10 Juta Dollar Untuk OpenX

OpenX, sebuah aplikasi manajemen iklan yang paling populer ini mengumumkan bahwa startup tersebut telah menerima kucuran dana 10 juta dollar AS dari para investornya. Staf OpenX menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk memperluas penggunaan produk advertising online ini dan mengembangkan OpenX Market yang baru-baru ini diluncurkan.

OpenX Market ini dikembangkan sebagai salah satu model bisnis (revenue model) dari OpenX dimana para publisher bisa “menjual” space webnya untuk dibeli oleh para advertiser. Dengan begini para advertiser mampu menjangkau pengguna yang lebih spesifik, dan publisher mampu mendapatkan penghasilan lebih. Tentu OpenX mengambil sedikit potongan dari transaksi antara publisher dan advertiser.

OpenX sendiri mengklaim memiliki 38.000 pelanggan di 150.000 website yang menggunakan OpenX dan melayani 300 milyar iklan per-bulan. Tingginya penggunaan OpenX ini tidak lain adalah karena OpenX bersifat bebas untuk diunduh atau bisa menggunakan layanan hosted. OpenX sendiri menghasilkan revenue dari layanan premium dan customer support, metode monetisasi yang umum diadopsi oleh kebanyakan produk open source.

OpenX dulu mulai dikembangkan pada akhir 1990-an dibawah naungan Unanimous Ad Network sebelum memisahkan diri pada Mei 2007 dengan nama OpenAds. Tidak lama kemudian OpenAds kembali merubah namanya menjadi OpenX. OpenX memiliki persaingan yang berat antara lain dengan Google DoubleClick dan Microsoft Aquantive.

Investor-investor yang terlibat dalam pengucuran dana ini antara lain Accel Partners, Index Ventures, Mangrove Capital, First Round Capital, dan angel investor Jonathan Miller.

Amazon Siap Membayar Blogger

Kindle memang menjadi sumber inspirasi untuk Amazon, termasuk membuka banyak peluang bisnis baru baik dengan penerbit buku dan juga juga perusahaan koran. Kali ini sebuah business model baru datang dari Amazon yang melibatkan blogger.

Hari rabu kemarin, Amazon mengumumkan sebuah program baru yang masih dalam tahap ujicoba dimana Amazon akan membayar para blogger untuk berlangganan posting-posting blog mereka. Kindle adalah sebuah perangkat mobile yang digunakan untuk membaca e-book dan juga memiliki built-in browser untuk browsing internet via koneksi Wifi. Saat ini Amazon sedang mensortir beberapa blogger yang diajak bekerja sama dengan sedikit memodifikasi situsnya agar kompatibel dengan perangkat Kindle.

Nantinya harga untuk versi berlangganan ini mampu mencapai $2 per subscriber per bulan, namun Amazon mengambil 70% dari pendapatan blogger dan menyisakan blogger yang harus puas dengan 30% saja. Amazon juga lebih ketat dalam hal pricing, bahkan tidak mengijinkan blogger untuk menentukan harga subscribe atau menggratiskannya. Amazon sendiri yang akan menentukan harga subscription dari sebuah blog dinilai dari kelayakan konten dari blog yang dimaksud.

sumber:wsj

Beli Downloadable Video di YouTube

YouTube hari ini mengumumkan secara resmi bahwa sekarang pengguna dapat mendownload video di YouTube, namun tidak secara cuma-cuma. YouTube bersama rekanannya bekerjasama untuk menawarkan video siap unduh kepada pengguna. Dan bukan hanya YouTube yang diuntungkan, melainkan rekanannya juga dapat mendapatkan uang dari penjualan video tersebut. Selama ini YouTube memang sudah mengijinkan pengguna untuk mengunduh video dengan lisensi Creative Commons, namun baru sekarang YouTube memberikan kesempatan untuk publisher video untuk ikut mendulang hasil.

YouTube masih memberikan label “Test” untuk fitur terbarunya ini dan hanya beberapa rekanan saja yang dapat privilege untuk menjual videonya di YouTube. Kalau metode monetisasi ini dirasa berhasil, maka YouTube akan membuka pintunya lebar-lebar kepada semua rekanannya untuk menjual video di YouTube.

sumber:readwriteweb

Monetisasi Jejaring Sosial

Oke, anda punya ide dan konsep brilian untuk membangun sebuah situs jejaring online. Ide yang sangat orisinil, belum ada yang punya, unik! Anda langsung mengkontak teman-teman web developer, programmer, dan designer untuk mengajak rapat mengenai ide ini. Wah! Responnya ternyata sangat positif! Pasti akan banyak yang bergabung ke komunitas ini, pindah dari Friendster atau Facebook. Continue reading Monetisasi Jejaring Sosial

Twitter Batasi Jumlah Akses API

Hari ini saya menerima sebuah berita buruk melalui milis Developer Twitter. Email yang dikirim oleh Alex Payne (Lead API Twitter) memberikan informasi bahwa mulai minggu depan, Twitter akan menerapkan batas request API miliknya. Request API yang tadinya tidak terbatas (bila sudah masuk whitelisting) sekarang akan dibatasi hanya 20.000 request per jam, per IP. Mungkin terdengar cukup banyak dan mencukupi, namun pada kenyataannya layanan seperti Hahlo, Ping.FM, Qwitter, HelloTXT,dll menggunakan paling tidak 300.000 request perjam. Belum lagi untuk para selebriti di Twitter yang memiliki ribuan follower seperti Obama, Britney, Shaq, dll. Anggap saja mereka memiliki 100.000 follower, bayangkan betapa menderitanya mereka ketika harus mengupdate feed Twitter hanya satu jam sekali. Account Twitter Obama bahkan memiliki 144.000 follower, dan pastinya akan kerepotan menghadapi pembatasan ini.

Ribuan pengembang menanggapi berita ini dengan kekecewaan dan mengharapkan pembatalan rencana ini. SocialToo melalui blog-nya bahkan menyatakan bahwa banyak startup berbasis Twitter yang akan jatuh atau bahkan ditutup dengan adanya pembatasan ini.

Saya pribadi melihat langkah ini adalah sebagai salah satu tahap awal untuk monetisasi Twitter. Ada indikasi bahwa unlimited request akan dijual sebagai layanan premium, dan akan dijual ke aplikasi-aplikasi Twitter yang ingin memiliki akses tak terbatas. Semenjak diboyongnya Kevin Thau sebagai Business Development ke Twitter, memang sudah ada tanda-tanda strategi monetisasi Twitter. Meskipun begitu, Twitter seharusnya mendengar keluhan-keluhan para pengguna dan pengembang dalam masalah pembatasan akses ini dan mungkin mencari metode monetisasi alternatif.

Mungkin agak berbeda dengan beberapa orang, tapi saya sangat setuju kalau Twitter ternyata benar memonetisasi layanan unlimited request ini. Meskipun mempengaruhi banyak pihak, tapi dengan harga yang cocok pasti akan sangat menguntungkan untuk Twitter dan mayoritas pengguna tidak akan terganggu produktivitasnya.

Lelang Sponsor Video Youtube

Image representing YouTube as depicted in Crun...
Image via CrunchBase

Kemarin sore, Google mengumumkan bahwa YouTube akan dibuka untuk para publisher video, siapapun mereka, untuk menawar harga tertinggi (baca:lelang) untuk menempatkan video mereka di bagian “Sponsored Video”. Program ini berbasis dari teknologi AdSense untuk menampilkan video yang disponsori pada hasil pencarian untuk kata kunci yang diinput test user.

Banyak kalangan menilai langkah radikal ini sebagai langkah yang kurang etis dilihat dari strategi monetisasi Google sebelumnya. Bagaimana menurut anda?