Kebutuhan Belanja Online Melonjak, Orami Perkuat Aplikasi dengan Beragam Fitur

Platform parenting Orami memperkuat aplikasi supernya untuk mengakomodasi seluruh layanan yang dibutuhkan para orang tua di seluruh Indonesia, mulai dari belanja, komunitas, dan artikel informatif. Dalam versi terbaru, perusahaan memperkenalkan logo, tampilan aplikasi, dan beragam fitur baru di Orami Shopping.

Inisiatif tersebut diambil tak lain karena meningkatnya konsumsi belanja online semenjak pandemi. Orami menjadi salah satu platform e-commerce yang ikut menikmati lonjakan permintaan dan kunjungan ke situs dan aplikasinya. President Orami Hendrawan Kartika menjelaskan, Covid-19 ini tidak hanya mengubah kebiasaan konsumen, tapi juga brand karena semakin banyak brand ibu dan anak yang mengalihkan strategi sales dan marketing ke online.

“Pandemi ini juga membuka peluang Orami untuk meluncurkan fitur dan layanan-layanan baru seiring dengan semakin banyaknya orang tua yang membutuhkan support system secara daring untuk memenuhi kebutuhan anak, maupun mencari informasi parenting,” kata Hendrawan saat dihubungi DailySocial, kemarin (20/1).

Meski tidak menyertakan angka detail, Hendrawan menggambarkan saat pandemi terjadi peningkatan transaksi untuk kebutuhan anak dan bayi yang sifatnya pokok dan rutin, seperti popok dan susu. Selain itu, kategori lain seperti personal hygiene dan suplemen kesehatan juga mengalami peningkatan.

Di luar bisnis e-commerce, Orami juga perkuat konten dan aktivitas online agar para ibu bisa menghabiskan waktu dengan buah hatinya di rumah, serta terus memberdayakan diri melalui komunitas online (e-book seri edukasi parenting, kelas parenting, dan rumah tangga). “Kami percaya bahwa teknologi bisa sangat membantu memenuhi kebutuhan para orang tua di tengah pandemi ini.”

Rilis aplikasi versi terbaru

Secara terpisah, dalam keterangan resmi, Founder & CEO Orami Ferry Tenka menerangkan, perusahaan banyak melakukan banyak pembaruan di fitur Shopping. Selain tampilan yang lebih user-friendly, Orami Shopping menawarkan rekomendasi produk yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.

“Tentunya katalog produk yang ada di Orami lebih lengkap dan terjamin kualitasnya karena sudah kami kurasi khusus untuk kebutuhan para parents. Kami harap update terbaru ini mampu memberikan pengalaman belanja yang lebih praktis dan aman untuk orang tua Indonesia,” kata dia.

Dijelaskan lebih jauh, Orami Shopping kini juga terintegrasi dengan fitur-fitur parenting lain yang ada di Orami, seperti artikel, ulasan produk, komunitas ibu, growth tracker, dan lainnya. Di samping itu, terdapat fitur Express Mart untuk pengguna yang ingin belanja online di toko-toko kebutuhan bayi terdekat dari lokasi dengan pilihan pengiriman same day.

Ferry juga mengungkapkan, kini terdapat Orami Points, sebuah program loyalitas terintegrasi yang memberikan beragam manfaat tambahan bagi konsumen seperti potongan harga, diskon berbagai tenant dan merchant, dan hadiah lainnya.

Hendrawan menambahkan, “Tahun ini kami berfokus untuk memperkuat posisi Orami sebagai parenting super app melalui tiga pilar bisnis kami, yakni Commerce, Content, dan Community dan menjadikan Orami sebagai ekosistem parenting terbesar di Indonesia. Kami juga akan terus menambah dan meningkatkan fitur di Orami Shopping, baik dari user experience sampai katalog produk dan pengiriman,” tutupnya.

Starting Out as E-Commerce, Orami Transforms Into Parenting Platform

Orami, usually known as a niche e-commerce site for mom and kids products, has recently launched the “Orami Parenting” app to tighten its position as an all-in-one parenting app. The launch is held along with the 7th anniversary. The step is said to be in line with its vision to simplify the parenting stuff.

Orami’s Head of Parenting, Cynthia Tenggara told DailySocial, the presence of Orami Parenting does not mean to disregard the e-commerce business. This decision was taken due to the increasing needs of mothers instead of just shopping.

“On our internal research, they need more than that [e-commmerce], they need a support system, original content, and community. Starting there, we finally developed the application,” Cynthia said, Wednesday (12/2).

She also said, last year when she joined the Orami, it was the beginning of Orami Parenting initiative. Cynthia was the former founder & CEO of Berrykitchen which has now been acquired by Yummy Corp.

Orami’s initial business was e-commerce and has been the company’s core business since 2013. Product expansion begins with the presence of the Orami Forum in 2017, a solid foundation to be further developed as the Orami Community in 2018.

This community has thousands of members come from various areas in 75 cities. They are majorly located in Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.

Orami Parenting

Orami Parenting is a community-based parenting application. In this space, parents can have an online discussion via chat with fellow parents with the same interest.

There are online consulting classes to gather them with experts in ​​childcare and have direct interaction through the online chat platform provided.

In addition, users can read various articles related to parenting in various formats including writing, visual, audio and video; gain special access to enjoy promos at various merchants and partners; and shop on the Orami e-commerce site.

“All the features we’ve been working on are always through the inspiration from mothers as our users.”

Cynthia also explained, the team isn’t focused on the monetization strategy in the application, at this time. Although, it’s quite possible in the future.

“We are now focusing on making an impact related to parenting, how to acquire more mothers to join and have a good support system.”

This application allows Orami to expand coverage throughout Indonesia. Also, there are partners from outside Java island for parents’ needs. This benefit is expected to have more impact due to no ‘privilege’ impression between members who live in big cities with the others.

“We also create a community based on domicile, therefore, if there’s a group of mothers in Papua, we can create a separate group.”

The complete business plan

Cynthia also revealed the future plans for feature development, one of which is to facilitate the search for babysitters. Moreover, the forum used by community members to share information with each other, including babysitter recommendations.

Furthermore, it is the wholesale shopping feature in order to get a much cheaper price. “We are currently developing because shopping with the community offers a much cheaper price. The main feature is based on internal research and the aspirations of mothers.”

This year, Chyntia is targeting to increase the number of app downloads to 150 thousand downloads. The new Orami Parenting app has officially introduced today, (12/2).

Orami's CEO, Ferry Tenka / Orami
Orami’s CEO, Ferry Tenka / Orami

Separately, regarding the e-commerce services, Orami’s CEO, Ferry Tenka is targeting to gradually expand shipping coverage for more users can have access to their services. About 70% -80% of Orami Commerce orders come from Java.

The company is to open a warehouse located in Medan as user penetration is getting high. Currently, Orami has two warehouses located in Bekasi and Surabaya for shipping around the area.

In addition, Orami has its own fleet of one-day-delivery service, however, it only applies to short-distance shipments. When the delivery goes too far, it will be handled by a third party courier company.

“We have just launched a warehouse in Surabaya, aiming to serve buyers from Eastern Indonesia. This year we plan to add another warehouse in Medan, “Ferry said.

Orami currently has around 30 to 40 thousand product SKUs provided by 400-500 brands. There are nine categories of products, ranging from children’s fashion, gears, diapers, children’s food, baby gear, baby travel gear, also children’s milk and nutrition.

Last year, the transaction volume is estimated at 400 thousand. It’s targeting all the company’s business strategies to be able to realize the ambition to process 1 million transactions this year.

The Orami site is said to have been visited by five million unique visitors each month. Of that number, around 700 thousand of them have registered. Moreover, 500 thousand of them already transact in Orami.

“Our target is trying to expand the unique visitor range. There are 20 million mothers who have children under the age of seven as our target users,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Berawal dari Situs E-commerce, Orami Kini Menjadi Platform Parenting

Orami yang sebelumnya lebih dikenal dengan situs e-commerce niche untuk produk ibu dan anak, baru saja merilis aplikasi “Orami Parenting” untuk mengokohkan posisinya sebagai all-in-one parenting app. Peluncuran ini bertepatan dengan hari jadinya yang ketujuh. Langkah yang diambil sejalan dengan visinya ingin menyederhanakan pola asuh (simplifying parenting).

Kepada DailySocial, Head of Orami Parenting Cynthia Tenggara menegaskan, bukan berarti kehadiran Orami Parenting tidak mengindahkan bisnis e-commerce. Keputusan ini diambil karena sejalan dengan berjalannya waktu, kebutuhan ibu bukan hanya soal belanja saja.

“Setelah kita riset internal, mereka butuh lebih dari itu [e-commmerce], mereka butuh support system, konten yang original dan komunitas. Berawal dari situ akhirnya kita kembangkan aplikasi,” ujar Cynthia, Rabu (12/2).

Dia juga menyebut, bergabungnya dirinya ke Orami pada awal tahun lalu adalah penanda dimulainya Orami Parenting diinisiasi. Sebelumnya, Cynthia adalah founder & CEO Berrykitchen yang kini sudah diakuisisi Yummy Corp.

Bisnis awal Orami adalah e-commerce dan menjadi backbone perusahaan sejak tahun 2013 beroperasi. Perluasan produk dimulai hadirnya Forum Orami di 2017, yang menjadi bekal untuk diperkuat menjadi Orami Community di 2018.

Anggota komunitas ini tersebar di 75 kota dengan jumlah puluhan ribu. Mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.

Orami Parenting merupakan aplikasi parenting berbasis komunitas. Di sana para orang tua dapat berdiskusi via chat dengan sesama orang tua lainnnya dengan minat yang sama secara online.

Ada kelas konsultasi online yang mempertemukan mereka dengan para ahli di bidang pengasuhan anak dan berinteraksi langsung melalui kanal chat online yang telah disediakan.

Selain itu, pengguna dapat membaca beragam artikel terkait parenting dalam berbagai format ada tulisan, visual, audio dan video; mendapatkan akses khusus untuk menikmati promo diskon di berbagai merchant dan mitra; dan berbelanja di situs e-ecommerce Orami itu sendiri.

“Seluruh pengembangan fitur selalu kami kerjakan dengan selalu melihat inspirasi dari ibu-ibu sebagai pengguna kita.”

Cynthia juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum fokus pada strategi monetisasi pada aplikasinya tersebut. Meski tidak menutup kemungkinan ke depannya.

“Sekarang yang kami fokuskan adalah memperdalam dampak yang bisa kita berikan terkait parenting, bagaimana bisa semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan punya support system yang bagus.”

Aplikasi ini memungkinkan Orami untuk perluas jangkauan pengguna hingga ke seluruh Indonesia. Ditambah ada rekanan merchant dari luar Pulau Jawa yang bisa dimanfaatkan untuk orang tua. Kelebihan ini diharapkan bisa membawa dampak yang lebih karena tidak ada kesan ‘privilege’ antara anggota yang tinggal di kota besar dengan yang tidak.

“Kita juga membuat komunitas based on domisili, sehingga kalau ada ibu-ibu di Papua yang sudah ada banyak anggotanya, bisa kita buatkan grup tersendiri.”

Rencana bisnis keseluruhan

Cynthia turut mengungkapkan rencana pengembangan fitur ke depan, salah satunya untuk memudahkan pencarian babysitter. Karena sebelumnya forum chat yang dipakai anggota komunitas banyak yang saling berbagi informasi, termasuk soal rekomendasi babysitter.

Berikutnya adalah fitur belanja secara borongan untuk mendapat harga produk yang jauh lebih murah. “Itu sedang kita kembangkan karena kalau belanja bareng komunitas harganya bisa jauh lebih murah. Intinya fitur berdasarkan riset internal dan aspirasi para ibu.”

Cynthia menargetkan dalam tahun ini pihaknya dapat menambah jumlah unduhan aplikasi menjadi 150 ribu pengunduh. Aplikasi Orami Parenting baru secara resmi diperkenalkan pada hari ini, (12/2).

CEO Orami Ferry Tenka / Orami
CEO Orami Ferry Tenka / Orami

Secara terpisah, untuk layanan e-commerce-nya, CEO Orami Ferry Tenka menargetkan untuk perluas cakupan pengiriman secara bertahap agar semakin banyak pengguna yang bisa menikmati layanannya. Pesanan yang datang ke Orami Commerce sekitar 70%-80% datang dari dalam Pulau Jawa.

Perusahaan akan membuka gudang yang berlokasi di Medan, karena di sana memiliki penetrasi pengguna dengan pertumbuhan yang tinggi. Saat ini Orami memiliki dua gudang yang berlokasi di Bekasi dan Surabaya untuk melayani pengiriman sekitar sana.

Di samping itu, Orami punya armada sendiri untuk pengiriman sehari sampai, tapi hanya berlaku untuk pengiriman jarak dekat. Apabila di luar jangkauan, akan ditangani oleh pihak ketiga perusahaan kurir.

“Gudang di Surabaya baru kita launch, tujuannya untuk melayani pembeli dari Indonesia Timur. Tahun ini kita baru berencana tambah satu gudang di Medan,” ujar Ferry.

Orami memiliki sekitar 30 ribu sampai 40 ribu SKU produk yang disediakan oleh 400-500 brand. Ada sembilan kategori produk yang dijual, mulai dari fesyen anak, gears, popok, makanan anak, perlengkapan bayi, perlengkapan bepergian bayi, hingga susu dan nutrisi anak.

Volume transaksi yang diproses pada tahun lalu diperkirakan sebanyak 400 ribu. Ia menargetkan seluruh strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dapat merealisasikan ambisi untuk memproses 1 juta transaksi sepanjang tahun ini.

Situs Orami disebutkan telah dikunjungi oleh lima juta unique visitor setiap bulannya. Dari angka tersebut, sekitar 700 ribu di antaranya sudah melakukan registrasi. Lalu 500 ribu di dalamnya sudah bertransaksi di Orami.

“Target kita sedang mencoba perluas range unique visitor kita. Di luar sana, ada 20 juta ibu-ibu yang punya anak usia di bawah tujuh tahun yang menjadi target pengguna kita,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Lumi by Pampers Adalah Smart Diapers untuk Para Bayi Generasi Data Science

Dewasa ini semakin banyak produk yang dilabeli “smart” oleh pembuatnya, entah itu karena kemampuannya terhubung ke internet, atau berkat kemampuannya memonitor beragam data. Sejatinya hampir semua objek bisa dibuat pintar sekarang, tidak terkecuali popok sekali pakai alias diapers.

Tren smart diapers sebenarnya sudah dimulai sejak akhir tahun lalu di Korea dan Jepang. Tahun ini, tren itu bakal berlanjut ke Negeri Paman Sam berkat kreasi terbaru dari brand yang namanya begitu melekat di kategori ini: Pampers. Mereka baru saja mengumumkan Lumi by Pampers, yang mereka definisikan sebagai “all-in-one connected care system“.

Lumi by Pampers

Agar lebih mudah dicerna, anggap saja Lumi sebagai perpaduan dari smart diapers, security camera, baby monitor, dan aplikasi smartphone. Lumi merupakan hasil kerja sama Pampers dengan Logitech dan anak perusahaan Alphabet Inc. yang bergerak di bidang data science, Verily.

Lumi pada dasarnya dirancang dengan tujuan untuk memudahkan tugas para orang tua selama setahun pertama merawat buah hatinya. Caranya adalah dengan menyodorkan selengkap mungkin data yang relevan untuk dievaluasi. Sumber data yang pertama tidak lain dari smart diapers itu sendiri.

Lumi by Pampers

Diapers yang termasuk dalam paket penjualan Lumi merupakan varian khusus yang memiliki tempat untuk ditempeli sensor. Sensor tersebut tak hanya bertugas mengecek apakah sudah tiba saatnya untuk mengganti diapers dengan yang baru (berdasarkan garis kuning yang umumnya berubah warna menjadi biru setelah terkena cairan), melainkan juga memonitor pola tidur sang bayi.

Sumber data berikutnya adalah kamera pengawas Logitech Circle 2 yang telah dimodifikasi agar dapat mengukur suhu dan kelembapan di samping sekadar merekam. Kamera ini juga bertugas meneruskan data dari sensor yang melekat di diapers menuju ke akun Pampers milik masing-masing orang tua, yang kemudian bisa diakses data-datanya lewat aplikasi pendamping Lumi di smartphone.

Paket penjualan Lumi meliputi dua bungkus diapers, dua sensor dan kamera Logitech Circle 2 itu tadi. Diapers tambahannya bakal ditawarkan ke konsumen lewat mekanisme subscription, atau dijual terpisah di sejumlah toko. Pampers belum merincikan harga jual Lumi, namun pemasarannya di Amerika Serikat sudah dijadwalkan bakal berlangsung mulai musim semi nanti.

Sumber: Engadget.

IDN Media Unggulkan Popmama, Sasar Ibu Muda Generasi Millennial

IDN Media hari ini meluncurkan layanan media baru, Popmama, yang fokus menghadirkan informasi seputar parenting. Situs ini menargetkan orang tua usia muda dan diklaim memiliki perbedaan dengan layanan serupa, seperti Mommies Daily.

“Kami sangat optimis dan bersemangat dengan peluncuran Popmama.com. Kami berharap Popmama dapat menjadi sebuah platform di mana keluarga muda, khususnya mama muda, dapat belajar, berbagi, dan bertukar pikiran mengenai pengalamannya menjadi seorang mama,” kata CEO IDN Media Winston Utomo.

Sebelumnya IDN Media telah meluncurkan IDN Times, Popbela, dan Yummy yang khusus menyasar pasar anak muda.

Kepada DailySocial, Editor-in-Chief Popmama Sandra Ratnasari mengungkapkan, Popmama fokus kepada kalangan ibu dari generasi millennial dan Gen Z.

“Popmama berusaha memahami kebutuhan mama millennial ini akan pengetahuan dan informasi mengenai parenting. Sesuai tagline kami, Popmama “a parenting guide for millennial mama.”

Sebelum bergabung dengan IDN Media, Sandra sempat memegang dua media yang fokus ke topik parenting di MRA Media.

Secara khusus Popmama memiliki beberapa kategori, yaitu informasi seputar kehamilan, bayi, anak, dan gaya hidup. Strategi yang dilancarkan Popmama untuk menambah jumlah pembaca di antaranya strategi 360° untuk pembaca dan mengembangkan sejumlah tools yang relevan.

“Kami juga akan fokus kepada aktivitas komunitas untuk membantu para mama bertemu pakar dan sesama mama lain, dan aktivitas media sosial yang akan membantu para mama menemukan informasi yang sesuai dan interaksi dengan para mama tanpa dibatasi ruang dan waktu,” kata Sandra.

Kieeds Goes Into Beta, Turns Into Social Network Parenting

Remember Kieeds? We covered the alpha version back in April. The social network that bridges the relationship between teachers, schools and parents will be available in beta today. Along with this release, Kieeds will also launch a new logo, a new site, and new features. Currently the beta will be available as web-only versions and the company is sunsetting the existing BlackBerry app until a new version is available which is expected to be coming in January 2012.

What are the highlights of this beta version of Kieeds? Not only will it deal with the cognitive aspect at schools, Kieeds is working to increase the distribution of information related to physical, motor, and psychosocial aspects. Kieeds will also provide information on hospitals, child care centers and doctors.

Continue reading Kieeds Goes Into Beta, Turns Into Social Network Parenting