Cara Memasukkan Gambar dan Video di Microsoft Word 2016

Membuat laporan, jurnal, karya ilmiah atau semacamnya tentu membutuhkan berbagai jenis data mulai teks, tabel, grafis, gambar dan mungkin saja video. Untuk elemen teks, rasanya tak sulit untuk membuatnya dan Anda tentu tak butuh panduan khusus. Tapi, berbeda jika Anda ingin memasukkan gambar atau video, ada proses ekstra yang harus dikerjakan.

Bagi pengguna pemula, hal semacam ini bisa jadi masalah. Untuk itulah, hari ini saya hadirkan tutorial lengkap memasukkan gambar dan video di Microsoft Word 2016. Langsung saja, kita masuki tutorial yang pertama.

#1 Memasukkan Gambar di Microsoft Word 2016

Ada dua cara untuk menyisipkan gambar di Word 2016, kita mulai dari cara pertama menggunakan gambar yang sudah tersedia di komputer lokal.

  • Jalankan Word 2016, kemudian klik menu Insert – Pictures.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

 

  • Lalu pilih gambar yang ingin digunakan, jadi pastikan Anda sudah menyiapkan gambarnya terlebih dahulu sebelum dimasukkan.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

  • Selesai, gambar sudah berhasil ditambahkan. Selanjutnya, Anda klik kanan di gambar untuk melakukan penyesuaian misalnya memotong gambar, mengubah orientasi dan posisi, men-edit warna dan lain-lain.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

#2 Cara Memasukkan Gambar di Microsoft Word dari Internet

Cara kedua, Anda bisa memasukkan gambar yang diambil dari internet.

  • Sama, klik menu Insert tapi kali ini susul dengan mengklik menu Online Pictures.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

  • Selanjutnya akan muncul sebuah jendela yang menampilkan mesin pencari Bing. Anda boleh mengganti mesin pencari yang digunakan, kemudian ketikkan kata kunci yang Anda inginkan, pilih gambar yang dirasa tepat dan klik Insert.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016_bing

  • Yap, semudah itu. Selanjutnya gambar akan diunduh dan disisipkan ke dokumen Word 2016 yang sedang diedit.

Memasukkan Video di Microsoft Word 2016

Sekarang giliran memasukkan video di Microsoft Word 2016, tapi untuk tutorial ini hanya satu cara, dengan mengunduh video langsung dari internet.

  • Masih dari menu Insert, sekarang klik menu Online video Media.

cara memasukkan video di microsoft word 2016_video online

  • Sebuah jendela nantinya akan muncul, menampilkan tiga opsi; Bing Video Search, YouTube dan opsi Embed. Jika ditanya yang paling mudah, maka saya merekomendasikan opsi YouTube. Anda cukup memasukkan kata kunci dan tekan enter.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

  • Maka muncullah beberapa hasil pencarian sesuai kata kunci yang Anda gunakan. Pilih salah satu video lalu klik Insert.

cara memasukkan gambar dan video di microsoft word 2016

  • Jreng! Video langsung tampil di lembar kerja Word 2016. Anda bisa mengubah ukuran jendela atau menggantinya dengan video lain.

cara memasukkan video di microsoft word 2016_youtube video

Untuk opsi pertama hampir sama dengan YouTube, Anda hanya perlu mencari menggunakan kata kunci spesifik dan klik Insert. Tapi untuk opsi Embed, Anda haarus membuka laman YouTube terlebih dahulu, menyalin kode embed dari sana dan menyisipkan ke kolom yang disediakan. Video nanti akan tampil dengan format yang relatif sama.

Sumber gambar header Pixabay.

Microsoft Umumkan Office 2019 untuk Pengguna yang Enggan Beralih ke Cloud

Microsoft menghadiri ajang Ignite 2017 yang digelar di Orlando, Florida. Sejumlah produk mereka umumkan di sana, salah satunya adalah Microsoft Office 2019 versi Perpetual yang ditujukan untuk mereka yang enggan beralih ke cloud, Office 365 atau yang lebih baru, Microsoft 365.

Office 2019 merupakan aplikasi terpisah yang akan dijual dengan sistem satu kali pembelian, bukan dengan skema berlangganan seperti yang ditawarkan oleh Office 365. Di dalamnya akan termuat beberapa program seperti Word, Excel, Powerpoint dan tentu saja Outlook. Seperti lisensi program lawas, Office 2019 hanya bisa dipasang di satu perangkat dengan opsi versi server yang akan disertai dengan program Exchange, Sharepoint dan Skype for Business.

Office 2019 dijadwalkan untuk dikapalkan pada paruh kedua tahun 2018 mendatang, namun versi previewnya bakal bisa diintip pada pertengahan tahun. Sayang Microsoft belum bersedia membeberkan berapa harga lisensi untuk Office 2019.

Lisensi jenis ini saya rasa sudah cukup memadai untuk penggunaan harian, meskipun sejumlah fitur tak banyak berkembang dari tahun ke tahun, misalnya fungsi dasar spell-checking yang tak banyak berubah sampai saat ini. Office 2019 sendiri dijanjikan bakal memperoleh pembaruan seperti perbaikan data analisis untuk Excel, transisi Morph dan Zoom untuk PowerPoint dan lain-lain. Tapi pembaruan untuk Office, seperti di banyak versi akan terhenti di suatu masa di mana waktu tepatnya akan ditetapkan oleh Microsoft.

Jika bicara dari sudut pandang optimalisasi fungsionalitasnya, Office 365 jelas pilihan yang mestinya diambil. Tapi, jika Anda hanya membutuhkan fungsionalitas dasar tanpa banyak tuntutan, rasanya Office 2019 bukanlah pilihan yang buruk.

Sumber berita Office dan gambar header Pixabay.

Tanpa Mouse dan Keyboard, Windows 10 Kini Bisa Dioperasikan dengan Mata

Microsoft kembali merilis versi preview Windows 10 yang sangat menarik. Build 16257 menghadirkan fitur Eye Control, yang jika dilihat dari namanya, memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan Windows hanya dengan menggunakan matanya, tanpa bantuan mouse maupun keyboard.

Memang benar, tapi fitur ini membutuhkan bantuan perangkat eksternal seperti Tobii Eye Tracker 4C untuk bisa bekerja. Fitur ini sejatinya dirancang untuk memudahkan kaum difabel yang kesulitan mengoperasikan mouse ataupun keyboard.

Lebih menarik lagi, Eye Control untuk menggantikan keyboard ini juga bisa digunakan dengan teknik mengetik ala aplikasi Swype di ponsel, yang pastinya lebih cepat ketimbang menginput satu per satu huruf. Untuk sekarang, Eye Control baru kompatibel dengan layout keyboard EN-US, dan dukungan atas perangkat eye tracking lain akan menyusul ke depannya.

Versi preview kali ini juga menghadirkan dukungan objek 3D pada aplikasi Office / Microsoft
Versi preview kali ini juga menghadirkan dukungan objek 3D pada aplikasi Office / Microsoft

Eye Control sejatinya sudah cukup lama dikembangkan oleh Microsoft. Pada kenyataannya, fitur ini berawal sebagai proyek sampingan engineer Microsoft yang memenangkan ajang hackathon internal di tahun 2014, mengalahkan lebih dari 3.000 proyek inovatif lainnya.

Eye Control saat ini masih berstatus beta, yang berarti masih banyak yang perlu disempurnakan. Salah satu kekurangan terbesarnya adalah, akurasi eye tracking bakal menurun ketika pengguna berada di lokasi yang terekspos langsung oleh sinar matahari.

Selain Eye Control, Microsoft turut menyempurnakan browser Edge pada Build 16257, namun yang lebih menarik untuk disorot adalah dukungan atas objek 3D pada deretan aplikasi Office. Dengan ini, pengguna bisa dengan mudah menyisipkan objek 3D dari katalog Remix 3D ke dokumen yang dikerjakannya, dan objek 3D itu pun bisa dibubuhi animasi sinematik pada PowerPoint.

Sumber: VentureBeat dan Microsoft.

Microsoft Jejalkan Fitur Dictate ke Office, Mengetik Cukup dengan Suara

Microsoft baru saja mengumumkan sebuah fitur baru yang dapat membuat kegiatan mengetik di Microsoft Office menjadi lebih hemat tenaga dan waktu. Fitur ‘Dictate’ baru dihadirkan untuk Microsoft Office, memungkinkan pengguna mengetik dan memberikan perintah menggunakan suara. Fitur ini dikembangkan oleh divisi Microsoft bernama Garage yang sebelumnya turut menggarap sejumlah aplikasi mobile.

Dictate-ribbon

Prototip Dictate pertama kali diperkenalkan dalam pertemuan tahunan yang digelar oleh Microsoft. Fitur ini pun langsung mendapat dukungan dari lebih dari 1500 karyawan di lebih dari 40 negara. Dictate sendiri didukung oleh Microsoft Translator sehingga mampu memahami masukan perintah dari 20 bahasa berbeda. Selain itu, teks yang diinput juga dapat diterjemahkan ke dalam lebih dari 60 bahasa secara real-time. Secara bertahap dukungan bahasa ini akan diperluas di masa mendatang sehingga dapat merangkul pengguna seluas mungkin.

Tak cuma mengetik teks, Dictate juga dirancang agar dapat mengerti perintah suara seperti perintah penambahan tanda baca, menghapus teks, atau menambah baris baru.

Saat ini, Dictate baru dapat digunakan untuk Microsoft Word, Outlook, dan Power Point. Tetapi hampir dipastikan nantinya Dictate akan dapat digunakan di platform lain pula. Untuk dapat memakai Dictate, anda memerlukan minimal Windows seri 8.1, Microsoft Office 2013, serta .NET Framework 4.5.0 atau keluaran terbaru. Saat ini anda sudah bisa memasang Dictate, namun ada kemungkinan beberapa fungsi masih belum bekerja dengan baik, mengingat Dictate masih dalam tahap pengembangan. Mau coba? Unduh Dictate di tautan ini.

Sumber berita Microsoft.

[Panduan Pemula] Cara Mengatur Penyimpanan Otomatis di Microsoft Word 2010

Untuk tujuan kenyamanan penggunanya, Microsoft menanamkan sebuah fitur sederhana tapi penting; penyimpanan otomatis ketika dokumen sedang diedit. Hadirnya fitur ini membantu pengguna merasa aman jika suatu hal terjadi di tengah aktivitas mengentik, seperti mati lampu, mendadak mati, atau gangguan lain yang tidak diharapkan.

Sejak terpasang di komputer, fitur penyimpanan otomatis di program-program Office aktif secara default dengan rentang waktu 10 menit sekali. Tetapi jika menurut Anda rentang waktu ini terlalu lama, Anda bisa mengatur ulang penyimpanan otomatisnya sesuai dengan keinginan Anda. Begini langkah lengkapnya.

  • Buka dokumen yang hendak diketik, atau bisa berupa dokumen baru. Klik menu File – Options.

cara mengatur penyimpanan otomatis di microsoft word 2007 - 2013

  • Klik menu Save – kemudian ubah siklus penyimpanan dari 10 menit ke waktu lain yang Anda inginkan, bisa 3, 5, atau bahkan lebih lama misalnya 15 menit sekali. Terakhir klik OK untuk menyimpan perubahan.

cara pengaturan penyimpanan otomatis di microsoft word 2007 - 2013

Setelah pengaturan penyimpanan otomatis di Word ini selesai, maka dokumen apapun yang Anda modifikasi akan menerapkan apa yang sudah Anda atur barusan. Dengan penyesuaian ini, Anda bisa lebih tenang saat bekerja. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar header Pixabay.

Penyimpanan Cloud di Microsoft Office Android Kedatangan Anggota Baru

Layanan penyimpanan berbasis cloud seperti Dropbox dan Box sudah tersedia di Microsoft Office versi desktop sejak beberapa tahun lalu. Berbeda dengan versi mobile yang relatif lebih terbatas. Yap, OneDrive memang tersedia sejak awal, tapi popularitasnya tak terlalu bersinar sehingga demi pengguna, Microsoft harus rela menanggalkan egonya dengan menghadirkan para rival di platform produktivitasnya.

Tapi mulai hari ini, pengguna Android bakal bisa menjumpai opsi penyimpanan berbasis cloud baru. Microsoft baru saja mengumumkan bahwa Cloud Storage Partner Program (CSPP) sekarang sudah menjadi bagian dari aplikasi Office untuk Android.

Kehadiran Cloud Storage Partner Program (CSPP) ke platform Android melengkapi dukungan mereka atas platform Office di mana sebelumnya sudah menyambangi desktop dan iOS. Pasca kehadiran opsi baru ini, pengguna dapat menambahkan layanan penyimpanan berbasis cloud di apapun aplikasi Office yang mereka gunakan.

New-cloud-storage-options-for-Office-on-Android-1

Setelah layanan cloud ditambahkan, pengguna dapat meng-edit dan membagikan dokumen yang tersimpan di layanan pihak ketiga tersebut semudah melakukannya di Onedrive, Dropbox ataupun Box. Tak Cuma itu, pengguna juga bisa mengoperasikan dari awal aplikas-aplikasi Office seperti Word, Excel dan PowerPoint langsung dari aplikasi penyimpanan cloud tersebut.

Setelah ini, Microsoft berjanji bakal menghadirkan layanan cloud lainnya seperti Citrix ShareFile, Edmodo dan Learnium yang cukup populer di sejumlah negara.

Sumber berita Microsoft.

Microsoft Luncurkan Fitur Kolaborasi Real-time untuk PowerPoint dan Notifikasi Mobile

Kolaborasi real-time adalah tren terbaru software produktivitas, dimana pengguna bisa mengerjakan dokumen bersama-sama dengan rekannya. Microsoft sudah cukup lama menawarkannya dengan Word, namun sekarang mereka menghadirkan fitur yang sama di PowerPoint.

Cara kerjanya hampir sama seperti di Word, dimana akan muncul icon kecil di deretan thumbnail sebelah kiri untuk menandakan siapa yang sedang mengedit slide yang mana. Buka slide tersebut, maka pengguna akan melihat label bahwa pengguna lain sedang mengetik atau menambahkan konten.

Untuk sementara, fitur ini baru tersedia bagi pelanggan Office 365 yang tergabung dalam Insider Program dan menggunakan PowerPoint di PC, laptop maupun tablet Windows.

Mengajak rekan untuk berkolaborasi dalam suatu dokumen atau slide presentasi juga lebih mudah berkat fitur baru Outlook versi web maupun Windows desktop, dimana attachment biasa dapat diubah menjadi shared cloud document, lalu diedit bersama-sama.

Notifikasi di perangkat mobile berarti Anda tetap bisa mengetahui perubahan pada shared document meski sedang tidak berada di depan komputer / Microsoft
Notifikasi di perangkat mobile berarti Anda tetap bisa mengetahui perubahan pada shared document meski sedang tidak berada di depan komputer / Microsoft

Microsoft pun telah menghadirkan fitur notifikasi pada aplikasi Word, Excel dan PowerPoint versi mobile. Jadi setiap kali ada rekan yang mengedit shared cloud document tadi, Anda tetap bisa mengetahuinya meski sedang tidak di depan komputer.

Sekali lagi, fitur ini baru bisa dinikmati oleh mereka yang tergabung dalam Office Insider Program. Pun demikian, khusus pengguna iOS, mereka masih harus menunggu sampai bulan depan.

Terakhir, guna memudahkan pengguna dalam memantau dokumen-dokumen mana saja yang di-share oleh orang lain untuk dikerjakan bersama, Microsoft telah menambahkan tab “Shared with Me” di Word, Excel dan PowerPoint. Fitur ini sudah bisa dinikmati oleh semua pelanggan Office 365 tanpa terkecuali.

Sumber: Office Blog.

Microsoft Planner Permudah Manajemen Kerja Tim Bagi Pelanggan Office 365

Lewat layanan berlangganan Office 365, Microsoft mencoba memberikan solusi produktivitas yang lengkap bagi konsumen, baik individual maupun yang bekerja dalam tim. Kini penawaran Microsoft tersebut semakin lengkap berkat sebuah aplikasi baru bernama Planner.

Microsoft Planner pada dasarnya merupakan aplikasi untuk mempermudah manajemen kerja tim. Konsepnya serupa dengan layanan macam Trello dan Asana, akan tetapi Planner tentu saja eksklusif untuk pelanggan Office 365, serta mengusung integrasi produk-produk Microsoft lainnya.

Bagi yang pernah menggunakan Trello, pastinya tidak asing dengan tampilan milik Planner. Setiap perencanaan mempunyai papan visualnya masing-masing, dan pengguna bisa mengatur tugas dalam kolom-kolom tertentu.

Pengguna Trello pastinya tidak asing dengan tampilan kolom di Microsoft Planner / Microsoft
Pengguna Trello pastinya tidak asing dengan tampilan kolom di Microsoft Planner / Microsoft

Tugas-tugas ini pun bisa disortir berdasarkan statusnya – apakah sudah selesai dikerjakan atau belum – atau berdasarkan kepada siapa tugas tersebut diberikan. Jadi seandainya ada anggota tim yang molor, sang atasan mungkin bisa langsung mengambil alih demi mempertahankan alur kerja satu tim.

Transparansi adalah faktor penting dalam Planner, dimana semua anggota tim bisa memantau semua perencanaan, mulai dari apa saja yang harus dikerjakan dan siapa yang bertanggung jawab. Untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, Planner juga mendukung fitur notifikasi via email setiap kali ada pemberian tugas maupun percakapan baru.

Dalam beberapa minggu ke depan, Planner akan tersedia bagi seluruh pelanggan Office 365 tanpa terkecuali. Berbasis browser, Planner pada dasarnya bisa digunakan di perangkat apa saja.

Sumber: Office Blogs.

Kerja Sama dengan Microsoft, Xiaomi Bakal Integrasikan Office dan Skype ke Ponsel Besutannya

Kabar gembira bagi pemilik smartphone Xiaomi yang juga merupakan pengguna setia Microsoft Office. Mulai bulan September mendatang, sejumlah perangkat besutan Xiaomi bakal hadir dengan aplikasi Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook dan Skype yang sudah ter-install.

Perangkat-perangkat tersebut mencakup yang masih tergolong baru seperti Mi 5, Mi 4s dan Mi Max, maupun Redmi Note 3 dan Redmi 3. Integrasi ini dimungkinkan berkat kerja sama yang dilakukan antara Xiaomi dan Microsoft, yang merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya, dimana Xiaomi memanfaatkan platform Microsoft Azure untuk layanan Mi Cloud-nya.

Bagi Microsoft, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi baru mereka untuk lebih berfokus pada software dan layanan untuk perangkat mobile ketimbang hardware. Sebelumnya Microsoft juga pernah mengadakan kerja sama serupa dengan Samsung, Acer dan LG.

Di sisi lain, kerja sama ini juga mencakup perpindahan 1.500 paten milik Microsoft ke tangan Xiaomi. Paten-paten ini menjangkau banyak bidang, mulai dari komunikasi nirkabel, cloud sampai paten seputar teknologi multimedia.

Buat Xiaomi, langkah ini tentunya bisa menjadi fondasi yang kuat guna memupuk ekspansi bisnisnya ke lebih banyak kawasan, khususnya pasar smartphone Amerika Serikat yang hingga kini masih belum ditembus. Posisi Xiaomi di Asia memang sudah terbilang kuat, namun Lei Jun dkk masih harus membuktikan reputasinya di mata global.

Sumber: Recode dan Microsoft. Gambar header: Twitter – Xiaomi.

Skype untuk iOS Kedatangan Integrasi Microsoft Office

Bulan kemarin, Skype untuk Android menerima update dua fitur baru. Salah satu yang cukup menarik perhatian pada saat itu adalah integrasi Microsoft Office di dalam Skype. Kini giliran Skype untuk iOS yang kedatangan fitur serupa.

Integrasi Office ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk membuka dokumen Word, Excel, PowerPoint di tengah-tengah komunikasinya dengan pengguna lain. Fitur ini tentu saja semakin memantapkan posisi Skype dan Office sebagai alat bantu kolaborasi selagi pengguna sedang mobile.

Ketika Anda menerima sebuah dokumen Office di Skype, hanya dengan satu tap saja file tersebut akan langsung diunduh dan dibuka di aplikasi Word, Excel atau PowerPoint di perangkat iOS. Apabila di iPhone atau iPad belum ter-install aplikasi Office, Anda akan diarahkan ke App Store untuk mengunduhnya terlebih dulu.

Integrasi Microsoft Office pada Skype untuk iOS

Usai melihat dokumen tersebut sepintas, Anda bisa langsung kembali ke Skype untuk memulai panggilan video atau sekadar chatting guna memberikan respon Anda. Dengan demikian, tak ada lagi alasan untuk menolak memberikan tanggapan terhadap suatu dokumen saat masih sedang berada di dalam taksi atau di luar kantor.

Di saat yang sama, versi terbaru Skype untuk iOS ini juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan video message ke Camera Roll. Setelah di-save, tentunya video tersebut bisa dibagikan lagi ke pengguna lainnya.

Pembaruan ini memang bukan yang termasuk perombakan besar-besaran. Namun bisa menjadi penanda bahwa Microsoft kian serius memperkuat ekosistem software-nya, baik di platform Windows maupun di platform lain. Skype dan Office sama-sama tersedia di platform iOS dan Android, dan kini kedua software tersebut sama-sama terintegrasi satu sama lain.

Sumber: Skype Blog.