Huawei Luncurkan Tablet untuk Anak, Monitor, Serta Workstation di Indonesia: Rambah Pasar Baru

Kebutuhan untuk bekerja dan sekolah anak-anak pada saat PSBB dan PPKM memang membutuhkan kehadiran perangkat teknologi. Oleh sebab itu, Huawei sepertinya ingin menawarkan solusi mereka untuk mereka yang sedang bekerja dan sekolah di rumah. Hal tersebut diwujudkan dalam peluncuran yang dilakukan oleh Huawei pada tanggal 17 September 2021 secara virtual melalui Zoom. Pada peluncuran tersebut, Huawei memperkenalkan 4 perangkat baru yang bisa ditemukan di Indonesia.

Perangkat pertama adalah sebuah tablet Android bernama Huawei Matepad T8 Kids Edition. Seperti Huawei Matepad T10 Kids Edition yang diluncurkan bulan Juni 2021 yang lalu, perangkat ini juga ditujukan untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Huawei telah melengkapi tablet yang satu ini dengan casing berbahan karet yang bisa menahan saat terjatuh. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan rentang waktu tertentu dalam pemakaian tabletnya.

Tablet yang satu ini menggunakan SoC Mediatek MT8768 dengan Cortex A53 sebagai prosesornya. RAM dan penyimpanan internalnya masih menggunakan kapasitas 2 GB dan 16 GB yang bisa ditambahkan microSD. Tablet ini juga sudah dilengkapi dengan stylus pen yang berbentuk seperti crayon. Dengan layar 8 inci, perangkat ini sudah memiliki resolusi 1280×800 piksel.

Huawei MateView merupakan perangkat ke 2 yang diperkenalkan pada peluncuran kali ini. MateView merupakan sebuah monitor dengan panel IPS yang memiliki resolusi 3840 × 2560 berdimensi 3:2. Monitor yang satu ini memiliki cara yang unik untuk bernavigasi OSD-nya, yaitu dengan SmartBar yang dapat disentuh.

MateView juga membawa fitur yang sangat lengkap untuk sebuah monitor. Beberapa di antaranya adalah HDR400 dengan warna 10 bit, 98% DCI-P3, dan akurasi Delta E<2. Monitor ini juga menawarkan sertifikasi flicker free yang membuat mata menjadi tidak lelah. Terakhir, monitor ini juga bisa langsung disambungkan ke perangkat-perangkat seperti smartphone dan tablet tanpa kabel.

Perangkat ketiga adalah Huawei MateStation S yang merupakan sebuah workstation yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 4600G. Selain itu, desktop ini juga didesain dengan pendingin yang sunyi bernama sleep conductive noise level. Dimensi yang dimiliki juga cukup kecil, hanya 315,5 x 93 x 293 mm saja. Huawei juga sudah menaruh 2×2 dual antenna untuk WiFi dan Bluetooth.

Perangkat terakhir menjadi sebuah teman bagi Huawei MateStation S. Perangkat tersebut adalah monitor Huawei Display 23.8 yang menggunakan panel IPS. Monitor ini memiliki bezel yang cukup tipis, yaitu 5.7 mm pada tiga sisi yang berbeda. Untuk konektivitasnya, Huawei Display 23.8 memiliki port VGA dan HDMI.

Huawei MatePad T8 Kids Edition dijual pada 23 September hingga 10 Oktober dengan harga Rp 2.499.000. Huawei MateStation S dibanderol seharga  Rp 9.499.000 dengan bonus router Huawei AX3 dual core. HUAWEI MateView akan dijual dengan harga Rp 10.499.000 dan berhadiah router Huawei WS5200. Terakhir, Huawei Display 23.8 dijual dengan harga Rp. 2.499.000 dan berhadiah router HUAWEI WS5200.

Huawei MatePad T8 bisa untuk SFH?

Sampai saat ini, perangkat Android dari Huawei tidak memiliki Google Play Store. Hal itu tentu saja berimbas pada beberapa aplikasi yang tersedia untuk tablet yang baru saja diluncurkan tersebut. Saya pun menanyakan bagaimana dukungan Huawei terhadap aplikasi pendukung sekolah jarak jauh seperti Google Classroom dan Zoom.

Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia mengatakan bahwa para orang tua tidak perlu khawatir akan kompatibilitasnya. Untuk Google Classroom dan Zoom sudah pasti bisa diakses pada Huawei MatePad T8 Kids Edition. Jadi untuk kegiatan school from home sudah bisa menggunakan tablet ini dengan pilihan aplikasi-aplikasi yang saat ini sering digunakan.

Bedanya dengan non Kids Edition?

Saat ini, Huawei MatePad T8 juga sudah tersedia semenjak tahun lalu. Walaupun begitu, Huawei tetap menghadirkan perangkat yang memiliki nama sama namun dengan tambahan Kids Edition. Apakah kedua perangkat ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok?

Edy kembali mengatakan bahwa secara spesifikasi, kedua tablet sama saja. Perbedaan yang terlihat adalah Kids Edition terlindungi dengan karet. Selain itu, Kids Edition juga memiliki benefit seperti Kids Corner, serta pen stylus-nya. Selain itu, handle yang ada pada perangkat Kids Edition juga bisa digunakan sebagai kaki untuk membuat tablet ini berdiri dengan mode landscape.

Huawei MatePad 11 dan Freebuds 4 Akhirnya Resmi Hadir di Indonesia

Huawei kembali meluncurkan dua produk mereka yang sedang naik daun di Indonesia. Bukan smartphone, Huawei meluncurkan sebuah tablet dan juga true wireless stereo. Kedua perangkat tersebut adalah Huawei MatePad 11 dan Freebuds 4. Huawei MatePad 11 sendiri juga sudah diperkenalkan kepada para jurnalis pada bulan Juli yang lalu.

Patrick Ru, Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia menyatakan, “Kami berupaya mengatasi hal tersebut dengan menghadirkan sebuah solusi, yaitu Huawei MatePad 11. Sebuah tablet yang dapat menjadi penggerak produktivitas harian Anda dengan pengalaman menggunakan tablet seperti layaknya PC. Menghadirkan fitur serbaguna dengan harga yang bersaing. Disandingkan dengan aksesori seperti Huawei M-Pencil (generasi ke-2), produk ini adalah perangkat yang luar biasa untuk mendukung pekerjaan. ”

MatePad 11 merupakan tablet pertama dari Huawei yang menggunakan Harmony OS 2. Hal ini menandakan pertama kalinya untuk Huawei memindahkan sistem operasi perangkat tablet dari Android. Tentunya, Huawei masih mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi-aplikasi Android. Huawei sendiri juga sudah menambahkan beberapa aplikasi pada Huawei App Gallery.

Huawei MatePad 11 juga merupakan tablet Huawei pertama yang mendukung kecepatan refresh rate 120 Hz. MatePad 11 menghadirkan Multi-screen Collaboration PC-Tablet baru, termasuk tiga mode, yaitu Mirror Mode, Extend Mode, dan Collaborate Mode. Jadi, tablet ini nantinya bakal berfungsi sebagai monitor ke 2 jika dihubungkan dengan laptop Huawei dan hanya bisa pada laptop dengan merek yang sama tersebut.

 

Huawei MatePad 11 juga dapat dilengkapi dengan sebuah stylus yang memiliki nama M-Pencil. M-Pencil yang disematkan pada tablet terbarunya ini ternyata sudah merupakan generasi ke 2 dan memiliki latensi serendah 2 ms, sehingga ssaat menggambar akan menjadi lebih cepat. Huawei Smart Magnetic Keyboard dan mouse juga sudah didukung pada tablet ini sehingga nantinya akan beroperasi layaknya sebuah PC.

Selanjutnya adalah FreeBuds 4 yang merupakan set earbud open-fit pertama dengan teknologi dual-microphone noise cancellation, di mana mikrofonnya bisa menangkap kebisingan sekitar dengan akurasi yang jauh lebih tinggi. Huawei FreeBuds 4 menggunakan teknologi Adaptive Ear Matching (AEM) noise cancellation dan merupakan earbuds open-fit pertama yang mengimplementasikan teknologi ini. Saat noise cancellation diaktifkan, earbud secara otomatis mendeteksi bentuk telinga pengguna dan menentukan pengaturan optimal untuk setiap pengguna, menghasilkan pengalaman noise cancellation yang paling nyaman.

Huawei FreeBuds 4 mengadopsi peningkatan mesin bass, tabung bass, dan motherboard baru yang ditingkatkan untuk membentuk rongga suara yang dikunci secara independen. Dibandingkan dengan FreeBuds 3, Huawei FreeBuds 4 secara dramatis meningkatkan kedap udara dan tekanan akustik, dan volume tabung bass meningkat sebesar 15%, yang memberikan efek resonansi intensif dari udara dan diafragma.

Huawei MatePad 11 dijual dengan harga Rp. 7.299.000 dan dapat dipesan dengan cara pre-order hingga tanggal 13 Agustus 2021. Sedangkan Huawei Freebuds 4 dijual pada harga Rp. 2.199.000 dan dapat dipesan dengan cara yang sama dengan waktu yang sama pula dengan MatePad 11. Keduanya dapat ditemukan pada toko resmi online Huawei yang tersebar pada beberapa ecommerce.

Multi Screen Collaboration: Hanya untuk Laptop Huawei

Fitur tablet Huawei yang satu ini tentu saja sangat menarik. Hal tersebut dikarenakan kita seakan memiliki dua buah monitor yang dapat tersambung satu sama lainnya. Akan tetapi, apakah fitur ini bisa hadir di semua laptop yang dijual di pasar Indonesia, atau hanya untuk laptop Huawei saja.

Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia mengatakan bahwa fitur ini memang eksklusif Huawei. Fitur ini tentu saja hanya bisa digunakan untuk disambungkan dari tablet Huawei ke laptop Huawei saja. Sebelumnya, Multi Screen Collaboration hadir pada perangkat smartphone Huawei saja.

Fitur ini nantinya hanya akan bisa digunakan pada perangkat Huawei yang sudah menggunakan Harmony OS. Untuk laptopnya, Huawei mengharuskan untuk melakukan update ke software PC Manager terbaru, yaitu 11.1. Jadi kombinasi inilah yang nantinya akan bisa menggunakan Multi Screen Collaboration tersebut.

Tablet Huawei Khusus Anak, MatePad T10 Kids Edition Dijadwalkan Meluncur 16 Juni

Anak-anak sekarang butuh perangkat yang dapat menunjang kegiatan belajar mereka, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membekali anak dengan gadget. Pentingnya pengawasan orang tua, serta mencari perangkat dengan fitur yang sesuai usianya.

Kabar baik bagi orang tua, karena pada pertengahan bulan Juni ini Huawei akan memperkenalkan tablet yang didesain secara khusus untuk anak-anak. Adalah MatePad T10 Kids Edition, yang hadir dengan case berbahan dasar silikon yang nyaman dan aman digenggam oleh anak-anak dan juga stylus pen yang akan mendukung kreativitas anak.

MatePad T10 Kids Edition menjadi perangkat Huawei pertama di segmen anak yang diluncurkan di regional Asia Pasifik. Tablet berlayar besar 9,7 inci ini mengemas konten dan ekosistem yang diperuntukkan bagi anak-anak. Serta, dilengkapi dengan akses eksklusif berbagai konten berkualitas dari BabyBus dan Azoomee yang dapat mendukung proses belajar dan bermain anak.

Orang tua tidak perlu khawatir akan ketergantungan anak terhadap gadget, MatePad T10 Kids Edition menawarkan banyak fitur keamanan. Melalui profil anak, orang tua dapat memperoleh akses ke catatan penggunaan anak-anak, mencatat waktu penggunaan, dan aplikasi yang digunakan selama periode tertentu. Juga dapat mengatur interval batas waktu penggunaan tablet, aplikasi yang digunakan, dan konten lain yang dapat dilihat lewat aplikasi Kids Corner.

Hadirnya tablet khusus anak adalah bentuk komitmen Huawei untuk memberikan perangkat yang nyaman dan tepat bagi anak. Tablet ini dikembangkan oleh Laboratorium Huawei untuk menciptakan tablet yang paling cocok bagi anak-anak dan orang tua. Bukan hanya aman dan tepat bagi anak-anak, tetapi orangtua pun akan nyaman ketika memberikan tablet tersebut bagi anaknya,” ujar Patrick Ru, Country Head Huawei Consumer Business Group (CBG) Indonesia.

Patrick menambahkan bahwa tim dari Laboratorium Huawei telah melakukan riset mendalam guna menghadirkan tablet khusus anak-anak. Bukan hanya dari aplikasi atau fitur yang ada di dalamnya, namun juga dari sisi material telah disesuaikan untuk anak-anak. Ini merupakan komitmen Huawei untuk menciptakan ekosistem digital yang terhubung untuk setiap anggota keluarga termasuk anak-anak.

Selain itu, Li Xi selaku APAC Product Expert, Huawei Consumer Business Group menjelaskan, ada tiga manfaat dan kebutuhan dari produk elektronik. Dan, itu menjadi landasan bagi Huawei terus berinovasi. Pertama meningkatnya kebutuhan anak-anak akan pendidikan online, kedua produk elektronik yang mendukung terobosan teknologi, dan ketiga semakin cerdasnya produk teknologi.

Rencananya tablet untuk anak dari Huawei ini akan diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2021 mendatang. Bagi orang tua yang ingin mengetahui lebih lanjut dapat menyaksikan secara langsung peluncurannya pada platform Vidio, YouTube Huawei Mobile Indonesia, atau Instagram Huawei Mobile Indonesia pada pukul 7 malam.

Acara peluncuran MatePad T10 Kids Edition juga akan menghadirkan talkshow bersama Nucha Bachri dan Ario Pratomo sebagai orang tua milenial yang membesarkan anak-anak mereka dari dekat dengan gadget. Serta, psikolog anak Roslina Verauli untuk berbicara tentang bagaimana teknologi dapat memunculkan potensi terbaik anak-anak yang melek teknologi.

[Review] Huawei MatePad T 10s, Versi Hemat Tetapi Tetap Maksimal

Sebelumnya Dailysocial telah mengulas tablet terjangkau Huawei MatePad 10.4. Dengan modal Rp5 juta yang terdiri dari MatePad seharga Rp4,3 juta dan aksesori Huawei Smart Keyboard Rp700.000, MatePad bisa bertransformasi dari perangkat multimedia menjadi laptop replacement.

Kalau ingin yang lebih murah lagi, katakanlah budget Anda hanya di bawah Rp3 juta. Huawei juga memiliki MatePad T 10s yang belum lama ini dirilis dengan harga Rp2.599.000. Lantas, apakah tablet ini juga cukup ideal untuk aktivitas bekerja maupun belajar online anak-anak di rumah? Simak review Huawei MatePad T 10s selengkapnya.

Desain

review-huawei-matepad-t-10s-2
Layar Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Huawei MatePad T 10s adalah tablet dengan bentang layar 10,1 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD (1200×1920 piksel) dalam aspek rasio 16:10. Bezel tepi layarnya simetris dan berukuran sedang 9,5mm. Tak begitu tipis tapi juga tidak terlalu tebal, Huawei mengklaim screen-to-body rasionya mencapai 80%.

Dengan kerapatan layar sekitar 224 ppi, kualitas tampilannya cukup impresif. Saya pun penasaran, apakah kualitas layarnya sama bagusnya dengan MatePad 10.4? Setelah membandingkannya secara langsung, ternyata tingkat kecerahan yang dimiliki MatePad T 10s lebih rendah dan sudut-sudut layarnya tegas tidak melengkung.

Harap dimaklumi, mengingat selisih harganya Rp1,7 juta dan saya tidak akan tahu perbedaan tersebut kalau tidak membandingkannya. Lebih lanjut, MatePad T 10s dilengkapi teknologi Huawei ClariVu yang secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan warna untuk menampilkan video berkualitas tajam secara real.

review-huawei-matepad-t-10s-3
Layar Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai perangkat keluaran tahun 2020, Huawei pun telah merancang tablet ini agar optimal digunakan dalam orientasi landscape. Posisi kamera depan tersemat di bezel layar sebelah kanan bagian tengah, sehingga kegiatan video conference dapat diikuti dengan lebih nyaman dan materi yang disampaikan pun terlihat jelas.

Hanya saja kamera depannya ini hanya beresolusi 2MP dengan bukaan f/2.4, sedangkan kamera belakangnya 5MP f/2.2. Asalkan berada di ruangan dengan cahaya yang cukup baik, untuk mengikuti video conference resolusi 2MP masih dapat menampilkan penggunanya dengan cukup jelas.

review-huawei-matepad-t-10s-4
Desain Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Rancangan tablet ini juga sudah cukup kekinian dan bodinya tipis dengan ketebalan hanya 7,85mm. Bagian punggungnya terbuat dari paduan material aluminium 93% dan bobotnya cukup ringan di angka 450 gram, sangat mudah ditangani.

Sebagai tablet, audio menjadi aspek yang penting. MatePad T 10s pun sudah dibekali empat speaker by Harman Kardon dan Histen 6.1 di sisi software sehingga mampu menghasilkan efek 3D dengan 9.1 audio surround channel. Kalau butuh privasi, jack audio 3,5mm juga masih tersedia.

WiFi 802.11a/b/g/n/ac dengan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz, serta Bluetooth 5 menjadi konektivitas nirkabel MatePad T 10s. Sementara, konektivitas kabelnya mengandalkan USB Type-C dan tersedia slot microSD yang bisa menampung maksimum 512GB.

Antarmuka EMUI 10.1

review-huawei-matepad-t-10s-9
Setting Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Huawei MatePad T 10s menjalankan sistem operasi Android 10 dengan sentuhan EMUI versi 10.1. Tidak ada tampilan khusus tablet, antarmukanya sama persis seperti EMUI yang ada di smartphone terbaru Huawei.

Menurut saya, pengalaman terbaik menggunakan tablet ini berada di posisi landscape. Aspek rasio 16:10 memberi ruang ekstra, jadi tidak terlalu sempit dan sangat nyaman untuk aktivitas multitasking. Agar tidak mengganggu, fitur auto-ratate sebaiknya dimatikan saja karena terkadang orientasi layar kerap berubah ke vertikal.

Tak lupa saya ingin menekankan bahwa tablet ini tidak mendukung layanan Google Mobile Service (GMS), melainkan menggunakan Huawei Mobile Service. Artinya tidak ada Play Store dan aplikasi yang Anda butuhkan bisa didapat di AppGallery atau Petal Search.

Untuk menjaga mata pengguna tetap aman, MatePad T 10s telah disertifikasi TuV Rheinland yang mengurangi radiasi cahaya biru dan dilengkapi beberapa lapis perlindungan mata. Mulai dari dark mode untuk mengubah tema menjadi gelap, Eye Comfort yang tingkat kehatangan layarnya bisa disesuaikan dan juga bisa dijadwalkan, hingga eBook mode yang mengubah layar menjadi grayscale.

review-huawei-matepad-t-10s-10
Kids Corner Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bagi anak-anak, Huawei juga menyediakan mode khusus bernama Kids Corner yang mengemas berbagai fitur proteksi saat anak menggunakan tablet ini. Seperti perlindungan mata yang disebutkan di atas, ditambah peringatan jarak mata menatap layar, peringatan posisi badan, peringatan kecerahan, hingga peringatan jalan berguncang.

Para orang tua juga bisa membatasi waktu penggunaan tablet guna menjaga keseimbangan yang baik antara belajar, beristirahat, dan bermain. Aplikasi yang bisa diakses pun bisa dipilih, konten di dalam tablet juga bisa difilter, hingga mencegah tablet digunakan saat baterai diisi ulang.

Hardware & Performa

review-huawei-matepad-t-10s-11
Geekbench 5 Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Beralih ke dapur pacunya, Huawei memilih chipset Kirin 710A sebagai otak dari MatePad T 10s. SoC ini masih dibuat pada arsitektur 14nm, tapi sudah mengemas CPU octa-core yang terdiri dari quad-core 2.0GHz Cortex-A73 dan quad-core 1.7GHz Cortex-A53.

Sebagai gambaran, hasil benchmark MatePad T 10s di Geekbench 5 mencetak skor single-core 302 poin dan multi-core 1223 poin. Sedangkan, saudaranya MatePad 10.4 dengan Kirin 810 menghasilkan skor single core 592 dan multi-core 1.384 poin.

Berpadu RAM 3GB dan penyimpanan internal 64GB. Secara umum performa MatePad T 10s lumayan mumpuni, pergerakan di antarmuka lancar, proses membuka dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi juga tidak ada kendala. Olah grafisnya mengandalkan GPU Mali-G51 MP4 dengan teknologi GPU Turbo, game-game kasual pun dapat berjalan baik di tablet ini. Semua aktivitas itu, disokong oleh baterai berkapasitas 5.100 mAh.

Verdict

review-huawei-matepad-t-10s-12
Review Huawei MatePad T 10s | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Setelah mengulas MatePad 10.4 dan kemudian beralih menggunakan MatePad T 10s, saya tidak mengalami perbedaan pengalaman pengguna yang signifikan. Meski setelah membandingkan keduanya, membuat saya sadar mengenai ‘nilai lebih’ yang coba Huawei tawarkan pada MatePad 10.4.

Namun aktivitas menonton film, mengedit foto, baca artikel, dan bekerja dengan multitasking tetap dapat dilakukan secara maksimal pada layar 10.1 inci MatePad T 10s. Tidak diragukan lagi, dengan harga Rp2.599.000 tablet ini bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau bagi yang mencari perangkat multifungsi untuk berbagai kebutuhan termasuk salah satunya untuk belajar online anak-anak dan tentunya dengan pengawasan ketat para orang tuanya.

Sparks

  • Layar lapang 10,1 inci dan berkualitas
  • Dibekali fitur perlindungan mata berlapis
  • Audio mantap dengan empat speaker Harman Kardon
  • Performa lancar berkat Kirin 710A

Slacks

  • Kamera depan hanya 2MP
  • Tablet Android 10 tanpa GMS

[Review] Huawei MatePad, Teman WFH untuk Bekerja dan Belajar

Bulan Juli lalu bersama Nova 7, Huawei Indonesia meluncurkan tablet kelas menengah bernama MatePad. Meski dibanderol terjangkau, tablet yang dijual Rp4.299.000 ini kaya akan fitur dan mengusung spesifikasi yang lumayan mumpuni.

Kalau dipasang dengan aksesori Huawei Smart Keyboard atau papan ketik Bluetooth lainnya, MatePad pun dapat bertransformasi dari perangkat multimedia menjadi penunjang produktivitas atau belajar di rumah sebagai laptop replacement. Ditambah ukuran layar 10,4 inci yang memang lapang, jadi leluasa untuk multitasking. Bila ingin tahu lebih banyak, berikut review Huawei MatePad selengkapnya.

Desain

Review-Huawei-MatePad-10.4-2

Dari sisi desain, tablet ini tampil simpel dan minimalis dalam desain FullView Display. Bagian depan didominasi oleh panel IPS berukuran 10,4 inci beresolusi 1200×2000 piksel dengan bezel layar 7,9 mm yang tak begitu tipis tetapi juga tidak terlalu tebal.

Huawei tampaknya merancang MatePad agar lebih nyaman digunakan dalam posisi lanskap, terlihat dari kamera depan yang diletakkan di bezel layar sebelah kanan dan bukan di atas. Kamera depannya ini beresolusi 8MP dan letaknya di tengah sehingga cocok digunakan untuk aktivitas video conference.

Review-Huawei-MatePad-10.4-3

Bicara soal build quality menurut saya mantap, kerangka dan punggungnya terbuat dari material aluminium dengan finishing matte dalam balutan warna klasik midnight grey. Untuk menghindari baret, sebaiknya pakai aksesori flip cover dalam penggunaan sehari-hari.

Hadir dengan dimensi 245,2x155mm dan ketebalan 7,4 mm, sebagai tablet 10,4 inci ukurannya relatif ramping dan gampang ditenteng. Bobotnya juga lumayan ringan di angka 450 gram sehingga gampang ditangani pakai dua tangan.

Review-Huawei-MatePad-10.4-4

Ada beberapa aksesori yang menurut saya penting untuk mengoptimalkan MatePad yaitu Huawei Smart Keyboard khusus untuk MatePad yang harganya cukup murah yaitu Rp699.000. Opsi lain Anda bisa membeli keyboard Bluetooth buatan pihak ketiga. Sayangnya, meski mendukung Huawei M-Pencil tetapi tidak disertakan dalam paket penjualan.

Untuk keperluan multimedia, MatePad dilengkapi dengan empat speaker dan sistem suara quad-channel, masing-masing dua buah di sisi atas dan bawah. Dengan stereo Histen 6.0 3D dan diracik oleh Harman Kardon, nonton video atau main game jadi terasa lebih seru.

Kelengkapan lainnya, tombol power ada di sisi atas dan port USB Type-C di bawah. Tombol volume di samping kanan bersama empat unit mikrofon dengan fitur pengurangan kebisingan dan slot microSD di sisi kirinya. Sementara, di bagian belakang ada kamera 8MP yang dibingkai hitam beserta LED flash dan mikrofon sekunder.

Antarmuka EMUI 10.1 

Review-Huawei-MatePad-10.4-5

MatePad merupakan tablet Android 10 dengan EMUI 10.1, tampilannya persis sama seperti EMUI yang ada di smartphone Huawei, tidak ada antarmuka khusus agar dengan pengalaman seperti menggunakan dekstop. Perlu diingat, MatePad tidak memiliki dukungan Google Mobile Service melainkan menggunakan layanan Huawei Mobile Services.

Sebetulnya Anda tak perlu khawatir akan ketersediaan aplikasi, karena aplikasi umum yang Anda butuhkan mungkin sudah tersedia di toko aplikasi AppGallery. Kalaupun tidak ada, Anda bisa menggunakan Petal Search yang Huawei sediakan untuk memudahkan mendapatkan aplikasi, tetapi ada kemungkinan aplikasi tertentu tidak optimal atau tidak bisa digunakan.

Seperti yang saya bilang di awal, MatePad dilengkapi banyak fitur bawaan yang siap mengakomodasi kegiatan bekerja hingga belajar dari rumah selama masa pandemi. Mulai dari Multi-Window untuk menjajarkan dua aplikasi secara bersamaan dan mendukung perpindahan file dari satu ke yang lain lewat mekanisme drag-and-drop. Lalu, App Multiplier yang memungkinkan satu aplikasi untuk dipecah tampilannya menjadi dua.

Fitur lain, seperti mode eBook baru yang dengan cerdas menyesuaikan kontras dan kecerahan sehingga bisa lebih nyaman dipakai untuk membaca. Layar MatePad juga sudah bersertifikat Low Blue Light dari TUV Rheinland yang mengurangi cahaya biru dan memiliki fungsi pengingat posisi duduk serta jarak pandang. Sementara untuk anak-anak, MatePad hadir membawa fitur Kids Corner yang memungkinkan orang tua untuk membatasi akses ke berbagai aplikasi.

Hardware

Screenshot_20201013_125710_com.primatelabs.geekbench5

Huawei MatePad mengandalkan chipset kelas menengah HiSilicon Kirin 810, SoC 7nm ini mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 2,27 GHz dan enam inti Cortex-A55 1,88 Ghz. Bersama GPU Mali-G52 dengan teknologi GPU Turbo 3.0 yang bisa meningkatkan performa olah grafisnya saat dibutuhkan, serta RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa diperluas lewat penggunaan microSD.

Walaupun bukan chipset flagship, performa Kirin 810 mencukupi untuk penggunaan umum. Sebut saja seperti mengetik, browsing, meeting virtual, akses media sosial, nonton video, main game, hingga multitasking dengan tugas sehari-hari lainnya. Sebagai gambaran, hasil benchmark Geekbench 5 untuk Huawei MatePad mencetak angka 588 single-core dan 1554 multi-core.

Tentu saja, kelebihan menggunakan tablet ialah daya tahan baterainya. Dengan kapasitas 7250 mAh, MatePad sanggup bertahan sampai 12 jam non-stop saat dipakai untuk menonton video 1080p atau browsing dalam sekali pengisian. Sayangnya MatePad tidak dibekali dengan pengisian cepat dan membutuhkan waktu sekitar 3,8 jam hingga penuh menggunakan adaptor 10 W bawaannya

Verdict

Review-Huawei-MatePad-10.4-6

Dengan mengeluarkan total Rp5 juta, dengan rincian untuk MatePad seharga Rp4,3 juta dan Huawei Smart Keyboard Rp700.000. Setelah menimbang segala fitur dan spesifikasinya, bisa disimpulkan bahwa Huawei MatePad punya nilai yang melebihi harganya dan dapat digunakan sebagai pengganti laptop dan teman saat work from home.

Harga yang sangat kompetitif ini juga membuat MatePad lebih relevan di kalangan pelajar untuk mengakomodasi kegiatan belajar online di rumah. Karena fitur-fiturnya ramah dengan anak-anak, MatePad juga sangat cocok dijadikan sebagai tablet keluarga.

Sparks

  • Layar IPS 10.4 yang lapang
  • Empat speaker diracik Harman Kardon yang imersif
  • Chipset Kirin 810 yang cukup powerful
  • Harga kompetitif

Slacks

  • Tanpa layanan GMS
  • Huawei Smart Keyboard harus dibeli secara terpisah
  • Begitu juga dengan aksesori stylus Huawei M-Pencil

Huawei Nova 7, MatePad, dan FreeBuds 3i Resmi Dijual di Indonesia

Setelah meluncurkan smartphone flagship-nya, Huawei kembali melayani pasar Indonesia dengan meluncurkan perangkat barunya. Kali ini yang diluncurkan tidak hanya satu perangkat, tetapi ada tiga buah perangkat yang diperkenalkan di Indonesia. Ketiga perangkat tersebut adalah Huawei Nova 7, Freebuds 3i, dan MatePad.

Huawei meluncurkan ketiganya dengan mengandalkan ekosistem yang mereka miliki. “Kami berpegang teguh pada misi kami yaitu menghadirkan inovasi pengalaman baru dengan setiap iterasi di setiap produk. Tidak hanya untuk perangkat keras tetapi juga perangkat lunak, kami telah membangun dan menciptakan terobosan yang lebih lanjut akan membentuk ekosistem kami dan membawa konektivitas tanpa batas yang belum pernah ada sebelumnya. Produk-produk kelas menengah ini mengandung kualitas andalan bagi konsumen muda kami yang peduli dengan desain dan teknologi. Kami optimis bahwa produk-produk ini dapat mendukung kehidupan sehari-hari mereka”, kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director HUAWEI CBG Indonesia 

(ki-ka) Lo Khing Seng dan Edi Supartono (2)

Huawei Nova 7 merupakan perangkat smartphone pertama di dunia yang menggunakan HiSilicon Kirin 985 sebagai SoC-nya. Kirin 985 sudah mendukung 5G, yang membuat perangkat ini sudah siap jika pemerintah menggelar jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, Kirin 985 juga memiliki sebuah ISP (Image Signal Processor) tersendiri yang akan meningkatkan kualitas hasil fotonya. Dan dengan menggunakan SoC ini, berarti bahwa Nova 7 sudah mendukung pengisian cepat 40 watt.

Huawei Nova 7 memiliki empat buah kamera di mana yang utamanya memiliki resolusi 64 MP. Kamera lainnya adalah telephoto yang bisa mengambil zoom hybrid 5x dan digital hingga 20x. Dua kamera lainnya adalah untuk mengambil gambar makro serta ultrawide hingga 120 derajat.

Perangkat kedua yang diluncurkan kali ini adalah Huawei MatePad. MatePad merupakan sebuah tablet dengan dimensi layar 10,4 inci dengan resolusi 2000×1200. Tablet ini juga didukung dengan speaker Harman Kardon sehingga diklaim memiliki suara yang jernih. Perangkat ini juga sudah mendukung stylus bernama Huawei M-Pencil yang dijual secara terpisah.

HUAWEI NOVA 7

Huawei MatePad menggunakan SoC HiSilicon Kirin 810 yang memakai prosesor dua inti Cortex A76 dan enam inti Cortex A55 serta GPU Mali G52. Untuk menjalankan sistemnya, Huawei menanamkan baterai dengankapasitas 7250 mAh. SoC ini sendiri sudah mendukung GPU Turbo 3.0 yang bisa meningkatkan performanya saat dibutuhkan.

Perangkat terakhir adalah Huawei FreeBuds 3i yang merupakan sebuah True Wireless Stereo. Berbeda dengan Freebuds 3, 3i memiliki desain in-ear sehingga lubang kuping akan tertutup seluruhnya. Hal ini tentu saja akan membuat suara dari luar tidak akan masuk sehingga memiliki fungsi noise cancellation secara pasif. Tidak berhenti sampai di situ, TWS ini juga ternyata memiliki active noise cancellation.

Huawei Nova 7 dijual dengan harga Rp. 6.899.000. Sedangkan Huawei MatePad bisa didapatkan dengan harga Rp. 4.299.000 tanpa M-Pencil. Untuk Huawei Freebuds 3i dijual dengan harga Rp. 1.399.000.

Tablet masih diminati?

Penjualan smartphone di masa pandemi COVID-19 ternyata cukup mengagetkan. Banyak vendor yang justru kehabisan unit perangkatnya pada saat penjualan pertama mereka. Lalu bagaimana dengan penjualan tablet? Apalagi, saat ini Huawei justru mengeluarkan MatePad di masa pandemi seperti ini.

HUAWEI MATEPAD

Bapak Lo Khing Seng pun menjawab pertanyaan saya mengenai tren tablet, khususnya MatePad. Beliau mengatakan justru pada masa pandemi seperti ini, permintaan tablet malah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan belajar dan bekerja di rumah, serta kebutuhan orang akan hiburan. Dan peningkatan ini juga sudah terlihat signifikan. 

Pada lini produk Huawei MatePad Pro, ternyata respon masyarakat juga sangat baik. Jadi, bapak Lo Khing Seng pun yakin dengan penjualan MatePad yang memiliki harga lebih terjangkau dan memiliki sasaran pada pasar mid range.

Apa Beda FreeBuds 3 dengan 3i?

Dengan meluncurnya FreeBuds 3i, tentu saja orang akan bertanya mengenai perbedaan antara keduanya. Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia menjelaskan bahwa secara kasat mata, desain keduanya berbeda, di mana yang satu berbentuk lebih bulat dan yang satu lebih panjang.

(ki-ka) Lo Khing Seng dan Edi Supartono

Ear tips juga merupakan pembeda dari FreeBuds 3 dengan 3i, di mana 3i memiliki ear tips dengan bahan karet. Dan terakhir, Edy mengatakan bahwa segmen penjualan kedua TWS pun juga berbeda, di mana FreeBuds 3i dijual juga pada pasar mid range. Untuk spesifikasinya, kapasitas baterai juga menjadi pembeda antara keduanya. Dan terakhir, ukuran driver keduanya juga berbeda, di mana membuat suara FreeBuds 3 lebih ke arah bas dan 3i lebih balanced.

 

Huawei Indonesia Perdana Luncurkan Laptop MateBook

Huawei selama ini dikenal dengan perangkat smartphone yang memiliki kamera luar biasa. Namun kali ini, Huawei sepertinya ingin merambah pasar baru di Indonesia dengan memperkenalkan dua buah Laptop yang diberi nama MateBook X Pro dan MateBook D 14. Selain itu MatePad Pro juga diperkenalkan oleh produsen asal Tiongkok tersebut.

MateBook D 14 (1)

Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia menjelaskan bahwa HUAWEI bertujuan untuk memperkuat ekosistem perangkat pada semua-skenario “1 + 8 + N” dengan meluncurkan produk-produk baru ini untuk pertama kalinya di Indonesia. “Untuk produk laptop & tablet kami, kami tetap setia pada misi kami untuk menghadirkan inovasi pengalaman baru dengan setiap iterasi. Dari perangkat keras hingga perangkat lunak, kami telah membangun dan menciptakan terobosan yang akan semakin melengkapi ekosistem kami dan menghadirkan konektivitas tanpa batas yang belum pernah ada sebelumnya. Kami tidak sabar untuk memperkenalkannya kepada konsumen, “kata Khing Seng.

Huawei MateBook X Pro merupakan laptop dengan dimensi 14,6 mm serta bobot hanya 1,33 kg. Huawei sendiri menempatkan laptop yang satu ini sebagai produk flagship mereka. Pasar yang disasar adalah konsumen yang ingin tetap produktif kapan saja dan di mana saja dan membutuhkan estetika premium, teknologi inovatif, serta cerdas.

MatePad Pro(1)

Huawei Matebook D14 sendiri ditargetkan untuk pasar anak muda. Huawei pun memilih menggunakan AMD Ryzen pada laptop yang satu ini. Hal ini juga ditujukan agar laptop Matebook D14 bisa digunakan untuk bermain game-game ringan.

Terakhir adalah Huawei MatePad Pro yang merupakan sebuah tablet dengan sistem operasi Android. Tablet ini merupakan yang pertama memiliki fasilitas wireless charging. Selain itu, Huawei juga mendesain tablet ini untuk dapat digunakan bersamaan dengan Huawei M-Pencil untuk menggambar menggunakan sebuah stylus.

Ketiga perangkat tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut

Matebook X Pro MateBook D14 MatePad PRo
CPU Intel Core i7-10510U atau Intel Core i5-10210U AMD Ryzen 7 3700U HUAWEI Kirin 990
GPU NVIDIA GeForce MX 250 Radeon RX Vega 10 Mali-G76 MP16
RAM 8GB / 16GB LPDDR3 2133MHz 8GB DDR4 2400MHz 6GB
Storage 512GB/ 1TB PCIe SSD 512GB NVMe PCIe SSD 128GB
Display LTPS 13,9″ 3000×2000 IPS 14″ 1920×1080 IPS 10,8″ 2560×1600
Dimensi 14.6 × 304 × 217 mm 15.9 × 322.5 × 214.8 mm 246 x 159 x 7.2 mm
Bobot 1.33 kg 1.38 kg 460 gram
OS Windows 10 Windows 10 Android 10 EMUI 10

Huawei sendiri menempatkan Matebook X Pro sebagai lawan dari Apple MacBook dan laptop Windows pada kelas Lenovo ThinkPad X1 Carbon yang memang memiliki harga yang sama. Oleh karena itu, sepertinya persaingan laptop pada pasar premium akan semakin ramai. Mari kita lihat bagaimana Huawei dapat menarik hati konsumen di Indonesia.

MateBook X Pro_Gray-Green(2)

Huawei Matebook D14 yang menggunakan AMD Ryzen 7 akan dijual dengan harga Rp. 11.499.000. Untuk Huawei MateBook X Pro akan dijual dengan harga Rp. 30.999.000. Terakhir, Huawei MatePad Pro akan dijual dengan harga Rp11.999.000 tanpa peripheral tambahan seperti stylus-nya.

Huawei Juga Umumkan Tablet MatePad Baru dengan chipset Kirin 810

Selain merilis trio smartphone 5G nova 7 series, Huawei juga memperkenalkan tablet MatePad terbarunya. Tablet yang diotaki oleh chipset HiSilicon Kirin 810 ini merupakan versi ‘terjangkau’ dari MatePad Pro yang diumumkan pada bulan November 2019 di Tiongkok.

Menurut siaran pers Huawei, MatePad difokuskan sebagai sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (pendidikan). Huawei pun melengkapinya dengan sumber pembelajaran yang lengkap dan antarmuka khusus bernama Focus UI, serta dukungan aksesori stylus M-Pencil.

Huawei-5

Huawei juga menyediakan sejumlah tool yang memastikan agar anak-anak bisa fokus pada pekerjaan rumah mereka dan tidak kecanduan bermain-main dengan perangkat ini. Tak hanya itu, MatePad turut dilengkapi dengan mode baca khusus untuk mengurangi cahaya biru dengan warna monokrom seperti menggunakan e-paper.

Huawei-3

Untuk spesifikasinya, MatePad memiliki layar IPS berukuran 10,4 inci dengan resolusi 2.000×1.200 piksel yang dikemas dalam body logam berdimensi 245,2×154,96×7,35 mm dan bobot 450 gram. Kapasitas baterainya 7.250 mAh dengan fast charging 18W melalui port USB Type-C.

Tablet ini juga mengunggulkan penggunaan dua kamera beresolusi 8MP. Kamera belakangnya didukung teknologi autofokus, sedangkan kamera depannya fixed focus. Serta, punya empat speaker Harman Kardon dan empat mikrofon.

Huawei-4

Seperti perangkat Huawei lainnya, MatePad menjalankan OS Android dengan antarmuka EMUI 10.0 baru tanpa Google tapi menggunakan Huawei Mobile Service. Berapa harganya? Huawei MatePad dibanderol CNY1.899 untuk konfigurasi 4GB+64GB, CNY2.199 untuk versi 6GB+128GB Wi-Fi, dan CNY2.499 untuk varian 6GB+128GB LTE.

Sumber: GSMArena