NXL Targetkan Untuk Jadi Jawara AGES 2016

Di edisi bincang-bincang dengan tim NXL kali ini, saya mencuri sedikit waktu Richard Permana untuk membahas target jangka pendek yang telah mereka tentukan. CEO dari salah satu tim eSport tersukses di Indonesia itu dengan senang hati menjawab lengkap seluruh pertanyaan saya meskipun seharusnya, saat ini mereka sedang berlatih tanding bersama Edward Gaming asal Tiongkok.

Richard, turnamen apa yang akan jadi fokus NXL dalam waktu dekat?

Kita akan fokus ke AGES 2016 (ASEAN Games for eSport), ajang khusus bagi negara-negara Asia Tenggara untuk memperebutkan prize pool yang luar biasa besar di kawasan ini.

NXL Article 3 3
NXL sedang latihan di gaming room-nya.

Mengapa menurut kalian kompetisi tersebut penting?

Sangat penting, dari berbagai sisi, misalnya ini akan jadi ujian pertama line-up terbaru kami di mode LAN se-Asia Tenggara. Seberapa tangguh mental tim kami kali ini? Apakah kami bisa menghasilkan streak enam kali berturut-turut juara pertama di luar negeri? Dari sisi hadiah, jika kami berhasil, tentu akan menjadi modal yang sangat berarti untuk manajemen tim.

Jika jadi juara di sana, apakah itu jadi loncatan buat mengikuti event selanjutnya?

Mungkin sekali. Sebagai contoh, kemarin ada kompetisi di China, kita batal ikut karena manajemen kekurangan dana untuk akomodasi dan hal lainnya. Padahal di sana kami bisa bertemu langsung lawan tanding seperti Tyloo dan ViCi Gaming. Hal-hal seperti ini bisa teratasi dengan adanya prize money dari tournamen-turnamen selanjutnya.

NXL Article 3 2
Richard Permana dan Bagas ‘Banteng’ Gunadi.

Dari sisi publisitas, saya tidak tahu apakah memenangkan event itu dapat sampai terdengar ke panitia ESL, PGL atau DreamHack, untuk memberikan slot tambahan kepada tim Asia Tenggara ketika ada babak kualifikasi CS:GO Asia. Selama ini tim SEA sedikit terpinggirkan buat distribusi slot, padahal banyak tim berpotensi selain NXL di kawasan tersebut; contohnya Signature.Jynx dari Thailand, Mineski dari Filipina, dreamScape dari Singapura, dan lain-lain.

Persiapan seperti apa yang sedang dilakukan tim NXL?

Sejak dihilangkannya Inferno dari map pool resmi, kita bisa membuat map pool baru sendiri, dan memainkan map yang biasanya dilarang atau tidak sepenuhnya kami kuasai. Persiapan sudah berlangsung dari minggu kedua April sampai sekarang, karena kita harus rombak ulang sebagian besar strategi dengan masuknya pemain baru kami, Banteng.

Untuk porsi latihan, biasanya kami semua latihan aim sendiri-sendiri. Jika ada panggilan, baru kami lakukan latihan 1v1, 1v2 1v3, dan sebagainya. Kami lagi lebih banyak fokus ke pertahanan. Map pool sekarang ada tujuh (Nuke, Dust2, Train, Overpass, Mirage, Cache, Cbblestone), akan sangat sulit menguasai semuanya secara berbarengan.

NXL Article 3 45jpg
Richard sedang mengarahkan tim asuhannya.

Bolehkah beri sedikit bocoran mengenai strategi yang akan tim NXL terapkan?

Banteng belum selesai saya ‘eksploitasi’, masih banyak yang belum matang dari permainannya. Tapi kalau bicara bidikan dia, sudahlah, dia seperti memakai cheat. Oleh sebab itu, taktik bertahan dan taktik menyerang akan sama sekali beda, meta game-nya juga berbeda.

Siapa yang kira-kira akan jadi lawan tangguh buat NXL di AGES 2016?

Kami menunggu tantangan pertandingan dari MVP Karnal Malaysia. Kali terakhir kami bertemu dengan mereka di Cyberjaya, berhasil kami taklukkan dengan skor mencolok, namun mereka berkembang sedemikian pesat di match online sehingga bisa mengalahkan kami dan pergi ke Taiwan buat mewakili Asia Tenggara. Yes, saya tertantang untuk membuktikan siapa sebenarnya yang lebih baik sekarang.

NXL Article 3 4
Dari kiri ke kanan: Soifong, FrostMisty, frgd[ibtJ], Roseau, dan Banteng.
Misalnya NXL menjuarai AGES 2016, turnamen apa selanjutnya yang sangat ingin kalian ikuti?

Jelas, memenangkan Minor CS:GO Asia Qualifier selanjutnya secara meyakinkan dengan line up baru ini. Semoga, permainan tim NXL saat itu sudah mantap. Selanjutnya, bisa ikut kompetisi di China, menjuarai ESEA S22 buat merebut tiket ke final di Eropa/Amerika.

Semoga sukses NXL, terimakasih Richard Permana.

NXL Article 3 1

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Berkenalan Dengan Anggota Baru Tim NXL, Bagas ‘Banteng’ Gunadi

Dengan pengunduran diri Agung ‘Sys’ Frianto, tim CS:GO NXL harus segera mengisi kekosongan tersebut. Tak lama NXL mengumumkan bahwa mereka akhirnya memilih Bagas Gunadi, pemuda berusia 19 tahun untuk membantu pertahanan tim. Dari bincang-bincang bersama NXL minggu lalu, anggota lain setuju, Bagas memiliki kemampuan individu yang tinggi.

Tentu saja sebelum keputusan dibuat, Bagas Gunadi alias Banteng sudah masuk dalam ‘daftar pengawasan’ NXL. Ia adalah juara turnamen 1 vs. 1 yang sempat NXL adakan di ToysCity, memenangkan dua dari tiga pertandingan. Tetapi skill hanyalah sebuah variabel, NXL harus memahami kepribadian calon anggotanya. Singkat cerita, empat personel NXL berkunjung ke kediaman Bagas, berbicara dengan keluarga, dan merekrutnya di sana.

Bagas 'Banteng' Gunadi, tim NXL.

Kawan-kawan di NXL memberikan komentar senada mengenai Bagas: bidikannya istimewa. Bagas seringkali menempati ranking teratas di match. Sys sendiri mengaku ia sering jadi korban headshot sang Banteng dan turut merekomendasikannya.

Ingin berkenalan lebih jauh, saya menghubungi Bagas dan mengajukan sejumlah pertanyaan:

Sejauh ini, apa momen terbaik Anda semenjak bergabung di NXL?

Bisa meraih urutan dua besar eFrag RisingStars SEA Promotional Cup. Selain itu saya bisa merasakan jadi pro-gamer yang sesungguhnya, terutama di Indonesia.

Saya dengar bidikan Anda sangat akurat, sampai disangka bermain dengan cheat.

[Menurut saya] aim saya biasa-biasa saja, namun memang kebanyakan orang menganggapnya di luar kewajaran. Mungkin itu karena refleks yang cepat…

NXL Article 2 2

Apa tekanan yang Anda rasakan semenjak diterima menjadi anggota ‘tim esport tersukses di Indonesia’? Dan adakah tuntutan dari rekan-rekan di NXL?

Tekanannya ialah harus selalu bermain dengan performa terbaik, agar selalu dapat berkonstribusi di setiap round, map, terutama di pertandingan penting.

Tuntutannya ada pada saat saya bertahan. Saya harus bisa menahan serangan musuh semaksimal mungkin. Saya diminta untuk belajar secepat-cepatnya dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam permainan yang sudah mendarah daging selama ini.

NXL Article 2 3

Pelajaran apa saja yang Anda dapatkan di ranah esport papan atas?

Pelajaran yang saya dapatkan selama bermain bersama NXL adalah, saya tidak boleh mengganti pisau sembarangan, dan tidak boleh meninggalkan teman ketika perang. NXL banyak mengajarkan saya berkomunikasi secara aktif, untuk selalu menginformasikan keadaan tiap waktu. Lalu saya juga diajari tips dan trik melempar granat asap atau flashbang di map tertentu.

Yang terpenting, saya tak boleh bingung dalam mengadapi berbagai skenario: menentukan timing untuk lurking/backstab, mesti membiasakan mendukung anggota tim, memahami krusialnya pergerakan dan bagaimana mengambil keputusan, serta teknik agar tidak membuang-buang waktu di base sesudah freeze time habis.

Pengalaman tanding apa yang paling berat buat Anda?

Pengalaman terberatnya saya rasakan saat melawan Tyloo, Vici Gaming, ex-SkyRed dan The Mongolz. Mereka ialah tim paling kuat yang pernah saya hadapi. Selain skill tinggi, strategi mereka sangat ampuh, membuat kami kewalahan.

NXL Article 2 4

Kira-kira bagaimana Anda membayangkan diri Anda sendiri dua sampai tiga tahun lagi? Adakah impian tertentu, terutama di ranah esport?

Saya membayangkan bisa hidup mandiri dari esports, bisa membanggakan keluarga dengan prestasi-prestasi saya. Dan juga saya ingin tim Counter-Strike: Global Offensive NXL secara reguler masuk ke kejuaraan-keujuaraan [dunia] seperti ESL, Dreamhack, IEM, serta menguasai kejuaraan di daratan China dan tunamen major lainnya yang berujung pada mengharumkan nama Indonesia.

Terimakasih Bagas dan NXL.

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Berbincang Santai Dengan Tim Esport NXL

Dengan keberhasilan mengumpulkan penghargaan serta reputasi sejak pertama berdiri, NXL kini menjadi panutan para pemuda-pemudi Indonesia yang memimpikan esport sebagai karier mereka. Jika ditanya mengenai rahasia kesuksesan, keuletan dan kerja keras biasanya menjadi jawaban jawaban sang founder, Richard Permana. Tapi untuk sekarang, saya akan membahas tema yang lebih ringan.

Buat menulis artikel ini saya menghubungi Richard dan kawan-kawan untuk berbincang santai dengan NXL, serta bertanya-tanya mengenai perubahan yang terjadi di tim mereka. Beberapa minggu silam, Agung ‘Sys’ Frianto dikabarkan mengundurkan diri, digantikan oleh Bagas ‘Banteng’ Gunadi. Pertanyaan sama saya ajukan pada ke lima anggota NXL, terkait aktivitas sehari-hari dan hobi.

NXL Article 1 04
Dari kiri ke kanan: Richard Permana, Vega Tanaka, Albert Giovanni, Baskoro Dwi Putra.

Meskipun anggota termudanya bahkan belum menyentuh usia 20 tahun, layaknya pekerjaan profesional, NXL dan Counter-Strike: Global Offensive menuntut perhatian penuh serta waktu kerja yang konsisten. Mereka ‘bekerja’ delapan jam sehari sebagai pro-gamer, lima kali seminggu. Jika ada jadwal turnamen saat weekend, maka itulah tuntutan pekerjaan.

Baskoro Dwi Putra menceritakan pengalamannya. Sewaktu dahulu kuliah, Ujian Tengah Semester bentrok dengan agenda kejuaraan di India. Lalu di tengah kesibukan membuat skripsi dan revisi, NXL harus berangkat ke TWC di Serbia. Namun semua akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Khususnya untuk gamer pro yang masih berkuliah, Baskoro memberi saran, “Kalau bisa selesaikan tugas-tugas dulu baru main, biar ketika main tidak kepikiran. Intinya, jalankan saja.”

NXL Article 1 03
Roseau dan FrostMisty sedang bermain.

Ternyata menjadi atlet esport tidak menghilangkan kecintaan tim NXL terhadap gaming. Albert Giovanni sekarang lagi sering memainkan Fallout 4 dan Grand Theft Auto V. Di luar boot camp, FrostMisty gemar pergi ke gym. Saya bertanya apakah bermain game lain akan mempengaruhi performa, dia menjawab riang, “Mestinya sih tidak ya. Tidak ngaruh, kalau mau jago mah jago saja.”

Vega Tanaka juga menggemari video game. Ia menyukai RPG dan action-RPG, contohnya seri Final Fantasy atau Star Ocean. Hobi lain Vega yang tidak melibatkan keyboard dan mouse meliputi olahraga sepakbola, basket dan ping-pong. Untuk kehidupan pribadi, gamer ber-nickname Soifong itu cukup beruntung karena ‘kebetulan’, belahan hatinya ialah sesama pro gamer, anggota tim CS:GO Female Fighters.

NXL Article 1 05
Vega Tanaka A.K.A Soifong.

Menjawab pertanyaan saya bertanya soal siapa yang suka menjadi target kelakar, Albert dan Baskoro kompak bahwa Vega-lah orangnya. Ia adalah ‘bagian kena bully‘. “Paling santai dan paling sering dikerjain itu Vega. Saking seringnya, dia tidak merasa sedang dikerjain,” tutur Albert.

Dan akhirnya, saya bertanya pada Richard (sang sosok kepala sekolah, begitu menurut Bagas Gunadi), bagaimana proses NXL menentukan personel baru buat jadi pengganti. Pertama-tama, mereka harus mengeksplorasi karakter bermainnya – apa saja kelemahan, kekuatan, serta senjata favoritnya. Selanjutnya tim akan berunding dan mengajak calon anggota bermain bersama. Pelan-pelan, ia bisa beradaptasi, walaupun boleh jadi butuh waktu sampai beberapa bulan hingga ia benar-benar membaur.

NXL Article 1 02
Anggota terbaru tim NXL, Bagas ‘Banteng’ Gunadi.

Richard, Vega, Baskoro dan Albert setuju bahwa Bagas ialah sosok yang tepat menggantikan Agung. Mereka juga memberi komentar senada: skill individunya sangat tinggi. Sys sendiri juga merekomendasikan Bagas karena pada saat latihan, ia sering menjadi korban headshot sang Banteng…

NXL Article 1 06
NXL dalam sesi latihan.

Disclosure: DailySocial adalah media partner tim NXL. Gambar: Facebook NXL.

Asus Perkuat Kembali Cengkeraman RoG di Indonesia, G752 Turut Menampakkan Diri

Di bulan Maret lalu, Asus melangsungkan peluncuran notebook secara  besar-besaran. Sayang event tersebut terasa sedikit mengecewakan bagi gamer, karena meski Asus memamerkan unit-unit RoG baru, gaming tampaknya belum menjadi fokus utama. Tapi sang produsen PC dan komponen asal Taipei itu berhasil menebusnya dengan ‘RoG Media Gathering 2015’.
Continue reading Asus Perkuat Kembali Cengkeraman RoG di Indonesia, G752 Turut Menampakkan Diri

Tim eSport NXL Umumkan Kerja Sama Resmi Dengan Twitch

Umur Twitch mungkin tidak setua YouTube, namun dengan spesialisasi khusus pada streaming video game, kepopularitasannya meroket. Banyak gamer profesional menggunakan Twitch sebagai medium unjuk kebolehan serta berbagi tips. Dan bagi tim eSport kebanggaan Indonesia, NXL, pemanfaatan platform streaming milik Amazon itu bukan lagi hal yang aneh. Continue reading Tim eSport NXL Umumkan Kerja Sama Resmi Dengan Twitch

Tips Memilih Hardware dan Gaming Gear Dari Tim eSport NXL

Apa yang membuat sebuah tim eSport begitu sukses? Mayoritas orang berargumen, itu berkat kemampuan dan kerjasama mereka. Namun jika telah bertahun-tahun mendalami industri olahraga elektronik kompetitif, Anda akan sadar bahwa ada banyak sekali faktor penentu keberhasilan selain kepiawaian dan pengalaman. Continue reading Tips Memilih Hardware dan Gaming Gear Dari Tim eSport NXL

Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia

Perjalanan panjang telah ditempuh Richard Permana sejak ia mendirikan NXL sembilan tahun silam. Beragam upaya dan perjuangan Richard dan kawan-kawan lalui demi merealisasikan visi mereka: membuat nama Indonesia harum di kancah industri eSport dunia. Tim NXL adalah salah satu pencetus dan bagian penting dari bangkitnya olahraga elektronik nusantara. Continue reading Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia

Wakili Indonesia di Asia Pasifik, NXL Menangkan Turnamen BenQ CS:GO League 2014

Pada akhir minggu lalu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno menyambut kedatangan tim eSport kebanggaan kita di Kuala Lumpur. Seperti biasa, kehadiran mereka di sana bukanlah sekedar berwisata. NXL berniat untuk melakukan keahlian terbaik mereka: ada turnamen eSport yang harus dimenangkan dan bendera Merah Putih yang ingin dikibarkan. Continue reading Wakili Indonesia di Asia Pasifik, NXL Menangkan Turnamen BenQ CS:GO League 2014

Gigabyte Setuju Berpartner Bersama NXL Untuk Majukan eSport Indonesia

Bagi mereka yang bermimpi ingin menyaksikan industri eSport di nusantara sebesar di negara maju, pengesahan IeSPA oleh FORMI bulan Juni lalu adalah momen bersejarah. Dari sana, terbuka harapan lebih lebar untuk perkembangannya ke depan. Dan baru-baru ini sebuah acara lagi menjadi batu loncatan penting dalam dunia eSport di Indonesia. Continue reading Gigabyte Setuju Berpartner Bersama NXL Untuk Majukan eSport Indonesia

[Eksklusif] Mengintip Kehidupan Tim eSport Terbaik Se-Asia, NXL

Dalam industri hiburan digital, eSport adalah salah satu lini yang paling berkembang dalam beberapa tahun ke belakang. Walaupun begitu, usia eSport bisa dibilang hampir setua sejarah dunia gaming sendiri. Saat mode multiplayer mulai diperkenalkan pada konsumen, saat itu pula terpercik api kompetisi para hobiis video game. Namun membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya agar eSport menjadi matang. Kini ia akhirnya menjadi bagian industri game yang paling disorot. Continue reading [Eksklusif] Mengintip Kehidupan Tim eSport Terbaik Se-Asia, NXL