Investasi Saham: Pengertian, Keuntungan, Resiko, Strategi dan Analisa fundamental

Salah satu jenis investasi jangka panjang yang banyak dipilih orang untuk berinvestasi adalah saham. Lalu apa yang harus diinvestasikan dalam saham? Misalnya, apakah sama dengan berinvestasi emas?

Berinvestasi menjadi pilihan masyarakat untuk mempersiapkan keuangan masa depan. Meskipun saham lebih likuid daripada emas, potensi pengembaliannya sama bagusnya. Banyak orang kaya di Indonesia karena memiliki investasi saham yang besar. Apa sebenarnya keuntungan dari investasi ini? 

Pengertian Investasi Saham

Saham adalah investasi keuangan seseorang atau suatu entitas dalam suatu bisnis. Lalu apa itu investasi saham? Salah satu jenis investasi penyertaan modal adalah investasi saham. Investor berhak menghadiri rapat perusahaan yang relevan dan memiliki hak atas aset perusahaan.

Tujuan dari investasi saham ini adalah untuk menyisihkan uang untuk masa depan. Pendapatan jangka panjang yang dapat kamu sisihkan untuk modal perusahaan kamu setelahnya.

Kapan kamu akan siap untuk membeli saham? Kriterianya adalah memiliki pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran saat ini, tidak memiliki hutang konsumtif atau produktif, dan terbiasa memiliki tabungan darurat.

Saham dapat dilihat sebagai indikasi umum dari kepentingan kepemilikan individu atau pihak dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, termasuk badan usaha. Pihak yang telah mendaftarkan penyertaan modal berhak menuntut keuntungan dan kekayaan perseroan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Akibatnya, jika kamu berinvestasi dalam saham, kamu mungkin menerima pengembalian tidak langsung atas uang yang awalnya kamu gunakan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan. Namun demikian, kamu harus menyadari bahwa uang yang kamu bagikan untuk investasi saham berfungsi untuk mendukung tuntutan peningkatan ekonomi perusahaan atau bisnis. Keuntungan yang dihasilkan dari ekspansi ekonomi yang nantinya akan dibagikan kepada penanam modal atau investor saham.

Perlu diketahui bahwa saham-saham ini mewakili sektor ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, peluang kamu untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas investasi ini dan akan akan meningkat jika kamu memilih investasi saham yang sesuai. Bursa Efek Indonesia melacak informasi dan melaporkan bahwa ada sekitar 711 bisnis dengan saham terdaftar yang selanjutnya diklasifikasikan ke dalam 9 sektor.

  • Agriculture
  • Mining
  • Basic industry & chemicals: 
  • Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya)
  • Consumer goods industry
  • Property, real estate, and building construction
  • Infrastructure, utility, and transportation
  • Finance
  • Trade, service, and investment

Saham biasa dan saham preferen adalah dua kategori investasi saham. Saham biasa adalah jenis investasi saham yang sering muncul sebagai surat berharga yang mengidentifikasi seseorang sebagai pemilik perusahaan.

Sebaliknya, saham preferen mengacu pada pemegang saham yang mendapatkan pembayaran dividen sebelum pemilik saham biasa. Membeli saham preferen memberi kamu kesempatan untuk mengendalikan kebijakan perusahaan, yang merupakan keuntungan.

Keuntungan Investasi Saham

Seperti yang sudah dikatakan, berinvestasi di saham bisa sangat bermanfaat. Berbagai manfaat tersebut adalah sebagai berikut, antara lain:

  • Bisa Diversifikasi Investasi

Salah satu keuntungan investasi saham, menurut Good Financial Cents, adalah dapat digunakan untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Untuk dapat menangani risiko signifikan yang terkait dengan investasi saham, sangat penting untuk mendiversifikasi portofolio investasi seseorang.

Itu dapat memaksimalkan aset dengan membeli saham di perusahaan terpisah. Selain itu, membeli saham dari berbagai perusahaan dapat menurunkan risiko yang terkait dengan investasi.

  • Nilai Saham Masa Depan

Dapat diklaim bahwa saham menang atas inflasi. Nilai saham naik sebagai hasilnya. Ya, nilai saham bisa turun, tapi biasanya penurunannya tidak setajam itu. 

  • Dividen serta Capital Gain

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dividen dan capital gain adalah dua potensi keuntungan dari investasi saham. Perlu diketahui bahwa berinvestasi dalam emas tidak akan menghasilkan dividen atau capital gain.

Kedua hal ini eksklusif untuk investasi saham. Manfaat yang satu ini bersifat pasif. Dividen, yang merupakan keuntungan untuk jangka waktu tertentu, diberikan kepada masing-masing pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikannya di neraca perusahaan.

Dividen ini sering dibagikan sebagai nilai moneter. Meskipun capital gain adalah keuntungan dalam modal. Saat Anda menjual aset dengan harga lebih tinggi daripada saat kamu membelinya, kamu mendapatkan keuntungan ini. 

Investor menyukai capital gain secara signifikan lebih dari dividen. Padahal, salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk membeli saham adalah keuntungan finansial ini. Alhasil, keuntungan investasi saham yang satu ini sangat menggiurkan.

  • Memiliki Akses Mudah

Kemajuan teknologi khususnya telah membuat hidup lebih mudah dalam banyak hal, terutama dalam hal investasi saham. Kamu sekarang dapat dengan cepat menilai pasar ketika kamu ingin berinvestasi dalam ekuitas.

Selain itu, siapa pun dapat menganalisisnya; kamu tidak perlu menjadi trader atau investor. Saat ingin melakukan investasi ini, Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah sumber terpercaya.

Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mudah dibeli. Ini bukan hanya masalah studi. Kamu dapat memperoleh saham dari berbagai sumber, termasuk pialang, perencana keuangan, dan pengecer internet. Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi, sangat cocok karena aksesnya yang sangat mudah.

  • Likuiditas Kuat

Tingkat likuiditas yang tinggi adalah manfaat selanjutnya dari investasi saham. Likuiditas yang tinggi memudahkan untuk membeli dan menjual produk apa pun di bursa saham.

Sekarang saham diperdagangkan di salah satu bursa saham, korporasi ini memainkan peran penting. Ketika ini terjadi, akan ada banyak likuiditas, yang akan memudahkan investor untuk membeli dan menjual saham.

  • Pengembalian Sangat Tinggi

Jika dibandingkan dengan opsi investasi lain seperti deposito dan obligasi, investasi saham memberikan ketenangan pikiran bagi investor. Kenyamanan ini menawarkan tingkat pengembalian yang jauh lebih baik. Tentu saja ada keuntungan berinvestasi saham ketika kamu bisa meminimalkan risiko dan meningkatkan keuntungan.

Risiko Investasi Saham

  • Kerugian Modal

Berlawanan dengan keuntungan modal, kerugian modal dapat terjadi akibat harga jual yang lebih rendah dari harga beli awal.

Investor mungkin ingin menjual dengan harga lebih murah karena berbagai alasan, seperti kehilangan kepercayaan pada perusahaan yang bersangkutan karena penurunan kinerja atau berada di bawah tekanan untuk menjual dengan cepat untuk menarik investasi mereka.

  • Kebangkrutan

Setiap bisnis berisiko tidak dapat melunasi utangnya sebelum pengadilan menyatakan bangkrut. Investor hanya akan mendapatkan sebagian dari sisa nilai aset jika terjadi kebangkrutan setelah semua kewajiban diselesaikan.

Risiko yang terkait dengan investasi saham semacam ini biasanya muncul ketika kinerja perusahaan menurun ke titik di mana pendapatan perusahaan tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban hutangnya.

  • Likuiditas Saham

Jika saham perusahaan dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar saham, saham tersebut dikatakan likuid. Beberapa saham, untuk selanjutnya, disebut sebagai saham tidur. Artinya, rendahnya minat investor terhadap saham tersebut mengakibatkan rendahnya volume transaksi saham tersebut.

Investor jangka panjang mungkin tidak menganggap risiko ini terlalu memprihatinkan karena mereka tidak akan langsung menjual sahamnya. Likuiditas yang buruk menjadi perhatian bagi orang-orang yang berinvestasi untuk jangka pendek atau sering berdagang.

  • Forced Delisting

Ini terjadi ketika saham suatu korporasi diambil paksa dari pasar BEI. Hal ini terjadi akibat kinerja keuangan yang buruk atau pelanggaran peraturan BEI yang dilakukan perusahaan.

  • Suspension

Perdagangan saham perusahaan pernah dihentikan karena alasan yang tidak diketahui. Risiko penangguhan, yang biasanya dihasilkan dari volume transaksi yang luar biasa tinggi atau dari perusahaan yang melanggar peraturan BEI atau laporan keuangan, dikenal sebagai hal ini.

Beberapa suspensi tidak terbatas, sementara yang lain hanya pendek. Mengingat bahwa investor dapat melanjutkan perdagangan nanti, penangguhan sementara mungkin tidak berdampak signifikan. Namun, suspensi tanpa tanggal akhir yang jelas menimbulkan risiko yang signifikan karena pemegang saham sama sekali tidak dapat menjual sahamnya tanpa adanya kerangka waktu.

  • Risiko Pasar

Risiko pasar adalah jenis risiko yang dapat berdampak pada kinerja seluruh pasar, bukan hanya satu saham atau bisnis. Jenis risiko investasi saham ini sering disebut sebagai risiko yang tidak terhindarkan, yang menunjukkan bahwa hal itu, tanpa kecuali, akan mempengaruhi semua investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Perubahan suku bunga, peraturan pemerintah, dan iklim sosial-politik bangsa adalah beberapa contoh bahaya pasar. Tanpa membatasi jenis sahamnya, risiko ini berpotensi berdampak pada pergerakan harga saham secara keseluruhan.

  • Risiko Unik

Risiko tidak sistematis atau unik adalah bahaya yang hanya dihadapi perusahaan tertentu, seperti ancaman pesaing baru atau kemungkinan kesalahan manufaktur atau produksi. Investor masih dapat mengurangi risiko khusus ini.

Investor dengan lebih banyak pengalaman seringkali akan lebih mampu mengelola bahaya khusus. Ini karena mereka dapat mengetahui bisnis mana yang berjalan dengan baik dan mana yang tidak.

Cara Memilih Saham yang Tepat

  • Cari Perusahaan yang Sukses

Pilih perusahaan yang keuntungannya meningkat. Selain itu, saat mencermati statistik 10 tahun terakhir, kamu harus memperhatikan stabilitas pendapatan dan laba emiten.

Selain itu, kamu harus memperhatikan aktivitas operasional dan pos arus kas. Kamu dapat mengklaim perusahaan berjalan dengan baik jika angka arus kas mendekati laba bersih.

  •  Pentingnya Return on equity (ROE) Dibandingkan Bunga Pinjaman Bank 

Pilih saham dengan tingkat return on equity (ROE) lebih besar dari tingkat bunga bank. Misalnya, saham ROE yang dipilih harus lebih baik dari bunga pinjaman 11 persen dari bank.

  •  Debt to Equity Ratio Piutang 

Debt to equity ratio (DER) merupakan persyaratan bagi hampir semua emiten, namun kuantitas dan debt to equity ratio (DER) harus diperhitungkan.

Strategi ini pada dasarnya sama dengan investasi saham ala syariah, dimana kamu menghindari emiten dengan tingkat utang tinggi atau debt to equity ratio lebih besar dari dua.

  • Dibeli Secara Teratur

Saham atau emiten aktif dengan klasifikasi LQ45 menjadi pilihan kamu. Blue-chip atau emiten dengan kapitalisasi pasar yang tinggi biasanya disarankan.

  • Memeriksa Catatan Perbankan

Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang manajemen perusahaan target kamu dengan menggunakan teknik ini. Dapat dikatakan bahwa manajemen perusahaan buruk jika laba bersihnya positif tetapi nilai tunainya negatif.

Analisis Fundamental Saham dan Analisis Teknikal Saham

Analisis Fundamental Saham

Investor dengan tujuan investasi saham jangka panjang memanfaatkan analisis fundamental yang mengukur kinerja keuangan, kondisi ekonomi perusahaan, kondisi industri, sektor yang terhubung, serta analisis ekonomi makro dan mikro.

Bagaimana cara melakukan analisis fundamental saham? Ada dua cara untuk mendekati analisis fundamental: top-down dan bottom-up.

Top-Down

Analisis top-down melibatkan penilaian keadaan bisnis menggunakan deskripsi umum. Empat faktor diperiksa: lingkungan makro ekonomi domestik dan internasional, prospek pertumbuhan sektor, dan fundamental perusahaan. Ketika semuanya mengarah pada kesuksesan bisnis, aman untuk menyimpulkan bahwa saham perusahaan memiliki masa depan yang cerah.

Bottom-Up

Analisis bottom-up hanya berfokus pada perusahaan yang ingin menjual sahamnya dengan mengidentifikasi kinerja keuangan, produk atau jasa, serta kondisi persaingan dengan kompetitor, yang berdampak pada kondisi perusahaan. Ini mengabaikan kondisi ekonomi dan siklus pasar secara umum. Strategi ini didasarkan pada gagasan bahwa bisnis dapat berkembang dan berkinerja baik bahkan saat sektor mereka sedang berjuang.

Analisis Teknikal Saham

Dengan menggunakan bagan dan indikator tertentu, termasuk bagan garis, bagan batang, dan bagan candlestick, analisis teknis mengevaluasi kinerja saham dan memprediksi arah pergerakan harganya di masa depan. Investor dan pedagang jangka pendek biasanya menggunakan teknik ini untuk memperdagangkan saham dalam kerangka waktu yang lebih singkat.

Bagaimana cara melakukan analisis teknikal saham? Ada tiga cara, yakni:

Menentukan bagaimana harga saham akan bergerak

Kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham agar potensi keuntungannya maksimal? Hal ini bisa dijawab dengan melihat puncak pergerakan harga saat ini pada grafik atau chart saham yang bersangkutan. Dengan memanfaatkan fitur Bagan POEMS, kamu dapat melakukannya.

Mengidentifikasi dukungan dan oposisi

Dukungan adalah harga saham terendah yang diizinkan untuk jangka waktu tertentu. Waktu terbaik untuk membeli saham terlihat adalah ketika saham bergerak menyentuh level support karena ada kemungkinan harga akan naik kembali setelah itu terjadi. Harga akan turun kembali untuk mencari titik support baru, jika harga saham menembus level support (breakdown).

Perlawanan, di sisi lain, adalah batas harga maksimum suatu saham selama periode waktu tertentu. Saham akan terus naik harganya dan menemui titik resistance baru jika menembus titik resistance tersebut (breakout), sehingga situasi ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk menjual saham. Saham juga akan mengalami penurunan dan memberi sinyal waktu untuk take profit ketika pergerakan saham gagal menembus level resistance tersebut.

Melihat volume transaksi

Bagan histogram yang digunakan untuk mengilustrasikan bagan harga saham biasanya menunjukkan volume transaksi di bawah bagan harga. Kondisi memburuk ditunjukkan dengan volume yang tinggi diikuti dengan penurunan harga saham. Volume tinggi dan kenaikan harga, di sisi lain, menandakan skenario bullish atau penguatan.

Strategi Investasi Saham Jangka Panjang

  • Strategi Dollar Cost Averaging 

Strategi dollar cost averaging memungkinkan kamu untuk secara teratur menginvestasikan jumlah uang yang sama menurut jangka waktu tertentu. Rata-rata biaya dolar memiliki keuntungan yang memungkinkan investor untuk terus berinvestasi dalam jumlah yang sama tanpa harus memperhitungkan situasi bearish atau bullish, mengurangi bahaya kelelahan emosional.

  • Memperhatikan Manajemen Perusahaan

Apakah suatu perusahaan dapat memperluas dengan cara yang lebih baik atau tidak tergantung pada manajemen bisnis. Pergerakan saham perusahaan biasanya memprediksi bagaimana kinerja perusahaan di masa depan. Kamu harus meneliti kinerja bisnis selama lima tahun terakhir, termasuk kinerja keuangannya. Kamu tidak perlu ragu menginvestasikan dana jangka panjang di emiten jika perusahaan dikelola dengan baik dan likuiditas saham terjaga.

  • Lakukan Evaluasi Berulang

Meskipun tujuan investasi kamu bersifat jangka panjang, Kamu tetap perlu mengkajinya untuk menjaga stabilitas portofolio kamu. Dengan memantau informasi pasar, menganalisis perilaku perusahaan, kebijakan, dan laporan keuangan, kamu dapat menilai portofolio saham kamu. Kamu tidak perlu menjual saham yang dipilih jika setelah dievaluasi ternyata masih bagus.

  • Dividen yang Diperoleh harus Diinvestasikan Kembali (Compounding Interest).

Perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang terus meningkat menunjukkan stabilitas keuangan mereka. Menginvestasikan kembali dividen adalah langkah yang cerdas jika perusahaan tempat kamu menginvestasikan uang kamu membayarkan dividen kepada kamu karena akan meningkatkan nilai investasi kamu dari waktu ke waktu.

Strategi Investasi Saham Jangka Pendek

  • Pilih Instrumen

Memilih jenis investasi tidak boleh sembarangan. Kami menyarankan kamu untuk memiliki pengetahuan tentang berbagai instrumen investasi. Tentukan mana yang paling menguntungkan bagi kamu dan paling merugikan. Pelajari cara kerjanya juga.

Kamu akan dapat menentukan instrumen mana yang terbaik untuk kamu setelah mempelajari semuanya. Setelah menginvestasikan dana investasi, pantau aset.

  • Diversifikasi

Diversifikasi portofolio kamu sangat penting, terutama saat melakukan investasi jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk mencegah kamu kehilangan bentuk investasi yang telah diwariskan dengan mudah.

Katakanlah kamu membeli saham. Tapi dalam semalam, harga saham turun. Semua aset kamu berkurang atau mungkin hilang. Kamu tidak akan menderita kerugian terlalu banyak jika kamu melakukan diversifikasi. Sebagai gambaran, investasikan 60% di saham dan 40% di reksadana pasar uang. Kemudian, berdasarkan keadaan berikut, situasi ini dapat diubah sekali lagi.

  • Jangan Panik

Jangan pernah cemas saat berinvestasi. Bahkan jika nilai investasi kamu berkurang, tahan keinginan untuk menjual langsung dari emosi. Kami tidak tahu apakah keadaan akan membaik di masa depan atau tidak.

Diversifikasi Portofolio Saham

Dengan berinvestasi di berbagai instrumen, industri, dan kategori keuangan, diversifikasi portofolio membantu investor mengurangi risiko investasi mereka. Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk membagi portofolio dengan berinvestasi pada sektor yang berbeda dan sarana investasi lain yang dapat menawarkan pengembalian yang seimbang. 

Hal ini dikarenakan jika kamu hanya memiliki satu jenis investasi saja, maka peluang kamu untuk rugi akan semakin besar. Kamu bisa kehilangan semua dana kamu jika sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi pada investasi kamu.

Manajemen Risiko dalam Investasi Saham

Investasi apa pun akan selalu membawa sejumlah risiko. Karena tidak memahami risikonya, para investor justru merugi, bukannya menghasilkan keuntungan. Berinvestasi dalam saham, emas, real estate, atau aset lainnya contohnya adalah investasi.

Setiap orang yang berinvestasi perlu menyadari bahaya ini dan memahami manajemen risiko investasi. Hal ini penting karena mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu investasi. Bagaimana dengan manajemen risiko dalam berinvestasi? 

Sebelumnya kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai apa itu manajemen risiko investasi. Prosedur dan kerangka kerja manajemen risiko khusus manajemen investasi disebut sebagai manajemen risiko investasi. Hal ini mengacu pada manajemen risiko belanja modal (Capex) di lingkungan korporasi, dimulai dengan proses pengambilan keputusan dan beralih ke implementasi proyek dan pemanfaatan aset.

Elemen proses, indikator, dan kriteria risiko investasi semuanya termasuk dalam konstruksi kerangka manajemen risiko investasi. Kemudian, indikator risiko utama (KRI) yang dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini digunakan dalam proses pemantauan risiko beserta indikator kinerja.

Manajemen risiko investasi mencakup berbagai bahaya yang ada selama proses perencanaan investasi dan proyek Capex, mulai dari mitra dan pengadaan proyek hingga perizinan hingga tahap implementasi proyek. Termasuk memperoleh sumber daya proyek dan mengelola koneksi dengan pemangku kepentingan yang mungkin berdampak pada keberlanjutan proyek. 

Lalu bagaimana dengan strategi manajemen risiko dalam berinvestasi? Manajemen risiko investasi adalah proses mengidentifikasi bahaya yang terkandung dalam aset investasi dan kemudian menerapkan langkah-langkah pengendalian yang paling efektif.

Seorang investor harus mampu membedakan antara bahaya yang dapat dikendalikan dan yang tidak. mengurangi potensi risiko dalam portofolio aset merupakan langkah penting lainnya.

Untuk mengelola risiko investasi secara efektif, 4 tahapan berikut harus diikuti:

  • Pahami risiko yang terkait dengan investasi potensial.
  • Alternatif apa yang ada untuk mengurangi risiko investasi.
  • Memaksimalkan teknik manajemen risiko untuk investasi.
  • Selama kamu berinvestasi dalam aset tertentu, buat strategi manajemen risiko.

Ada beberapa cara untuk mengelola risiko investasi. Teknik untuk mengelola risiko investasi termasuk diversifikasi portofolio, rata-rata biaya dolar (DCA), dan meneliti aset secara menyeluruh sebelum berinvestasi.

DCA menunjukkan komitmen jangka panjang oleh investor untuk melakukan sejumlah investasi sering dengan tujuan mengumpulkan perusahaan blue-chip dengan harga rata-rata terbaik.

Peran Pialang Saham dalam Investasi Saham

Ada banyak nama dan kata yang digunakan untuk menyebut pialang saham. Mereka termasuk pialang, perwakilan perantara pedagang efek (WPPE), perwakilan terdaftar, penasihat investasi, dan perantara pedagang efek (PPE).

Pialang ini berfungsi sebagai jembatan antara investor dan modal pasar dan merupakan bisnis atau orang dengan hak hukum untuk membeli atau menjual saham. Agar transaksi antara emiten dan investor dapat berlangsung di pasar bursa, maka layanan jual beli harus disediakan oleh korporasi atau perorangan.

Oleh karena itu, agar terjadi transaksi pada saat kamu ingin membeli saham tetapi tidak dapat dilakukan secara langsung dari pelaku bisnis atau pasar saham, maka diperlukan broker yang bertindak sebagai perantara atau penghubung pembelian kamu.

Pialang tersebut dapat berupa perusahaan efek, emiten, atau bahkan pegawai perusahaan efek yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar sebagai anggota bursa. Saat melakukan pekerjaan mereka, mereka akan mewakili klien dan diberi kompensasi berdasarkan komisi.

Kemudian untuk peran dari pialang saham dalam dunia investasi saham diantaranya:

  1. Melaksanakan instruksi investor

Meskipun investor kadang-kadang menyerahkan aktivitas perdagangannya sesuai dengan saran pialang, terutama bertanggung jawab untuk melaksanakan instruksi investor. Pialang sering melakukan instruksi ini dengan membantu mengeksekusi transaksi sesuai dengan perintah setelah investor menetapkan volume dan target harga yang diperlukan untuk membeli dan menjual saham dan aset lainnya.

  1. Sebagai konsultan utama

Pialang profesional akan berfungsi sebagai penasihat utama investor, oleh karena itu pengetahuan dan pengalaman tidak diragukan lagi diperlukan. Seorang pialang harus mahir dalam mengevaluasi risiko dan potensi hasil yang tidak merata di samping keadaan pasar secara keseluruhan. Ini diperlukan untuk menawarkan saran, nasihat, dan rekomendasi untuk ekuitas terbaik yang harus dijual atau diperoleh investor.

  1. Sebagai komunikator dan instruktur yang efektif

Pialang tidak hanya berfungsi sebagai konsultan tetapi juga sebagai guru dan komunikator yang efektif. Mereka akan memberikan informasi tentang pasar modal sesuai dengan kebutuhan investor, serta menjadi basis pengetahuan dan forum untuk pertanyaan investor mengenai ekuitas. Ini berarti bahwa para peserta ini tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan kompetensi profesional dalam industri mereka, tetapi juga dapat diandalkan saat terlibat dan bertukar informasi.

  1. Membangun keselarasan

Penyedia layanan yang terampil sangat penting dalam mendorong perdamaian di antara klien dan karyawan. Pilang bertanggung jawab atas semua uraian tugas selain menjunjung tinggi hubungan pelanggan yang positif.

Salah satunya adalah menjaga dan mengamankan data penting terkait investor, seperti data transaksi rekening, informasi pajak, dan data penarikan. Pialang juga berkontribusi untuk memastikan kelancaran operasi pasar modal dengan memastikan aliran dana dan informasi.

Peluang Investasi Saham di Pasar Modal

Peluang para investor di pasar modal Indonesia di tahun 2023 ini masih memiliki kesempatan. Dilansir dari CNBC Indonesia bahwa menurut Rudy Utomo, Ketua Umum Panitia Umum APEI, mengatakan bahwa investasi saham berpeluang mempengaruhi kegiatan investasi pasar modal di tahun 2023 selama tahun pemilu. IHSG diperkirakan akan meningkat menjadi 6.300–7.700, dan situasi ini dipandang sebagai peluang bagi investor dan manajer investasi untuk mengejar potensi keuntungan. Sependapat dengan APEI, Marsangap P. Tamba, Ketua Presidium Dewan APRDI, menyatakan bahwa kondisi ekonomi makro Indonesia telah mendorong perkembangan pasar modal negara.

Perbedaan Investasi Saham dengan Instrumen-Investasi Lainnya

  • Perbedaan Saham dengan Reksa dana

Saham dan reksa dana adalah dua jenis investasi terpisah dengan berbagai keuntungan dan resiko. Dari segi keragaman portofolio, kemudahan berinvestasi, dan likuiditas yang tinggi, reksa dana menawarkan keuntungan. Sebaliknya, saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar.

  • Perbedaan Saham dengan Deposito

Menabung deposito sama dengan meminjamkan uang ke bank, yang kemudian akan memutar dana dan membayar kembali nanti dalam bentuk bunga dengan suku bunga yang telah diputuskan oleh bank. Surat berharga yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan merupakan saham.

  • Perbedaan Saham dengan Obligasi

Saham adalah simbol kepemilikan seseorang atau perusahaan dalam suatu korporasi atau perseroan terbatas. Obligasi, di sisi lain, adalah pernyataan tertulis bahwa penerbit obligasi telah mengakui hutang setidaknya selama satu tahun.

  • Perbedaan Saham dengan Properti

Dalam hal risiko dan pengembalian, saham dan properti adalah dua jenis investasi yang berbeda. Saham memiliki risiko yang signifikan karena perubahan harga di bursa saham di samping potensi keuntungan yang besar dari kepemilikan di perusahaan. Sementara investasi properti di rumah atau tanah menawarkan keuntungan dari pendapatan yang stabil dan keamanan investasi (risikonya rendah), potensi pengembaliannya lebih rendah daripada saham, dan membutuhkan modal dan waktu yang signifikan untuk berhasil.

  • Perbedaan Saham dengan Emas

Emas adalah pilihan yang baik jika kamu ingin berinvestasi dengan aman dalam jangka waktu yang lama karena kecenderungannya untuk stabilitas harga dan ketahanan terhadap kemerosotan ekonomi. Investasi saham sangat cocok bagi kamu yang senang mengambil peluang dan berani berpikir untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Nah, itulah rangkuman dari semua hal mengenai investasi saham. Semoga kamu semakin mengerti dan paham tentang investasi saham. Jadi apakah sekarang kamu tertarik untuk berinvestasi saham?

Biografi Singkat Lo Kheng Hong, Investor Saham Indonesia

Dikenal sebagai Warren Buffetnya Indonesia, Lo Kheng Hong hidup bergelimang harta tanpa terikat apapun. Tanpa perlu memiliki karyawan, maupun berada dalam kantor.

Ia membuktikan untuk menjadi sosok kaya raya tidak perlu bekerja begitu keras menguras otak dan tenaga selama berjam-jam. Lo Kheng Hong hanya duduk manis bersantai di rumahnya namun berpundi-pundi uang mengalir ke rekeningnya.

Untuk sampai di posisinya Lo Kheng Hong tentu perlu menempuh berbagai tapak yang tidak mudah. Berikut biografi singkat merangkum kisahnya hingga ke titik ini.

Masa Muda Penuh Perjuangan

Miliarder Warren Buffett dilahirkan dalam keluarga kaya. Saat itu, ayahnya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS). Selama Crazy Rich Indonesia, Lo Ken Hong lahir dari keluarga yang kurang beruntung. Masa kecil LKH sangat menyedihkan karena harus tinggal di rumah petak.

Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), LKH tidak serta merta melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena alasan finansial. Pria kelahiran 20 Februari 1959 ini terpaksa bekerja sebagai pegawai administrasi di Overseas Express Bank (OEB).

Lo Kheng Hong berusia 20 tahun ketika ia kuliah di Universitas Nasional dengan jurusan Sastra Inggris. Dia menghadiri kelas malam. Saat itu, biaya masuk universitas adalah Rp 50 ribu dan biaya kuliah Rp 10 ribu. Ini adalah nominal kecil sekarang, tetapi sangat besar pada saat itu.

Memulai Investasi Saham

Lo Kheng Hong harus membagi waktunya dengan bijak antara bekerja dan belajar. Ada satu hal yang tidak pernah dia lupakan. Keterbatasan finansial tidak menyurutkan semangatnya, apalagi berusaha mati-matian mengubah peruntungannya menjadi orang sukses. LKH mulai menyisihkan gaji untuk investasi saham.

Mengumpulkan dana dari waktu ke waktu untuk membeli saham perusahaan publik atau emiten di pasar modal. Saat itu usianya 30 tahun. Pengalaman ini berbeda dengan Warren Buffett, yang memasuki pasar modal dan mulai membeli saham pada usia 11 tahun.

Namanya baru mulai berinvestasi saham, dan bukannya untung, Lo Kheng Hong malah merugi. Pertama dia menderita korban. Dirinya masih ingat bahwa saham pertamanya adalah PT Gajah Surya Multi Finance Tbk. Lo Kheng Hong membelinya saat emiten melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 1989.

Namun, karena harga saham turun, Lo Kheng Hong terpaksa menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari saat mereka membelinya. Itu sebabnya dia kalah. Warren Buffett Indonesia ini tidak menyerah begitu dia gagal. Ia dengan cermat mempelajari dan membaca arah pasar modal, termasuk saham-saham emiten yang menjanjikan.

Memutuskan Berhenti Bekerja

Meskipun ia telah bekerja di OEB selama lebih dari sepuluh tahun, Lo Kheng Hong tidak dapat benar-benar memberikannya ke posisi yang lebih tinggi. Sebelum beralih ke Bank Ekonomi pada tahun 1990. Setelah satu tahun mengabdi, LKH diangkat sebagai Kepala Cabang bank tersebut. Itu berarti kenaikan gaji untuknya. Gaji yang lebih tinggi berarti lebih banyak uang untuk diinvestasikan dalam saham.

Bergeser ke tahun 1996, setelah enam tahun di Bank Ekonomi, Lo Kheng Hong memutuskan untuk pensiun. LKH berhenti dari pekerjaannya karena ingin fokus berinvestasi di saham.

Tangga Menuju Kesuksesan

Setelah mengundurkan diri dari posisinya sebagai karyawan, Lo Kheng Hong memiliki lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan pasar saham. Kami terus belajar dan memperkaya berbagai informasi seputar saham dan industri pasar modal dalam dan luar negeri.

Hasilnya, penyertaan modal LKH semakin membaik. Hal ini ditandai dengan kenaikan aset, keuntungan, maupun kekayaan.

Instrumen LKH yang paling menguntungkan termasuk MBAI, PNLF dan RIGS. MBAI adalah kode emiten PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, perusahaan unggas terbesar kedua di Indonesia.

Cerita dimulai pada tahun 2005 ketika LKH meneliti kekuatan dan kelemahan perusahaan dan menemukan bahwa nilai perusahaan dan harga saham MBAI tidak sebanding.

Harga saham yang ditawarkan dinilai terlalu murah untuk perusahaan sekelas MBAI. Namun, tidak banyak orang yang menyadari hal ini dan LKH melihat potensinya.

Lo Kheng Hong membeli saham MBAI dengan harga Rp 250 per saham pada tahun 2005 dan menjualnya dengan harga Rp 31.500 per saham pada tahun 2011. Jadi LKH mendapat untung 12.500% (8,28% dari total saham MBAI di pasar) dari semua pembelian ini, atau 126 kali lipat dari harga aslinya.

Saham selanjutnya yang membuat LKH menjadi jutawan adalah PNLF. Kode emiten PT Panin Financial Tbk yang dibelinya saat itu masih Rp 100 per saham. Saat itu, pria yang gemar mengamati potensi saham itu membeli hingga 850 juta saham atau setara Rp 85 miliar.

Setelah 1,5 tahun, LKH menjual saham tersebut dengan harga 2,6 kali lipat dari harga aslinya. Keuntungan 160 dengan harga Rp 260 per lembar. Total omzet mencapai Rp 221 miliar, membawa keuntungan sekitar Rp 136 miliar bagi LKH.

Kode emiten untuk saham ketiga, RIGS, perusahaan pelayaran Indonesia PT Rig Tenders Indonesia Tbk. Ia membeli saham seharga Rp800 per saham dan menjualnya dengan harga Rp1.350 per saham dalam waktu kurang dari setahun.

Ketiga saham tersebut hanyalah salah satu contoh, dan LKH telah mengumpulkan banyak saham potensial yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih besar.

Berinvestasi, Bukan Trading Saham

Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan antara istilah investasi dan trading. Seperti yang kamu ketahui, yang dilakukan Lo Kheng Hong adalah berinvestasi di saham, bukan berdagang saham.

Ini karena dia memegang saham tersebut untuk jangka waktu yang lama antara membeli dan menjual. Sayangnya, banyak orang yang terjun ke pasar modal, terutama saham, hanya tergiur dengan keuntungan jangka pendek. Ini disebut trading.

Menurut Lo Kheng Hong, menjadi seorang trader bisa membuat stres karena harus memantau harga saham setiap hari atau setiap jam. Jika harganya cukup naik, mereka akan menjual sahamnya dengan cepat, meskipun keuntungannya tidak besar.

Seorang trader juga harus terus memantau perkembangan dan mewaspadai berbagai jenis berita, seperti berita mengenai perusahaan tempat trader memiliki saham.

Lo Kheng Hong menyarankan agar investor berpikir dengan sangat hati-hati sebelum membeli saham perusahaan. Salah satunya mengawasi dewan yang memimpi perusahaan untuk berkembang atau sebaliknya. Selain itu, kamu harus bisa memprediksi nasib perusahaan di tahun-tahun mendatang.

Banyak Harta Namun Sederhana

Meski memiliki kekayaan miliaran rupiah, gaya hidup Lo Keng Hong tidak berubah. Dia lebih suka hidup sederhana, tidak mewah. Misalnya saja urusan kendaraan. Meski mampu membeli mobil mewah seperti Porsche dan Lamborghini, Lo Keng Hong tetap mengendarai Volvo. Dia memilikinya selama lebih dari sepuluh tahun.

Hingga saat ini, Lo Kheng Hong tetap investasi saham. Suatu hal yang begitu dicintainya seumur hidup. Di mana menurut pengakuannya, harta kekayaannya sekarang ini cukup untuk membiayainya seumur hidup.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

9 Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Nol

Kesadaran masyarakat akan investasi dewasa ini nampaknya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, produk investasi semakin dapat dijangkau oleh masyarakat karena munculnya sistem trading online yang memungkinkan kegiatan jual beli saham tidak perlu dilakukan dengan datang ke perusahaan sekuritas seperti dahulu.

Jika mendengar istilah trading saham, kamu mungkin terbayang dengan gambar grafik harga saham yang fluktuatif.

Kegiatan trading saham mungkin akan terlihat intimidating bagi pemula yang belum mengenal investasi saham. Pemula di bidang investasi saham mungkin juga merasakan kebingungan karena sangsi dengan sumber belajar dan langkah awal apa yang harus dilakukan untuk belajar investasi saham.

Terlebih lagi, investasi saham bukan hanya perkara keuntungan investasi yang besar saja, akan tetapi ada risiko serta fluktuasi harga yang seringkali tidak dapat dihindari.

Nah, sebagai bekal praktik trading saham, investor dapat memperhatikan berbagai tips belajar saham untuk pemula berikut ini agar dapat menghindari risiko serta mengoptimalisasi keuntungan potensial yang ada.

9 Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Nol

Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Nol
Ilustrasi belajar investasi saham | Pexels

Berikut ini 9 cara belajar saham untuk pemula yang dapat membantu calon investor dalam dalam menentukan langkah awal berinvestasi saham.

Mulai dari Sekarang

Belajar mengenai investasi saham akan semakin baik apabila dimulai sedini mungkin. Dengan pengenalan terhadap saham yang lebih dini berarti akan membuat kemungkinan investor untuk memulai investasi yang lebih cepat. Investasi yang sedini mungkin akan membuat aset investasi serta penghasilan dari investasi saham semakin masif jumlahnya.

Karena itu, semakin muda usia dimulainya investasi akan semakin ringan persiapan pencapaian tujuan investasi di masa mendatang.

Menentukan Tujuan

Dalam memulai belajar investasi saham, akan lebih baik apabila calon investor menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasinya. Dengan menentukan tujuan investasi, maka arah dari pembelajaran investasi saham serta saham perusahaan mana yang dipilih akan ikut menyesuaikan dengan tujuan tersebut.

Selain itu, karena tujuan yang telah ditetapkan, investor dapat menentukan berapa jangka waktu investasi menyesuaikan dengan tujuan ini.

Tujuan investasi yang seringkali terjadi adalah dana membeli rumah, membeli kendaraan, persiapan pembukaan usaha, persiapan dana pendidikan, wisata, persiapan masa pensiun, dan lain sebagainya. Kamu juga dapat mendiskusikan tujuan investasi dengan keluarga maupun kerabat kamu demi keputusan investasi yang lebih tertata.

Pelajari Karakteristik Investasi Saham

Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula
Ilustrasi cara belajar investasi saham untuk pemula | Unsplash

Untuk belajar investasi saham tentunya langkah awal yang harus kamu lakukan adalah untuk mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait produk investasi ini. Hal tersebut dilakukan karena investasi biasanya akan mengikuti profil risiko dari investor.

Apabila calon investor dirasa kurang dapat mengorganisasikan risiko investasi saham, investor mungkin dapat mengulik produk investasi dengan risiko yang lebih minim seperti obligasi dan reksa dana.

Risiko dari investasi saham secara umum dibedakan menjadi dua, yakni risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Dilansir dari Investopedia, risiko sistematis atau yang dapat disebut sebagai undiversifiable risk merupakan risiko yang berpengaruh terhadap semua aspek pasar saham secara umum, tidak hanya sektor perusahaan tertentu.

Sementara itu, risiko tidak sistematis adalah risiko yang mana berpengaruh pada industri perusahaan tertentu saja. Risiko tidak sistematis dapat dimitigasi dengan diversifikasi saham.

Selebihnya mengenai diversifikasi saham akan dijelaskan pada poin berikutnya. Selain risiko, investor juga harus mengetahui penghasilan atau keuntungan (return) apa saja yang didapatkan selama berinvestasi pada instrumen saham guna optimalisasi keuntungan.

Keuntungan dari investasi saham adalah berupa dividen serta capital gain. Dividen adalah persentase laba dari perusahaan yang dibagikan kepada investor.

Sementara itu, capital gain adalah selisih harga jual dengan harga saham. Jika dirasa keputusan sudah matang ingin mendalami investasi saham, investor perlu memperdalam kembali pengetahuan seputar investasi saham ini.

Pelajari Berbagai Analisis Nilai Saham

Sebagai bekal dalam berinvestasi saham, investor dapat mempelajari berbagai analisis saham untuk menambah optimalisasi keuntungan dan minimalisasi risiko kerugian yang dapat terjadi. Analisis saham secara umum terbagi menjadi dua yakni analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental nilai saham adalah analisis dalam menentukan nilai saham berdasarkan kondisi ekonomi dan faktor finansial dari perusahaan yang ingin dibeli sahamnya.

Sementara itu, analisis teknikal dilakukan dengan melihat data historis dari harga saham. Pemula dalam investasi saham tidak harus untuk mengerti aspek ini secara mendetail. Hal terpenting yang mungkin dapat menjadi tips bagi investor saham pemula adalah investor dapat meminimalisasi risiko dengan memilih saham perusahaan dengan kondisi ekonomi dan keuangan yang baik.

Dengan begitu, sebagai langkah awal dalam investasi, investor dapat melakukan analisis fundamental –tidak perlu terlalu mendetail– dalam memilih saham perusahaan.

Perkaya Diri dengan Literasi Keuangan dan Berita Seputar Perusahaan

Cara Belajar Investasi Saham
Ilustrasi cara belajar investasi saham | Pexels

Tips selanjutnya dalam belajar investasi saham bagi pemula adalah calon investor dapat selalu memperkaya diri dengan literasi keuangan. Langkah ini sekiranya dapat membantu calon investor dalam memahami berbagai macam istilah dalam investasi saham pada misalnya saham ARB dan saham ARA. Kemudian, investor juga dapat mengetahui istilah-istilah dalam mekanisme perdagangan saham pada misalnya bid price, ask price, hold saham, dan lain sebagainya.

Investor pun dapat melakukan optimalisasi keuntungan dengan mengetahui banyak istilah dalam investasi saham serta berita terkait performa perusahaan. Untuk mendapatkan berita seputar performa perusahaan, literasi keuangan, serta berita seputar startup terkini, DailySocial.id dapat menjadi media yang tepat untuk kamu!

Memilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya untuk Praktik

Langkah awal dalam belajar investasi saham selanjutnya adalah memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang memperoleh izin untuk dapat melakukan perdagangan efek.

Investor perlu untuk memperhatikan bahwa perusahaan sekuritas maupun aplikasi trading yang terpercaya adalah mereka yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan sampai terlibat dalam investasi bodong karena belum melakukan pengecekan atas lisensi OJK pada platform investasi kamu ya!

Menentukan Modal Investasi 

Bagi pemula dalam investasi saham, penentuan modal dalam investasi merupakan hal yang sangat penting sebagai langkah awal investasi. Belajar investasi saham sebenarnya akan jauh lebih menatang apabila calon investor melakukan praktik langsung dengan melakukan pembukaan rekening pada perusahaan sekuritas dan menyerahkan modal pertama.

Investor dapat melihat pada dana dalam saku dahulu untuk memutuskan modal serta komitmen investasi bulanan yang ingin dilaksanakan.

Bagi pelajar yang ingin belajar mengenai investasi saham, jangan khawatir karena saat ini pembelian saham dalam satu lot saja dapat dilakukan dengan modal yang minim. Apabila memungkinkan kamu mungkin memerlukan pendampingan orang tua untuk menghindari risiko kerugian berlebih.

Membeli Saham Unggulan

Melalui analisis fundamental nilai saham, investor dapat menentukan saham dari perusahaan unggulan mana yang sekiranya akan memberikan keuntungan bagi investasi saham kita.

Bagi pemula, investasi pada saham perusahaan dengan aspek fundamental yang baik adalah hal yang sangat direkomendasikan agar investor tidak mengalami kaget karena perubahan harga saham yang bisa jadi sangat besar. Salah satu tips yang dapat dilakukan adalah investor mungkin dapat berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45. 

Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham emiten. Empat puluh lima Perusahaan dalam Indeks LQ45 ini memiliki likuiditas serta kapitalisasi yang tinggi dalam Bursa Efek Indonesia (Tandelilin, 2017).

Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45  terbukti memiliki rerata performa yang baik dalam satu tahun terakhir. Dengan begitu, saham perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 adalah pilihan yang cocok bagi pemula yang ingin mulai belajar investasi saham.

Bangun Portofolio yang Menarik

Belajar Investasi Saham untuk Pemula
Ilustrasi cara belajar investasi saham pemula | Pexels

Portofolio adalah kumpulan saham yang dapat investor pilih untuk investasikan yang kemudian investor diharapkan mampu memberikan keuntungan yang optimal. Dalam memulai investasi saham, investor mungkin dapat membeli satu lot saham dahulu jika dana yang dimiliki terbatas.

Setelahnya, investor disarankan untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang bergerak dalam industri yang berbeda-beda. “Jangan letakkan telur dalam satu keranjang,” mungkin adalah salah satu ungkapan dalam dunia investasi yang cukup familier untuk kamu.

Investor perlu untuk berinvestasi dalam saham dengan industri yang beraneka ragam, karena apabila ada harga saham yang turun, terdapat saham dari lain yang dapat memberikan kompensasi keuntungan pada investor.

Ibarat meletakkan telur dalam satu keranjang, apabila keranjang tersebut jatuh, tidak ada telur yang dapat terselamatkan. Hal tersebut terjadi juga ketika investor banyak berinvestasi pada satu saham perusahaan.

Kegiatan membangun portofolio –kumpulan saham– dengan berbagai macam saham dengan industri berbeda ini dapat disebut sebagai kegiatan diversifikasi. Diversifikasi adalah aktivitas yang sebelumnya disebutkan dapat mengurangi risiko tidak sistematis dalam pasar modal.

Tindakan membangun portofolio memiliki tujuan agar investor dapat meminimalisasi kerugian. Membeli saham unggulan dengan industri yang beragam diharapkan dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi investor. Selalu ingat bahwa membeli suatu saham hanya karena FOMO saham saja bukanlah merupakan hal yang bijak.

Suatu investasi pasti selalu memiliki return dan risiko. Belajar tentang investasi saham dapat dilakukan secara mandiri dengan langkah yang tidak selalu harus besar. Konsistensi dalam menambah bahan bacaan maupun menambah portofolio saham adalah hal yang paling penting. Semoga optimalisasi keuntungan yang kamu dapat melalui investasi saham dapat berbuah manis ya!

Referensi:

Tandelilin, E. (2017). Pasar modal manajemen portofolio & investasi. Yogyakarta: PT Kanisius.

Sumber gambar header: Unsplash

10 Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan

Investasi merupakan suatu hal yang begitu penting bagi kehidupan masyarakat. Melalui investasi, kita dapat mempersiapkan tabungan untuk kehidupan di masa mendatang. Banyak produk dan aset investasi yang dapat menjadi pilihan bagi kamu loh. Kamu dapat memilih investasi pada produk reksa dana, emas, saham, maupun obligasi, tergantung pada preferensi pribadi kamu.

Bagi seorang pemula, memulai investasi mungkin menjadi suatu hal yang membingungkan. Banyak juga mungkin pertanyaan yang sekiranya berkecamuk dan membuat urung untuk memulai investasi. Padahal investasi akan semakin bagus apabila dimulai sedini mungkin.

Apa saja ya cara untuk memulai investasi bagi pemula? Kira-kira bagaimana ya tips untuk memilih investasi yang menguntungkan, aman, dan minim risiko? Berikut ini adalah cara dan tips memulai investasi bagi pemula agar kamu tidak bertemu dengan instrumen investasi zonk nan bodong yang seringkali berkeliaran akhir-akhir ini.

Cara Investasi untuk Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan

Investasi Pemula Modal Kecil
Ilustrasi Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Investasi adalah suatu komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap sejumlah harta pada masa saat ini, yang diharapkan mampu memberikan keuntungan di masa depan (Tandelilin, 2017). Apakah kamu merupakan seseorang yang baru ingin memulai investasi? Jangan takut untuk mencoba-coba dan mempelajari seluk beluk investasi ya.

Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi bukan? Artikel ini akan sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai investasi terlebih untuk yang memiliki modal kecil dan mengharapkan keuntungan yang optimum. Simak 10 cara investasi untuk pemula dengan modal kecil dan menguntungkan ini ya!

1. Mulai Investasi Sedini Mungkin

Dewasa ini, modal untuk memulai investasi tidak perlu menggunakan cuan yang besar. Bahkan, saat ini mungkin kamu hanya perlu uang Rp100.000,- untuk mengantongi satu lot saham perusahaan. Kenapa sih sebenarnya kita harus mulai investasi sedini mungkin? Berikut ini beberapa alasannya.

Menciptakan Sumber Penghasilan Baru

Investasi pada dasarnya hampir sama dengan tabungan. Ada suatu keuntungan –baik itu bunga maupun imbal hasil bagi produk syariah– yang didapatkan ketika menyimpan dana melalui aset tertentu. Walaupun begitu, jika dibandingkan dengan menabung, tentunya sumber penghasilan dari investasi (yang tepat) akan memiliki keuntungan yang lebih tinggi.

Pada misalnya, saat berinvestasi pada saham, investor dapat memperoleh penghasilan dari capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih antara harga jual dengan harga beli saham. Investor dapat memperoleh keuntungan dari capital gain ketika investor menjual saham miliknya dengan harga yang lebih besar dibanding dengan harga beli.

Sementara itu, investor juga memperoleh penghasilan dari dividen (laba yang dibagikan oleh perusahaan pada pemegang saham). Besaran penghasilan itu akan berbeda jauh jika dibandingkan dengan penghasilan menabung yang hanya akan memperoleh beberapa persen dari tabungan selama satu tahun penuh.

Menyiapkan Modal untuk Bisnis Impian

Melalui berbagai penghasilan dari investasi, kamu dapat mengumpulkan cuan untuk kebutuhan bisnis impian kamu loh. Semakin dini kamu memulai investasi, semakin banyak juga aliran kas yang akan masuk ke dalam rekening kamu sehingga semakin cepat kamu memutuskan untuk berinvestasi, maka akan semakin banyak juga penghasilan kamu.

Menyiapkan Tabungan Masa Tua

Selain untuk modal bisnis, penghasilan yang kamu dapatkan dalam berinvestasi dapat digunakan juga untuk keperluan di masa mendatang. Pada dasarnya semua jenis investasi akan membuahkan hasil berupa keuntungan di masa mendatang. 

2. Pelajari Beragam Jenis Aset Investasi

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan Salah Satunya Emas | Pexels

Investor sangat disarankan untuk berinvestasi pada aset investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Profil risiko dapat diartikan sebagai kadar atau tingkatan seberapa seorang investor berani mengambil risiko. Dengan mempelajari berbagai macam jenis aset investasi, investor dapat menentukan mana produk investasi yang paling cocok untuknya.

Pada misalnya investor tidak masalah dengan risiko dan menginginkan laba yang menguntungkan. Ia dapat memilih investasi saham sebagai alternatif solusi investasinya. Investasi saham seringkali mengalami fluktuasi harga yang cukup tinggi, oleh karena itu investor disarankan untuk bersiap dengan risiko yang mungkin muncul ketika berinvestasi saham. 

3. Tentukan Jenis Aset Investasi

Setelah mempelajari berbagai macam instrumen aset yang dapat dijadikan alternatif dalam berinvestasi. Investor tentunya perlu menentukan kemanakah kira-kira dana yang mereka miliki akan mereka salurkan. Investor dapat mempertimbangkan berbagai macam hal dalam memilih jenis aset yang akan menjadi ladang investasinya pada misalnya risiko, modal, prospek masa depan aset, dan lain sebagainya.

Aset investasi yang dapat dipilih oleh investor pun sangat bervariasi, ada investasi saham, investasi obligasi, investasi reksa dana, investasi emas, investasi properti dan masih banyak lagi instrumen atau efek lain. Beberapa aset investasi yang mungkin dapat kamu lirik sebagai pilihan berinvestasi dengan risiko yang minimum adalah reksa dana, emas, serta obligasi. Apabila kamu mencari instrumen investasi dengan modal yang minim, saham mungkin dapat menjadi pilihan.

Saat ini, harga untuk membeli satu lot saham –satuan dalam transaksi jual beli saham, biasanya setara dengan 100 lembar saham– sangat terjangkau. Walaupun begitu, tetap perhatikan berbagai faktor lainnya ketika berinvestasi ya! Jangan lupa untuk mempersiapkan segala kebutuhan dalam memulai investasi ketika sudah menentukan jenis investasi yang dipilih juga ya. Pada misalnya jika akan berinvestasi saham kamu akan membutuhkan berbagai macam dokumen untuk membuka akun khusus jual beli saham.

4. Tentukan Jangka Waktu dan Modal Pertama Investasi

Penentuan jangka waktu investasi serta modal investasi akan berpengaruh terhadap instrumen saham yang investor pilih. Ketika investor ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang lama mungkin investor dapat memilih pada aset minim risiko pada misalnya obligasi, emas, serta properti. Penentuan jangka waktu investasi juga akan berpengaruh terhadap keputusan investasi seorang investor.

Pada misalnya, jika investor ingin berinvestasi pada jangka panjang pada pasar modal, investor akan memilih saham dari perusahaan-perusahaan besar atau bahkan perusahaan yang terjamin (perusahaan di bidang finansial biasanya akan diawasi keberlangsungannya oleh pemerintah). Selain itu investor saham yang berinvestasi dalam jangka panjang akan cenderung menggunakan analisis fundamental dalam pemilihan saham mereka. Analisis fundamental adalah analisis keamanan saham perusahaan berdasarkan kondisi perusahaan, industri, dan ekonomi makro negara tempat perusahaan beroperasi.

5. Jangan Berinvestasi Hanya pada Satu Instrumen Aset Saja

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Kamu mungkin sering mendengar kata pepatah, “Jangan taruh telur dalam satu keranjang yang sama”. Frasa tersebut seringkali dirapalkan oleh kalangan investor baik itu yang sudah sangat berpengalaman maupun investor yang baru saja menginjakkan kaki di kancah investasi. Ungkapan tersebut sebenarnya adalah anjuran di mana investor tidak seharusnya menyetorkan seluruh dananya kepada satu macam investasi saja.

Hal ini disebut sebagai diversifikasi. Diversifikasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diartikan sebagai tindakan untuk menempatkan dana investasi di beberapa instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda. Dengan begitu, ketika salah satu aset mengalami tren penurunan, aset lainnya setidaknya dapat memberikan kompensasi dengan tidak ikut mengalami tren penurunan.

Pada misalnya kamu berinvestasi pada saham perusahaan yang bergerak pada bidang perhotelan dan perusahaan yang bergerak pada pengadaan tower. Semasa pandemi Covid-19 kinerja perusahaan yang bergerak pada industri perhotelan mengalami penurunan karena adanya kebijakan social distancing. Dengan begitu, perusahaan perhotelan tempat kamu berinvestasi terkena imbasnya dan mengalami tren harga saham yang turun.

Walaupun begitu, perusahaan dengan industri yang bergerak di bidang infrastruktur khususnya pengadaan tower meningkat karena pesatnya penggunaan internet dengan kebijakan sekolah daring. Perusahaan infrastruktur tersebut akhirnya memiliki tren harga saham yang naik. Berdasarkan fenomena ini, kamu telah melakukan diversifikasi aset investasi dan merasakan bahwa kerugian yang terjadi pada satu aset dapat dikompensasi dengan kenaikan di aset lain.

Selain melakukan diversifikasi melalui perusahaan dengan industri yang berbeda, investor pun dapat melakukan diversifikasi melalui perbedaan mata uang, perbedaan jenis investasi (misalnya obligasi dengan emas), dan lain sebagainya.

6. Banyak Belajar Terkait dengan Literasi Keuangan dan Investasi

Pembelajaran terkait dengan literasi keuangan sangat-sangat penting bagi investor. Selain untuk mendapatkan keuntungan yang besar, informasi terkait dengan dunia investasi dan finansial akan membuat investor senantiasa terhindar dari modus penipuan berkedok investasi yang saat ini marak terjadi. Banyak mungkin istilah-istilah terkait investasi yang begitu penting namun kurang familier diperbincangkan seperti skema ponzi, saham ARB, dan lain sebagainya yang perlu kamu eksplorasi.

Sumber ilmu yang dapat digunakan sebagai bekal dalam berinvestasi dapat diperoleh melalui buku, e-book, pengalaman dari berbagai expertise, atau mungkin kamu dapat sering singgah di laman Dailysocial.id untuk mendapat informasi dan beragam artikel terkait investasi dan informasi seputar startup terbaru.

7. Sisihkan Dana untuk Investasi secara Rutin

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Investasi akan semakin banyak memberikan keuntungan apabila dilakukan secara konsisten dan teratur. Setiap bulan usahakan untuk mengalokasikan beberapa persen dari penghasilan kamu untuk berinvestasi. Niscaya di masa mendatang besar investasi kamu akan sangat mencukupi untuk bekal kehidupan kamu.

8. Pilih Produk Investasi yang Diawasi oleh OJK

Dalam berinvestasi, sangat penting untuk memilih aset investasi yang aman. Selalu ingat bahwa suatu investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko itu adalah suatu hal yang dirasa sangat tidak mungkin terjadi. Suatu keuntungan yang tinggi dalam investasi biasanya akan selalu dengan risiko yang tinggi juga. Pastikan bahwa investasi yang kamu pilih untuk kamu kucuri dana merupakan investasi yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai badan pengawas kegiatan yang bersinggungan dengan dunia finansial di Indonesia. 

9. Manfaatkan Momentum untuk Memperoleh Keuntungan lebih Besar

Untuk investor yang lebih suka untuk berinvestasi pada jangka yang pendek, suatu momentum akan sangat berpengaruh rasanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Investor dapat memanfaatkan momentum untuk membeli aset ketika aset tersebut sedang murah. Kemudian, investor yang oportunis ini juga dapat memanfaatkan momentum untuk menjual aset ketika harga aset tersebut sedang naik di pasaran.

10. Selalu Update dengan Berita Investasi dan Prospek Masa Depan

Investasi Pemula Modal Kecil
Ilustrasi Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Selalu mengikuti berita terkini terkait dengan dunia investasi maupun perusahaan yang telah kita kucuri sedikit dana kita rasanya tidak akan salah. Dengan mengikuti informasi terbaru perusahaan, kita dapat menentukan keputusan investasi seperti untuk membeli, menjual, atau melakukan hold terhadap suatu investasi. Melalui riset terhadap prospek industri tertentu di masa mendatang, kamu juga jadi tahu sekiranya perusahaan mana yang layak untuk mendapatkan pendanaan dari kamu. 

Kira-kira itulah 10 cara investasi khususnya bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan aman dan mendapatkan hasil yang menguntungkan. Apakah kira-kira kamu telah mantap untuk mencoba berinvestasi? Produk investasi apa nih yang menarik perhatian kamu?

Sumber gambar header: Pexels

Mengenal Apa Itu Investasi Digital, Beserta Pilihan dan Tips Amannya

Era digital memudahkan kita dalam melakukan banyak hal, salah satunya  investasi, dengan adanya investasi digital. Investasi adalah suatu hal yang dianjurkan bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan di masa depan, termasuk pelaku usaha yang ingin mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha di masa yang akan datang.

Jika Anda tertarik untuk memulai investasi digital, Anda bisa mendapatkan informasi terkait investasi ini, seperti pilihan-pilihannya, kelebihan, kekurangan, dan tips aman berinvestasi secara online pada artikel ini. Jadi, stay tuned!

Apa Itu Investasi Digital?

Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan menanamkan modal atau bertransaksi pada suatu instrumen.

Dari pengertian investasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa investasi digital atau investasi online adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan yang dilakukan melalui platform online.

Biasanya, platform online untuk melakukan investasi digital bisa berupa sebuah situs web ataupun aplikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Digital

Setiap jenis investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Investasi Digital

Dibandingkan investasi secara offline, investasi online memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Hemat waktu.
  • Dapat mulai berinvestasi dengan jumlah kecil.
  • Proses transaksi mudah karena bisa dilakukan di mana saja.
  • Bisa menjadi tabungan jangka panjang.
  • Mudah dipantau.

Kekurangan Investasi Digital

Dibalik beberapa kelebihan di atas, ternyata investasi online juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  • Rentan penipuan.
  • Terkadang aplikasi dan sistem mengalami error.

Pilihan Investasi Digital

Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan keuntungan dengan investasi digital, banyak jenis investasi digital yang bisa Anda pilih, seperti investasi emas, reksa dana, P2P lending, investasi saham, dan obligasi ritel.

Investasi Emas

Sejak dulu, emas memang selalu menjadi barang yang digunakan untuk investasi. Cara berinvestasi dengan emas adalah dengan membelinya saat harga beli turun dan menjualnya saat harga jual tinggi.

Selain mudah, investasi emas juga merupakan jenis investasi online dengan resiko kerugian rendah. Jika tertarik, Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi investasi emas yang sebelumnya pernah dibahas di sini.

Reksa dana

Reksa dana adalah jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk menanamkan modal di berbagai efek pasar modal dengan dana kecil. Anda juga akan didampingi oleh manajer investasi agar proses investasi lebih aman karena reksa dana memiliki resiko rendah hingga tinggi.

P2P Lending

P2P lending merupakan investasi dalam bentuk pendanaan yang umumnya diberikan kepada pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal usaha. Kemudian, sebagai investor, nantinya Anda akan mendapatkan profit dari sistem bagi hasil pembayaran pinjaman UMKM tersebut.

P2P lending juga menjadi salah satu jenis investasi online yang bisa dilakukan dengan dana kecil.

Investasi Saham

Saham adalah sebuah bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal pada suatu perusahaan. Biasanya bukti tersebut berbentuk surat berharga. Dengan memiliki surat tersebut, Anda sebagai penanam modal pada suatu perusahaan juga dianggap sebagai pemilik dari perusahaan tersebut.

Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang dapat dibeli dan pembelinya akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Dalam surat obligasi biasanya terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya.

Tips Aman dalam Berinvestasi Digital

Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa kekurangan dalam investasi online, salah satunya adalah rentan penipuan. Untuk mengurangi dan meminimalisir resiko tersebut dan juga resiko kerugian, berikut beberapa tips aman dalam berinvestasi digital yang perlu Anda ketahui:

  • Pilih aplikasi yang legal dan dipantau langsung oleh OJK. Untuk memeriksa apa saja aplikasi yang dipantau oleh OJK, Anda bisa mengakses situs OJK di sini.
  • Jangan berikan data-data penting (KTP, password, OTP, dll) kepada orang lain.
  • Ganti PIN dan kata sandi secara berkala.
  • Gunakan jaringan seluler yang aman. Jangan menggunakan WiFi publik karena rentan diretas.
  • Memahami rencana investasi online.
  • Memilih jenis investasi online yang tepat sesuai kebutuhan.
  • Memahami risiko investasi online.

Itu dia informasi mengenai investasi digital, mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, jenis-jenisnya, hingga tips aman berinvestasi secara online. Meskipun banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, pastikan Anda tetap memikirkan dengan matang-matang sebelum berinvestasi.

Header by Pixabay.

Cari Tahu Apa Itu Scalping Saham dan Tips Agar Cuan

Apakah kamu berpikir trading menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan secara cepat? Ternyata jika kamu masuk ke dunia trading ada yang disebut dengan scalping saham. Secara garis besar memang scalping saham dan trading saham ini adalah salah satu strategi memperoleh keuntungan saham.

Namun, apa itu scalping saham yang sebenarnya? Dan bagaimana memanfaatkan scalping saham untuk mendapatkan keuntungan yang besar?

Tanpa basa-basi panjang lebar. Yuk, simak pembahasan scalping saham sekarang juga!

Apa Itu Scalping Saham?

Dikutip dari beberapa sumber, scalping saham adalah sebuah strategi untuk mendapatkan keuntungan saham dengan cara cepat yaitu harian bahkan berpacu dengan detik.

Scalping saham juga biasanya menggunakan modal yang cukup besar dan orang yang melakukan scalping saham disebut juga sebagai scalper.

Scalping saham juga menargetkan perubahan kecil dalam pergerakan saham harian, scalper akan sering masuk dan keluar sepanjang sesi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan.

Apa Bedanya Scalping Saham dan Trading Saham?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, scalping saham ini mencari keuntungan saham secara cepat dengan beberapa menit bahkan detik sekalipun. Jumlah pedagangnya juga bisa ratusan kali dalam sehari.

Para scalper akan melakukan pelacakan dengan cara memantau secara konstan sepanjang sesi perdagangan dan biasanya scalper juga adalah orang yang sudah mahir dalam trading saham. Kemudian, scalper juga biasanya mengikuti grafik periode pendek yaitu seperti grafik 1 menit, grafik 5 menit, atau juga grafik berbasis transaksi.

Sedangkan, trading saham adalah pembelian saham untuk investasi jangka pendek.

Trading saham akan melakukan analisa yang cukup lama di jam-jam tertentu untuk mendapatkan harga saham yang kumulatif dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Trader saham juga biasanya akan langsung menjual sahamnya secara cepat, berbeda dengan investor saham yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu tahunan.

Kemudian, trader saham juga biasanya akan mengikuti tren. Jika ada tren yang naik mereka para trader akan bersiap dalam posisi membeli.

Tips Melakukan Scalping Saham

Ada beberapa tips untuk bisa mendapatkan keuntungan dari scalping saham ini.

1. Melakukan eksekusi pesanan dengan efisien

Dikutip dari Investopedia, seseorang yang akan melakukan scalping saham akan menguasai sebuah seni eksekusi order yang cukup efisien, mereka akan menghindari pesanan yang tertunda atau buruk karena tidak memberikan keuntungan yang besar.

2. Frekuensi dan Biaya

Scalping biasanya akan melibatkan banyak perdagangan bahkan dalam satu sesi perdagangan mereka akan membeli sebanyak ratusan.Sehingga, butuh modal yang cukup besar, tentunya membeli dan menjual saham juga akan berdampak terhadap biaya transaksi yang besar dan dapat menekan keuntungan.

Sehingga, kamu perlu mencari broker online yang tepat. Namun, tidak semua broker juga mengizinkan strategi scalping.

3. Mempelajari analisis teknikal

Sama seperti trading saham, scalping saham juga akan mempelajari analisis saham yang tentunya akan jauh lebih rumit. Kamu harus paham tentang strategi entry moving average ribbon, strategi multiple scalping, dan juga strategi keluar relative strength and weakness.

4. Mulai dengan swing trading

Scalping saham adalah strategi lanjutan dari swing trading. Sehingga, jika kamu pemula dalam hal ini lebih baik mencoba untuk melakukan swing trading yang memiliki flow sedikit lebih lambat dengan scalping saham. Transaksi swing trading juga biasanya bergerak dalam harian atau mingguan jadi, kamu bisa membiasakan diri untuk membaca pola saham terlebih dahulu.

5. Fokus dan Disiplin Waktu 

Tips yang terakhir adalah kamu harus fokus dan disiplin waktu, orang yang melakukan trading saham akan jauh lebih aktif untuk memantau pergerakan saham karena biasanya mereka akan membeli saham dengan rentang waktu permenit. Sehingga, fokus mereka adalah melakukan scalping tidak mengerjakan hal lain.

Gimana, apakah kamu sudah tertarik untuk menjadi scalper? Jika, belum yakin kamu bisa mencoba untuk melakukan investasi saham, trading saham, dan dilanjut dengan scalping saham.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Investasi Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa pengertian reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana bagi investor. Himpunan dana tersebut kemudian diinvestasikan manajer investasi ke bermacam efek, seperti obligasi, saham, deposito, dan sejenisnya.

Kali ini, kami akan membahas salah satu jenis reksa dana yang menjanjikan, yaitu reksa dana saham. Kami juga akan menjelaskan perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham. Cekidot!

Apa Itu Reksa Dana Saham?

Sesuai namanya, reksa dana saham adalah jenis reksa dana saham yang 80% dari total aktiva diinvestasikan ke efek berupa ekuitas atau saham. Karena sebagian besar portfolio efeknya ditaruh di saham, maka pertumbuhan investasinya juga mengikuti pergerakan saham.

Karena itulah, risiko reksa dana saham cenderung lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya. Meski begitu, risiko tinggi dalam reksa dana saham juga berbanding lurus dengan keuntungan/return yang didapat atau sesuai istilah high risk high return. Makanya, reksa dana jenis ini dianggap yang paling menjanjikan dari jenis lainnya.

Reksa dana saham ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang di atas 5 tahun, tetapi belum bisa mengumpulkan modal untuk investasi saham. Namun, karena risikonya tinggi, kamu juga harus siap untung dan siap rugi. Contoh tujuan untuk reksa dana saham adalah biaya membeli rumah, dana pensiun, dll.

Perbedaan Reksa Dana Saham VS Investasi Saham

Biar kamu nggak bingung membedakan reksa dana saham dan investasi saham, simak daftar perbedaannya berikut ini.

Pengelola Dana.

Sesuai skemanya, reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi sehingga kamu tak butuh pengetahuan mumpuni soal investasi atau saham. Sebaliknya, investasi saham dilakukan secara independen sehingga kamu harus membekali diri dengan pemahaman yang baik tentang saham.

Risiko.

Hubungan investor dan manajer investasi dalam reksa dana saham adalah dua arah, investor membutuhkan manajer investasi, begitu juga sebaliknya. Ini artinya, risiko kerugian juga ditanggung bersama, sehingga ketika mengalami kerugian, itu akan mempengaruhi reputasi manajer investasi. Sebaliknya, investor yang investasi saham secara independen akan menanggung risikonya sendiri. Maka dari itu, investor harus paham betul soal saham.

Biaya Minimal Investasi.

Kamu bisa mulai investasi Rp 50.000-Rp 100.000 untuk reksa dana saham. Sedangkan, untuk investasi saham, kamu perlu modal yang lebih besar, misalnya Rp 5 juta.

Return.

Rata-rata return reksa dana saham dalam setahun adalah 20 persen. Namun, investor terkadang masih dibebani biaya tambahan, misalnya biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya untuk jasa manajer investasi. Sedangkan, return investasi saham tergantung saham mana yang dibidik investor, bisa lebih tinggi dari reksa dana saham atau justru lebih rendah karena analisis fundamental yang kurang tepat.

Pajak.

Semua produk reksa dana bukanlah objek pajak, sehingga hasil penjualan reksa dana saham tidak akan dikenai pajak. Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan 0,1 persen pajak final ketika menjual saham dan 10 persen pajak untuk dividen.

Proses Pencairan Dana.

Karena reksa dana saham dikelola oleh pihak ketiga, maka pencairan dana menunggu proses hingga 5 hari bursa. Sedangkan, pencairan dana untuk investasi saham dapat diterima lebih cepat di rekening.

Kebebasan Memilih Produk Saham.

Pemilihan efek, dalam hal ini saham adalah tugas manajer investasi dalam reksa dana saham, sehingga investor memberi kepercayaan penuh kepadanya. Sedangkan, dalam investasi saham, investor dapat dengan leluasa memilih saham yang memiliki prospek bagus di masa depan menurut pengamatannya.

Reksa Dana Saham dengan Return Terbaik

Setelah mengetahui perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham, jangan lupa untuk mempelajari juga cara kerja dan cara investasi dengan reksa dana. Setelah itu, kamu juga harus memilih produk reksa dana saham yang bagus.

Saat ini, kamu bebas memilih produk reksa dana saham melalui marketplace reksa dana seperti Bibit, Bareksa, atau platform digital IPOT. Namun, kamu juga bisa mempertimbangkan rekomendasi produk reksa dana saham dengan return tertinggi selama setahun (2020-2021) versi Liputan6 berikut ini.

  1. Reksa Dana Treasure Saham Mantap dengan return sebesar 106,2 persen.
  2. Pan Arcadia Saham Bertumbuh dengan return sebesar 77,78 persen.
  3. Millenium MCM Equity Sektoral dengan return sebesar 76,63 persen.
  4. Treasure Fund Super Maxxi dengan return sebesar 73,79 persen.
  5. Pan Arcadia Ekuitas Progresif 2 dengan return sebesar 67,11 persen,

 

Sampai di sini bahasan kita tentang reksa dana saham. Kami sudah memberikan perbedaan reksa dana saham dan investasi saham, beserta mana reksa dana saham dengan return terbaik selama 1 tahun ke belakang. Sekarang, giliran kamu untuk mulai investasi. Selamat mencoba!

Sumber gambar header: iStock Photo.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

10 Daftar Sekuritas Saham Terbaik Tahun 2022

Dalam investasi saham ada yang dimaksud daftar perusahaan sekuritas terbaik. Adapun perusahaan sekuritas menurut BEI adalah sebuah perusahaan yang akan menjadi perantara perdagangan atau yang disebut sebagai broker.

Pemilihan perusahaan sekuritas ini dilakukan saat calon investor akan membuka rekening efek. Tentunya ada puluhan perusahaan sekuritas di Indonesia.

Namun, untuk melakukan investasi saham kamu harus memilih sekuritas saham terbaik, salah satunya yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar transaksi saham kamu tetap aman dan terpercaya.

Apa aja, sih, daftar sekuritas saham terbaik di Indonesia. Yuk, cari tahu daftarnya di bawah!

10 Daftar Sekuritas Terbaik

1. BNI Sekuritas

PT Bank Negara Indonesia mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama BNI Sekuritas. Platform BNI Sekuritas sudah tersedia dalam 3 sistem yaitu web based, mobile, dsn desktop. Kemudian, tersedia tiga rekening saham yaitu reguler, syariah, dan margin.

Minimal pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta dengan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.

2. BCA Sekuritas

Perusahaan sekuritas terbaik yang kedua adalah BCA Sekuritas yang masuk anggota BCA Group. BCA Sekuritas bisa membantu nasabah saham dari luar dan dalam negeri. Selain sebagai broker untuk transaksi saham, BCA Sekuritas bisa membantu kamu untuk memberikan nasihat keuangan.

Adapun biaya transaksi beli adalah 0,18% dan transaksi jual 0,28%.

3. Maybank Kim Eng Sekuritas

Masih dengan perusahaan sekuritas dari perbankan, kini Maybank juga sudah mengeluarkan Maybank Kim Eng Sekuritas. Perusahaan sekuritas ini memberikan berbagai macam kelebihan seperti memiliki dealer yang lebih berpengalaman dan memiliki akses khusus ke berbagai acara corporate.

Maybank Kim Eng Sekuritas memiliki biaya transaksi jual sebesar 0,27% dan transaksi beli 0,17%.

4. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1994 adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Bahkna, pada tahun 2018, perusahaan ini meraih penghargaan perusahaan sekuritas saham terbaik di Indonesia.

Mirae Asset Sekuritas memiliki beberapa kelebihan seperti tidak ada biaya administrasi bulanan dan biaya transaksi beli saham senilai 0,15% dengan harga jual 0,25%.

5. Indo Premier Sekuritas

Kamu sedang mencari perusahaan sekuritas yang memiliki biaya pendaftaran Rp100 ribu? Jawabannya adalah Indo Premier Sekuritas, perusahaan sekuritas ini adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia sejak tahun 1996.

Ada berbagai jenis transaksi saham yang bisa kamu pilih seperti reksadana, syariah, dan aplikasi jual beli efek berbasis artificial intelligence (AI) yang disebut Indo Premier Online Trading (IPOT). Penjualan saham di sini dikenakan biaya sebesar 0,29% dan biaya transaksi beli 0,19%.

6. Mandiri Sekuritas

Perusahaan sekuritas saham terbaik selanjutnya adalah Mandiri Sekuritas yang memiliki biaya transaksi beli saham sebesar 0,18% dan transaksi jual saham 0,28%. Kelebihan dari perusahaan sekuritas ini adalah bisa digunakan di berbagai platform.

Kemudian bagi kamu yang masih pemula dalam berinvestasi jangan khawatir, karena Mandiri Sekuritas memberikan kelas investasi gratis dan kamu juga bisa membuat gambaran atau proyeksi investasi yang ingin kamu lakukan.

7. Phillip Sekuritas Indonesia

Investasi saham tidak hanya populer di masyarakat yang sudah bekerja, mahasiswa juga sudah banyak yang melek dengan investasi saham. Untuk kamu yang masih berstatus mahasiswa bisa memilih Phillip Sekuritas Indonesia sebagai brokernya karena setoran awal untuk mahasiswa hanya sebesar Rp100 ribu. Selain mahasiswa harus melakukan setoran awal Rp500 ribu.

Tidak hanya sebagai perusahaan sekuritas saham, Phillip Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas reksadana. Untuk biaya beli saham sebesar 0,18% dan jual saham 0,28%.

8. PT Ajaib Sekuritas 

Salah satu sekuritas saham terbaik di Indonesia selanjutnya adalah PT Ajaib Sekuritas, yang sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Selain sebagai sekuritas saham, PT Ajaib Sekuritas juga bisa menjadi pilihan untuk sekuritas reksadana.

Biaya transaksi yang disediakan oleh perusahaan ini juga memiliki tiga tingkatan berbeda, apabila ingin membeli saham dengan angka dibawah Rp 150 juta, biaya transaksi belinya adalah 0,1513% dan biaya transaksi jual 0,2513%. Sedangkan, bila kamu ingin melakukan transaksi dengan jumlah besar yaitu di atas Rp1,5 miliar, biaya transaksi jualnya menjadi 0,23% dan biaya transaksi beli 0.13%.

9. MNC Sekuritas

Di bawah usaha MNC Group terdapat perusahaan sekuritas saham terbaik yaitu MNC Sekuritas. Selain terbaik, MNC Sekuritas juga memberikan kemudahan berupa setoran awal yang rendah yaitu Rp100 ribu saja. Dengan biaya transaksi beli sebesar 0,18% dan jual 0,28%.

Pembukaan rekening saham di MNC Sekuritas juga bisa dilakukan secara online dan memberi kemudahan bagi kamu yang memiliki rekening BCA.

Pada tahun 2016, MNC Sekuritas meluncurkan aplikasi perdagangan saham online yaitu MotionTrade dan Motion Trade Syariah.

10. Sinarmas Sekuritas

Perusahaan sekuritas saham terbaik yang terakhir adalah Sinarmas Sekuritas, karena telah mendapatkan penghargaan Best Financial Brand Award 2021. Sinarmas Sekuritas ini juga bisa diaplikasikan secara mobile sehingga lebih fleksibel.

Biaya transaksi beli saham di Sinarmas Sekuritas adalah 0,14% dan 0,24% untuk transaksi jual saham. Selain itu, perusahaan ini juga menampilkan fee yang berbeda bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan modal besar. Sehingga, kesempatan untung banyak bisa didapatkan.

Itu tadi 10 daftar perusahaan sekuritas saham terbaik di Indonesia. Kamu bisa memilih berapa pun perusahaan sekuritas yang akan kamu gunakan dengan catatan sudah tercatat dan diawasi oleh OJK agar lebih aman dan terpercaya.

7 Cara Main Saham Bagi Pemula Agar Tetap Untung

Setelah mengetahui tentang apa itu saham, keuntungan dan kerugiannya, kamu bisa langsung untuk melakukan investasi saham. Cara main saham juga sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa pun bahkan kapan pun kamu memiliki jaringan internet, kamu dapat melakukan investasi saham.

Cara bermain saham yang paling utama adalah kamu sudah mengetahui tujuan utama apa yang akan kamu lakukan dalam mengelola saham. Apakah kamu ingin melakukan investasi jangka panjang atau jangka pendek?

Setelah mengetahui tujuan tersebut, sekarang kamu bisa tau cara main saham agar tetap untung. 

Yuk, cari tahu beberapa cara main saham agar tidak rugi melulu.

7 Cara main saham untuk pemula agar tetap untung

1. Pahami tentang investasi saham secara detail

Cara main saham yang pertama adalah kamu wajib tahu tentang ilmu investasi saham, karena kenyataannya dalam dunia investasi terutama saham akan memiliki banyak istilah teknis yang cukup sulit.

Yang paling utama adalah kamu perlu tahu apa itu investasi saham yang sebenarnya yaitu sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Perlu diketahui juga cara main saham yang benar adalah mengetahui berbagai jenis saham dan memilih investasi saham yang sesuai. Ada tiga cara memilih investasi saham yaitu berinvestasi dalam saham individu, saham bursa efek, dan saham reksadana.

2. Memilih posisi trader atau investor

Untuk cara bermain saham selanjutnya adalah kamu harus menentukan untuk menjadi trader atau investor. Jika, kamu ingin melakukan investasi jangka panjang dan mengambil keuntungan di waktu yang cukup lama maka pilih menjadi investor.

Sedangkan, apabila kamu ingin mendapatkan keuntungan dari investasi jangka pendek atau hanya memiliki selisih harga jual dikurangi harga beli, maka kamu bisa menjadi trader.

Tentunya menentukan posisi ini harus dilakukan secara hati-hati dan melihat dari segala sisi, agar tidak mendapatkan risiko yang terlalu berat.

3. Membeli saham saat harga turun

Seperti yang dibahas di artikel ‘Cara Investasi Saham yang Minim Kerugian Untuk Pemula’ kamu bisa membeli saham saat harganya turun, karena saham yang mengalami harga turun bisa meningkat di periode berikutnya. Sehingga, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Namun, saat harga saham perusahaan tersebut turun, kamu tetap harus melihat situasinya dan memiliki asumsi apakah saham tersebut nantinya akan naik atau malah akan membahayakan kamu. Cara main saham untuk pemula juga jangan memberikan semua modal yang kamu miliki untuk harga saham yang turun, karena jika kamu tidak hati-hati hal ini bisa berisiko.

4. Diversifikasi saham

Cara main saham selanjutnya adalah diversifikasi saham. Apa itu diversifikasi saham? Yaitu sebuah teknik dalam investasi untuk mengelompokkan dan memilih saham yang memiliki risiko kerugian kecil yaitu saham di bidang sektor perbankan, good consumer, atau juga properti.

5. Gunakan uang dingin

Untuk kamu yang masih pemula untuk melakukan investasi saham, cara main saham ini adalah salah satu cara yang penting yang harus kamu ikuti. Untuk melakukan investasi di tahap awal, kamu harus menggunakan uang dingin atau uang yang memang sudah dipisahkan dari keperluan harian kamu. 

Biasanya uang dingin ini sebagai bonus dan jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Uang dingin juga sering disebut sebagai dana menganggur. Adapun, alasan kamu harus menggunakan uang dingin terutama bagi kamu yang ingin trading adalah karena saham itu pergerakannya naik turun. Sehingga, jika saham yang kamu kelola turun, dana untuk kehidupan sehari-hari tidak terganggu.

6. Hindari Hutang

Jangan sampai terlena untuk melakukan investasi ketika modal yang kamu miliki tidak terlalu besar dan beralih untuk berhutang agar bisa bermain saham, karena saham itu adalah investasi jangka panjang dan saham digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal di masa yang akan datang agar finansial kamu juga meningkat.

Jika, kamu berhutang untuk melakukan investasi saham, maka itu menjadi risiko yang cukup berat, keuntungan saham nantinya akan digunakan untuk membayar hutang dan investasi saham menjadi sia-sia.

7. Pilih Saham dengan Indeks IDX30 dan LQ45

Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat indeks saham yang berguna sebagai ukuran statik perubahan gerak shaam yang dikelompokan dengan kriteria tertentu. Untuk kamu yang masih baru mengetahui cara main saham dan ingin bermain aman sebaiknya memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45.

Adapun, indeks kedua saham tersebut adalah saham yang memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi. Biasanya saham di indeks tersebut juga memiliki unggulan yang cukup tinggi atau disebut blue chip.

Itulah 7 cara bermain saham bagi pemula agar terus tetap untung. Jika, kamu masih belum mengerti cara bermain saham, saat ini ada banyak alternatif kursus online saham atau dengan aplikasi broker online yang terpercaya.

Cara Investasi Saham yang Minim Kerugian Untuk Pemula

Investasi saham menjadi lebih populer belakangan ini, karena investasi saham memberikan keuntungan yang cukup tinggi jika kamu tahu cara investasi saham yang benar.

Sebelum masuk ke pembahasan cara investasi saham yang benar, kamu perlu tahu tujuan melakukan saham itu untuk apa.

Biasanya melakukan investasi saham itu bertujuan untuk investasi jangka panjang atau untuk mencari penghasilan di masa yang akan datang.

Kelebihan menggunakan investasi saham adalah fleksibel, kamu bisa melakukannya di mana dan kapan pun, karena prosesnya berjalan secara online.

Cara investasi saham yang benar juga tidak sembarangan, kamu harus mengerti serba-serbi tentang saham terlebih dahulu.

Cara Memilih Investasi Saham

Dilansir dari Forbes, ada tiga cara untuk investasi saham yang dapat kamu pilih yaitu berinvestasi dalam saham individu, berinvestasi dalam bursa saham, dna investasi di reksadana saham.

Berinvestasi dalam saham individu

Dalam investasi saham, kamu bisa memilih melakukan cara investasi saham di perusahaan atau di saham individu. Kelebihan memilih cara investasi saham di saham individu adalah ketika harga beberapa saham di perusahaan sedang tinggi, kamu bisa membeli saham pecahan.

Saham individu juga cocok untuk kamu yang memiliki modal terbatas dan baru mulai investasi saham.

Berinvestasi di dalam bursa saham

Saat kamu melakukan investasi di bursa efek saham, kamu bisa membeli saham dari berbagai perusahaan dengan pilihan yang lebih luas yang berada di sektor yang sama. Perbedaan investasi di bursa saham adalah, memberikan diversifikasi yang lebih tinggi dibandingkan memiliki saham individu.

Investasi di reksadana saham

Melakukan investasi di reksadana saham sebenarnya memiliki sedikit kesamaan dengan investasi di bursa saham. Hanya saja ketika kamu membeli saham dari reksadana saham keuntungan yang kamu peroleh berasal dari dividen, pendapatan bunga, dan keuntungan modal.

6 Cara Investasi Saham Untuk pemula

Setelah memilih investasi, kamu bisa langsung masuk ke cara investasi saham. Cara investasi saham ini juga dibagi menjadi lima tahapan.

1. Pilih Sekuritas dengan Biaya Transaksi yang Rendah

Cara investasi saham yang pertama adalah kamu membuat akun rekening efek dan selanjutnya untuk melakukan pembelian saham, kamu perlu melakukan top up terlebih dahulu. Untuk membeli saham kamu harus melalui aplikasi sekuritas, tentunya aplikasi sekuritas memiliki biaya transaksi yang berbeda-beda.

Sehingga, kamu perlu mencari aplikasi sekuritas dengan biaya yang rendah, agar keuntungan yang kamu dapatkan juga menjadi lebih besar.

2. Membeli Saham Perbankan

Untuk kamu yang baru pertama kali menggunakan investasi saham, sebaiknya cara investasi saham yang kedua ini wajib diikuti yaitu membeli saham perbankan atau saham yang dikeluarkan oleh perusahaan bank, karena biasanya perusahan bank akan mencetak laba setiap tahunnya. Sehingga harga saham akan sering mengalami kenaikan.

3. Tercatat oleh Bursa Efek Indonesia

Bursa efek Indonesia atau BEI adalah pihak yang akan menyelenggarakan sistem dan sarana jual beli investasi termasuk saham. Jadi, sebelum kamu membeli saham, kamu harus memastikan saham yang ingin kamu sudah tercatat oleh BEI.

Untuk melihat saham yang tercatat oleh BEI, kamu dapat mengunjungi laman resmi BEI untuk melihat detail dari saham yang akan kamu investasikan.

4. Membeli Saham yang Harganya Turun

Tidak semua saham dengan harga turun atau rendah itu buruk, begitu juga sebaliknya. Sebab, investasi saham itu biasanya akan naik turun. Bisa jadi ketika kamu membeli saham dengan harga yang turun, tidak lama kemudian harganya berubah naik. Namun, tentunya kamu harus melihat perusahaan dan aspek detail dari saham yang harganya turun tersebut ya!

5. Investasi Jangka Panjang

Memang investasi saham cenderung investasi jangka panjang, tetapi banyak orang yang sering tergiur dengan investasi jangka pendek saham. Namun, bagi kamu yang ingin lebih aman dan mendapatkan untung yang cukup besar maka pilih investasi jangka panjang, karena minim risiko bila perusahaan tersebut adalah perusahaan yang stabil.

6. Selalu Melihat Perkembangan Perusahaan

Cara investasi saham selanjutnya adalah kamu harus selalu up to date atau sering-sering melihat perkembangan perusahaan dari saham yang kamu miliki. Jadi, kamu bisa mengetahui apakah melakukan investasi saham di perusahaan tersebut aman dan ini juga berpengaruh bagi kamu yang ingin melakukan investasi jangka panjang.

Nah, itu tadi cara investasi saham yang sebaiknya kamu lakukan apalagi jika kamu baru pertama kali terjun ke dunia saham. Investasi saham bisa kamu lakukan dari sekarang dengan modal yang bertahap.