Samsung Luncurkan Monitor QLED Berdesain Curved dengan Konektivitas Thunderbolt 3

Awal tahun lalu, Samsung memperkenalkan monitor berdesain curved pertamanya yang mengusung teknologi Quantum Dot (QLED). Untuk tahun ini, Samsung memperlengkap formulanya dengan satu komposisi yang tertinggal, yakni konektivitas Thunderbolt 3 (USB-C) yang berkecepatan tinggi.

Peran Thunderbolt 3 di segmen monitor sangatlah penting, sebab konsumen jadi bisa meminimalkan jumlah kabel di atas meja kerjanya secara drastis. Gampangnya, satu kabel yang menyambung dari monitor ke laptop bertanggung jawab atas transmisi video dan audio, tidak ketinggalan pula suplai energi dengan kapasitas hingga 85 watt.

Gaya desain Samsung CJ791 QLED Monitor kelihatan mirip seperti pendahulunya, dengan kurvatur sebesar 1500R. Letak perbedaan utamanya adalah aspect ratio yang kini melebar menjadi 21:9, menyuguhkan ruang yang lebih luas untuk multitasking pada panel layar beresolusi 3440 x 1440 pixel miliknya.

Samsung CJ791 QLED Monitor

Selebihnya, panel QLED sendiri menjanjikan kontras yang lebih baik serta reproduksi warna yang lebih akurat (125% spektrum sRGB) ketimbang LED biasa – meski masih belum di level OLED, tapi toh harganya juga tidak sesinting OLED. Samsung tak lupa menyematkan fitur untuk memanjakan para gamer, macam mode khusus gaming dan response time 4 milidetik.

Monitor ini rencananya akan dipamerkan di panggung CES 2018, dan sejauh ini belum ada informasi mengenai harga dan ketersediaannya. Monitor Thunderbolt 3 sepertinya bakal menjadi tren tahun ini, sebab LG sebelumnya juga sudah menyiapkan dua monitor dengan teknologi konektivitas ciptaan Intel tersebut.

Sumber: Samsung.

MSI Luncurkan Trio Monitor Gaming Curved Optix Mag

Melihat dari aspek aspek skala, MSI mungkin tidaklah sebesar beberapa brand PC asal Taiwan lain. Tapi mereka terlihat bersungguh-sungguh menyediakan solusi gaming lengkap, dan saat ini variasi produk mereka sangat mengesankan: laptop dalam beragam desain, PC ransel pendukung VR, dan tahun ini MSI juga tak ragu buat mulai bermain di ranah gaming gear.

Sepertinya bermaksud untuk menyempurnakan portfolio produk mereka, Micro-Star International resmi mengumumkan lineup monitor Optix Mag. Monitor dengan brand MSI sebetulnya cukup sering memeriahkan beberapa acara yang MSI selenggarakan – termasuk dalam pembukaan MSI Concept Store Terbesar di Malaysia. Namun Optix Mag kabarnya dirancang khusus untuk menunjang gaming dan telah mengusung struktur layar melengkung.

Ketiga monitor Optix Mag menyuguhkan dua ukuran display berbeda, terdiri dari Optix MAG24C dan Optix MAG27C, serta model flagship Optix MAG27CQ. Mereka semua menjanjikan keluasan sudut penglihatan hingga 178 derajat, dibekali fitur anti-flicker serta pengurangan pada kadar sinar biru sehingga output gambar tidak membuat mata jadi cepat lelah. Selanjutnya, Anda bisa mengubah tingkat ketinggian dan kemiringan panel di semua model ini.

 

Optix MAG24C (24-inci) dan Optix MAG27C (27-inci)

Merupakan layar curved (1800R) berdesain frameless, dengan resolusi full-HD dan refresh rate 144Hz. Optix MAG24C/MAG27C memiliki tingkat kecerahan 250-nit, rasio aspek 16:9, rasio kontras 3000:1, waktu respons hanya 1-milidetik, serta telah tersertifikasi MSI True Colors (NTSC 85 persen dan sRPG 110 persen); juga didukung konektivitas DisplayPort 1,2, HDMI 1,4 dan DVI. Uniknya lagi, Optix MAG24C menyimpan fitur bernama ‘Gaming OSD’, yaitu overlay crosshair built-in yang dapat Anda manfaatkan di sejumlah game.

MSI Optix Mag 1

Pemanfaatan OSD seperti ini: di beberapa game shooter, senapan penembak jitu biasanya tidak mempunyai crosshair (bidikan di depan layar) dan mengharuskan pemain membidik sebelum menembak. Berkat OSD, Anda bisa memunculkan crosshair tambahan di sana – menghemat waktu berharga ketika kecepatan betul-betul diperlukan.

MSI Optix Mag 3

 

Optix MAG27CQ (27-inci)

Optix MAG27CQ menyimpan segala karakteristik model MAG27C (termasuk Gaming OSD), namun perbedaan terbesarnya terletaknya pada ukuran resolusi, yaitu WQHD 2560x1440p. Kelengkungan 1800R di sana dipercaya mampu meningkatkan immersion, membuat Anda lebih terikat pada apa yang terjadi di depan mata. Struktur ini juga pas saat Anda ingin menggabungkan tiga unit Optix MAG27CQ. Ketika dijajarkan, pengguna memperoleh output panorama seluas 180 derajat.

MSI Optix Mag 2

Ketiga produk kabarnya sudah tersedia secara global mulai bulan Desember 2018.

Sumber: MSI.

Rangkaian Monitor HP EliteDisplay Baru Ini Pastikan Anda Bisa Bekerja Lebih Produktif

Bisnis dan produktivitas merupakan tema yang diangkat Hewlett-Packard dalam konferensi pers di Jakarta hari Selasa kemarin. Setelah memperkenalkan solusi retail ElitePOS G1 serta mendemonstrasikan skenario penggunaannya, tim HP beralih pada penyingkapan rangkaian monitor EliteDisplay baru, yang sengaja didesain khusus buat para profesional agar mereka bisa berkarya lebih optimal.

HP 9

Monitor EliteDisplay baru yang HP bawa ke Indonesia terdiri dari varian 23-inci hingga 34-inci dengan desain curved. Masing-masing model memang tampil berbeda, tetapi tetap memiliki satu benang merah: mereka semua mengusung rancangan ergonomis serta mengedepankan aspek fleksibilitas. Monitor-monitor baru itu terdiri dari EliteDisplay E233, E243i, E273q, dan S340c.

HP 5

 

 

EliteDisplay S340c

HP 3

HP 13

Menjadi primadona di acara peluncuran ini, EliteDisplay S340c merupakan monitor curved 34-inci dengan resolusi WQHD 3440×1440 dan rasio 21:9. Ia menyuguhkan viewing angle 178-derajat, tingkat kecerahan 300cd/m2 dan rasio kontras dinamis 5.000.000 banding 1. HP sangat membanggakan aspek konektivitasnya karena selain didukung kelengkapan wajib (seperti dua port HDMI, DisplayPort 1.2 dan USB 3.0), S340c turut didukung USB type-C yang dapat menyalurkan daya 60W, sehingga bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai laptop. S340c juga menyimpan empat speaker Bang & Olufsen terintegrasi dan webcam 720p.

 

EliteDisplay E273q

HP 15

E273q menyajikan layar IPS seluas 27-inci dan resolusi 2560×1440 di 60Hz. Tingkat kecerahannya berada di atas S340c dengan spesifikasi yang kurang lebih sama; didukung konektivitas DisplayPort 1.2, HDMI 1.4, USB 3.0 downstream, USB type-C upstream, hingga VGA. EliteDisplay E273q mengusung frame tipis sehingga penampilannya terlihat minimalis, lalu HP juga memastikan bagian panel mudah dinaik-turunkan supaya bisa disesuaikan dengan tinggi penggunanya.

 

EliteDisplay E243i

HP 17

HP 21

Monitor ini dirancang untuk mengedepankan penampilan ala ‘perangkat bisnis modern’ tanpa mengorbankan performa. E243i mengidangkan panel selebar 24-inci beresolusi WUXGA 1920×1200, dan mempersilakan Anda menggabungkan dua unit lagi untuk memperluas pandangan demi meningkatkan produktivitas. Tipisnya bezel E243i membuat penggunaan setup multi-monitor lebih nyaman dan natural.

 

EliteDisplay E233

HP 19

HP 10

EliteDisplay E233 mempunyai desain, konektivitas dan spesifikasi hampir menyerupai kakaknya, E243i. Perbedaan terletak pada ukuran panel (23-inci) serta resolusi (1920x1080p). Monitor dapat dinaik-turunkan, dimiringkan ke kiri atau ke kanan hingga 90 derajat, serta diarahkan lebih ke atas atau ke bawah. Selain itu, EliteDisplay E233 juga dibekali konektivitas VGA, HDMI, DisplayPort, dan sepasang port USB 3.0.

 

HP 16

Baru harga dari monitor curved EliteDisplay S340c yang sudah diungkap oleh HP, dijajakan seharga Rp 16 juta. Produsen berencana untuk mulai memasarkan keempat produk ini di Indonesia mulai bulan November 2017.

HP 14

Samsung CHG90 Ialah Monitor Gaming Monster Dengan Panel Melengkung Seluas 49-Inci

Perbedaan monitor gaming dengan varian standar umumnya terletak dari resolusi dan refresh rate. Keduanya dibutuhkan untuk menampilkan visual yang lebih tajam serta memastikan gerakan objek tetap mulus. Model curved belakangan mulai populer karena mampu menyajikan field of view lebih luas, lalu ukuran biasanya menjadi faktor pertimbangan selanjutnya.

Namun Samsung Electronics sepertinya terdorong untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam Gamescom 2017, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu menyingkap CHG90, monitor gaming QLED dengan layar paling luas saat ini, mencapai 49-inci. Ukuran tersebut setara dua monitor 27-inci 16:9 yang diletakkan sejajar. Perancangannya terinspirasi dari teater IMAX, dimaksudkan untuk memaksimalkan efek sinematik dari permainan video.

Samsung CHG90 2

Samsung CHG90 merupakan monitor super ultra-wide dengan rasio 32:9 yang dibekali fitur HDR (high dynamic range). Produsen memanfaatkan kelengkungan 1800R di panel seluas 49-inci tersebut untuk mendongkrak kualitas pengalaman bermain: pandangan jadi lebih menyeluruh karena jarak dari frame kanan ke kiri sangat lebar, juga memberikan persepsi kedalaman yang lebih baik.

Samsung CHG90 3

Monitor ini menyuguhkan resolusi 3840×1080-pixel dengan refresh rate 144Hz (bisa diturunkan ke 60/120Hz). Samsung menjamin gerakan-gerakan objek di game tampil mulus dan lancar, dan dibantu oleh waktu respons 1-milidetik, CHG90 sanggup menanggapi input hampir seketika. Teknologi Quantum dot kabarnya dimanfaatkan agar monitor mampu menghasilkan output warna secara akurat, dan selanjutnya, Samsung turut menyediakan opsi ‘game mode‘.

Samsung CHG90 1

Menurut sang produsen, CHG90 adalah alternatif lebih optimal dari setup multi-monitor, karena tak ada lagi bingkai yang mengganggu pandangan. Dan sebagai tambahan, Samsung membubuhkan fitur bernama Easy Setting Box, mempersilakan gamer mengustomsasi besar tampilan atau agar display memperlihatkan konten berbeda. Terdapat pula fungsi Picture-by-Picture tanpa ada pemangkasan kualitas output.

Monitor Samsung CHG90 QLED mempunyai tubuh berwarna hitam dengan tekstur matte, diposisikan di atas stand minimalis. Ia hanya memanfaatkan sebuah kabel untuk memasok tenaga, sehingga meja gaming Anda bisa tetap rapi. Kita dapat menyesuaikan ketinggian serta kemiringannya baik vertikal maupun horisontal, serta memasangkannya ke mounting VESA. CHG90 ditunjang konektivitas HDMI (dua buah), DisplayPort, dan audio (opsioal).

Samsung sama sekali belum membahas harga dari CHG90 di press release, tapi mereka mengungkapkan agenda untuk mulai memasarkan produk ini di kawasan Eropa begitu Gamescom 2017 berakhir. Rencananya, monitor gaming QLED CHG90 juga akan dipamerkan di IFA Berlin (tanggal 1-6 September).

Cuma $350, Monitor Gaming Terbaru Asus Andalkan Layar Curved dan Refresh Rate Tinggi

Asus bukanlah nama yang asing di ranah monitor gaming. Konsumen pun juga tahu kalau deretan monitor gaming besutan Asus kerap mengusung banderol harga yang cukup tinggi. Itulah mengapa sangat menarik ketika Asus memperkenalkan monitor gaming baru yang bisa menawarkan keseimbangan antara fitur, performa dan harga.

Pertama-tama, secara desain monitor bernama Asus ROG Strix XG27VQ ini sudah bisa diunggulkan karena mengusung layar yang curved alias melengkung, dengan kurvatur sebesar 1800R guna memberikan kesan yang lebih immersive. Layar curved dalam dimensi seringkas ini tergolong langka di pasaran.

Kedua, meskipun panel layar 27 incinya cuma mengemas resolusi 1920 x 1080 pixel, refresh rate maksimumnya bisa mencapai angka 144 Hz, dan ia pun telah mendukung teknologi FreeSync untuk mengakomodasi pengguna kartu grafis AMD serta dynamic refresh rate. Sebagai pemanis, Asus turut menyertakan fitur Extreme Low Motion Blur (ELMB) guna mempertajam tampilan aksi-aksi cepat.

Asus ROG Strix XG27VQ

Spesifikasi lainnya tergolong standar untuk kategori monitor gaming, meliputi tingkat kecerahan maksimum 300 nit, rasio kontras 3.000:1, viewing angle 178º dan response time 4 milidetik. Konektivitasnya bisa memanfaatkan HDMI 1.4, DIsplayPort 1.2 atau DVI-D.

Kembali lagi soal desain, dudukannya bisa diatur tinggi-rendahnya, dan layar juga bisa dibelokkan ke kiri atau kanan dengan mudah. Kalau itu belum cukup, monitor ini juga sanggup memproyeksikan logo ROG di bawah dudukannya, dan sistem pencahayaan RGB-nya pun kompatibel dengan sistem Aura besutan Asus.

Namun tetap saja bagian terbaik dari monitor ini adalah harganya. Dengan modal $350 saja, konsumen bisa mendapat monitor gaming berlayar curved dan yang memiliki refresh rate tinggi.

Sumber: AnandTech dan Asus.

LG Ungkap Monitor Ultra-wide Baru, Kali Ini dengan Layar Melengkung dan Dukungan G-Sync

Mengikuti pesatnya perkembangan kartu grafis, monitor ultra-wide dengan refresh rate tinggi perlahan menjadi standar baru di ranah gaming. Produsen monitor seperti Acer paham akan pergeseran tren semacam ini, dan kini LG tampaknya tidak mau ketinggalan momentum.

Monitor terbaru mereka, LG 34UC89G, meneruskan jejak pendahulunya dengan layar seluas 34 inci dan aspect ratio 21:9, tapi kali ini yang berdesain melengkung demi menyuguhkan pengalaman yang lebih immersive. Resolusinya tetap di angka 2560 x 1080 – lebih rendah dari besutan Acer di atas – akan tetapi refresh rate-nya lebih tinggi di angka 144 Hz, dan bisa di-overclock hingga menjadi 166 Hz.

Kalau pendahulunya mengadopsi teknologi FreeSync, 34UC89G kini mengemas G-Sync yang diperuntukkan kartu grafis Nvidia. Panel IPS-nya pun juga lebih jago soal reproduksi warna, mendukung spektrum sRGB hingga lebih dari 99%.

LG 34UC89G

Fitur spesifik gaming macam Black Stabilizer turut tersedia, yang akan mempertajam detail pada area yang gelap. Demikian pula dengan Dynamic Action Sync yang akan memastikan pergerakan terus tampak mulus.

Secara desain, LG tampaknya mengambil rute yang lebih minimalis ketimbang Acer. Saya kira langkah ini diambil supaya pengguna bisa lebih berfokus pada konten yang disajikan, apalagi didukung oleh bezel layar yang begitu tipis.

Monitor ini sekarang telah dipasarkan lewat retailerretailer online macam Amazon, Newegg dan B&H seharga $999.

Sumber: The Verge dan LG.

Acer Luncurkan Monitor Gaming Ultra-Wide dengan Layar Melengkung yang Sesuai Standar 2017

Monitor gaming dengan layar ultra-wide (aspect ratio 2,39:1) yang melengkung tergolong cukup langka di pasaran. Acer Predator Z35 adalah salah satu yang cukup populer, akan tetapi resolusi 2560 x 1080 sudah tergolong rendah di tahun 2017, terutama di saat 4K gaming sekarang sudah bisa terwujud dengan budget yang lebih masuk akal.

Namun Acer diam-diam rupanya sudah menyiapkan penggantinya. Secara desain, Predator Z35P yang sama-sama memiliki bentang diagonal layar sepanjang 35 inci ini tidak jauh berbeda dari pendahulunya, akan tetapi jeroannya sudah dirombak agar lebih relevan dengan standar gaming tahun ini.

Utamanya adalah resolusi yang lebih tinggi di angka 3440 x 1440 pixel (106 ppi), refresh rate 100 Hz (bisa di-overclock hingga menjadi 120 Hz), rasio kontras 2500:1, dan tingkat kecerahan maksimum 300 nit. Bagi yang cukup jeli, refresh rate-nya memang lebih rendah ketimbang pendahulunya, tapi 100 – 120 Hz masih jauh melampaui apa yang bisa ditawarkan monitor non-gaming.

Dibandingkan pendahulunya, Z35P memang memiliki refresh rate yang lebih rendah, tapi toh masih jauh lebih tinggi dari monitor non-gaming / Acer
Dibandingkan pendahulunya, Z35P memang memiliki refresh rate yang lebih rendah, tapi toh masih jauh lebih tinggi dari monitor non-gaming / Acer

Dukungan atas Nvidia G-Sync tidak lupa Acer sematkan. Soal konektivitas, Z35P dibekali port HDMI 1.4, DisplayPort 1.2, empat port USB 3.0 dan jack audio 3,5 mm standar. Melengkapi itu semua adalah sepasang speaker dengan daya masing-masing sebesar 9 watt.

Pastinya kelengkapan yang ditawarkan monitor ini – layar besar, ultra-wide, curved, beresolusi serta ber-refresh rate tinggi – harus ditebus dengan modal yang cukup mahal. Acer Predator Z35P rencananya bakal dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan seharga $1.100.

Sumber: AnandTech.

Monitor 4K 40 Inci Berlayar Melengkung dari Philips Ini Adalah yang Terbesar di Pasaran

Event CES 2017 telah usai, tapi itu tidak menjadi alasan bagi Philips untuk tidak mengumumkan produk baru yang menarik perhatian. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah monitor yang amat istimewa. Istimewa karena dengan layar 40 inci, ia merupakan monitor 4K berlayar melengkung terbesar yang ada di pasaran.

Layar berpenampang seluas itu tentu saja telah didukung oleh resolusi sebesar 3840 x 2160 pixel, plus viewing angle seluas 178 derajat. Reproduksi warna turut diperhatikan, dimana monitor dengan nomor model BDM4037UW ini telah mendukung teknologi Ultra Wide-Color, dan hardware-nya sendiri sanggup menampilkan lebih dari 1 miliar warna.

Agar layar sebesar ini bisa dimaksimalkan oleh pengguna, Philips telah menyematkan fitur MultiView, dimana monitor dapat menampilkan empat layar full-HD secara bersamaan yang berasal dari sistem yang berbeda, semisal dari dua laptop yang dipakai untuk berkolaborasi.

Bezel tipis membuat monitor jadi kelihatan lebih besar lagi / Philips
Bezel tipis membuat monitor jadi kelihatan lebih besar lagi / Philips

Philips sendiri menarget para desainer profesional yang kerap berkutat dengan aplikasi grafik 3D maupun CAD, utamanya berkat fitur Flicker-free yang akan mencegah mata cepat lelah. Pun demikian, saya kira fitur ini juga akan menarik perhatian kalangan gamer, terutama mereka yang memiliki PC berspesifikasi tinggi.

Perihal konektivitas, monitor ini mengemas port VGA, 2x DisplayPort, HDMI 1.4 dan HDMI 2.0, 4x USB 3.0 (satu dengan fast charging) dan audio in/out. Sepasang speaker stereo juga telah ditanamkan; semua ini dikemas dalam desain yang elegan dengan bezel sangat tipis.

Philips BDM4037UW kabarnya akan segera dipasarkan dengan harga $630. Termasuk premium, tapi sekali lagi ini merupakan monitor 4K berlayar melengkung terbesar yang bisa Anda beli sekarang.

Sumber: Hexus dan Philips.

AOC Ajak Anda Dominasi Game Dengan Monitor Curved 35-Inci Canggih Ini

Entah apakah Anda seorang gamer PC veteran atau pemain casual yang gemar menikmati permainan-permainan video di waktu luang, ketepatan dalam memilih hardware dapat menentukan menang atau kalah. PC sudah siap? Selanjutnya Anda memerlukan layar yang mampu menghidangkan visual dengan optimal, dan monitor baru AOC ini bisa menjadi kandidat terbaik.

Pertama kali dipamerkan di ajang CES 2016, di tanggal 4 Maret ini perusahaan elektronik dari Taipei itu resmi memperkenalkan AOC C3583FQ ke konsumen Indonesia. Ia adalah anggota baru dari keluarga Gaming mereka, sebuah panel ultra-wide 21:1 curved seluas 35-inci. Kata ‘curved‘ mungkin akan menarik perhatian para calon pembeli, tapi kapabilitas canggih di dalam membuatnya semakin menggoda.

AOC C3583FQ 03

AOC C3583FQ dibekali tingkat refresh rate maksimal yang tinggi, yaitu 160Hz, dipadu teknologi Adaptive-Sync dan FreeSync. Kombinasi semua itu menjaga pengalaman gaming Anda mulus dan bebas-lag meskipun frame rate naik-turun (terutama di level 45 sampai 160fps). Dari sedikit riset di internet, C3583FQ memiliki kepadatan 79,39ppi – tidak besar namun diperlukan agar sanggup menyajikan refresh rate 160Hz.

Tentu saja layar membusur merupakan aspek primadona dari AOC C3583FQ. Ia mengusung radius 2.000mm, lebih melengkung dibanding monitor konvensional. Rancangan tersebut dipergunakan demi meminimalisir gangguan di ruang pandang gamer, membuat game jadi lebih immersive. Panel ditopang teknologi AMVA (Advanced Multi-Domain Vertical Alignment) sehingga warna hitam lebih gelap serta mampu menyampaikan rasio kontras tinggi, 2000:1.

AOC C3583FQ 04

Monitor memiliki waktu respon 4ms, flicker-free dan beroperasi di resolusi 2560×1080. Artinya ia tidak membebankan GPU-GPU kelas menengah, memastikan gamer tetap mendapatkan frame rate memuaskan. C3583FQ memanfaatkan lapisan matte anti-glare pada permukaannya demi menjaga ‘graininess‘ pada gambar tetap rendah, dengan output kecerahan 300cd/m².

Segala macam konektivitas dan tombol-tombol ditempatkan di stand-base. Di sana Anda bisa menemukan dual-link DVI, dua buah port HDMI 1.4 (MHL), sepasang port DP 1.2a (dengan Adaptive-Sync), serta colokan input dan audio 3,5mm. Monitor C3583FQ dilengkapi pula oleh dua speaker 5W, diarahkan ke belakang.

AOC C3583FQ 01

Walaupun pemberitahuan kehadiran monitor AOC C3583FQ dilakukan di awal bulan Maret ini, tim AOC Monitor Asia Pacific belum mengungkap kapan produk tersedia di tanah air dan berapa harganya. Via press release, perwakilan AOC cuma bilang bahwa monitor dibanderol di kisaran US$ 800-an.