Digital Eight Rilis Empat Game Pertamanya

Digital Eight, game publisher yang berada di bawah Group of Magazine Kompas Gramedia, merilis empat game Kamis minggu lalu. Empat game ini menandai awal kiprah Digital Eight dalam industri game. Continue reading Digital Eight Rilis Empat Game Pertamanya

Kompas Gramedia Launches Game Publishing Company Digital Eight

Some time ago, Wiku reported about Kompas Gramedia’s plan on entering game industry segment by being game publisher. The plan realized by Kompas Gramedia by establishing Digital Eight since March 7, 2012. Digital Eight is the game publisher under Group of Magazine Kompas Gramedia.

Digital Eight will focus on online and mobile game for iOS. Currently, it already formed a partnership with Manticore Studio to develop The Great Adventures: Bona and Friends and Mombi Goal. These games are planned to be released by the end of August or early September. In the future, Digital Eight will also work together with several local studios/game developers.

According to Adhityaswara Nuswandana, Game Division Manager of Digital Eight, in addition to The Great Adventures: Bona and Friends which brings the characters Bona and Rong-Rong, Digital Eight also plans to bring Intelectual Properties (IP) characters owned by Kompas Gramedia in to The Great Adventures game series. Some of them are prepared to be released this year.

Continue reading Kompas Gramedia Launches Game Publishing Company Digital Eight

Kompas Gramedia Bentuk Digital Eight sebagai Publisher Game

Beberapa waktu yang lalu, Wiku menuliskan tentang rencana Kompas Gramedia untuk masuk segmen industri game dengan menjadi game publisher. Rencana tersebut direalisasikan oleh Kompas Gramedia dengan membentuk Digital Eight sejak 7 Maret 2012 yang lalu. Digital Eight adalah game publisher yang berada di bawah Group of Magazine Kompas Gramedia.

Digital Eight akan fokus pada bisnis game online dan game mobile untuk iOS. Saat ini, mereka telah bekerja sama dengan Manticore Studio untuk mengembangkan game The Great Adventures: Bona and Friends dan Mombi Goal. Dua game ini rencananya akan dirilis pada akhir Agustus atau awal September ini. Ke depan, Digital Eight juga akan bekerja sama dengan beberapa studio/pengembang game lokal lainnya.

Continue reading Kompas Gramedia Bentuk Digital Eight sebagai Publisher Game

Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

I remember that one of startups from Indonesia, Papataka, is actively selling e-book and has its own e-book reader (will be mentioned as e-reader hencefort). Instead of able to compete with Amazon Kindle that hasn’t made official presence here in Indonesia, Papataka will face competition from media conglomerate group: Kompas Gramedia which soon to release its own e-reader. This step needs to be taken seriously by other startups engaged in media content digitalization.

As reported by The Jakarta Post, Vice President of Kompas Cyber Media, Edi Taslim said that it will join hands with local and foreign vendors to produce this e-reader. In addition, it also developing its own payment gateway to handle e-book digital purchasing. Content is certainly not a problem for Kompas Gramedia group because it is the biggest media group in this country, its business includes book, magazine and newspaper publishing.

Edi Taslim said that the preparation of this product (including the payment gateway) has been done for the last 1.5 year and expected to be launched this year. The decision to make its own paymen gateway is also an effort to minimized budget and eventually will cut the sale price to the customer. It is said that the total investment for this product reached USD4,6 millions (or around IDR43 billion).

Continue reading Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle

Saya ingat bahwa salah satu startup Indonesia, Papataka, getol menjual e-book dan memiliki e-book reader (selanjutnya saya sebut e-reader) sendiri. Alih-alih mampu bersaing dengan Amazon Kindle yang secara resmi belum hadir di sini, nampaknya Papataka bakal menghadapi persaingan keras dari grup konglomerasi media Kompas Gramedia yang sebentar lagi meluncurkan e-reader-nya sendiri. Langkah ini juga perlu disikapi serius oleh startup lain yang bergerak di bidang digitalisasi konten media.

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Wakil Direktur Kompas Cyber Media Edi Taslim mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan satu vendor lokal dan satu vendor asing untuk memproduksi E-reader ini. Selain itu mereka juga sedang menciptakan payment gateway sendiri untuk mengurusi pembelian e-book secara digital. Konten sendiri tentu tidak jadi masalah karena grup Kompas Gramedia adalah termasuk grup media terbesar di negara ini, termasuk untuk percetakan buku, majalah dan suratkabar.

Continue reading Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle

Waiting for Kompas Gramedia’s Strategy as Game Publisher

TeknoUp was the first to write an article that mentioned the rumor of Kompas Gramedia – Magazine Group is preparing to enter the segment of game industry by being a game publisher. The article attracted my attention because starting next month; local game industry will be even more interesting by the appearance of some names entering the field as game publishers which will support the industry. Kompas Gramedia seems to want to take a part in the local game industry.

From the information that I managed to acquired, from a close/knowing party of this matter, confirms Kompas Gramedia’s step preparing to launch its game publisher service. TeknoUp mentioned, that the focus of the game publisher will be in client game (online game) and mobile game (especially iOS).

Some sources that I inquired said that Kompas also has started to contact some game developers/studios in Indonesia, one of the destination is Bandung. It can be predicted that the contact to local game publisher/studio is necessary to be done intensely to secure the game content that will be published.

Although one of the source is saying that the Kompas game publisher will be a new independent entity separated from other Kompas groups, other source stated that the game publisher owned by Kompas will be under the Gramedia Majalah. It is possible that the second information is the one close to the truth.

Continue reading Waiting for Kompas Gramedia’s Strategy as Game Publisher

Menanti Strategi Kompas Gramedia Sebagai Game Publisher

TeknoUp pertama kali menuliskan artikel yang menyebutkan rumor Kompas Gramedia – Grup Majalah sedang mempersiapkan untuk memasuki segmen industri game dengan menjadi game publisher. Artikel ini menarik perhatian saya karena memang mulai bulan depan industri game lokal akan semakin menarik dengan munculnya beberapa nama yang terjun menjadi game publisher yang akan mendukung penerbitan game lokal. Kompas Gramedia juga sepertinya ingin ikut mengambil bagian di industri game lokal.

Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, dari pihak yang dekat/tahu akan hal ini, semua membenarkan tentang langkah Kompas Gramedia yang sedang mempersiapkan untuk meluncurkan layanan game publisher mereka. TeknoUp menyebutkan bahwa fokus dari game publisher ini nantinya akan di client game (online game) dan mobile game (terutama iOS).

Beberapa sumber yang saya tanyakan mengatakan bahwa Kompas juga sudah mulai melakukan kontak dengan beberapa game developer/studio di Indonesia, salah satu kota yang jadi tujuan adalah Bandung. Bisa diperkirakan tentunya kontak ke game developer/studio lokal memang harus dilakukan secara intens untuk memastikan konten game yang akan diterbitkan.

Continue reading Menanti Strategi Kompas Gramedia Sebagai Game Publisher

Kompas-Gramedia Luncurkan Website Hai Online

Kemarin 14 April 2009, Kompas Gramedia Group meluncurkan kembali versi online dari salah satu majalah cetaknya, Hai. Situs yang diberi nama Hai Online ini sempat tidak bisa diakses Rabu siang sampai akhirnya online kembali pukul 4 sore dan bisa dinikmati oleh para pembacanya. Sesuai dengan target audience majalah Hai, Hai Online juga diperuntukkan para muda-mudi modern yang memang termasuk demografi konsumen internet tertinggi di Indonesia.

“Kita memang menyiapkan website baru Hai-Online ini untuk jadi alternatif tempat nongkrong, ngobrol, sharing karya, dan informasi. Tentunya juga bisa intip isi majalah Hai yang terbaru,” kata Editor Hai-Online Teguh Andrianto.

Selain itu, Hai Online bukan hanya menyediakan informasi semata, melainkan juga menyediakan space bagi visitor untuk bersosialisasi dengan mengupload foto, mp3, video, halaman personal, dan lain-lain. Yang pasti Hai Online ini tidak hanya sekedar menjadi versi digital dari majalahnya, namun juga mengakomodasi “narsisme” para pengunjungnya. Ada juga section berita, latest issue, dan section CCP yang menampilkan cewek-cewek cantik (ehem…) yang diusulkan menjadi Cewek Hai.

screenshot section CCP (ehem..)

Dari sisi tampilan design, tidak terlalu banyak perubahan karena semua website dibawah Kompas-Gramedia group memiliki template layout yang sama persis, mungkin untuk mempermudah peletakan banner iklan agar seragam di sebuah websitenya. Dan sesuai dengan audiencenya, maka Hai Online didesign dengan banyak ilustrasi urban-style dan grungy yang sesuai dengan jiwa muda. Keren!

Dari sisi informasi yang disajikan pun tidak kalah menarik, lagi-lagi template layout yang dimiliki oleh Kompas-Gramedia Group memang lumayan bagus untuk menampung banyak informasi atau bersifat portal berita. Dan di situs Hai Online, information architecture tertata cukup rapi dan enak dilihat untuk visitor. Tapi, seperti semua situs Kompas Gramedia lainnya, banyak visitor yang mengeluhkan mengenai hadirnya block banner flash yang sangat mengganggu experience membaca para visitor, dan juga banner-banner lain yang cenderung tidak kompatibel (secara visual) dengan tampilan website secara keseluruhan. Walaupun begitu, cukup disadari bahwa agak sulit untuk mengatur warna dan juga intensitas iklan banner karena memang mereka ingin tampil mencolok dan menarik perhatian (bahkan keluhan).

Gramedia Buka Toko Online (lagi?)

Grup Kompas-Gramedia meluncurkan toko buku online miliknya di bawah bendera Toko Buku Gramedia. Situs e-commerce yang diberi nama GramediaShop ini berisi daftar buku-buku yang dijual di toko buku Gramedia, dan bisa dipesan secara online. Situs yang diluncurkan sejak akhir Januari 2009 lalu ini telah memiliki koleksi 10.000 buku yang dapat dipesan dari mana saja di seluruh dunia. Produk yang ditawarkan berupa buku-buku keluaran penerbit dari grup Kompas-Gramedia sendiri seperti Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia Komputindo, Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia, dan direncanakan ke depannya untuk Penerbit Buku Kompas, dan M&C.

Cara penggunaan fasilitas pembelian buku online ini kurang lebih sama dengan situs ecommerce serupa lainnya, yaitu melakukan registrasi terlebih dahulu, baru dapat berbelanja di situs tersebut.

GramediaShop memang merupakan pemain baru di bidang penjualan buku online jika dibandingkan dengan KutuKutuBuku, namun dengan modal yang dimiliki bukan tidak mungkin akan menjadi kompetitor yang berat. Strategi KKB untuk bekerjasama dengan KumpulBlogger beberapa waktu lalu memang merupakan strategi pemasaran yang tepat untuk mengundang traffic dan juga menguntungkan untuk para blogger, sebuah strategi yang kemungkinan tidak akan diambil oleh GramediaShop mengingat GramediaShop sudah tidak membutuhkan banyak biaya untuk promosi. Nama yang sudah besar, dari sebuah grup media terbesar sepertinya cukup untuk membawa nama GramediaShop dan mendatangkan pengunjung, dan akhirnya mendatangkan revenue. Meskipun sebenarnya tidak mutlak seperti itu sih.

Memang membawa nama yang sudah besar menjadi keuntungan tersendiri bagi GramediaShop, namun jika KKB mampu keluar dengan strategi pemasaran yang tepat (dan bertubi-tubi) sangatlah mungkin untuk bisa menjadi kompetitor yang berat untuk GramediaShop. Untuk saat ini, kalihatannya eksekusi dari strategi KKB+KumpulBlogger masih belum berjalan maksimal dan masih cenderung “nanggung”, namun menurut Kukuh TW dari kumpulBlogger kerjasama KKB+KumpulBlogger belum selesai sampai disitu. Kita tunggu tanggal mainnya 😉

**UPDATE**

ternyata sebelumnya sudah GramediaOnline.com! Nah, sekarang saya bertanya-tanya kenapa Kompas-Gramedia merilis GramediaShop ketika mereka sudah memiliki GramediaOnline? Saya pikir keduanya merupakan produk yang berbeda, meskipun dengan konsep yang sama. Apakah mungkin ini hanya sekedar re-branding saja? Atau jangan-jangan GramediaOnline telah gagal dan harus digantikan oleh GramediaShop? Dan kenapa saya mulai berbicara seperti Navinot?!?!??

hat-tip:Windy Reriansari & Niwatory