Aplikasi Fashion dan Kecantikan LYKE Bukukan Pendanaan Seri A Rp 53,1 Miliar

Aplikasi fashion dan kecantikan LYKE mengumumkan baru saja mendapat pendanaan Seri A senilai hampir $4 juta (Rp 53,1 miliar). Investasi ini dipimpin oleh sebuah venture capital asal Jerman bernama Holtzbrinck Ventures, dengan dukungan APACIG (Asia Pacific Internet Group) yang berbasis di Singapura. Baik LYKE maupun APACIG didukung oleh Rocket Internet.

Pendanaan ini berikan menyusul pencapaian pengguna LYKE yang baru-baru ini telah mencapai 1 juta unduhan dalam 6 bulan sejak peluncuran. Investasi untuk Lyke ini, bagi Holtzbrinck Ventures, adalah salah satu investasi pertama mereka di Asia Tenggara

Beberapa waktu lalu LYKE juga baru mengumumkan kerja sama strategis dengan beberapa mitra e-commerce di Indonesia, termasuk Sociolla, Berrybenka, HijUp dan MatahariMall. LYKE mengaku bahwa saat ini traksi penggunanya sebagai sebuah the go-to app untuk kalangan muda sudah cukup tinggi. LYKE membukukan bahwa setiap bulan sedikitnya sudah ada 30.000 order.

“Kami telah berkembang secara konsisten dengan mendengarkan pengguna kami dan berinvestasi dalam produk, dan kami berencana untuk terus melakukannya. Pengguna kami menyukai LYKE, yang mengakibatkan angka retention rate dan engagement rate jauh melebihi target. Kami mempunyai nilai conversion rate sebanyak e­commerce, namun dengan user engagement rate sebanyak aplikasi media sosial,” ujar CEO LYKE Bastian Purrer.

Saat ini LYKE tersedia untuk pengguna platform Android dan iOS, dan telah menampung lebih dari 150.000 produk. Dengan investasi pendanaan ini, LYKE akan melanjutkan pengembangan aplikasi mobile yang dimilikinya, sehingga mampu memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Fesyen LYKE Tembus 1 Juta Unduhan

Aplikasi fesyen teranyar di Indonesia, LYKE telah diunduh hingga 1 juta kali sejak pertama kali diluncurkan pada lima bulan lalu, Februari 2016. Alhasil, jumlah pesanan yang tercatat hingga kini telah menembus 30.000 pesanan dalam sebulannya.

Bastian Purrer, pendiri LYKE, mengatakan pihaknya bangga karena telah mencapai tonggak sejarah dalam periode yang cukup singkat. “Dengan hadirnya LYKE, kami ingin memberikan pengalaman baru untuk konsumen cara berbelanja yang termudah. Selain itu, bagi mitra penjual fesyen pun dimudahkan karena semakin didekatkan dengan konsumen,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Rabu (20/7).

Semangat yang ingin ditularkan, lanjutnya, mitra dapat terus berkembang dari segi bisnisnya mengingat masih banyak dari mereka yang belum tersentuh LYKE yang disokong Rocket Internet. Pihaknya mengklaim, seluruh produk fesyen yang tersedia mencapai 120.000 item, mulai dari pakaian, aksesori, hingga kosmetik.

Purrer berharap semakin lengkapnya produk dapat membantu konsumen saat berbelanja.

Secara statistik, lebih dari 60% pengguna internet di Indonesia berselancar di dunia maya lewat smartphone. Melihat potensi tersebut, membuat LYKE akhirnya dikembangkan hanya untuk smartphone saja berplatform Android dan iOS.

 

Di Indonesia, sudah cukup banyak layanan e-commerce dengan bisnis inti yang serupa dengan LYKE. Sebut saja, Lazada, Berrybenka, Zalora, HijUp, dan lainnya. Berbeda dengan layanan tersebut, LYKE hanya bisa diakses melalui perangkat mobile. Pesaing terdekat LYKE, yang ujung tombaknya berbasis mobile, adalah Shopee, Carousell, dan Coral.

Application Information Will Show Up Here

Lyke Akan Tampilkan Produk Fashion Terpilih dari MatahariMall

Lyke, salah satu penyedia layanan mobile commerce (m-commerce) pekan lalu mengumumkan kerja samanya dengan MatahariMall. Dengan kerja sama ini, Lyke akan menampilkan kurang lebih 10.000 produk terpilih dari MatahariMall yang terkait fashion, seperti baju, sepatu,dan tas dengan menjanjikan harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia dengan akses perangkat mobile yang cukup tinggi layanan mobile commerce memang menjadi salah satu solusi belanja yang praktis. Seperti di awal kemunculannya, Lyke juga menjanjikan kemudahan dan kepraktisan dalam berbelanja melalui layanannya.

“Lyke hadir untuk menjawab keresahan pembeli terkait dengan cara pembayaran serta proses pendaftaran yang dinilai terlalu rumit, lama dan menyulitkan. Lyke memiliki proses check-out yang seamless untuk pembeli yang pastinya memudahkan dan juga menyenangkan untuk digunakan,” kata CMO Lyke Bastian Purrer kala itu.

Ini bukan kerja sama pertama Lyke dengan pemain e-commerce. Sebelumnya beberapa waktu lalu kami sempat memberitakan bahwa Lyke juga telah menggandeng fashion e-commerce seperti BarryBenka, LocalBrand, bobobobo dan beberapa pemegang brand lain. Kerja sama yang dilakukan terkait menampilkan produk beberapa pihak tersebut dalam layanan Lyke. Kolaborasi yang menguntungkan dua belah pihak.

Sejauh ini, sejak pertama kali meluncur di periode Februari 2016 Lyke telah memiliki lebih dari 120.000 produk pilihan untuk ditawarkan. Produk-produk tersebut didapat dari 100 toko online di Indonesia.

Sementara untuk pihak MatahariMall tampaknya kerja sama ini merupakan salah satu strategi untuk semakin banyak mengakuisisi pengguna. Sebelumnya untuk meningkatkan kualitas dan tentu untuk mendapatkan banyak pengguna MatahariMall telah menambahkan layanan asuransi bekerja sama dengan LippoInsurance dan memberikan cicilan tanpa kartu kredit bekerja sama dengan AEON.

Application Information Will Show Up Here

Lyke Hadirkan Ragam Pilihan Online Shop Dalam Satu Platform

Melihat kesuksesan model bisnis on-demand yang diterapkan oleh Go-Jek, hari ini secara resmi aplikasi mobile fashion yang hanya tersedia di aplikasi mobile bernama Lyke resmi hadir di Indonesia. Didirikan oleh Bastian Purrer yang dulunya juga pernah bekerja di Zalora sebagai CMO, Lyke bertekad untuk menjadi aplikasi mobile shopping yang memberikan akses fashion terlengkap dari berbagai online shop.

“Lyke hadir untuk menjawab keresahan pembeli terkait dengan cara pembayaran serta proses pendaftaran yang dinilai terlalu rumit, lama dan menyulitkan. Lyke memiliki proses check-out yang seamless untuk pembeli yang pastinya memudahkan dan juga menyenangkan untuk digunakan,” kata Bastian

Lyke juga menawarkan cara mudah untuk pelanggan dalam menemukan ragam pilihan fashion dalam satu platform. Terdapat lebih dari 100 ribu produk fashion dari 50 brand lokal dan online shop favorit yang bermitra dengan Lyke, termasuk di antaranya adalah Berrybenka, localbrand.co.id, bobobobo.com, dan brand lokal fashion lainnya yang memasarkan produk melalui media sosial seperti Instagram dan Blog serta chatt platform seperti Whatsapp, Line dan BBM.

Saat ini Lyke mengklaim telah memiliki sekitar 10 ribu pengguna aktif dan aplikasi Lyke sudah diunduh di platform iOS dan Android dengan jumlah sekitar 10 ribu orang. Dengan mengandalkan strategi pemasaran word of mouth, media sosial dan lainnya, diharapkan Lyke dapat menyasar kepada para wanita yang gemar belanja online di seluruh Indonesia.

“Lyke sebagai marketplace sudah bisa diakses di seluruh Indonesia, untuk memberikan produk terbaik, asli dan berkualitas kami senantiasa melakukan penyaringan penjual dan akan menindak para penjual yang dinilai memiliki catatan buruk dalam hal pelayanan kepada pelanggan,” kata Bastian.

Pembayaran mudah dan cepat

Terdapat empat langkah mudah yang bisa dilakukan pengguna ketika pertama kali menggunakan Lyke. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih produk yang disukai melalui fitur rekomendasi personal Lyke, kemudian hanya dengan satu klik saja pilihan produk yang diinginkan sudah bisa dibeli, lengkapi identitas diri dan lakukan proses pembayaran melalui bank transfer atau kartu kredit. Saat ini Lyke telah bermitra dengan empat bank ternama di Indonesia yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI.

“Hal unik yang hanya dimiliki Lyke adalah ketika pengguna menyukai (Like) suatu produk maka secara otomatis ketika ada penawaran atau promosi terkait dengan produk tersebut akan mendapatkan notifikasi langsung,” kata Bastian.

Dalam hal pengiriman barang, Lyke membebaskan masing-masing penjual untuk melakukan proses. Namun demikian hingga produk sampai di rumah pembeli, uang yang sudah ditransfer oleh pembeli tidak secara langsung diberikan kepada penjual. Hal ini dilakukan untuk menghindari ragam penipuan serta kelalaian yang disebabkan oleh penjual.

“Jika produk terlambat terkirim atau gagal terkirim, uang dari pembeli akan kami kembalikan dalam waktu 72 jam. Dalam hal ini Lyke juga akan menjembatani masalah terkait dengan pengaduan, pengembalian barang antara penjual dan pembeli,” kata Bastian.

Menerapkan pilihan ‘mobile only

Secara khusus Lyke hanya tersedia di aplikasi mobile platform android dan iOS saja, komitmen ini sengaja dibuat oleh Lyke untuk menyasar para pengguna smartphone di Indonesia yang makin besar jumlahnya. Indonesia sendiri adalah negara pertama di Asia tenggara yang disasar oleh Lyke, sebagai pengguna smartphone terbesar di Asia Tenggara.

“Lyke hadir memberikan cara belanja fashion tanpa perlu repot mengakses laptop atau desktop. Hanya dengan mengunduh aplikasi Lyke pelanggan dapat menemukan ragam produk fashion yang diinginkan kapan dan di mana saja,” kata Bastian.

Sepanjang tahun 2016 masih banyak target yang ingin dicapai oleh Lyke, di antaranya adalah memperbanyak metode pembayaran, menerapkan sistem penilaian dan feedback yang lebih baik, memberikan informasi penjual dan produk secara lengkap dan transparan, pilihan kustomisasi kampanye dengan akses langsung dari penjual kepada pengikutnya (Follower) dan berbagi pilihan produk fashion pembeli, membuat koleksi produk favorit hingga mengikuti gaya selebriti favorit dan produk pilihan melalui aplikasi Lyke.

Application Information Will Show Up Here

The Potential of Mobile Marketplace as Alternative to Mainstream E-Commerce

Mobile and e-commerce are two key words in current Indonesian tech landscape. The mobile-first concept, which promises people to be able of doing anything in a few clicks, has made the adoption of smartphone undoubtedly massive. E-commerce ecosystem grows stronger, enabling online shopping becoming a mainstream thing to do nowadays, thanks to the supports provided by the players. The next trend to come would be the mobile marketplace concept which offers a new alternative of online shopping as well as challenges the mainstream e-commerce market. Continue reading The Potential of Mobile Marketplace as Alternative to Mainstream E-Commerce

Potensi Mobile Marketplace Sebagai Alternatif Produk E-commerce Mainstream

Konsep mobile first dinilai mampu bersaing bahkan dengan kompetitor mainstream yang telah mendominasi pasarnya / Shutterstock

Mobile dan e-commerce menjadi dua kata kunci utama yang kini cukup gencar mewarnai lanskap teknologi di Indonesia. Konsep mobile-first yang mampu membawa nyaris segala aktivitas sehari-hari ke dalam genggaman menjadikan pemanfaatan smartphone menjadi sangat masif di tengah masyarakat. Ekosistem e-commerce tumbuh semakin kuat berkat dukungan para pemainnya, sehingga gagasan berbelanja online menjadi mainstream dewasa ini. Berikutnya datang konsep mobile marketplace yang menjanjikan metode alternatif berbelanja, sekaligus menantang pasar e-commerce mainstream.

Continue reading Potensi Mobile Marketplace Sebagai Alternatif Produk E-commerce Mainstream

Rocket Internet’s Lyke Relies on “Pop Culture” to Market Fashion Products

The positive trend of online shopping in Indonesia becomes one of factors that support a startup to grow. Lyke is confirmed to be one of those who capture the opportunity, and we can assure you that the startup is backed up by rocket Internet. This Android and iOS-based app offers a mobile portal that helps users to find and explore the latest fashion products.    Continue reading Rocket Internet’s Lyke Relies on “Pop Culture” to Market Fashion Products

Aplikasi Mobile Marketplace Terkurasi Besutan Rocket Internet Lyke Andalkan Desain “Kultur Pop” untuk Tawarkan Produk Fashion

Produk wanita lebih mendominasi bertanggar di aplikasi / Lyke

Tren berbelanja di Indonesia secara online yang terus meningkat menjadi salah satu modal berharga sebuah produk startup untuk dikembangkan. Lyke adalah salah satunya yang memanfaatkan opportunity tersebut dan kami bisa mengkonfirmasi bahwa aplikasi mobile marketplace terkurasi ini didukung Rocket Internet. Berbasis aplikasi di platform Android dan iOS, Lyke menawarkan portal mobile yang memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam mendapatkan dan mengeksplorasi penawaran produk fashion terbaru.

Continue reading Aplikasi Mobile Marketplace Terkurasi Besutan Rocket Internet Lyke Andalkan Desain “Kultur Pop” untuk Tawarkan Produk Fashion