Dividen: Pengertian, Jenis-jenis, Tujuan, dan Prosedurnya

Dividen adalah istilah yang tidak asing lagi, terutama bagi mereka yang berinvestasi di saham. Dividen merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh para investor pasar modal. Jadi apa itu dividen?

Apa Itu Dividen?

Secara umum, dividen adalah pembagian laba atau keuntungan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Pada prinsipnya, dividen dapat dibagikan secara tunai atau saham.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dividen berarti bagian dari keuntungan atau pendapatan perusahaan yang besarnya diputuskan oleh direksi dan disetujui oleh rapat umum untuk dibagikan kepada para pemegang saham.

Sederhananya, dividen adalah hak atau pembagian dalam perusahaan yang menguntungkan mereka yang menjadi investor atau pemegang saham.

Perusahaan biasanya membayar dividen sekali atau dua kali setahun. Namun ada juga perusahaan yang tidak membagikan dividen karena dana yang dihasilkan dari pendapatan perusahaan diinvestasikan dalam modal perusahaan.

Kondisi ini disebut laba ditahan. Di sisi lain, perusahaan yang tidak menguntungkan biasanya juga tidak membayar dividen.

Jenis-jenis Dividen

1. Dividen Saham

Jika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham meningkat atau bertambah, maka perusahaan akan membayar dividen saham. Namun, hal ini tidak mengubah kapitalisasi dalam market karena pembagiannya mirip dengan stock split. Cara pembayarannya adalah dengan menambah jumlah saham sekaligus menurunkan nilai setiap saham.

Distribusi tersebut merupakan pengembalian investasi perusahaan. Akibatnya, aset saham yang dimiliki Perseroan akan bertambah karena dividen saham yang dibayarkan.

2. Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi berarti pengembalian modal dari perusahaan kepada pemegang saham. Jika perusahaan bangkrut, perusahaan memiliki hak untuk mengembalikan saham kepada pemegang saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki utang atau masalah di kemudian hari.

3. Dividen Tunai

Pembagian dividen tunai mengacu pada pembagian keuntungan dari modal investasi yang diterima secara tunai. Perusahaan dapat membayar dividen tunai 2-4 kali setahun. Dana untuk membayar dividen tunai akan diambil dari laba ditahan perusahaan, sehingga laba otomatis tetap ada dan cadangan kas perusahaan berkurang.

4. Dividen Properti

Seperti namanya, dividen properti ini dibayarkan dengan aset atau aktiva selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah yang nilainya sesuai dengan dividen yang disetujui rapat umum. Dividen ini dibayarkan karena kemampuan Perseroan untuk membayar dividen tunai mengalami penurunan. Dividen ini juga jarang dilakukan karena cukup rumit dan tidak disukai pemegang saham.

5. Dividen Janji Utang

Metode pembayaran dividen atau surat promes ini adalah untuk membuat pemegang saham menjadi surat promes suatu perusahaan. Pernyataan kinerja atau pembayaran hutang yang dijanjikan dalam jangka waktu tertentu. Dividen ini merupakan datangnya hutang baru dan harus dicatat di neraca. Ada juga bunga, sehingga perusahaan berkewajiban membayar bunga dan hutang kepada pemegang saham.

Tujuan Pembayaran Dividen

Pembayaran dividen dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Perusahaan yang membayar dividen dipandang positif dan membantu melindungi kepercayaan investor.

Prosedur Pembayaran Dividen

Prosedur pembayaran dividen juga dikenal sebagai tanggal pemberitahuan dividen. Berikut 5 metode pembayaran dividen yang harus kamu ketahui:

1. Tanggal Pencatatan

Date of record mencakup nama investor dan informasi pemegang saham di perusahaan yang berwenang untuk membayar dividen.

2. Tanggal Cum Dividend

Tanggal terakhir perdagangan saham bagi investor yang ingin menerima dividen berupa dividen tunai atau dividen saham.

3. Tanggal Pemberitahuan

Tanggal dimana emiten atau perusahaan publik mengumumkan secara resmi bentuk, jumlah dan waktu pembayaran dividen.

4. Tanggal Pembayaran

Tanggal dimana perusahaan membayar dividen kepada para pemegang saham yang berhak atas dividen.

5. Tanggal Ex-dividend

Tanggal lepas perdagangan saham berdasarkan perusahaan yang menerima hak dividen.

Demikian tadi pembahasan mengenai dividen yang harus kamu ketahui. Semoga membantu.

Pasar Modal: Definisi, Fungsi, Manfaat, Pelaku, Hingga Lembaganya yang Ada di Indonesia

Ada beberapa instrumen investasi di mana emas atau real estat lebih dikenal. Namun, banyak yang tidak menyadari peluang investasi yang tersedia di pasar modal.

Fakta bahwa memutuskan untuk berinvestasi melalui capital market atau pasar modal tidak hanya menawarkan peluang keuntungan bagi masyarakat. Tetapi juga memberikan kontribusi aktif untuk memperbaiki situasi ekonomi domestik.

Lalu apa sih itu pasar modal? DailySocial.id akan merangkum topik ini pada artikel di bawah ini.

Definisi Pasar Modal

Pasar modal merupakan pasar bagi berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperdagangkan, antara lain obligasi (bond), saham (shares), reksa dana, derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana keuangan dan investasi bagi perusahaan dan lembaga lain (misalnya pemerintah). Dengan demikian, pasar modal memungkinkan berbagai sarana dan prasarana untuk kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

Pasar modal adalah kegiatan yang terkait dengan penawaran umum dan perdagangan sekuritas, perusahaan publik yang diperdagangkan terkait dengan efek yang mereka terbitkan, dan lembaga dan profesi terkait efek.

Sedangkan menurut Bruce Lliyd, pasar modal berperan sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan dan instansi pemerintah dengan memperdagangkan instrumen jangka panjang seperti obligasi, saham dan lain-lain.

Fungsi Pasar Modal

Pasar modal sebagai salah satu cara untuk menambah modal bagi perusahaan

Perusahaan dapat mengumpulkan dana dengan menjual saham di pasar modal. Publik, perusahaan lain, institusi atau pemerintah membeli saham ini.

Pasar modal sebagai instrumen pemerataan pendapatan yang adil

Setelah jangka waktu tertentu, saham yang diperoleh membagikan dividen (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada pembeli (pemilik). Oleh karena itu, penjualan saham di pasar modal dapat dilihat sebagai cara pemerataan pendapatan.

Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produktif

Dengan tambahan modal yang terkumpul di pasar modal, produktivitas perusahaan meningkat. Pasar modal sebagai salah satu cara untuk menciptakan lapangan kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong munculnya dan berkembangnya industri3 lain yang berpengaruh terhadap penciptaan lapangan kerja baru.

Pasar modal sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan pemerintah

Pajak negara semua dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Pendapatan tambahan yang dihasilkan oleh pajak ini meningkatkan pendapatan pemerintah.

Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara

Meningkatnya aktivitas pasar modal (umum) dan volume jual/beli menunjukkan bahwa berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Dan sebaliknya.

Manfaat Pasar Modal

Pasar modal menguntungkan emiten (Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh emiten untuk penjualan surat berharga kepada publik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku) dan investor.

Manfaat Pasar Modal untuk Emiten

• Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar

• Dana tersebut dapat diterima segera setelah pasar perdana selesai

• Tidak ada convenant, sehingga manajemen bisa lebih leluasa dalam mengelola dana/perusahaan

• Solvabilitas perusahaan tinggi, yang meningkatkan citra perusahaan

• Ketergantungan emiten pada bank kecil

Manfaat Pasar Modal Bagi Investor

• Nilai investasi berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Kenaikan ini tercermin dari kenaikan harga saham yang berdampak pada capital gain

• Menerima dividen bagi yang memiliki atau memegang saham dan suku bunga mengambang bagi pemegang obligasi

• Dapat berinvestasi di beberapa instrumen sekaligus, mengurangi risiko

Pelaku Pasar Modal

Pelaku utama pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antar pelaku utama adalah:

Emiten, perusahaan yang menerbitkan baik saham maupun obligasi.

Investor, pemodal yang membeli atau menanamkan modalnya pada perusahaan emisi.

Penjamin emisi (Underwriter), lembaga yang menjamin penjualan saham/obligasi sebelum batas waktu yang ditentukan dan dapat memperoleh dana yang diinginkan oleh emiten.

Agen penjual, pihak yang menjual efek dari suatu perusahaan yang “go public” tanpa perjanjian dengan emiten yang bersangkutan.

Pialang, perantara antara penjual (emiten) dan pembeli (investor) saat jual beli efek.

Lembaga Pasar Modal di Indonesia

Indonesia memiliki banyak institusi dan struktur pasar modal. Berikut lembaga pasar modal yang ada di Indonesia:

• Otoritas Jasa Keuangan, yang menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.

• Bursa Efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia

• Perusahaan Efek

• Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)

• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)

Itulah rangkuman mengenai pasar modal dari definisi hingga badan struktur pasar modal di Indonesia. Semoga membantu.

5 Rekomendasi P2P Lending yang Aman dan Terdaftar di OJK

Rata-rata pengusaha memiliki masalah yang sama ketika akan memulai usahanya, yaitu permasalahan dana atau modal. Setiap ide yang dieksekusi membutuhkan modal setidaknya agar ide tersebut bisa direalisasikan sebelum dipasarkan kepada masyarakat. Banyak yang ingin memiliki usaha, tetapi tidak memiliki modal dan kesulitan mencari dananya.

Bagi Anda yang membutuhkan modal dan tidak ingin meminjam ke bank karena bunganya yang tinggi ataupun karena syaratnya yang ribet. Anda bisa memanfaatkan aplikasi P2P Lending atau Peer to Peer Lending, aplikasi ini sedikit mirip dengan pinjaman online. Perbedaanya adalah P2P merupakan sistem yang bisa mempertemukan seseorang yang membutuhkan dana dengan orang yang mau meminjamkan dana dengan mengharapkan bunga ketika pengembalian.

Bagi Anda yang berniat untuk mencoba mendapatkan dana usaha dari P2P Lending, Anda bisa mencoba beberapa aplikasi berikut ini. Aplikasi yang disarankan DailySocial.id, sudah dicek sebelumnya di OJK dan dipastikan terdaftar, sehingga aplikasi yang direkomendasikan merupakan aplikasi yang aman.

  1.   Investree

Investree merupakan salah satu pionir atau pelopor yang menyediakan peminjaman uang kepada orang yang membutuhkan. Bagi investor Investree memiliki imbal hasil yang rata-rata cukup tinggi dan menggiurkan yakni mencapai 16,3 persen.

Investree memiliki atau mengakomodir layanan pendanaan yang bisa dilakukan oleh investor pada platform ini:

  • Untuk peminjaman individu atau pribadi
  • Untuk keperluan bisnis atau semacamnya
  1. KoinWorks

KoinWorks menjadi layanan P2P berikutnya yang disarankan untuk penggunaan. Aplikasi ini memiliki pengguna yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan, banyaknya keunggulan dan keuntungan menarik yang ditawarkan untuk investor.

Salah satu hal menarik yang ditawarkan oleh KoinWorks adalah peluang return atau imbal hasil yang didapatkan untuk layanan P2P ini mencapai angka lebih dari 18% dalam waktu satu tahun. Pihak KoinWorks sendiri akan melakukan pembagian terhadap kategori dari jenis pinjaman yang tersedia.

KoinWorks memiliki keunggulan yaitu, bagi Anda yang ingin mencoba menjadi investor. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup terjangkau mulai dari 100 ribuan saja. Hal ini membuka kesempatan lebih besar untuk banyak orang untuk bergabung menjadi investor di KoinWorks.

  1. Amartha

Bagi Anda yang ingin ketika memberikan modal akan membantu banyak mendorong pengusaha kecil daerah. Amartha merupakan layanan pinjaman yang difokuskan pada pengusaha kecil pedesaan. Layanan tersebut menjadi akses bagi pengusaha kecil yang tidak memiliki akses kredit konvensional di bank.

Amartha memberikan imbal balik yang cukup menarik, yaitu mencapai 15 persen untuk per tahunnya. Dengan nilai tersebut investasi dalam layanan ini layak untuk dipertimbangkan untuk menjadi pilihan. Ditambah dengan setoran yang tidak besar yaitu seratus ribu rupiah untuk mulai berinvestasi.

  1. Danamas

Danamas merupakan anak perusahaan dari Sinarmas Group yang menjadi startup P2P lending yang pertama di Indonesia untuk mengantongi usaha dari OJK. Danamas menyasar UMKM dan pengusaha kecil untuk layanan peminjamannya. Layanan tersebut tentu saja sangat membantu pengusaha kecil dan UMKM mengembangkan bisnisnya.

  1. Modalku

Modalku merupakan P2P lending platform yang bisa Anda gunakan layanannya untuk meminjam ataupun berinvestasi. Layanannya mempunyai performa yang apik dan mumpuni. Dalam menjalankan layanannya, Modalku menjalin kerja sama dengan investor asal Singapura terkait dana bantuan.

Imbal hasil yang bisa didapatkan ketika melakukan investasi dalam platform ini mempunyai nilai yang beragam, bergantung dari kondisi pasar dan nominal pinjaman yang diberikan.

Itulah dia beberapa aplikasi P2P lending terpercaya yang terdaftar OJK, tempat pinjam modal yang relatif aman untuk bisnis Anda.

10 Aplikasi Pengatur Keuangan Android Terbaik 2022

Manajemen keuangan merupakan salah satu skill general yang perlu untuk banyak orang kuasai demi kesejahteraan hidup lebih baik. Dengan melakukan pengaturan akan pemasukan dan pengeluaran, kita akan terhindar dari gaya hidup boros dan bahkan memungkinkan sisa pendapatan untuk dipakai menabung atau berinvestasi.

Dewasa ini, banyak perangkat yang dapat membantu kamu untuk melakukan pengaturan keuangan. Tidak hanya berupa aplikasi android penyedia layanan hitung dan tabel seperti Microsoft Excel, ada beberapa aplikasi penghitung keuangan dengan beragam benefit yang dapat kamu coba.

10 Aplikasi Pengatur Keuangan Android Terbaik 2022

Berikut ini adalah aplikasi-aplikasi pengatur keuangan yang dapat membantu kamu untuk melakukan pengaturan keuangan yang lebih baik dan tertata. 

Finansialku

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi FinansialKu

Finansialku adalah aplikasi yang akan membantu penggunanya untuk mengelola dan mengatur perencanaan keuangan mereka. Kelebihan paling menarik dari aplikasi ini adalah penggunanya dapat melakukan sesi konsultasi keuangan dengan konsultan keuangan bersertifikat CFP (Certified Financial Planner)

FinansialKu juga menghadirkan berbagai edukasi seputar literasi keuangan terlengkap melalui media video, artikel, maupun podcast. Selain untuk merencanakan keuangan, pengguna FinansialKu pun menawarkan produk investasi dan asuransi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Walaupun begitu, tetap hati-hati dalam memilih produk investasi dan asuransi ya! Pastikan telah memeriksa bahwa layanan produk keuangan tersebut telah disetujui dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Finku

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Finku

Finku juga merupakan salah satu aplikasi pencatatan dan pengaturan keuangan yang layak untuk kamu coba. Aplikasi ini telah terhubung dengan berbagai bank, e-wallet, serta akun investasi di seluruh Indonesia. Pengguna dimanjakan oleh aplikasi pengatur budget yang juga menawarkan berbagai tips and trick seputar keputusan finansial.

Finku pun telah melakukan disclaimer bahwa mereka hanya dapat membaca transaksi keuangan saja dan Finku tidak akan melakukan akses terhadap data akun finansial pengguna. Dengan begitu, aplikasi ini merupakan opsi pencatatan keuangan secara otomatis dan aman.

Aplikasi yang telah diunduh oleh lebih dari 100 ribu pengguna pun telah diakui oleh Kominfo dan menjadi bagian dari Asosiasi Fintech Indonesia sehingga telah dipastikan aman.

Sribuu

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Sribuu

Aplikasi pengatur keuangan lain yang dapat kamu coba adalah Sribuu. Sribuu memiliki berbagai fitur yang akan membantu kamu mengatur keuangan kamu. Fitur tersebut di antaranya pengguna Sribuu dimungkinkan untuk melakukan proses checking terhadap seluruh pendapatan dan pengeluaran mereka.

Tidak ketinggalan, kamu pun dapat membuat kategorisasi budgeting sehingga pengeluaran kamu jadi dapat lebih tertata. Selain itu, Sribuu pun menawarkan fitur seperti reminder agar tetap berhemat, analisis laporan keuangan, dan konsultasi keuangan yang gratis. Jangan khawatir! Aplikasi Sribuu sudah pasti aman karena telah terdaftar dan diawasi oleh Kominfo.

DompetKu

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi DompetKu

DompetKu juga merupakan salah satu aplikasi pengatur keuangan yang dapat kamu coba jika kamu sedang mencari aplikasi yang dapat membantu pengelolaan keuangan kamu. Aplikasi DompetKu menawarkan berbagai fitur seperti pencatatan pendapatan dan pengeluaran serta laporan keuangan dengan grafik yang mudah dibaca.

DompetKu pun memiliki fitur pelengkap yang menambah pengalaman dalam mengatur keuangan kamu. Perangkat lunak ini mendukung multiple account untuk buku rekening, pengamanan data keuangan dengan PIN, juga ikon menarik untuk pengelompokkan pengeluaran lebih bagus.

Selain itu, developer aplikasi ini pun memberikan klaim bahwa tidak akan ada iklan yang mengganggu pengalaman mencatat keuangan kamu.

Wallet

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Wallet

Wallet merupakan aplikasi yang menawarkan perencanaan dan pengelolaan anggaran dan pengeluaran yang fleksibel dan terkontrol. Aplikasi ini hadir dengan sinkronisasi transaksi keuangan yang terjadi melalui rekening bank.

Jangan khawatir terkait dengan keamanan karena aplikasi ini hanya akan mencatat data uang yang keluar-masuk rekening saja bukan informasi data keuangan pribadi pengguna. Tidak ketinggalan, Wallet juga menawarkan laporan yang mendetail berupa grafik dan ikhtisar dari setiap pemasukan dan pengeluaran yang pengguna lakukan.

Setelahnya, Wallet pun akan memberikan saran dan wawasan mengenai kondisi keuangan yang telah dicatat. Aplikasi ini juga disertai dengan fitur keamanan berupa PIN, sehingga privasi data keuangan pengguna akan lebih terjaga.

Money Lover

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Money Lover

Money Lover juga dapat menjadi aplikasi pencatat dan pengatur keuangan yang sekiranya dapat kamu gunakan untuk membantu manajemen keuangan kamu. Dengan tampilan interface yang cantik, Money Lover memiliki fitur-fitur yang berguna untuk pengelolaan uang kamu.

Aplikasi ini menawarkan akses pengatur keuangan dengan akses yang mudah kapanpun di manapun. Money Lover pun hadir dengan fitur laporan keuangan dengan grafik interaktif dan detail. Fitur unik yang dimiliki oleh Money Lover yang akan mengingatkan kamu akan tagihan kamu.

Uniknya lagi, aplikasi ini memiliki mode pelancong sehingga pengguna pun semakin dimudahkan dalam mengelola keuangan di saat melakukan wisata. Apalagi di luar daerah maupun di luar negara.

Monefy

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Monefy

Monefy juga merupakan aplikasi pengatur keuangan terbaik dan terpopuler lain yang dapat kamu coba. Perangkat lunak ini menawarkan fitur pencatatan keuangan, kalkulator, serta dukungan pencadangan layanan cloud seperti Google Drive dan Dropbox.

Monefy pun memiliki fitur tambahan yang menambah pengalaman pencatatan keuangan kamu. Perangkat lunak yang telah diunduh oleh 5 juta pengguna ini memungkinkan pengguna menambahkan widget untuk layar utama ponsel kamu. Selain itu, tampilan aplikasi ini juga sangat menarik dan intuitif.

Money Manager Expense & Budget

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Money Manager Expense & Budget

Money Manager Expense & Budget adalah aplikasi manajemen keuangan yang akan membantu kamu mengelola pemasukan dan pengeluaran sehari-hari kamu. Aplikasi ini memiliki fitur pelaporan keuangan berupa grafik interaktif dan menarik dan mudah untuk dibaca bagi penggunanya.

Money Manager pun memiliki layanan untuk menjamin keamanan data penggunanya melalui pemberian passcode pada akses aplikasi. Uniknya, aplikasi ini opsi layanan berbayar dengan manfaat yang lebih banyak lagi yakni tidak adanya iklan serta aset tak terbatas.

Manajemen Keuangan

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi Manajemen Keuangan

Aplikasi Manajemen Keuangan pun dapat menjadi opsi pengelolaan finansial yang dapat kamu coba. Fitur yang aplikasi ini tawarkan di antaranya adalah perencanaan budgeting juga laporan keuangan menggunakan grafik statistik.

Perangkat lunak ini uniknya mendukung ekspor dokumen ke dalam format Microsoft Excel sehingga akan mempermudah bagi kamu yang melakukan pencatatan keuangan dalam bentuk tabel Excel.

BukuKas

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi BukuKas

BukuKas adalah aplikasi pencatat keuangan yang lebih difokuskan untuk pemilik bisnis UMKM. Perangkat lunak yang telah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna ini selain memiliki fitur pencatatan transaksi jual-beli juga memiliki berbagai fitur berguna bagi pencatatan keuangan UMKM lainnya.

Layanan yang tersedia pada aplikasi ini di antaranya adalah pengelolaan stok produk, grafik untuk analisis keuangan, fitur pencetakan struk, pengingat utang, dan masih banyak lagi fitur lainnya. BukuKas pun memiliki keamanan data yang terjamin.

Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022
Aplikasi pengatur keuangan terbaik terpopuler 2022 | Cottonbro Pexels

Aplikasi pengatur keuangan dapat membantu kita untuk tetap hemat dan mampu mengatur budget kita untuk berbagai kebutuhan seperti tabungan, sewa indekos, investasi, dan lain sebagainya.

Nah, itu tadi adalah berbagai aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk membantu pengawasan pemasukan dan pengeluaran finansial kamu. Semoga melalui aplikasi-aplikasi ini kita semua dapat melakukan manajemen keuangan yang lebih baik ya!

Begini Cara LinkAja Kebut Pertumbuhan Signifikan Melalui Strategi Bisnis Baru Dua Sisi

Dewasa ini, pertumbuhan signifikan bagi perusahaan teknologi rintisan dari berbagai skala merupakan hal yang esensial. Tantangan yang berasal dari situasi ekonomi makro mendorong entitas teknologi untuk tak hanya bertumbuh secara signifikan, namun juga profitabilitas yang diharapkan mampu terakselerasi serta tetap mengedepankan aspek fundamental yang kokoh. Banyak cara untuk mencapai hal tersebut, salah satunya adalah dengan menciptakan kesinambungan dalam kolaborasi yang solid.

Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh LinkAja, fintech besutan tanah air ini menargetkan pertumbuhan yang pesat dengan mempertajam strategi dan memperkuat langkahnya dalam membangun solusi finansial digital yang komprehensif bagi ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia. Hal ini akan direalisasikan dengan menghadirkan strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), solusi finansial bagi konsumen Indonesia, juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman dan layanan digital lainnya. Langkah ini dipercaya akan menghadirkan dampak yang lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar jumlahnya. 

Dikutip dari laporan fintech 2021 perusahaan fintech yang ada di Indonesia sudah berkontribusi 41.9% terhadap transaksi  ekonomi digital di ASEAN. Lebih spesifiknya, data Bank Indonesia menunjukkan hingga Agustus 2021, jumlah transaksi e-money telah mencapai Rp25 triliun. Dilihat dari data tersebut, angka ini meningkat 41 persen dari Rp17 triliun pada Agustus 2020.

Digitalisasi dalam Ekosistem BUMN Menjadi Jalan bagi LinkAja untuk Terus Unggul

Dengan tumbuhnya ekonomi digital domestik juga memberikan dampak yang cukup besar bagi LinkAja untuk semakin unggul, sejak didirikan pada tahun 2019, perjalanan LinkAja sudah meningkat 15 kali lipat lebih banyak dengan lebih dari 82 juta pengguna yang terdaftar. Tentunya dengan keberhasilan tersebut LinkAja sukses memikat investor Asia Tenggara dengan kehadiran dan kesadaran platform-nya sebagai juara fintech di Indonesia. Hal itu sejalan dengan situasi dan kondisi yang tengah terjadi di industri teknologi dunia. Di kala tantangan makro ekonomi global, perusahaan teknologi yang profitabel menjadi hal yang esensial untuk memperkuat fundamental perusahaan dari segi permodalan dan sejenisnya.

Untuk memperkuat ekosistem layanan digital bagi mitra strategis, LinkAja menciptakan sistem rantai pasok untuk mendukung kebutuhan tersebut. Menurut CEO LinkAja Yogi Rizkian Bahar, hal ini bertujuan untuk mewujudkan unit economics yang baik dengan peningkatan customer lifetime value yang berujung pada path to profitability yang lebih jelas. 

“Lalu dengan menjadi penghubung antara merchant dan pelanggan, LinkAja tidak hanya memfasilitasi aktivitas transaksinya saja, tetapi juga memungkinkan principal untuk bisa mengetahui lebih jauh tentang para merchant-nya, misalnya KYC dan kemampuan finansialnya. Hal ini akan memungkinkan LinkAja untuk memperluas fasilitas layanannya berupa pembiayaan,” katanya.

Dalam memperluas lini bisnis ke pembayaran online, layanan pembiayaan yang direncanakan oleh LinkAja diwujudkan terlebih dahulu di dalam ekosistem rantai pasok bisnis seperti Digipos (Telkomsel), para pelaku UMKM atau pelaku usaha dibawah naungan SRC (Sampoerna Retail Community), dan juga merambat ke rantai pasok bisnis BUMN lainnya.

Melalui strategi ini, LinkAja memberikan layanan efisien untuk mempermudah pengguna untuk membayar berbagai jenis tagihan seperti tagihan listrik pasca bayar, token listrik prabayar, internet, PDAM, hingga membayar BBM dan LPG melalui Pertamina. Tentunya kemudahan ini juga dijembatani dengan kehadiran QRIS yang diinisiasi oleh Bank Indonesia sejak 2020 lalu. 

Untuk memperbesar ekosistemnya, LinkAja juga melakukan kolaborasi dengan ekosistem BUMN lainnya, salah satunya PT Semen Indonesia Group (SIG), adanya kolaborasi ini juga menjadi sebuah strategi memperkenalkan dompet digital dan menjangkau lebih banyak lagi lapisan masyarakat di seluruh Indonesia . 

Tentunya sebagai salah satu platform keuangan elektronik dalam kesempatan digitalisasi yang semakin melebar, membuat LinkAja bertekad untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam membantu pelaku usaha, khususnya di ekosistem BUMN agar bisa memanfaatkan konektivitas digital dan kedepannya LinkAja akan menjangkau ekosistem BUMN lainnya.

Sementara itu, untuk saat ini cash-in cash-out (CICO) LinkAja sudah mencapai 1,3 juta dan juga telah berhasil menerima investasi strategis dari Gojek dan Grab

Meningkatkan Inklusi Keuangan Melalui Kolaborasi dan Investasi

Berbeda dengan perusahaan e-wallet lainnya, LinkAja bukan hanya berfokus pada konsumen saja namun juga memberikan solusi finansial dalam memenuhi kebutuhan ekosistem merchant guna memfasilitasi kebutuhan transaksi sehari-hari pengguna layanan.

“Kami melihat perlu menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN,” tambah Yogi

Maka dari itu, LinkAja berniat untuk melakukan kerjasama dengan Badan usaha Milik Negara lain untuk memberikan pelayanan e-wallet. Hal ini dilakukan untuk mencapai satu tujuan yaitu menjadi uang elektronik nasional yang bisa mendukung pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi melalui kemudahan akses layanan keuangan digital kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan terintegrasi, konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk #SatukanPotensiIndonesia semakin terealisasi. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN yang merupakan pemegang sahamnya, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia.

Untuk menjalankan tujuannya tersebut sejak awal 2021, LinkAja sudah melakukan kerjasama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI guna mengembangkan uang elektronik berbasis syariah di Indonesia. Kemudian di tahun yang sama juga LinkAja melakukan akuisisi iGrow (startup P2P lending untuk sektor pertanian).

Perkembangan Sektor e-wallet di Indonesia

Beberapa tahun terakhir sektor dompet digital (e-wallet) telah menghasilkan nilai transaksi yang cukup fantastis. Dalam laporan fintech 2021, e-wallet memimpin subsektor fintech yang paling sering digunakan, persentasenya memegang 53.7%. Kepraktisannya untuk penggunaan sehari-hari konsumen seperti transfer uang, top-up, hingga pembayaran e-commerce menjadi alasan utama subsektor ini bisa mengalahkan sub sektor lainnya seperti Paylater, P2P Lending, hingga investasi. Data per September 2021 juga menunjukkan volume transaksi uang elektronik ini mencapai 470 juta dengan total value Rp27,6 triliun.

Diketahui, kini selain mengakuisisi iGrow, LinkAja juga terus memperluas jangkauan pasarnya dengan menggarap layanan syariah. Seperti diketahui, pada April 2020, LinkAja  telah memiliki LinkAja Syariah, Layanan uang elektronik berbasis syariah yang pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi dari MUI. 

Beberapa tahun terakhir sektor dompet digital (e-wallet) telah menghasilkan nilai transaksi yang cukup fantastis. Dalam laporan fintech 2021, e-wallet memimpin subsektor fintech yang paling sering digunakan, persentasenya memegang 53.7%. Kepraktisannya untuk penggunaan sehari-hari konsumen seperti transfer uang, top-up, hingga pembayaran e-commerce menjadi alasan utama subsektor ini bisa mengalahkan sub sektor lainnya seperti PayLater, P2P Lending, hingga investasi. Data per September 2021 juga menunjukkan volume transaksi uang elektronik ini mencapai 470 juta dengan total value Rp27,6 triliun.

Masih dari laporan yang sama, e-wallet menjadi salah satu produk fintech yang masih dipertimbangkan untuk digunakan di masa depan, karena jika melihat pertumbuhan dan potensi yang besar dari pasar e-wallet di Indonesia, banyak pemain yang berusaha berkompetisi dengan menghadirkan beragam strategi dan inovasi. Diketahui, kini selain mengakuisisi iGrow, LinkAja yang juga telah memiliki label e-wallet dari Bank Indonesia dan e-retailer dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) ini bakal memperluas jangkauan pasarnya dengan menggarap layanan syariah. Sangat menarik untuk menantikan perkembangan berikutnya dari LinkAja di masa mendatang.

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat

Istilah emiten mungkin sudah sangat sering ditemui oleh investor, baik itu investor saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, kata emiten ini mungkin belum cukup dikenal bagi seseorang yang kurang familier dengan kegiatan investasi. Emiten merupakan salah satu istilah yang sangat penting dalam dunia investasi.

Hal ini terjadi karena jika tidak ada emiten, maka kegiatan investasi tidak akan berjalan. Untuk itu, bagi kamu yang ingin belajar lebih dalam mengenai dunia investasi, wajib banget nih untuk tahu apa itu emiten! Berikut ini adalah pembahasan mengenai apa itu emiten, peranan atau fungsi emiten, tujuan perusahaan menjadi emiten, produk, serta syarat-syarat menjadi emiten.

Apa Itu Emiten?

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat
Ilustrasi bangunan dari emiten | Pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emiten adalah suatu badan usaha yang mengeluarkan kertas berharga untuk kemudian diperjualbelikan. Jika melihat pada laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten adalah pihak yang melakukan penawaran efek yang kemudian akan dijual kepada masyarakat berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari kedua definisi ini, emiten dapat diartikan sebagai pihak (baik itu perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi maupun kelompok) yang menawarkan efek (surat berharga) untuk diperjualbelikan pada masyarakat.

Emiten dapat menawarkan efek berupa saham, obligasi, sukuk, aset derivatif, dan lain sebagainya. Suatu emiten pun dapat menerbitkan aset syariah seperti obligasi syariah atau sukuk. Pada umumnya, emiten akan melakukan penawaran efek melalui pasar modal. Emiten seringkali disamakan artinya dengan perusahaan publik. Padahal, baik emiten maupun perusahaan publik memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan publik diartikan sebagai perusahaan dengan saham sekurang-kurangnya telah dimiliki oleh 300 pemegang saham serta memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah).

Perbedaan utama dari emiten dan perusahaan publik adalah emiten merupakan pihak yang melakukan penawaran umum (penerbitan efek) baik itu berupa saham, obligasi, reksa dana, dan aset lainnya. Suatu emiten dapat hanya menjual saham saja ada juga yang hanya menjual obligasi saja, semua pihak yang melakukan penawaran umum surat berharga termasuk sebagai emiten. Sementara itu, perusahaan publik haruslah merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya diperjualbelikan kepada masyarakat umum. Emiten pun memiliki kewajiban untuk menyampaikan pendaftaran untuk melakukan penawaran umum. Sedangkan, perusahaan publik wajib menyampaikan pernyataan pendaftaran sebagai perusahaan publik.

Peran dan Fungsi Emiten 

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat
Ilustrasi pengertian, fungsi, tujuan, dan syarat emiten | Unsplash

Emiten sebagai penerbit efek memiliki peran penting dalam pasar modal serta dalam kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah peran emiten dalam pasar modal dan bagi kehidupan masyarakat.

Bagi Emiten atau Perusahaan Sendiri

Fungsi kegiatan emisi atau proses penerbitan efek bagi emiten adalah perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk menambah modal terlebih dari segi pendanaan eksternal. Dana eksternal yang perusahaan dapatkan bisa berasal dari penawaran saham, obligasi, dan instrumen efek lain kepada publik.

Bagi Masyarakat

Peran emiten yang paling terlihat bagi masyarakat adalah emiten dapat menyelenggarakan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan aspek finansialnya melalui investasi. 

Bagi Pasar Modal

Dalam pasar modal, emiten memiliki peranan penting sebagai pihak yang menerbitkan efek. Walaupun biasanya transaksi jual beli surat berharga difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), bukan berarti emiten hanya akan berpangku tangan mengawasi jalan trading. Emiten perlu untuk mengelola dana dari publik sebaik mungkin. Selain itu, emiten memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada investor dan publik melalui laporan keuangan yang dirilis setiap kuartal.

Tujuan Perusahaan menjadi Emiten

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat
Ilustrasi pengertian, fungsi, tujuan, dan syarat emiten | Pexels

Emiten –perusahaan penerbit efek– pasti memiliki tujuan tertentu mengapa mereka memutuskan untuk melakukan kegiatan emisi (penawaran efek), biasanya perusahaan akan menyatakan tujuannya untuk melakukan pendanaan eksternal pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berikut ini adalah beberapa tujuan perusahaan menjadi suatu emiten.

Meningkatkan Nilai dan Citra Perusahaan

Perusahaan yang menjadi emiten dan menawarkan surat berharga ke publik biasanya memiliki citra yang baik. Hal ini terjadi karena syarat untuk menjadi suatu emiten tidaklah mudah. Perusahaan harus melaporkan kegiatan dan keadaan keuangannya secara lengkap dengan audit oleh akuntan publik yang tidak dapat dianggap sepele. 

Memperluas Usaha

Modal yang didapatkan oleh emiten melalui kegiatan penawaran saham, obligasi, dan surat berharga lainnya dapat perusahaan gunakan untuk melakukan ekspansi yang lebih besar terhadap bisnisnya. Dana publik tersebut dapat digunakan untuk memperluas bidang usaha, memperluas target pasar, meningkatkan kapasitas produksi, dan lain sebagainya.

Memperbaiki Struktur Modal

Untuk melakukan ekspansi bisnis, pendanaan internal saja rasanya tidak akan cukup untuk membiayai semua kebutuhan perusahaan. Untuk itu, perusahaan memutuskan untuk melakukan pendanaan eksternal salah satunya dengan melakukan penerbitan efek atau dengan menjadi emiten. Perusahaan pun dapat melakukan perbaikan atas struktur modal sehingga perusahaan memperoleh biaya modal rata-rata tertembang yang minimal dan profitabilitas yang optimal.

Lebih Menjamin Keberlangsungan Usaha Perusahaan

Tujuan perusahaan menjadi emiten selanjutnya adalah untuk lebih menjamin keberlangsungan usaha perusahaan. Modal dan dana yang diperoleh perusahaan dapat digunakan untuk membiayai segala kebutuhan yang diperlukan perusahaan, sehingga nantinya perusahaan akan dapat memperoleh penghasilan dan mampu memberikan imbal hasil kepada investor.

Mendapatkan Insentif Pajak

Keuntungan perusahaan dengan menjadi emiten salah satunya adalah perusahaan dapat memperoleh potongan tarif pajak atau yang dapat disebut dengan insentif pajak. Insentif pajak tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka.

Melakukan pengalihan pemegang saham

Tujuan dari perusahaan menjadi suatu emiten lainnya adalah perusahaan dapat melakukan pengalihan pemegang saham dari yang lama ke pemegang saham baru.

Produk yang Diterbitkan oleh Emiten

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat
Ilustrasi pengertian, peranan, tujuan, dan syarat emiten | Unsplash

Emiten dapat melakukan emisi atau penerbitan efek dengan jenis produk yang bermacam-macam. Jenis produk yang emiten tawarkan kepada masyarakat dapat berupa saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen investasi lainnya. Berikut ini adalah jenis produk investasi yang dapat diperjualbelikan oleh emiten.

Saham

Salah satu produk Saham merupakan suatu produk investasi yang merupakan bukti kepemilikan investor terhadap suatu perusahaan. Penghasilan yang diperoleh investor melalui investasi ini adalah berupa dividen dan capital gain. Dividen adalah sebagian keuntungan dari perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Sementara itu, capital gain adalah penghasilan yang dapat diperoleh oleh investor saham melalui selisih harga jual dan beli dari saham yang dibeli investor.

Obligasi

Obligasi merupakan suatu bentuk instrumen investasi berbentuk surat utang. Masyarakat yang berinvestasi dalam aset ini akan memperoleh penghasilan yakni bunga yang dibagikan secara rutin. Nilai pokok utang dari obligasi akan dibayarkan ketika obligasi jatuh tempo. Obligasi memiliki banyak jenis, salah satunya terdapat obligasi syariah atau yang sering disebut sebagai sukuk.

Reksa Dana

Reksa dana adalah merupakan suatu wadah investasi yang diorganisasikan oleh manajer investasi di mana investasi dilakukan dengan menyetorkan dana kepada berbagai macam efek pada misalnya saham, obligasi, dan instrumen efek lain. Instrumen efek ini seringkali menjadi pilihan investasi bagi investor, terlebih bagi investor yang memiliki dana kecil serta tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko investasi. 

Aset Derivatif

Selain produk investasi yang telah disebutkan tadi. Emiten juga dapat menawarkan berbagai macam aset derivatif seperti opsi, kontrak berjangka, dan aset lainnya. Instrumen derivatif diartikan sebagai suatu aset surat berharga yang berisi perjanjian jual/beli komoditas atau aset dengan harga, jumlah, dan tanggal yang telah ditentukan tergantung jenis aset derivatif.

Exchange Traded Fund (ETF)

ETF merupakan mutual funds dengan bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang mana ia diperjualbelikan di bursa efek. ETF ini memiliki bentuk produk yang mirip dengan reksa dana akan tetapi pengelolaan dan mekanisme jual-beli produk ini mirip dengan trading saham. 

Syarat Perusahaan dapat Menjadi Emiten

Emiten: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Produk, dan Syarat
Ilustrasi bangunan emiten | Pexels

Untuk dapat melakukan penerbitan aset surat berharga, ternyata perusahaan perlu untuk memenuhi syarat tertentu. Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan agar perusahaan dapat menjadi emiten.

  • Telah memperhitungkan dan menyiapkan efek apa yang ingin ditawarkan kepada investor
  • Sudah memastikan bahwa efek yang ingin diterbitkan telah sesuai dan sah secara hukum
  • Perusahaan bersedia untuk memberikan informasi dengan lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan

Selain syarat berupa kesiapan perusahaan dalam melakukan penerbitan efek, perusahaan juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen penting untuk dapat menjadi emiten. Berikut ini syarat dokumen yang harus disiapkan oleh emiten.

  • Catatan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh akuntan publik
  • Catatan terkait dengan riwayat hidup dari dewan komisaris, direksi, serta posisi manajemen lain yang setara
  • Perjanjian dengan Penjamin Emisi Efek
  • Surat pernyataan berisi komitmen dari emiten
  • Pernyataan dari profesi penunjang pasar modal
  • Pendapat dari segi hukum yang sedang berlaku
  • Dokumen dengan informasi lain yang diminta oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Emiten merupakan perusahaan yang melaksanakan kegiatan emisi di mana perusahaan menerbitkan efek atau surat berharga kepada masyarakat sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Perusahaan emiten ini sangat penting kehadirannya dalam masyarakat terlebih untuk memacu semangat investasi publik. Itu tadi adalah pembahasan seputar emiten. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mempelajari topik seputar emiten ya!

Sumber gambar header: Pexels

Investasi Syariah: Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan, Manfaat

Bagi beberapa saudara muslim, menghindari sesuatu yang mungkin mendatangkan riba merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu, banyak yang menggunakan berbagai produk syariah yang tentunya halal dan sesuai dengan syariat islam. Saat ini, investasi pun memiliki banyak produk dengan basis syariah.

Investasi pada dasarnya adalah suatu komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap sejumlah aset di masa sekarang, yang diharapkan mampu memberikan keuntungan di masa depan (Tandelilin, 2017). Investasi syariah merupakan aktivitas investasi dengan prinsip dasar penggunaan syariah dalam proses bisnisnya. Sebenarnya apa itu investasi syariah? 

Apakah investasi syariah mendatangkan keuntungan seperti halnya investasi konvensional? Berikut ini adalah pembahasan terkait dengan investasi syariah dari mulai pengertian, ciri-ciri, jenis, manfaat dari produk investasi khusus ini.

Apa Itu Investasi Syariah?

Ilustrasi pengertian, karakteristik, produk, dan manfaat investasi syariah | Unsplash

Investasi syariah adalah suatu komitmen atas harta dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang dengan prinsip yang sejalan dengan syariat-syariat islam. Prinsip syariat islam yang berlaku pada investasi syariah diatur oleh Majelis Ulama Indonesia melalui fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). 

Investasi syariah saat ini pelaksanaan dijelaskan oleh kurang lebih 29 fatwa DSN MUI. Fatwa dari DSN MUI sejatinya tidak bersifat mengikat, akan tetapi fatwa tersebut akan tetap menjadi rujukan dalam praktik investasi syariah di indonesia. Hal yang menjadikan investasi syariah berbeda dengan investasi konvensional lainnya adalah investasi syariah berpedoman pada syariat islam dalam pelaksanaannya

Ciri-ciri Investasi Syariah

Ilustrasi pengertian, karakteristik, produk, dan manfaat investasi syariah | Pixabay

Selain menerapkan prinsip dan syariat islam, berikut ini adalah beberapa ciri dari investasi syariah.

Aktivitas Bisnis yang Tidak Bertentangan dengan Prinsip Islam

Produk investasi memiliki bentuk yang beragam, ada yang berupa saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Investasi syariah memiliki ketentuan di mana aktivitas bisnis yang dilakukan oleh penerbit investasi syariah harus tidak boleh bertentangan dengan syariat islam. Pada misalnya investasi syariah tidak cocok dilakukan untuk perusahaan yang bergerak di produksi alkohol.

Menghindari Riba

Sesuai dengan prinsip islam yang melarang adanya riba, investasi syariah juga tidak menggunakan riba (contohnya bunga) sebagai imbal hasil investasi dari investor. Sistem yang diterapkan oleh investasi syariah biasanya adalah berbentuk bagi hasil. Bagi hasil adalah di mana investor akan memperoleh sebagian keuntungan dari perusahaan, akan tetapi bisa saja investor akan mendapat kerugian apabila perusahaan juga mengalami kerugian.

Musyawarah Untung dan Rugi

Dalam investasi syariah, musyawarah atau perjanjian atau akad perlu dilakukan.Baik investor atau pihak emiten harus melakukan musyawarah untuk mendapatkan mufakat. Dengan adanya perjanjian tersebut, investor dapat setidaknya terhindar dari informasi menyesatkan (ghahar) maupun risiko berlebih (masyir)

Jenis atau Produk Investasi Syariah

Ilustrasi pengertian, karakteristik, produk, dan manfaat investasi syariah | Unsplash

Wah, ternyata investasi syariah memiliki karakteristik yang cukup unik ya dibandingkan dengan investasi konvensional pada umumnya. Selanjutnya, produk investasi apa saja sih yang dapat menjadi investasi syariah? Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa jenis produk investasi syariah.

Saham Syariah

Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas perusahaan yang tentunya akan sesuai dengan prinsip islam. Investasi saham secara umum sendiri dapat dikategorikan sebagai kegiatan musyarakah atau syirkah, di mana investor melakukan penyertaan modal dan memperoleh penghasilan berupa hak bagi hasil usaha (dividen). Karena bentuk investasi saham ini, sebenarnya investasi saham tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Walaupun begitu, tidak semua saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah. Hal yang harus diingat adalah aktivitas bisnis dari perusahaan yang menerbitkan aset investasi harus tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah. Investor saham di Indonesia dapat berinvestasi saham syariah dengan melihat kepada Daftar Efek Syariah (DES). DES adalah daftar dari saham yang tidak bertentangan dengan syariat islam pada pasar modal.

Hanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak yang mendapat persetujuan dari OJK yang dapat menetapkan DES. Pihak yang dapat menjadi Pihak Penerbit DES adalah

  • Pihak yang memperoleh persetujuan dari OJK
  • Manajer Investasi Syariah
  • Manajer investasi yang memiliki Unit Pengelolaan Investasi Syariah

Obligasi Syariah atau Sukuk

Produk investasi syariah selanjutnya adalah obligasi syariah atau yang sering disebut sebagai sukuk. Obligasi syariah atau sukuk adalah salah satu efek yang berbentuk sertifikat maupun bukti kepemilikan yang mana investor akan mendapat penghasilan berupa uang sewa (ujrah) atau imbal hasil lainnya dengan persentase tertentu. Hal yang paling membedakan antara obligasi syariah dengan obligasi konvensional adalah imbal hasilnya yang bukan merupakan bentuk bunga.

Selain itu, masih ada beberapa perbedaan lagi antara sukuk dengan obligasi konvensional di antaranya adanya underlying asset dan bentuk efek yang merupakan suatu bukti kepemilikan. Sukuk atau obligasi syariah akan berpedoman pada syariat-syariat islam yang cenderung untuk menghindari riba. Walaupun begitu, obligasi syariah tetap saja memiliki sifat seperti obligasi konvensional di mana imbal hasil dari investasi ini akan dibayarkan secara rutin dan nilai pokok pinjaman akan dibayarkan ketika sukuk jatuh tempo.

Sama seperti obligasi konvensional, obligasi syariah pun dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. 

Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah adalah merupakan suatu wadah investasi yang diorganisasikan oleh manajer investasi di mana investasi dilakukan dengan menyetorkan dana kepada efek syariah pada misalnya saham syariah, suku, dan efek syariah lainnya. Perbedaan utama dari reksa dana syariah dan reksa dana konvensional adalah pengelolaan reksa dana syariah yang memperhatikan syariat-syariat islam. Selain itu, instrumen aset yang diinvestasikan pada reksa dana syariah haruslah instrumen efek perusahaan yang aktivitas bisnisnya tidak bertentangan dengan prinsip islam.

Reksa dana pun memiliki sistem pembersihan kekayaan yang tidak halal (cleansing), sedangkan reksa dana konvensional tidak terdapat mekanisme tersebut. Perbedaan terakhir adalah, reksa dana syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), sedangkan reksa dana konvensional tidak.

Manfaat Investasi Syariah

Ilustrasi pengertian, karakteristik, produk, dan manfaat investasi syariah | Pixabay

Investasi syariah selain memberikan penghasilan untuk investor ternyata juga memiliki beberapa manfaat lain lho. Berikut ini adalah manfaat berinvestasi pada investasi syariah.

Investasi yang Halal

Investasi syariah merupakan investasi yang halal di mana seluruh kegiatan investasi harus berpedoman pada prinsip dan syariat islam. Produk investasi syariah akan menghindari riba serta aktivitas bisnis perusahaan yang bertentangan dengan syariah. Untuk itu, dapat dipastikan bahwa investasi syariah merupakan kegiatan yang halal.

Minim Risiko Penipuan

Proses investasi syariah akan selalu menghindari hal buruk seperti halnya penipuan, pemerasan, dan tindakan buruk lainnya. Selain itu investasi syariah biasanya akan menjunjung tinggi  prinsip transparansi di mana investasi syariah –seperti sukuk– biasanya akan melakukan pelaporan mendetail soal proses bisnis perusahaan. Kegiatan transparansi ini tentunya dilakukan agar aktivitas bisnis perusahaan dapat dipastikan sesuai dengan prinsip dan syariat islam dan akhirnya investor dapat terhindar dari risiko penipuan. Walaupun begitu, selalu pastikan bahwa kamu berinvestasi pada instrumen yang tercatat pada OJK untuk menghindari investasi bodong ya!

Menghindari Riba

Riba merupakan suatu hal yang haram dalam prinsip islam. Investasi syariah hadir untuk memberikan alternatif investasi yang halal. Jadi, penghasilan yang ada pada investasi syariah biasanya akan berbentuk bagi hasil, margin fee, dan imbal hasil lainnya.

Risiko Kerugian yang Kecil

Investasi syariah memiliki risiko kerugian yang cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan investasi konvensional. Hal ini terjadi karena investasi syariah didasarkan atas unsur kekeluargaan. Investasi syariah pun memiliki akad atau perjanjian sebelum disahkannya investasi jadi investor dan penerbit efek dapat saling berunding untuk mendapatkan kata mufakat bersama dan akhirnya risiko investasi ini menjadi minim.

Memiliki Nilai Sosial

Manfaat lain dari investasi syariah adalah investasi ini memiliki fokus yang lebih besar terhadap kegiatan sosial. Investasi syariah dapat memiliki fungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat di mana investor memberikan dana kepada perusahaan. Kemudian, perusahaan merekrut tenaga yang akhirnya mengurangi pengangguran. Dengan begitu, selain memperoleh penghasilan, investasi syariah juga menambah nilai ibadah terhadap investornya.

Nah, itu tadi adalah penjelasan terkait dengan investasi syariah. Ternyata, investasi syariah memiliki berbagai macam karakteristik dan jenis produk yang beragam. Adakah produk investasi syariah yang sekiranya ingin kamu jadikan pilihan investasi masa depan kamu? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai investasi baik itu di saham konvensional maupun syariah. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mengetahui soal investasi syariah ya!

Referensi

Tandelilin, E. (2017). Pasar modal manajemen portofolio & investasi. Yogyakarta: PT Kanisius.

Sumber gambar header: Unsplash

Mengenal Market Cap dan Contohnya di Indonesia

Dalam dunia investasi baik saham atau kripto mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah market cap. Dalam bahasa Indonesia, market cap sering juga disebut sebagai “kapitalisasi pasar”.

Umumnya market cap bisa digunakan oleh investor untuk mengukur kualitas perusahaan pemilik investasi.

Apa Itu Market Cap?

Dikutip dari laman OCBC NISP, kapitalisasi pasar atau market cap adalah ukuran yang didasarkan pada nilai agregat suatu perusahaan. Market cap biasanya didapatkan dari total pengalian jumlah outstanding share (saham) sebuah perusahaan yang beredar dengan harga satu lembar saham di pasaran.

Ketika kamu mengetahui nilai market cap sebuah perusahaan, kamu bisa menentukan berapa total modal yang harus dikeluarkan untuk membeli semua saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Semakin tinggi nilai market cap sebuah perusahaan, maka akan semakin tinggi nilai perusahaan yang memperdagangkan sahamnya diperdagangkan secara umum.

Jenis-Jenis Market Cap

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menggolongkan market cap dalam tiga jenis, berikut penjelasan dari setiap jenisnya!

1. First Liner

First liner sering juga disebut dengan blue chip dan kamu sebagai investor pastinya sudah familiar dengan istilah ini. Umumnya perusahaan yang tergolong ke dalam first liner memiliki nilai market cap sebesar Rp10 triliun atau lebih.

Sehingga, perusahaan ini biasanya banyak diburu investor dan tak jarang perusahaan blue chip seperti Bank Centra Asia, Tbk (BBCA) atau Astra membagikan dividen kepada investornya.

2. Second Liner

Selanjutnya adalah second liner atau middle caps yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki nilai market cap di bawah Rp10 triliun, atau dengan dengan rentang nilai Rp1 – Rp10 triliun. Biasanya jenis ini juga diisi oleh perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang. Salah satu contoh perusahaan yang masuk kedalam second liner market cap adalah PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP).

3. Third Liner

Jenis market cap yang terakhir adalah third liner yang memiliki nilai paling rendah yaitu dibawa Rp1 triliun, umumnya pergerakan harga saham dalam kategori ini juga lebih mudah karena harganya yang lebih murah. Namun, kamu juga perlu hati-hati untuk memilih perusahaan yang memiliki harga saham murah atau harga gorengan. Contoh perusahaan yang masuk kategori third liner adalah Alfa Energi Investama (FIRE).

Cara Menghitung Market Cap

Untuk mengetahui nilai dari market cap, kamu bisa menghitungnya menggunakan rumus market cap seperti di bawah:

Market Cap = Total Saham yang Beredar x Harga per Lembar Saham

Contoh:

Sebuah perusahaan memiliki total saham yang beredar sejumlah 300 juta lembar, dengan harga per lembarnya adalah sebesar Rp2.000. Maka nilai market cap perusahaan tersebut adalah:

Market Cap = 300 juta x 2.000 = Rp600 miliar

Maka perusahaan tersebut memiliki nilai market cap sebesar Rp600 miliar. Sehingga, apabila ingin memiliki semua saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut kamu harus membayar sejumlah Rp600 miliar.

Market Cap Indonesia

Tentunya ada banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki nilai market cap yang bagus dan bisa kamu jadikan sebagai portofolio investasi nantinya. Market cap terbesar di Indonesia adalah perusahaan yang memiliki nilai market cap di atas Rp10 triliun dan masuk ke dalam kategori blue chip di antaranya PT Telkom Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BCAA), Astra International Tbk (ASII), Unilever Tbl (UNVR). 

Salah satu market cap yang berhasil menggeser PT Telkom Tbk (TLKM) adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) uang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebanyak Rp431 triliun. Sedangkan, nilai market cap Bukalapak atau PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencapai Rp114,39 triliun pada tahun 2021.

Jadi, jika kamu memiliki dana yang cukup besar, kamu bisa membeli seluruh saham dari perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, tentunya perlu menyesuaikan modal dengan nilai market cap yang sedang berjalan. 

ORI (Obligasi Ritel Indonesia): Pengertian, Karakteristik, Keuntungan, dan Risiko

Obligasi merupakan salah satu pilihan investasi yang banyak diminati oleh investor. Obligasi memberikan keuntungan berupa bunga yang diterima oleh investor secara rutin setiap periode waktu yang telah ditentukan. Pun obligasi dipertimbangkan memiliki risiko investasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan investasi saham, yang mana harga saham sifatnya fluktuatif.

Obligasi sebagai salah satu instrumen investasi memiliki berbagai macam jenis, adapun jika melihat pada penerbitnya, obligasi dapat dibagi atas 3 macam. Macam obligasi ini adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah (government bond), perusahaan (corporate bond), dan pemerintah daerah (municipal bond). Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah seringkali menjadi opsi investasi yang dicari oleh banyak kalangan.

Alasan dari banyak dicarinya obligasi yang diterbitkan pemerintah karena obligasi ini terkenal dengan risiko yang sangat minim, apalagi instrumen ini dijamin oleh negara. Salah satu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia adalah ORI atau Obligasi Ritel Indonesia. Banyak sekali masyarakat yang sedang menantikan seri terbaru obligasi ini.

Dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, ORI 2022 seri ORI022 akan terbit atau melangsungkan masa penawaran pada tanggal 26 September sampai dengan 20 Oktober 2022. Seri ORI sebelumnya yakni ORI021 telah melangsungkan masa penawaran di tanggal 24 Januari hingga 17 Februari 2022.

Apakah kamu ingin mengetahui hal yang lebih mendetail terkait ORI? Simak pembahasan terkait pengertian, karakteristik, keuntungan, cara investasi, dan daftar mitra ORI (Obligasi Ritel Indonesia) ini ya!

Pengertian ORI

Ilustrasi pengertian dan keuntungan ORI | Pexels

ORI adalah singkatan dari Obligasi Ritel Indonesia. ORI adalah salah satu dari aset Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan pada Warga Negara Indonesia (WNI) melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Instrumen investasi ini memiliki kode penamaan khusus yang menandakan seri ke berapa obligasi ditawarkan kepada masyarakat. Pada misalnya ORI 021 digunakan untuk seri  ORI ke-21 yang diterbitkan oleh pemerintah dan transaksinya dilakukan secara online melalui e-SBN.

ORI sebagai produk investasi memiliki bentuk obligasi yakni surat utang yang memberikan imbal hasil berupa bunga atau kupon obligasi bagi investor. Bunga ini akan dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang sama. Dengan begitu, walaupun pasar efek mengalami fluktuasi, bunga ORI akan tetap dibayarkan dengan nilai yang sama.

Keuntungan yang dapat diperoleh investor selain bunga adalah capital gain, di mana investor dapat memperoleh laba dari penjualan ORI di pasar sekunder dengan transaksi bersama investor lain.

Nilai pokok obligasi pun nantinya akan dibayarkan ketika jatuh tempo dan dijamin oleh Undang-undang. Kupon ORI seri ORI021 yang diterbitkan kemarin memiliki nilai 4,9% di mana kupon tersebut masih perlu dikurangi pajak sebesar 10%. Untuk itu, kupon bersih dari ORI seri ORI021 adalah kurang lebih 4,41%. Pembayaran kupon ORI dilakukan tanggal 15 setiap bulannya.

Ciri-ciri ORI

Ilustrasi pengertian, keuntungan, cara investasi ORI | Pexels

Obligasi memiliki ciri-ciri dan karakteristik khusus yang membedakan ORI dengan instrumen efek lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

  • Kupon atau bunga obligasi bernilai tetap (fixed rate)
  • ORI memiliki bentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperjualbelikan dengan investor domestik ketika sudah di pasar sekunder
  • Penjualan ORI memiliki potensi untuk memperoleh capital gain maupun risiko capital loss
  • Minimal pembelian adalah Rp1 juta dan maksimal adalah RP2 miliar

10 Keuntungan Investasi ORI

Investasi ORI banyak sekali digandrungi oleh masyarakat karena dikenal dengan keamanan dan minimnya risiko yang ditawarkan. Berikut ini adalah keuntungan berinvestasi pada ORI.

  • Bunga atau kupon dibayarkan secara rutin setiap bulan
  • Kupon dengan tingkat bunga yang sama (fixed rate) sampai pada jatuh tempo
  • Bunga yang ditawarkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga deposito bank BUMN
  • Bunga dan pokok dijamin oleh Undang-undang
  • ORI dapat diperjualbelikan di Pasar Sekunder (ORI hanya dapat diperjualbelikan kepada WNI saja)
  • Investor dapat memiliki peluang untuk memperoleh capital gain
  • Boleh untuk dipinjamkan atau dijaminkan pada pihak lain (bergantung pada kebijakan mitra distribusi)
  • ORI dapat diperjualbelikan di organizedOTC dengan Electronic Trading Platform (ETP)
  • Terdapat kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi
  • Membeli ORI berarti investor turut mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Cara Investasi ORI

Ilustrasi pengertian, keuntungan, cara investasi ORI | Unsplash

Apakah kamu tertarik untuk melakukan investasi pada produk ORI? Saat ini penawaran ORI dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan mudah melalui penawaran produk ini secara online dengan e-SBN. Selain itu, pemerintah bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dewasa ini melakukan kerja sama dengan berbagai mitra distribusi dan kanal pembayaran yang mempermudah transaksi penawaran obligasi. Dilansir dari Kemenkeu, berikut ini adalah cara untuk investasi ORI

Registrasi

Registrasi untuk membeli ORI dapat dilakukan kapan saja, bahkan sebelum waktu penawaran dibuka. Calon investor dapat mendaftarkan diri pada sistem digital yang disediakan oleh Mitra Distribusi ORI dengan menginput data. Informasi yang ditanyakan di antaranya adalah data diri, nomor Single Investor Identification (SID), nomor Rekening Dana serta nomor Rekening Surat Berharga. SID atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal merupakan kode khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek indonesia (KSEI). Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, atau Rekening Surat Berharga dapat berdiskusi dengan Mitra Distribusi tempat calon investor mendaftar.

Pemesanan

Setelah melakukan proses registrasi, calon Investor dapat melakukan pemesanan ORI yang mana sebelumnya calon investor harus membaca syarat dan ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan ORI hanya bisa dilakukan saat masa penawaran ORI.

Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi, calon investor akan mendapat kode billing melalui email atau sms (sesuai dengan kebijakan Mitra Distribusi). Calon investor pun dapat melakukan pembayaran dengan kode tersebut melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dan lembaga persepsi lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

Konfirmasi

Setelah melakukan pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi bahwa pemesanan ORI telah selesai. Calon investor akan memperoleh alokasi ORI pada tanggal penerbitan yang ditentukan. Setelah terbitnya efek, investor dapat meminta bukti kepemilikan ORI kepada Mitra Distribusi. 

Risiko Investasi ORI

Selain keuntungannya yang cukup banyak, Kemenkeu ternyata juga memaparkan sedikit risiko yang mungkin dapat pemegang obligasi alami ketika berinvestasi ORI. Berikut ini adalah risiko dalam investasi ORI

Risiko Pasar

Salah satu risiko dari investasi ORI adalah risiko pasar. Risiko pasar untuk produk investasi ORI adalah risiko kerugian ketika harga ORI turun di Pasar Sekunder. Potensi risiko pasar akan timbul ketika investor menjual obligasi sebelum masa jatuh temponya.

Risiko Likuiditas

Sama halnya dengan risiko pasar, risiko likuiditas akan timbul ketika investor menjual obligasi sebelum masa jatuh tempo. Dengan begitu, investor mungkin akan kesulitan menjual ORI dengan nilai wajar di Pasar Sekunder.

Mitra Distribusi ORI dan Kanal Pembayaran ORI

Ilustrasi pengertian, keuntungan, cara investasi ORI | Unsplash

Seperti namanya, ORI yang mana adalah singkatan dari Obligasi Ritel Indonesia adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah dan dapat diperjualbelikan melalui mitra distribusi (ritel).

Mitra distribusi ORI di seri ORI021 kemarin totalnya adalah terdapat 18 bank, 3 perusahaan efek, 3 perusahaan fintech peer-to-peer lending, dan 4 perusahaan fintech APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).

Mitra perbankan yang melayani distribusi ORI di antaranya adalah Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, OCBC NISP, dan bank-bank terkenal lainnya. Tiga perusahaan efek yang melayani distribusi ORI adalah trimegah, BRI danareksa, dan Mandiri sekuritas.

Kemudian, 3 fintech peer-to-peer lending  yang menjadi mitra distribusi adalah Investree, Koinworks, dan Modalku. Terakhir, 4 perusahaan fintech APERD yang ikut serta menawarkan ORI adalah Bibit, Tanamduit, Fundtastic, dan Bareksa

Selain itu, pembayaran untuk ORI saat ini dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pembayaran instrumen investasi ini dapat melalui berbagai kanal yang telah difasilitasi oleh berbagai lembaga perbankan serta lembaga persepsi lainnya (tentunya dengan persetujuan pemerintah bersama dengan OJK).

Kanal pembayaran ORI terdiri dari 89 bank/pos/lembaga persepsi termasuk 4 lembaga persepsi yakni BukaLapak, Pos Indonesia, Tokopedia, Finnet, dan Pajakku.

ORI seringkali menjadi opsi menarik bagi investor yang menginginkan risiko minim akan investasinya. Luasnya kanal distribusi dan kemudahan pembayaran yang ditawarkan semakin membuat produk investasi ini menjadi semakin terjangkau bagi masyarakat. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi pada salah satu instrumen investasi dengan risiko yang minim ini?

Referensi:

Slide Marketing ORI021 dari Laman Resmi Kemenkeu

Detail Simulasi Kupon ORI021 Investasi dari Laman Resmi Kemenkeu

Sumber gambar header: Unsplash

10 Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan

Investasi merupakan suatu hal yang begitu penting bagi kehidupan masyarakat. Melalui investasi, kita dapat mempersiapkan tabungan untuk kehidupan di masa mendatang. Banyak produk dan aset investasi yang dapat menjadi pilihan bagi kamu loh. Kamu dapat memilih investasi pada produk reksa dana, emas, saham, maupun obligasi, tergantung pada preferensi pribadi kamu.

Bagi seorang pemula, memulai investasi mungkin menjadi suatu hal yang membingungkan. Banyak juga mungkin pertanyaan yang sekiranya berkecamuk dan membuat urung untuk memulai investasi. Padahal investasi akan semakin bagus apabila dimulai sedini mungkin.

Apa saja ya cara untuk memulai investasi bagi pemula? Kira-kira bagaimana ya tips untuk memilih investasi yang menguntungkan, aman, dan minim risiko? Berikut ini adalah cara dan tips memulai investasi bagi pemula agar kamu tidak bertemu dengan instrumen investasi zonk nan bodong yang seringkali berkeliaran akhir-akhir ini.

Cara Investasi untuk Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan

Investasi Pemula Modal Kecil
Ilustrasi Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Investasi adalah suatu komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap sejumlah harta pada masa saat ini, yang diharapkan mampu memberikan keuntungan di masa depan (Tandelilin, 2017). Apakah kamu merupakan seseorang yang baru ingin memulai investasi? Jangan takut untuk mencoba-coba dan mempelajari seluk beluk investasi ya.

Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi bukan? Artikel ini akan sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai investasi terlebih untuk yang memiliki modal kecil dan mengharapkan keuntungan yang optimum. Simak 10 cara investasi untuk pemula dengan modal kecil dan menguntungkan ini ya!

1. Mulai Investasi Sedini Mungkin

Dewasa ini, modal untuk memulai investasi tidak perlu menggunakan cuan yang besar. Bahkan, saat ini mungkin kamu hanya perlu uang Rp100.000,- untuk mengantongi satu lot saham perusahaan. Kenapa sih sebenarnya kita harus mulai investasi sedini mungkin? Berikut ini beberapa alasannya.

Menciptakan Sumber Penghasilan Baru

Investasi pada dasarnya hampir sama dengan tabungan. Ada suatu keuntungan –baik itu bunga maupun imbal hasil bagi produk syariah– yang didapatkan ketika menyimpan dana melalui aset tertentu. Walaupun begitu, jika dibandingkan dengan menabung, tentunya sumber penghasilan dari investasi (yang tepat) akan memiliki keuntungan yang lebih tinggi.

Pada misalnya, saat berinvestasi pada saham, investor dapat memperoleh penghasilan dari capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih antara harga jual dengan harga beli saham. Investor dapat memperoleh keuntungan dari capital gain ketika investor menjual saham miliknya dengan harga yang lebih besar dibanding dengan harga beli.

Sementara itu, investor juga memperoleh penghasilan dari dividen (laba yang dibagikan oleh perusahaan pada pemegang saham). Besaran penghasilan itu akan berbeda jauh jika dibandingkan dengan penghasilan menabung yang hanya akan memperoleh beberapa persen dari tabungan selama satu tahun penuh.

Menyiapkan Modal untuk Bisnis Impian

Melalui berbagai penghasilan dari investasi, kamu dapat mengumpulkan cuan untuk kebutuhan bisnis impian kamu loh. Semakin dini kamu memulai investasi, semakin banyak juga aliran kas yang akan masuk ke dalam rekening kamu sehingga semakin cepat kamu memutuskan untuk berinvestasi, maka akan semakin banyak juga penghasilan kamu.

Menyiapkan Tabungan Masa Tua

Selain untuk modal bisnis, penghasilan yang kamu dapatkan dalam berinvestasi dapat digunakan juga untuk keperluan di masa mendatang. Pada dasarnya semua jenis investasi akan membuahkan hasil berupa keuntungan di masa mendatang. 

2. Pelajari Beragam Jenis Aset Investasi

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan Salah Satunya Emas | Pexels

Investor sangat disarankan untuk berinvestasi pada aset investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Profil risiko dapat diartikan sebagai kadar atau tingkatan seberapa seorang investor berani mengambil risiko. Dengan mempelajari berbagai macam jenis aset investasi, investor dapat menentukan mana produk investasi yang paling cocok untuknya.

Pada misalnya investor tidak masalah dengan risiko dan menginginkan laba yang menguntungkan. Ia dapat memilih investasi saham sebagai alternatif solusi investasinya. Investasi saham seringkali mengalami fluktuasi harga yang cukup tinggi, oleh karena itu investor disarankan untuk bersiap dengan risiko yang mungkin muncul ketika berinvestasi saham. 

3. Tentukan Jenis Aset Investasi

Setelah mempelajari berbagai macam instrumen aset yang dapat dijadikan alternatif dalam berinvestasi. Investor tentunya perlu menentukan kemanakah kira-kira dana yang mereka miliki akan mereka salurkan. Investor dapat mempertimbangkan berbagai macam hal dalam memilih jenis aset yang akan menjadi ladang investasinya pada misalnya risiko, modal, prospek masa depan aset, dan lain sebagainya.

Aset investasi yang dapat dipilih oleh investor pun sangat bervariasi, ada investasi saham, investasi obligasi, investasi reksa dana, investasi emas, investasi properti dan masih banyak lagi instrumen atau efek lain. Beberapa aset investasi yang mungkin dapat kamu lirik sebagai pilihan berinvestasi dengan risiko yang minimum adalah reksa dana, emas, serta obligasi. Apabila kamu mencari instrumen investasi dengan modal yang minim, saham mungkin dapat menjadi pilihan.

Saat ini, harga untuk membeli satu lot saham –satuan dalam transaksi jual beli saham, biasanya setara dengan 100 lembar saham– sangat terjangkau. Walaupun begitu, tetap perhatikan berbagai faktor lainnya ketika berinvestasi ya! Jangan lupa untuk mempersiapkan segala kebutuhan dalam memulai investasi ketika sudah menentukan jenis investasi yang dipilih juga ya. Pada misalnya jika akan berinvestasi saham kamu akan membutuhkan berbagai macam dokumen untuk membuka akun khusus jual beli saham.

4. Tentukan Jangka Waktu dan Modal Pertama Investasi

Penentuan jangka waktu investasi serta modal investasi akan berpengaruh terhadap instrumen saham yang investor pilih. Ketika investor ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang lama mungkin investor dapat memilih pada aset minim risiko pada misalnya obligasi, emas, serta properti. Penentuan jangka waktu investasi juga akan berpengaruh terhadap keputusan investasi seorang investor.

Pada misalnya, jika investor ingin berinvestasi pada jangka panjang pada pasar modal, investor akan memilih saham dari perusahaan-perusahaan besar atau bahkan perusahaan yang terjamin (perusahaan di bidang finansial biasanya akan diawasi keberlangsungannya oleh pemerintah). Selain itu investor saham yang berinvestasi dalam jangka panjang akan cenderung menggunakan analisis fundamental dalam pemilihan saham mereka. Analisis fundamental adalah analisis keamanan saham perusahaan berdasarkan kondisi perusahaan, industri, dan ekonomi makro negara tempat perusahaan beroperasi.

5. Jangan Berinvestasi Hanya pada Satu Instrumen Aset Saja

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Kamu mungkin sering mendengar kata pepatah, “Jangan taruh telur dalam satu keranjang yang sama”. Frasa tersebut seringkali dirapalkan oleh kalangan investor baik itu yang sudah sangat berpengalaman maupun investor yang baru saja menginjakkan kaki di kancah investasi. Ungkapan tersebut sebenarnya adalah anjuran di mana investor tidak seharusnya menyetorkan seluruh dananya kepada satu macam investasi saja.

Hal ini disebut sebagai diversifikasi. Diversifikasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diartikan sebagai tindakan untuk menempatkan dana investasi di beberapa instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda. Dengan begitu, ketika salah satu aset mengalami tren penurunan, aset lainnya setidaknya dapat memberikan kompensasi dengan tidak ikut mengalami tren penurunan.

Pada misalnya kamu berinvestasi pada saham perusahaan yang bergerak pada bidang perhotelan dan perusahaan yang bergerak pada pengadaan tower. Semasa pandemi Covid-19 kinerja perusahaan yang bergerak pada industri perhotelan mengalami penurunan karena adanya kebijakan social distancing. Dengan begitu, perusahaan perhotelan tempat kamu berinvestasi terkena imbasnya dan mengalami tren harga saham yang turun.

Walaupun begitu, perusahaan dengan industri yang bergerak di bidang infrastruktur khususnya pengadaan tower meningkat karena pesatnya penggunaan internet dengan kebijakan sekolah daring. Perusahaan infrastruktur tersebut akhirnya memiliki tren harga saham yang naik. Berdasarkan fenomena ini, kamu telah melakukan diversifikasi aset investasi dan merasakan bahwa kerugian yang terjadi pada satu aset dapat dikompensasi dengan kenaikan di aset lain.

Selain melakukan diversifikasi melalui perusahaan dengan industri yang berbeda, investor pun dapat melakukan diversifikasi melalui perbedaan mata uang, perbedaan jenis investasi (misalnya obligasi dengan emas), dan lain sebagainya.

6. Banyak Belajar Terkait dengan Literasi Keuangan dan Investasi

Pembelajaran terkait dengan literasi keuangan sangat-sangat penting bagi investor. Selain untuk mendapatkan keuntungan yang besar, informasi terkait dengan dunia investasi dan finansial akan membuat investor senantiasa terhindar dari modus penipuan berkedok investasi yang saat ini marak terjadi. Banyak mungkin istilah-istilah terkait investasi yang begitu penting namun kurang familier diperbincangkan seperti skema ponzi, saham ARB, dan lain sebagainya yang perlu kamu eksplorasi.

Sumber ilmu yang dapat digunakan sebagai bekal dalam berinvestasi dapat diperoleh melalui buku, e-book, pengalaman dari berbagai expertise, atau mungkin kamu dapat sering singgah di laman Dailysocial.id untuk mendapat informasi dan beragam artikel terkait investasi dan informasi seputar startup terbaru.

7. Sisihkan Dana untuk Investasi secara Rutin

Investasi Pemula Modal Kecil
Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Investasi akan semakin banyak memberikan keuntungan apabila dilakukan secara konsisten dan teratur. Setiap bulan usahakan untuk mengalokasikan beberapa persen dari penghasilan kamu untuk berinvestasi. Niscaya di masa mendatang besar investasi kamu akan sangat mencukupi untuk bekal kehidupan kamu.

8. Pilih Produk Investasi yang Diawasi oleh OJK

Dalam berinvestasi, sangat penting untuk memilih aset investasi yang aman. Selalu ingat bahwa suatu investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko itu adalah suatu hal yang dirasa sangat tidak mungkin terjadi. Suatu keuntungan yang tinggi dalam investasi biasanya akan selalu dengan risiko yang tinggi juga. Pastikan bahwa investasi yang kamu pilih untuk kamu kucuri dana merupakan investasi yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai badan pengawas kegiatan yang bersinggungan dengan dunia finansial di Indonesia. 

9. Manfaatkan Momentum untuk Memperoleh Keuntungan lebih Besar

Untuk investor yang lebih suka untuk berinvestasi pada jangka yang pendek, suatu momentum akan sangat berpengaruh rasanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Investor dapat memanfaatkan momentum untuk membeli aset ketika aset tersebut sedang murah. Kemudian, investor yang oportunis ini juga dapat memanfaatkan momentum untuk menjual aset ketika harga aset tersebut sedang naik di pasaran.

10. Selalu Update dengan Berita Investasi dan Prospek Masa Depan

Investasi Pemula Modal Kecil
Ilustrasi Cara Investasi Pemula Modal Kecil dan Menguntungkan | Pexels

Selalu mengikuti berita terkini terkait dengan dunia investasi maupun perusahaan yang telah kita kucuri sedikit dana kita rasanya tidak akan salah. Dengan mengikuti informasi terbaru perusahaan, kita dapat menentukan keputusan investasi seperti untuk membeli, menjual, atau melakukan hold terhadap suatu investasi. Melalui riset terhadap prospek industri tertentu di masa mendatang, kamu juga jadi tahu sekiranya perusahaan mana yang layak untuk mendapatkan pendanaan dari kamu. 

Kira-kira itulah 10 cara investasi khususnya bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan aman dan mendapatkan hasil yang menguntungkan. Apakah kira-kira kamu telah mantap untuk mencoba berinvestasi? Produk investasi apa nih yang menarik perhatian kamu?

Sumber gambar header: Pexels