Safar Perkenalkan Aplikasi Marketplace Perjalanan Umrah

PT Safar Anugerah Indonesia (Safar) meresmikan aplikasi online marketplace untuk perjalanan umrah yang dinamai Safar. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan pengguna mencari paket perjalanan umrah. Peluncuran aplikasi ini berkat kerja sama dengan salah satu anak perusahaan Telkom Group, PT Metranet.

Disampaikan Digital Consumer Director PT Metranet Setyo Budianto, pihaknya melihat Safar memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang. Dalam kemitraan ini Mitranet akan berperan sebagai partner untuk pengembangan strategi pemasaran dan sosialiasi produk ke calon mitra dan konsumen.

“Kami optimis melalui platform digital advertising andalan kami, pendistribusian iklan digital Safar dapat menyasar ke target audiens yang tepat sesuai dengan profil Safar,” jelas Setyo.

Sebagai layanan marketplace umrah, Safar menekankan dua hal, yakni gampang dan aman. Dua hal penting karena menyangkut kepercayaan pelanggan.

“Gampang, yakni pengguna dapat mencari perjalanan umrah melalui langkah yang mudah serta proses pembelian yang ringkas dan cepat. Aman, di mana dana dari jemaah akan tersimpan dengan aman di joint account dan hanya bisa dicairkan ketika mitra travel telah menyelesaikan tanggung jawabnya pada jemaah,” jelas CEO Safar Andang Sentanu.

Komitmen Safar adalah memberikan pengalaman dan nilai tambah bagi calon jemaah umrah. Ada tiga layanan yang ditawarkan, yakni online marketplace yang menyediakan berbagai macam biro perjalanan umrah, travel management system yang mengelola data ketersediaan paket umrah, dan travel assistance yang merupakan pendampingan selama proses perjalanan umrah.

“Sebagai penghubung antara mitra travel umrah dengan publik, kami ingin terus menjaga kualitas dan kontrol layanan agar benar-benar menghadirkan nilai tambah dari segi kemudahan dan keamanan bagi para peminat umrah. Terlebih umrah adalah perjalanan religius di mana kami ingin pengguna Safar bisa fokus beribadah tanpa memikirkan hal-hal teknis selama perjalanannya. Karenanya kami memiliki tiga fase pendampingan dan monitoring selama umrah,” imbuh Andang.

Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan, Safar akan membantu mulai dari proses persiapan hingga kedatangan. Pada fase persiapan Safar dan mitra travel umrah yang dipilih akan mendata kelengkapan berkas jemaah seperti tiket, paspor, visa, vaksinasi dan lainnya. Selanjutnya pada fase keberangkatan jemaah bisa memanfaatkan aplikasi Safar untuk memantau jarak masjid, penginapan, dan tempat perbelanjaan. Yang terakhir, pada fase kedatangan Safar akan membantu menyediakan opsi dokumentasi, memorabilia, bahkan pencatatan alumni perjalanan untuk menjaga silaturahmi.

Untuk menampilkan mitra travel berkualitas dalam sistemnya Safar melakukan screening secara internal, mulai dari pengecekan data di Kementerian Agama, penetapan kandidat, dan pendekatan langsung ke mitra potensial.

Sejauh ini Safar sudah memiliki 11 mitra travel dan menargetkan 50 mitra travel di seluruh Indonesia. Secara bisnis, layanan ini memiliki kemiripan model bisnis dengan PergiUmroh.

“Kami menyadari industri ini sangat mengutamakan kepercayaan. Sebagai middle man kami perlu menjaga kepercayaan dari sisi jemaah dan mitra travel. Karenanya fokus kami saat ini adalah menjalin komunikasi personal kepada calon mitra-mitra travel dan masyarakat tentang layanan kami. Ke depan Safar akan mengadakan roadshow ke kota-kota lain, baik dalam usaha untuk menjalin hubungan kerja sama dengan calon-calon mitra travel, dan sekaligus juga untuk memperkenalkan Safar secara langsung kepada pasar dan calon-calon jemaah,” tutup Andang.

Application Information Will Show Up Here

OONA Manfaatkan Teknologi Brightcove untuk Pengalaman Streaming Lebih Baik

Layanan streaming TV dan video on demand OONA memanfaatkan teknologi Brightcove untuk mendukung pengalaman video sesuai dengan keinginan perusahaan sebagai layanan streaming siaran TV secara langsung. Platform tersebut diklaim mampu melayani iklan video dengan teknologi penyisipan iklan sisi server (SSAI) untuk pengalaman beriklan yang mulus seperti siaran.

“Dengan 135 juta penonton potensial, kami memahami tekanannya dalam memastikan bahwa dengan konten gratis, pengalaman streaming untuk pengguna harus luar biasa, dan pengalaman beriklan harus mulus. Itulah sebabnya kami memilih Brightcove karena arsitektur streaming video OTT mereka yang kuat dan scalable, serta sudah bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan OTT top dunia,” ucap CEO Metranet Widi Nugroho, seperti dikutip dari PR Newswire.

Implementasi Brightcove dalam aplikasi OONA telah resmi hadir secara global, termasuk Indonesia. Bagi pengguna end user, dampaknya adalah tayangan video akan lebih jelas dan stabil. Pengalaman end user pun pada akhirnya akan lebih baik saat mengakses OONA di manapun mereka berada.

Di samping itu pemilik konten diklaim akan terjaga privasinya karena tidak bisa unduh secara ilegal. Hal ini berdampak pada pencegahan aksi pembajakan.

“Kami berharap sistem OONA akan lebih stabil dan aman. Mitra juga merasa nyaman dan aman karena konten dan intelectual property-nya terjaga baik dari tindakan pembajakan,” tambah Direktur Utama OONA Indonesia Noerman Taufik kepada DailySocial.

Disebutkan OONA memiliki 150 channel tayangan televisi lokal dan asing serta sejumlah mitra pengiklan mayoritas berasal dari industri FMCG. Aplikasi OONA sudah diunduh oleh satu juta orang, sekitar 75% di antaranya adalah pengguna aktif bulanan.

Di Indonesia, teknologi Brightcove sudah dimanfaatkan berbagai platform streaming video. Di antaranya adalah Kompas Gramedia Group dan Kaskus TV.

Application Information Will Show Up Here

Telkom Digs for Acquisition of Gaming, E-Commerce, and Big Data Startups

PT Multimedia Nusantara or Metranet, Telkom’s subsidiary, intends to place an investment through major shares acquisition of startups engaged in gaming, e-commerce, and big data. The company is currently amidst the exploration stage in those three businesses.

Widi Nugroho, Metranet’s CEO, said those three are local and global companies but refuse to give further details.

“Yes, [we are to acquire] major shares in Startups [gaming, e-commerce, and big data]. Startups [to acquire] have shown a good financial performance in the past three years. Currently on progress [due diligence],” he told DailySocial in a short message.

Telkom already has Blanja.com in its e-commerce line as a joint venture with eBay. Still, he admitted this acquisition will extend Blanja.com position in Indonesia’s e-commerce industry.

“There are many E-commerce business models, such as Business-to-Consumer (B2C), Business-to-Business (B2B), and Business-to-Government (B2G). It can be a marketplace, vertical commerce, online store. In various forms, including back-end, platform, and so on. The ones we’ll purchase are to support Blanja.com,” he explained.

Chiefly, Metranet has finalized its first acquisition last August by taking over 30.4 percent shares in Cellum Global Zrt, a Hungary-based fintech company. Quoted from BeritaSatu, Telkom pours $6 million funding (around IDR 90 billion) in two stage of equity participation.

Metranet is currently focused on digital content business (gaming, music, and video), advertising, smart platform, and financial service (fintech). It goes along with Telkom’s commitment to dominate the digital business industry in Indonesia and Southeast Asia, in addition to connectivity business.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Telkom Jajaki Akuisisi Startup Games, E-commerce, dan Big Data

PT Multimedia Nusantara atau Metranet, anak usaha Telkom, berniat menyuntik investasi lewat pembelian mayoritas saham startup di bidang games, e-commerce, dan big data. Saat ini, perusahaan tengah melakukan penjajakan di ketiga kategori bisnis tersebut.

CEO Metranet Widi Nugroho mengatakan ketiga startup ini berasal dari dalam dan luar negeri, namun ia enggan menyebutkan detailnya.

“Ya, [kami ingin caplok] mayoritas saham startup [games, e-commerce, dan big data). Startup [yang akan diakuisisi] sudah menunjukkan performa finansial yang bagus dalam tiga tahun terakhir. Saat ini dalam proses [due diligence],” ungkap Widi dalam pesan singkat kepada DailySocial.

Sebetulnya, di lini e-commerce, Telkom sudah memiliki Blanja.com yang merupakan bentuk perusahaan patungan (joint venture) antara Telkom dengan eBay. Namun, Widi mengaku akuisisi ini akan memperkuat posisi Blanja.com di industri e-commerce Indonesia.

“Model bisnis e-commerce bermacam-macam, seperti Business-to-Consumer (B2C), Business-to-Business (B2B), dan Business-to-Goverment (B2G). Bisa marketplace, vertical commerce, online store. Ada yang bentuknya back-end, platform, dan sebagainya. Yang akan kami beli akan memperkuat Blanja.com,” jelas Widi.

Sebelumnya Metranet sudah lebih dulu merampungkan akuisisi pertama pada Agustus lalu dengam mengambil alih 30,4 persen saham Cellum Global Zrt, perusahaan fintech asal Hungaria. Dikutip dari BeritaSatu, Telkom mengucurkan dana sebesar $6 juta (sekitar 90 miliar Rupiah) dalam dua tahap penyertaan saham.

Saat ini Metranet fokus terhadap pilar bisnis digital content (games, musik, dan video), advertising, smart platform, dan layanan jasa keuangan (fintech). Fokus bisnis ini sejalan dengan komitmen Telkom untuk menguasai bisnis digital di Indonesia dan Asia Tenggara, tak cuma melalui bisnis konektivitas.

Raih Satu Juta Pengguna, OONA Indonesia Tambah Konten Lokal dan Asing di Platform

Aplikasi mobile yang menghadirkan tayangan televisi dan video on demand (VOD) secara gratis, OONA, hari ini mengumumkan pencapaian setelah resmi meluncurkan aplikasi di Apps Store dan Play Store. Kepada media, CEO Metranet Widi Nugroho mengungkapkan, OONA saat ini sudah diunduh oleh satu juta orang dan sebanyak 75% adalah pengguna aktif per bulannya.

Untuk memperkaya konten yang ada di dalam platform, OONA mengklaim telah memiliki 150 channel tayangan televisi lokal dan asing serta sejumlah mitra pengiklan yang kebanyakan berasal dari FMCG. Mengedepankan konsep tayangan televisi dan VOD gratis kepada pengguna, OONA memiliki program rewards berupa tcoin yang diklaim cukup diminati pengguna OONA. Pilihan produk yang bisa ditukarkan dengan tcoin di antaranya adalah voucher dari Blanja, potongan harga di Zalora, voucher dari Ralali, Happyfresh, dan masih banyak lagi.

“Berbeda dengan layanan OTT dan VOD lainnya, OONA secara gratis memberikan kesempatan untuk pengguna menikmati tayangan dan memilih iklan yang diinginkan. Jika mereka tertarik bisa di lik kemudian dilihat iklannya, namun jika tidak tertarik, iklan yang muncul di atas bisa dihiraukan,” kata Widi.

Iklan yang diklik oleh pengguna kemudian akan menghasilkan koin yang dapat ditukarkan pengguna melalui merchant yang bergabung dengan OONA. Konsep seperti ini diklaim mampu menciptakan pilihan baru untuk pengguna, sementara brand dan advertiser bisa memanfaatkan peluang ini untuk beriklan. OONA juga dilengkapi dengan chatbot “Siskabot” dan programmatic advertising.

Incar dua juta pengguna hingga akhir tahun

Metranet memiliki kontrak selama tiga tahun dengan OONA. Targetnya hingga akhir tahun ini OONA bisa menambah jumlah pengguna hingga 2 juta orang.

“Bagi kami dari OONA, tentunya jika kerja sama ini menguntungkan akan kami teruskan. Teknologi yang kami miliki cukup membantu Telkom, dalam hal ini Mentranet, untuk menghadirkan konten yang menarik baik tayangan VOD maupun tayangan televisi,” kata Presiden Direktur OONA Indonesia Noerman Taufik.

Dalam waktu dekat OONA akan bekerja sama dengan Telkomsel menyediakan produk bundling VideoMax Telkomsel. OONA juga akan bekerja sama dengan produk Telkom Group lainnya seperti WIFI.ID.

“Diharapkan konsep OONA ini bisa memberikan alternatif bagi stasiun televisi untuk Go Digital, sementara untuk brand bisa menambah pilihan kegiatan pemasaran dengan beriklan di OONA,” kata Widi.

Application Information Will Show Up Here

BREAKING: Metra – Telkom Sepakat Bentuk Joint Venture dengan eBay untuk Menyelamatkan Plasa

Kami baru saja menerima berita bahwa salah satu anak perusahaan Telkom, Metra telah menandatangani kesepakatan kemitraan dengan eBay pagi hari ini di Jakarta. Kedua perusahaan setuju untuk mendirikan perusahaan baru (Joint Venture) yang akan menangani operasional Plasa, sementara Metranet, perusahaan yang saat ini menjalankan Plasa akan mengalihkan fokus mereka untuk menjalankan portal berita PlasaMSN.

Kami juga mendengar bahwa keduanya, Metra dan eBay (yang diwakili oleh perusahaan mereka di Korea) setuju untuk mendirikan perusahaan baru lain dengan kepemilikan saham terbesar dimiliki oleh Metra (60%) dan eBay (40%).

Continue reading BREAKING: Metra – Telkom Sepakat Bentuk Joint Venture dengan eBay untuk Menyelamatkan Plasa

BREAKING : Telkom’s Metra signs Joint Venture deal with eBay to save Plasa

We just received news that one of Telkom’s subsidiary company Metra is signing a partnership agreement with eBay early today in Jakarta. Both company agreed to establish another company (Joint venture) that will handle Plasa’s operations while Metranet, the current company running Plasa will shift its focus on running news portal PlasaMSN.

We also heard that both Metra and eBay (represented by the Korean office) agreed to establish another company with majority shares owned by Metra (60%) and eBay with 40%.

Continue reading BREAKING : Telkom’s Metra signs Joint Venture deal with eBay to save Plasa