HP Omen X Compact Ialah Komputer Desktop Mungil Sekaligus PC Ransel Pendukung VR

Virtual reality mendorong banyak terobosan di ranah PC. Saat ini tersedia banyak pilihan notebook VR ready, lalu dimulai kira-kira setahun silam, para produsen mulai memperkenalkan kompter berwujud tas punggung agar pemakaian HMD tidak tertambat di satu tempat. Device dengan gagasan unik itu telah diajukan oleh MSI, Alienware, Zotac hingga HP.

Hampir bersamaan dengan dimulainya Computex tahun lalu, Hewlett-Packard menyingkap HP Omen X VR PC Pack. Seperti komputer berwujud ransel lain, ia sengaja disiapkan untuk mendukung penggunaan headset VR, memberikan Anda kesempatan berjelajah di ruang virtual secara leluasa selama kurang lebih satu jam. Ternyata selama setahun ini, HP mencoba terus mematangkan konsepnya dan akhirnya, desain Omen X memperoleh arahan baru.

Kini diberi nama Omen X Compact Desktop, ia adalah PC ‘2-in-1’ yang tidak biasa. Omen X Compact bisa Anda gunakan layaknya komputer personal biasa desktop, cukup dengan menaruhnya di atas dock. Unit dudukan tersebut bertugas sebagai pemasok tenaga sekaligus pusat koneksi. Di sana tersedia port-port penting (USB, HDMI dan lain-lain) serta memungkinkan Anda menyambungkan monitor, keyboard dan mouse.

HP Omen X Compact Desktop 1

Lalu ketika Anda ingin menggunakan Omen X Compact buat menikmati konten virtual reality, tinggal angkat PC dari dock, pasangkan di strap/harness, lalu kenakan layaknya tas punggung. HP memang belum menginformasikan ukuran Omen X Compact secara rinci, tapi berdasarkan fotonya, device terlihat ramping, memiliki tubuh persegi delapan dengan logo khas Omen dan LED berwarna merah yang membentuk huruf X.

HP Omen X Compact Desktop 2

Berbeda dari MSI VR One, dua unit baterai berada terpisah di luar unit utama, ditambatkan di strap bagian bawah, ditunjang sistem hot-swap sehingga device tak perlu dimatikan saat baterai diganti. Kipas pembuangan panasnya berada di atas, diarahkan menjauhi tubuh. Dari pengakuan The Verge, Omen X Compact Desktop mempunyai bobot yang sangat ringan, hampir tidak terasa sedang membopong PC.

Di tubuhnya yang terlihat mungil, Omen X Compact Desktop menyimpan komposisi hardware kelas ‘PC monster’. Ia diotaki oleh prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, juga dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 yang telah di-overclock – memastikan Omen X sanggup menjalankan game di resolusi 4K. Selain itu, perangkat juga ditopang fitur DTS Headphone: X sehingga mampu menyajikan suara 360 derajat untuk menyempurnakan pengalaman VR.

Omen X Compact Desktop kabarnya akan mulai tersedia di bulan Juli 2017. Unit komputernya dijual seharga US$ 2.500, lalu aksesorinya dibanderol mulai dari US$ 600.

Sumber: HP.

MSI VR One Ialah PC Berwujud Ransel Untuk Mendukung Virtual Reality

Di Computex kemarin, MSI memberikan sebuah jalan keluar atas keterbatasan penggunaan headset VR dari sisi mobilitas. Perusahaan spesialis gaming Taiwan itu menyingkap unit prototype komputer berwujud ransel yang mereka sebut backpack PC. Saat itu, ada indikasi MSI berniat mengarahkannya ke segmen enterprise, misalnya buat mendukung taman rekreasi berbasis VR.

Konsep backpack PC kabarnya sudah didiskusikan sejak beberapa bulan silam, dan dalam proses pembuatannya, MSI turut berkolaborasi dengan tim HTC Vive. Kira-kira tiga bulan setelah Computex 2016, sang produsen sepertinya memutuskan buat menyajikan perangkat unik tersebut bagi siapa saja yang ingin menikmati VR secara praktis dan ‘mobile‘. Dan di awal minggu ini, MSI akhirnya mengumumkan versi matang dari backpack PC, mereka namai VR One.

Hilang sudah desain kotak ala tas punggung untuk biker, wujud baru VR One jauh lebih keren, tipis dan ringan – tampaknya MSI tidak mau kalah dari backpack PC Alienware dan HP Omen X. Ketika produk-produk rivalnya itu didesain agar tampil ergonomis, MSI tidak sungkan-sungkan mengusung rancangan penuh sudut, bertema ‘mesin robot futuristis’. Walaupun begitu, VR One diklaim sebagai backpack PC paling ringan dan paling tipis di dunia.

MSI VR One 2

VR One mempunyai bobot total 3,6-kilogram, didukung dua paket baterai yang mampu menghidangkan virtual reality gaming tanpa kompromi selama 1,5 jam. Kemudian baterai dirancang agar mudah digonta-ganti (hot swap) dari luar tanpa perlu membuka baut atau menaruh VR One di docking. MSI juga tidak melupakan bagian dalamnya, memanfaatkan desain pendingin khusus untuk menangani panas dari hardware (berisi sepasang kipas 9cm dan sembilan heat pipe), memastikan punggung Anda tetap sejuk dan nyaman.

MSI VR One 1

MSI memang belum menjelaskan spesifikasi VR One secara rinci, yang jelas perangkat tersebut dipersenjatai prosesor Intel Core i7 high-end (boleh jadi Kaby Lake) dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 (kemungkinan varian desktop). Melihat penyajiannya, VR One bukanlah sekedar notebook yang dikemas ulang sebagai backpack PC, melainkan sebuah PC desktop bertubuh padat.

MSI VR One 3

MSI menyematkan segala konektivitas yang user butuhkan di VR One agar mereka tidak lagi tertambat di satu tempat: sebuah jack headphone dan microphone, port HDMI, empat port USB 3.0, satu Mini DisplayPort, serta satu port USB type-C Thunderbolt 3. Perangkat turut dibantu kehadiran software MSI Dragon Center, memberikan Anda akses ke fitur-fitur dan setting hardware.

Rencananya, MSI akan memamerkan VR One secara perdana di acara Tokyo Game Show 2016 minggu ini – termasuk menginformasikan detail lebih lanjut mengenai harga dan komposisi hardware.

Sumber: MSI.

Tandingi MSI, Alienware Rancang PC Berbentuk Ransel Untuk Dukung VR

Di Computex 2016, ada pemandangan berbeda terlihat di booth MSI saat semua orang berlomba-lomba menyiapkan perangkat pendukung virtual reality. Produsen Taiwan itu menyingkap PC desktop berwujud backpack buat disambungkan ke headset VR. Tampaknya konsep tersebut cukup meyakinkan hingga sesepuh gaming PC turut mencoba menggarap versi mereka.

Di momentum E3 2016, kali ini Alienware memutuskan untuk angkat suara. Mereka memperkenalkan empat perangkat gaming baru, serta memamerkan backpack PC di acara PC Gaming Show, dilakukan oleh CEO AMD Lisa Su. Teorinya, komputer yang dipasangkan di tubuh user membuat pengoperasian device VR seperti Rift ataupun Vive menjadi lebih ringkas karena tidak tertambat di satu area saja.

Jika memang demikian alasannya, maka ada peluang ia didesain buat perusahaan-perusahaan hiburan dalam penciptaan taman rekreasi berbasis VR, ataupun untuk keperluan yang lebih ‘serius’ seperti mempresentasikan desain. Backpack PC Alienware merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan Dell itu dengan tim Zero Latency.

Zero Latency adalah sebuah wahana free-roam arcade berbasis virtual reality yang berlokasi di North Melbourne di mana Anda dan kawan-kawan disuguhkan aksi baku-tembak co-op melawan zombi – penyajiannya mirip The Void. Tentu saja, developer di belakang Zero Latency membantu proses perancangan berbekal pengalaman mereka, demi memastikan PC ransel tersebut nyaman dikenakan user. Perlu diketahui, unit baterai ternyata mengambil porsi bobot paling banyak dibanding komponen lain.

Melihat dari wujudnya, device tampil lebih ramping dibanding milik MSI. Tubuh backpack PC berwarna hitam, dengan frame heksagonal dan garis vertikal membelah bagian tengah secara simetris. Logo Alienware putih terlihat kontras di latar belakang hitam.

Karena disingkap di acara AMD, tak mengherankan jika PC ransel Alienware ini mengusung kartu grafis Radeon. Di Computex 2016, AMD menghebohkan banyak orang lewat pengumuman Radeon RX 480 sebagai GPU pendukung VR paling terjangkau (hanya US$ 200). Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan Anda bisa menyematkan GPU dari Nvidia. Buat otaknya, Alienware menggunakan prosesor Intel Core i5.

Via Tech Radar, PC development manager Alienware Joe Olmsted menekankan bahwa PC backpack untuk virtual reality ini ialah sebuah proof of concept, dan mereka belum mempunyai agenda buat menawarkannya ke publik. Jika seandainya dijual, konsumen harus mengeluarkan uang sampai ‘ribuan dolar’.

Via PC World.