Panasonic P88 Tiba di India dengan Bekal Layar 5,3 Inci dan Flash Istimewa

Panasonic pada hari Rabu (14/12) waktu India, resmi meluncurkan smartphone P88, dengan harga yang cukup menggoda, yakni di kisaran Rs. 9.290 atau Rp 1.8 juta-an. Panasonic memastikan perangkat sudah dapat dijumpai di beberapa retail baik online maupun offline.

Fitur istimewa dari smartphone Panasonic P88 adalah adanya modul triple-LED flash di samping kamera belakang sebesar 13MP, dan modul LED flash yang menyertai kamera depan yang memiliki resolusi 5MP. Smartphone dual-SIM berbasis Android 6.0 Marshmallow ini dilengkapi dengan fitur keamanan Android For Work dan dibalut layar HD 5,3 inci (720×1280 piksel) IPS dengan kaca lengkung 2.5D.

Panasonic-P88-3

Panasonic P88 ini juga didukung oleh prosesor quad-core 1.25GHz yang disandingkan dengan RAM 2GB. Muncul dengan memori internal 16GB, ponsel juga mendukung teknologi 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 b / g / n, GPS, radio FM, 3G dan 4G. Di belakang, ponsel didukung oleh baterai 2600mAh. Panasonic juga membenamkan slot microSD yang mampu melahap memori tambahan hingga 128GB.

Tiba dengan balutan warna Gold dan Charcoal Grey, Panasonic P88 mempunyai body yang cukup tipis di 8.35mm dan bobot hanya 156 gram. Sensor yang ditawarkan meliputi sensor accelerometer, ambient light sensor, dan juga proximity sensor.

Sayang belum ada informasi apakah Panasonic berencana membawa P88 ke negara lain dalam waktu dekat.

Sumber berita FoneArena.

Panasonic Lumix GH5 Bakal Jadi Kamera Mirrorless Pertama yang Bisa Merekam Video 4K 60 fps

Tidak bisa dipungkiri, Panasonic Lumix GH4 merupakan salah satu kamera mirrorless yang paling dicintai oleh kalangan videografer. Bagaimana tidak, saat diperkenalkan di pertengahan tahun 2014, belum banyak kamera mirrorless yang bisa merekam video 4K, apalagi merekamnya langsung ke memory card seperti Lumix GH4.

Dua tahun berselang, Panasonic rupanya telah sibuk menyiapkan suksesornya. Didapuk Lumix GH5, kamera yang sejauh ini masih dalam tahap pengembangan tersebut nantinya bakal menjadi kamera mirrorless pertama yang bisa merekam video 4K 60 fps – untuk sekarang opsi teratas yang ada di mayoritas kamera adalah 4K 30 fps.

Opsi perekaman video 4K 4:2:2 10-bit turut tersedia, demikian pula halnya dengan mode 6K Photo, dimana kamera dapat mengekstrak gambar foto 18 megapixel dari video yang direkam, atau foto 8 megapixel dari video 4K 60 fps.

Apa yang dilakukan Panasonic ini bukanlah pekerjaan mudah. Mereka harus pintar-pintar mengakali bagaimana kamera bisa menggelontorkan panas secara efisien. Hal ini krusial mengingat chip pengolah sinyal digital milik Lumix GH5 akan bekerja secara maksimal dalam menyuguhkan kapabilitas perekaman secanggih itu, dan resikonya tentu saja adalah overheating.

Seperti yang sudah disebutkan, Panasonic Lumix GH5 sejauh ini masih dalam tahap pengembangan. Tidak ada informasi mengenai banderol harga maupun jadwal peluncurannya, yang ada hanyalah sebuah prototipe yang tengah dipamerkan di ajang Photokina di Jerman.

Sumber: DPReview.

Panasonic Perkenalkan Trio Kamera Baru, Masing-Masing Sanggup Merekam Video 4K

Saat pabrikan lain hanya muncul dengan satu atau dua produk, Panasonic mengungkap trio kamera baru sekaligus di ajang Photokina yang berlangsung selama 20 – 25 September ini. Ketiganya adalah Lumix G80, Lumix LX10 dan Lumix FZ2500.

Panasonic Lumix G80

Lumix G80 merupakan suksesor Lumix G7 yang mempunyai gaya desain serupa. Bodinya sama-sama bergaya DSLR, akan tetapi G80 tahan cipratan air dan debu, plus sedikit lebih kokoh berkat pelat depan berbahan magnesium.

Penggunaan material magnesium ini didukung oleh sistem shutter baru yang memanfaatkan mekanisme elektromagnetik, dimana perpaduan keduanya dapat mengurangi hentakan maupun suara yang timbul saat tombol shutter dijepret.

Lumix G80 / Panasonic
Lumix G80 / Panasonic

Sebagian besar spesifikasi dan fitur yang ditawarkan G80 mengingatkan saya akan Lumix GX80 yang dirilis di bulan April lalu. Kemiripannya bermula dari sensor Four Thirds 16 megapixel tanpa low-pass filter, opsi perekaman video 4K, teknologi Depth from Defocus untuk autofocus dan berlanjut sampai sistem image stabilization 5-axis.

Dirinya turut dibekali EVF berpanel OLED 2,36 juta dot, dengan tingkat magnifikasi 0,74x dibandingkan milik Lumix G7 yang hanya 0,7x. Di bawahnya terpasang sebuah layar sentuh 3 inci yang bisa dibuka ke samping dan diputar-putar.

Panasonic Lumix G80 akan dipasarkan mulai Oktober mendatang seharga $899 body only, atau $999 bersama lensa kit 12-60mm f/3.5-5.6 Power O.I.S.

Panasonic Lumix LX15

Seri LX selama ini tidak pernah lebih dari sekadar kamera saku, tapi dengan LX15 Panasonic telah membawanya masuk ke level premium yang selama ini dikuasai oleh Sony RX100. Kuncinya ada pada penggunaan sensor berukuran lebih besar dari standar kamera saku; 1 inci dengan resolusi 20 megapixel – seperti milik Lumix TZ100 – plus lensa 24-72mm f/1.4-2.8.

Lumix LX15 / Panasonic
Lumix LX15 / Panasonic

Lumix LX15 turut dipersenjatai oleh sistem Hybrid OIS+ 5-axis, dimana perekaman video dalam resolusi 1080p akan distabilkan dengan perpaduan sistem electronic dan optical. Perekaman video 4K juga menjadi nilai jual dari LX15, dan ia turut dilengkapi fitur-fitur unik khas Panasonic, seperti misalnya Post Focus dimana pengguna bisa mengatur ulang titik fokus pasca pemotretan.

Tidak ada EVF pada bodi kecil LX15, jadi semua pengoperasian mengandalkan layar sentuh 3 incinya yang bisa dimiringkan 180 derajat untuk memudahkan selfie. Kamera ini rencananya akan masuk ke pasaran mulai bulan November seharga $699.

Panasonic Lumix FZ2000

FZ2000, sesuai dugaan, merupakan penerus dari Lumix FZ1000 yang populer di kalangan videografer. Keunggulan utama FZ2000 ada pada lensa dengan jangkauan zoom yang amat jauh, 20x optical zoom, atau tepatnya 24-480mm f/2.8-4.5. Sensor yang dipakai masih sama, 1 inci dengan resolusi 20 megapixel, plus teknologi autofocus Depth from Defocus.

Menariknya, mekanisme lensa ini berbeda dengan milik FZ1000. Di sini lensanya akan keluar saat kamera dinyalakan, dan tidak akan bergerak maju-mundur saat pengguna melakukan zooming. Semuanya berjalan secara internal seperti di camcorder, dan hasilnya zooming bisa berjalan lebih mulus, krusial untuk skenario videografi.

Lumix FZ2000 / Panasonic
Lumix FZ2000 / Panasonic

Menyinggung soal video, resolusi 4K 30 fps dengan bitrate 100 Mbps adalah opsi maksimum yang bisa dipilih dengan FZ2000. Fitur lain yang akan membuat para videografer tersenyum adalah ND filter terintegrasi, dengan variasi -2EV, -4EV dan -6EV.

Desain Lumix FZ2000 tidak berubah banyak. Pengguna masih akan menjumpai sebuah EVF, tapi kini dengan panel OLED dan tingkat magnifikasi 0,74x, plus sebuah layar sentuh 3 inci yang bisa diarahkan ke samping lalu diputar-putar seperti milik G80 di atas.

Soal harga, Lumix FZ2000 dipatok $1.199 dan akan dipasarkan mulai November mendatang.

Sumber: 1, 2, 3, 4.

Sasar Kalangan Korporat, Panasonic Hadirkan Tablet Tahan Banting, Toughpad FZ-A2

Panasonic kembali meluncurkan tablet tangguh yang tahan segala kondisi dari seri Toughpad. Berjuluk Toughpad FZ-A2, tablet seri terbaru ini dirancang khusus untuk memberikan rasa aman kepada pengguna di kalangan korporat yang bekerja di luar ruangan, pabrik, proyek penggalian, pengeboran dan pekerjaan ekstrim lainnya. Tablet dipamerkan di ajang Panasonic Automotive Innovation Summit yang digelar di Barcelona baru-baru ini.

Panasonic Toughpad FZ-A2 dirancang untuk orang-orang yang bekerja di lapangan
Panasonic Toughpad FZ-A2 dirancang untuk orang-orang yang bekerja di lapangan

Menilik elemen terluarnya, Panasonic Toughpad FZ-A2 dibangun dari material magnesium alloy yang membalut layar seluar 10.1 inci. Menurut klaim perusahaan, tablet telah melalui uji jatuh dari ketinggian 1,2 meter, tahan terhadap air dan juga debu. Layar yang digunakannya sendiri mempunyai resolusi 1920 x 1200 piksel dan dirancang tetap dapat diakses dengan mudah di bawah terik sinar matahari serta dapat beroperasi dengan normal ketika pengguna mengenakan sarung tangan.

Soal jeroan, seperti Panasonic Toughpad FZ-Q1 yang diperkenalkan di CES 2016, seri Panasonic Toughpad FZ-A2 juga dibekali dapur pacu buatan Intel, Atom X5-Z8550 yang mampu menghasilkan kecepatan 1.44GHz. Proses empat intinya dipasangkan dengan RAM 4GB dan memori internal seluas 32GB. Sebuah slot microSD juga disiapkan untuk melahap memori tambahan jika diperlukan.

Berjalan dengan Android 6.0 Marshmallow, Toughpad FZ-A2 juga dibekali sepasang kamera belakang dan depan. Di belakang, ia mengemas kamera 8MP serta tambahan sensor di bagian depan yang dapat difungsikan sebagai pembaca barcode dan smart card. Tak lupa Panasonic juga membenamkan teknologi 4G LTE dan USB 3.1 serta dukungan OTG.

Soal kemampuan, Panasonic Toughpad FZ-A2 tak perlu diragukan. Hanya saja, tablet tangguh ini dibanderol cukup mahal yakni di kisaran £939 atau hampir setara dengan Rp 17,5 juta lebih. Itupun kisaran harga sebelum pajak. Tablet direncanakan mulai dipasarkan pada bulan Juli mendatang.

Sumber berita RealWire.

Cuma $800, Panasonic Lumix GX80 Sajikan Image Stabilization 5-Axis dan Perekaman Video 4K

Setelah merilis Lumix GF8 yang berfokus pada fitur selfie, Panasonic kembali ke ranah yang lebih ‘serius’ dengan meluncurkan Lumix GX80. Kamera mirrorless anyar ini diposisikan sebagai adik dari Lumix GX8 dengan harga yang lebih terjangkau. Pun begitu, bukan berarti fitur-fiturnya murahan dan membosankan.

Lumix GX80 masih memakai sensor Micro Four Thirds 16 megapixel yang sudah dijadikan andalan Panasonic selama beberapa tahun. Namun kali ini tidak ada komponen low-pass filter yang terpasang, sehingga hasil jepretannya diklaim bisa sedikit lebih detail ketimbang kamera Panasonic lain yang memakai sensor yang sama.

Sensor ini punya sensitivitas ISO 100 – 25600. Buat penggemar video, Lumix GX80 sanggup merekam dalam resolusi 3840 x 2160, alias 4K 30 fps. Keunikan lain dari GX80 adalah komponen shutter-nya yang mengadopsi sistem elektromagnet untuk mengurangi blur yang diakibatkan oleh pergerakan shutter saat menjepret gambar.

Panasonic Lumix GX80

Lumix GX80 sekaligus menjadi kamera mirrorless pertama Panasonic yang mengusung sistem image stabilization 5-axis. Sama seperti milik kakaknya, sistem ini juga bisa diaktifkan secara bersamaan dengan stabilizer bawaan lensa untuk lebih memastikan bahwa gambar tidak akan blur meski pengguna tidak memakai tripod.

Sistem autofocus 49 titiknya menganut teknologi Depth from Defocus (DFD) yang sama seperti kakak-kakaknya (Lumix GH4, Lumix GX8), memastikan penguncian fokus yang begitu cepat, akurat, dan bisa diandalkan setiap saat. Lebih lanjut, GX80 turut dibekali fitur Post Focus agar pengguna bisa mengganti titik fokus pasca pemotretan.

Panasonic Lumix GX80

Desainnya banyak terinspirasi oleh Lumix GX8, namun dengan hand grip yang lebih kecil sekaligus dimensi keseluruhan yang lebih ringkas. Meski demikian, ia masih dibekali sepasang kenop putar yang bisa dikustomisasi. Contoh: kenop depan untuk mengatur ISO, kenop belakang untuk mengatur shutter speed.

Di belakang, pengguna akan menjumpai electronic viewfinder beresolusi 2,7 juta dot serta layar sentuh 3 inci beresolusi 1,04 juta dot. Layar ini bisa dimiringkan ke atas hingga 80 derajat, atau ke bawah hingga 45 derajat. Bukan, kamera ini bukan ditujukan untuk ber-selfie ria.

Panasonic Lumix GX80 rencananya bakal dipasarkan mulai bulan Mei mendatang seharga $800, sudah termasuk lensa kit 12 – 32 mm, f/3.5 – 5.6.

Sumber: DPReview.

Panasonic Pamerkan Kursi Pesawat Berbekal Wireless Charger dan Layar 4K

Kabin pesawat yang kita kenal selama ini selalu terasa tidak nyaman – well, kecuali Anda beruntung mendapat kursi di penerbangan kelas pertama. Hal ini tergolong wajar mengingat pesawat terbang memang dirancang untuk menampung sebanyak mungkin penumpang guna menutup biaya operasional yang amat besar.

Di kelas bisnis, Anda mungkin bisa mendapat kursi yang lebih nyaman. Namun hal ini masih belum bisa menjamin Anda bakal tetap produktif selama berada di udara. Tidak demikian menurut Panasonic. Melalui divisi penerbangannya, Panasonic Avionics, mereka memperkenalkan inovasi terbarunya untuk kabin pesawat, atau lebih spesifiknya, kursi penerbangan kelas bisnis.

Kursi istimewa ini mereka juluki Waterfront. Dikembangkan bersama B/E Aerospace, Teague Design Consultancy dan Formation Design Group, Waterfront lebih dari sekadar kursi pesawat. Ia merupakan kombinasi dari ruang kantor, ruang tamu dan kamar tidur dalam satu bilik di pesawat.

Panasonic Waterfront seat

Kursinya sendiri bisa diubah-ubah posisinya, tergantung apakah Anda mau memejamkan mata atau tetap produktif selagi mengudara. Anda juga tak perlu khawatir gadgetgadget yang Anda bawa bakal kehabisan baterai. Pasalnya, Waterfront dilengkapi sederet port USB sekaligus meja kecil di sebelah yang berfungsi sebagai wireless charger.

Tepat di depan mata, tertanam layar 24 inci beresolusi 4K sebagai sentra hiburan. Pengguna juga bisa menyesuaikan suhu maupun pencahayaan di sekitarnya, tidak ketinggalan juga menutup sekat di bagian sisi untuk mendapat privasi yang lebih baik. Semua ini bisa dikontrol melalui perangkat mobile via Bluetooth 4.0 dan NFC, atau melalui tablet yang disediakan.

Kursi pesawat Panasonic Waterfront ini sebenarnya sempat dipamerkan di event CES 2016 bulan Januari kemarin. Hingga kini belum ada informasi mengenai maskapai penerbangan mana saja yang tertarik mengadopsi Waterfront untuk kelas bisnisnya. Terlepas dari itu, saya rela mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mendapat kursi di kelas bisnis seandainya kursi tersebut secanggih Waterfront.

Sumber berita dan gambar: Mashable.

Panasonic Luncurkan Oven Induksi Mungil Seukuran Microwave

Oven induksi yang kita tahu selama ini biasanya punya ukuran besar, tidak seperti kompor induksi yang banyak ditawarkan dalam wujud portable. Namun Panasonic berencana mengubah anggapan tersebut lewat prototipe perangkat terbarunya, Panasonic Countertop Induction Oven.

Istilah “Countertop” menandakan bahwa perangkat ini bisa diletakkan di atas meja dapur layaknya sebuah microwave, dan ukurannya pun tidak jauh berbeda dari microwave atau toaster oven pada umumnya. Terlepas dari itu, ia tetap merupakan sebuah oven induksi yang punya banyak kelebihan dibanding oven biasa.

Sekadar mengingatkan, teknologi induksi sama sekali tidak melibatkan api. Kompor maupun oven induksi mengandalkan manipulasi medan magnet untuk menciptakan energi panas, berbeda dari teknologi pemanas elektrik biasa yang menciptakan panas melalui koil berhambatan.

Alhasil, kompor maupun oven induksi seringkali tidak perlu dipanaskan terlebih dulu sebelum dipakai memasak. Hal ini berujung pada konsumsi energi listrik yang lebih efisien, dan tentu saja proses memasak yang lebih cepat. Inilah yang diunggulkan oleh Countertop Induction Oven besutan Panasonic, dengan bonus ukuran yang jauh lebih mungil ketimbang oven induksi yang sudah ada di pasaran saat ini.

Pengguna bisa memakainya untuk mengolah berbagai jenis masakan, utamanya untuk panggangan. Pelat dasarnya mempunyai zona panas yang berbeda, dimana yang terpanas adalah bagian tengahnya. Lebih lanjut, Panasonic turut membekalinya dengan mode pengaturan yang spesifik untuk jenis makanan tertentu.

Panasonic rencananya akan mulai memasarkan perangkat ini pada bulan Oktober mendatang. Harganya diperkirakan mencapai $600. Sepintas memang terdengar mahal, akan tetapi perlu diingat bahwa ia merupakan oven induksi terkecil yang bisa kita jumpai dalam waktu dekat, yang pastinya akan sangat ideal untuk penghuni apartemen yang selalu mempertimbangkan masalah ukuran.

Sumber: Engadget dan CNET.

Makin Serius Hadapi Tren Selfie, Panasonic Merilis Lumix GF8

Selfie terus memegang peran penting dalam keseharian umat manusia generasi terkini. Hal ini bisa dibuktikan dari semakin banyaknya populasi kamera mirrorless yang mengedepankan fitur selfie.

Panasonic adalah salah satu pabrikan kamera yang getol dengan ide ini. Tahun lalu, pionir kamera mirrorless tersebut meluncurkan Lumix GF7, yang merupakan kamera mirrorless kelas entry dengan misi utama mengakomodasi hasrat selfie para konsumen. Di tahun 2016 ini, mereka sudah siap dengan penerusnya, yakni Lumix GF8.

Panasonic Lumix GF8 pada dasarnya merupakan Lumix GF7 dengan ilmu selfie yang semakin lengkap. Spesifikasi dasarnya tidak berubah banyak, masih mencakup sensor Micro Four Thirds 16 megapixel dengan sensitivitas ISO 200 – 25.600 dan kemampuan merekam video beresolusi 1080p 60 fps.

Panasonic Lumix GF8

Fisiknya kurang lebih sama, namun kini tampak lebih chic berkat empat pilihan warna baru, yaitu silver, coklat, pink dan oranye. Di saat yang sama, Lumix GF8 turut mengemas tombol shutter kedua yang berada di sebelah kiri, yang berarti Anda bebas mengambil selfie menggunakan tangan kanan atau kiri.

Sebagai kamera selfie sejati, tentu saja LCD-nya dapat diputar hingga 180 derajat menghadap ke depan. Saat layar sentuh 3 inci ini diputar, kamera akan mengaktifkan mode Self Shot secara otomatis. Dalam mode ini, pengguna bisa mengaplikasikan sederet fitur untuk menyempurnakan hasil selfie, seperti misalnya Soft Skin, Defocusing dan bahkan efek Slimming – pastinya akan terdengar sangat menggiurkan di telinga konsumen perempuan.

Lebih lanjut, GF8 juga dibekali fitur Beauty Retouch untuk memoles penampilan wajah pengguna menjadi lebih atraktif lagi, mulai dari membersihkan tekstur kulit, memutihkan gigi atau memberi makeup tertentu pada wajah. Dipadukan dengan efek Slimming tadi, tentunya GF8 akan semakin menarik perhatian konsumen perempuan.

Panasonic Lumix GF8

Konektivitas Wi-Fi bisa dipastikan ikut tersedia di sini. Panasonic bahkan tak segan memberikan bonus penyimpanan 100 GB di Google Drive bagi para konsumen. Bonus ini valid selama dua tahun sejak pertama kali diaktifkan.

Panasonic belum mengungkapkan harga dan ketersediaan Lumix GF8, namun kemungkinan besar tidak jauh berbeda dari GF7 yang dihargai $599 pada saat dirilis. Kalau melihat gambarnya, kemungkinan besar lensa kit yang disertakan juga sama, yakni 12 – 32 mm f/3.5-5.6.

Sumber: DPReview.

Panasonic Lumix TZ100 Adalah Rival Sepadan untuk Sony RX100 IV

Tahun kemarin, Sony RX100 IV semakin membuktikan dirinya sebagai salah satu kamera pocket terbaik yang pernah ada; performanya di kondisi minim cahaya luar biasa, diimbuhi dengan kemampuannya merekam video 4K yang amat tajam. Namun Sony harus awas, karena Panasonic baru-baru ini menghadirkan kamera baru yang siap menandingi RX100 IV.

Kamera tersebut adalah Panasonic Lumix TZ100. Seperti milik Sony, dirinya juga mengemas sensor berukuran 1 inci yang jauh lebih besar ketimbang standar kamera saku, dengan rentang ISO berkisar antara 80 sampai 25.600. Ukuran penampang sensor yang lebih luas ini sudah terbukti sanggup menghasilkan gambar yang lebih jernih dan mendetail di kondisi remang-remang.

Tak cuma itu, sensor 20,1 megapixel ini juga siap merekam video dalam resolusi 3840 x 2160, baik di kecepatan 24 maupun 30 fps. Satu-satunya kelemahan ZS100 dibanding Sony RX100 IV adalah, ia tak punya mode perekaman slow-motion dalam kecepatan yang sangat tinggi; opsi perekaman full-HD miliknya cuma terbatas di kecepatan 60 fps saja.

Panasonic Lumix TZ100

Namun kelemahan itu rupanya masih bisa ditutupi oleh dua fitur lain yang unik buatnya sendiri: hybrid optical image stabilization 5-axis serta lensa zoom f/2.8-5.9 dengan jangkauan yang amat jauh, yakni 25-200 mm (10x zoom) – bandingkan dengan milik RX100 IV yang cuma 24-70 mm. Soal optiknya, kalau Sony mengandalkan rancangan Carl Zeiss, Panasonic masih setia dengan buatan Leica.

Di sisi lain, performa TZ100 juga tak bisa dibilang lamban. Dalam mode burst, ia dapat menjepret foto secara kontinyu dalam kecepatan 10 fps, atau 5 fps dengan autofocus. Panasonic turut membekalinya dengan fitur Post Focus yang inovatif sekaligus sangat bermanfaat.

Dari segi fisik, ukurannya memang sedikit lebih besar daripada RX100 IV, tepatnya di angka 110,5 x 64,5 x 44,3 mm – masih cukup kecil untuk disimpan di dalam saku. Selain layar sentuh 3 inci beresolusi 1,04 juta dot, panel belakangnya juga dilengkapi oleh electronic viewfinder (EVF) beresolusi 1,17 juta dot.

Panasonic Lumix TZ80

Bersamaan dengan itu, Panasonic juga memperkenalkan kamera Lumix TZ80, yang merupakan versi lebih terjangkau dari TZ100. Model ini juga bisa merekam video 4K, tapi ukuran sensornya jauh lebih kecil, yakni standar 1/2,3 inci dengan resolusi 18 megapixel. Kendati demikian, jangkauan lensa f/3.3-6.4 miliknya justru lebih jauh, tepatnya 24-720 mm, atau sekitar 30x zoom.

Kedua kamera ini rencananya bakal segera meluncur ke pasaran mulai Maret mendatang. Panasonic Lumix TZ100 dihargai $700, sedangkan TZ80 $450.

Sumber: Panasonic dan Gizmag.

FZ-Q1, Keluarga Baru Panasonic Toughpad yang Tak Kalah Tangguh

Di ajang CES 2016 yang digelar di Las Vegas, Panasonic secara resmi memperkenalkan tablet tangguh semi-rugged 12 inci terbaru. Dinamai Toughpad FZ-Q1, tablet ini memperpanjang lini produk tablet tangguh Panasonic yang sebelumnya sudah pernah menjejak pasar. Di varian ini Panasonic mempercayakan Windows 8.1 sebagai sistem operasi pilihan bersama sejumlah fitur khas tablet tangguh.

Tablet Panasonic Toughpad FZ-Q1 dirancang dengan dimensi body yang serba lebih, ia lebih tipis dan ringan ketimbang sejumlah tablet serupa. Ketebalannya ada di 0.8 inci atau 2.03cm yang memberi keuntungan pada bobotnya yang disunat hingga hanya 1.04kg. Keunggulan ini sudah barang tentu mendukung mobilitas pengguna. Pun demikian, tablet tetap mengedepankan keamanan, daya guna dan juga realibilitas bagi pengguna di berbagai kalangan, termasuk korporat sekalipun. Demi mendukung fungsionalitas tersebut, Panasonic menjatuhkan pilihan jeroan pada prosesor Intel i5-4302Y vPro dan Intel Celeron processor N2807 yang dapat dipilih sesuai selera. Ada pilihan RAM 8GB dan ruang simpan hingga 128GB.

Ketahanan tablet datang dari material sasis magnesium alloy dan juga desain komponen yang mempunyai kemampuan untuk menyerap guncangan. Jeroan tanpa kipas sehingga membantu perangkat untuk tetap bersih, komponen ini memang kerap menjadi jalan masuk bagi debu dan kotoran.

Di bagian komponen paling sering digunakan, yaitu layar, Panasonic Toughpad FZ-Q1 menjanjikan kecerahan yang nyaman di mata berkat dibesutnya layar 12,5 inci HD dengan tingkat kecerahan di 350-nit. Layar ini juga dilengkapi dengan anti-reflective coating untuk mengurangi efek silau.

Lainnya, Panasonic Toughpad FZ-Q1 dipersenjatai dengan fitur-fitur tambahan seperti kamera belakang 8MP, kamera depan 2MP, USB 3.0, microSDXC, modem 4G LTE, GPS dan juga fitur pengisian baterai cepat.

Dikutip dari Venturebeats, Toughpad FZ-Q1 bakal mulai dipasarkan pada bulan Maret dengan banderol mulai $1,000 untuk model standar dan $1,700 untuk model tertinggi.