[Dailyssimo] E-commerce di Indonesia, Kami Hanya Butuh Layanan yang Membuat Kami Bisa Dipercaya

Membuka toko online memang jauh lebih mudah dibandingkan membuka toko ‘reguler’, setidaknya bisa diukur dari faktor biaya. Namun mengajak pembeli untuk datang, membeli dan menjadi pelanggan sebuah toko jauh lebih kompleks dari hanya membuka toko. Mari saya ajak menelaah dari berbagai sudut pandang.

Bagi seorang pembeli, uang adalah sesuatu yang sangat sensitif. Pembeli tidak akan pernah mau memberikan uangnya untuk ditukarkan dengan sebuah barang jika barang tersebut tidak ia inginkan ataupun ada sesuatu yang membuatnya susah mendapatkan barang tersebut setelah ia melakukan pembayaran.

Coba bayangkan jika Anda ingin membeli sebuah CD musik, pilihannya adalah membeli di toko CD terdekat dan di sebuah toko online, apa kira-kira yang jadi bahan pertimbangan?

Continue reading [Dailyssimo] E-commerce di Indonesia, Kami Hanya Butuh Layanan yang Membuat Kami Bisa Dipercaya

[Simply Business] Cara Mendapatkan Satu Juta Pengguna Pertama Untuk Startup Anda

Saya sangat kagum dengan apa yang telah dicapai oleh Instagram dengan 30 juta penggunanya atau 50 juta pengguna Draw Something, tidak lupa juga Facebook dengan lebih dari 800 juta pengguna. Sangat menarik melihat pertumbuhan mereka, tetapi yang lebih menarik bagi saya adalah bagaimana mereka mendapatkan satu juta pengguna pertama mereka. Bagaimana mereka melakukan hal itu? Tentu saja pertanyaan selanjutnya akan berkisar pada hal bagaimana Anda bisa mengimlementasikan startegi mereka di startup Anda sendiri?

Rama menuliskan dengan baik tentang topik ini kemarin, ia mengusulkan untuk langsung menuju ke produsen ponsel dan operator telekomunikasi. Jika Anda ada di bisnis konten atau aplikasi mobile maka hal ini memang benar. Tetapi mungkin tidak akan berjalan jika Anda ada di bisnis e-commerce seperti saya. Saya sendiri lebih memilih hal yang leebih sederhana dan pendekatan langsung, jadi ini 3 hal utama yang saya pelajari dari riset yang saya lakukan.

Continue reading [Simply Business] Cara Mendapatkan Satu Juta Pengguna Pertama Untuk Startup Anda

[Music Monday] Melupakan Tentang Pembajakan Digital

Semua berawal dari sebuah percakapan. Saya datang terlambat pada sebuah acara sehingga saya tidak berkesempatan melihat presentasi oleh Robin Malau, tetapi sebuah tulisan di blog membahas harmpir semuanya (ini adalah bacaan yang bagus, jika Anda belum membacanya, saya anjurkan untuk membacanya sekarang). Secara mendasar apa yang dikatakan Robin adalah bahwa era digital adalah sebuah pergeseran yang cukup besar dari berbagai hal dan seharusnya tidak hanya dipandang sebagai sebuah ‘saluran’ baru tetapi sebagai sebuah cara pandang baru. Dengan melakukan pendekatan yang berbeda, saya juga menuliskan tentang hal ini beberapa kali, bahkan juga di DailySocial, dan saya percaya bahwa audiens kini telah berubah. Tidak hanya karena berbagai hal kini menjadi digital, tetapi perubahan pandangan yang terjadi di industri itu sendiri. Perubahan terjadi sebagian besar karena sifat digital dan duplikasi di Internet yang tidak memiliki batas, tetapi pengaruhnya tetap sampai ke industri non-digital juga.

Sebelumnya mari kita lihat apa sebenarnya bisnis itu sendiri. Dalam berbagai bisnis, secara mendasar mengambil satu hal, sebuah produk atau sebuah layanan, dan mencoba menjualnya sebanyak mungkin, sebisa mungkin tidak mengubah produk tersebut. Pada titik tertentu uang yang mereka investasikan dapat diperoleh kembali dan mereka mendapatkan keuntungan. Bisnis musik rekaman, pada dasarnya, bukan menjual musik, tetapi menjual produk musik, yang adalah CD, kaset, vinyl. Memproduksi dan merekam sekali, dan menjual salinan dari rekaman terebut. Bahkan hak cipta musik dibangun berdasarkan ini. Pembayaran atas royalti didasarkan pada jumlah salinan yang terjual. Tentu saja, semua salinan yang diperoleh tanpa pembayaran hak cipta, dipandang sebagai pelanggaran hak cipta. Tindakan ini, dengan atau tanpa tujuan komersial, disebut sebagai pembajakan.

Continue reading [Music Monday] Melupakan Tentang Pembajakan Digital

[Simply Business] Uang Dulu, Hasrat Akan Mengikuti

Saya masih ingat raut muka ayah saya ketika saya mengatakan padanya bahwa saya ingin berhenti dari pekerjaan tetap saya. Ini terjadi beberapa tahun yang lalu tetapi masih terasa seperti kemarin. Kekecewaaan, kebingungan yang menggambarkan sebuah pertanyaan “Kenapa? Kenapa kamu mau meninggalkan pekerjaan baik seperti itu?” Saya yang masih muda dan naif menjawab dengan penuh keyakinan bahwa saya akan mengikuti hasrat kreatif saya dan mendirikan agensi desain.

Saya berhasil mendirikan agensi desain dan mimpi saya menjadi kenyataan, Dua tahun kemudian perusahaan saya bangkrut, saya gagal. Saya tidak memiliki model bisnis yang tepat, tidak pernah membuat rencana bisnis dan tidak pernah berurusan dengan perputaran uang di perusahaan selama hidup saya. Saya sendiri heran perusahaan tersebut bisa bertahan sampai 2 tahun. Itu masa-masa menyenangkan.

Continue reading [Simply Business] Uang Dulu, Hasrat Akan Mengikuti

[Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 2)

Minggu kemarin, saya menulis pengenalan dasar tentang startup tanpa tanda jasa, penyedia konten. Minggu ini saya akan menulis tentang bagaimana mereka muncul dan bagaimana mereka menghasilkan uang dari musik digital. Tentu saja, setiap industri yang menghasilkan banyak uang tidak terlepas dari kontroversi, jadi saya juga akan membahas hal tersebut. Tetapi secara keseluruhan, pasar nada dering di Indonesia sebenarnya hadir dari apa yang kini kita kenal dengan nama crowdsourcing – dulu cukup mudah untuk membuat nada dering monophonic, nada dering ini bisa dibuat menggunakan PC atau bahkan dengan ponsel Anda, orang dengan mudah membuat dan membagikan karya mereka melalui forum daring. Dan akhirnya seseorang memiliki ide untuk menjual nada dering tersebut pada orang lain. Akhirnya, mereka mulai merekrut pegawai untuk membuat berbagai nada dering tersebut.

Di awal tahun 2000-an, berbagai perusahaan yang ingin mengkapitalisasi bisnis nada dering harus menggunakan nomor premium 0809 lewat nomor telepon darat – nomor awal telepon yang sama yang digunakan untuk panggilan premium telepon sex – dengan proses ini pengguna yang ingin memilih nada dering harus melewati sistem Interactive Voice Response, nantinya nada dering akan dikirimkan secara langsung ke ponsel. Para pemain awal industri ini antara lain PT Katagiprima (kini bernama Iguana Technology), dan Klub Mobile. Klub Mobile perlu diberi catatan karena mereka akhirnya menutup layanannya setelah dituntut oleh penerbit lagu pada tahun 2003, tuntutan para penerbit lagu dikarenakan Klub Mobile menjual karya intelektual – lagu – tanpa izin dan tanpa royalti.

Continue reading [Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 2)

[Simply Business] Mengapa Anda Mau Berbelanja Online?

Sebagai pemilik usaha di bidang e-commerce, saya merasa malu untuk mengakui bahwa saya tidak terlalu sering berbelanja online. Proses membeli barang secara online dalam kehidupan saya bisa dihitung dengan jari. Saya adalah tipe orang yang agak kuno untuk kegiatan berbelanja. Saya suka menyentuh barang yang ingin saya beli dan saya suka momen jalan-jalan ketiga berbelanja. Saya pikir sebagian besar orang Indonesia memiliki perilaku yang sama, terutama mereka yang lebih tua.

Sebelum membeli barang, saya biasanya mencari informasi tentang harga dan lokasi terdekat yang menjual barang yang ingin saya beli terlebih dahulu. Saya membenci membayar biaya pengiriman, meskipun itu hanya sebesar Rp 5000 dan saya juga tidak suka menunggu barang dikirimkan, meski itu cuma satu hari. Saya lebih memilih pergi ke toko offline/fisik untuk melihat dan mendapatkan langsung barang yang saya inginkan pada hari yang sama daripada membeli secara online, dan menunggu barangnya sampai hari berikutnya atau bahkan lebih lama, apalagi ada kemungkinan saya kecewa karena tidak memenuhi ekspektasi saya.

Continue reading [Simply Business] Mengapa Anda Mau Berbelanja Online?

[Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 1)

Sebenarnya apakah definisi startup itu? Dan dalam konteks DailySocial, apakah startup teknologi itu? Berdasarkan Wikipedia, sebuah startup adalah, “Perusahaan atau organisasi sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis yang dapat berkembang atau diulang”. Artikel di Wikipedia tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa, “Perusahaan startup memiliki berbagai macam bentuk namun istilah perusahan startup sering diasosiasikan dengan perusahaan dengan perkembangan pesat yang berorientasi teknologi. Investor  umumnya lebih sering tertarik pada perusahaan baru yang dikenal oleh profil risiko/ganjaran dan skalabilitas”.

Anda bisa membaca penjelasan lengkap pada tautan di atas, namun saya pikir saya telah menuliskan kata kunci dari definisinya, dan saya pikir sebagian besar dari Anda juga akan menambahkan keterangan ‘beroperasi tidak lebih dari 3 tahun’ dari kriteria tersebut.

Continue reading [Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 1)

[Simply Business] Jauhkan Diri Anda dari “Idea Guy”

Saya pikir kita telah melihat orang yang penuh dengan ide atau yang kita sebut “the idea guy”, mereka yang memiliki sejuta ide bagus dan tanpa keahlian, nilai atau keinginan yang mendukungnya. Saya mau memberikan julukan “the idea guy” atas apa sebenarnya mereka: orang yang penuh omong kosong. Anda bisa lihat, orang yang penuh ide akan memulai hal seperti ini:

“Hey, saya punya ide yang hebat, mari kita buat Facebook untuk sejumlah orang dan kita akan menjadi kaya! Kamu bikin programnya dan saya akan mendapatkan 80% saham karena itu ide saya”.

Jika orang ini tidak bisa menyediakan nilai lain hanya sebatas ide saja, JAUHKAN DIRI ANDA SEJAUH MUNGKIN dari orang seperti ini. Ide itu murah, ide tidak memiiki nilai apapun tanpa eksekusi lanjutan. Tentu saja akan menjadi kasus berbeda jika orang tersebut bisa menyediakan Anda dengan nilai tambahan, seperti modal, koneksi atau kemampuan teknis. Mari kita lihat berbagai nilai ini secara detail.

Continue reading [Simply Business] Jauhkan Diri Anda dari “Idea Guy”

[Simply Business] Suramnya Distribusi Koran Digital

Pembaca DailySocial sebagian besar adalah para early-adopter, menggunakan teknologi terbaru dan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kita jarang menonton TV, tidak berlangganan koran dalam jangka waktu lama dan membaca buku di perangkat Kindle Fire (atau iPad-Ed).

Jadi akan sangat umum bagi kita untuk berpikir secara berbeda, karena cara mengkonsumsi media kita pun berbeda dengan orang kebanyakan. Kita sering lupa bahwa target market kita, setidaknya di Indonesia, bukanlah mereka yang memiliki kesamaan perilaku dengan kita.

Jawa Pos, salah satu koran terbesar di Indonesia masih berkembang dengan jumlah sirkulasi sekitar 400.000 cetakan per hari. Ada data yang dipublikasikan di situs mereka yang mengatakan bahwa berdasarkan penelitian dari preferensi media berdasarkan umur di tahun 2009, sekitar 47,7% orang di Jakarta dan 75,6% di Surabaya masih membaca koran cetak. TV masih ada di posisi pertama karena 88,7% di Jakarta dan 86,5% di Surabaya masih mengakses TV.

Continue reading [Simply Business] Suramnya Distribusi Koran Digital

[Simply Business] Prinsip Sama-sama Untung

Saya mempercayai sesuatu yg sangat berbeda dalam hal prinsip bisnis, bahwa bisnis bukanlah sebuah zero-sum game. Keuntungan bisa didapat tanpa harus merugikan orang lain. Jika Anda tidak pernah mengalaminya, bukan berarti tidak bisa. Mungkin Anda belum menemukannya saja.

Ketika saya memulai GantiBaju.com, saya mendapatkan banyak bantuan dari komunitas bisnis kaos. Mereka membagikan informasi yang sangat banyak termasuk rahasia metode cetak, saluran distribusi lokal dan kontak yang mereka miliki. Awalnya saya merasa kaget, mengapa mereka mau membantu saya, tetapi komentar yang saya dapatkan hampir sama: untuk membantu menumbuhkan industri, melancarkan proses regenerasi dan menjaga industri yang sehat yang saling berbagi. Mereka percaya bahwa mereka tidak bisa melakukannya sendirian. Membangun industri haruslah bersama-sama.

Hal yang sama terjadi di komunitas startup di Indonesia. Ini adalah komunitas dinamis yang saling berbagi pengetahuan. Baik secara model bisnis, teknologi dan kotak yang dimiliki. Menyenangkan sekali.

Continue reading [Simply Business] Prinsip Sama-sama Untung