Apa itu Saham ARA dan ARB? Investor Wajib Tahu Ini

Ketika mencari tahu mengenai saham Auto Reject Atas (ARA), kurang komplet rasanya jika tidak dibarengi dengan melirik pada konsep saham Auto Reject Bawah (ARB). Begitu pun sebaliknya. Kamu mungkin sering melihat atau membaca berita bahwa ARB atau ARA sangat berkaitan dengan harga saham perusahaan. Pada misalnya, “Habis Kena ARB Puluhan Jilid, Saham Perusahaan X Anjlok di Pasar.”

Sangat penting bagi investor untuk mengetahui apa itu sebenarnya saham ARA dan ARB. Dengan mengetahui topik ini, investor dapat dengan lebih mudah memberikan analisisnya terhadap saham. Investor pun akhirnya mampu mendapatkan tingkat keuntungan yang lebih optimum. Apa sebenarnya ARA dan ARB ini? Bagaimana kedua hal ini mampu berpengaruh terhadap harga saham perusahaan? Simak pembahasan seputar pengertian dan manfaat dari saham ARA dan ARB serta tips bertransaksi saham ARA dan ARB ini ya!

Apa itu Saham ARA dan ARB?

Ilustrasi Pengertian Saham ARA dan ARB | Pexels

Saham merupakan aset investasi yang memiliki harga cenderung fluktuatif. Pergerakan harga saham dapat meningkat naik, bergerak turun, ataupun tidak bergerak dari harga awal. Karena karakteristik harga saham yang fluktuatif ini, mekanisme auto reject atau auto rejection hadir sehingga harga saham tetap dapat terkendali (tidak berfluktuasi sangat tinggi).

Pengertian mekanisme auto reject saham adalah batas minimum maupun maksimum dari kenaikan dan penurunan harga saham dalam satu hari transaksi perdagangan di bursa saham. Tujuan utama dari sistem ini adalah agar investor tetap terlindungi dari naik turun harga saham yang terlalu besar. Cara kerja dari saham ARA dan ARB adalah ketika harga saham menembus batas baik itu atas maupun bawah yang telah ditetapkan, maka sistem akan otomatis menolak transaksi jual maupun beli yang masuk.

Penetapan batas atas dan batas bawah dari harga saham ini ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara transaksi jual beli efek di Indonesia. Ketentuan persentase batasan saham ARA dan ARB menurut Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 adalah sebagai berikut

Batas Aturan ARA ARB | Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 Tabel oleh DailySocial.id

Berikut ini adalah penjelasan disertai contoh mengenai pengertian saham ARA dan ARB. 

Apa itu Saham ARA?

ARA adalah singkatan dari Auto Rejection Atas, di mana ia merupakan batasan maksimum kenaikan harga dari suatu saham dalam satu hari perdagangan saham di bursa. Saham yang mengalami ARA memiliki karakteristik kenaikan harga yang menembus batas yang ditetapkan oleH BEI. Ketika saham terkena ARA, maka tidak akan ada lagi order di antre jual untuk saham tersebut dalam satu hari perdagangan bursa. 

Contoh dari kasus saham ARA adalah saham perusahaan X memiliki harga penutupan saham per lembar Rp2.500 di hari Selasa. Persentase ARA untuk saham dengan harga Rp2.500 adalah 25%. Oleh karena itu, harga saham maksimal di hari berikutnya yakni hari Rabu adalah Rp2.500 + (Rp2.500 x 25%) yang mana adalah sebesar Rp3.125. Ketika saham perusahaan X menembus batas harga Rp3.125 pada hari Rabu, maka saham perusahaan X terkena ARA.

Apa itu ARB?

Ilustrasi Pengertian Saham ARB | Pexels

ARB merupakan singkatan dari Auto Reject Bawah, yang mana ia adalah batas maksimal dari turunnya harga saham dalam suatu hari perdagangan bursa saham. Ketika saham terkena ARB, maka maka tidak ada lagi antrean order beli atas saham tersebut dalam satu hari transaksi perdagangan bursa.

Contoh dari kasus saham ARB adalah saham perusahaan Y memiliki harga penutupan saham per lembar Rp3000 di hari Selasa. Persentase ARB untuk saham dengan harga Rp2.500 adalah 7%. Dengan begitu, harga saham maksimal di hari berikutnya yakni hari Rabu adalah Rp3000 – (Rp3000 x 7%) yang mana adalah sebesar Rp2.790. Ketika saham perusahaan Y menembus batas harga Rp2.790 pada hari Rabu, maka saham perusahaan X terkena ARB dan dengan begitu tidak akan ada lagi antrean order beli di hari Rabu.

Faktor Penentu Batas Saham ARA dan ARB

Penentuan ARA dan ARB sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu sebagai berikut.

  • Harga penutupan saham perusahaan di hari sebelumnya (untuk saham yang sudah diperjualbelikan di BEI)
  • Faktor kedua adalah harga dari tindakan korporasi (pada misalnya ada perusahaan yang melakukan stock split)
  • Hari pertama atau perdana saham (saham yang pertama kali dibuka di bursa saham)
  • Harga berdasarkan nilai market dari saham yang ditetapkan oleh penilai usaha, hal ini diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal.

Manfaat Saham ARA dan ARB

Ilustrasi Manfaat saham ARA dan ARB | Pexels

Mekanisme auto reject pada transaksi pembelian saham sebenarnya memiliki tujuan utama yaitu untuk melindungi baik investor maupun emiten –perusahaan yang mengeluarkan efek– dari fluktuasi harga yang yang ekstrem. Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari manfaat yang dapat diberikan oleh mekanisme saham ARA dan ARB

Manfaat Saham ARA dan ARB bagi Investor

Berikut adalah manfaat mekanisme ARA dan ARB pada investor.

Menambah Pertimbangan Masyarakat yang ingin Membeli Saham

Ketika melihat informasi mengenai saham mana saja yang sedang terkena ARA dan ARB, investor dapat melihat saham mana saja yang saat ini harganya naik maupun turun. Investor biasanya akan membeli saham ketika harga saham itu turun. Sedangkan, ketika harga saham naik, investor akan menjual saham. Walaupun begitu, investor juga dapat melakukan analisis yang lebih lagi terhadap saham perusahaan.

Terlebih lagi, ketika suatu saham telah terkena ARB dan ARA berhari-hari. Ketika suatu saham terkena ARA selama beberapa hari, kemungkinan saham tersebut sedang mengalami tren harga pasar yang meningkat dan itu merupakan pertanda yang bagus dalam investasi saham perusahaan. Ketika suatu saham mengalami ARB hingga berhari-hari bahkan hingga dalam jangka lama mungkin itu menjadi pertanda kurang baik bagi saham perusahaan, karena harga saham yang terus menerus turun.

Melindungi Investor dalam Membeli Saham

Mekanisme ARA dan ARB sebenarnya memiliki tujuan untuk melindungi investor dari naik dan turunnya harga saham yang ekstrem. Dalam kehidupan nyata, ada banyak jenis investor. Ada dari mereka yang hampir setiap waktu dapat melakukan pengecekan terhadap bursa trading.

Ada pun investor yang kurang memiliki waktu untuk mengecek saham investasinya. Investor yang tidak memiliki waktu untuk mengamati transaksi trading biasanya akan membeli saham perusahaan kemudian mendiamkan saham tersebut selama beberapa saat di rekeningnya. Mekanisme ARA dan ARB ini dapat melindungi investor yang telah membeli saham sehingga investasi mereka tidak akan anjlok dengan masif. Akan sangat sedih bukan apabila investor yang seringkali tidak membuka rekening akun sahamnya kemudian melihat angka anjlok drastis. Mekanisme auto reject akan melindungi kasus seperti itu. 

Manfaat Saham ARA dan ARB Bagi Perusahaan

Berikut adalah manfaat mekanisme ARA dan ARB pada investor.

Menjaga agar Harga Saham Perusahaan Cenderung Stabil

Sistem ARA dan ARB akan dapat membantu melindungi perusahaan agar harga saham perusahaan tetap stabil fluktuasinya. Menurut Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2021), tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Hal tersebut terjadi karena pemegang saham merupakan pihak yang pemenuhan return-nya (dividen) yang paling akhir (keuntungan bagi investor obligasi dan aset lain biasanya didahulukan).

Dengan begitu, ketika pemegang saham perusahaan itu makmur maka sudah pasti perusahaan itu dalam keadaan finansial yang baik. Mekanisme ARA dan ARB akan membantu kestabilan harga saham sehingga mekanisme ini membantu perusahaan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham.

Meminimalkan Kerugian Perusahaan yang Harga Sahamnya Turun

Ketika perusahaan harga sahamnya turun banyak investor yang mungkin akan ragu dengan bagaimana kinerja masyarakat. Terlebih apabila investor telah memberikan dana yang banyak untuk membeli saham, akan tetapi harganya jadi turun dan ia mengalami kerugian. Hal yang lebih berbahaya lagi adalah investor jadi tidak ingin melakukan investasi lagi terhadap perusahaan. Nah, mekanisme saham ARA dan ARB dapat melindungi perusahaan dari kemungkinan kerugian tersebut. 

Tips Transaksi Saham ARA dan ARB

Ilustrasi Tips Transaksi saham ARA dan ARB | Pexels

Investor sejatinya adalah seseorang yang risk averse, investor akan enggan dengan adanya risiko. Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menghindari risiko kerugian dalam transaksi saham yang terkena AB maupun ARA. Simak tips investasi saham ARA dan ARB berikut ini ya!

Amati harga saham ARA dan ARB

Dalam bertransaksi pada saham yang terkena ARA dan ARB, investor disarankan untuk terus mengecek fluktuasi harga saham perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko yang lebih tinggi di kemudian hari. Saham ARB mungkin akan tampak menjanjikan karena harganya yang murah.

Akan tetapi, ketika saham terkena ARB hampir setiap hari rasanya investor perlu berhati-hati dengan kemungkinan terjadinya penurunan harga lagi di kemudian hari. Walaupun begitu, masih ada faktor lain yang dapat digunakan investor dalam melakukan analisis nilai saham. Jadi, investor dapat melakukan pengecekan harga pasar sembari mengecek indikator lain untuk mengetahui seberapa menguntungkan investasi pada saham yang terkena ARA dan ARB.

Kenali Harga Wajar Saham

Untuk mengetahui seberapa menguntungkannya suatu saham, investor dapat melakukan perbandingan harga pasar dari perusahaan saat ini dengan harga wajar saham atau harga awal perusahaan melakukan IPO (Initial Public Offering). Jika harga pasar saham saat ini turun jauh dari harga awal saham, investor perlu untuk berhati-hati dalam mengucurkan dananya pada perusahaan.

Lihat Prospek Saham ke Depannya

Kamu mungkin terkadang tertarik untuk berinvestasi pada suatu saham karena melihat pada industri suatu perusahaan. Kamu tertarik untuk berinvestasi pada saham perusahaan di bidang teknologi karena melihat prospek industri teknologi saat ini sedang semakin maju. Hal tersebut wajar untuk dilakukan. Prospek saham merupakan salah satu yang patut kamu pertimbangkan juga dalam berinvestasi pada saham yang terkena ARA dan ARB.

Amati Market Cap Perusahaan

Market cap atau kapitalisasi pasar perusahaan merupakan salah satu indikator fundamental yang biasanya investor lihat ketika berinvestasi pada suatu saham perusahaan. Semakin besarnya market cap dari perusahaan menandakan semakin kokohnya nilai perusahaan. Hal ini terjadi karena market cap merupakan besaran dana untuk membeli keseluruhan saham di perusahaan.

Analisis Laporan Keuangan 

Pemeriksaan terhadap laporan keuangan merupakan salah satu hal yang dapat investor lakukan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai performa masa lalu serta prospek keuntungan bisnis perusahaan di masa mendatang. Investor juga dapat melihat laba , cash flow, dan persentase dividen yang dimiliki perusahaan yang mungkin dapat memperlihatkan juga prospek laba dan dividen perusahaan di masa mendatang.

Mekanisme ARA dan ARB dalam saham ternyata sangat bermanfaat ya baik bagi investor maupun bagi emiten. Investor sendiri akan memiliki banyak keuntungan ketika mempelajari istilah ARA dan ARB ini. Apakah saat ini ada saham ARA maupun ARB yang sedang kamu lirik?

Referensi:

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2021). Fundamentals of financial management. Cengage Learning.

Sumber gambar header: Pexels

Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung Obligasi

Saat ini investasi menjadi salah satu hal yang cukup populer di beberapa kalangan. Bahkan investasi digital juga banyak dipilih karena lebih praktis. Sebelum munculnya investasi reksadana atau kripto, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan investasi saham, emas, atau juga obligasi.

Namun, di antara investasi kekinian tersebut, apakah kamu sudah mengetahui tentang apa itu investasi obligasi atau surat berharga?

Jika, belum mengenalnya tidak perlu khawatir, karena DailySocial akan merangkumnya untuk kamu. Yuk, simak penjelasan berikut!

Apa Itu Obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang umumnya diterbitkan oleh penerbit obligasi yaitu pemerintah atau perusahaan tertentu kepada pemegang obligasi. Biasanya obligasi juga disebut sebagai Surat Berharga (SBN).

Dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2022, obligasi atau surat utang negara adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia sesuai dengan masa berlakunya.

Obligasi dipilih sebagai bentuk investasi karena dinilai lebih menjanjikan dan lebih aman. Harga obligasi dan bunga obligasi juga disesuaikan dengan perusahaan penerbit obligasi, umumnya harga obligasi berkisar 1 juta rupiah.

Jenis-Jenis Obligasi

Ada banyak jenis-jenis obligasi atau contoh obligasi yang perlu kamu ketahui. Berikut jenis-jenis obligasi yang ada di Indonesia:

1. Obligasi Pemerintah

Sesuai namanya, jenis obligasi ini adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Umumnya jenis obligasi ini diterbitkan setiap satu tahin sekali dengan nama ORI atau Obligasi Negara Ritel.

2. Obligasi Korporasi

Berbeda dengan obligasi pemerintah, jenis obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan negara (BUMN) atau juga perusahaan swasta.

3. Obligasi Daerah

Obligasi ini biasanya diterbitkan oleh pemerintah daerah yang memiliki tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan,

4. Obligasi Syariah

Obligasi syariah adalah surat utang diterbitkan untuk memberikan imbal hasil seperti uang sewa yang dihitung sesuai dengan prinsip Islam dan tidak menghasilkan riba. Hasil dari obligasi syariah akan dibayarkan secara berkala sesuai periode yang disepakati.

5. Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh penerbit obligasi untuk mendapatkan pinjaman yang bisa digunakan untuk tambahan modal, dengan memberikan hasil bunga kepada pemegang obligasi.

6. Obligasi Ritel

Jenis obligasi ritel adalah surat berharga yang memiliki nilai atau nominal kecil, di bawah 1 juta rupiah.

7. Obligasi Kupon

Obligasi kupon adalah jenis surat berharga yang memberikan bunga kepada pemegang obligasi secara berkala. Tentunya obligasi ini memiliki nominal tertentu yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

8. Obligasi Fixed Coupon

Obligasi ini juga dikenal dengan obligasi kupon tetap yang memiliki penawaran obligasi dengan tingkat suku bunga yang tetap sampai jatuh tempo surat utang tersebut berakhir atau tiba.

9. Zero Coupon Bond

Surat utang tanpa bunga atau zero coupon bond ini nantinya kamu tidak akan mendapatkan bunga, tetapi mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal saat obligasi dijual.

10. Obligasi Floating Coupon

Obligasi floating coupon atau kupon mengambang adalah obligasi yang berubah nilainya tergantung dengan indeks pasar uang. Jenis kupon ini juga memiliki minimal batas di dalamnya, nantinya kupon pertama akan ditentukan sebagai besaran kupon minimal sampai batas waktu jatuh tempo.

Cara Menghitung Hasil Obligasi

Sebelum membeli surat obligasi, kamu harus mempertimbangkan nilai pasti imbal hasil (yield). Ada berbagai rumus yang bisa digunakan untuk menghitung hasil obligasi, di antaranya:

  • Nominal Yield

Nominal yield adalah menghitung tingkat suku bunga yang memperlihatkan return pendapatan yang akan diperoleh dari investor.

Rumus Nominal Yield = (Coupon/Nominal) x 100%

  • Current Yield

Current yield akan dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama 1 tahun surat utang tersebut diterima.

Rumus Current Yield = Penghasilan Bunga Tahunan : Harga Pasar Obligasi

  • Yield to Maturity

Untuk menghitung tingkat hasil yang diperoleh oleh pemegang obligasi, apabila menahan obligasi sampai jatuh tempo maka bisa menggunakan rumus yield to maturity (YTM).

Rumus YTM = (C+((F-P):n)0 : ((F+P):2)

Keterangan:

C = Pembayaran bunga surat utang tiap bulan

F = Nilai nominal surat utang

P = Harga surat utang yang dibayarkan untuk membeli surat utang

n = berapa kali bunga yang harus dibayar selama masa jatuh tempo surat utang.

Untuk melakukan investasi obligasi atau surat utang, kamu bisa memilih sesuai dengan jenisnya dan juga kondisi keuangan kamu saat ini. Setiap investasi juga memiliki keuntungan dan risiko yang harus ditanggung. Jadi, pikirkan baik-baik, ya!

Obligasi Syariah vs Konvensional, Bagaimana Perbedaan Keduanya?

Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi yang gemar sekali dipilih oleh masyarakat. Aset ini dipertimbangkan sebagai satu aset investasi yang memiliki nilai risiko yang kecil. Selain itu, keuntungan yang berupa kupon merupakan pertanda bahwa jenis investasi ini memiliki pemasukan yang lebih konstan dibandingkan dengan investasi saham

Secara umum, obligasi diartikan sebagai surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan yang biasanya jatuh tempo dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun). Obligasi memiliki berbagai macam jenis. Namun, secara mendasar, obligasi dibedakan dalam 2 jenis dengan sifat yang berbeda yakni obligasi konvensional dan obligasi syariah atau yang sering disebut sebagai sukuk. 

Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi pada obligasi dan penasaran akan dua jenis instrumen obligasi ini? Apa sebenarnya perbedaan dari obligasi syariah dan obligasi konvensional? Berikut ini adalah penjelasan dari obligasi syariah, obligasi konvensional, serta perbedaan keduanya.

Obligasi Konvensional

Ilustrasi obligasi syariah dan obligasi konvensional | Pexels

Obligasi umum atau obligasi konvensional seringkali dipilih oleh investor menjadi alternatif investasi karena risikonya yang tergolong kecil dan penghasilan berupa kupon atau bunga yang didapatkan secara rutin. Apakah sebenarnya obligasi konvensional ini? Berikut adalah pengertian dan jenis-jenis dari obligasi konvensional.

Pengertian Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional atau obligasi umum adalah surat berharga yang berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh baik itu pemerintah maupun perusahaan.

Dalam obligasi, terdapat dua pihak utama yang melakukan transaksi, yakni pemerintah atau perusahaan penerbit yang berlaku sebagai pihak yang meminjam dana atau debitur. Sedangkan, terdapat pihak pemegang obligasi yang berlaku sebagai pemberi pinjaman dana atau kreditur.

Tujuan utama dari diterbitkannya efek jenis obligasi pada umumnya adalah agar debitur mendapatkan modal guna pendanaan jangka panjang. Sementara, keuntungan investasi obligasi sendiri bagi investor adalah dalam bentuk bunga yang didapatkan secara rutin dan sudah pasti jumlahnya.

Jenis Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional memiliki berbagai macam jenis dengan penggolongan tertentu. Efek ini dapat dibedakan berdasarkan penerbit, sistem pembayaran, hak penukaran, adanya jaminan. Berikut adalah jenis-jenis obligasi konvensional.

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

Berdasarkan penerbitnya, obligasi dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut.

  • Government bond; merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Contoh dari obligasi ini di Indonesia adalah adanya Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Surat Utang Negara (SUN).
  • Corporate bond; yang mana merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai sumber pendanaan eksternal perusahaan tersebut.
  • Municipal bond; adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.

Jenis Obligasi Berdasarkan Hak Penukaran

Berdasarkan hak penukarannya, obligasi dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut.

  • Convertible bond; merupakan obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham yang diterbitkan juga oleh penerbit obligasi
  • Exchangeable bond; exchangeable bond memiliki pengertian yang hampir mirip dengan convertible bond di mana obligasi dapat ditukarkan dengan saham, bedanya exchangeable bond dapat ditukar dengan saham afiliasi dari perusahaan penerbit.
  • Callable bond; yaitu obligasi yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk membeli kembali obligasinya di harga tertentu sebelum obligasi jatuh tempo.
  • Putable bond; obligasi di mana ia memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk dapat menjual atau meminta pelunasan kepada penerbit obligasi.

Jenis Obligasi Berdasarkan Adanya Jaminan

Berdasarkan jaminannya, obligasi dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut.

  • Secure bond; merupakan obligasi yang pelunasannya dijamin dengan aset tertentu oleh penerbitnya
  • Guaranteed bond; yaitu obligasi yang dijamin oleh pihak ketiga
  • Mortgage bond; mortgage bond adalah obligasi yang pelunasannya dijamin dengan properti tertentu (biasanya adalah berupa gedung)
  • Collateral trust bond; yaitu obligasi yang dijamin oleh aset keuangan pada misalnya saham perusahaan
  • Unsecured bond; yaitu obligasi yang tidak dijamin oleh aset atau properti apapun
  •  

Jenis Obligasi Berdasarkan Sistem Pembayaran

Berdasarkan sistem pembayarannya, obligasi dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut.

  • Zero coupon bond; merupakan obligasi di mana tidak ada kewajiban bagi penerbitnya untuk membayarkan kupon atau bunga kepada pemilik obligasi
  • Coupon bond; yaitu obligasi yang memberikan kewajiban bagi penerbit obligasi untuk memberikan imbal hasil berupa bunga kepada pemilik obligasi baik itu dalam bentuk bunga tetap (fixed coupon bond) maupun bunga obligasi mengambang (floating coupon bond)

Obligasi Syariah

Ilustrasi Obligasi syariah dan obligasi konvensional, apakah perbedaannya? | Pexels

Sukuk atau yang dapat disebut juga sebagai obligasi syariah merupakan salah satu alternatif investasi yang banyak dipilih oleh masyarakat. Apakah sebenarnya Obligasi Syariah ini? Berikut adalah pengertian dari obligasi syariah beserta jenis-jenis dari aset ini.

Pengertian Obligasi Syariah

Obligasi syariah merupakan salah satu efek berupa sertifikat maupun bukti kepemilikan dengan imbal hasil berupa uang sewa (ujrah) dengan persentase tertentu.

Berbeda dengan obligasi konvensional atau obligasi pada umumnya, obligasi syariah bentuknya bukan merupakan surat utang dan imbal hasilnya bukan merupakan bentuk bunga. Sukuk atau obligasi syariah akan berpedoman pada syariat-syariat islam yang cenderung untuk menghindari riba.

Jadi, obligasi syariah berbentuk sertifikat kepemilikan dan imbal hasilnya adalah berupa uang sewa. Walaupun begitu, obligasi syariah tetap saja memiliki sifat laiknya obligasi lain di mana imbal hasil dari investasi ini akan dibayarkan secara rutin dan nilai pokok pinjaman akan dibayarkan juga ketika aset jatuh tempo.

Selain itu, sama seperti obligasi konvensional, obligasi syariah pun dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Salah satu bentuk dari sukuk yang diterbitkan di Indonesia adalah sukuk ritel.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sukuk ritel adalah instrumen aset yang yang diterbitkan dan penjualannya diatur oleh Negara yang mana lebih tepatnya diatur oleh Kementerian  Keuangan Republik Indonesia. Sukuk ritel ini dapat ditawarkan atau dijual oleh agen penjual (bank umum, bank syariah, dan perusahaan sekuritas yang telah disetujui oleh pemerintah). OJK sendiri berkata bahwa sukuk ritel memiliki risiko yang sekiranya hampir sama dengan ORI (Obligasi Negara Ritel).

Jenis Obligasi Syariah

Selain sukuk ritel, obligasi memiliki beberapa jenis dengan karakteristik yang unik. Berikut ini adalah jenis dari obligasi syariah.

Sukuk Ijarah

Obligasi syariah jenis sukuk Ijarah merupakan sukuk yang diterbitkan melalui perjanjian ijarah. Dengan begitu, sukuk IIjarah adalah di mana satu pihak individu bertindak secara mandiri maupun melalui wakil melakukan sewa hak atas manfaat suatu aset pada pihak lain dengan harga dan periode sewa yang disepakati. Sukuk Ijarah ini tidak diikuti dengan perpindahan kepemilikan dari satu pihak ke pihak lain.

Sukuk Musyarakah

Obligasi syariah dengan jenis sukuk Musyarakah ini seperti namanya, diterbitkan dengan akad Musyarakah. Dengan perjanjian tersebut, sukuk Musyarakah terjadi di mana dua atau lebih pihak melakukan kerja sama untuk menyetorkan atau menggabungkan modal guna mengembangkan proyek atau kegiatan usaha bersama. Keuntungan maupun kerugian dari proyek sukuk Musyarakah akan ditanggung bersama oleh anggota berdasarkan pada seberapa besar partisipasi mereka.

Sukuk Istishna

Obligasi syariah dengan bentuk sukuk Istishna dilakukan berdasar pada perjanjian Istishna. Sukuk Istishna adalah di mana terdapat pihak-pihak yang bersepakat untuk melakukan transaksi jual maupun beli untuk pembiayaan suatu properti atau proyek.

Sukuk Mudharabah

Seperti sukuk-sukuk lainnya, sukuk Mudharabah diterbitkan berdasar pada perjanjian Mudharabah. Sukuk Mudharabah adalah sukuk di mana terdapat pihak yang menjadi penyedia modal (rab-al-maal atau shahibul maal) serta pihak yang bertindak dalam penyediaan tenaga atau keahlian tertentu (mudharib).

Keuntungan dari kerja sama ini akan dibagi berdasarkan pada proporsi (nisbah) yang disepakati dalam perjanjian. Sementara itu, kerugian yang mungkin timbul akan ditanggung oleh penyelenggara modal, selama kerugian tidak disebabkan oleh kesengajaan pihak mudharib

Perbedaan Obligasi Syariah dengan Obligasi Konvensional

Beda obligasi syariah dan obligasi konvensional | Pexels

Obligasi syariah dan obligasi konvensional memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan dari kedua jenis obligasi ini didasari oleh karakteristik utama obligasi syariah yang perlu untuk menyesuaikan dengan syariat-syariat islam. Berikut adalah penjelasan perbedaan dari obligasi syariah dan obligasi konvensional lainnya.

Prinsip dan Aktivitas Bisnis

Hal paling mendasar dari perbedaan dua jenis obligasi –obligasi syariah dan konvensional– ini adalah prinsip yang mendasari keduanya. Obligasi syariah harus menggunakan syariah sebagai pedoman bertransaksi juga aktivitas bisnisnya.

Walaupun begitu, penerbitan sukuk atau obligasi syariah sendiri dapat dilakukan oleh badan penerbit yang bukan syariah asal proses penerbitannya sesuai dengan syariah.

Di sisi lain, obligasi konvensional tidak memiliki aturan adanya prinsip khusus dalam aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, penerbit obligasi konvensional tidak terbatas aktivitas bisnisnya.

Penghasilan yang Didapat oleh Pemilik Obligasi

Obligasi syariah menerapkan prinsip syariah dalam aktivitasnya. Dalam islam, konsep riba –tambahan kelebihan dalam pinjaman pokok– merupakan suatu hal yang haram atau dilarang. Riba biasanyanya ditemui pada instrumen bunga dalam produk investasi atau tabungan. 

Dengan begitu, penghasilan yang diperoleh pemegang obligasi syariah tidak boleh dalam bentuk bunga atau kupon seperti halnya obligasi konvensional melainkan dalam bentuk uang sewa, bagi hasil, dan lain sebagainya. Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No.32/DSN-MUI/IX/2002, obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang.

Obligasi syariah harus berdasar pada prinsip syariah yang mewajibkan emiten –perusahaan penerbit efek– untuk membayar pendapatan pada pemilik obligasi berupa bagi hasil/margin/fee dan membayar dana obligasi saat jatuh tempo.

Sementara itu, penghasilan yang diperoleh untuk pemegang obligasi konvensional adalah berupa bunga atau kupon serta capital gain. Di mana capital gain adalah selisih harga jual dan beli yang dilakukan ketika menjual obligasi. 

Perbedaan obligasi syariah dan konvensional | Pexels

Underlying Asset

Obligasi konvensional merupakan aset investasi yang berupa surat utang dengan keuntungan bunga bagi pemiliknya. Sementara itu, obligasi syariah merupakan suatu aset berupa surat tanda kepemilikan atas suatu underlying asset dan tentunya dengan prinsip syariah. Underlying asset adalah suatu aset keuangan yang menjadi dasar harga suatu efek (dalam kasus ini obligasi syariah)

Underlying asset sangat penting bagi bisnis dengan prinsip syariah karena menghindari terjadinya transaksi ‘money for money’ yang mana itu dapat dikategorikan sebagai riba. Di lain sisi, obligasi konvensional tidak memerlukan underlying asset dalam transaksinya.

Penggunaan Dana

Dalam obligasi syariah atau sukuk, penggunaan dana dari penerbitan aset harus digunakan untuk hal-hal yang tidak menentang prinsip syariah (harus merupakan sesuatu yang halal). Penerbitan obligasi konvensional tidak dibatasi penggunaan dananya.

Perbedaan obligasi syariah dan obligasi konvensional | Dailysocial.id

Nah, itu tadi adalah perbedaan dari obligasi syariah dan obligasi konvensional. Suatu aset investasi ternyata akan memiliki beberapa karakteristik yang berbeda ya apabila disesuaikan dengan syariat islam. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi pada jenis aset obligasi?

Jika iya, manakah yang akan kamu pilih? Obligasi konvensional atau syariah? Atau kamu tertarik dengan aset syarih lain seperti reksa dana syariah?

Sumber gambar header: Pexels

Mengenal Skema Ponzi: Definisi, Ciri, dan Contoh, agar Terhindar Investasi Bodong

Beberapa waktu lalu jagat media sosial dihebohkan dengan beberapa aplikasi berkedok investasi yang ternyata memiliki modus penipuan. Investasi sebenarnya merupakan hal yang sangat penting, terlebih untuk tabungan masa depan kita. Walaupun begitu, kesalahan dalam memilih jenis investasi dapat menjadi suatu malapetaka. Seperti kata peribahasa, bukannya untung malah jadi buntung.

Oleh karena itu, kita sebagai investor harus waspada dengan modus investasi palsu. Dewasa ini, oknum penipu memiliki beragam cara untuk menjalankan rencananya. Salah satu jenis penipuan yang saat ini banyak beredar adalah skema ponzi. Aplikasi Binomo, salah satu aplikasi layanan yang kemarin mungkin sering nangkring di iklan YouTube kamu, ternyata sangat disayangkan terlibat dalam skema ponzi ini, lho.

Apa itu skema ponzi? Apakah kira-kira skema ponzi mirip dengan bisnis MLM? Berikut adalah pengertian, ciri-ciri, contoh skema ponzi, perbedaannya dengan MLM, beserta pandangan hukum pada skema ponzi. 

Pengertian Skema Ponzi

Ilustrasi kerugian akibat skema ponzi | Pexels

Menurut Bartoletti, M., Carta, S., Cimoli, T., dan Saia, R. (2020), skema ponzi adalah penipuan dalam bidang keuangan yang memikat penggunanya dengan janji return atau keuntungan yang tinggi. Padahal, pengguna hanya diberikan janji keuntungan dari uang yang didapatkan oleh penipu dari pengguna baru yang bergabung program yang ia jalankan. Oleh karena itu, skema ponzi biasanya akan bertahan dan terbongkar sampai tidak ada lagi pengguna baru yang bergabung.

Dengan tidak adanya anggota baru, tentunya tidak ada lagi modal yang dapat ditawarkan untuk menjanjikan keuntungan pada calon korban lain. Lama kelamaan, uang yang sudah tersimpan oleh penipu dapat dibawa kabur dan akhirnya terbukalah rahasia skema ponzi ini. Skema ponzi sudah ada sejak sekitar 150 tahun yang lalu melalui pertemuan tatap muka, kemudian modus penipuan berkedok investasi ini merambah hingga ke dunia digital.

Skema ponzi awalnya memanfaatkan platform berbasis internet seperti website, hingga saat ini menuju platform berbasis crypto currency seperti Bitcoin hingga disebut sebagai ponzi kripto. Platform pintar Ethereum banyak memberi peluang baru terhadap penipu ulung di bidang skema ponzi untuk mengembangkan skema jahatnya. Banyak dari penipu yang mampu menjerat banyak korban walaupun korban mengira bahwa ‘investasi’ yang mereka lakukan itu nampak terpercaya.

Sejarah Skema Ponzi

Ilustrasi skema ponzi salah satu investasi ilegal | Pexels

Dilansir menurut buku dari Kiyosaki, R. T. (2015), nama skema ponzi berasal dari Charles Ponzi, seseorang kebangsaan Italia dan juga merupakan seorang penipu ulung di tahun 1920-an. Charles Ponzi menawarkan skema bisnis dengan keuntungan hampir 50% dalam waktu 45 hari atau 100% hanya dalam 90 hari. Suatu hal yang sangat tidak mungkin dalam investasi yang aman pada umumnya.

Walaupun begitu, dengan mulut manisnya Charles mampu menggaet korban dengan jumlah cukup besar hingga ia mengantongi dana hasil tipuan sekitar 7 juta dollar AS. Bahkan, Charles meminta korbannya untuk memberikan testimoni positif sehingga banyak anggota baru yang tertarik bergabung dalam investasi abal-abalnya. Sampai akhirnya tidak ada lagi dana yang dapat ia putar sehingga korbannya pun curiga dan menuntut Charles.

Ciri-ciri Skema Ponzi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga yang mengatur seluruh aktivitas keuangan di Indonesia menghimbau masyarakat untuk waspada dengan modus penipuan yang sedang marak ini. OJK memberitahukan berbagai ciri dari skema ponzi yaitu sebagai berikut.

  1. Menawarkan return yang tinggi dalam waktu singkat dan seolah tidak memiliki risiko. 
  2. Proses bisnis dan investasi tidak jelas. Ketika kamu ditawari mungkin kamu akan bertanya-tanya dari mana bisnis ini mendapatkan uangnya untuk memberikan kamu return
  3. Produk investasi biasanya milik luar negeri
  4. Staf penjualan biasa mendapat komisi ketika dapat merekrut anggota baru
  5. Ketika investor ingin melakukan penarikan, investor akan diiming-imingi investasi lagi dengan bunga yang lebih tinggi
  6. Seringkali mengundang calon investor dengan tokoh masyarakat atau tokoh pemuka agama
  7. Pengembalian dana suka macet di tengah

Contoh Skema Ponzi di Indonesia

Ilustrasi skema ponzi sebagai salah satu investasi bodong | Pexels

Kasus investasi ilegal yang menimbulkan kerugian pada korbannya akhir-akhir ini makin marak terjadi. Hal yang semakin mengejutkan, ternyata bisnis ini secara terang-terangan mempromosikan ‘usaha’-nya supaya terlihat meyakinkan akan tetapi palsu itu. Berikut adalah contoh skema ponzi yang ada pada Binomo.

Contoh Skema Ponzi pada Binomo

Binomo merupakan salah satu aplikasi trading yang iklannya sempat sering sekali muncul di layar device kita. Investasi ilegal yang ditawarkan oleh Binomo dilakukan dengan menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Layanan trading ini memberikan iming-iming kepada masyarakat melalui afiliasinya yaitu Indra Kenz.

Indra Kenz mengajak khalayak publik untuk mengikuti jalannya dalam berinvestasi di Binomo. Ia melakukan klaim bahwa setelah berinvestasi di Binomo ia memperoleh berbagai barang mewah seperti mobil dan barang mahal lainnya. Hingga pada akhirnya, Binomo dilaporkan oleh salah satu investor yang merasa dirugikan senilai ratusan juta pada transaksinya di Binomo. Bareskrim Mabes Polri akhirnya membongkar modus penipuan Binomo dan menyatakan bahwa trading di aplikasi ini tidak terdaftar dan termasuk pada  layanan ilegal.

Skema Ponzi Vs MLM

Perbedaan utama yang dimiliki oleh skema ponzi dan bisnis MLM (multi-level marketing) adalah adanya produk nyata dari suatu usaha. Investasi ilegal skema ponzi memiliki proses bisnis atau produk yang tidak jelas. Sementara itu, bisnis MLM yang baik biasanya memiliki produk atau layanan yang benar-benar ada.

Skema ponzi tidak mewajibkan anggotanya untuk mengajak anggota baru. Di sisi lain, bisnis MLM kegiatan utamanya adalah untuk mengajak orang lain untuk menggunakan produk layanan yang perusahaan tawarkan. Jika kamu ditawari pekerjaan dengan basis MLM, kamu perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut terdaftar secara legal ya!

Skema Ponzi Menurut Hukum di Indonesia

Praktik skema ponzi dan teman-teman penipuan finansial lainnya seperti skema piramida tentunya dilarang dan haram di manapun itu, karena merugikan korban secara material. Hanya saja, belum terdapat hukum khusus yang mengatur mengenai tindak investasi bodong seperti ini di Indonesia. Indonesia memiliki UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang membahas larangan Skema Piramida dalam dunia usaha.

Skema piramida hampir mirip sebenarnya dengan skema ponzi akan tetapi fokus keduanya berbeda.  Skema ponzi dan skema piramida sama-sama memberikan keuntungan kepada anggota lama ketika terdapat anggota baru. Akan tetapi, skema piramida fokus dalam memberikan bonus dan komisinya berdasarkan pada mitra yang dapat anggotanya ajak. Untuk itu, skema piramida akan membuat anggotanya mencari korban baru. Sementara itu, skema ponzi tidak mewajibkan anggotanya mengajak anggota baru. Skema ponzi lebih fokus terhadap investasi anggota, tingkatan return yang dijanjikan akan semakin besar ketika uang investasi yang disetorkan lebih besar juga.

Kasus skema ponzi oleh Binomo dengan Indra Kenz sebagai afiliasi sendiri dijerat dengan pasal tindak pencucian uang dan pelanggaran transaksi elektronik. Sayang sekali belum ada aturan hukum yang jelas terkait dengan praktik investasi nonlegal skema ponzi. Oleh karena itu, masyarakat perlu untuk selalu waspada apabila terlibat dengan investasi yang belum jelas asal-usulnya.

skema ponzi
Himbauan melaporkan tindak skema ponzi | Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Jangan ragu untuk melaporkan kasus layanan investasi yang mencurigakan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan selalu perkaya diri dengan literasi keuangan. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu akan kasus investasi bodong yang sedang marak ini ya!

Referensi: 

Bartoletti, M., Carta, S., Cimoli, T., & Saia, R. (2020). Dissecting Ponzi schemes on Ethereum: identification, analysis, and impact. Future Generation Computer Systems, 102, 259-277.

Kiyosaki, R. T. (2015). Unfair Advantage Edisi Bahasa Melayu. PTS Professional.

Mengenal Apa Itu Investasi Digital, Beserta Pilihan dan Tips Amannya

Era digital memudahkan kita dalam melakukan banyak hal, salah satunya  investasi, dengan adanya investasi digital. Investasi adalah suatu hal yang dianjurkan bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan di masa depan, termasuk pelaku usaha yang ingin mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha di masa yang akan datang.

Jika Anda tertarik untuk memulai investasi digital, Anda bisa mendapatkan informasi terkait investasi ini, seperti pilihan-pilihannya, kelebihan, kekurangan, dan tips aman berinvestasi secara online pada artikel ini. Jadi, stay tuned!

Apa Itu Investasi Digital?

Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan menanamkan modal atau bertransaksi pada suatu instrumen.

Dari pengertian investasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa investasi digital atau investasi online adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan yang dilakukan melalui platform online.

Biasanya, platform online untuk melakukan investasi digital bisa berupa sebuah situs web ataupun aplikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Digital

Setiap jenis investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Investasi Digital

Dibandingkan investasi secara offline, investasi online memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Hemat waktu.
  • Dapat mulai berinvestasi dengan jumlah kecil.
  • Proses transaksi mudah karena bisa dilakukan di mana saja.
  • Bisa menjadi tabungan jangka panjang.
  • Mudah dipantau.

Kekurangan Investasi Digital

Dibalik beberapa kelebihan di atas, ternyata investasi online juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  • Rentan penipuan.
  • Terkadang aplikasi dan sistem mengalami error.

Pilihan Investasi Digital

Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan keuntungan dengan investasi digital, banyak jenis investasi digital yang bisa Anda pilih, seperti investasi emas, reksa dana, P2P lending, investasi saham, dan obligasi ritel.

Investasi Emas

Sejak dulu, emas memang selalu menjadi barang yang digunakan untuk investasi. Cara berinvestasi dengan emas adalah dengan membelinya saat harga beli turun dan menjualnya saat harga jual tinggi.

Selain mudah, investasi emas juga merupakan jenis investasi online dengan resiko kerugian rendah. Jika tertarik, Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi investasi emas yang sebelumnya pernah dibahas di sini.

Reksa dana

Reksa dana adalah jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk menanamkan modal di berbagai efek pasar modal dengan dana kecil. Anda juga akan didampingi oleh manajer investasi agar proses investasi lebih aman karena reksa dana memiliki resiko rendah hingga tinggi.

P2P Lending

P2P lending merupakan investasi dalam bentuk pendanaan yang umumnya diberikan kepada pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal usaha. Kemudian, sebagai investor, nantinya Anda akan mendapatkan profit dari sistem bagi hasil pembayaran pinjaman UMKM tersebut.

P2P lending juga menjadi salah satu jenis investasi online yang bisa dilakukan dengan dana kecil.

Investasi Saham

Saham adalah sebuah bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal pada suatu perusahaan. Biasanya bukti tersebut berbentuk surat berharga. Dengan memiliki surat tersebut, Anda sebagai penanam modal pada suatu perusahaan juga dianggap sebagai pemilik dari perusahaan tersebut.

Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang dapat dibeli dan pembelinya akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Dalam surat obligasi biasanya terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya.

Tips Aman dalam Berinvestasi Digital

Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa kekurangan dalam investasi online, salah satunya adalah rentan penipuan. Untuk mengurangi dan meminimalisir resiko tersebut dan juga resiko kerugian, berikut beberapa tips aman dalam berinvestasi digital yang perlu Anda ketahui:

  • Pilih aplikasi yang legal dan dipantau langsung oleh OJK. Untuk memeriksa apa saja aplikasi yang dipantau oleh OJK, Anda bisa mengakses situs OJK di sini.
  • Jangan berikan data-data penting (KTP, password, OTP, dll) kepada orang lain.
  • Ganti PIN dan kata sandi secara berkala.
  • Gunakan jaringan seluler yang aman. Jangan menggunakan WiFi publik karena rentan diretas.
  • Memahami rencana investasi online.
  • Memilih jenis investasi online yang tepat sesuai kebutuhan.
  • Memahami risiko investasi online.

Itu dia informasi mengenai investasi digital, mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, jenis-jenisnya, hingga tips aman berinvestasi secara online. Meskipun banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, pastikan Anda tetap memikirkan dengan matang-matang sebelum berinvestasi.

Header by Pixabay.

Lebih Untung Investasi Emas atau Reksadana? Mari Kita Bandingkan!

Dalam berinvestasi, tentu kamu mempertimbangkan instrumen investasi mana yang paling menguntungkan. Selain return, pertimbangan lainnya adalah risiko investasi, terutama bagi pemula. Dalam hal ini, reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang ramah bagi pemula.

Ini karena reksadana minim risiko. Bicara risiko, investasi emas juga terhitung berisiko rendah, bahkan cenderung aman. Itu memang salah satu keuntungan investasi emas. Terlebih, saat ini sudah banyak layanan tabungan emas yang bisa dimulai dari budget minim, sangat cocok bagi pemula.

Karena itulah, wajar jika kamu bingung memilih investasi emas atau reksadana. Nah, kami sudah menyiapkan perbedaan antara investasi emas dan reksadana sebagai pertimbangan. Cek selengkapnya!

Modal Investasi

Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang murah karena hanya perlu modal kecil untuk memulainya. Sedangkan, emas dianggap sebagai barang mewah yang mahal harganya. Bahkan, harga emas Antam hari ini, per 13 April 2022 sudah mencapai Rp 1.037.000 per gramnya.

Namun, saat ini sudah banyak perusahaan dan aplikasi online yang menyediakan layanan menabung emas. Ini akan memudahkanmu memulai investasi emas dengan harga yang sangat terjangkau.

Nilai Investasi

Harga emas cenderung stabil dan akan terus naik setiap tahunnya. Dalam setahun, investasi emas hanya memiliki kenaikan atau return sebesar 5-20% saja. Makanya, investasi emas tidak cocok untuk jangka pendek, melainkan jangka panjang.

Kalau kamu ingin return maksimal, kamu bisa menunggu hingga 10 tahun untuk mendapat return hingga 100% lebih. Pada 2020, return emas dalam 10 tahun terakhir mencapai 131% dari emas Antam.

Beda halnya dengan reksadana. Secara umum, return dari reksadana bisa dikatakan lebih menjanjikan daripada investasi emas. Namun, return tersebut juga dipengaruhi dari jenis reksadana yang digunakan. Jika memilih reksadana saham, tentu return yang didapat cenderung lebih tinggi.

Likuiditas

Jika kamu ingin menarik reksadana, perlu waktu beberapa hari untuk sampai ke rekening. Biasanya dihitung 3-7 hari bursa. Itupun jika tidak terpotong hari libur maupun hari besar.

Sementara itu, emas bisa dicairkan kapan saja berupa uang tunai. Namun, jika kamu memilih layanan tabungan emas lalu ingin mencetaknya secara fisik, biasanya dibutuhkan waktu lebih lama.

Risiko Investasi

Jika dilihat dari risiko kehilangan nilai, maka investasi emas lebih unggul dari reksadana. Di sisi lain, reksadana memiliki beberapa risiko yang harus dipertimbangkan, seperti risiko likuiditas massal, penurunan nilai, hingga wanprestasi.

Akan tetapi, produk reksadana yang bukan berupa fisik cenderung lebih aman dari pemalsuan. Sedangkan emas yang memiliki bentuk fisik akan rawan dipalsukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Diversifikasi Investasi

Secara jenis, reksadana sangat mudah sekali dijadikan diversifikasi investasi. Kamu bisa menginvestasikan beberapa jenis reksadana dalam satu waktu. Sedangkan, emas hanya bisa didiversifikasi ketika menggunakan layanan tabungan emas saja.

Kemungkinan diversifikasi emas batangan memang ada, namun hal tersebut hanya bisa dilakukan kalangan yang memiliki kekayaan luar biasa.

Tempat Investasi

Investasi emas dan reksadana sama-sama mudah dilakukan. Ini karena sudah banyak perusahaan dan metode investasi yang dekat dengan investor. Baik reksadana maupun investasi emas sudah bisa dilakukan secara online.

Pengelolaan dan Penyimpanan Produk Investasi

Jika kamu investasi emas, maka pengelola investasi adalah dirimu sendiri, termasuk menyediakan tempat penyimpanan. Akan sedikit berbeda jika kamu menitipkan emas melalui safe deposit box. Namun tetap saja, yang harus memantau pasar, mengamati peluang, dan menargetkan investasi adalah kamu sendiri.

Beda halnya dengan reksadana. Kamu tak perlu pusing memantau pasar dan mengelola portofolio karena tugas tersebut dilakukan oleh manajer investasi. Selain itu, karena reksadana bukan produk fisik, baik kamu maupun pihak pengelola tak perlu menyiapkan tempat penyimpanan.

Sampai di sini pembahasan tentang perbandingan keuntungan investasi emas dan reksadana. Dari sini, mana yang menurutmu lebih menjanjikan?

Sumber gambar header: Unsplash

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Perbedaan Emas Antam dan Pegadaian, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sebelum mulai investasi emas, ada baiknya kamu menimbang keuntungan produk emas yang akan kamu beli terlebih dahulu. Di Indonesia sendiri, ada banyak produsen emas, salah satunya yang dihasilkan oleh PT Aneka Tambang (Antam).

Selain produk emas, kamu juga harus memilih layanan investasi emas yang terbaik versi kamu. Antam sendiri merupakan salah satu yang menawarkan jasa untuk investasi emas. Tak hanya Antam, investasi emas sudah jauh berkembang seperti adanya layanan tabungan emas dari Pegadaian.

Lalu, bagaimana menentukannya? Simak perbedaan emas Antam dan Pegadaian ini sebagai pertimbanganmu memilih investasi emas terbaik.

Alasan Harga Emas Antam dan Pegadaian Berbeda

Harga emas hari ini, per 13 April 2022 adalah Rp 1.037.000 per gram, baik di Antam maupun di Pegadaian. Ini karena Pegadaian hanya memberi layanan investasi emas saja, bukan memproduksi emas. Pegadaian sendiri bekerja sama dengan Antam untuk menyediakan stok fisik emas.

Meski sama, harga emas beberapa kali berbeda di kedua layanan tersebut. Misalnya, harga emas di Pegadaian mengalami penguatan, sedangkan harga emas di Antam justru mengalami pelemahan. Hal ini disebabkan oleh:

Terdapat Margin

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Pegadaian adalah mitra bisnis Antam. Ibaratnya, Pegadaian menjadi penjual sekunder atau membeli emas dari Antam. Karena itulah, Pegadaian akan menjual barang sedikit lebih mahal untuk mendapat selisih keuntungan atau margin penjualan.

Biaya Administrasi

Selain harga jual, terdapat pengenaan biaya tambahan yang berbeda dari keduanya. Antam sendiri memberlakukan tipe keanggotaan. biaya administrasi investasi emas lebih murah jika dibanding investasi reksadana melalui aplikasi.

Sedangkan Pegadaian mengenakan biaya administrasi sesuai layanan yang dipilih, misalnya tabungan emas. Ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuka rekening tabungan emas di Pegadaian.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas Antam

Berikut keuntungan investasi emas di Antam.

  1. Harga emas lebih murah. Dibanding Pegadaian, tentu membeli emas di Antam akan lebih murah karena berkaitan langsung dengan unit bisnis produsennya.
  2. Terbukti legalitas dan kemurniannya. Emas Antam mendapat sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga produknya diakui secara internasional. Setiap emas Antam juga mengandung kemurnian 99,99 atau 24 karat.

Terdapat pula kerugian investasi di Antam, di antaranya:

  1. Harus datang langsung untuk mendaftar. Untuk membeli emas atau membuka rekening nasabah, kamu harus datang langsung ke butik emas Antam di daerah tertentu. Saat ini, gerai Antam juga masih terbatas di kota-kota besar saja. Keberadaan aplikasi Brankas LM juga belum memungkinkan mendaftar secara online. Kamu masih harus mendaftar dengan prosedur yang sama untuk selanjutnya bertransaksi secara online.
  2. Terdapat kuota pembelian emas. Antam memberlakukan kuota pembelian emas di setiap butiknya untuk meminimalisir membludaknya pembeli.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas Pegadaian

Keuntungan investasi emas di Pegadaian di antaranya:

  1. Bisa menabung emas. Pegadaian memberikanmu opsi untuk menyicil emas mulai dari 0,1 gram saja.
  2. Memiliki banyak opsi emas fisik. Ini merupakan keuntungan sendiri sebagai layanan non-produsen emas karena Pegadaian menggandeng banyak produk emas fisik. Selain Antam, kamu juga bisa memilih produk emas dari UBS, Galeri24, dan Lotus Archi. Perbedaannya tentu dari segi harga, misalnya emas UBS per 13 April 2022 adalah Rp 1.010.000 per gram. Tentu saja produk emas yang kamu beli di Pegadaian, mau itu Antam, UBS, dan sejenisnya bisa dijual kembali ke Pegadaian 97% dari harga beli. Tinggal ikuti saja cara jual emas kembali oleh Pegadaian.
  3. Bebas kuota pembelian emas. Kamu bebas membeli emas kapanpun di Pegadaian tanpa adanya kuota pembelian.

Adapun kerugian investasi emas di Pegadaian adalah:

  1. Harga emas bisa lebih mahal. Karena Pegadaian memasok emas dari produsen, maka terdapat kemungkinan harga emas lebih mahal dari produsen.

Itu tadi perbedaan investasi emas Antam dan Pegadaian. Bagaimana menurutmu, mana yang lebih menguntungkan?

Sumber gambar header: Unsplash

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

8 Aplikasi Investasi Emas Online Terpercaya untuk Pemula

Sebelumnya, kita telah membahas cara mudah melakukan investasi emas dengan aman. Nah, sekarang, kami akan berikan rekomendasi aplikasi untuk investasi emas secara online yang kredibel dengan fitur-fitur terbaik.

Tenang, aplikasi-aplikasi ini telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan layanan investasi emas online sehingga legalitasnya sudah jelas. Penasaran siapa saja mereka? Ini daftarnya.

Brankas LM

investasi emas online - Brankas LM
Sumber: Brankas LM

Yang pertama yaitu aplikasi dari Antam untuk investasi emas secara online. Seperti yang kita tahu, Antam merupakan produsen emas dari pemerintah yang sangat kredibel. Ia memiliki sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga kamu bisa menjual emas yang kamu miliki di pasar dunia.

Untuk membuka rekening, kamu harus mendatangi salah satu butik Antam terdekat. Brankas LM memberlakukan biaya administrasi sesuai tipe keanggotaan sehingga kamu memiliki banyak pilihan. Cek selengkapnya di table berikut.

tipe keanggotaan investasi emas online di Antam
Sumber: Channel YouTube d’gold father

Pegadaian Digital

investasi emas online - Pegadaian Digital
Suumber: Pegadaian Digital

Pegadaian Digital disebut-sebut sebagai pelopor metode menabung emas online. Jika kamu belum pernah menggunakan jasa Pegadaian, mungkin kamu belum berpengalaman menabung emas di sini. Tapi, jangan khawatir, di Pegadaian Digital, kamu bisa menerapkan investasi emas secara online dengan murah.

Pasalnya, kamu tidak akan dikenai biaya pembukaan rekening dan biaya penitipan emas di tahun pertama atau sebesar Rp 0. Sedangkan, untuk membuka rekening, kamu hanya perlu menyetor Rp 50.000 untuk mengisi saldo awal.

Indogold

investasi emas online - Indogold
Sumber: indogold.id (Instagram)

Indogold di bawah PT Indogold Solusi Gadai merupakan perusahaan yang sudah lama berkiprah di industri investasi sejak 1978. Indogold juga memiliki aplikasi online untuk investasi emas mulai dari Rp 10.000 saja dengan tanpa biaya administrasi.

Indogold sendiri memberikan opsi pencairan tunai emas atau pencetakan emas murni hasil produksi Antam atau UBS. Indogold sendiri juga terafiliasi dengan marketplace dan dompet digital seperti Bukalapak, DANA, OVO, Gopay, Link Aja, dan sejenisnya.

Pluang

investasi emas online - Pluang
Sumber: CNBC Indonesia

Pluang adalah aplikasi online untuk investasi emas di bawah PG Berjangka. PG Berjangka sendiri telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Saat ini, Pluang gencar melakukan branding untuk menggaet anak muda memulai investasi.

Di Pluang, kamu hanya perlu menyiapkan Rp 5.000 saja untuk mulai menabung emas dan bebas biaya tambahan. Pluang sendiri juga bekerja sama dengan produk marketplace seperti Tokopedia Emas dan Go Investasi untuk memperluas layanannya.

Tokopedia Emas dan Tabungan Emas Shopee

investasi emas online - Tokopedia Emas dan Tabungan Emas Shopee
Sumber: LINE Today

Untuk memperluas layanannya, Pegadaian melakukan kerja sama dengan berbagai marketplace yaitu Tokopedia dan Shopee. Di Tokopedia, kamu hanya perlu melakukan top-up mulai Rp 5.000. Sedangkan di Shopee, kamu bisa membeli dengan harga jauh lebih murah yaitu Rp 500 saja.

Harga beli tersebut akan disetarakan dengan besaran gram emas. Setelah membeli, emas yang kamu miliki akan disimpan dalam sistem Pegadaian yang juga bisa dicairkan kapan saja.

BukaEmas

investasi emas online - BukaEmas
Sumber: BukaLapak

Menggaet marketplace untuk bekerja sama tidak hanya dilakukan Pegadaian, tetapi juga Indogold. BukaEmas yang merupakan produk Bukalapak adalah hasil kerja sama dengan Indogold.

Layanan ini bisa dibilang memiliki biaya top-up paling rendah yaitu Rp 100 untuk 0,0001 gram emas. BukaEmas juga memiliki fitur cetak emas yang bisa langsung dikirim ke alamatmu.

Go Investasi

investasi emas online - Go Investasi
Sumber: Gojek

Rekomendasi aplikasi investasi emas online terakhir adalah Go Investasi dari Gojek. Go Investasi sendiri dikelola oleh PG Berjangka, sehingga legalitasnya jelas. Selain lisensi dari BAPPEBTI dari PG Berjangka, Go Investasi juga telah mendapat lisensi syariah Digital Gold dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di Go Investasi, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 8.464 saja untuk 0,01 gram emas. Untuk pencairan emas, kamu bisa menukar emas dengan tunai melalui Gopay atau pencetakan emas produksi Antam.

Itulah rekomendasi aplikasi digital terbaik untuk investasi emas secara online. investasi emas juga bisa dijadikan pilihan selain investasi reksadana yang banyak dijadikan pilihan bagi pemula. Selain legalitas, biaya pembelian, dan biaya administrasi, pastikan juga kamu mempertimbangkan fitur-fitur pendukung yang membuatmu nyaman bertransaksi. Selamat berinvestasi!

Sumber gambar header: Unsplash

3 Cara Investasi Emas Antam untuk Pemula

PT Aneka Tambang (Antam) merupakan produsen emas batangan terbesar dan terpercaya di Indonesia. Selain memproduksi emas, Antam juga memiliki banyak produk untuk menunjang investasi emas dengan mudah, misalnya produk Brankas LM.

Kalau ditanya, apakah investasi emas Antam menguntungkan? Tentu saja iya. Ini karena emas Antam bersertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga produknya diakui pasar internasional. Selain itu, emas yang diproduksi Antam juga memiliki kemurnian 24 karat.

Pada dasarnya, investasi emas memang memiliki banyak keuntungan. Misalnya, nilai emas yang cenderung stabil sehingga investasi emas adalah pilihan tepat untuk investasi jangka panjang. Tertarik investasi emas Antam? Simak 3 caranya berikut ini.

Membeli Langsung di Butik Emas Antam

Sejauh ini, prosedur pembelian emas Antam masih konvensional, yaitu membeli langsung di butik emas Antam. Butik tersebut telah tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Bali, Makassar, dan kota-kota besar lainnya.

Kamu belum pernah berkunjung ke butik emas Antam? Jangan khawatir. Kamu akan dilayani dan diberikan rekomendasi investasi yang cocok sesuai profil risiko. Perlu diingat bahwa harga emas cenderung fluktuatif. Jika terdapat perubahan harga, Antam sendiri akan memberlakukan harga terbaru setelah pukul 12 siang.

Membeli melalui Mitra Antam

Selain mendatangi langsung, kamu juga bisa investasi emas Antam melalui Pegadaian. Ini karena Pegadaian memang merupakan mitra Antam. Jika nasabah Pegadaian ingin mencetak emas, bentuk fisik yang akan diberikan salah satunya dari produksi Antam.

Selain Pegadaian, terdapat pula perusahaan lain yang menggunakan produksi Antam sebagai emas fisik, seperti Indogold, Pluang, Tamasia, dan sejenisnya. Jika kamu ingin membeli emas batangan, lebih baik membeli langsung ke Antam karena aplikasi online tersebut kebanyakan menawarkan tabungan emas.

Memanfaatkan Aplikasi Online Brankas LM

Selain datang langsung, kamu juga bisa menggunakan aplikasi online Brankas LM dari Antam untuk investasi emas. Layanan ini bersifat safe deposit box di mana emas Antam yang kamu beli akan dititipkan di brankas tersebut.

Jadi, ini adalah pilihan yang tepat ketika kamu tak memiliki penyimpanan yang aman di rumah. Selain itu, keuntungan menggunakan Brankas LM adalah bebas biaya cetak sehingga harganya akan lebih murah dibanding membeli emas batangan secara langsung.

Semua transaksi tersebut dilakukan melalui aplikasi. Sayangnya, proses pembukaan akun sedikit ribet karena kamu harus mengurus pembukaan akun Brankas LM ke butik emas Antam terdekat. Namun, saat ini, Antam terus berupaya mengembangkan aplikasi agar nasabah dapat membuat akun tanpa harus datang ke butik.

Bagaimana, mudah bukan 3 cara investasi emas Antam di atas? Sebelum mengikuti cara ini, pastikan kamu telah melakukan cara investasi emas yang benar terlebih dahulu. Mulai dari menentukan tujuan, hingga memilih metode investasi emas terbaik.

Bagi Muslim, jangan khawatir karena investasi emas mubah (boleh) hukumnya dalam Islam. Sudah siap beirnvestasi?

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Tabungan Emas Pegadaian, Keuntungan, Cara dan Modal Awal

Kamu tertarik investasi emas tapi budget minim? Tenang, kamu bisa menggunakan tabungan emas yang sudah menjadi layanan investasi saat ini, misalnya dari Bank BCA, Bank BSI, Bank BNI, Bank Mandiri, Pegadaian dan sejenisnya.

Selain perusahaan finansial, kamu juga bisa menabung emas lewat marketplace dan aplikasi online lainnya seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Pluang, DANA, dan masih banyak lagi. Kali ini, kami akan membahas layanan tabungan emas dari sang pelopor, yaitu Pegadaian.

Penasaran bagaimana cara kerja dan keuntungan layanan tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.

Pengertian Tabungan Emas Pegadaian

Pegadaian dianggap sebagai pemrakarsa pertama layanan tabungan emas ini. Konsep tabungan emas sendiri memungkinkan nasabah membeli emas 24 karat dengan cara dicicil. Nasabah akan menyetor sejumlah uang tunai yang akan dikonversikan ke dalam besaran emas sesuai harga emas yang berlaku.

Layanan tabungan emas ini juga terdapat di Pegadaian Syariah dan Pegadaian Digital. Di Pegadaian, kamu bisa menabung emas mulai dari 0,1 gram hingga 100 gram emas per harinya. Cara investasi dengan tabungan emas dari Pegadaian sangat mudah, kamu hanya perlu Rp 50.000-Rp 70.000 saja untuk membeli saldo emas pertama.

Kemudian, siapkan kartu identitas (KTP/Paspor), isi formulir, dan bayar sejumlah biaya administrasi pembukaan rekening. Jika rekening tabungan emas hilang atau rusak, kamu bisa menggantinya dengan menghubungi call center di 0213155550 atau datang langsung ke gerai Pegadaian terdekat.

Selengkapnya, cek daftar biayanya di bawah ini.

tabungan emas Pegadaian - biaya buka rekening
Sumber: Pegadaian

Nah, dari tabungan emas yang sudah terkumpul, kamu bisa mencairkannya baik berupa uang tunai maupun emas secara fisik. Nilai jual tersebut akan disesuaikan pula dengan harga emas di pasar. Untuk cetak emas sendiri, kamu akan dikenai biaya cetak sesuai massa emas yang akan dicairkan.

Berikut cara mencairkan tabungan emas Pegadaian:

  1. Jual kembali emas ke Pegadaian sesuai harga pasar yang beredar. Pastikan kamu menjualnya saat harga emas sedang mengalami kenaikan.
  2. Pilih bentuk pencairan. Kamu bisa mencairkannya berupa uang tunai atau berupa fisik. Tinggal mengajukannya melalui Pegadaian Digital atau datang langsung ke gerai Pegadaian terdekat. Jangan lupa perhatikan biaya cetak untuk emas fisik.
  3. Tunggu hasil pencairan. Nikmati hasil pencairan berupa uang tunai di rekening ataupun tunggu 15-45 hari untuk menikmati hasil investasi berupa emas batangan.

Keuntungan Tabungan Emas Pegadaian

Secara umum, banyak keuntungan yang akan kamu dapat ketika investasi emas. Mulai dari sifatnya yang aman dan nilai yang cenderung stabil, hingga berfungsi sebagai dana darurat. Konsep tabungan emas dari Pegadaian juga sangat menguntungkan, karena:

  1. Budget murah. Dibanding langsung membeli emas batangan, tabungan emas Pegadaian dapat memberi kesempatan bagi investor yang ingin investasi emas dengan budget
  2. Biaya penitipan dan administrasi. Biaya penitipan dan administrasi yang dikenakan Pegadaian relatif lebih murah dibanding layanan investasi emas Antam.
  3. Terdapat simulasi keuntungan tabungan emas. Melalui laman Pegadaian, kamu bisa memanfaatkan fitur simulasi keuntungan untuk memperkirakan keuntungan yang kamu dapat dengan jumlah tabungan emas tertentu.

Kerugian Tabungan Emas Pegadaian

  1. Biaya penitipan dan administrasi. Meski lebih unggul dari Antam, pengenaan biaya dari Pegadaian masih sedikit lebih mahal dibandingkan aplikasi online tabungan emas lain seperti Pluang, Indogold, Tamasia.
  2. Durasi cetak lama. Kalau kamu ingin mencetak emas, kamu harus menunggu 15-45 hari. Selain itu, kamu masih dikenai biaya cetak emas serta biaya penitipan setelah tahun pertama.
  3. Hanya cocok untuk investasi jangka panjang. Meski Pegadaian memiliki harga buyback lebih besar dari perusahaan lain, yaitu 97%, tetapi nilai jual emas masih tetap di bawah harga beli. Ini artinya, kamu harus sabar menunggu investasi emas menghasilkan keuntungan yang lebih baik dalam jangka panjang.

Begitulah pengertian, keuntungan, dan kerugian menggunakan layanan tabungan emas dari Pegadaian. Sebelum terjun ke investasi emas, ada baiknya kamu ikuti tips berinvestasi yang aman terlebih dahulu. Selamat berinvestasi ya!

Sumber gambar header: Pegadaian

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.