Mengenal Aplikasi Informasi Tempat “Nongkrong” Makassar Nongki

Aplikasi informasi tempat nongkrong Makassar Nongki resmi meluncur 28 Oktober lalu yang merupakan hasil pengembangan tim lokal Indevtekno. Kehadiran Nongki, yang merupakan karya asli sepuluh anak muda Makassar, diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan warga di era digital sekarang ini. Sementara ini Nongki baru tersedia untuk Android, sementara versi iOS-nya masih dalam pengembangan.

Kami mencoba untuk mengenal Nongki lebih jauh melalui perbincangan dengan Sudirman Jusman, salah satu pentolan Indevtekno.

Menurut Sudirman, masalah utama yang melatarbelakangi berdirinya Nongki adalah sulitnya para pencari tongkrongan di Makassar untuk menemukan tongkrongan sesuai dengan kebutuhan, fasilitas, dan budget mereka.

Aplikasi mobile untuk pengguna, dashboard berbasis desktop untuk merchant

Dengan Nongki, diharapkan mereka dapat memilih tempat/kategori tongkrongan yang mereka inginkan, memilih fasilitas yang diinginkan terdapat  di tempat tersebut, dan mencocokkan dengan jumlah budget yang  mereka miliki saat itu. Nongki akan menampilkan rekomendasi semua merchant yang memenuhi kriteria yang diinginkan tersebut.

Sudirman menjelaskan Nongki saat ini fokus pada platform aplikasi mobile untuk pengguna, sementara untuk para pemilik usaha tongkrongan (merchants) memiliki dashboard sendiri untuk mengelola data mereka melalui desktop.

Dashboard yang dikelola mandiri memungkinkan merchant bisa mengolah datanya masing-masing, mulai dari perubahan harga, penambahan foto dan info lainnya, dan menambahkan event yang sedang berlangsung di tempat usahanya.

Model bisnis yang diterapkan adalah kehadiran Premium Merchant, menawarkan sejumlah fitur lebih, dengan skema berlangganan Rp. 100.000 / bulan.

Bagi pengguna, fitur utama Nongki adalah smart search, filterisasi pencarian yang lebih spesifik yang dapat menghemat waktu pencarian tempat nongkrong. Yang perlu dimasukkan adalah pilihan kategori tongkrongan yang dicari (Café/Resto, Rumah Makan, Warung Kopi, Jajanan dan Public Space), fasilitas apa saja yang diinginkan, dan budget yang dimiliki.

Buat para Nongkers (sebutan pengguna aplikasi Nongki) yang sangat suka berbagi keseruan nongkrong mereka, terdapat fitur “Timeline” yang berisi seluruh status (Foto, Review, Check in) para pengguna yang telah berteman (follow). Dibanding Instagram, Nongki memberikan detil tempat makan yang dipublikasi para pengguna, seperti halnya yang biasa dimuat di situs review makanan (Zomato atau Qraved).

Fitur lainnya adalah pencarian user Nongki, pencarian merchant atau lokasi Nongki, pencarian berdasarkan nama menu makanan/minuman yang diinginkan, dan pencarian tongkrongan terdekat (near me). Buat para pemilik usaha yang senang memberikan promo dan buat para Nongkers yang senang berburu tempat yang punya banyak promo, Nongki mempertemukan mereka di fitur promo.

Tiap merchant yang tergabung akan mendapatkan kode unik yang akan dimasukkan kasir dan menjadi laporan ke dashboard merchant. Hal ini diharapkan menjadi masukan kepada pemilik merchant tentang seberapa efektif bentuk/strategi promosi yang mereka gunakan untuk usaha mereka. Tersedia pula redeem point yang bisa ditukarkan dengan merchandise dari mitra UKM Nongki.

Target, persaingan, dan tantangan ke depan

Saat ini Nongki memiliki lebih dari 500 merchant yang kebanyakan masih berada di kota Makassar. Hingga akhir tahun targetnya memantapkan positioning sebagai aplikasi rekomendasi tempat kuliner dan nongkrong di Makassar. Berikutnya mereka mencoba merambah kota-kota lain di Sulawesi Selatan (dan jika mungkin kawasan lain di Indonesia).

“Saat ini adalah tantangan kita dalam mengedukasi peralihan bentuk promosi dari para pemilik usaha di Kota Makassar, dari yang sebelumnya masih menggunakan bentuk konvensional,” ujarnya.

Pihak Nongki menganggap pesaingnya adalah Foursquare dan Zomato yang berasal dari pengembang luar. Satu-satunya startup lokal yang memiliki irisan adalah Qraved (meskipun didirikan oleh co-founder asing). Operasional Nongki sendiri masih bersifat swadaya.

Sudirman mengatakan, “Hasil riset kami sampai hari ini, Nongki masih menjadi satu-satunya social media berbasis kuliner dan public space buatan Indonesia. So, Nongki is not only about eat, nongki is about connecting nongkers.”

Application Information Will Show Up Here

Startup Makassar Expo Kumpulkan 13 Startup Terbaik

Acara Startup Makassar Expo yang pertama kali digelar di kota Makassar mengumpulkan 13 startup dengan ide yang menarik. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberdayakan startup yang telah terbentuk di Kota Makassar, membangun kerja sama dan sinergi antar startup, mempromosikan startup di Makassar kepada pasar yang tepat, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari peserta dan memberikan penghargaan kepada startup terbaik.

Dalam pagelaran expo, tersebut Startup Makassar berhasil mengumpulkan 13 startup yang memiliki produk menarik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang menjanjikan. Berikut ini adalah daftar selengkapnya:

Solucities

Sebuah crowdfunding dan media kolaborasi masyarakat urban (komunitas) untuk terlibat memberi solusi nyata pada kota-kota di Indonesia. Baik berupa ide atau solusi berkelanjutan yang bisa diwujudkan ataupun dalam bentuk pendanaan. Solucities fokus pada permasalahan permukiman kumuh, infrastruktur skala urban dan upaya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat urban.

Tarrasmart

Tarrasmart adalah kependekan dari TrAnsfoRmation RAdio in SMART City and SMART Technology. Fokus pada direktori radio online di Indonesia.

Tiketbusku

Situs Reservasi Online tiket bus, pengguna dapat memilih rute tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang dan tempat duduk langsung melalui platform Tiketbusku. Tiketbusku telah telah bekerja sama dengan beberapa jasa angkutan Bus di beberapa daerah di Sulawesi.

GOWDI

Gowdi merupakan kependekan dari Gowa Digital Studio. Merupakan game developer yang berfokus pada aplikasi game mobile dengan kategori edukasi dan arcade.

Rumah Private

Rumah Private adalah startup penyedia tutor privat. Berbeda dengan layanan serupa lainnya, Rumah Private menjaga kualitas para pengajar sehingga dipastikan setiap pelanggan mendapat pelayan yang terbaik.

Cari Pondokan

Caripondokan memberikan kesempatan kepada traveler untuk menikmati penginapan selain hotel di lokasi pilihan.

Maningo Studio

Startup game developer yang berbasis di Makassar, memiliki visi dan misi untuk memberikan game terbaik bukan hanya untuk hiburan namun edukasi masyarakat.

Mallsampah

Mallsampah adalah Sistem pengelolaan sampah digital dan Eco-Marketplace. Mallsampah memiliki 5 layanan utama sebagai model jual-beli hijau, yaitu layanan jual-beli sampah nonorganik secara online, layanan jual-beli produk daur ulang, produk ramah lingkungan, bibit tanaman dan barang bekas.

Jasa Smart

Jasa Smart merupakan merketplace jasa yang memungkinkan segala kebutuhan jasa bisa didapatkan dengan mudah. Melalui marketplace ini Jasa Smart tidak hanya fokus pada bisnis namun juga menjadi solusi pada persoalan sosial di masyarakat.

Hi-Clay

Hi-Clay adalah startup yang bergerak di bidang pengembangan game hiburan hingga edukasi.

NonQ

Aplikasi yang menghubungkan para pemilik tempat cafe, restoran, rumah makan, warung kopi dan ruang publik dengan para pengguna berdasarkan kebutuhan, fasilitas yang diinginkan, lokasi dan budget yang dimiliki.

Sahabat Rumah

Sahabat rumah adalah start up di bidang properti yang fokus pada layanan terintegrasi properti. Menggabungkan konsep social entrepreneurship, green ,culture dan creative economy.

Kotak Narsis

Kotak Narsis merupakan photobooth kreasi dari Dandelion Kreatif Indonesia dan WASDLABS. Bukan seperti photobooth biasa, Kotak Narsis hadir memberikan fitur berbeda untuk pengguna.

Program scale-up komunitas Makassar

Kegiatan lain yang juga digelar dalam rangkaian Startup Makassar Expo adalah coaching clinic oleh komunitas Startup Makassar. Dengan menghadirkan 10 mentor pelaku startup dan profesional dari berbagai bidang, kegiatan ini cukup disambut baik oleh pelaku industri digital kreatif di sana.

Diharapkan setelah kegiatan ini, pelaku startup dapat melakukan akselerasi dalam pengembangan bisnisnya serta dapat menjalin hubungan dengan para profesional yang telah lama berkecimpung dalam industri kreatif digital.

Tiketbusku Layani Pemesanan Bus Antarkota Secara Online di Sulawesi

Tiketbusku adalah situs reservasi bus antarkota secara online pertama yang berpusat di Sulawesi. Sebagai mitra Perusahaan Otobus (PO), pihak Tiketbusku telah membuat sistem manajemen tiket bus terpadu sehingga penjualan tiket bus di setiap titik kantor perwakilan terkontrol dan tersinkronisasi. Saat ini Tiketbusku melayani pembelian tiket di kawasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Tiketbusku dirancang sejak April 2014 dan menggelar soft launching pada 1 Desember 2015 silam di Makassar. Dilatarbelakangi oleh kegelisahan Kasman Suherman yang telah beberapa kali mengikuti kompetisi tingkat lokal dan nasional, ia memutuskan membuat Tiketbusku dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam mengecek /membeli tiket bus secara online.

“Saya mendirikan startup lokal ini sebagai pemicu bagi  mahasiswa yang lain bahwa  sudah saatnya kita menjadi bangsa yang produktif,  bukan konsumtif,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar semester VIII ini.

Saat ini aplikasi Android Tiketbusku sedang dalam tahap pengembangan.

Dari sisi pemesanan, Tiketbusku mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemesan dengan cara yang  lebih singkat dan mudah dipahami (user friendly). Sistem penjualan ticketing Tiketbusku untuk perusahaan otobus disebutkan bisa digunakan secara gratis. Kasman menerapkan sistem bagi hasil untuk penjualan secara online.

Saat ini operasional masih bersifat bootstrapping dan Kasman berharap bisa memperoleh pendanaan eksternal untuk pengembangan lebih lanjut. Secara umum, memang belum ada situs pemesanan tiket bus yang berkembang secara nasional, seperti halnya Tiket atau Traveloka. Hal ini membuat startup yang fokus di segmen ini, yaitu pemesanan tiket bus dan travel, memiliki peluang untuk mengembangkan produknya di skala yang lebih luas.

Rute yang dilalui

Kasman mengatakan saat ini untuk  wilayah Sulawesi Selatan sudah terdapat enam perusahaan bus yang bergabung dengan tiketbusku. Terdapat pula dua  perusahaan bus di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara yang bergabung.

Tiketbusku juga melayani rute antar kota di Sulawesi Selatan, seperti rute Makassar-Pare-Pare dan Makassar-Bone.

“Tiketbusku melayani rute dari Makassar ke Sulawesi Barat, dan sebaliknya,” kata Kasman.

Prodeals Hadirkan Daftar Diskon Belanja untuk Pengguna di Makassar

Prodeals didirikan sejak September 2015 lalu. Saat itu, Muhammad Munir Ahmadi Putra, salah satu pendiri Prodeals melihat di Makassar belum memiliki aplikasi lokal yang mengakomodir diskon. Munir dan tim lalu membuat aplikasi Prodeals yang bertujuan mempermudah konsumen mencari produk diskon di Makassar. Selain itu, Prodeals juga membantu para pelaku UMKM di Makassar mempromosikan produk mereka. Business models yang digencarkan adalah melalui pembagian profit diskon yang transaksinya dilakukan lewat aplikasi Prodeals.

“Saat ini, ada sekitar dua puluhan tenant yang bekerja sama dengan kami. Mereka semua berada di Makassar,” kata Munir.

Prodeals memiliki 4 fitur utama seperti Around You, Category, Search dan Share. Around You adalah fitur yang menampilkan berbagai diskon di Makassar yang ada di sekitar pengguna dengan sekali sentuh. Fitur Category memudahkan konsumen mencari diskon berdasarkan kategori yang mereka pilih. Search berupa fitur pencarian diskon di daftar tenant yang tersedia. Dan fitur Share untuk membagikan diskon yang disukai ke media sosial atau aplikasi lainnya.

Munir mengakui, kendala yang mereka hadapi saat ini adalah kurangnya informasi mengenai cara mendapatkan pendanaan dari investor, serta investor mana saja yang biasa member pendanaan bagi para startup yang dapat membantu mengakomodasi para startup di Makassar. Peran investor baik berupa angel investor maupun venture capital sangat penting bagi startup, meski ada juga startup yang sukses karena mendapat pendanaan dari boostraping. Ia mencontohkan Go-Jek yang bisa sukses seperti sekarang berkat peran investor yang mem-backup biaya operasional mereka.

Ke depan, Prodeals akan fokus memperbaiki produk mereka dan mengembangkan aplikasi sehingga bisa diakses juga bagi pengguna dari luar Makassar dan bersaing dengan startup lain di Pulau Jawa. Munir menambahkan, saat ini mereka masih fokus di Makassar dan belum ingin memperluas pasar ke luar Makassar.

“Kami ingin memperkuat fondasi di Makassar lebih dahulu,” ujanya.

Selain fokus memperkuat fondasi di Makassar, Prodeals juga akan melakukan perbaikan sistem aplikasi mereka. Munir mengatakan, jika mereka bisa survive di Makassar dan fondasinya kuat, mereka dapat merambah ke wilayah Indonesia Timur lain mulai dari seluruh Pulau Sulawesi , Maluku hingga Papua.

“Indonesia Timur adalah pasar yang sangat potensial dan masih belum dijamah,” tandasnya.

Application Information Will Show Up Here

EduTech Asal Makassar LeanSkill Sajikan Layanan Pencarian Guru Online

LeanSkill merupakan platform booking kursus di Makassar yang memudahkan peserta mencari dan memilih pengajar yang ahli di bidangnya. Seperti apa platform ini dan bagaimana latar belakang berdirinya? Berikut wawancara DailySocial dengan Founder LeanSkill.com yang juga inisiator berdirinya Startup Makassar, Fajar Assaad.

Latar belakang berdirinya LeanSkill.com

Pertengahan 2013, setelah lulus dari STMIK Dipanegara, Fajar Assaad mulai mendirikan perusahaan creative digital yang telah memiliki portofolio dari beberapa perusahaan multinasional yang berdomisili di Makassar maupun dari luar Makassar. Ketika Fajar mencoba melakukan ekspansi untuk mengembangkan usahanya, ia membuka lowongan kerja untuk tenaga back-end web engineer, online marketing specialist dan creative developer. Namun, hanya enam email yang masuk untuk mendaftar, dan rata-rata tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Akhirnya, Fajar mulai membuat startup. Startup pertamanya diberi nama mediacari.com (direktori kota) dan pasarukm.com (marketplace dan news) namun akhirnya tidak berkembang baik karena saat itu belum ada ekosistem startup digital di Makassar. Setelah itu, Fajar lalu menginisiasi berdirinya Komunitas Startup Makassar pada akhir 2014 sehingga mulai bermunculan pelaku startup digital di Kota Makassar dengan beragam produk. Namun rata-rata mereka masih single founder.

Dari situ, Fajar melihat bahwa skill yang dimiliki mahasiswa di Makassar masih di bawah standar. Perlu ada solusi yang dapat mengajarkan keterampilan yang membuat keahlian mereka diserap pasar industri digital. Fajar lalu membuka kelas-kelas programming, desain dan bisnis dengan nama StartupMengajar.com pada April 2015, dengan tujuan membantu para founder startup digital di Makassar mendapat talenta yang kompeten.

Pada tahun 2015, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI bersama DailySocial.id menyelenggarakan HUB.ID dan ia lolos sebagai salah satu finalis mewakili Sulawesi Selatan dan diberangkatkan ke Jakarta. Saat di Jakarta, ia mengunjungi dan bertemu dengan beberapa pendiri startup dan VC di sana. Hasilnya, terjadi pergantian brand dari StartupMengajar.com ke LeanSkill.com. hingga saat ini, Fajar Assaad masih merupakan single founder LeanSkill.com.

Visi membangun SDM yang kompeten

LeanSkill merupakan platform booking kursus di Makassar yang memudahkan peserta mencari dan memilih pengajar yang ahli di bidangnya. Pengajar juga dibantu dengan platform LeanSkill.com dalam mengelola kelas kursus online tersebut seperti pembayaran, jadwal mengajar, pemasaran, dan tempat. Saat ini LeanSkill.com masih berbasis website, kelasnya terbagi atas kursus dan worskhop dengan dua mode yaitu offline (tatap muka) dan online (video on demand dan live). Saat ini mereka masih fokus ke offline dan setelah Ramadan 2016 akan mengembangkan fokus ke kursus online.

Guru/ instruktur berasal dari tenaga lokal. Untuk kelas offline saat ini masih fokus di Kota Makassar, meski banyak guru yang minta untuk membuka kelas di luar Makassar, namun Fajar belum menyanggupi. Di lain pihak, permintaan kelas offline sangat banyak yang berasal dari luar Makassar.

LeanSkill mempunyai visi membangun SDM yang berkualitas dan kompeten serta mampu bersaing secara global. Sedang misinya menjadi platform utama dalam berbagi dan pengembangan life skill.

“Bahkan ada yang minta direkam kelas offline dan sedang berlangsung dan mereka siap membayar,” ungkap Fajar.

Berbagai kelas di adakan, mulai dari bahasan akademis hingga bahasan teknis

Fajar menyebutkan, setiap kelas kursus yang dibuat akan memiliki halaman booking yang lengkap dengan detail kursusnya. Halaman ini juga terkoneksi langsung ke Facebook dan hasilnya efektif. Proses pemasaran sebagian besar memang melalui Facebook. Ketika murid telah mendaftar via email, otomatis mereka akan mendapat informasi soal kelas berikutnya.

Beberapa kelas yang telah dilaksanakan, pesertanya bervariasi. Fajar menceritakan, ada murid SD yang tertarik belajar animasi dan murid SMP hingga dokter umum yang mengikuti kursus Android development. Bahkan, ada peserta dari Balikpapan yang sengaja datang ke Makassar untuk belajar Android development. Sementara untuk kelas digital marketing melalui Facebook, Twitter, dan Instagram, peserta sebagian besar berasal dari kalangan pengusaha dan pelaku UMKM di Makassar. Untuk kelas fotografi, craft, dan kelas lainnya yang tersedia di LeanSkill.com juga sudah mempunyai komunitas sendiri.

Komisi per transaksi dijadikan model bisnis

“Model bisnis yang kami terapkan adalah komisi per transaksi,” ujar Fajar. Saat seorang siswa membayar untuk mengikuti sebuah kelas, LeanSkill memotong komisi sebesar 10 persen sebagai fee jasa layanan mereka. Sedang untuk membayar para guru/ instruktur mereka membayar sebesar 50 persen di pertemuan pertama dan sisanya diproses saat kelas hampir berakhir.

Dengan cara seperti itu, para murid tidak perlu khawatir ditipu karena semua pembayaran mereka digaransi 100 persen oleh pihak LeanSkill. Ketika kelas atau beberapa pertemuan terpaksa di-cancel karena para murid berhalangan hadir, maka mereka dapat berdiskusi dengan guru untuk mengulang sesi yang tidak dapat dihadiri sebelumnya atau pihak LeanSkill akan mengembalikan uang untuk pembayaran sesi yang tidak dapat diikuti. Dari sisi guru, LeanSkill membantu pemasaran dan mencarikan mereka lokasi kelas.

Ke depan, LeanSkill akan memperbanyak kelas kursus offline maupun online dan khusus online, mereka akan membuat konten khusus. Selain itu, leanskill.com akan hadir di platform televisi sehingga proses belajar-mengajar bisa dinikmati bersama keluarga melalui media televisi. Interaksi guru-murid akan terjalin melalui Smart TV.

Komunitas Startup Makassar dan Geliat Industri Digital di Makassar

Startup Makassar berdiri di akhir 2014 dari inisiatif segelintir pebisnis startup digital di sana yang merasa perlu ada satu wadah khusus untuk membangun ekosistem digital kreatif di ibu kota Sulawesi Selatan itu. Kami berkesempatan berbincang dengan Wakil Ketua Startup Makassar Fordyta Abubakar (Dhyto) dan pendiri LeanSkill yang juga inisiator awal Startup Makassar Fajar Assad untuk mengetahui aktivitas dan peranan Startup Makassar dalam menumbuhkan ekosistem industri digital di Makassar.

Latar belakang berdirinya Startup Makassar

Fajar menceritakan, pada tahun 2014 ia menjadi satu-satunya startup terpilih dari Makassar untuk mengikuti event business connect di Jakarta yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Di sana ia bertemu dengan peserta pelaku startup lain dari beberapa kota besar di Indonesia.

Setelah melewati proses kegiatan selama tiga hari, Fajar bertemu dengan mentor, startup dari berbagai daerah, angel investor, hingga venture capital di Jakarta. Ia juga berkunjung ke beberapa co-working space, kantor startup, venture capital, hingga mendatangi event startup lokal.

“Pulang dari sana, saya mencoba mendeteksi siapa saja developer, freelancer, pelaku startup, dan web designer di Kota Makassar dengan cara mengadakan meet-up setiap hari Minggu,” ujarnya.

Di meet-up pertama, terkumpul lima orang. Jumlah itu terus meningkat pada meet-up kedua dan meet-up selanjutnya, hingga mereka mengadakan rapat untuk menentukan nama dan kepengurusan dari komunitas yang mulai terbentuk.

Startup Makassar merupakan komunitas informal para pelaku startup digital di Makassar yang didirikan berdasarkan kebutuhan dari para pelaku startup digital Makassar untuk saling berbagi ilmu, keterampilan dan informasi yang berhubungan dengan dunia startup digital. Di awal kepengurusannya, Startup Makassar diketuai oleh Fachrie Lantera, lalu diganti Ammi, dan sekarang diketuai oleh Dedy Triawan.

Visi dan misi Startup Makassar

Visi dari Startup Makassar adalah untuk membentuk ekosistem startup digital di kota Makassar. Untuk mewujudkan visi tersebut mereka mempunyai misi merangkul para pendiri startup digital (tech enthusiast), freelancers, dan komunitas digital yang telah ada di Makassar untuk saling bertemu dan saling berkolaborasi.

[Baca juga: Makassar Creative Network Ajak Pengembang Berkompetisi dalam Hackathon Makassar]

Anggota komunitas Startup Makassar kini berjumlah 40-50 pelaku startup digital yang sebagian besar masih dalam tahap costumers dan product validation. Startup Makassar juga selalu menjalin sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

Tujuan berdirinya Startup Makassar adalah untuk mendeteksi para pelaku startup di Makassar. Selain itu, Startup Makassar juga menjadi wadah berkumpul bersama para pelaku startup di kota Makassar untuk saling berbagi ilmu kepada sesama anggota komunitas dan masyarakat luas.

Cakupan Startup Makassar

Saat ini, lingkup Startup Makassar masih fokus di kota Makassar saja, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya juga menerima para pelaku startup digital dari seluruh kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan. Dhyto bahkan menargetkan agar startup digital di Makassar dapat go national bahkan go global. Dengan adanya sinergi antar pelaku startup digital di Makassar, ia berharap semoga target yang ia inginkan dapat segera tercapai.

Sebagi informasi, industri kreatif digital di kota Makassar sendiri saat ini secara perlahan mulai terlihat geliatnya. Beberapa startup yang telah muncul dan berasal dari ibu kota Sulawesi Selatan ini di antaranya adalah sistem tender elektronik Eproc, aplikasi GetHere yang dikembangkan DNS Studio, aplikasi pesan antar makanan Wamau, dan asisten pribadi TanyaBudi.

Program kerja Startup Makassar

Dhyto menjabarkan beberapa program kerja yang telah diadakan oleh Startup Makassar adalah mengadakan pertemuan rutin yang dirangkai dengan sharing session seperti business talk, tech talk, dan design talk. Selain itu, dalam waktu dekat mereka juga akan mengadakan Startup Makassar Expo 2016 yang bertujuan untuk memasyarakatkan startup ke masyarakat umum, para developer, dan stakeholder yang ada di Makassar.

Startup Makassar Expo 2016 ini diharapkan Dhyto dapat berlangsung meriah dan bisa membantu para pelaku startup digital untuk dapat bertemu langsung dengan calon konsumen mereka. Ia juga ingin ada startup dan investor yang “berjodoh” lewat event ini.

“Saya berharap, semoga suatu saat nanti akan lahir ‘The Big Player’ dari Indonesia bagian timur,” ujar Dhyto mengakhiri perbincangan.

Makassar Creative Network Ajak Pengembang Berkompetisi dalam Hackathon Makassar

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Makassaar dinilai memiliki potensi industri kreatif yang dapat dikembangkan secara lebih luas, termasuk industri digital di dalamnya. Untuk itu, bekerja sama dengan MainApi.net Digital Service milik Telkom Indonesia, Makassar Creative Network (MCN) dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan Hackathon Makassar sebagai ajang kompetisi yang mengajak inovator digital, termasuk pelajar dan profesional di bidang IT, guna mengembangkan dan melahirkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat bagi perkembangan kota.

Hackathon Makassar merupakan bentuk kepedulian anak muda kreatif Makassar untuk berkontribusi di bidang TIK, untuk mewujudkan misi Makassar sebagai smart city dan kota berkelas global. Dalam Hackathon ini, aplikasi yang dapat dikembangkan meliputi platform web, mobile dan juga desktop. Namun harus mencakup salah satu dari tema pengembangan inovasi yang diangkat, yakni di bidang kesehatan, pariwisata, pemerintahan, pendidikan, transportasi publik atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Hackathon Makassar akan diselenggarakan pada hari Sabtu-Minggu, 28-29 Mei 2016 di Digital Innovation Lounge (DILO) Makassar. Formulir pendaftaran masih dibuka hingga 25 Mei 2016 mendatang melalui laman www.hackathonmakassar.com. Pada tanggal 25 Mei juga akan diselenggarakan workshop yang mengupas secara mendalam pemanfaatan MainAPI (www.mainAPI.net), Application Programming Interface (API) yang juga akan disertakan dalam kegiatan pengembangan perangkat lunak di Hackathon Makassar.

Poster Resmi Hackathon Makassar
Poster Resmi Hackathon Makassar

Hackathon Makassar diharapkan mampu membangkitkan semangat berinovasi para generasi muda, khususnya di bidang pengembangan digital, karena diyakini inovasi tersebut akan mampu membantu pembangunan daerah di berbagai sektor. Dengan acara ini pula diharapkan ekosistem industri kreatif Makassar makin diperhitungkan, sehingga terbuka berbagai kesempatan baru bagi generasi muda di Makassar untuk berkembang.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Hackathon Makassar

Daruma-san Is Coming, Game Mobile Horor Buatan Studio Asal Makassar

Daruma atau yang biasa dikenal dengan nama Dharma Doll merupakan sebuah boneka khas dari Jepang. Boneka yang berbentuk bulat dan didominasi warna merah ini dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Namun dalam game Daruma-san Is Coming karya HiClay Studio, boneka ini justru jadi simbol kematian dan teror.

Dikisahkan boneka Daruma dalam wujud monster muncul di sebuah kota. Boneka Daruma ini ternyata pemakan manusia dan merusak berbagai macam benda yang ada di depannya. Sekumpulan anak muda berusaha untuk menangkap boneka ini namun tidak boleh tertangkap oleh Daruma atau nyawanya akan jadi taruhan.

Screen Shot 2015-08-12 at 10.09.58 PM

Cara bermainnya cukup unik. Dengan menekan sisi kiri dan kanan layar, kita bisa menggerakan karakater yang kita pilih untuk melangkah lebih dekat ke boneka Daruma. Namun tantangannya, kita tidak boleh bergerak ketika Daruma menoleh ke arah kita. Kita harus mengendap-endap ketika bonek Daruma sedang menghadap ke arah yang berlawanan.

Info menarik: Bantu Burung Mencari Makan Dalam Need For Feed

Ada petunjuk yang akan memberi tanda bahwa Daruma akan menghadap ke arah kita. Daruma akan berkata “Daruma is coming.” Ketika selesai satu kalimat, tandanya Daruma akan segera menoleh. Di sinilah ketegangan dari permainan ini akan kita rasakan, di saat kita harus menebak kapan Daruma akan menoleh dan kapan kita harus menekan layar secepat mungkin agar bisa mendekat ke Daruma.

Screen Shot 2015-08-12 at 10.10.06 PM

Dengan jarak yang semakin dekat, langkah kaki kita akan semakin terdengar oleh Daruma. Hal ini membuat Daruma lebih cepat menoleh ke arah kita dibandingkan sebelumnya. Ini yang menjadikan game Daruma-san Is Coming menjadi penuh ketegangan. Karena ketika Daruma menoleh dan kita tertangkap bergerak, Daruma tidak akan segan-segan menghancurkan tubuh kita hingga berkeping-keping.

Daruma-san Is Coming merupakan game casual yang bertema horor juga penuh darah. Game ini bukan diperuntukkan bagi anak-anak. Tapi buat Anda yang senang dengan permainan penuh ketegangan, game ini bisa jadi pilihan. Daruma-san is Coming sudah bisa diunduh di Google Play secara gratis.

Wamau Ramaikan Bisnis Pesan Antar Makanan di Makassar

Wamau coba masuki layanan pesan antar makanan di Makassar / Shutterstock

Makassar, seperti halnya kota besar lainnya di Indonesia, memiliki potensi bisnis pesan antar makanan yang cukup besar. Peluang inilah yang coba diambil oleh Wamau. Wamau adalah startup yang sedang dirintis untuk memberikan pelayanan pesan antar makanan dengan memanfaatkan teknologi web dan aplikasi smartphone. Rencananya Wamau melayani publik per September mendatang. Continue reading Wamau Ramaikan Bisnis Pesan Antar Makanan di Makassar

Go-Jek Goes to Makassar

Go-Jek continues its expansion to big cities by invading Makassar per tomorrow (Aug 8). This would be the company’s second expansion outside Java Island, after previously being available in Bali. Initially Go-Jek will only serve transportation and couriers, as well as shopping, before adding Go-Food in next few weeks. Continue reading Go-Jek Goes to Makassar