Turnamen Minecraft Bakal Diadakan Lebih Sering

Noxcrew, komunitas kreator Minecraft, mulai mengadakan Minecraft Championship pada November 2019. Sejak saat itu, mereka secara rutin mengadakan turnamen Minecraft setiap bulannya. Namun, pada bulan ini, Noxcrew memutuskan untuk mengadakan MCC dua kali.

MCC 9 baru saja berakhir pada 12 September 2020 dan Noxcrew sudah mengumumkan bahwa MCC 10 akan dimulai pada 23 September 2020. Kali ini merupakan pertama kalinya Noxcrew mengadakan dua turnamen Minecraft sekaligus dalam satu bulan, menurut laporan Dot Esports.

Minecraft Championship biasanya diikuti oleh 10 tim yang berisi 4 orang. Tim-tim ini akan beradu kemampuan dalam berbagai mini-game, seperti Bingo But Fast, Ace Race, dan Skyblockle. Biasanya, tim-tim yang ikut merupakan tim undangan.

Meskipun begitu, pada MCC 10, para penonton juga bisa ikut serta. Dari 10 slot yang tersedia, 2 slot akan dibuka untuk para penonton. Para pemain Minecraft yang ingin ikut serta dalam MCC 10 harus membuat rekaman permainan bersama 3 teman satu timnya. Sayangnya, MCC 10 tidak menerima pendaftaran individu.

Tidak heran jika Noxcrew tertarik untuk mengadakan 2 turnamen Minecraft dalam sebulan. Konten Minecraft memang tengah diminati. Menurut Rod “Slasher” Breslau, yang mengaku sebagai esports dan gaming insider, siaran MCC 9 di Twitch dan YouTube mendapatkan 500 ribu penonton. Pada akhir kompetisi tersebut, jumlah penonton kategori Minecraft di Twitch mencapai lebih dari 300 ribu penonton, lapor Happy Gamer.

Saat ini, telah ada 3 tim yang dipastikan akan berlaga dalam MCC 10. Ketiga tim tersebut adalah:

1. Tim Red Rabbits, yang memiliki anggota:
Dream
GeorgeNotFound
SolidarityGaming
CptPuffy

2. Tim Orange Ocelots, yang memiliki anggota:
PetezAhhutt
SmallishBeans
FalseSymmetry
CubFan

3. Tim Yellow Yaks, yang memiliki anggota:
Krinios
Tapl
King_Burren
MichaelMcchill

Pandemi COVID-19 memaksa masyrakat untuk tetap di rumah selama beberapa bulan belakangan. Hal ini membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game atau menonton konten game. Buktinya, jumlah pengguna concurrent di Steam mencapai rekor baru. Selain itu, jumlah penonton di berbagai platform streaming game juga naik. Pada Q2 2020, total hours watched di Twitch mencapai 5 miliar jam, yang merupakan rekor tersendiri.

Belakangan, Minecraft juga kembali populer. Per Mei 2020, Minecraft telah terjual sebanyak 200 juta kopi. Sementara jumlah pemain aktif bulanannya mencapai 126 juta orang.

Microsoft Ingin Gabungkan Edukasi dan Esports via Minecraft

Selain sebagai hiburan, game juga bisa digunakan sebagai alat pembelajaran. Misalnya, startup asal Estonia, 99math, meluncurkan platform bernama Math Game Days untuk membuat pembelajaran matematika terasa menyenangkan bagi para siswa SD kelas 1 sampai kelas 6. Melaui Minecraft: Education Edition Esports Worlds, Microsoft juga ingin mendorong anak-anak untuk belajar saat bermain game.

Dalam Minecraft edisi khusus edukasi, setiap objektif yang harus diselesaikan para pemain dalam game akan mengajarkan mereka kemampuan tertentu. Misalnya, dalam bagian Pirate Cove, para pemain didorong untuk dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan lebih baik. Selain itu, bagian tersebut juga mendorong para murid untuk menjadi lebih kreatif dan tidak segan dalam mengambil keputusan.

Sementara itu, secara keseluruhan, game Minecraft membantu para pemainnya melakukan visualisasi atau melakukan pemikiran dalam 3D. Semua kemampuan ini akan membantu para murid untuk mempelajari bidang terkait STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

 

minecraft edukasi
Microsoft buat versi khusus edukasi dari Minecraft. | Sumber: Mojang

 

Melalui Minecraft edisi khusus edukasi, Microsoft ingin membantu para guru atau orangtua murid agar mereka bisa memaksimalkan pembelajaran melalui game dan esports selama masa pandemi, ketika anak-anak harus belajar dari rumah. The Esports Educator Framework bahkan menyediakan insight mendalam terkait peran esports dalam edukasi. Pengetahuan tersebut dikumpulkan oleh Immersive Minds dari berbagai riset terkait pembelajaran melalui game atau esports, serta diskusi dan wawancara dengan para peneliti serta para guru.

Belakangan, teknik “gamification” semakin sering digunakan di dunia pendidikan. NASEF (North America Scholastic Esports Federation) juga baru saja merilis hasil riset yang membuktikan bahwa para siswa yang melibatkan diri dalam klub esports dapat belajar kemampuan sosial dengan lebih baik, menurut laporan Forbes. Memang, ada berbagai soft skills yang bisa murid pelajari melalui esports, seperti strategi, komunikasi, serta kemampuan berpikir kritis.

Jadi, tidak heran Microsoft juga menambahkan elemen esports pada Minecraft. Diharapkan, elemen esports tersebut akan membuat para siswa menjadi lebih kompetitif sehingga mereka menjadi lebih termotivasi dalam mencapai objektif dalam game. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong para pemain untuk bekerja sama atau melakukan visualisasi dengan lebih baik.

Sumber header: Quartz

Minecraft Telah Terjual Sebanyak 200 Juta Kopi

200 juta kopi. Sebanyak itulah Minecraft telah terjual sejak ia dirilis secara resmi di tahun 2011. Sebagai perbandingan, Grand Theft Auto V yang luar biasa populer sampai-sampai server Epic Games Store sempat jebol saat menggratiskannya baru-baru ini, baru terjual sebanyak 120 juta kopi per Februari kemarin.

Lebih istimewa lagi, sebagian besar dari mereka yang membeli Minecraft itu masih aktif memainkannya hingga sekarang. Menurut developer-nya, Mojang Studios, tercatat ada 126 juta orang yang memainkan Minecraft setiap bulannya. Sebagai konteks, Netflix sejauh ini punya 182,9 juta pelanggan.

Popularitas Minecraft ini bukanlah tanpa alasan. Seperti yang kita tahu, Minecraft sangatlah populer di dunia pendidikan, dan itu memicu developer-nya untuk mengembangkan Minecraft edisi khusus pendidikan. Belakangan Minecraft: Education Edition juga sudah digratiskan untuk sementara waktu demi membantu kegiatan belajar-mengajar dari kediaman masing-masing.

Replika kampus UC Berkeley / Blockeley University
Replika kampus UC Berkeley / Blockeley University

Pernyataan bahwa Minecraft memegang peran penting dalam menghubungkan kita selama pandemi mungkin terdengar berlebihan, tapi itu ada benarnya juga. Di Korea Selatan misalnya, Minecraft belum lama ini sempat dipakai untuk merayakan Hari Anak. Lalu di Amerika Serikat, Minecraft baru-baru ini dipilih sebagai lokasi upacara wisuda salah satu perguruan tinggi ternama, UC Berkeley.

Tidak main-main, wisuda virtual itu dilangsungkan di replika kampus UC Berkeley yang sangat mendetail, lengkap sampai komplek di sekitarnya. Mereka bahkan punya nama yang sangat catchy untuk kampus virtual-nya, yakni Blockeley University.

Minecraft pada dasarnya merupakan bukti bahwa game tidak selamanya harus menyuguhkan grafik yang fenomenal untuk menjadi favorit khalayak – meski sekarang memang sudah ada opsi untuk memainkan Minecraft dengan teknologi grafik terkini. Popularitasnya juga berhasil melahirkan sejumlah spin-off yang menarik, seperti salah satunya Minecraft Dungeons yang akan segera dirilis pada tanggal 26 Mei.

Sumber: Xbox.

Berkat Ray Tracing, Minecraft Pun Kelihatan Seperti Game Baru

Populasi game yang mendukung teknologi ray tracing (RTX) sampai saat ini masih belum begitu banyak, meski jumlahnya terus meningkat dari waktu ke watu. Sejumlah developer bahkan berupaya untuk memperbarui game-nya agar mendukung ray tracing dan bisa tampil lebih memukau (di perangkat yang kapabel).

Ray tracing bukanlah fitur eksklusif untuk game baru. Bahkan game setua Minecraft pun juga bisa memanfaatkan teknologi grafis paling mutakhir itu. Kabar baiknya, Minecraft versi RTX sekarang sudah tersedia di Windows 10 melalui Microsoft Store, meski sejauh ini statusnya masih beta.

RTX pada dasarnya mampu menyulap Minecraft menjadi seperti game baru. Meski yang diubah cuma elemen-elemen seperti bayangan dan pencahayaan, perubahannya begitu drastis sehingga mampu membuat permainan jadi terasa lebih ‘hidup’. Refleksi di atas permukaan air kelihatan jauh lebih alami, sorotan cahaya dari ventilasi kelihatan sangat akurat, dan warna-warna pun tampak lebih cerah.

Setelah menonton videonya, jujur saya tidak pernah menyangka Minecraft bisa kelihatan sebagus ini hanya dengan diubah pencahayaannya. Selama bermain, pemain dapat melihat sendiri perbandingan tampilan Minecraft dengan atau tanpa RTX, cukup dengan menekan tombol “;”.

Minecraft RTX

Peningkatan kualitas grafik itu tentunya harus dibayar dengan tuntutan spesifikasi yang tinggi. Untuk bisa menjalankan Minecraft dengan ray tracing, spesifikasi PC minimum yang dibutuhkan adalah prosesor Intel Core i5, RAM 8 GB, dan tentu saja GPU GeForce RTX 2060. Lebih lanjut, jangan heran seandainya framerate turun drastis ketika RTX diaktifkan, sebab teknologi ini memang memerlukan resource yang sangat besar.

Sumber: VentureBeat dan Minecraft.

Minecraft di PS4 Akhirnya Dapatkan Fitur Cross-Platform Play

Para pemain Minecraft di PS4 akhirnya bisa merasakan nikmatnya bermain multiplayer lintas platform. Microsoft, pemegang hak cipta untuk Minecraft, mengumumkannya hari ini (10 Desember 2019). Fitur ini mengakhiri penolakan Sony terhadap fitur cross-platform multiplayer untuk Minecraft.

Minecraft di PS4 akhirnya akan mendapatkan update universal Bedrock, yang sebelumnya diimplementasikan di Switch bulan Juni 2018. Update ini memungkinkan para pemainnya bermain lintas platform dengan Xbox One, Nintendo Switch, Windows 10, iOS, Android, dan Gear VR.

Meski Minecraft sudah diakuisisi Microsoft (September 2014), perusahaan teknologi raksasa ini memberikan kejutan dengan mengijinkan cross-platform dengan rivalnya di industri console — Nintendo Switch. Kala itu, kemesraan antara Nintendo dan Xbox pun ditunjukkan via akun Twitter-nya masing-masing.

Fitur cross-platform ini memang sebenarnya hal yang baru di industri gaming. Fitur ini pertama kali diterapkan di akhir 2018, ketika Epic Games dan Fortnite-nya berhasil meyakinkan sejumlah produsen console. Sepanjang tahun 2019, judul-judul game yang mendukung fitur ini pun bertambah banyak dengan Destiny 2 dan Call of Duty: Modern Warfare.

Sony sendiri memang sedikit tertinggal dalam hal cross-platform play di game seperti Fortnite ataupun Minecraft. Selain kedua game tadi, ada satu game lagi yang mendukung penuh fitur cross-platform di PS4, yaitu Rocket League.

Dengan fitur cross-platform untuk Minecraft di PS4 ini, jarak antara 3 brand console (Microsoft, Nintendo, dan Sony) kian dekat. Sony bahkan bekerja sama dengan Microsoft dalam mengembangkan teknologi game streaming dan AI solutions untuk menggarap cloud gaming.

Meski demikian, mungkin terlalu cepat juga jika berharap akan ada game-game eksklusif yang dirilis lintas platform. Pasalnya, Minecraft dan Fortnite adalah 2 game terlaris saat ini yang mampu memaksa sejumlah raksasa teknologi untuk bekerja sama. Menurut data terakhir, Mei 2019, Minecraft berhasil terjual sebanyak 176 juta copy di seluruh dunia.

Kelsey Howard mengatakan dalam rilis resminya, “sebagai tambahan, pemain PS4 dapat mengakses semua pembelian, progres lintas platform, dan in-game store — untuk membeli worlds, skins, mini-games, ataupun mash up packs.”

10 Konten Gaming di YouTube yang Paling Populer di 2019

YouTube Rewind 2019 sudah datang. Anda bisa nyinyir soal ini atau mengambil pelajaran tentang data konten gaming di YouTube yang paling populer.

Data-data ini dirilis di microsite dari YouTube Rewind dan menggunakan data sampai dengan 30 Oktober 2019 (berarti angkanya harusnya lebih besar lagi saat artikel ini ditulis). Tanpa basa-basi lagi, inilah 10 konten gaming terlaris di YouTube.

1. Minecraft

Sumber: Mojang
Sumber: Mojang

Dengan total 100,2 miliar views, Minecraft merajai konten gaming di YouTube. Menariknya, Minecraft kembali naik daun setelah content creator gaming paling populer di YouTube, PewDiePie, kembali mengunggah konten Minecraft di akhir bulan Juni. Sebulan setelah PewDiePie mengunggah video berjudul ‘Minecraft Part 1‘, unggahan video terkait Minecraft mencapai titik tertinggi.

Jumlah pemain Minecraft sendiri juga masih sangat masif yang mencapai 480 juta orang. Minecraft juga jadi salah satu game dengan penjualan terlaris sepanjang masa.

2. Fortnite

Sumber: Epic Games
Sumber: Epic Games

Berada di peringkat dua, ada Fortnite yang telah ditonton selama 60,9 miliar kali. Meski Fortnite bisa dibilang sebagai game paling populer di dunia, ia bukanlah yang paling laris ditonton di Youtube.

Sampai bulan Maret 2019, Fortnite memiliki 250 juta pemain di seluruh dunia. Meski memang game ini ‘hanya’ memiliki 78,3 juta pemain aktif setiap bulannya (MAU).

3. GTA V

Sumber: Best HQ Wallpapers
Sumber: Best HQ Wallpapers

Selanjutnya ada Grand Theft Auto V besutan Rockstar Games yang telah ditonton sebanyak 36,9 miliar kali di tahun 2019 ini. Menariknya, GTA V adalah satu-satunya game di daftar ini yang kuat dari aspek singleplayer dan kedalaman cerita.

Meski demikian, GTA V memang sungguh istimewa. GTA V merupakan produk media terlaris sepanjang sejarah (highest gross) — yang berarti dibandingkan produk musik dan film sekalipun. GTA V mencatatkan angka penjualan sebesar US$6 miliarBandingkan dengan Avengers: Endgame yang hanya mencetak uang sebesar US$2,7 miliar.

4. Garena Free Fire

Image Credit: Garena
Image Credit: Garena

Konten Free Fire di YouTube berhasil ditonton setidaknya 29,9 miliar kali sepanjang 2019. Free Fire mungkin adalah satu-satunya game yang masuk peringkat 5 besar yang tidak laris di pasar barat, yang memang lebih suka dengan platform PC ataupun console.

Namun demikian, popularitas Free Fire di Brasil dan Asia Tenggara ternyata mampu mengalahkan 6 game lainnya di daftar ini. Game ini juga ternyata memiliki 450 juta gamer di seluruh dunia dengan 50 juta pemain aktif setiap harinya (DAU), menurut data bulan Mei 2019.

5. Roblox

Jujur saja, mungkin inilah satu-satunya game di daftar ini yang paling tidak familiar di kepala saya. Namun, jika sekilas melihat gameplay-nya, Roblox menawarkan konsep yang mirip dengan Minecraft yang memberikan ruang bermain bebas (sandbox) yang memang cocok bagi komunitasnya memamerkan kreasi mereka sendiri lewat YouTube. Konten Roblox di YouTube berhasil ditonton sebanyak 29,6 miliar kali sepanjang tahun 2019.

Menurut data yang dirilis di bulan April 2019, Roblox memiliki 90 juta pemain aktif setiap bulannya (MAU) di seluruh dunia.

6. PUBG Mobile

Sumber: PUBG Mobile
Sumber: PUBG Mobile

Sayangnya, untuk peringkat 6 dan seterusnya, tidak ada angka yang disuguhkan untuk setiap game. Meski demikian, saya kira tetap menarik dan berguna jika kita melanjutkan daftar ini.

PUBG Mobile memang langsung mencuri perhatian saat ia dirilis pertama kali. PUBG (versi PC-nya) sendiri memang sedang hangat-hangatnya saat versi mobile-nya dirilis. Sayangnya, game ini sepertinya kehilangan momentum dan kalah popularitasnya ketimbang Free Fire – setidaknya dari pengamatan saya di scene esports Indonesia. Mungkin karena memang Free Fire memiliki requirements yang lebih ringan dari sisi perangkat yang digunakan.

Meski begitu, pada bulan Juni 2019, game ini telah mencatatkan total pengguna sebanyak 400 juta dengan 50 juta pemain aktif setiap hari (DAU) di seluruh penjuru dunia.

7. Playerunknown’s Battlegrounds (PUBG)

Sumber: PUBG
Sumber: PUBG

Jika PUBG Mobile kalah dengan Free Fire di platform mobile, PUBG juga sepertinya kalah popularitasnya di platform yang lebih dewasa dibanding Fortnite.

Hal ini juga terlihat dari penurunan pemain aktifnya (concurrent players) di platform PC (Steam) dari titik tertingginya di Januari 2018. Kala itu PUBG mampu menarik 3,2 juta pemain aktif di saat yang sama. Namun menurut data terakhir dari Statista, di bulan November 2019 kemarin, concurrent players-nya menurun hingga di angka 695 ribu.

8. League of Legends

Sumber: League of Legends
Sumber: League of Legends

Meski League of Legends (LoL) jadi game paling populer di Twitch (saat artikel ini ditulis), nampaknya game ini tak begitu populer di YouTube. Namun demikian, tetap saja LoL adalah salah satu game paling laris di dunia sampai hari ini. Menurut data yang diungkap oleh Riot Games selaku publisher-nya di bulan September 2019, ada 8 juta concurrent players setiap harinya.

9. Brawl Stars

Sumber: Red Bull
Sumber: Red Bull

Di peringkat 9, kita kembali ke platform mobile. Brawl Stars adalah game besutan Supercell yang sebelumnya lebih dikenal dari Clash of Clans dan Clash Royale. Nampaknya, setidaknya di YouTube, Brawl Stars sudah mengalahkan popularitas 2 saudara tuanya itu tadi.

Menariknya, meski diperuntukkan untuk platform mobile, game ini tak terlalu populer di Indonesia. Menurut data bulan Juli 2018, 5 negara dengan pemain Brawl Stars terbanyak adalah Singapura, Finlandia, Macau, Hong Kong, dan Malaysia.

10. Mobile Legends: Bang Bang

Sama seperti Free Fire ataupun PUBG Mobile, saya mungkin tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang game ini. Setidaknya, di Indonesia, MLBB adalah salah satu game esports terlaris sampai artikel ini ditulis.

Di Indonesia saja, menurut data dari Moonton selaku publisher-nya, MLBB memiliki 31 juta pengguna aktif setiap bulannya (MAU). Lalu kenapa game ini ‘hanya’ bertengger di peringkat 10 di YouTube? Bisa jadi karena turnamen-turnamen resmi dari Moonton seperti MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League) di 4 kawasan (Indonesia, Malaysia-Singapura, Filipina, dan Myanmar) dan MSC (Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup) 2019 hanya tayang eksklusif di Facebook. Hanya M1 World Championship 2019 yang tayang eksklusif di YouTube.

Terakhir, sebagai penutup, uniknya 10 game yang paling populer di YouTube tadi tidak ada yang dirilis di tahun 2019 ini. Daftarnya dipenuhi dengan game-game yang punya komunitas besar tapi rajin mendapatkan update.

Mojang Umumkan Game Minecraft Baru, Kali Ini Sajikan Sensasi ala Diablo

Minecraft merupakan salah satu fenomena besar di sepanjang sejarah industri gaming. Kepopulerannya mendorong sang raksasa Microsoft untuk mengakusisinya, kemudian mencetus pengembangan franchise ini lebih jauh. Minecraft sempat diadopsi jadi game petualangan oleh Telltale Games, bahkan dijadikan platform pendidikan bertajuk Minecraft: Education Edition.

Demam Minecraft saat ini mungkin sudah mereda, digantikan oleh populernya permainan mobile dan battle royale, namun tampaknya Mojang masih melihat potensi besar tersimpan di franchise kreasi Markus Persson itu. Dalam acara Minecon Earth 2018, tim developer resmi mengumumkan Minecraft: Dungeons, yaitu spin-off Minecraft yang menjanjikan gameplay ala Diablo.

Mojang menjelaskan bahwa Minecraft: Dungeons terinspirasi dari game-game action adventure dungeon crawler klasik. Layaknya di judul-judul lawas tersebut, pemain dipersilakan buat mengumpulkan beragam senjata dan item-item baru buat membantu mereka menumpas gerombolan musuh yang kian banyak dan ganas. Dungeons akan membawa Anda ke lokasi berbeda, tak cuma ‘ruang bawah tanah’ saja, misalnya seperti daerah lembah serta rawa.

Lewat Dungeons, developer juga mencoba menonjolkan aspek kooperatif. Seperti Diablo, game anyar ini bisa dimainkan sendiri. Meski demikian, Minecraft: Dungeons akan lebih seru jika dinikmati bersama kawan. Mojang telah menyiapkan dukungan mode kooperatif empat pemain ‘dalam misi menyelamatkan penduduk desa serta mengalahkan Arch-Illager’.

Minecraft: Dungeons dikerjakan oleh tim kecil yang berlokasi di Stockholm, Swedia. Kabarnya, penggarapan permainan sudah dilakukan cukup lama dan tim susah payah untuk menjaga kerahasiaannya demi mengejutkan para fans.

Mojang memang belum mengungkap banyak detail terkait Minecraft: Dungeons, namun berdasarkan dari apa yang telah mereka singkap, game tetap menyuguhkan visual ‘blocky‘ khas Minecraft dipadu gameplay ala action-RPG, kemungkinan disajikan melalui perspektif kamera isometrik. Sejauh ini, Minecraft: Dungeons baru dikonfirmasi untuk meluncur di PC tahun depan, dan Mojang belum menyebutkan tanggal perilisannya secara spesifik. Tapi tentu masih ada peluang bagi permainan buat dilepas di console atau bahkan mobile, terutama jika versi PC-nya sukses.

Informasi menarik lainnya adalah, Minecraft: Dungeons bukanlah satu-satunya spin-off yang jadi fokus developer. Mojang juga menginformasikan bahwa timnya tengah mengembangkan beberapa proyek Minecraft standalone dengan pendekatan genre berbeda untuk memperluas jagat fiksinya. Game-game tersebut tidak dimaksudkan sebagai sekuel, dan itu berarti kita boleh mencoret ‘Minecraft 2’ dari daftar ‘upcoming‘.

Sumber: Minecraft.net.

Microsoft Umumkan Xbox One Edisi PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Minecraft

Bukan rahasia, console generasi kedelapan akan tutup usia dalam dua atau tiga tahun lagi. Sudah terdengar kabar terkait kerja sama Sony dengan AMD untuk menggarap sistem game next-gen-nya dan Microsoft bahkan telah mengonfirmasi pengembangan Xbox ‘Scarlet’. Tapi hal itu malah lebih menyemangati para console maker buat memasarkan produk current-gen mereka.

Setelah Sony melepas PlayStation 4 versi Days of Play berwarna biru di bulan Juni kemarin, kali ini giliran Microsoft mengumumkan Xbox One edisi bundel baru. Menariknya, mereka melakukannya secara lebih agresif, menjajakan tak cuma satu, tapi dua pilihan produk. Penawaran tersebut terdiri dari Xbox One S Minecraft dan Xbox One X versi PlayerUnknown’s Battlegrounds.

Penyingkapan dua bundel Xbox One ini sangat menarik karena beberapa hal. Pertama, dua permainan yang jadi andalan di sana bukanlah judul baru. Franchise Minecraft sudah menjadi milik Microsoft sejak mereka mengakuisisi Mojang di tahun 2014, lalu PUBG telah bisa dinikmati di Xbox One sejak bulan Desember (walaupun dalam keadaan belum rampung). Kedua, ‘branding‘ permainan hanya diterapkan di bungkusnya, bukan pada unit console.

Xbone 1

Di blognya, director of programming Xbox Live Larry ‘Major Nelson’ Hryb menyampaikan alasan mereka meramu dua edisi ini. Xbox One S Minecraft Bundle disajikan untuk merayakan peluncuran update Aquatic bertema kehidupan dan penjelajahan laut. Hryb juga mengajak Anda buat bergabung ke komunitas Minecraft yang tak hanya terdiri dari gamer Xbox, tapi juga Switch dan mobile.

Bundel Xbox One S menyajikan unit console berwarna putih, yang disertai akses download Minecraft, plus update Aquatic dan bonus Explorer’s Pack, game Minecraft: Story Mode The Complete Adventure, Xbox Game Pass selama sebulan dan Xbox Live Gold berdurasi 14 hari.

Xbone 2

Dan melalui Xbox One X PlayerUnknown’s Battlegrounds Bundle, Microsoft mencoba menggaet Anda meramaikan komunitas PUBG yang saat ini berisi lebih dari 8 juta pemain (diakses via program Xbox Game Preview). Konten bundel ini hampir mirip versi Minecraft, tetapi selain Xbox One X berwarna hitam kelabu dan bonus-bonus lain, ia turut dibekali satu unit Xbox Wireless Controller.

Berdasarkan keterangan Major Nelson, Xbox One X PUBG Bundle dan Xbox One S Minecraft Bundle sudah mulai dipasarkan minggu ini. Versi PUBG didistribusikan luas via toko-toko retail, namun edisi Minecraft-nya disajikan secara ‘lebih terbatas’.

Kedua produk baru ini masing-masing dibanderol US$ 500 (Xbox One X) dan US$ 300 (Xbox One S), namun tampaknya Anda juga harus mengeluarkan tambahan biaya buat membeli controller jika memilih Xbox One S Minecraft Bundle.

Berkat Integrasi Mixer, Sesi Live Streaming Minecraft Kini Jadi Lebih Interaktif

Mixer, layanan live streaming interaktif kepunyaan Microsoft, kini terintegrasi sepenuhnya ke dalam Minecraft, yang juga sudah menjadi milik Microsoft sekarang. Microsoft tampaknya benar-benar memaksimalkan hak miliknya atas Mixer dan Minecraft, sebab integrasi yang ditawarkan jauh lebih mendalam ketimbang di game lain.

Integrasi Mixer pada dasarnya memungkinkan para pemain sekaligus streamer Minecraft untuk mengajak penontonnya ikut berpartisipasi secara langsung. Ini berarti penonton tidak cuma pasif menyimak sesi live streaming saja, tapi juga mempengaruhi jalannya permainan dengan memberikan sejumlah instruksi yang diwakili oleh tombol-tombol interaktif.

Menariknya, semua command yang ada pada Minecraft dapat diubah menjadi tombol interaktif, bahkan termasuk custom command berbasis Java yang berasal dari berbagai mod. Mulai dari sekadar mengganti siang menjadi malam, sampai memunculkan musuh atau menempatkan bom, penonton pada dasarnya bisa menggiring ke mana arah sesi live streaming berjalan, dan kemungkinannya hanya dibatasi oleh kreativitas komunitas.

Mixer interactivity in Minecraft

Di samping itu, integrasi ini juga memungkinkan pemain untuk menciptakan semacam peta interaktif. Kru Mixer sendiri mencoba memberikan contoh lewat sebuah peta bernama Infinite Runner, yang menempatkan pemain (streamer) dalam sebuah level tanpa ujung (ala game Temple Run), lalu para penonton yang bertugas menempatkan sederet rintangan maupun musuh untuk menghambat laju sang pemain.

Streamer yang tertarik untuk bereksperimen dengan elemen interaktif ini hanya perlu meng-update Minecraft ke versi 1.2.5. Mengingat Mixer juga tersedia di perangkat mobile, integrasi ini juga bisa didapatkan pada Minecraft versi iOS maupun Android – sekaligus opsi untuk melangsungkan sesi live streaming tanpa hardware tambahan.

Sumber: Minecraft dan Mixer.

Microsoft Jadikan Minecraft Cross-Platform dan Hadirkan Update Grafis 4K

Microsoft baru saja mengumumkan update terbesar Minecraft pada event E3 2017. Pembaruan itu mereka namai Better Together Update, dengan tujuan untuk menyatukan semua versi Minecraft untuk PC, console maupun mobile menjadi satu edisi, tanpa embel-embel “Pocket Edition” dan sebagainya.

Berkat update ini, untuk pertama kalinya para pemain Minecraft bisa saling berinteraksi satu sama lain meski perangkat yang digunakan berbeda. Entah itu lewat PC, Xbox One, Nintendo Switch, perangkat Android dan iOS, maupun VR headset, semua pemain Minecraft bisa berjumpa dan berkolaborasi secara online.

Minecraft in-game server

Bersamaan dengan itu, Mojang dan Microsoft juga akan menghadirkan in-game server yang bisa diakses langsung lewat menu awal Minecraft. Awalnya akan ada empat server – Lifeboat, Mineplex, InPVP dan Cubecraft – dan Microsoft memastikan bahwa fitur keamanan beserta parental control tetap bisa disesuaikan menurut kebutuhan.

Aspek cross-platform ini terus berlanjut sampai ke distribusi konten: semua dunia yang Anda buat dan DLC yang Anda miliki – plus yang bakal Anda beli nantinya – bakal tersedia dan bisa diakses di semua perangkat tanpa memerlukan biaya tambahan.

Minecraft Super Duper Graphics Pack

Dalam kesempatan yang sama, Microsoft turut mengumumkan update cuma-cuma yang akan mendongkrak kualitas grafis Minecraft secara drastis. Apalagi kalau bukan grafis 4K HDR, plus penyempurnaan pada efek pencahayaan, bayangan, air dan elemen-elemen visual lainnya.

Mojang dan Microsoft juga telah menyiapkan DLC baru berjudul Super Duper Graphics Pack yang akan semakin memaksimalkan update grafis 4K itu tadi lewat dynamic shadows, cuaca yang juga dinamis, pergerakan pada dedaunan dan rerumputan, tekstur baru dan masih banyak lagi.

Update grafis ini memang tidak akan membuat tampilan Minecraft yang serba kotak-kotak (pixelated) menjadi mulus seperti game AAA zaman sekarang, akan tetapi atmosfer dan penampilan game secara keseluruhan akan terkesan lebih modern dengan pencahayaan yang lebih realistis. Dan tentu saja, semua ini telah Microsoft optimalkan untuk console baru Xbox One X.

Sumber: Minecraft.