Versi Console Remake Call of Duty: Modern Warfare Dukung Penuh Keyboard dan Mouse

Gamepad merupakan periferal fleksibel yang memperkenankan kita menikmati hampir seluruh jenis permainan. Itulah alasan mengapa produsen console terus menyempurnakan desain controller mereka, karena perangkat ini adalah cara utama konsumen berinteraksi dengan konten sekaligus bagian dari identitas brand: Sony punya DualShock, Microsoft bangga pada controller Xbox-nya, dan Joy-Con jadi andalan Nintendo.

Namun seberapun revolusionernya rancangan controller, keyboard dan mouse masih dianggap sebagai sistem input terbaik untuk menikmati beberapa permainan yang membutuhkan keakuratan tinggi dan kecepatan, seperti shooter serta strategi. Tampaknya kondisi ini mendorong tim Infinity Ward untuk tidak tanggung-tanggung dalam memberikan dukungan penuh dua periferal kontrol khas PC itu di versi console  remake Call of Duty: Modern Warfare.

Lewat blog PlayStation, Infinity Ward menyampaikan bagaimana game shooter anyar itu bisa dimainkan dengan menggunakan keyboard dan mouse baik edisi PlayStation 4 maupun Xbox One-nya. Langkah ini merupakan salah satu wujud komitmen developer demi menunjang fitur cross-platform play. Kehadiran cross-play memungkinkan gamer di console untuk menikmati Call of Duty: Modern Warfare bersama rekan-rekannya di PC.

Beberapa produsen console memang sempat ragu merangkul fitur cross-platform play dan Sony merupakan brand yang paling lambat mengadopsinya (dibanding Microsoft dan Nintendo). Dilihat dari perspektif konsumen, cross-play memang membuat sesi multiplayer jadi lebih sulit diprediksi dan ada sejumlah penyesuaian yang harus developer terapkan di game demi menjaga pertandingan tetap seimbang.

Di Call of Duty: Modern Warfare, prosedur matchmaking sengaja disesuaikan dengan periferal input milik Anda. Jadi jika Anda menyambungkan keyboard dan mouse di PlayStation 4, maka Anda hanya akan bermain atau bertanding bersama gamer yang menggunakan skema kontrol serupa. Itu artinya, Anda yang cuma punya DualShock 4 atau controller Xbox tidak perlu cemas akan bertemu lawan ‘bersenjata’ keyboard-mouse.

Selain sistem input dan cross-platform play, ada banyak informasi menarik lain terkait remake Modern Warfare yang Activision/Infinity Ward ungkap. Misalnya, developer berjanji untuk menyingkirkan Season Pass dan menyajikan segala macam konten pasca-rilis secara cuma-cuma. Kemudian karakter Operator yang Anda pilih hanya bersifat kosmetik dan tidak memengaruhi gameplay. Dan selanjutnya, progres di semua mode (single-player, co-op dan multiplayer kompetitif) digabung jadi satu – sehingga Anda dapat meng-unlock senjata dan item di single-player, kemudian menggunakannya di multiplayer.

Call of Duty: Modern Warfare remake akan tiba di Windows via Battle.net, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 25 Oktober 2019. Sebelum momen itu tiba, Activision berencana untuk melangsungkan uji coba beta terbuka di tanggal 14 September.

Via Remote Access, Smart TV Samsung di 2019 Siap Dukung Keyboard dan Mouse

Remote control sudah lama menjadi alat praktis untuk mengakses fungsi televisi, dan sejak fitur-fitur pintar mulai diadopsi perangkat tersebut, para produsen mencoba membubuhkan sistem kendali yang lebih intuitif, misalnya mencantumkan teknologi pendeteksi gerakan. Tapi sampai saat ini, teknik terbaik buat melakukan pencarian, baik di browser maupun YouTube, ialah dengan mengetik di keyboard.

Menyadari kelemahan tersebut, di tanggal 27 Desember 2018 kemarin Samsung resmi mengumumkan Remote Access, yaitu sebuah fitur baru yang akan diimplementasikan ke seluruh lini televisi pintar mereka di tahun 2019. Pada dasarnya, Remote Access memungkinkan TV tersambung secara nirkabel ke PC, tablet, smartphone serta perangkat lainnya, sehingga proses kendali dan navigasi konten bisa dilakukan dari mana saja.

Remote Access juga memberikan kesempatan bagi pengguna buat mengoneksikan periferal input seperti keyboard dan mouse ke televisi pintar Samsung. Produsen masih belum mengungkap cara kerjanya secara detail, namun mereka bilang Remote Access tidak membutuhkan koneksi HDMI terpisah. Kapabilitas ini tentu berpotensi merombak cara kita berinteraksi dengan televisi.

Samsung Remote Access.

Selain memudahkan kita dalam menjelajahi web serta menikmati video game, Remote Access dapat sangat membantu bidang produktif. Dengannya, Anda diperkenankan menampilkan dokumen pekerjaan dari PC desktop atau laptop ke layar smart TV, membuat kontennya terlihat lebih jelas. Setelah itu, pekerjaan bisa dilanjutkan menggunakan keyboard dan mouse. Bekerja juga jadi lebih sederhana karena Remote Access menunjang layanan cloud office berbasis browser.

Samsung Remote Access dijanjikan dapat digunakan oleh semua orang didunia berkat dukungan VMware Horizon. Lalu di aspek keamanan, terutama di bidang konektivitas nirkabel dan layanan berbasis cloud, Samsung mengintegrasikan teknologi Knox mereka di sana (sebetulnya sudah dibubuhkan di televisi pintar Samsung sejak tahun 2015). Knox ditopang oleh update firmware secara berkala demi mengoptimalkan proteksinya.

“Samsung berkomitmen untuk menciptakan pengalaman penggunaan yang intuitif dan nyaman bagi para pengguna,” kata executive vice president dari Samsung Electronics Visual Display Business Hyogun Lee di rilis pers. “Lewat Remote Access, konsumen dapat mudah mengakses berbagai program, aplikasi, serta layanan cloud yang terpasang di beberapa perangkat langsung via layar televisi.”

Terakhir, Hyogun Lee mengungkapkan rencana Samsung untuk meneruskan kolaborasi bersama para mitra demi memperluas kompatibilitas fitur Remote Access sekaligus menambah lagi jumlah layanannya.

Via The Verge.