Net1 Indonesia Terus Perluas Akses Internet ke Pedesaan Terpencil

Bertujuan menyebarkan jaringan 4G menyeluruh ke pelosok desa, Net1 Indonesia memperluas jangkauan area di wilayah Jawa Tengah. Mengklaim sebagai satu-satunya layanan telekomunikasi yang mengandalkan frekuensi 450MHz dengan teknologi 4G LTE (Long Term Evolution), Net1 Indonesia membuka pelayanan ke Telogoharjo. Kini desa yang berdekatan dengan perbatasan Pacitan itu pun telah mendapat akses internet 4G.

Kepada DailySocial, CEO Net1 Indonesia Larry Ridwan menyebutkan, Desa Telogoharjo bukan desa pertama yang ter-cover jaringan Net1. Sampai saat ini Net1 telah menjangkau hampir 30.000 desa seluruh Indonesia, hampir semua adalah daerah rural hingga pelosok.

Keunggulan layanan Net1 adalah karakteristik frekuensinya rendah 450 MHz, sehingga sangat cocok diaplikasikan untuk daerah-daerah yang memiliki wilayah yang luas dan kepadatan yang rendah.

“Tidak hanya di pulau Jawa, Net1 juga sudah hadir di desa-desa lainnya. Dilihat dari demografi Indonesia yang berbukit, bergunung dan berbelok-belok jalannya kemudian densitas penduduknya jarang, membuat operator sulit untuk menjangkau kawasan tersebut dan diperlukan biaya yang besar untuk menjangkau. Net1 sendiri, biayanya relatif tidak besar.”

Untuk membantu lebih banyak operator telekomunikasi menambah jumlah area, Net1 juga sudah menawarkan kerja sama strategis. Selain itu Net1 juga telah melakukan pendekatan kepada pemerintah agar perusahaan bisa memberikan akses internet 4G lebih baik lagi di pelosok daerah.

“Saya sudah lempar ajakan karena ini bukan hanya kerja satu pihak. Pemain lainnya pun sudah kita datangi agar sinergi bisa dilakukan. Namun hal tersebut masih sulit untuk dilakukan terkait adanya regulasi network sharing. Hal tersebut terbilang masih agak sensitif karena peraturannya belum ada,” kata Larry.

Saat ini, di kawasan Yogyakarta – Jawa Tengah, Net1 memiliki hampir 700 BTS. Perusahaan menargetkan dalam 5 tahun akan mencapai 2500 BTS, sesuai dengan komitmen pemerintah.

“Nah, kita berharap dalam waktu 3 tahun sudah cover semua desa. Desa-desa rural yang membutuhkan sinyal bagus itu mungkin sekitar 15-20.000 desa. Hal tersebut cukup scalable buat kita,” kata Larry.

Meluncurkan Mitra Net1

Untuk membantu masyarakat umum yang membutuhkan jaringan 4G, Net1 meluncurkan program Mitra Net1. Mitra Net1 adalah kemitraan perusahaan dengan masyarakat untuk menyediakan pulsa internet bagi penduduk desa. Dengan demikian, kini mereka bisa lebih mudah untuk mendapatkan layanan 4G.

“Mitra Net1 adalah mitra penjual khusus untuk produk prabayar dan juga agen penjual pulsa Net1. Targetnya adalah untuk menjadi channel distribusi Net1 di desa-desa. Saat ini sudah hampir 3.000 Mitra yang bergabung dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun,” kata Larry.

Net1 Indonesia Bermitra Qualcomm, Sediakan Chipset untuk Frekuensi 450MHz

Net1 Indonesia, penyedia layanan mobile data broadband, menjalin kemitraan strategis dengan Qualcomm. Keduanya bekerja sama untuk menyediakan perangkat dengan dukungan chipset dual SIM yang salah satunya mendukung 4G LTE frekuensi 450MHz.

Perangkat-perangkat yang dikembangan antra lain mobile wifi untuk fase pertama, dilanjutkan fixed wifi router smartphone pada fase berikutnya. Harapannya kemitraannya ini bakal membantu Net1 memberikan kualitas terbaik bagi penggunanya.

“Net1 Indonesia kini telah menyediakan perangkat yang exclusive / closed market untuk frekuensi 450 MHz. Kemitraan dengan Qualcomm akan mempertajam solusi dari kami agar para pelanggan dapat terus menikmati layanan Net1 dengan kualitas terbaik,” terang CEO Net1 Indonesia Larry Ridwan.

Pihak Net1 Indonesia menjelaskan bahwa mereka melihat Qualcomm sebagai perusahaan dengan portofolio kuat di bidang chipset. Dengan kerja sama ini Net1 Indonesia berharap dapat mendukung mobilitas pelanggan yang memerlukan smartphone dan perangkat mobile digital / IoT yang mendukung frekuensi 450MHz.

Larry menambahkan pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan pihak ketiga lain untuk mendukung bisnis Net1 Indonesia, terutama dalam memproduksi perangkat 4G LTE yang mendukung frekuensi 450MHz sehingga tidak akan ada overlap dan eksklusivitas bisnis dalam mendorong perkembangan ekosistem mobile data dan IoT di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang tengah fokus pada frekuensi 450 MHz Net1 menargetkan peluncuran layanan 4G LTE berbasis 450 MHz secara nasional dan mampu menyediakan internet berkualitas di daerah-daerah terluar Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mempercepat industri seluler dan proyek bersama Net1 ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk menyediakan layanan telekomunikasi di daerah pinggiran dan perdesaan yang menawarkan konektivitas dan aksesibilitas demi pengalaman seluler yang lebih baik bagi pelanggan,” ujar Country Manager Qualcomm Indonesia Shannedy Ong.

Penyedia Internet Nirkabel Net1 Kukuhkan Kehadiran Pulau Bali

Setelah bertransformasi dari brand Ceria menjadi Net1 pasca hadirnya perusahaan Skandinavia AINMT, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) terus berekspansi memperluas jangkauan. Yang terakhir adalah masuknya layanan nirkabel 4G/LTE 450 MHz ke Pulau Bali. Mereka juga telah hadir di Serang, Ambon, Makassar, dan Lombok.

‘’Bali merupakan provinsi yang menopang ekonomi bangsa melalui industri pariwisatanya. Pertumbuhan industri yang semakin menggeliatkan perekonomian lokal itulah yang membuat kami komitmen kuat terhadap Bali,” tutur Larry Ridwan, CEO STI.

Berdasarkan data APJII di tahun 2016, disebutkan penetrasi pengguna internet di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat mencapai hampir 6,2 juta orang.

Fokus mereka di Bali adalah membantu migrasi pengguna Ceria untuk menggunakan teknologi 4G/LTE 450 MHz yang kini menjadi andalan Net1. Proses migrasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun.

STI, menurut Larry, akan memaksimalkan akses Net1 agar bisa menjangkau seluruh wilayah Bali, mulai dari Gilimanuk hingga ujung timur di Gili Selang.

Disebutkan bahwa fokus Net1 di berbagai daerah adalah memindahkan semua pelanggannya dari pengguna CDMA ke pengguna layanan 4G/LTE hingga akhir tahun ini. Selain Net1, Smartfren adalah operator CDMA Indonesia yang sampai saat ini bertahan dan beralih menggunakan teknologi 4G/LTE.

Tahun depan Net1 akan tancap gas mengkomersialkan layanan 4G/LTE-nya, termasuk merambah pasar B2B dengan menawarkan konektivitas untuk solusi Internet of Things (IoT). Dua minggu yang lalu Net1 menggandeng INTI untuk pengembangan solusi ini.


Amir Karimuddin berkontribusi untuk pembuatan artikel ini