Bukan Lagi Smartphone Android Go, Nokia C3 Resmi Hadir di Indonesia

Melalui sebuah konferensi pers yang digelar via Zoom, HMD Global hari ini meresmikan kehadiran Nokia C3 di pasar tanah air. Smartphone kelas budget ini merupakan penerus langsung dari Nokia C1, dan di pasar Indonesia, HMD rupanya memutuskan untuk melewatkan Nokia C2 sepenuhnya.

Tidak ada yang salah dari keputusan tersebut, sebab Nokia C3 benar-benar menawarkan peningkatan yang signifikan, utamanya karena ia merupakan ponsel pertama dari lini Nokia C-Series yang menjalankan sistem operasi Android versi penuh, bukan lagi versi Go Edition.

Secara teknis, Nokia C3 ditenagai oleh chipset Unisoc SC9863A dengan prosesor octa-core 1,6 GHz, RAM 2 GB, kapasitas penyimpanan internal 16 GB (plus slot microSD), dan baterai 3.040 mAh.

Nokia C3

Spesifikasinya sepintas mungkin terdengar biasa saja, namun seperti yang Karel Holub (General Manager HMD Global Indonesia) katakan, yang diutamakan di sini bukanlah spesifikasi di atas kertas, melainkan satu paket menyeluruh yang ditujukan untuk konsumen yang baru menggunakan smartphone untuk pertama kalinya, dan itu mereka wujudkan lewat penggunaan OS Android 10 versi murni tanpa skin ataupun bloatware lainnya.

Bukan cuma itu, HMD juga memastikan bahwa praktik ketat yang mereka terapkan selama ini untuk melindungi data konsumen tetap berlaku buat konsumen Nokia C3 sekalipun. Ponsel yang digunakan boleh murah, tapi keamanan data di dalamnya harus tetap terjamin setiap saat, kira-kira begitu cara HMD mempromosikan ponsel ini.

Karel menambahkan bahwa aspek privasi ini kian relevan di masa pandemi, di mana konsumen semakin bergantung pada ponselnya, termasuk untuk bertransaksi secara cashless. Seperti yang bisa kita ekspektasikan dari HMD Global, Nokia C3 dipastikan bakal terus menerima security update secara berkala hingga dua tahun ke depan.

Dibandingkan Nokia C1 maupun C2, layar IPS milik Nokia C3 jauh lebih besar dengan bentang diagonal 5,99 inci dan resolusi HD+. Desainnya simpel dan tidak neko-neko, tapi jujur saya lebih suka bagian depan yang simetris seperti ini ketimbang mayoritas ponsel kelas budget yang kelihatan kurang proporsional karena bezel bawahnya tebal selagi porsi atasnya digantikan oleh poni (notch).

Nokia C3 mengemas sepasang kamera: kamera depan 5 megapixel, dan kamera belakang 8 megapixel dengan dukungan HDR dan kemampuan perekaman video 1080p. Di bawah kamera belakangnya, tampak sebuah sensor sidik jari, satu komponen yang absen pada Nokia C1 maupun C2. Melengkapi semua fiturnya adalah integrasi Google Assistant, yang dapat dipanggil dengan mudah menggunakan sebuah tombol khusus.

Bagi yang tertarik, Nokia C3 akan dijual dengan harga Rp1.599.000, dan konsumen bisa memilih antara warna Nordic Blue atau sand. Rencananya, program pre-order Nokia C3 akan dimulai pada tanggal 23 Oktober melalui official store Nokia di Tokopedia, lalu menyusul pada tanggal 25 Oktober di eraspace.com dan Erafone. Mulai tanggal 2 November, pre-order juga dapat dilakukan melalui jaringan Cantik Group, Sentraponsel, dan Telering.

Semua program pre-order bakal berakhir pada tanggal 8 November 2020, dan bagi yang memesan selama periode pre-order, mereka berhak mendapat sejumlah benefit seperti paket data Telkomsel TAU 30 GB dan potongan harga hingga Rp500.000. Program cicilan dengan harga paling murah mulai Rp200.000 juga tersedia selama periode pre-order berlangsung.

Dalam kesempatan yang sama, HMD turut memperkenalkan TWS baru bernama Nokia Power Earbuds Lite. Perangkat yang bodinya tahan air dengan sertifikasi IPX7 ini dilengkapi driver berdiameter 6 mm serta total daya tahan baterai hingga 35 jam jika dipadukan bersama charging case-nya.

Harga jualnya di Indonesia masih belum diungkap, tapi yang pasti TWS ini bakal tersedia di pada kuartal keempat tahun ini juga melalui official store Nokia di beberapa situs ecommerce.

Nokia 2.4 dan Nokia 3.4 Diumumkan Bersama TWS Baru dan Sebuah Speaker Bluetooth

Sejak diambil alih lisensinya oleh HMD Global pada tahun 2016 lalu, Nokia telah menjadi brand yang sangat produktif di ranah smartphone Android, khususnya di kelas menengah ke bawah. Pandemi COVID-19 pun tidak menghalangi laju mereka. Baru-baru ini, mereka menyingkap dua smartphone anyar sekaligus: Nokia 2.4 dan Nokia 3.4.

Kita awali dari yang paling murah dulu, yakni Nokia 2.4 yang dijual dengan harga mulai 119 euro (± 2 jutaan rupiah). Ponsel ini mengemas layar 6,5 inci beresolusi HD+, dengan performa yang ditunjang oleh chipset MediaTek Helio P22, RAM 2 GB atau 3 GB, dan pilihan kapasitas penyimpanan internal 32 atau 64 GB.

Nokia 2.4

Nokia 2.4 mengemas sepasang kamera belakang, plus sebuah kamera selfie 5 megapixel. Namun yang lebih menarik adalah, Nokia turut menyematkan kapabilitas AI sehingga perangkat bisa mengaktifkan fitur-fitur seperti Night Mode atau Portrait Editor. Juga menarik adalah fakta bahwa ponsel ini sudah dibekali NFC.

Baterainya diklaim bisa tahan sampai dua hari pemakaian. Sepintas klaim ini terkesan terlalu ambisius, tapi cukup rasional jika melihat korelasi antara spesifikasi yang ditawarkan dengan modul baterai berkapasitas 4.500 mAh. Berhubung ini Nokia, pembaruan sistem operasi hingga dua tahun ke depan turut menjadi nilai jual utamanya, yang berarti ponsel ini siap di-update sampai Android 12.

Nokia 3.4

Beralih ke Nokia 3.4, semuanya sudah di-upgrade setidaknya satu level lebih tinggi. Cukup wajar mengingat banderol harganya memang sedikit lebih mahal di angka 159 euro (± 2,7 jutaan rupiah). Secara estetika, ia juga lebih memikat berkat lubang pada layar yang dihuni oleh kamera 8 megapixel.

Ukuran layarnya sendiri sedikit lebih kecil di angka 6,39 inci, tapi resolusinya sama-sama HD+. Urusan performa, Nokia 3.4 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 460, lengkap beserta RAM 3 GB atau 4 GB. Storage internalnya sendiri tersedia dalam dua ukuran, 32 GB atau 64 GB, dan seperti Nokia 2.4, ia juga mengemas slot microSD untuk keperluan ekspansi.

Di sektor kamera, Nokia 3.4 datang membawa tiga kamera belakang: kamera utama 13 megapixel, kamera ultra-wide 5 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Baterainya punya kapasitas 4.000 mAh, dan perangkat juga hadir membawa NFC sebagai fitur standar. Satu kelebihan lain Nokia 3.4 dibanding Nokia 2.4 adalah, konektornya sudah USB-C.

Bersamaan dengan peluncuran dua smartphone baru ini, Nokia juga mengumumkan bahwa mereka akhirnya sudah mulai memasarkan Nokia 8.3, ponsel 5G yang mereka perkenalkan pertama kali pada bulan Maret lalu. Poin menarik dari presentasinya adalah, Nokia mengklaim ponsel ini mampu mencatatkan kecepatan koneksi internet yang lebih kencang ketimbang ponsel 5G lain meski sama-sama ditenagai chipset Snapdragon 765G.

TWS baru dan speaker Bluetooth berukuran mini

Nokia Power Earbuds Lite

Dalam kesempatan yang sama, Nokia turut memperkenalkan dua aksesori anyar yang cukup menarik. Yang pertama adalah Nokia Power Earbuds Lite, TWS anyar yang berukuran lebih ringkas dan lebih terjangkau daripada Nokia Power Earbuds.

Meski berukuran lebih kecil, TWS seharga 60 euro (± 1 jutaan rupiah) ini tetap punya daya tahan baterai yang cukup awet: sampai 5 jam dalam sekali pengisian, sedangkan charging case-nya siap menyuplai hingga 30 jam daya ekstra (total 35 jam). Kontrol sentuh pada sisi luar earpiece turut didukung, dan fisiknya secara keseluruhan tahan air dengan sertifikasi IPX7.

Nokia Portable Wireless Speaker

Untuk produk keduanya, Nokia Portable Wireless Speaker merupakan speaker Bluetooth 5.0 dengan wujud menyerupai Google Home Mini. Ukurannya benar-benar sangat ringkas, dengan diameter 86 mm dan tebal 50 mm, serta bobot hanya 160 gram. Harganya pun termasuk murah di angka 35 euro (± 600 ribuan rupiah).

Di dalamnya tersimpan driver berdiameter 43 mm, mikrofon, serta baterai yang bisa beroperasi hingga 4 jam penggunaan. Jika diperlukan, pengguna bisa menghubungkan dua unit yang sama untuk mendapatkan output stereo. Satu hal yang absen di sini adalah integrasi asisten virtual.

Sumber: HMD Global.

HMD Global Amankan Pendanaan $230 Juta dari Google, Qualcomm, dan Sejumlah Investor Lain

HMD Global, pemegang lisensi smartphone Nokia, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan investasi sebesar $230 juta dari sejumlah mitra strategisnya. Berdasarkan laporan Reuters, tiga investor terbesarnya adalah Google, Qualcomm, dan Nokia Technologies itu sendiri.

Kedekatan HMD dengan Google sejatinya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sejak awal mereka menghidupkan kembali brand Nokia di ranah smartphone, HMD telah melakukan diferensiasi yang jelas dengan mengambil banyak bagian di program Android One. Jadi di saat pabrikan lain sibuk memodifikasi sistem operasi Android sesuai visinya masing-masing, HMD memilih untuk sepenuhnya percaya dengan stock Android.

Bukan cuma ponsel kelas menengah ke bawah yang diperlakukan demikian, melainkan juga smartphone kelas menengah ke atas seperti Nokia 8.3. Program Android One juga tidak melulu tentang Android ‘versi murni’, tapi juga menyangkut komitmen pabrikan untuk menyediakan software update secara rutin sampai setidaknya dua tahun setelah ponsel dirilis.

Investasi ini bakal semakin mendorong visi strategis HMD Global di empat bidang utama. Yang pertama, investasi ini bakal membantu memuluskan perjuangan HMD menyediakan smartphone 5G di berbagai belahan dunia, dan di sini kita bisa langsung paham mengapa Qualcomm menjadi salah satu investor besar di putaran pendanaan kali ini.

Kedua, pendanaan ini juga akan membantu HMD melanjutkan transisinya ke penawaran yang mengutamakan medium digital sebagai bagian dari realitas baru pasca pandemi COVID-19. Ketiga, kapital tambahan seperti ini tentu juga bisa membantu HMD berekspansi lebih luas lagi di negara-negara yang menunjukkan pertumbuhan pasar yang pesat belakangan ini, macam Brasil, Afrika maupun India.

Terakhir, investasi besar ini juga akan membantu memperkuat posisi kepemimpinan HMD sebagai penyedia layanan mobile yang menyeluruh dan bukan cuma menyangkut hardware saja. Contoh terbaiknya adalah HMD Connect, layanan data roaming internasional yang dibangun berdasarkan aset-aset Valona Labs, yang telah HMD akuisisi bulan Juli lalu.

Dari sudut pandang lain, pencapaian HMD ini juga menarik karena di saat pasar global terkesan lesu akibat pandemi, mereka justru bisa menarik minat pemain-pemain industri kenamaan seperti Google dan Qualcomm sebagai investor. Tentu saja semua ini bakal semakin memantapkan peran HMD Global sebagai pemain utama industri smartphone yang bermarkas di Eropa.

Nokia Luncurkan Tiga Smartphone Baru dan Reinkarnasi Ponsel Klasik

Nokia hari ini resmi memperkenalkan smartphone 5G pertamanya, Nokia 8.3 5G. Dalam kesempatan yang sama, Nokia juga menyingkap tiga ponsel lain, yakni Nokia 5.3, Nokia 1.3, dan reinkarnasi modern Nokia 5310.

Nokia 8.3 bukanlah sebuah flagship, melainkan duduk di kategori menengah ke atas. Desainnya kelihatan modern berkat rancangan layar model hole-punch, tapi entah kenapa ia masih menyisakan sedikit bezel di atas. Layarnya sendiri tergolong masif, dengan bentang diagonal 6,81 inci dan resolusi 1080p.

Nokia 8.3 5G

Dukungan jaringan 5G diwujudkan oleh penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 765G, yang hadir bersama pilihan RAM 6 GB atau 8 GB, serta storage internal 64 atau 128 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup besar di angka 4.500 mAh, sedangkan sensor sidik jarinya telah ditanamkan ke tombol power-nya.

Nokia 8.3 mengandalkan empat kamera belakang: kamera utama 64 megapixel, ultra-wide 12 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera depannya punya resolusi 24 megapixel, dan Nokia tentu saja tidak lupa menggunakan komponen optik dari Zeiss untuk smartphone barunya ini.

Satu hal yang cukup menarik adalah penekanan Nokia terkait video. Bukan sebatas menawarkan perekaman dalam resolusi 4K, Nokia 8.3 disebut juga jago mengambil video di kondisi pencahayaan yang minimal berkat ukuran pixel individual yang besar (2,8 μm) pada sensor kameranya. Jika diperlukan, Nokia 8.3 juga bisa merekam video dalam format ‘mentah’ (log).

Selain itu, Nokia turut membanggakan sejumlah efek sinematik bawaan yang ditawarkan, semisal efek anamorphic. Di samping video, audio juga menjadi prioritas lain Nokia 8.3; perangkat diklaim mampu merekam suara dari segala sudut secara akurat dengan memanfaatkan teknologi yang sebelumnya dipakai di kamera 360 derajat Nokia Ozo.

Sistem operasi yang dijalankan sudah Android 10, dan Nokia menjanjikan update rutin sampai dua tahun ke depan mengingat perangkat ini tergabung dalam program Android One. Nokia 8.3 5G kabarnya akan dipasarkan secara global pada musim panas mendatang seharga 599 euro (6GB/64GB) dan 649 euro (8GB/128GB).

Nokia 5.3 dan Nokia 1.3

Nokia 5.3 / Nokia
Nokia 5.3 / HMD Global

Di segmen yang lebih terjangkau, ada Nokia 5.3 yang mengusung layar yang tidak kalah besar: 6,55 inci, dengan resolusi 720p. Resolusinya mungkin terdengar mengecewakan, akan tetapi ini berpengaruh langsung terhadap keunggulan Nokia 5.3 perihal baterai, yang diklaim tahan sampai 2 hari pemakaian.

Baterainya sendiri punya kapasitas 4.000 mAh, sedangkan chipset yang digunakan adalah Snapdragon 665, lengkap beserta pilihan RAM 3 GB, 4 GB, atau 6 GB, dan storage internal 64 GB. Nokia 8.3 rupanya juga mengemas empat kamera belakang, meski tentu saja beda kualitas: kamera utama 13 megapixel f/1.8, ultra-wide 5 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera selfie-nya sendiri beresolusi 8 megapixel.

Nokia 1.3 / Nokia
Nokia 1.3 / HMD Global

Di bawahnya lagi dan sudah masuk kategori budget phone, ada Nokia 1.3 yang merupakan smartphone Android Go. Meski begitu, kalau melihat spesifikasinya, posisinya masih sedikit di atas Nokia C2 yang juga baru dirilis. Yang paling utama, Nokia 1.3 ditenagai chipset Qualcomm QM215 dan RAM 1 GB.

Perangkat mengemas layar 5,7 inci beresolusi 720p, dan seperti yang bisa kita lihat, ada notch yang dihuni oleh kamera 5 megapixel. Kamera belakangnya sendiri cuma satu dengan resolusi 8 megapixel. Seperti Nokia C2, Nokia 1.3 turut mengemas baterai yang removable dengan kapasitas 3.000 mAh.

Kedua perangkat ini akan tersedia secara global mulai April mendatang. Nokia 5.3 dibanderol 189 euro untuk varian 4GB/64GB, sedangkan Nokia 1.3 dihargai 95 euro.

Nokia 5310

Nokia 5310

Dahulu bernama Nokia 5310 XpressMusic, reinkarnasi modernnya ini tetap mempertahankan tiga tombol musik berwarna merah, meski kini posisinya tak lagi persis di sebelah layar, melainkan di bagian samping perangkat. Maklum, sisi layarnya kini melengkung mengikuti bentuk bodi secara keseluruhan.

Masih bertema musik, Nokia 5310 mengunggulkan sepasang speaker yang menghadap ke depan. Layarnya sedikit lebih besar ketimbang versi klasiknya di angka 2,4 inci (resolusi 320 x 240), dan perangkat tetap dilengkapi satu kamera di belakangnya. Pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai bulan Maret ini juga seharga 39 euro.

*Sumber: HMD Global.

Nokia Kembali Luncurkan Smartphone Android Go, Nokia C2

Nokia baru saja meluncurkan smartphone Android Go anyar, yakni Nokia C2. Seperti yang sudah bisa kita duga, smartphone ini masuk kategori budget, dan di atas kertas spesifikasinya malah terdengar lebih di bawah lagi jika dibandingkan dengan ponsel-ponsel budget lainnya.

Namun kita harus maklum mengingat fitur unggulan ponsel ini adalah sistem operasinya, yaitu Android 9 Pie (Go Edition), yang memang Google rancang seminimalis mungkin. Sayang yang dijalankan bukanlah versi yang terbaru (Android 10), tapi kalau melihat sepak terjang Nokia, kemungkinan besar update-nya bakal menyusul.

Oke, mari membahas spesifikasinya. Nokia C2 ditenagai oleh chipset quad-core 1,4 GHz bikinan Unisoc, tidak ketinggalan pula RAM 1 GB dan storage internal 16 GB (plus slot microSD). 16 GB jelas terdengar kelewat kecil di tahun 2020, tapi sekali lagi beda cerita kalau konteksnya Android Go.

Nokia C2

Layarnya merupakan panel IPS 5,7 inci beresolusi 720p. Masih dengan bezel tradisional, C2 mengemas kamera depan 5 megapixel yang ditemani oleh LED flash. Kamera belakangnya juga 5 megapixel, tapi dengan lensa f/2.2 dan dukungan autofocus. Menariknya, LED flash-nya disatukan dengan rumah kameranya sehingga perangkat ini sepintas kelihatan seperti mengemas kamera ganda.

Meski masuk segmen bawah, Nokia C2 tetap mendukung jaringan 4G. Juga tergolong langka di tahun 2020 adalah baterai yang dapat dilepas-pasang, dengan kapasitas sebesar 2.800 mAh. Sayang sejauh ini belum ada informasi seekonomis apa harganya, dan kapan ia bakal mulai dipasarkan.

Sumber: GSM Arena.

Nokia 2.3 Ramaikan Pasar Smartphone Budget dengan Kapabilitas AI dan Daya Baterai 2 Hari

HMD Global baru saja merilis smartphone baru untuk segmen budget, Nokia 2.3. Secara fisik, ponsel ini tampak cukup elegan berkat desainnya yang minimalis. HMD pun tak lupa dengan aspek ergonomi, dan itu diwujudkan lewat panel belakang yang bertekstur. Yang cukup unik, ia mengemas satu tombol khusus untuk memanggil Google Assistant.

Seperti yang bisa kita lihat, bezel yang mengapit layarnya masih cukup lebar meski ia telah mengadopsi notch. Layarnya sendiri merupakan panel 6,2 inci dengan resolusi 720p. Tidak ada sensor sidik jari di balik layarnya, begitu juga di panel belakangnya. Sebagai gantinya, kamera depan 5 megapixel f/2.4 miliknya justru mendukung fitur face unlock.

Di belakang, Nokia 2.3 mengemas sepasang kamera: 13 megapixel f/2.2, didampingi depth sensor 2 megapixel demi mewujudkan fitur portrait mode. HMD turut membanggakan keterlibatan AI dalam memaksimalkan kinerja kameranya, baik dalam hal menjepret secara terus-menerus untuk mengabadikan aksi cepat maupun memotret di kondisi minim cahaya (night mode).

Nokia 2.3

Urusan spesifikasi, Nokia 2.3 mengandalkan chipset MediaTek Helio A22, lengkap dengan RAM 2 GB dan storage internal 32 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup masif di angka 4.000 mAh, dan HMD pun mengklaim batera ini bisa tahan sampai 2 hari pemakaian. Sayang sekali tidak ada dukungan fast charging di sini.

Seperti halnya lineup Nokia lain, Nokia 2.3 termasuk dalam program Android One, dan ini berarti ia dijamin bakal terus menerima update versi Android terbaru sampai dua tahun ke depan. Secara default, Nokia 2.3 juga sudah menjalankan Android 10, lengkap dengan fitur Dark Mode dan lain sebagainya.

Di dataran Eropa, Nokia 2.3 bakal dipasarkan mulai pertengahan Desember ini seharga 109 euro. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: Cyan Green, Sand, dan Charcoal.

Sumber: GSM Arena dan HMD Global.

Ponsel Flip Legendaris Nokia 2720 Siap Meluncur Kembali

Absen selama beberapa tahun, brand Nokia dibangkitkan kembali oleh HMD Global di tahun 2016. Sejak saat itu, sang perusahaan asal Finlandia mencoba mengejar ketinggalannya dengan menggarap beragam model smartphone – dari mulai entry-level sampai varian ber-setup tiga kamera. HMD juga menyadari bahwa merek Nokia punya sejarah panjang di ranah penyediaan perangkat telekomunikasi.

Di beberapa kesempatan, HMD bahkan memanfaatkan sisi sentimental dan nostalgia dalam meracik produk. Hasil dari konsep ini ialah versi baru Nokia 3310 (disingkap di MWC 2017) dan Nokia 8110 yang populer berkat kemunculannya di film The Matrix. Kali ini di acara IFA 2019, HMD Global mengumumkan penjelmaan modern dari ponsel flip  Nokia 2720. Ia mungkin belum bisa mengusung gelar ‘smartphone‘, tapi ada banyak fitur pintar yang produsen tanamkan di sana.

Seperti tipe 3310 dan 8110, Nokia 2720 anyar masuk dalam ke lini Nokia Originals, terdiri dari perangkat-perangkat klasik yang memperoleh sentuhan modern. Nokia 2720 Flip terlihat mirip seperti pendahulunya, lengkap dengan engsel flip di bagian tengah, tombol-tombol navigasi fisik dan numerical pad di bawahnya. Namun jika dikomparasi, ia punya penampilan yang lebih ramping dan memiliki layar internal lebih lebar, yaitu 2,8-inci.

Tanpa perlu membuka, Anda bisa melihat jam, siapa yang menelepon dan mengirim pesan via panel eksternal. Untuk menjawab panggilan, Anda hanya tinggal membuka layar. Lalu ketika sudah selesai berbicara, tutup kembali lid-nya

Satu aspek yang jadi andalan HMD di Nokia 2720 Flip adalah daya tahannya. Tubuh ponsel ini terbuat dari bahan polikarbonat yang dijanjikan mampu ‘menangani’ benturan sehari-hari. Lalu produsen sengaja memanfaatkan tombol-tombol berukuran besar agar mudah ditekan dan dicapai jari.

Menariknya lagi, produsen tak melupakan faktor keamanan. HMD menyediakan pula tombol darurat di sisi samping, fungsinya ialah buat menelepon lima orang terdekat sembari mengaktifkan mode loudspeaker.

Nokia 2720 Flip 1

Walaupun masih tergolong feature phone, HMD membekali Nokia 2720 dengan sistem operasi KaiOS yang menyimpan bermacam-macam fitur dan app ala ponsel pintar. Di sana ada fungsi search Google, aplikasi Google Maps, WhatsApp, YouTube, Facebook, hingga Google Assistant. Lewat Assistant, Anda dipersilakan melakukan panggilan atau mengirim pesan tanpa perlu mengetik manual.

Selain itu, Nokia 2720 turut ditopang konektivitas 4G dan bisa terhubung ke hotspot Wi-Fi, serta memiliki baterai yang sangat awet, dengan waktu standby mencapai 28 hari.

HMD berencana untuk mulai memasarkan Nokia 2720 Flip di bulan September ini. Produk dibanderol seharga € 90 atau kisaran US$ 100 dan ditawarkan dalam dua pilihan warna, yakni hitam serta abu-abu.

Via The Verge. Gambar: NokiaPowerUser.

Smartphone Android One Nokia 2.2 Diluncurkan: Night Mode di Harga Terjangkau

Nokia saat ini sedang membanjiri pasar Indonesia dengan perangkat yang tersertifikasi dengan proyek Android One dari Google. Hal ini menandakan bahwa Nokia ingin melayani seluruh sasaran pasar mulai dari pengguna pemula sampai pengguna premium. Untuk pengguna baru, Nokia memperkenalkan Nokia 2.2. Acara peluncurannya dilaksanakan pada Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place pada tanggal 27 Juni 2019.

Nokia 2.2 - Launch

Juho Sarvikas selaku Chief Product Officer HMD Global mengklaim bahwa Nokia 2.2 merupakan smartphone termurah dan terbaru mereka. Selain itu, Nokia 2.2 juga membawa layar dengan desain waterdrop notch sehingga memiliki desain yang cukup kekinian. Pada smartphone ini, Nokia tidak memberikan sensor sidik jari dan sepenuhnya memercayakan keamanan biometrik pada face unlock.

Yang baru dari smartphone  yang memiliki harga terjangkau ini adalah tombol Google Assistant. Biasanya, pengguna Android harus menekan tombol Home selama satu detik untuk mengaktifkannya. Hal tersebut, menurut Nokia, akan membuat semua perintah lebih cepat dilakukan dibandingkan dengan mencari secara manual.

Nokia 2.2

Untuk spesifikasi Nokia 2.2 adalah sebagai berikut

SoC Mediatek Helio A22
CPU 4x Cortex A53 2 GHz
GPU PowerVR GE8320
RAM 3 GB DDR4
Internal 32 GB
Layar 5,71″ 19:9 1440×720
Dimensi 145.96 x 70.56 x 9.3 mm
Bobot 153 gram
OS Android Pie 9.0

Juho juga menjanjikan bahwa Nokia 2.2 akan mendapatkan pembaharuan untuk Android Q dan kemungkinan R. Hal ini ditandai dengan semua lini Nokia yang mendapatkan sistem operasi terbaru. Tentu saja, Android One memang dijanjikan akan mendapatkan update sistem operasi Android selama dua tahun.

Nokia 2.2 - Belakang

Nokia 2.2 dibanderol dengan harga Rp. 1.799.000 dan akan dijual pertama kali dalam bentuk pre-order. Nokia pun memberikan penawaran khusus bagi mereka yang melakukan pre-order dan hanya membayar Rp. 300.000 saja dengan ketentuan tertentu. Pre-order secara online dimulai 28 Juni sampai 3 Juli 2019 melalui Blibli.com, Dinomarket.com, Shopee, Erafone.com, dan Sentralponsel.com

Harga Antar Nokia Terlalu Tipis?

Beberapa produk sebelumnya, Nokia masih menggunakan nama “Plus” untuk melakukan perbedaan antar produk dengan lini yang sama. Pada kesempatan wawancara terpisah dengan Juho Sarvikas, beliau mengatakan bahwa Nokia akan menggunakan titik dalam penamaannya, seperti pada Nokia 2.2. Hal ini sudah pasti akan lebih memudahkan Nokia dan para penggunanya.

Nokia 2.2 - Juho Sarvikas

Nokia juga akan mempertahankan setiap lini produknya yang memiliki rentang harga yang terlalu dekat. Hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan seberapa banyak Nokia akan meluncurkan lini tersebut. Misalkan saja untuk Nokia yang dimasukkan dalam kategori mainstream kemungkinan akan memiliki masa luncur 12 bulan sekali. Untuk lini Nokia 2 mungkin akan di bawah masa tersebut.

Hal tersebut juga berhubungan dengan teknologi yang akan disematkan ke dalam kelas bawah Nokia. Misalkan saja pada Nokia 2.1 masih menggunakan Android Go, yang berarti memiliki RAM 1 GB dengan penyimpanan internal 8 GB. Nokia 2.2 merupakan upgrade dari yang sebelumnya dengan menggunakan Pure Android yang berarti pula melakukan peningkatan dari sisi spesifikasinya serta masuk dalam inisiasi Android One.

Seperti untuk Nokia 4 yang baru saja diluncurkan, pembaharuannya akan muncul sekitar satu sampai dua tahun yang akan mendatang. Akan tetapi, Nokia tetap akan membuat perangkat mereka untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya. Jika dirasa kurang, maka Nokia masih menyediakan Nokia 5 dan 6 yang lebih baik dari Nokia 4.

Smartphone Layar Berlubang Nokia X71 Resmi Diperkenalkan, Juga Punya Tiga Kamera Belakang

Notch memang jadi gebrakan yang sampai hari ini masih digandrungi. Tetapi banyak pabrikan yang perlahan mulai menanggalkannya dan mencoba sesuatu yang baru, misalnya dengan lubang di layar sebagai rumah baru bagi kamera depan.  Seperti yang dilakukan oleh Nokia melalui X71 yang secara resmi diluncurkan di Taiwan belum lama ini.

Bagi Nokia, X71 ini merupakan smartphone kelas menengah pertama yang menyertakan lubang di layar sebagai sentuhan uniknya. Sayangnya, sensor sidik jari masih diletakkan di bagian belakang ketimbang di layar.

Nokia X71

Sentuhan baru lainnya terlihat di bagian desain, di mana X71 tampak merupakan hasil evolusi dari desain Nokia 8 Sirocco dengan sentuhan kaca sandwich yang unik. Namun di sisi lain, Nokia X71 masih memancarkan kesan lawas seperti pendahulunya, Nokia 6.1 dan 7 Plus. Tampak depan, Nokia X71 menawarkan ruang bermain bagi jari seluas 6,39 inci diagonal dengan resolusi FullHD + dengan sematan teknologi PureDisplay.

Geser ke jeroan, Nokia X71 dimotori chipset Qualcomm Snapdragon 660 yang akan berjibaku bersama RAM 6GB dan memori 128GB. Ada baterai 3.500mAh di balik punggung smartphone berbasis Android 9 Pie ini, sementara di sisi luar duduk tiga buah kamera dengan konfigurasi yang cukup rumit. Sensor pertama memiliki resolusi 48MP dengan aperture f / 1.8 yang diyakini menggunakan model Samsung GM1 atau Sony IMX586. Berikutnya ada pula sensor ultra wide-angle 8MP (120 derajat) dan kami juga memiliki sensor kedalaman 5MP.

nokia_x71 CAMERA desktop.jpg JPEG Image 1919 × 1012 pixels Scaled 59

Nokia X71 akan diluncurkan di Taiwan pada tanggal 30 April dengan banderol di kisaran $385. Belum ada konfirmasi soal peluncuran globalnya, tetapi muncul dugaan bahwa Nokia X71 akan meluncur ke pasar global sebagai Nokia 8.1 Plus yang tentu pernah Anda dengar selentingan rumornya.

nokia_x71_TW ANDROID desktop.jpg JPEG Image 1919 × 1012 pixels Scaled 59

Sumber berita Nokia via Ubergizmo.

Smartphone Android One Nokia 3.1 Plus Resmi Hadir di Indonesia

Dalam acara bertajuk ‘Hangout Night with Nokia Mobile‘ di Co-Hive Filateli pada tanggal 19 Maret, HMD Global secara resmi meluncurkan smartphone Nokia 3.1 Plus ke Indonesia.

Acara peluncurannya berlangsung meriah dan turut diramaikan oleh komunitas. Nokia juga mengundang Co-Hive, Loket, dan Whatravel karena punya kesamaan target market. Sekaligus untuk sharing pengalaman mereka guna memberikan motivasi dan inspirasi.

Nokia-3-1-Plus

Bila tahun lalu, Nokia memposisikan dirinya sebagai ‘ponsel yang bisa diandalkan’ (reliability). Sekarang ada satu lagi yang dibawa oleh Nokia yakni ‘adaptability‘.

“Semua ponsel Nokia, baik flagship, mid-tier, maupun yang affordable – ketiganya punya derajat fleksibilitas yang tinggi.” Ungkap Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global.

Update ke versi Android terbaru 9 Pie adalah salah satunya, sehingga smartphone Nokia bisa bekerja optimal baik performa maupun ketahanan baterainya. Nokia 3.1 Plus sendiri menjalankan program Android One dan ditujukan untuk mendorong penggunanya lebih produktif.

Fitur & Spesifikasi Nokia 3.1 Plus

Unit demo untuk mencoba Nokia 3.1 Plus baru dipasang dipenghujung acara. Unitnya juga terbatas, harus bergantian dengan yang lain, kondisi cahayanya kurang baik, dan akhirnya saya tidak mendapat kesempatan untuk hands-on.

Sekilas dari desainnya, Nokia 3.1 Plus mengusung body dengan material aluminium. Penempatan setup dual camera, LED flash, dan sensor fingerprint di bagian belakangnya berjajar vertikal khas kebanyakan smartphone Nokia.

Kamera utamanya 13 MP (f/2.0, AF) dan 5 MP (f/2.4) sebagai depth sensor. Sementara, bagian depannya 8 MP (f/2.2). Bentang layar 6 inci miliknya menggunakan panel IPS dengan resolusi sebatas HD+ (720×1440 piksel) dalm rasio 18:9.

Untuk dapur pacunya, Nokia 3.1 Plus mengandalkan chipset Mediatek Helio P22 dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Bila kurang, bisa diperluas hingga 400GB melalui slot microSD.

Baterai berkapasitas 3.500 mAh juga menjadi keunggulannya dan diklaim mampu bertahan hingga dua hari. Satu lagi, Nokia 3.1 Plus punya fitur NFC yang berguna top-up eMoney atau sekedar untuk menyambungkan smartphone secara instan ke perangkat lain.

Nokia-3-1-Plus

Nokia 3.1 Plus hadir dalam dua pilihan warna, blue dan baltic dengan harga Rp2.399.000. Bila tertarik, Anda bisa mengikuti pre-order dengan cashback Rp300.000 yang telah dimulai pada tanggal 15 sampai 22 Maret melalui Blibli.com, Dinomarket.com, Erafone.com, JD.id, Shopee, dan Tokopedia.