.com (Yukepo), Keepo.me (Keepo) dan PlayingViral mengamankan pendanaan Seri A yang dipimpin Alpha JWC Ventures dan juga diikuti Insignia Ventures. Dengan pendanaan kali ini, Nusantara Technology akan berusaha menguatkan lini bisnis mereka dan berambisi menjadi perusahaan dengan nilai jutaan dollar.

Generasi millennial saat ini disebut-sebut menjadi pasar yang cukup potensial untuk bisnis digital, termasuk di Indonesia. Untuk bisa mendapatkan pasar tersebut Nusantara Technology memiliki beberapa layanan sebagai ujung tombak. Yukepo, Keepo dan Playing viral memegang peranan masing-masing dalam usaha Nusantara Technology mendapatkan pasar dari generasi millennial.

“Kami mulai dengan Yukepo untuk pembaca wanita dan Keepo untuk pembaca generasi millennial yang lebih umum karena kami melihat potensi besar di pasar Indonesia saat itu. Apa yang membuat kami berbeda dari outlet media lainnya yang menargetkan millennial adalah konten kami. Konten kami lebih baik dan orisinal. Sementara media lainnya menjadikan media sosial sebagai sumber kami membuat konten kami sendiri. Setiap section, politik, gaya hidup, gosip dan lain-lain  memiliki editor, ilustrator dan videografer sendiri untuk membuat konten asli dan bagus untuk artikel. Kami selalu menggunakan data untuk menentukan apa yang diproduksi. Dengan demikian, percaya atau tidak, lalu lintas kita tercapai secara organik,” terang CEO Nusantara Technology Steven Wongsoredjo.

Selain dua media untuk generasi millennial, Nusantara Technology juga memiliki PlayingViral, sebuah layanan SaaS (Software as a Services) yang memiliki fungsi membuat dan mengelola konten marketing interaktif seperti kuis dan survei. Di PlayingViral pengguna bisa meningkatkan engangement konten untuk mengakuisisi lebih banyak pengguna dengan personalisasi dan data-data yang ada. Platform PlayingViral menargetkan kalangan bisnis mulai dari UKM hingga perusahaan besar.

Nusantara Technology memiliki target menjadi perusahaan yang bernilai jutaan dollar melalui tiga layanan unggulan mereka.

“Salah satu visi kami di Alpha JWC Ventures adalah membantu para pendiri Indonesia untuk unggul dalam tahap teknologi global. Kami terkesan oleh visi dan komitmen pendiri [Nusantara Technology] yang berani untuk menciptakan produk global sejak hari pertama. Kami sangat antusias untuk mengambil bagian dari proyek ambisius ini dan akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk membuat ini menjadi sukses,” ujar  Co-Founder dan Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe.