Gandeng Instamoney, Platform Remitansi TransferWise Resmikan Kehadiran di Indonesia

Perusahaan digital pengembang layanan remitansi TransferWise hari ini (24/11) secara resmi mengumumkan perluasan layanan ke Indonesia. Ditandai dengan kapabilitas baru di platform, memungkinkan pengguna melakukan pengiriman uang dari Indonesia keluar negeri.

Kehadirannya di Indonesia menggandeng dengan fintech lokal, yakni Instamoney (PT Syaftraco). Kolaborasi ini didasari adanya aturan, setiap pemain remitansi yang menyelenggarakan layanan transfer dana di Indonesia harus terdaftar di Bank Indonesia. PT Syaftraco telah memperoleh izin BI sebagai penyelenggara transfer dana sejak Maret 2013.

“Kami punya ambisi yang sama untuk membangun standar baru di industri keuangan dan remitansi, untuk menghadirkan solusi finansial yang terbaik, dan harapannya bisa membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia”, ujar Co-founder & COO Instamoney Tessa Wijaya.

Instamoney sendiri fokus ke B2B, menjajakan layanan API untuk perusahaan finansial agar bisa memfasilitasi remitansi, pinjaman, dan investasi. Kebanyakan kliennya adalah layanan perbankan di Indonesia.

TransferWise saat ini sudah mengakomodasi pengiriman ke lebih dari 80 negara. Termasuk di dalamnya Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga ke Amerika Serikat dan Tiongkok (via Alipay). Pengguna bisa memanfaatkan layanan mereka lewat situs web maupun aplikasi di ponselnya.

Beberapa kelebihan turut disampaikan, mereka mengklaim memiliki biaya layanan lebih murah 2,5 kali lipat dibandingkan layanan serupa dari perbankan. Untuk dana biasanya tiba dalam hitungan detik atau maksimal satu jam.

Sebelumnya TransferWise telah terlebih dulu jalin kerja sama dengan beberapa platform digital wallet lokal, tepatnya sejak November 2019 lalu. Pengguna bisa mengirim uang dari luar negeri ke akun Dana, Gopay, dan Ovo.

Head of Indonesia Expansion TransferWise Elian Ciptono menjelaskan, menurut survei yang dilakukan di Indonesia, pengguna layanan remitansi didominasi oleh keluarga yang mengirim uang kerabatnya. “Survei juga menunjukkan bahwa 90% dari mereka merasa terbebani dengan tingginya biaya pengiriman. Bukan cuma mahal, jasa remitansi lain juga dianggap sulit dan lambat.”

Dengan isu yang sama, beberapa startup Indonesia juga hadir memberikan solusi layanan serupa. Di antaranya Transfez, Topremit, Wallex Technologies, Zendmoney hingga Oy! Indonesia. Kebutuhan transaksi antarnegara (cross-border) yang murah dan efisien secara proses berhasil membuat para pemain di sektor ini mencuri perhatian konsumen.

DailySocial sempat berbincang dengan dua pemain remitansi, Transfez dan Topremit. Pihak Transfez mengatakan, sejak pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020, jumlah pengguna Transfez telah meningkat lebih dari 400%. Pun demikian buat TopRemit, mereka mengklaim berhasil memproses lebih dari 280 miliar Rupiah dengan 16 ribu pengguna yang mendaftar dan dalam 6 bulan pertama 2020.

Wallex Technologies menjadi pemain di teknologi remitansi lokal yang tahun ini mendapatkan pendanaan tahun ini. Selama periode pandemi, mereka mengklaim rata-rata dapatkan peningkatan bisnis sekitar 20% setiap bulan.

Application Information Will Show Up Here

Gambar Header: Depositphotos.com

Flip Luncurkan Fitur “Flip Instan” untuk Percepat Proses Transfer Dana

Perusahaan teknologi finansial yang terkenal dengan solusi transfer dana Flip mengumumkan fitur baru yang diberi nama Flip Instan. Fitur ini memungkinkan transaksi yang ada di Flip tak lagi masuk sistem antrean, tapi diproses secara langsung.

“Fitur ini kami namakan Flip Instan dan merpakan terobosan besar bagi kami. Sebelumnya pengguna Flip harus masuk ke dalam sistem antrean sebelum transaksinya diproses. Namun kini pengguna dapat menikmati layanan transfer gratis yang diproses secara langsung (real time),” terang CEO Flip Rafi Putra Arriyan.

Fitur terbaru ini disediakan untuk semua pengguna Flip. Untuk menikmati fitur baru ini pengguna hanya perlu memperbarui aplikasi.

Perusahaan berharap dengan kehadiran Flip Instan mereka bisa menjadi platform keuangan yang semakin menarik bagi masyarakat luas. Terlebih saat ini beberapa layanan keuangan  yang mulai membebani biaya transfer antar bank kepada penggunanya. Di titik ini Flip mencoba menjadi solusi yang memecahkan masalah tersebut dengan layanan transfer gratis.

Berada di bawah naungan PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi, layanan Flip resmi diluncurkan pada tahun 2016. Kini tiga tahun berjalan Flip sudah memiliki 700.000 pengguna individu dan beberapa klien perusahaan melalui layanan Big Flip. Sejak diluncurkan hingga sekarang Flip sudah melayani transaksi dengan total nilai lebih dari Rp10 triliun.

Dalam wawancara sebelumnya Rafi memaparkan bahwa Flip tengah memiliki sejumlah inovasi yang siap untuk dieksekusi. Beberapa di antaranya adalah menjalin kerja sama dengan lebih banyak bank untuk melengkapi sistem yang ada. Termasuk dalam rencana mereka adalah menyiapkan layanan pengiriman uang ke luar negeri.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Pengiriman Uang Lewat Aplikasi Facebook Messenger Siap Hadir?

Facebook sebagai salah satu situs layanan jejaring sosial itu terus melakukan inovasi, setelah perusahaan ini berhasil mengakuisisi layanan pesan instan WhatsApp , kini perusahaan milik milyuner muda itu dirumorkan tengah menyiapkan layanan baru.

Continue reading Layanan Pengiriman Uang Lewat Aplikasi Facebook Messenger Siap Hadir?