Berbasis Komunitas, Ini Tips Meniti Karir di Dunia NFT!

Kata NFT mulai banyak diperbincangkan oleh khalayak ramai di Indonesia. Walaupun terbilang cukup baru, komunitas penikmat karya seni digital ini pun sudah semakin mudah ditemui di Indonesia. Para kreator berbakat dari berbagai latar belakang dan kolektor seni pun mulai banyak merambah ke dunia NFT.

Di Indonesia sendiri, bisa dikatakan fenomena viralnya Ghozali Everyday yang meraup untung Rp1,5 Miliar dari penjualan NFT-nya membantu menyebarkan lebih luas konsep NFT dengan cepat ke berbagai kalangan.

Senada dengan hal ini, Irvin Domi selaku NFT Enthusiast & Gallery Keeper RURU Gallery pada acara #SelasaStartup 15 Maret 2022 lalu, mengatakan keunikan dan konsistensi dari kreator NFT lah yang membuat karya NFT bisa terkenal dan laku dijual.

Domi juga menambahkan, kriteria karya NFT yang bagus terkadang subjektif, tetapi poin krusial menurut pandangannya adalah bagaimana kreator NFT memperlakukan sesama kreator lain dan atau kolektornya. Menurutnya, NFT berbasiskan komunitas, sehingga penting untuk menjaga ekosistem dan menjalin hubungan di dalamnya bukan sekadar jual-beli dan ingin untung besar saja.

Proses, Istilah, dan Strategi

Bagi yang ingin mencoba menjadi kreator dan kolektor NFT, Domi bersama host #SelasaStartup Wiku Baskoro, Co-founder Hybrid.co.id, membahas secara runut alur proses masuk ke dunia NFT. Mulai dari persiapan membuka akun digital wallet khusus kripto, memilih marketplace NFT dan strategi bagaimana menjual dan membeli karya NFT.

Alur Proses

Dijelaskan oleh Domi, hal yang paling mendasar adalah mengerti terlebih dahulu konsep blockchain, lantas setelahnya membuat akun digital wallet kripto untuk bisa masuk ke marketplace NFT, ia menyontohkan memakai crypto wallet Kukai. Proses membeli koin kripto pun mudah seperti money changer saja di berbagai platform seperti Indodax ataupun Tokocrypto. Perlu di perhatikan juga dompet digital harus disesuaikan pula dengan jenis token yang tersedia. Seperti Kukai yang memakai koin tezos dan marketplace pun menyesuaikan yang bisa menerima koin tezos ini. Setelah dompet digital kripto siap, dengan mudahnya Anda bisa langsung berselancar hunting karya-karya NFT yang ingin dikoleksi.

Istilah-Istilah Dasar

Di rangkum dari #SelasaStartup berikut adalah beberapa istilah dasar dalam dunia NFT:
1. Flipper

Orang yang sering membeli karya NFT yang diprediksi akan populer dan menjualnya kembali ke kolektor yang tidak sempat ikut lelang.

2. Creator

Orang yang membuat karya NFT dan menjualnya tetapi terkadang membeli juga, namun fokusnya adalah menciptakan karya
3. Minting 

Mengunggah karya

4. Listing

Menjual karya

5. Marketplace

Seperti marketplace biasa pada umumnya, tempat jual-beli karya NFT.

6. Edisi

Kopi atau eksemplar bila di dunia penerbitan buku. Di NFT karya juga bisa ditentukan ingin dijual sedikit atau sebanyak apa.

7. Royalti

Yang menjadi ciri khas NFT dan berkontribusi baik bagi para kreator adalah sistem royaltinya. Kreator akan terus dapat royalti dari karya NFT yang dijual kembali oleh koletor.

Strategi Bermain di Dunia NFT

Bagi kreator pemula, Domi menyarankan membangun ‘nama’ dahulu dan selalu konsisten berprogres. Ketika ingin menjual pun, disarankan dimulai dengan harga rendah sehingga diharapkan lebih banyak yang tertarik membeli dan menyebarkan karya-karya NFT Anda. Satu yang Domi tekankan sebelum menutup sesi #SelasaStartup, NFT adalah sektor yang berbasiskan komunitas, sehingga perlu untuk menjaga ekosistem dengan menjalin hubungan dengan para pelaku di industri NFT.

Diprakarsai oleh hal ini, Anda bisa bertemu dan berkoneksi dengan berbagai komunitas NFT sekaligus menikmati karya NFT secara langsung di dunia nyata dengan mengikuti acara Indo NFT Festiverse yang akan berlangsung secara offline pada tanggal 9 – 17 April 2022 di Galeri R.J. Katamsi Yogyakarta secara gratis. Mendukung pameran NFT ini, NFT marketplace pertama di Indonesia, TokoMall, pun turut mensponsori acara ini.

Tak ketinggalan, DailySocial.id juga akan turut serta hadir meliput dan menyajikan suguhan diskusi menarik dalam talkshow yang akan disiarkan melalui streaming pada akun Youtube Live dan Instagram Live DailySocial.id. Anda bisa berkunjung ke langsung ke laman art-popup.com untuk informasi dan pemesanan.

Bila ingin mengetahui lebih dalam terlebih dahulu, Anda juga bisa mengikuti webinar #SelasaStartup pada tanggal 22 Maret 2022 nanti yang akan menjelaskan lebih lanjut detil acara Indo NFT Festiverse ini di sini.

SS-Indo NFT Festiverse

Daftar #SelasaStartup “Art at The Junction With Tech”: http://dly.social/ssxnft3

Komponen Personal Branding yang Wajib Kamu Tahu

Untuk mengejar kesuksesan karir, kamu harus memiliki personal branding. Mengutip dari Forbes, personal branding atau pemasaran diri adalah sebuah cara menentukan persepsi orang lain terhadap diri kamu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kamu tuju. Sebelum membuat personal branding kamu harus tahu apa saja komponen personal branding.

Elemen atau komponen personal branding adalah segala hal yang harus ada di dalam personal branding seseorang, gunanya untuk menentukan kelemahan dan kelebihan dari dalam diri kamu.

Ada banyak komponen personal branding yang harus kamu tahu dan harus kamu miliki juga. Berikut daftar elemen atau komponen personal branding.

10 Daftar Komponen Personal Branding

1. Keahlian atau Kemampuan

Seseorang perlu memiliki setidaknya satu keahlian atau kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Hal ini sangat penting dalam membangun personal branding. Setidaknya orang lain akan mengakui kemampuan atau skill yang kamu miliki. Dengan begitu kamu bisa tahu juga pekerjaan apa yang cocok dengan kemampuan kamu miliki.

2. Keaslian

Membangun personal branding bukan berarti kamu harus menjadi orang lain, karena menjadi diri sendiri itu adalah hal yang penting untuk bisa menuju kesuksesan. Menjadi diri sendiri juga bisa membuat kamu mendapatkan kepercayaan dari diri kamu sendiri, sebelum mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Keaslian atau menjadi diri sendiri ini sangat penting dalam mengembangkan personal branding, karena hal ini juga yang membedakan kamu dengan orang lain.

3. Nilai

Salah satu komponen penting dalam personal branding adalah nilai atau value yang kamu berikan kepada audiens kamu. Nilai di sini bisa berbentuk apa saja seperti passion, hobi, atau juga keyakinan yang kamu miliki.

Memiliki nilai yang positif juga akan membantu karir kamu maju. Nilai dalam diri seseorang juga akan terus berkembang seirama dengan perkembangan personal branding seseorang.

4. Perilaku

Setelah memiliki kemampuan, tentunya seseorang juga harus memiliki perilaku yang mencerminkan dirinya sendiri. Perilaku ini juga akan berpengaruh dalam hal menyelesaikan pekerjaan.

5. Tujuan

Semua orang pasti memiliki tujuan hidup, karir, bahkan percintaan. Jika, kamu ingin mengembangkan personal branding untuk menuju kesuksesan, maka kamu juga harus memiliki tujuan karir yang jelas. Kamu harus tahu tujuan atau goals apa yang ingin kamu raih.

6. Fokus

Mencapai sebuah tujuan atau goals dalam hidup juga tidak bisa sembarangan, kamu harus memiliki fokus terlebih dahulu dalam personal branding. Contoh, kamu ingin memiliki jabatan yang cukup tinggi di sebuah perusahaan. Maka dari itu, fokus yang kamu harus miliki adalah fokus untuk bagaimana mengembangkan karir agar bisa menduduki jabatan tertinggi. Artinya kamu akan fokus terhadap satu titik tersebut.

7. Relasi atau Network

Membangun sebuah personal branding tidak akan berjalan dengan baik jika kamu tidak memiliki relasi atau network, karena personal branding juga dibentuk dari persepsi orang lain terhadap diri kamu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan rekomendasi jika orang lain belum ada yang melihat personal branding diri kamu.

8. Keunikan 

Untuk mengembangkan personal branding juga kamu harus memiliki ciri khas sendiri atau keunikan. Keunikan ini berguna untuk membedakan diri kamu dengan orang lain. Apalagi, jika kamu memiliki keunikan yang cukup positif di bidang karir. Maka, kamu bisa menjadi unggul dalam pekerjaan tersebut.

9. Penampilan

Becky Tumewu dalam bukunya Personal Brand-Inc, menyebutkan bila penampilan juga menjadi salah satu hal penting dalam komponen personal branding. Penampilan menjadi hal yang pertama dilihat dari diri kamu dan penampilan bisa mencerminkan bagaimana diri kamu yang sebenarnya. 

Penampilan juga digunakan untuk membangun sebuah citra, bila penampilan kamu buru maka citra diri kamu juga bisa buruk. Namun, kamu tetap harus menjadi diri kamu sendiri, hanya saja kamu harus menyesuaikan penampilan dengan lingkungannya.

10. Sudut Pandang

Komponen personal branding yang terakhir dan tidak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut pandang ini yang akan membedakan diri kamu dengan orang lain, karena semua orang pasti memiliki pendapat yang berbeda.

Dengan memiliki sudut pandang juga kamu bebas memberikan pendapat kamu terhadap hal yang terjadi di sekitar kamu. Namun, kamu harus menyampaikan sudut pandang yang kamu miliki dengan melihat dari berbagai sisi agar personal branding kamu juga bisa terus meningkat.

Sepuluh komponen personal branding tersebut bisa kamu miliki dengan cara mengenal diri kamu lebih jauh. Kamu juga bisa meminta pendapat dari orang-orang sekitar kamu tentang apa yang mereka lihat dari diri kamu.

Bagaimana Cara Membangun Personal Branding di Tahun 2022?

Personal branding menjadi topik hangat yang sering dibicarakan, sebenarnya apa itu personal branding? Apakah personal branding bisa membawa kesuksesan dan bagaimana cara membangun personal branding yang baik?

Secara garis besar, personal branding adalah cara diri untuk membentuk siapa sebenarnya diri kamu dan apa yang dapat kamu lakukan. Terkadang personal branding juga digunakan untuk menentukan persepsi orang lain terhadap diri kita agar bisa mencapai sebuah tujuan.

Ada banyak manfaat memiliki personal branding yaitu kamu akan memiliki kepercayaan diri yang kuat, memiliki peluang yang besar dibandingkan orang lain, dan juga fokus terhadap diri kamu sendiri.

Lalu, bagaimana cara membangun personal branding? Berikut langkah-langkahnya.

Cara Membangun Personal Branding

1. Tentukan siapa diri kamu

Mengutip dari Northeastern University, cara pertama untuk membangun personal branding adalah menentukan siapa diri kamu sebenarnya. Di poin ini kamu bisa mengintropeksi diri untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan diri kamu.

Sehingga, kamu bisa mencatat kelebihan dan kekurangan diri kamu untuk menentukan apa yang bisa kamu kerjakan atau apa yang tidak bisa kamu kerjakan. Intropeksi diri ini juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada teman, kerabat, atau keluarga.

Tentunya kelebihan dan kekurangan kamu akan berkembang seiring waktu, maka dari itu kamu bisa fokus untuk mengembangkan skill atau kekuatan kamu.

2. Membangun kepercayaan orang lain

Percaya dengan orang lain merupakan salah satu hal yang memang harus kita lakukan. Walaupun, tidak semua orang bisa dipercaya. Namun, dengan begitu kamu harus bisa membangun kepercayaan orang lain terhadap diri kamu terlebih dahulu.

Setelah orang-orang bisa mengenal kamu, dengan mendapatkan kepercayaan orang lain berarti mereka mengakui apa yang kamu miliki. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain juga bisa membantu kamu mendapatkan sebuah pekerjaan.

3. Memiliki Kepribadian

Memiliki sebuah kepribadian sebagai salah satu ciri karakteristik diri ini bisa menunjukkan siso profesional kamu. Dilansir dari Indeed, memiliki karakteristik juga bisa digunakan untuk menggali kepribadian kamu dan tentunya memiliki kepribadian positif bisa mendapatkan respon yang positif juga dari orang lain.

Beberapa karakteristik dalam personal branding yang setidaknya kamu miliki adalah etos kerja yang kuat, dedikasi, berpengetahuan luas, dan kreativitas.

4. Konsisten

Setiap orang mungkin akan berkembang setiap saat. Namun, tentunya kamu juga harus konsisten dalam pekerjaan atau juga kepribadian. Agar, orang lain bisa terus mengingat kelebihan kamu.

Konsisten di sini lebih baik ke arah yang positif seperti kamu selalu menepati janji, mengerjakan tugas tepat waktu, atau selalu berpenampilan rapi.

5. Membangun relasi

Membangun relasi atau memperluas jaringan pertemanan ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa bergabung dengan lingkaran yang lebih profesional.

Apalagi jika kamu ingin terus mengembangkan karir, memperluas jaringan itu dapat membantu pertumbuhan karir kamu. Kamu bisa mengenal banyak orang di berbagai industri. Sehingga, dari mereka juga bisa merekomendasikan kamu.

Semakin banyak kamu mengenal orang lain juga maka semakin banyak orang yang dapat mengenal diri kamu secara pribadi. Membangun relasi tidak hanya dengan cara langsung, kamu dapat terhubung melalui Linkedin atau Email.

6. Menggunakan media sosial sebagai personal branding

Saat ini banyak orang yang memanfaatkan media sosial, baik sebagai hiburan atau sebagai kebutuhan bisnis. Nah, kamu bisa menggunakan media sosial juga sebagai personal branding, karena tidak semua orang dapat bertemu dengan kamu secara langsung.

Sehingga, kamu bisa memperkenalkan diri kamu melalui media sosial. Kamu bisa berbagai tentang pekerjaan, apa hal yang kamu sukai, atau hanya berbagi pendapat tentang isu yang terjadi. Jika, kamu memiliki skill desain juga media sosial bisa dijadikan personal branding terhadap karya-karya kamu. Kamu bisa mendapatkan dukungan dan berbagai respon dari orang lain.

Membangun personal branding sebenarnya bisa dilakukan di mana saja apapun platform nya. Bahkan dengan adanya teknologi digital, membuat cara membangun personal branding lebih mudah,

Mengenal Personal Branding untuk Kesuksesan Karir dan Bisnis

Personal branding adalah salah satu topik yang cukup ramai untuk dibicarakan di internet saat ini. Banyak orang yang sudah mengerti tentang pentingnya personal branding untuk menjangkau kesuksesan mereka.

Namun, sebenarnya apa itu personal branding, apa manfaat personal branding, bagaimana membangu  personal branding, hingga contoh personal branding itu sendiri?

Di artikel ini kamu akan mengetahui tentang apa saja yang berhubungan personal branding, dimulai dari pengertian sampai bagaimana membangun personal branding di tahun  2022.

Apa itu personal branding?

Apa yang dimaksud dengan personal branding? Dikutip dari Forbes, pemasaran diri atau personal branding artinya sebuah cara menentukan persepsi orang lain terhadap diri kamu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kamu tuju.

Secara umum pentingnya personal branding untuk pribadi adalah untuk membentuk siapa sebenarnya diri kita dan apa yang dapat kamu lakukan.

Sedangkan, pengertian personal branding menurut para ahli di bidang bisnis adalah sebagai berikut:

Founder Amazon, Jeff Bezos mengatakan personal branding adalah apa yang orang katakan tentang kamu saat kamu tidak ada di ruangan itu. Sebuah merek pribadi juga sebagai kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman yang membuat kamu menjadi diri kamu sendiri.

Dalam buku Personal Brand-Inc karya Ewin dan Tumewu menyebutkan personal brand adalah suatu kesan yang berkaitan dengan keahlian, perlikau, atau prestasi yang dibangun untuk seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja yang memiliki tujuan untuk menampilkan citra dirinya.

Kemudian, Justin Wu sebagai pendiri CoinState juga menjelaskan untuk menjadi ahli dalam keahlian, keterampilan, dan industri kamu sebelum memulai personal branding, karena konten yang kamu buat akan membantu memperkuat siapa sebenarnya diri kamu.

Yang terakhir adalah Tim Salau yang merupakan founder dari Mentors & Mentees yang menyebutkan merek pribadi kamu harus mengikuti kemana pun kamu pergi. Itu perlu menjadi manifestasi otentik dari siapa kamu dan memperkuat apa yang kamu yakini.

personal branding

Pentingnya personal branding

Personal branding ini sangat penting terutama dalam mengetahui siapa diri kita sebenarnya. Pentingnya personal branding juga untuk membentuk persepsi orang lain terhadap diri kamu agar kamu bisa mencapai sebuah tujuan.

Menurut situs Oberlo juga personal branding itu akan membantu kamu mendapatkan lebih banyak kredibilitas. Sehingga, kamu tidak perlu untuk berkompetitif untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dengan gaji yang sesuai juga.

Memiliki personal branding yang baik dan terstruktur juga membuat para recruiter dengan mudah menemukan kamu. Apalagi, jika kamu memiliki personal branding yang ditampilkan di media sosial. 

Kamu bisa menunjukkan blog, akun pribadi, atau akun portofolio kamu berada apalagi jika kamu ingin bekerja di sebuah bidang yang berkaitan dengan media sosial, personal branding kamu juga akan dilihat, karena sebelum melakukan personal branding perusahaan, kamu harus mampu membuat personal branding untuk diri sendiri.

Bahkan self branding atau personal branding juga dapat meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan kesepakatan bisnis terutama jika kamu adalah orang yang memiliki pengaruh, karena keutamaan dari personal branding adalah menanamkan kepercayaan orang lain.

Manfaat personal branding

Memiliki personal branding tentunya ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, terutama manfaat dalam jenjang karir.

1. Memiliki kepercayaan diri

Saat kamu sedang mengembangkan personal branding diri kamu, dengan itu juga kamu membentuk kepercayaan diri. Hal ini karena diri kamu percaya jika ada sebuah kualitas yang kamu miliki dan siap untuk dibagikan ke orang lain.

Contoh kamu memiliki skill desain yang cukup baik, dengan ini juga kamu mencoba menawarkan skill yang kamu miliki ke klien. Maka, personal branding akan berperan untuk membantu menjadi sebuah kepercayaan diri dan juga memberikan arahan yang tepat. Dengan memiliki personal branding yang baik, kamu juga akan meminimalkan kelemahan yang selama ini menjadi ketakutan.

2. Kamu memiliki keunggulan dalam sebuah kompetisi

Tidak dipungkiri jika dalam dunia kerja bahkan hidup sekalipun seperti sebuah kompetisi. Akan tetapi, memiliki personal branding juga bisa membantu kamu untuk memiliki nilai lebih dibandingkan rekan kerja lainnya.

Apalagi jika kamu bekerja sebagai freelance, tentunya personal branding ini sangat penting. Dengan memiliki personal branding, kamu akan terlihat lebih istimewa di mata klien atau pelanggan. Sehingga, mereka juga tidak segan untuk membiarkan kamu menjalankan project-nya.

3. Memiliki peluang tinggi dikenal orang lain

Membentuk personal branding juga bisa membuat kamu dikenal dengan banyak orang. Apalagi, jika kamu membuat personal branding di media sosial seperti Linkedin, Instagram, Twitter, atau Facebook yang siapa saja dapat mengaksesnya.

Peluang dikenal orang lain ini akan membantu kamu mendapatkan relasi atau pengalaman baru, kamu bisa diundang atau diajak bekerja sama dengan organisasi atau pihak tertentu. Bahkan, bisa jadi kamu yang langsung direkrut oleh perusahaan secara langsung. Kamu juga bisa menjangkau karir dengan luas.

Kamu juga bisa menemukan poin lain tentang pentingnya personal branding di artikel DailySocial lainnya di sini.

Cara dan strategi membentuk personal branding

Ada banyak cara untuk membangun personal branding apalagi membangun personal branding di era teknologi ini akan lebih mudah. Membangun personal branding sebenarnya harus disesuaikan dengan diri kamu sendiri.

Berikut cara membangun personal branding di tahun 2022:

1. Tentukan siapa kamu

Mengutip dari Northeastern University, cara pertama untuk membangun personal branding adalah menentukan siapa diri kamu sebenarnya. Di poin ini kamu bisa mengintropeksi diri untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan diri kamu.

Sehingga, kamu bisa mencatat kelebihan dan kekurangan diri kamu untuk menentukan apa yang bisa kamu kerjakan atau apa yang tidak bisa kamu kerjakan. Intropeksi diri ini juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada teman, kerabat, atau keluarga.

2. Konsisten

Setiap orang mungkin akan berkembang setiap saat. Namun, tentunya kamu juga harus konsisten dalam pekerjaan atau juga kepribadian. Agar, orang lain bisa terus mengingat kelebihan kamu.

Konsisten di sini lebih baik ke arah yang positif seperti kamu selalu menepati janji, mengerjakan tugas tepat waktu, atau selalu berpenampilan rapi.

3. Membangun relasi

Membangun relasi atau memperluas jaringan pertemanan ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa bergabung dengan lingkaran yang lebih profesional.

Apalagi jika kamu ingin terus mengembangkan karir, memperluas jaringan itu dapat membantu pertumbuhan karir kamu. Kamu bisa mengenal banyak orang di berbagai industri. Sehingga, dari mereka juga bisa merekomendasikan kamu.

Semakin banyak kamu mengenal orang lain juga maka semakin banyak orang yang dapat mengenal diri kamu secara pribadi. Membangun relasi tidak hanya dengan cara langsung, kamu dapat terhubung melalui Linkedin atau Email. Cara membangun personal branding lainnya juga dapat dilihat di artikel ini.

Membangun personal branding melalui media sosial

Membangun personal branding melalui media sosial adalah cara yang tepat, karena saat ini juga sudah banyak orang yang menggunakan media sosial. Sehingga, membentuk personal branding di media sosial bisa membuat kamu mendapatkan banyak relasi dan dukungan. 

Namun, bagaimana cara membangun personal branding di media sosial terutama di Instagram?

1. Membuat Konten

Tentunya Instagram adalah salah satu media sosial untuk membagikan konten. Untuk membuat personal branding kamu berjalan baik di Instagram, kamu harus membagikan konten dan Instagram biasanya menyukai user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna. Konten ini juga menjadi contoh dari personal branding.

Kamu bisa membagikan contoh tutorial, hasil fotografi, atau video motivasi, karena hal itu semua adalah yang menunjukkan siapa diri kamu. Sehingga, bisa dibilang sebagai contoh personal branding di media sosial terutama Instagram

Konten ini bisa disesuaikan dengan apa yang kamu suka atau berkaitan dengan pekerjaan kamu saat ini. Cara membuat personal branding di Instagram adalah dengan cara memberikan informasi juga kepada followers kamu.

2. Interaksi dengan Pengguna

Melakukan interaksi kepada followers dan following kamu adalah hal yang wajib untuk membentuk personal branding di Instagram, karena dengan cara ini follower dan following tahu jika akun Instagram kamu masih aktif. Interaksi bisa dilakukan melalui kolom komentar, memberikan reaction terhadap postingan, atau juga mengobrol di DM.

Interaksi ini juga bisa menambah relasi. Sehingga, orang-orang bisa dengan mudah untuk mengenal kamu dan membuat persepsinya sendiri. Nah, di sini kamu bisa mendapatkan personal branding. Namun, saat berinteraksi dengan followers dan following, kamu harus tetap menjadi diri kamu sendiri.

3. Konsisten

Konsisten adalah cara membuat personal branding yang terakhir, konsisten di sini artinya kamu konsisten untuk membuat dan membagikan konten, dan juga konsisten untuk berinteraksi dengan followers dan following.

Dengan konsisten membuat konten juga, membuat orang lain bisa dengan mudah mengingat akun kamu dan juga untuk menarik engagement.

Nah, setelah kamu mengetahui pengertian, manfaat, dan cara membangun personal branding. Saat ini yang harus kamu lakukan adalah membuat personal branding untuk diri kamu sendiri. Kamu bisa memanfaatkan media sosial yang kamu miliki sebagai medium personal branding.

Pentingnya Personal Branding untuk Membangun Karir

Akhir-akhir ini istilah personal branding cukup terdengar nyaring di berbagai media sosial. Sebenarnya apa, sih, personal branding itu dan apakah semua orang perlu memiliki personal branding? Lalu, apa pentingnya personal branding?

Mengutip dari Forbes, personal branding atau pemasaran diri adalah sebuah cara menentukan persepsi orang lain terhadap diri kamu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kamu tuju.

Secara umum pentingnya personal branding untuk pribadi adalah untuk membentuk siapa sebenarnya diri kita dan apa yang dapat kamu lakukan.

Masih banyak lagi, poin penting terkait personal branding. Cari tahu manfaat atau pentingnya personal di artikel berikut.

5 Poin Pentingnya Personal Branding

Apa pentingnya personal branding di tahun 2022? Personal branding sangat penting untuk kamu yang mengejar karir atau sebagai karyawan. Dikutip dari Dummies, ada tujuh keuntungan memiliki personal branding.

1. Memiliki Kepercayaan Diri

Saat kamu sedang mengembangkan personal branding diri kamu, dengan itu juga kamu membentuk kepercayaan diri. Hal ini karena diri kamu percaya jika ada sebuah kualitas yang kamu miliki dan siap untuk dibagikan ke orang lain.

Contoh kamu memiliki skill desain yang cukup baik, dengan ini juga kamu mencoba menawarkan skill yang kamu miliki ke klien. Maka, personal branding akan berperan untuk membantu menjadi sebuah kepercayaan diri dan juga memberikan arahan yang tepat. Dengan memiliki personal branding yang baik, kamu juga akan meminimalkan kelemahan yang selama ini menjadi ketakutan.

2. Bisa Mendapatkan Dukungan yang Kamu Butuhkan

Jika, kamu sudah memiliki personal branding, orang-orang juga akan mengetahui diri kamu dan mencari tahu kehidupan kamu lebih jauh. Dengan ini, tidak segan juga orang-orang akan memberikan dukungan yang kamu butuhkan.

Personal branding juga bisa menentukan apa kebutuhan kamu dan siapa saja yang bisa memenuhinya.

3. Memiliki Fokus Terhadap Diri Kamu

Pentingnya memiliki personal branding adalah kamu bisa lebih paham tentang siapa sebenarnya diri kamu, apa yang terbaik untuk diri kamu, dan bagaimana kamu bisa menggunakan kelebihan yang kamu miliki.

Sehingga, tidak ada waktu lagi untuk mencampuri urusan yang memang tidak penting. Fokus ke diri sendiri juga sangat berguna untuk pertumbuhan karir. Namun, bukan berarti kamu tidak peka terhadap sosial yang terjadi di sekitar kamu, karena kamu juga perlu tahu apa yang terjadi di sekitar agar tidak mengganggu pekerjaan atau kehidupan yang ingin kamu capai.

4. Kamu Berbeda dalam Sebuah Kompetisi

Tidak dipungkiri jika dalam dunia kerja bahkan hidup sekalipun seperti sebuah kompetisi. Akan tetapi, memiliki personal branding juga bisa membantu kamu untuk memiliki nilai lebih dibandingkan rekan kerja lainnya.

Apalagi jika kamu bekerja sebagai freelance, tentunya personal branding ini sangat penting. Dengan memiliki personal branding, kamu akan terlihat lebih istimewa di mata klien atau pelanggan. Sehingga, mereka juga tidak segan untuk membiarkan kamu menjalankan project-nya.

5. Memiliki Peluang Besar untuk Dikenal Orang Lain

Membentuk personal branding juga bisa membuat kamu dikenal dengan banyak orang. Apalagi, jika kamu membuat personal branding di media sosial seperti Linkedin, Instagram, Twitter, atau Facebook yang siapa saja dapat mengaksesnya.

Peluang dikenal orang lain ini akan membantu kamu mendapatkan relasi atau pengalaman baru, kamu bisa diundang atau diajak bekerja sama dengan organisasi atau pihak tertentu. Bahkan, bisa jadi kamu yang langsung direkrut oleh perusahaan secara langsung. Kamu juga bisa menjangkau karir dengan luas.

Sehingga, bisa dibilang apa pentingnya personal branding adalah untuk membentuk diri agar bisa menentukan tujuan hidup atau karir. Apa pun personal branding yang kamu miliki, itu tetap menjadi diri kamu sendiri. 

Saat ini melakukan personal branding bisa dilakukan secara digital, seperti blog atau media sosial.

Mencermati Popularitas Situs dan Aplikasi Job Listing

Sejak internet sudah mulai banyak digunakan di tanah air, tepatnya sekitar awal tahun 2000-an, sudah banyak pencari kerja yang memanfaatkan situs job listing lokal hingga asing untuk menemukan tempat berkarier. Hal tersebut membuktikan bahwa pencarian lowongan pekerjaan secara online sudah mulai banyak dipilih oleh pengguna.

Di tahun 2017 ini, teknologi sudah semakin advance, demikian juga dengan pilihan dan alternatif untuk mencari lowongan pekerjaan. Bukan hanya situs job listing, namun aplikasi hingga media sosial, sudah menjadi pilihan tersebut.

DailySocial bersama dengan Jakpat meluncurkan hasil survei yang melibatkan 994 responden yang kebanyakan adalah kalangan millennial terkait dengan kebiasaan penggunaan situs dan aplikasi favorit pencarian pekerjaan secara online.

Situs job listing populer

Pertama yang patut dicermati adalah hingga kini situs job listing yang sudah eksis sejak awal tahun 2000-an seperti Jobstreet (60.00%), Karir (44.06%) hingga JobsDB (37.22%) masih menjadi tiga pilihan paling popular pencari kerja untuk menemukan lowongan yang sesuai. Sementara situs job listing yang terbilang baru hadir mulai dilirik oleh sebagian pencari kerja. Di antaranya adalah, KerjaDulu (10.87%), Karirpad (9.05%), Jofom (5.94%) hingga Jora dan Creasi (5.33%).

Selain memanfaatkan situs job listing, banyak juga pencari kerja yang menemukan lowongan pekerjaan melalui situs berita seperti DailySocial (21.63%) hingga Kompas Karier (31.09%). Hal tersebut membuktikan, informasi lowongan yang relevan di masing-masing situs berita tersebut, mulai dijadikan pilihan oleh pencari pekerjaan.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, banyak juga responden (74.65%) yang menyebutkan melihat langsung lowongan yang tersedia melalui situs resmi perusahaan yang diincar.

Pencarian melalui media sosial dan online chat

Hal menarik lainnya adalah kehadiran LinkedIn yang telah memberikan alternatif baru bagi pencari kerja, atau mereka yang sekedar “melihat” lowongan pekerjaan yang diinginkan, meskipun masih memiliki pekerjaan. Namun demikian tidak terlalu banyak orang mencari pekerjaan secara khusus melalui LinkedIn hanya sekitar (30.28%) responden menyebutkan mereka mencari pekerjaan melalui Linkedin.

Pilihan lainnya yang digunakan oleh responden adalah online chat group seperti WhatsApp (52.11%), Telegram (13.58%), Facebook Groups (44.47%), Line Groups (30.89%). Sementara sisanya (29.07%) mengaku tidak pernah memanfaatkan online chat group untuk mencari pekerjaan.

Kesempatan untuk job listing di sektor informal

Di lain sisi, hasil temuan survei menyebutkan bahwa kebanyakan pencari kerja untuk pekerjaan formal yang banyak menggunakan teknologi saat mencari pekerjaan. Sementara untuk pencari kerja di sektor informal sebanyak (60.66%) masih belum banyak yang memanfaatkan situs hingga aplikasi job listing.

Hal tersebut yang kemudian patut dicermati oleh startup seperti Sejasa (23.34%), Tukang.com (22.94%) hingga Findtukang (10.56%) untuk lebih agresif lagi melakukan kegiatan pemasaran menyasar pencari kerja di sektor informal.

Unduh laporan hasil survei selengkapnya: Job Recruitment Sites & Services Survey 2017

Gandeng Rumah123, Karir.com Sematkan Penghitung KPR di Fitur “Salary Benchmark 2.0”

Bertempat di The Hook, Jakarta, kemarin (14/12) layanan pencari kerja Karir.com meresmikan kehadiran Salary Benchmark 2.0. Di versi terbarunya ini tersemat beberapa fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk ‘mengintip’ rentang gaji di industri lain dan kalkulator penghitung Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Untuk fitur kalkulator KPR sendiri, Karir.com menggandeng Rumah123 sebagai rekanan dengan kemitraan tidak bersifat eksklusif.

Fitur Salary Benchmark pertama kali diperkenalkan secara resmi oleh Karir.com pada bulan November 2015 yang dapat hadir atas kerja sama dengan Kelly Services Indonesia, perusahaan rekrutmen dan headhunter asal Amerika Serikat. Pada dasarnya, fitur ini berfungsi sebagai pebanding gaji yang memungkinkan calon pelamar untuk mengetahui gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama, tempat pengguna bekerja sekarang.

Setelah memperbarui ke versi 1.2, kini Salary Benchmark 2.0 sudah resmi diperkenalkan ke publik. Di versi ini, Karir.com bekerja sama dengan Rumah123 untuk menyematkan fitur kalkulator KPR. Di samping menghitung harga cicilan, jika harganya cocok, maka pengguna juga bisa langsung mengajukan KPR melalui tautan yang tersedia di Karir.com. Target yang dibidik dari kahadiran fitur baru ini adalah generasi milenial, atau generasi yang lahir antara tahun 1981-1994.

Fitur lainnya yang hadir dalam Salary Benchmark versi 2.0 adalah kemampuan untuk ‘mengintip’ rentang gaji di industri yang berbeda dari tempat pengguna Karir.com bekerja saat ini. Di versi terbarunya ini juga, Salary Benchmark juga dapat memberikan rekomendasi posisi-posisi di atas posisi pengguna saat ini bisa diraih pengguna dengan performa yang lebih baik.

CEO Karir.com Dino Martin mengatakan, “Fitur ini hadir sebenarnya berangkat dari pengalaman sendiri. Ketika pertama kali bekerja yang pertama saya pikirkan adalah membeli rumah, […] kalau dibandingkan dengan [generasi] yang sekarang [milenial] itu jauh. Lima tahun [bekerja] belum memikirkan untuk membeli rumah. […] Sementara faktanya, harga rumah itu tidak pernah turun.”

Kalkulator KPR Karir dan Rumah123 / DailySocial
Kalkulator KPR Karir dan Rumah123 / DailySocial

Berdasarkan data temuan Karir.com, gaji rata-rata generasi yang lahir antara 1981-1994 di Jakarta adalah Rp 6,1 juta per bulan. Sedangkan menurut Rumah123, untuk dapat mencicil rumah di Jakarta dibutuhkan gaji minimal sebesar Rp 7,5 juta per bulan.

Berdasarkan data Salary Benchmark 1.2, saat ini hanya ada 17 persen saja profesional di Jakarta yang memiliki gaji Rp 7,5 juta atau lebih untuk generasi yang lahir antara tahun 1981-1994.

“Dengan penghasilan Rp 7,5 juta itu pun mereka hanya bisa membeli rumah dengan kisaran harga tertinggi Rp 300 juta. Mempertimbangkan jumlah cicilan KPR, mereka hanya bisa mencicil hingga Rp 2,2 juta per bulannya, atau 30 persen dari gaji,” ujar Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung.

Untung sendiri menegaskan bahwa harga hunian rumah di Jakarta diprediksi naik hingga 150 persen dalam lima tahun mendatang. Sedangkan kenaikan gaji dengan periode yang sama, menurut Dino, hanya berkisar 60 persen.

“Jadi, kalau mau memiliki rumah harus mulai mencicil dari sekarang,” tegas Untung.

Untuk menggunakan kalkulator KPR ini, pengguna perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu di platform Karir.com. Setelah itu, dia hanya perlu memasukkan harga rumah yang ingin dibeli, lalu uang muka sebesar 30 persen dan batas pinjaman akan otomatis dihitung oleh mesin.

Satu hal yang cukup disayangkan adalah fitur Salary Benchmark ini hanya dapat diakses melalui situs desktop dan situs mobile dari Karir.com meski saat ini sudah ada aplikasi Android yang tersedia. Kalaupun fitur Salary Benchmark ini sudah tersedia di aplikasi mobile, pengalamannya belum sebaik yang tersedia di situs desktop atau situs mobile karena saya sendiri masih kesulitan untuk mencarinya.

Karir.com sendiri saat ini sudah berada di bawah naungan Grup EMTEK setelah diakuisisi secara diam-diam sekitar bulan Februari 2015. Meski menyandang status sebagai pionir portal pencarian kerja online, kini kolam tempat Karir.com bermain sebenarnya sudah cukup ramai. Di Indonesia, Karir.com perlu bersaing dengan portal pencarian kerja seperti Job.id, Jobstreet, Jobplanet, dan masih banyak lagi.

Application Information Will Show Up Here

DStour #13: Kantor Baru Mencerminkan Transformasi Karir.com

Edisi terbaru DStour kali ini, DailySocial menyambangi kantor baru Situs lowongan kerja dan peluang karir Karir.com. Pasca diakuisisi Grup EMTEK dan saat ini dipimpin Dino Martin, Karir.com merubah logo dan nuasanya dari oranye ke biru.

Apa arti dibalik pergantian warna logo perusahaan? Ingin tahu lebih banyak bagaimana desain  dan suasana kantor situs yang baru saja mengalami proses “rebranding” ini? Simak liputan kami berikut ini.

Layanan Pencarian Kerja Karir.com Perkenalkan Fitur Salary Benchmark

Pionir portal karir online di Indonesia, Karir.com, hari ini (4/11) resmi memperkenalkan fitur terbarunya yang disebut Salary Benchmark. Fitur Salary Benchmark tersebut hadir atas kerja sama dengan Kelly Services Indonesia, perusahaan rekrutmen dan headhunter  asal Amerika Serikat. Pada dasarnya, Salary Benchmark adalah fitur pebanding gaji yang memungkinkan calon pelamar mengetahui gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama.

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dewasa ini kian ketat. Selain jenjang karir yang jelas, faktor lain yang menjadi pertimbangan para pencari kerja adalah besarnya remunerasi yang diberikan oleh perusahaan. Berangkat dari latar belakang tersebut Karir.com bekerja sama dengan Kelly Services Indonesia, yang rutin menerbitkan panduan gaji tahunan Indonesia, untuk meluncurkan fitur Salary Benchmark.

CEO Karir.com Dino Martin mengatakan, “Dengan fitur ini, sebelum melamar di sebuah perusahaan, seseorang sudah memiliki target berapa gaji yang akan mereka ajukan. Kalau selama ini mereka kerap bingung dan hanya main tebak saja, sekarang mereka tahu gambaran yang lebih baik.”

Pada dasarnya, fitur Salary Benchmark adalah fitur yang dapat membandingkan besaran gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama dengan ikut mempertimbangkan lamanya waktu berkarir di industri berangkutan. Selain informasi, para pencari kerja juga akan mendapatkan Tips Karir berdasarkan hasil perhitungan gajinya.

Dijelaskan Product Manager Karir.com Ratih Pulkeria, untuk menggunakan fitur ini pengguna harus memiliki profil atau akun di Karir.com terlebih dahulu. Sebelum dapat membandingkan gaji di pasaran, pengguna juga akan diminta untuk melengkapi berbagai data, seperti data pribadi, industri, fungsi pekerjaan, level posisi, dan lama berkarir. Satu akun atau pengguna pun hanya diberi kesempatan menggunakan fitur ini setiap enam bulan sekali.

Ratih mengatakan, “Informasi ini diperlukan […] untuk menghitung bagaimana posisi gaji seseorang di pasaran atau dengan kata lain mencocokkan informasi pengguna dengan database kami. […] Kami [juga] berasumsi bahwa performance review di perusahaan dilakukan paling cepat setiap enam bulan, jadi gaji pun hanya akan berubah paling cepat enam bulan kemudian.”

Sebelumnya, pionir portal lowongan pekerjaan di Indonesia ini telah meluncurkan program management trainee untuk Generasi Z yang disebut MT Academy. Saat ini, Karir.com sendiri sudah berada di bawah naungan Grup EMTEK setelah diakuisisi secara diam-diam.

Bila Anda telah memiliki akun atau menjadi pengguna di portal Karir.com, Anda dapat mengakses fitur Salary Benchmark ini melalui tautan berikut.

EMTEK Diam-Diam Resmi Akuisisi Karir.com

Ilustrasi Akuisisi / Shutterstock

Tiga bulan setelah kami memberitakan rumor soal akuisisi Grup EMTEK (PT Elang Mahkota Teknologi) terhadap Karir.com, ternyata informasi ini benar-benar terbukti. EMTEK diam-diam telah resmi mengakuisisi layanan marketplace pekerjaan Indonesia ini. EMTEK merupakan grup konglomerasi media Indonesia yang juga merupakan holding company dari Lakupon, NexMedia, SCTV, Indosiar, dan O Channel.

Continue reading EMTEK Diam-Diam Resmi Akuisisi Karir.com