Black Garlic Hadirkan Paket Berlangganan Mingguan dan Perbarui Situs

Startup yang menghadirkan catering online dengan menu sehat dan rekomendasi dari chef ternama masih terbilang sedikit jumlahnya. Salah satu brand yang terbilang eksis di segmen ini adalah Black Garlic. Setelah secara resmi menghadirkan paket berlangganan pertengahan tahun 2016 lalu, awal tahun 2017 ini Black Garlic memperbarui situs dan mobile site yang lebih user-friendly untuk kenyamanan pengguna melakukan pemesanan.

“Hingga kini kami telah memiliki seribu pelanggan aktif setiap minggunya yang kerap memesan paket pilihan di Black Garlic. Secara demografi kebanyakan pelanggan setia kami adalah ibu rumah tangga berumur 26-40 tahun. Kebanyakan dari mereka tidak bisa atau tidak mahir memasak dan ingin menyuguhkan makanan sehat dan lezat bagi suami dan anak di rumah,” kata CEO Black Garlic Michael Saputra kepada DailySocial.

Perubahan lain yang juga dilakukan Black Garlic adalah meniadakan sistem pesanan satuan sehingga sistem pemesanan menjadi sepenuhnya berlangganan mingguan. Box bahan makanan dijadwalkan untuk dikirim tiap minggu ke rumah pelanggan.

Black Garlic mengklaim pilihan baru tersebut membuat harga lebih murah dan tanpa komitmen. Selain itu untuk pelanggan yang enggan berlangganan dengan Black Garlic selanjutnya bisa menghentikan program berlangganan kapan saja.

“Black Garlic membuat kegiatan memasak untuk keluarga semakin mudah dan menyenangkan. Bahan makanan dikemas dan ditakar sesuai porsi, disertai panduan cara masak yang membuat siapa saja bisa masak. Format berlangganan mingguan ini telah terbukti sukses dan sangat digemari pelanggan kami karena sesuai dengan kebutuhan keluarganya,” kata Michael.

Fokus ke customer retention

Sejak berdiri tahun 2015 lalu, hingga kini Black Garlic sudah melayani lebih dari 16 ribu rumah tangga di Jabodetabek, dan terus berkomitmen agar semua kalangan bisa memasak tanpa harus direpotkan dengan pembelian bahan. Masih akan terus fokus kepada wilayah Jabodetabek, Black Garlic akan meningkatkan brand awareness dan customer retention.

“Target kami selanjutnya adalah untuk terus berinovasi dalam kualitas dan jumlah produk yang kami tawarkan setiap minggunya kepada pelanggan kami. Ke depannya kami juga akan memperluas kerja sama kami dengan para chef dan brand di seluruh Indonesia untuk memajukan gerakan kembali memasak di rumah,” tutup Michael.

Berrykitchen Resmikan Dapur Baru

Layanan katering online Berrykitchen hari ini meresmikan dapur baru mereka di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat. Startup yang didirikan oleh CEO Cynthia Tenggara dan COO Ivan De Putra ini memperluas layanan dengan menempati gedung baru yang memiliki luas 811 meter peregi dengan kapasitas produksi 2000 porsi setiap harinya dan menampung sekitar 170 karyawan operasional dan back office.

“Sebelumnya dapur kami terletak di kawasan pemukiman warga sehingga menyulitkan bagi kami untuk dapat beroperasi secara bebas. Dengan gedung baru ini kami  bisa melakukan produksi selama 24 jam penuh dengan 50 tim setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Cynthia.

Sejak awal tahun 2016 seluruh tim Berrykitchen telah memulai aktivitasnya di dapur baru yang proses pembangunannya memakan waktu selama 4 bulan. Dapur ini terdiri dari tujuh ruangan yang berbeda yaitu dessert, dimsum, vegetable, butcher, hot kitchen dan quality control.

“Kami ingin memberikan menu yang bukan hanya berkualitas namun juga bersih untuk pelanggan, untuk itu ruangan kami buat terpisah agar seluruh karyawan dapat bekerja dengan fokus dan kebersihan makanan pun terjaga,” kata Cynthia.

Selain menyajikan masakan yang enak dan beragam, menjaga standar kebersihan adalah salah satu tantangan utama dari bisnis kuliner. Menjawab tantangan tersebut Berrykitchen sebagai pelaku dalam industri makanan harus menjalankan prosedur yang benar dalam menangani makanan.

Memperbarui situs dan segera merilis aplikasi mobile

Saat ini Berrykitchen baru bisa diakses di desktop dan mobile site. Dalam waktu 2 hingga 3 bulan ke depan rencananya Berrykitchen segera merilis aplikasi mobile di platform iOS dan Android. Sementara untuk tampilan di desktop dan di mobile site juga telah diperbarui.

Terdapat 3 menu pilihan yang bisa di pilihan oleh pelanggan di situs Berrykitchen, diantaranya adalah Daily Catering, Ready To eat dan Ready To Cook. Untuk pembayaran di Berrykitchen dilakukan dengan dua pilihan, yaitu menggunakan poin atau Cash on Delivery (COD). Pembayaran dilakukan dengan sistem poin sehingga para pengguna diwajibkan untuk memiliki akun dan membeli kredit poin dalam jumlah tertentu.

Misalnya dengan Rp 260 ribu pengguna dapat membeli 50 poin atau setara dengan 10 menu makan siang. Dengan penggunaan poin ini pelanggan bisa melakukan kustomisasi menu sesuai selera atau memilih 15 menu setiap harinya. Untuk transer kredit poin pelanggan saat ini Berrykitchen baru melakukan kerja sama dengan BCA.

“Sistem poin sengaja kita tawarkan untuk pelanggan harian katering Berrykitchen. Sementara untuk Ready to Eat dan Ready to Cook bisa melakukan pembayaran dengan sistem COD,” kata Cynthia.

Demi memberikan layanan prima yaitu makanan yang bersih, segar dan tetap terjaga kehangatan setiap harinya, Berrykitchen masih membatasi jangkauan wilayah pengantaran layanannya, namun demikian untuk menjawab permintaan yang ada dari warga jakarta yang hingga kini masih belum bisa mendapatkan layanan Berrykitchen, ekspansi dan perluasan jangkauan juga akan menjadi rencana dari Berrykitchen tahun 2016 ini.

“Salah satu solusi yang rencananya akan kita wujudkan yaitu dengan membuat remote kitchen di lokasi-lokasi strategis seluruh wilayah Jakarta. Fokus dari Berrykitchen tentunya adalah kawasan perkantoran dan kota-kota besar,” kata Ivan De Putra

Target 6000 porsi setiap hari akhir tahun 2016

Dalam kesempatan peresmian dapur baru Berrykitchen turut hadir David Tjokro, dari Sovereign’s Capital, selaku VC yang memberikan kucuran dana kepada Berrykitchen pertengahan tahun 2015 lalu. David melihat potensi yang besar ada di Berrykitchen. Diharapkan dengan dibangunnya dapur baru ini, bisa memacu semangat kerja tim Berrykitchen, menambah jumlah penjualan dan tentunya menambah jumlah pelanggan.

“Sejak awal saya bertemu dengan Cynthia, saya sudah melihat dedikasi serta potensi yang besar dalam usaha yang telah dirintis oleh Cynthia. Dengan demikian saya optimis Berrykitchen bisa menjadi catering online nomor satu dan tentunya terbaik di Indonesia,” kata David

David juga menambahkan model bisnis yang ditawarkan oleh Berrykitchen sangat unik dan tentunya menarik dan bisa dikembangkan lebih dari sekedar catering online diantara kompetitor yang ada.

Saat ini sebanyak 70% pengantaran makanan masih dilakukan oleh tim internal Berrykitchen sementara 30% mengandalkan tenaga logistik pihak ketiga. Untuk kedepannya selain menambah jumlah tim pengantar Berrykitchen juga berambisi untuk menambah produksi di dapur setiap harinya menjadi 6000 porsi.

“Kami sadar saat ini sudah banyak kompetitor yang bermain di bidang yang sama dengan kami, kami pun menyambut baik kehadiran pesaing lainnya, dilain pihak Berrykitchen akan terus berupaya memberikan layanan lebih dan terbaik untuk seluruh pelanggan,” tuntas Cynthia.

Gorry Gourmet Berikan Pilihan Layanan Katering Online yang Menjangkau Seluruh Indonesia

Layanan katering online di Indonesia saat ini semakin marak ditawarkan, mulai dari layanan ready to cook hingga menu sehat yang menghadirkan menu lezat sesuai untuk masyarakat ibukota. Gorry Gourmet, sebagai salah satu pemain katering online, baru saja meluncurkan ulang situs dengan konsep pilihan menu sehat untuk masyarakat Indonesia.

Continue reading Gorry Gourmet Berikan Pilihan Layanan Katering Online yang Menjangkau Seluruh Indonesia

Layanan Katering Online Malaysia Dahmakan Siap Ekspansi Ke Indonesia

Pemain bisnis katering online di Indonesia semakin banyak jumlahnya. Sebut saja Berrykitchen, Gorry Gourmet, Indonesia Catering, dan lainnya membuktikan adanya demand atau permintaan dari konsumen untuk menghadirkan pilihan menu makan siang sesuai selera dan lezat yang langsung diantar ke kantor atau rumah.

Jika dilihat dengan seksama, kebutuhan para karyawan setiap harinya saat jam makan siang yang besar. Berbicara soal makan siang tak hanya soal ketersediaan, tapi juga faktor kesehatan. Google menyediakan menu makan siang yang diracik langsung koki di kantor pusat Google Indonesia. Hal serupa juga dilakukan Kaskus. Perusahaan mulai menyadari pentingnya menyuguhkan menu makan siang yang sehat untuk para pegawai yang ternyata disambut baik.

Dengan alasan itulah Dahmakan hadir. Perusahaan yang saat ini berbasis di Malaysia, menawarkan menu unik, terbaru dan berbeda khusus untuk pegawai kantoran.

Dahmakan berangkat dari rasa frustasi salah satu pendirinya, Jonathan Weins, yang mengeluhkan minimnya pilihan menu makan siang saat di kantor. Jonathan dan rekannya Jessica Li memutuskan untuk mengembangkan bisnis katering online yang hanya menyediakan menu sehat dan dapat dipesan satu minggu sebelumnya (pre-order).

“Tujuan kami adalah sederhana yaitu memberikan pilihan yang sehat untuk pegawai kantoran untuk menikmati menu makan siang yang segar dan langsung diantar ke kantor hanya dengan langkah mudah,” kata Jonathan.

Promosi pemasaran dengan sistem referral

Saat ini Dahmakan telah mendapatkan pendanaan dari investor Singapura dan Belanda dengan nilai sekitar $500.000. Pendanaan tersebut dimanfaatkan oleh Dahmakan untuk memperluas dapurnya, menambah jumlah chef, dan mengembangkan sistem teknologi.

Belajar dari pengalaman saat bekerja di Foodpanda, semua makanan yang diantar dibuat di dapur sendiri sehingga proses quality control bisa dilakukan dengan langsung. Executive chef senantiasa bermitra dengan ilmuwan yang bertanggung jawab untuk memastikan semua makanan sehat dan tetap segar ketika sampai ke tangan pelanggan.

Dalam hal pemasaran Dahmakan sepenuhnya mengandalkan sistem referral, yaitu pelanggan yang telah mencoba Dahmakan yang kemudian merekomendasikannya kembali kepada rekan kerja, keluarga, dan lainnya.

Logistik sepenuhnya dilakukan oleh tim kurir Dahmakan, Dahmakan memiliki tim pengantar yang sebelumnya telah lulus proses seleksi dan sudah diberikan training bagaimana caranya mengantarkan makanan yang cepat dan baik kepada pelanggan. Beberapa waktu yang lalu Dahmakan sempat bekerja sama dengan Uber dalam hal pengantaran makanan dalam rangka memperomosikan acara MasterChef terbaru.

“Teknologi memiliki peranan yang cukup besar dalam logistik, saat ini kami masih mencoba mencari cara yang tepat untuk bisa menekan biaya pengantaran yang pada akhirnya bisa menekan harga menu yang kami tawarkan kepada pelanggan,” kata Jonathan.

Ekspansi ke Indonesia

Dahmakan masih menjalankan bisnisnya di Malaysia, namun dengan makin besarnya minat dari konsumen dalam waktu 8-9 bulan mendatang Dahmakan akan melakukan ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara pertama yang akan disambangi.

“Kami banyak mendapat order dari masyarakat Indonesia yang mengira Dahmakan sudah ada di Indonesia. Karena alasan itulah kami memutuskan akan membuka kantor di Indonesia. Tunggu saja tanggal mainnya,” tutup Jonathan.

BerryKitchen Siapkan Aplikasi Mobile dan Masuki Segmen Pengantaran Bahan Makanan Siap Masak

Layanan katering online BerryKitchen menginformasikan pihaknya akan merilis aplikasi di iOS dan Android yang bakal dipublikasi tiga bulan mendatang. Selain memperbarui tampilan desktop, mereka juga memasuki bisnis baru dengan menghadirkan fitur Ready to Eat dan Ready to Cook. Ready to Cook menawarkan layanan pengantaran bahan makanan siap masak.

Continue reading BerryKitchen Siapkan Aplikasi Mobile dan Masuki Segmen Pengantaran Bahan Makanan Siap Masak

Berry Kitchen Dapatkan Pendanaan dari East Ventures untuk Kembangkan Bisnis Katering Online

Berry Kitchen mengumumkan perolehan seed funding dari East Ventures untuk mengembangkan bisnis katering dan bento secara online dan berusaha menjadi yang terbesar di segmen ini. Ini adalah pendanaan kedua yang diperoleh oleh Berry Kitchen setelah Maret lalu memperoleh pendanaan Rp 500 juta dari Angel Investor Network Indonesia (ANGIN) — sebuah jaringan pengusaha perempuan yang berusaha membantu meningkatkan peran serta perempuan dalam kiprahnya di dunia bisnis digital Indonesia.

Continue reading Berry Kitchen Dapatkan Pendanaan dari East Ventures untuk Kembangkan Bisnis Katering Online