Lenovo V330 Ialah Laptop Bisnis Terjangkau Dengan ‘Baterai Ganda’

Dengan semakin banyaknya pilihan laptop, garis pemisah antara perangkat segmen end-user dan bisnis jadi kian mengabur. Karena bertambah canggihnya kinerja hardware serta desain produk yang semakin atraktif, tak sedikit dari para profesional lebih menyukai perangkat-perangkat kelas ‘mainstream‘. Meski demikian, prosedur perancangan laptop bisnis tak sama seperti produk konsumen.

Berbeda dari laptop konsumen, dalam mendesain notebook bisnis, produsen biasanya memerhatikan kelengkapan konektivitas, faktor daya tahan konstruksi, hingga memberikan dukungan layanan purna jual lebih lama dan lengkap. Kehadiran fitur-fitur serta servis tambahan tersebut pasti berdampak pada harga. Namun Lenovo sudah menyiapkan solusi yang lebih terjangkau melalui produk bernama V330.

V330 18

Lenovo V330 diramu sebagai versi lebih high-end dari V310 yang telah diperkenalkan sebelumnya. Ia memang bukan anggota keluarga ThinkPad, tetapi sang produsen sudah membekali V330 dengan sejumlah fungsi yang tidak bisa Anda temukan di laptop konsumen. Dan seperti notebook bisnis Lenovo, pelanggan mereka dipersilakan menentukan sendiri konfigurasi hardware-nya.

Cara Lenovo dalam memasarkan V330 tergolong unik. Perusahaan tentu saja dapat memesan produk ini langsung dari Lenovo, namun V330 juga bisa diperoleh dari channel retail. Sedikit info buat Anda: Produk segmen bisnis Lenovo-lah yang paling tersebar luas di pasar retail.

 

Hands-on

Dengan ketebalan di atas dua-sentimeter, V330 memang belum bisa masuk ke kategori laptop ultra-thin, tapi ia tetap mudah keluar masuk tas kerja. Lenovo juga berupaya meminimalkan bobot laptop ini, menjaganya berada di bawah 2-kilogram, agar tidak terlalu membebani punggung jika kita harus membawa-bawanya setiap hari.

V330 6

V330 5

V330 mengusung tubuh dengan konstruksi plastik. Walaupun begitu, produsen memastikan agar V330 tidak terlihat hambar. Lenovo memanfaatkan pewarnaan abu-abu metalik, dipadu bersama finishing ala brushed metal di bagian punggungnya. Selain itu, konsumen juga diberi pilihan untuk menggunakan keyboard backlight ber-LED putih.

V330 17

V330 10

Unit yang dipamerkan di sesi hands-on terbatas kemarin merupakan V330 berlayar 14-inci. Sebagai alternaifnya, Lenovo menyediakan opsi 15,6-inci, serta dua ukuran resolusi layar: 1080p atau 720p. Panel tersebut diberikan lapisan anti-glare untuk meminimalkan efek pantulan – berguna bagi mereka yang dituntut buat bekerja di luar lingkungan kantor atau di kondisi outdoor.

V330 3

V330 14-inci ini menyuguhkan keyboard tanpa numpad dengan touchpad yang diposisikan sejajar tombol spasi. Meski lokasinya tidak betul-betul berada di tengah wrist rest, penempatan touchpad masih menyisakan ruang cukup luas untuk tangan kiri Anda. Di area kanan, Anda akan menemukan sensor sidik jari, berguna untuk menyederhanakan proses unlocking.

V330 13

Di sisi atas layar, Anda dapat menemukan fitur unik bernama ThinkShutter. ThinkShutter adalah penutup fisik webcam, bermanfaat bagi Anda yang ingin memastikan tidak ada siapapun yang bisa melanggar privasi serta mengawasi gerak-gerik Anda.

V330 11

V330 12

Kelengkapan konektivitas menjadi salah satu fitur andalan di V330. Lenovo sudah menyiapkan berbagai port, dari mulai jenis baru hingga legacy. Di sana ada USB 3.0, USB 3.0 ‘always-on‘ yang dapat mengisi baterai perangkat lain meski laptop berada dalam keadaan mati, USB 3.1 type-C, HDMI, slot SD card reader, LAN hingga port analog VGA. Jumlah port tersebut bisa ditambah sesuai permintaan.

V330 15

V330 16

Bagi saya, satu fitur V330 yang paling mencuri perhatian adalah kapabilitas hot swap baterai. Tergantung dari permintaan client, laptop bisnis ini bisa dibekali dua unit baterai sekaligus: satu non-removable 30Wh dan satu lagi baterai eksternal 39Wh. Berkat ‘dual battery‘, proses penggantian baterai eksternal bisa dilakukan ketika laptop dalam kondisi menyala. Kombinasi keduanya menjanjikan waktu pemakaian hingga 14 jam.

V330 9

 

Hardware

Komposisi hardware V330 juga diserahkan pada pemesan. Bergantung dari modal Anda, V330 dapat dipersenjatai oleh Intel Core generasi keenam hingga Core i7 8th-Gen. Lalu jika Anda memerlukan dongkrakan kemampuan olah grafis, tersedia GPU discrete AMD Radeon 530 2GB opsional.

V330 4

Laptop ini menyimpan memori RAM DDR4 ‘embedded‘ sebesar 4GB yang bisa ditambah lagi via slot berbeda, maksimal jadi 20GB. Untuk medium penyimpanan, V330 siap mendukung SSD M.2 dan hard disk (500GB/1TB/2TB).

V330 8

V330 2

 

Dukungan aksesori

Demi memastikan kelancaran kegiatan kerja, Lenovo V330 didukung oleh beragam aksesori, dari mulai docking ThinkPad USB-C, stand dual platform buat notebook dan monitor, hingga headset USB stereo dengan boom mic 180 derajat.

 

Ketersediaan dan harga

Stefianus Jatiman selaku 4P Manager Lenovo menjelaskan bahwa V330 sebetulnya sudah tersedia di Indonesia sejak bulan lalu. Produsen belum menyampaikan harganya secara rinci dan hanya bilang menjajakannya di kisaran Rp 9 juta sampai Rp 11 juta untuk unit berspesifikasi paling tinggi di tanah air.

V330 7

HP Elitebook x360 1030 G3 Punya Body Lebih Tipis dan Mendukung Jaringan 4G LTE

Hewlett-Packard sepertinya makin nyaman bermain di sektor laptop di sebut-sebut akan tergerus oleh kehadiran tablet dan makin canggihnya smartphone. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya sejumlah perangkat versi baru dari jajaran laptop unggulan HP yang sudah ada, salah satunya di bawah model Elite 1000. Setelah hadir dengan seri Elitebook x360 1020 September lalu, HP kembali meluncurkan seri baru dengan sejumlah peningkatan, yaitu Elitebook x360 1030 G3. Tak sendirian, laptop tipis ini juga datang bersama dengan seri baru EliteOne 1000 AiO dan HP EliteBook 1050 G1.

HP EliteBook x360 1030 G3 mempunyai tampang yang tak jauh berbeda dari pendahulunya. Tapi, sejatinya perangkat mempunyai ketebalan yang dipangkas menjadi 15.8mm yang secara otomatis juga memangkas bobot body-nya menjadi 1.25kg. Dengan kelebihan ini, HP Elitebook x360 1030 G3 bisa menjadi salah satu laptop convertible binis tertipis saat ini.

EliteBookx360_3

Menawarkan baterai hingga 18 jam masa pakai baterai dan jaringan LTE Cat9 untuk konektivitas ngebut, perangkat ini juga dibekali dengan stylus cerdas yang punya kemampuan memberitahu pengguna jika ia tertinggal. EliteBook x360 juga memperoleh beberapa pembaruan bagus lain, di antaranya tambahan lapisan layar anti-silau dan webcam yang sudah mendukung resolusi 1080p. Jika tak ada halangan, HP EliteBook x360 1030 G3 akan tersedia di bulan Juli dengan harga jual mulai £1,199.

EliteBookx360

Di kesempatan yang sama, HP juga mengumumkan kehadiran HP EliteBook 1050 G1 yang diklaim sebagai notebook ultra-slim pertama di dunia yang ditenagai grafis NVIDIA GeForce GTX 1050. Kemampuan perangkat untuk menyimpan lebih banyak data juga jadi sorotan, di mana ia menawarkan ruang simpan hingga 4TB SSD, bersama dengan pilihan prosesor hexacore yang powerful. HP EliteBook 1050 G1 juga akan tersedia pada bulan Juli di EMEA dengan harga mulai £1.199.

i_01_hero_slide_1_tcm245_2619912_tcm245_2619910_tcm245-2619912

Sumber berita HP dan HP1 dan HP 2.

Asus Hadirkan ‘Adik Kecil’ Laptop Gaming ROG yang Lebih Terjangkau Untuk Gamer Mainstream

Republic of Gamers adalah brand yang diperkenalkan Asus di tahun 2006 untuk merangkul segala macam produk spesialis gaming. Dan dalam upaya agar produk mereka bisa menjangkau lebih banyak segmen gamer, perusahaan hardware Taiwan itu mengintroduksi Strix kira-kira empat tahun silam. Merek ini mencoba menyajikan konsumen aspek premium ROG di harga yang lebih kompetitif.

Namun meski permintaan laptop gaming terus meningkat dan Asus berhasil menguasai 64,2 persen pasar di Indonesia, mereka menyadari bahwa tidak semua gamer diberkahi modal yang besar. Dan inilah alasannya sang produsen menyiapkan lineup baru bernama The Ultimate Force, atau disingkat TUF. Seperti Strix dan ROG, brand tersebut hadirkan untuk produk motherboard terlebih dulu, baru kemudian diimplementasikan ke notebook.

TUF 7

Dan melalui acara konferensi pers di tanggal 3 Mei kemarin, Asus meluncurkan dua model laptop TUF secara perdana di Indonesia. Mereka adalah FX504GE dan FX504GD. Jika Anda merasa penamaan produk ini terdengar familier, alasannya ialah karena TUF merupakan evolusi dari seri laptop Asus FX. Lewat TUF, Asus menjanjikan perangkat gaming portable terjangkau, serta berperforma dan berdurabilitas tinggi.

TUF 1

TUF 2

Perbedaan antara kedua notebook ini tertelak pada striping di sisi luar, serta sedikit distingsi pada konfigurasi hardware. Namun tentu saja penampilan Asus TUF FX504 betul-betul merepresentasikan perangkat kelas gaming. Asus membubuhkan LED merah pada keyboard backlight-nya, juga di logo serta decal ala Strix di sisi punggung dan wrist rest. Konstruksi tubuhnya terbuat dari bahan aluminium, dan keduanya mempunyai dimensi yang serupa, yaitu 38,4×26,2×2,5cm – dengan bobot 2,3kg.

TUF 3

TUF 4

Sebagai jendela untuk mengakses konten, Asus TUF FX504 menyuguhkan layar IPS seluas 15,6-inci dengan resolusi 1920x1080p. Tak seperti saudara-saudarinya di kelas Strix dan ROG, panel tersebut masih menyajikan tingkat frame rate standar di 60Hz. Lalu buat menyempurnakan aspek hiburan serta komunikasi, kedua laptop dibekali sepasang speaker stereo 3.5W dan microphone berteknologi Asus Sonic Studio yang siap menunjang Microsoft Cortana.

TUF 8

TUF 9

Baik FX504GE serta FX504GD telah mengusung prosesor Intel Core generasi kedelapan dan Anda dipersilakan memilih antara chip i7-8750H berkecepatan maksimal 4,1GHz atau i5-8300H dengan clock tertinggi 4GHz. Selanjutnya, laptop dilengkapi GPU GeForce GTX 1050, RAM DDR4 8GB yang dapat diekspansi hingga 32GB, penyimpanan berbasis SSD PCIe 128GB plus HDD 1TB dan SSHD 8GB (atau HDD 1TB ditambah SSHD 8GB), serta ditenagai oleh unit baterai 4-cell 64WHRs.

Dan seperti laptop Asus lainnya, TUF FX504 sudah dibundel bersama Windows 10 orisinal dan garansi global selama dua tahun.

TUF 6

Asus TUF ‘Gaming’ FX504 Core i5 bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang mulai dari Rp 12,8 juta; sedangkan varian berprosesor Core i7 dibanderol mulai dari Rp 14,8 juta. Kedua model kabarnya sudah tersedia di tanah air.

Dell Tengah Mengembangkan Laptop Berlayar Ganda

Laptop telah berevolusi begitu jauh dari saat Epson HX-20 pertama kali diperkenalkan hingga kehadiran perangkat-perangkat ultra-tipis berperforma tinggi. Namun meski saat ini notebook tersaji dalam beragam pilihan rupa, bahkan rancangan convertible pun masih berkiblat pada desain clamshell dengan membagi device jadi dua elemen: layar dan input.

Eksperimen untuk memadukan pemakaian laptop tradisional dengan metode interaksi khas perangkat berlayar sentuh sempat dilakukan oleh Lenovo lewat Yoga Book. Melaluinya, Lenovo mengganti keyboard fisik dengan keyboard virtual yang juga dapat berperan sebagai tablet gambar. Tapi jika proses riset dan pengembangannya berjalan lancar, ada kemungkinan kreasi baru Dell nanti akan menjadi laptop paling radikal.

Informasi ini muncul dari pengajuan paten (di tanggal 20 Desember 2017) yang dipublikasikan Patent and Trademark Office Amerika Serikat. Dokumen tersebut menunjukkan niatan sang perusahaan komputer Texas itu untuk menciptakan notebook dengan dua layar – mirip rancangan Apple MacBook berlayar ganda yang belum lama terungkap. Menariknya, desain ini juga digarap buat mendukung penyajian sistem digital rights management.

Kedua panel di laptop punya fungsi sebagai display utama dan sekunder, tersambung via engsel putar 360 derajat, sehingga memungkinkan pengguna memanfaatkannya dalam mode berbeda: laptop, tablet, tenda dan ‘stand‘. Rangkaian sensor di sana dapat mengetahui mode apa yang sedang digunakan serta orientasinya, dan selanjutnya akan memicu sistem buat menyesuaikannya.

Di mode laptop/clamshell, layar kedua akan berfungsi sebagai keyboard virtual, di mana Anda bisa mengakses konten secara ‘tradisional’. Lalu di mode tablet atau stand (berarti salah satu display-nya menghadap ke bawah), notebook otomatis akan menonaktifkan panel sekunder.

Laptop ini kabarnya juga disiapkan agar lebih kompatibel dengan sistem DRM. Ia dapat mengenal tipe DRM, kemudian mengaplikasikannya melalui mode berbeda; ada mode extended, clone serta single. Jika developer mengizinkannya, konten dapat ditampilkan secara masif via kedua layar. Alternatifnya, konten bisa disuguhkan bersamaan di masing-masing layar (clone) atau di satu panel saja.

Agar bisa melakukan hal itu, display utama tersambung ke bagian motherboard via eDP (embedded DisplayPort), sedangkan layar sekunder memanfaatkan DisplayPort standar. Berdasarkan info di paten, eDP mempunyai sirkuit khusus yang bisa memecahkan enkripsi di konten.

Belum bisa ditebak kapan laptop dua layar Dell akan tiba di tangan konsumen. Pertanyaan saya sederhana dan diajukan buat sesama pengguna: berkenankah Anda menukarkan kenyamanan mengetik di keyboard fisik dengan layar tambahan?

Via DigitalTrends.

Laptop Gaming Super-Slim dan Monster Bersenjata i9 Jadi Bintang Panggung di Peluncuran Produk Baru MSI

Meski bukan penggagas ide ultrabook gaming, MSI merupakan satu nama yang memicu persaingan di segmen tersebut. Ketika perangkat gaming portable kreasi produsen hardware PC asal Taiwan itu melakukan debutnya, user dan media memuji desain, kinerja dan kekayaan fiturnya. Menariknya, ada sentuhan berbeda yang MSI implementasikan di inkarnasi terbaru produk ini.

Di awal April silam, Micro-Star International menyingkap sejumlah varian refresh dari laptop gaming mereka dan satu model tampak begitu distingtif. Ia adalah GS65 Stealth Thin. Kurang lebih dua minggu setelah diungkap, sang produsen resmi membawa produk ini ke Indonesia. Namun pendaratannya tidak dilakukan sendirian. GS65 Stealth Thin juga ditemani oleh sang monster GT75 Titan, GE63 Raider RGB, serta versi baru GP63 Leopard dan GL63.

MSI2

Melihat dari apa yang MSI hidangkan di acara pers kemarin, produk-produk mereka kembali mengedepankan sejumlah aspek andalan khas laptop MSI: kombinasi dari performa tinggi, kemudahan pemakaian, dan penampilan yang elok. Di sana, hal paling menarik buat saya pribadi adalah kehadiran GS65 Stealth Thin dan GT75 Titan karena wujud kedua perangkat itu betul-betul bertolak belakang.

msi3

 

GS65 Stealth Thin

Merupakan anggota terbaru keluarga GSdan menjadi salah satu perangkat MSI paling unik. Alasannya, GS65 Stealth Thin tidak hanya ditujukan buat gamer hardcore semata, tapi juga disiapkan agar menarik kalangan profesional hingga kaum Hawa yang menginginkan perangkat komputasi stylish serbabisa. Pendekatan desain GS65 lebih tidak mencolok namun di saat bersamaan lebih elegan dari pendahulunya.

msi6

GS65 Stealth Thin memiliki tubuh super-ramping berketebalan hanya 17,9mm. Ciri khas warna hitam kembali hadir di sana, tetapi MSI mengganti bumbu merah dengan emas, dibubuhkan pada bagian pinggir tubuh, membingkai touchpad, di bagian dalam ventilasi pembuangan panas, serta pada logo perisai naga. Selain itu, produsen tak lupa memanfaatkan sistem RGB LED per-key di keyboard SteelSeries-nya.

msi7

Laptop menghidangkan layar IPS 15,6-inci full-HD 144Hz 7ms dengan area bezel cuma setebal 4,9mm sehingga rasio layar ke tubuh mencapai 82 persen. Menariknya, entah bagaimana MSI tetap bisa memposisikan webcam di area atas frame.

msi8

Komposisi hardware terbaru bisa Anda temukan di dalam. GS65 dibekali Intel Core i7 generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 maksimal 32GB, dan sepasang SSD M.2. Dari diskusi bersama tim MSI, laptop ini ternyata memanfaatkan desain Nvidia Max-Q. MSI menyediakan dua pilihan GPU, yakni GTX 1070 atau 1060 dengan sejumlah optimalisasi yang membuat kinerjanya lebih baik dari laptop berkartu grafis sejenis.

 

GT75 Titan

Dari segi penampilan, GT75 Titan berprosesor Intel Core i9 8th-Gen tidak berbeda dari pendahulunya. Ia masih merupakan desktop replacement berlayar 17,3-inci FHD 120Hz yang menyuguhkan keyboard mekanis berprofil slim. GT75 merupakan titik temu antara penyajian switch mekanis di GT8x dengan body yang lebih portable tanpa mengorbankan faktor keakuratan serta kenyamanan mengetik.

msi19

Yang membuat GT75 Titan anyar ini istimewa adalah eksistensi dari prosesor Intel Core i9 ter-overclock. Kabarnya, chip ini menyajikan performa 70 persen lebih tinggi dibanding Core i7 generasi sebelumnya. Lalu untuk menjinakkan panas yang dihasilkan GPU dan CPU, MSI lagi-lagi mengandalkan sistem pendingin andalan Cooler Boost Titan berisi dua kipas dan 11 pipa.

msi12

msi20

Di dalam, Anda hanya akan menemukan hardware dan teknologi tercanggih; dari mulai kartu grafis GTX 1080 atau sepasang GTX 1070 SLI, setup tiga SSD M.2 plus satu HDD, RAM DDR4-2666 sampai 64GB, pemanfaatan Killer Multi Gig dengan kecepatan local area network sampai 10Gbps (memang belum tersedia di sini), hingga dukungan audio sistem bersertifikasi Hi-Res.

msi11

 

GE63 Raider RGB Edition

Versi RGB dari laptop yang diperkenalkan di Computex 2017 ini sempurna bagi gamer yang ingin jadi pusat perhatian. Laptop GE Raider RG memadukan konsep desain mobil sport khas laptop gaming MSI dengan kemeriahan RGB Mystic Light. Selain tersaji per-key di papan ketiknya, sistem pencahayaan ini juga diterapkan di bagian punggung. Via software Dragon Center baru, Anda bisa menyinkronkan RGB di kedua area tersebut atau malah mengustomisasinya secara terpisah.

msi5

msi10

GE63 Raider ialah laptop berlayar 15,6-inci FHD 120Hz yang dipersenjatai Intel Core i7 generasi kedelapan, GPU GeForce GTX 1070, RAM sampai 32GB, konektivitas Killer, serta sistem pendingin Cooler Boost 5 yang menyimpan dua kipas dan tujuh pipa penghantar panas.

msi9

 

GP63 Leopard

GP63 Leopard menghadirkan fitur-fitur dan teknologi high-end di harga yang sangat bersaing. Laptop 15-inci ini dilengkapi panel FHD 120Hz, prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 maksimal 32GB, penyimpanan berbasis SSD dan kartu grafis GTX 1060 yang memungkinkannya menyikat game-game blockbuster terbaru. Keyboard backlight RGB juga ada di sana walaupun belum menggunakan sistem per-key.

msi16

MSI17

msi18

 

GL63

Meski menjadi perangkat paling terjangkau racikan MSI, upgrade desain berupa garis merah yang mengelilingi tubuh GL63 membuat laptop gaming mainstream ini terlihat simpel sekaligus serius. Garis tersebut juga terlihat serasi dengan backlight merah-nya. Di dalam, ia tetap menyimpan hardware-hardware esensial penunjang gaming semisal prosesor Intel Core 8th-gen dengan opsi i7 dan i5, GPU Nvidia GTX 1050 Ti atau 1050, RAM DDR hingga 32GB, serta perpaduan storage SSD dan HDD.

MSI13

msi14

msi15

 

Ketersediaan dan harga

Produk-produk di atas kabarnya sudah dapat di-pre-order lewat situs MSI Online Store serta sejumlah eCommerce partner. Rincian harganya di Indonesia bisa Anda lihat di bawah:

  • GT75 Titan: mulai Rp 43 juta
  • GS62 Stealth Thin: mulai RP 32 juta
  • GE63 Raider RGB Edition: mulai Rp 25 juta
  • GP63 Leopard: mulai Rp 16 juta
  • GL63: mulai 11 juta

msi4

MSI GS65 Stealth Thin Siap Rebut Gelar Ultrabook Gaming Tercantik Berbekal Layar Thin Bezel

Lewat Blade, Razer merupakan brand yang memercik persaingan di kelas perangkat gaming ultra-thin. Tak lama, para kompetitor segera menawarkan kreasinya, masing-masing menawarkan unggulan distingtif, dari mulai desain lebih tipis hingga performa lebih tinggi. Saat ini, gelar ultrabook paling bertenaga dipegang oleh ROG Zephyrus, tapi MSI telah menyiapkan pesaingnya.

Di awal bulan ini, Micro-Star International mengungkap inkarnasi terbaru dari keluarga GS. Sang produsen menamainya GS65 Stealth Thin, dan buat saya, ia merupakan laptop gaming berdesain paling elegan garapan perusahaan hardware PC asal Taiwan itu. Di sana, MSI menjagokan pemanfaatan frame super-tipis (hanya 4,9mm) yang dipasangkan ke tubuh super-ramping, serta penggunaan panel FHD dengan refresh rate 144Hz.

MSI GS65 Stealth Thin 1

Sentuhan desain GS65 Stealth Thin sedikit berbeda dari laptop-laptop gaming racikan MSI sebelumnya. Menemani tubuh hitamnya, produsen mengganti bumbu warna merah dengan emas, dan membubuhkannya di area-area diamond-cutting sehingga garis-garis tipis itu terlihat seperti pembatas – ada di sisi pinggir lid, touchpad, tombol power dan di dalam lubang ventilasi. Warna emas juga diimplementasikan pada huruf dan angka di tuts keyboard.

MSI GS65 Stealth Thin 2

GS65 Stealth Thin menyuguhkan panel 15,6-inci 1080p. Ukuran luas ini mengindikasikan maksud MSI buat mengusik kelas laptop dengan pengguna terbanyak itu. Pemakaian display 144Hz 7-milidetik juga memastikan objek dalam permainan tetap terlihat tajam meski bergerak di kecepatan tinggi. Kapabilitas tersebut sangat berguna saat Anda memanfaatkan laptop ini buat menjalankan game-game kompetitif bertempo cepat.

MSI GS65 Stealth Thin 3

Hal menarik lain yang saya tangkap dari pengungkapan GS65 Stealth Thin adalah tidak disebutkannya pemakaian desain Nvidia Max-Q. Max-Q ialah solusi yang memungkinkan hadirnya kartu grafis high-end seperti GTX 1080 dan 1070 di laptop bertubuh ramping tanpa membuatnya jadi terlalu panas ataupun berisik, dengan kompensasi lebih rendahnya kinerja hardware. Absennya Max-Q menandai kepercayaan diri MSI terhadap sistem pendingin Cooler Boost Trinity dan kipas Whirlwind Blade-nya.

GS65 Stealth Thin sudah pasti akan dipersenjatai susunan hardware terbaru. Di sana hadir prosesor Intel Core generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 hingga 32GB, serta opsi kartu grafis GTX 1070 atau GTX 1060.

Belum diketahui berapa harga GS65 Stealth Thin di Indonesia, namun berdasarkan laporan dari informan terpercaya, ada kemungkinan besar produk ini akan mendarat dalam waktu sangat dekat. Tebakan saya: di bulan April ini.

Bocoran lain yang saya dapatkan adalah, boleh jadi sang produsen akan memasarkannya tak hanya sebagai perangkat gaming, tapi juga diarahkan ke konsumen kelas profesional.

Sumber: MSI.

Xiaomi Perkenalkan Laptop Gaming Berdesain MacBook

Ketika mendarat di Indonesia lewat peluncuran Redmi 1S, Xiaomi sempat menjelaskan bahwa pada dasarnya mereka ialah perusahaan software. Tapi ambisi ekspansi Xiaomi mulai terlihat dalam pelepasan Redmi 4A. Di sana, mereka juga memamerkan beragam perabotan rumah tangga pintar hingga mainan robot modular. Kali ini, Xiaomi resmi bermain di ranah yang dihuni oleh Alienware dan Razer.

Dalam peluncuran Mi Mix 2S di Shanghai kemarin, produsen consumer electronics asal Beijing itu turut memperkenalkan laptop gaming pertamanya. Xiaomi memberinya nama sederhana, yakni Mi Gaming Laptop. Langkah perusahaan masuk ke ranah PC sebelumnya dilakukan lewat pengenalan Mi Notebook Air di bulan Agustus 2016. Mi Gaming Laptop sendiri mempunyai banyak kesamaan elemen desain dengan pendahulunya itu.

Mi Gaming Laptop 1

Mi Gaming Laptop merupakan notebook berlayar 15,6-inci ‘wide color gamut‘. Menakar dari fitur serta gambar yang telah dipublikasikan, ia sudah memenuhi hampir seluruh kriteria perangkat gaming nomaden modern. Xiaomi memang belum menyingkap detail ukurannya, namun Mi Gaming Laptop terlihat ramping, apalagi dengan pemanfaatan bezel tipis yang dibarengi oleh keyboard tenkeyless. Menariknya, sang produsen masih bisa membenamkan sebaris tombol macro di sisi kiri tubuhnya.

Xiaomi tak lupa mengimplementasikan pencahayaan RGB backlight di keyboard, walaupun saya belum dapat memastikan apakah sistem lighting-nya per-key atau sekadar zona. Bagian ini diklaim sebagai papan ketik kelas gamer pro, turut dibekali sistem anti-ghosting N-key rollover. Mi Gaming Laptop katanya juga sudah memperoleh sertifikasi Dolby Sound dan high resolution audio dari Sony.

Untuk menangani game, Xiaomi mengandalkan kemampuan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 dan prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh. Lalu sebagai ruang penyimpanan, laptop menggunakan kombinasi SSD 256GB dan hard drive 1TB. Selain itu, Xiaomi turut menggarisbawahi pemakaian sistem pendingin ‘high-power‘  yang bisa diaktifkan dengan menekan hotkey.

Solusi pembuangan panas yang efektif memang sangat krusial untuk laptop-laptop berdesain ultra-thin, namun saya belum melihat ada kata Max-Q disebutkan. Xiaomi akan menjajakan varian dengan RAM 16GB seharga ¥ 9.000 atau sekitar US$ 1.440, serta menawarkan versi ‘lebih terjangkau’ dengan GPU GTX 1050 – harganya turun ke angka ¥ 6.000 (kira-kira US$ 959).

Dengan meluncurkan ‘ultrabook gaming‘ 15-inci, Xiaomi terlihat percaya diri berkecimpung di segmen PC gaming portable yang paling ramai. Perusanaan berencana untuk mulai memasarkan Mi Gaming Laptop pada tanggal 13 April nanti di kawasan Tiongkok.

Via TheNextWeb. Sumber: MIUI.com.

4 Laptop Baru Dell Ini Diramu Demi Merespons Evolusi yang Terjadi di Tempat Kerja

Cara manusia bekerja saat ini sudah sangat berbeda dari di era terdahulu. Kegiatan tersebut kini tak cuma dilakukan di lokasi spesifik seperti meja kerja atau ruang rapat di kantor, tapi bisa di mana saja. Menurut Dell, perubahan karakteristik pekerja ini harus ditanggapi para produsen secara sigap agar produk dan layanan mereka mendukung kegiatan produktif dengan optimal.

Untuk memberikan solusi atas evolusi tersebut, sang perusahaan komputer multinasional asal Texas itu meluncurkan empat tipe laptop kelas bisnis buat jenis pekerja ‘new generation’ – yakni mereka-mereka yang biasanya melangsungkan kegiatan produktif secara remote, dalam perjalanan, atau di sela-sela meeting. Dell juga sadar, mereka tidak bisa hanya menawarkan perangkat berdesain portable saja.

Dell 1

Dalam meracik produk, ada sejumlah hal yang harus produsen perhatikan: bobot dan portabilitas, reliabilitas, keamanan, daya tahan baterai, kinerja hardware, dan layanan purna jual. Dell sendiri yakin poin-poin ini sudah terpenuhi di laptop-laptop anyar mereka, meliputi Latitude 13 7390 2-in-1, Latitude 13 7390, Latitude 12 5290 serta Vostro 13 5370. Dan seperti biasa, pelanggan dipersilakan menentukan sendiri spesifikasi sistemnya sesuai kebutuhan.

 

Vostro 13 5370

Di antara empat laptop baru Dell, Vostro 13 5370-lah menyuguhkan desain dan fungsi yang paling mendekati produk multimedia kelas konsumen. Perangkat ini menyajikan layar 13-inci beresolusi full-HD, lalu tubuhnya tersusun atas material aluminium, dirancang agar tipis, ringan serta stylish. Lalu buat mendukung penyajian suara, Dell turut membenamkan teknologi Waves MaxxAudio.

Dell 6

Dell 9

Namun karena menunjang bisnis merupakan prioritas utamanya, sang produsen betul-betul memerhatikan kelengkapan konektivitas. Di sana ada USB 3.1, USB 3.1 type-C, HDMI, slot pembaca kartu SD serta webcam HD.

Dell 8

Dell 7

Sebagai otaknya, Dell mencantumkan prosesor Intel Core generasi kedelapan (Intel menjanjikan produktivitas 31 persen lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya). Lalu Anda juga dapat membekali Vostro 13 5370 dengan penyimpanan berbasis solid-state drive berkapasitas hingga 512GB serta RAM DDR4 sampai 32GB. Terdapat pula opsi kartu grafis discrete AMD Radeon 530.

 

Latitude 13 7390

Latitude 13 7390 diramu buat konsumen yang membutuhkan perangkat kerja tahan banting, berkonektivitas lengkap, serta ditopang fitur-fitur keamanan esensial. Device ini ideal digunakan para administrator IT dalam menjalankan enkripsi, melakukan pemindaian malware, serta mengoperasikan software untuk mengamankan data para karyawan. Laptop mengusung arahan desain tradisional, menyuguhkan display 13,3-inci 1920x1080p.

Dell 15

Dell 17

Di dalam, Dell menyematkan prosesor Intel Core vPro generasi kedelapan dan juga pilihan storage SSD. Aspek yang membuat Latitude 13 7390 spesial adalah perhatian produsen terhadap keamanan. Laptop ini ditopang Dell ControlVault 2.0, Smart Card Reader (contactless maupun contacted), kamera inframerah, hingga pemindai sidik jari untuk menyederhanakan proses log-in.

Dell 16

Dell 18

Lalu apa itu vPro? vPro ialah teknologi yang memungkinkan dilakukannya pengelolaan PC dari jarak jauh oleh departemen IT kantor Anda, diterapkan pada sejumlah prosesor Core dan Xeon. Dengan begini, PC bermasalah dapat segera diperiksa tanpa harus dibawa ke tim IT.

 

Latitude 13 7390 2-in-1

Mungkin alasan mengapa banyak profesional lebih memilih laptop clamshell ialah karena adanya kekhawatiran soal ringkihnya perangkat convertible. Namun Latitude 13 7390 2-in-1 adalah makhluk berbeda. Laptop 2-in-1 13-inci ini tak hanya mendukung empat mode pemakaian, tapi juga mempunyai daya tahan tinggi. Tubuhnya terbuat dari logam magnesium serupa varian clamshell, dengan sepasang engsel putar menyambung bagian layar dan body.

Dell 11

Dell 10

Dell menjelaskan bahwa pengguna tidak perlu cemas untuk membuka dan menutup lid buat menggunakan notebook di mode apapun yang mereka inginkan – baik mode laptop biasa, tenda, layar terbaik ataupun tablet. Dalam uji coba lab, engsel putar 360 derajat Latitude 13 7390 2-in-1 tetap bisa bekerja normal bahkan setelah digerakkan 50 ribu kali.

Dell 12

Dell 13

Selain menggunakan keyboard dan touchpad, interaksi dengan koten bisa Anda lakukan via sentuhan jari atau stylus aktif dari Wacom – terutama saat laptop berada di mode tablet. Dell menjanjikan pengalaman penggunaan sealami menulis di atas kertas.

 

Latitude 12 5290

Notebook ini mengadopsi hampir seluruh kapabilitas varian Latitude lain, termasuk teknologi-teknologi pemindai sidik jari, FIPS 201 Smart Card Reader, serta contactless card reader NFC buat mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan mengakses PC Anda. Menariknya lagi, Latitude 12 5290 menyajikan ukuran layar yang tidak umum: 12,5-inci dengan resolusi HD.

Dell 5

Dell 2

Dalam presentasinya, perwakilan Dell menyampaikan bahwa terlepas dari maraknya tren memperamping tebal laptop, produsen perlu memikirkan apakah desain tersebut betul-betul menunjang user yang jadi sasaran utama produk itu. Tubuh ramping memang membantu, tetapi rasio panjang dan lebar juga jadi aspek penting sehingga laptop tidak memakan tempat ketika diposisikan di ruang sempit – contohnya meja pesawat.

Dell 4

Dell 3

Dan selain konektivitas wireless wajib, Dell turut menyediakan fitur mobile broadband opsional khusus buat Latitude 12 5290.

 

Baterai tahan lama, bobot ringan

Daya tahan baterai menjadi hal yang paling Dell bangga-banggakan di keempat laptop ini. Tanpa tersambung ke sumber listrik, mereka dapat tetap menyala antara 18 sampai 19 jam. Jika menurut Anda masih kurang, Dell telah menyiapkan aksesori Power Companion, yaitu perangkat sejenis power bank yang mampu mendongkrak durasi pemakaian laptop sampai 33 jam (serta bisa mengisi ulang smartphone berkali-kali).

Dell 22

Namun tingginya kapasitas baterai di perangkat-perangkat ini tidak menyebabkan mereka jadi berat. Sebaliknya, bobot seluruh laptop tidak ada yang melampaui 2kg, berkisar antara 1,2kg sampai 1,42kg.

Dell 20

 

Harga dan ketersediaan

Sebagai produk komersial, harga empat laptop Dell ini ditentukan oleh spesifikasi sesuai pesanan konsumen. Meski demikian, detail mengenai estimasi harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • Vostro 13 5370: mulai dari Rp 10,7 juta; atau alternatifnya Vostro 14 5471: mulai dari Rp 10,3 juta
  • Latitude 13 7390: mulai dari Rp 19,6 juta
  • Latitude 13 7390 2-in-1: mulai dari Rp 23 juta
  • Latitude 12 5290: mulai dari Rp 14,9 juta

Semua produk Dell ini sudah tersedia di Indonesia.

Dell 21

Huawei MateBook X Pro Buktikan Laptop Juga Siap Adopsi Tren Layar Penuh

Semenjak Samsung merilis Galaxy S8, layar penuh terus menjadi tren di industri smartphone sepanjang tahun lalu. Kini tidak cuma smartphone flagship yang dilengkapi layar dengan bezel sangat minim, kelas menengah ke bawah pun juga. Untuk tahun 2018, tampaknya tren yang sama bakal meluas ke segmen laptop.

Hal ini dibuktikan oleh Huawei MateBook X Pro, yang diumumkan baru-baru ini di ajang Mobile World Congress. Suksesor MateBook X ini bahkan memiliki bezel layar yang lebih tipis lagi, cuma 4 mm di kiri, kanan dan atasnya, sedangkan di bawah agak lebih tebal sedikit. Huawei bilang bahwa rasio layar ke bodinya mencapai angka 91%.

Huawei memang bukan yang pertama membuat gebrakan seperti ini, Dell sebenarnya sudah memulainya sejak tahun 2015 lalu, dan tahun ini pun mereka juga merilis versi baru dengan bezel yang lebih tipis lagi. Kendati demikian, laptop besutan Dell itu masih menyisakan bezel yang cukup tebal di bagian bawah.

Huawei MateBook X Pro

Ini dikarenakan bagian tersebut dihuni oleh webcam. Di MateBook X Pro, yang ada hanyalah label “Huawei” itu sendiri. Lalu di mana webcam-nya? Huawei dengan cerdik menyembunyikannya di bawah satu tombol keyboard yang terletak di tengah, di antara tombol “F6” dan “F7”, yang akan muncul hanya saat diperlukan saja, sehingga pengguna bisa lebih percaya diri terkait privasinya.

Layarnya sendiri merupakan touchscreen, dengan bentang diagonal 13,9 inci dan resolusi 3000 x 2000 pixel, plus dukungan spektrum warna sRGB 100% serta lapisan kaca Gorilla Glass. Kinerjanya ditunjang oleh prosesor Intel Core i7-8550U atau i5-8250U, GPU Nvidia GeForce MX150 2 GB, RAM 8 GB atau 16 GB, serta SSD 256 GB atau 512 GB tipe PCIe.

Huawei MateBook X Pro

MateBook X Pro mengemas baterai berkapasitas 57,4 Wh, yang diklaim dapat bertahan sampai sekitar 12 jam ketika dipakai untuk menonton video. Charging-nya mengandalkan port USB-C; MateBook X Pro punya dua port USB-C (satu di antaranya Thunderbolt 3), plus satu port USB standar. Sebagai pemanis, ada sensor sidik jari yang terintegrasi ke tombol power-nya.

Semuanya dikemas dalam bodi yang sangat ringkas, dengan tebal cuma 14,6 mm dan bobot 1,33 kg. Rencananya MateBook X Pro bakal dipasarkan mulai musim semi ini di Eropa dengan harga mulai 1.499 euro, atau kurang lebih sekitar 25,2 juta rupiah.

Sumber: The Verge dan Huawei.

Usung Prosesor Intel Generasi ke-8, Laptop VAIO S Edisi 2018 Janjikan Performa Superior

Setahun setelah dilepas oleh Sony, VAIO memulai kiprah barunya sebagai perusahaan independen dengan meluncurkan dua laptop hybrid premium. Awalnya VAIO hanya berfokus pada kampung halamannya sendiri di Jepang, akan tetapi ide tersebut hanya bertahan setahun saja, sebab di musim semi 2016, mereka mulai menjajakan laptop buatannya di Amerika Serikat.

Baru-baru ini, VAIO meluncurkan versi baru dari salah satu model laptop-nya yang populer, VAIO S. Edisi tahun 2018 ini lebih memprioritaskan peningkatan performa ketimbang penyempurnaan desain, di mana prosesor Intel generasi ke-8 yang menjadi daya tarik utama.

Ada dua pilihan prosesor yang ditawarkan: Core i5-8250U atau Core i7-8550U, didukung oleh RAM 8 atau 16 GB, kemudian SSD berkapasitas 256 GB, 512 GB, atau 1 TB. Di atas kertas, spesifikasinya sekelas dengan laptoplaptop terbaru dari brand lain, akan tetapi VAIO masih menyimpan kejutan lain.

Kejutan tersebut datang dalam wujud teknologi VAIO TruePerformance. Teknologi ini pada dasarnya dirancang untuk memaksimalkan kinerja Turbo Boost 2.0 pada prosesor, sehingga pada akhirnya VAIO S bisa menawarkan performa yang sedikit lebih superior dibanding laptop lain yang menggunakan prosesor yang sama.

Turbo Boost sendiri merupakan teknologi rancangan Intel yang memungkinkan prosesor untuk beroperasi pada clock yang lebih tinggi dari biasanya ketika diperlukan. Menurut VAIO, Turbo Boost 2.0 hanya bisa aktif selama 20 – 30 detik, sebab setelahnya kecepatan prosesor harus diturunkan agar suhunya tidak melebihi batas aman.

VAIO True Performance sejatinya melibatkan sistem pendingin yang lebih optimal agar Turbo Boost bisa aktif lebih lama, tepatnya sampai sekitar 40 detik. Berdasarkan data yang diberikan VAIO sendiri, TruePerformance dapat meningkatkan kinerja prosesor sebesar 11% – 13% di Cinebench dibandingkan laptop lain yang prosesornya sama persis, dan performa GPU bawaannya juga dapat didongkrak 4,5% – 8,6%.

VAIO S 2018

Peningkatannya memang tidak bisa dibilang signifikan, akan tetapi setidaknya bisa menjadi nilai plus buat VAIO S generasi baru ini. Semua komponennya ini dikemas dalam body setebal 15 mm, dengan bobot 1,06 kg. Soal baterai, VAIO S diklaim dapat beroperasi selama 8 jam 45 menit sebelum perlu di-charge kembali.

Secara keseluruhan, laptop dengan layar 13,3 inci beresolusi full-HD ini terdengar cukup menarik. VAIO bahkan tidak lupa menambatkan sensor pemindai sidik jari, namun yang mungkin sedikit mengecewakan, laptop ini sama sekali tidak memiliki port USB-C. Terlepas dari itu, VAIO S generasi baru ini bakal dipasarkan di AS mulai bulan ini juga, dengan banderol mulai $1.199.

Sumber: AnandTech.