Lazada, Yahoo, dan Pemain E-Commerce Indonesia Lainnya Menggelar Event Belanja Akbar Pada 12-12-12

Tanggal 12 Desember 2012 (12-12-12) besok bakal menjadi ajang penting bagi konsumen dan penggiat toko online di Indonesia. Berkaca pada Cyber Monday yang merupakan ajang diskon toko online di Amerika Serikat yang meneruskan tradisi Black Friday setelah Thanksgiving, sejumlah online marketplace dan toko online ternama di Indonesia menggelar ajang diskon besar-besaran tahun ini dengan nama #1212sale, yang diprakarsai oleh Lazada dan Yahoo.
Continue reading Lazada, Yahoo, dan Pemain E-Commerce Indonesia Lainnya Menggelar Event Belanja Akbar Pada 12-12-12

[Manic Monday] Looking At E-Commerce From A Digital Entertainment Perspective

During the past two years, various e-commerce sites have set up shop in Indonesia, some being multinational companies setting up a branch here, some being joint ventures, and some local players as well. The objective is pretty clear – to enable sales of anything imaginable via the internet, to reach a larger amount of customers while increasing the level of convenience for them as they do not have to take the effort of going to a store. Although Indonesia may not yet reach the level of e-commerce like in some other countries, where they even sell fresh produce of the internet, it is pretty clear that these e-commerce sites are here to stay.

Continue reading [Manic Monday] Looking At E-Commerce From A Digital Entertainment Perspective

Bhinneka Launches Android App To Increase Mobile Transaction

Bhinneka, an e-commerce website which sell computer, gadget and accessories, launches Android app as an effort to increase the transaction. Therefore, it claimed to have invested money worth 5 to 10 billion to develop this app which includes forming app developer and designer team, equipment and marketing budget.

Bhinneka still has the confidence to release this app even though today, the number of online transaction only reaches 30% from total transaction. Other 70% happens offline at Bhinneka store. However, as reported by Antara, Hendrik Tio, Bhinneka.com’s Main Director, is sure that transaction from mobile app will continue growing in 2 to 3 years ahead and in the end will be buyer’s guidance.

Continue reading Bhinneka Launches Android App To Increase Mobile Transaction

Bhinneka Luncurkan Aplikasi untuk Mobile Shopping

Bhinneka, salah satu situs e-commerce yang menjual komputer, gadget dan akseksoris, meluncurkan aplikasi Android sebagai upaya untuk menaikkan transaksi. Untuk itu, mereka mengklaim telah menginvestasikan uang sebesar 5 sampai 10 miliar untuk mengembangkan aplikasi ini yang meliputi pembentukan tim pengembang aplikasi dan desainer, peralatan, dan biaya pemasaran.

Bhinneka tetap percaya diri untuk merilis aplikasi ini, meskipun saat ini jumlah transaksi online hanya mencakup 30% dari keseluruhan transaksi yang terjadi. 70% transaksi lainnya terjadi secara offline di toko Bhinneka. Namun, seperti yang dikutip dari Antara, Hendrik Tio, Direktur Utama Bhinneka.com yakin, transaksi melalui aplikasi mobile tersebut akan terus meningkat dalam 2 sampai 3 tahun ke depan hingga akhirnya menjadi acuan pembeli.

Continue reading Bhinneka Luncurkan Aplikasi untuk Mobile Shopping

[Simply Business] Kebangkitan Social Media Reseller

Industri e-commerce di Indonesia memang dalam masa pertumbuhan. Kita telah melihat banyaknya dukungan dari layanan payment gateway atas pertumbuhan ini serta perusahaan terkenal dengan kantong tebal. Namun sayang, sebagian orang masih menjual produk mereka di Facebook. Ya, Facebook!

Facebook tidak pernah diperuntukkan sebagai tempat menjual barang, namun pengguna Indonesia melakukannya. Ini juga terjadi di Multiply, Friendster dan bahkan BlackBerry Messenger Groups. Di mana orang berkumpul, maka disitulah para penjual melakukan aksinya.

Mari kita lihat Multiply. Perusahaan ini melakukan pivot dari situs jejaring sosial menjadi marketplace karena mereka melihat pertumbuhan yang pesat dari para penjual yang menggunakan Multiply sebagai sarana untuk menjual barang di negara Asia seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Setelah pivot ini, Multiply kini diperhintungkan sebagai tempat tujuan belanja online sosial di Filipina dengan lebih dari 120.000 penjual yang menjual dagangannya ke lima juta pengguna. Melihat besarnya pasar di Asia, mereka bahkan memindahkan kantor pusat mereka ke Indonesia dan akan berkonsentrasi pada ekspansi e-commerce mereka di Asia Tenggara.

Continue reading [Simply Business] Kebangkitan Social Media Reseller

[Simply Business] The Rise of Social Media Reseller

E-commerce industry in Indonesia is definitely on the rise. We’ve been seeing a lot of payment gateway supporting the growth and also big name marketplace with big cash. But alas, the majority of people are still selling their products on Facebook. Yes, Facebook!

Facebook was never meant to be a place where people can sell their items but the Indonesian did it anyway. This also happens to Multiply, Friendster and even Blackberry Messenger Groups. Where there’s people gathering, there’s people trying to sell you something.

Let’s take a look at Multiply. The company pivoted from a social networking site to a marketplace because they’re seeing major growth of sellers using Multiply in many Asian countries like Phillipine, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Vietnam.

After the pivot, Multiply is now considered as the largest online social shopping destination in Philippines with over 120,000 sellers targeting about 5 million users. Seeing the huge market in Asia, they actually moved their headquarters to Indonesia and will be concentrating their e-commerce expansion in South East Asia.

Continue reading [Simply Business] The Rise of Social Media Reseller

Online Shopping in Indonesia Will Grow to 15% in 6 Months

Just the other day, we read of Ipsos’s survey on the online shopping behavior of Internet users in Indonesia. The survey revealed that 44% of internet users in Indonesia buy goods online in the last 3 months.

Yesterday, MasterCard Worldwide released a survey result on similar topic. To know their customer’s tendency to shop online, MasterCard Worldwide held MasterCard Worldwide Online Shopping Survey. MasterCard did a survey on 7,373 customers during December 5, 2011 to February 6, 2012. Surveyed customers came from 14 countries in Asia Pacific.

The result, 57% of people surveyed in Indonesia use the Internet to shop online, not much different from the result of Ipsos’ survey. While for the next 6 months, 71% Indonesian people intend to use the Internet to shop online. It means, Indonesian people’s tendency to shop online will increase 15% in the next 6 months.

Of the 14 Asia Pacific countries surveyed, Indonesia is still behind established countries like Thailand, China, Japan and Korea, but the growth is fairly rapid by only behind Vietnam and is equivalent to the growth of online shopping in the Philippines.

Continue reading Online Shopping in Indonesia Will Grow to 15% in 6 Months

Online Shopping di Indonesia Akan Tumbuh 15% dalam 6 Bulan

Baru kemarin, kita membaca survei dari Ipsos tentang perilaku pengguna internet di Indonesia dalam berbelanja online. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 44% pengguna internet di Indonesia membeli barang secara online dalam 3 bulan terakhir.

Kemarin, MasterCard Worldwide mengeluarkan hasil survei tentang topik yang serupa. Untuk mengetahui kecenderungan customer mereka untuk berbelanja online, MasterCard Worldwide mengadakan MasterCard Worldwide Online Shopping Survey. Dalam survei tersebut, MasterCard melakukan survei 7373 customer-nya dalam kurun waktu 5 Desember 2011 sampai 6 Februari 2012. Customer yang disurvei berada di 14 negara Asia Pasifik.

Hasilnya, 57% orang Indonesia yang disurvei menggunakan internet untuk berbelanja online. Relatif tidak berbeda dengan hasil survei dari Ipsos. Sedangkan dalam jangka waktu 6 bulan ke depan, 71% orang Indonesia bermaksud berbelanja online menggunakan internet. Artinya, kecenderungan orang Indonesia untuk berbelanja online akan naik 15% dalam 6 bulan ke depan. Continue reading Online Shopping di Indonesia Akan Tumbuh 15% dalam 6 Bulan

Berkunjung ke desaVIRTUAL

desavirtualhomeKonsep online shopping mungkin sudah berumur sama tuanya dengan modem Robotics 14.4k gue, tapi bukan berarti para pelakunya udah jenuh. Khususnya di dunia lokal, geliat membuka toko di internet masih terus terlihat. Salah satu yang tampaknya mau ikutan dan berusaha membawa konsep segar adalah desaVIRTUAL.

Sedikit pendahuluan bahwa sepertinya situs ini belum selesai dikembangkan, tapi karena aksesnya sudah dibuka untuk umum, kita coba-coba aja berkunjung.

Continue reading Berkunjung ke desaVIRTUAL