iQOO Neo 5S dan Neo 5SE dari vivo Ditenagai Snapdragon 8 Series & Jalankan OriginOS Ocean

iQOO sub-brand dari vivo, telah meluncurkan Neo5S dan Neo5 SE. Keduanya ditenagai chipset flagship seri Snapdragon 8 dari Qualcomm dan langsung menjalankan OriginOS Ocean berbasis Android 12.

iQOO Neo5S punya performa yang lebih unggul dengan Snapdragon 888 dan membawa lebih banyak fitur premium. Sedangkan iQOO Neo5 SE adalah versi hemat dengan Snapdragon 870 tanpa membuat kompromi besar dalam hal spesifikasi.

Chipset tersebut dipadukan dengan tiga opsi konfigurasi, mulai dari RAM 8GB dengan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB dan hingga RAM 12GB dengan penyimpanan internal 256GB.

iQOO-Neo-5S-2
iQOO Neo5S

Dari segi layar, iQOO Neo5S menggunakan panel AMOLED 6,62 inci FHD+ dengan refresh rate 120 Hz dan mengemas sensor sidik jari di bawah layar. Sementara, iQOO Neo5 SE menggunakan panel IPS 6,67 inci FHD+ tetapi dengan refresh rate lebih tinggi yakni 144 Hz, touch sampling rate 240 Hz, dan sensor sidik jari di samping bodi.

Beralih ke aspek kamera, kedua perangkat dibekali tiga unit kamera belakang dan kamera depan 16MP. iQOO Neo5S dengan kamera utama 48MP, 13MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP untuk bidikan macro. Sedangkan, iQOO Neo5 SE punya kamera utama 50MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro.

iQOO-Neo5-SE
iQOO Neo5 SE

Kapasitas baterainya sama-sama 4.500 mAh, bedanya iQOO Neo5S dibekali kecepatan pengisian daya lebih kencang 66W dan 55W untuk iQOO Neo5 SE.
Terkait harga, vivo iQOO Neo5S dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif yaitu mulai dari CNY 2.699 (Rp6 jutaan) dengan pilihan warna orange, blue, dan black. Sementara, iQOO Neo5 SE dijual mulai dari CNY 2.199 (Rp4,9 jutaan) dalam warna black, white, dan aurora.

Sumber: GSMArena

Vivo Resmikan iQOO Neo5, Unggulkan Layar OLED 120 Hz dan Chipset Snapdragon 870

Vivo baru saja memperkenalkan iQOO Neo5 secara resmi. Smartphone gaming ini adalah penerus iQOO Neo3 yang dirilis tahun lalu. Kenapa tidak ada iQOO Neo4? Kemungkinan besar terkait kepercayaan seputar angka 4 yang bermakna negatif, sama kasusnya seperti ROG Phone 5 yang juga dirilis belum lama ini.

Dibanding pendahulunya, iQOO Neo5 membawa sejumlah upgrade yang signifikan. Yang paling utama adalah layarnya, yang tadinya masih menggunakan panel IPS LCD, dan kini telah diganti menjadi panel OLED pada iQOO Neo5. Panel OLED tersebut memiliki ukuran 6,62 inci, dengan resolusi 1080p+ dan refresh rate maksimum 120 Hz.

Menariknya, refresh rate-nya ini justru menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya (144 Hz). Namun saya pribadi lebih memilih OLED 120 Hz daripada IPS LCD 144 Hz, apalagi mengingat tingkat kecerahan layarnya bisa sampai seterang 1.300 nit. Lebih lanjut, Vivo juga telah membekali iQOO Neo5 dengan touch sampling rate yang terbilang fenomenal, yakni 1.000 Hz.

Terkait performanya, iQOO Neo5 datang mengusung chipset Snapdragon 870, bukan Snapdragon 888 yang lebih kencang (sekaligus lebih panas) seperti yang ada pada iQOO 7. Prosesor tersebut ditandemkan dengan pilihan RAM 8 atau 12 GB, tidak ketinggalan pula storage internal UFS 3.1 sebesar 128 atau 256 GB.

Dibandingkan pendahulunya, iQOO Neo5 punya sistem pendingin yang lebih efektif, dengan ukuran pelat penyalur panas dua kali lipat lebih luas. Suplai baterainya sendiri berasal dari modul sebesar 4.400 mAh yang mendukung fast charging dengan output maksimum sebesar 66 W.

Untuk kameranya, iQOO Neo5 mengandalkan trio kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 48 megapixel f/1.79 (Sony IMX598), kamera ultra-wide 13 megapixel f/2.2, dan kamera monokrom 2 megapixel. Kamera depannya menggunakan sensor 16 megapixel dan lensa f/2.0. Tidak ada yang benar-benar wah di atas kertas, tapi sudah sewajarnya untuk ukuran smartphone gaming.

Yang istimewa, semua itu ditawarkan dalam harga yang lebih murah lagi ketimbang iQOO Neo3, yang sendirinya sudah termasuk sangat terjangkau untuk ukuran smartphone yang mengemas chipset flagship. Di Tiongkok, iQOO Neo5 akan dipasarkan dengan harga mulai 2.499 yuan (± Rp5,5 jutaan).

Sumber: GSM Arena dan GizmoChina.

iQOO Neo 3 Adalah Smartphone Termurah yang Dibekali Chipset Snapdragon 865

Nubia Red Magic 5G yang dirilis belum lama ini dapat dilihat sebagai smartphone flagship dengan refresh rate layar paling tinggi (144 Hz). Dari perspektif yang berbeda, ia juga bisa dianggap sebagai smartphone termurah yang mengemas chipset Snapdragon 865 dengan banderol hanya 3.799 yuan (± Rp 8,3 juta).

Titel termurah itu sepertinya harus direlakan ke smartphone lain, yakni iQOO Neo 3 dari Vivo. Ponsel ini juga mengunggulkan Snapdragon 865 di dapur pacunya, akan tetapi harga jualnya dimulai di angka 2.698 yuan (± Rp 5,9 juta).

Bukan hanya itu, iQOO Neo 3 bahkan turut mengemas layar 6,57 inci beresolusi 1080p yang mendukung refresh rate maksimum 144 Hz serta format HDR10. Satu hal yang perlu dicatat, panel layarnya bukanlah AMOLED, melainkan IPS LCD, dan itu menjelaskan mengapa harganya bisa begitu terjangkau.

Karena tidak mengemas layar AMOLED, sensor sidik jarinya disatukan dengan tombol power, bukan disembunyikan di balik layar. Ponsel ini memang berkompromi di bidang layar, tapi tidak dalam hal performa.

iQOO Neo 3

Mendampingi chipset Snapdragon 865 itu tadi adalah RAM LPDDR4X berkapasitas 6 GB, 8 GB atau 12 GB, tidak ketinggalan juga storage internal UFS 3.1 sebesar 128 GB atau 256 GB. Baterainya punya kapasitas 4.500 mAh, dan sudah mendukung teknologi fast charging 44 W; 0 – 50% dalam 20 menit, atau 0 – 100% dalam 58 menit.

Beralih ke sektor kamera, iQOO Neo 3 mengusung tiga kamera belakang: kamera utama 48 megapixel f/1.79, kamera ultra-wide 8 megapixel dengan sudut pandang 112°, dan kamera macro 2 megapixel. Tidak ada kamera telephoto di sini, sedangkan kamera depannya yang mengadopsi model hole-punch punya resolusi 16 megapixel.

iQOO Neo 3

Selain tipe panel layar tadi, absennya kamera telephoto menurut saya cukup berkontribusi menekan ongkos produksi sekaligus harga jualnya secara signifikan, apalagi mengingat belakangan semakin banyak ponsel mahal yang mengunggulkan kamera telephoto model periskop. Sekadar mengingatkan, kamera telephoto juga absen pada Nubia Red Magic 5G.

Kalau perlu contoh lain, lihat saja iPhone 11. Performa ponsel tersebut sama persis seperti iPhone 11 Pro, akan tetapi harganya jauh lebih murah karena tidak mengemas layar AMOLED dan tidak dilengkapi kamera telephoto.

Di Tiongkok, iQOO Neo 3 akan segera dipasarkan dengan rincian harga sebagai berikut:

  • 6GB/128GB seharga 2698 yuan (± Rp 5,9 juta)
  • 8GB/128GB seharga 2998 yuan (± Rp 6,5 juta)
  • 12GB/128GB seharga 3298 yuan (± Rp 7,2 juta)
  • 8GB/256GB seharga 3398 yuan (± Rp 7,4 juta)

Sumber: GizChina.

IQOO dari VIVO, Smartphone Gaming dengan Snapdragon 855

Akhirnya terjawab sudah tentang merek smartphone terbaru dari Vivo, yaitu IQOO. IQOO resmi diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2019 yang lalu di Tiongkok. IQOO sendiri merupakan singkatan dari I Quest On and On. Dan hal ini menandakan secara resmi Vivo mengikuti jejak beberapa brand lain yang telah lebih dulu mengeluarkan sub-brand.

Mirip seperti Pocophone, IQOO ternyata ditujukan untuk konsumen gamer dan yang menginginkan kinerja tinggi. Oleh karena itu, IQOO langsung mengeluarkan perangkat mereka dengan menggunakan Snapdragon 855. Ada empat konfigurasi RAM dan penyimpanan internal yang diperkenalkan: 6/128 GB, 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12+256 GB.

IQOO 4

Selain menggunakan SoC terkencang saat ini, IQOO memiliki teknologi bernama Multi Turbo. Multi Turbo sendiri memiliki beberapa fungsi seperti AI Turbo, Net Turbo, Cooling Turbo, Center Turbo, dan Game Turbo. AI Turbo meningkatkan kinerja aplikasi sampai 30%. Net Turbo akan memindahkan jaringan 4G dan WiFi secara mulus. Cooling Turbo merupakan teknologi pendingin likuid didalamnya. Terakhir, Game Turbo akan memprioritaskan sistem untuk bermain game.

Untuk layarnya, perangkat ini menggunakan teknologi AMOLED dengan dimensi 6.4 inci bermodel waterdrop serta memiliki rasio 91.7%. Pada sisi dari IQOO terdapat dua buah tombol sentuh yang dapat dipakai untuk membantu saat bermain game. IQOO juga memiliki fasilitas suara surround.

IQOO 1

Untuk sisi kamera, smartphone ini masih menggunakan sensor Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP untuk kamera utamanya. Ada juga sebuah kamera wide angle dengan resolusi 13 MP dan kamera 2 MP untuk bokeh. Pada bagian depannya, terdapat kamera swafoto dengan resolusi 12 MP.

Baterai yang dimiliki oleh perangkat ini berkapasitas 4000 mAh dan memiliki charger dengan daya 44 watt. Dengan begini, pengisian baterai diklaim penuh dalam waktu 45 menit saja. Namun, hal ini tidak berlaku untuk konfigurasi 6/128 GB yang memiliki charger dengan daya 22.5 watt.

IQOO 2

Harga dari IQOO yang tergolong smartphone gaming juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Versi 6/128 GB dijual dengan harga 2998 Yuan (Rp. 6,3 jutaan), 8/128 GB dujual dengan harga 3298 Yuan (Rp. 6,9 jutaan), 8/256 GB dijual dengan harga 3598 Yuan (Rp. 7,6 jutaan), dan 12/256 GB dijual dengan harga 4298 Yuan (Rp. 9 jutaan).

Semua varian IQOO akan dijual pada tanggal 6 Maret 2019 di Tiongkok. Mari kita berharap agar Vivo mau memasukkan IQOO ke Indonesia. Tentunya, konsumen di Indonesia masih membutuhkan smartphone gaming dengan harga yang lebih terjangkau, bukan?

IQOO 3

Sumber: GizmoChina.

Koreksi: Telah dilakukan perbaikan pada judul, tanpa mengubah isi artikel. 

IQOO: SubBrand Baru dari Vivo

Dengan semakin banyaknya keinginan para konsumen, membuat para vendor tidak bisa memenuhi kebutuhan setiap orang dengan merek yang mereka miliki. Oleh karena itu, biasanya para perusahaan akan membuat merek baru yang mereka anggap bisa memenuhi kebutuhan orang yang tidak bisa diraih oleh merek utamanya. Hal tersebut lumrah disebut dengan sub-brand.

Sebuah vendor yang sudah memiliki merek ternama belakangan ini lumrah untuk memiliki merek lain. Contoh saja Xiaomi dengan merek Pocophone dan Redmi, OPPO dengan RealMe dan dahulu OnePlus, Huawei dengan Honor, Lenovo dengan Zuk, dan lain sebagainya. Ada beberapa sub brand yang kemudian menjadi brand tersendiri, ada pula yang masih ‘menempel’. Tujuan akhirnya tentu saja meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.

iqoo

Terakhir, ada satu lagi vendor yang baru saja mengumumkan bahwa mereka baru memiliki sub-brand. VIVO sudah memiliki sebuah sub-brand baru yang dinamakan IQOO. Hal ini diumumkan melalui sebuah teaser dan saat ini pun sudah memiliki domain tersendiri di www.iqoo.com.

Penyebutan IQOO sendiri masih dipertanyakan, bahkan oleh VIVO sekalipun. Menurut kami, IQOO akan dibaca menjadi IQ (aikyu) jika pelafalannya mengikuti bahasa Inggris.

IQOO sendiri masih belum diketahui memiliki produk seperti apa. Namun, kabar yang beredar mengatakan bahwa mereka bakal fokus untuk membuat smartphone premium atau gaming. Namun yang pasti, VIVO sendiri bakal memberikan satu buah smartphone IQOO untuk mereka yang telah bergabung dengan komunitasnya.

Apakah nantinya smartphone IQOO akan dibawa ke Indonesia oleh VIVO? Tentu saja hal tersebut akan membuat persaingan di pasar smartphone Indonesia menjadi lebih memanas. Namun, alternatif pilihan pembelian smartphone pun akan menjadi lebih banyak. Yuk, kita tunggu kehadiran smartphone yang satu ini.

Sumber: MySmartPrice.