Yuk Kita Unboxing Smartphone Android ASUS Zenfone 6

Smartphone Android buatan perusahaan asal Taiwan, ASUS, mungkin saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh sebagian konsumen di Indonesia. Seperti seri-seri yang telah diluncurkan, ASUS selalu menawarkan perangkat dengan spesifikasi yang tinggi serta harga yang tidak semahal flagship lainnya di Indonesia.

Setiap tahun, ASUS sepertinya tidak pernah absen dalam meluncurkan smartphone terbaik mereka yang diberi nama Zenfone. Dan tahun 2019 merupakan giliran dari ASUS Zenfone 6 yang ditonjolkan. ASUS Zenfone 6 sendiri merupakan pewaris tunggal dari Zenfone 5 dan 5Z yang cukup berjaya pada tahun 2018 lalu dan saat ini sudah dihentikan produksinya.

ASUS bakal meluncurkan Zenfone 6 pada kuartal ke empat tahun 2019 ini. Namun sebelum itu, kami sudah mendapatkan perangkat uji untuk diperlihatkan kepada para pembaca Dailysocial. Sayangnya, kami belum bisa menampilkan hasil ujinya karena ASUS menjanjikan akan meminjamkan versi dengan RAM 8 GB agar hasilnya lebih maksimal.

Saya saat ini sudah melakukan hands on pada perangkat ASUS Zenfone 6. Untuk lebih lengkapnya, silahkan menonton video yang satu ini

[Review] Realme 3 Pro: Smartphone Android Flagship Murah untuk Jiwa Muda

Belum genap setahun, Realme meluncurkan smartphone Android yang bernama Realme 2 Pro ke pasar Indonesia. Tepatnya bulan Oktober 2018, Realme sepertinya membuat kaget para pesaingnya karena memiliki spesifikasi yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi 8 bulan kemudian, Realme sudah mengeluarkan sang penerus, yaitu Realme 3 Pro, yang digadang sebagai flagship.

Realme 3 Pro

Smartphone ini akhirnya datang ke meja pengujian DailySocial. Realme kali ini menggunakan slogan “Flagship For Young” untuk versi 3 Pro-nya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Realme benar-benar memasarkan Realme 3 Pro untuk mereka yang memiliki jiwa muda serta menentukan bahwa seri Pro merupakan perangkat flagship.

Realme 3 Pro memiliki peningkatan pada sisi system-on-chip yang digunakan. Bobot yang dimiliki juga 2 gram lebih ringan dibandingkan Realme 2 Pro. Untuk lengkapnya, berikut adalah perbandingan kedua smartphone tersebut.

Realme 2 Pro Realme 3 Pro
SOC Snapdragon 660 Snapdragon 710
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260 2×2.2 GHz Kryo 360 Gold + 6×1.7 GHz Kryo 360 Silver
GPU Adreno 512 Adreno 616
RAM 6 / 8 GB 6 GB
Internal 64 / 128 GB 128 GB
Layar 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 3 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 5
Dimensi 156.7 x 74 x 8.5 mm 156.8 x 74.2 x 8.3 mm
Bobot 174 gram 172 gram
Baterai 3500 mAh 4045 mAh VOOC 3
OS Android 8 Oreo Color  OS 5.2 Android 9 Pie Color OS 6

Untuk spesifikasi versi CPU-Z dan Sensor Box, dapat dilihat pada gambar berikut ini

Realme juga mendesain flagship terbarunya tersebut dengan sentuhan gradasi pada bagian belakangnya. Realme juga masih mempertahankan penggunaan poni pada 3 Pro. Secara fisik, bentuknya masih mirip dengan sang pendahulunya.

Yang perlu diperhatikan pula, pada Realme 3 Pro logonya pun sudah berubah. Sepertinya, perubahan logo ini dilakukan oleh semua vendor smartphone di bawah perusahaan BBK. Hal tersebut ditandai dengan Vivo dan OPPO yang mengubah logo mereka pula.

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari smartphone Android Realme 3 Pro beserta isinya

Realme 3 Pro - Unboxing

Desain

Realme 3 Pro masih menggunakan desain layar Waterdrop yang patennya sepertinya memang dimiliki oleh grup BBK. Bagian bawahnya pun masih memiliki bingkai yang cukup tebal. Oleh karenanya, jika dilihat dari depan Realme 3 Pro tidak memiliki perbedaan yang terlihat dengan Realme 2 Pro.

Realme 3 Pro - Sisi Kanan

Resolusi yang dimiliki oleh Realme 3 Pro adalah 2340×1080 yang memiliki rasio 19,5:9. Layarnya sendiri sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5 yang diklaim dapat bertahan saat jatuh dari ketinggian satu meter. Selain itu, Realme 3 Pro juga sudah menggunakan lapisan anti gores sehingga pengguna tidak lagi perlu membelinya secara terpisah.

Realme 3 Pro - KAmera

Pada bagian belakangnya dapat ditemukan dua buah kamera lengkap dengan LED Flash. Bagian ini cukup menonjol sehingga cukup merisaukan saat smartphone ditaruh di atas meja dan tergeser, membuat kaca lensa dapat baret. Oleh karenanya, gunakan saja back case transparan bawaannya sehingga dapat membuat bagian kameranya tidak menonjol.

Realme 3 Pro - Sisi Kiri

Bagian belakangnya sendiri terbuat dari plastik polikarbonat. Warnanya sendiri menggunakan colorway gradient yang memadukan biru dengan ungu. Untungnya, bagian belakang dari Realme 3 Pro tidak ramah terhadap minyak sidik jari, sehingga tidak akan terlihat kotor karena banyaknya cap jari tersebut.

Realme 3 Pro - Notch

Pada bagian sebelah kiri, terdapat tombol volume dan triple slot SIM dan microSD. Sedangkan untuk tombol power ada di bagian kanan. Hal tersebut cukup ergonomis karena ketiga tombol itu cukup pas dengan posisi jempol dan jadi telunjuk pada saat memegangnya dengan sebuah telapak tangan. Di bagian bawahnya terdapat slot USB dan audio 3.5mm.

Realme 3 Pro - Sisi Bawah

Untuk sistem operasinya, Realme 3 Pro menggunakan Android Pie dengan antar muka ColorOS 6. ColorOS yang digunakan juga berbeda dengan yang digunakan pada OPPO dan Vivo, di mana hadir application drawer pada saat pengguna melakukan pergeseran dari bawah ke atas.

Jaringan LTE

Realme selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme 3 Pro sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Realme 3 Pro menggunakan LTE Cat 6 yang mendukung 2 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 300 Mbps.

Kamera

Realme mungkin merupakan salah satu pemain baru yang memperhatikan kualitas kamera mereka. Hal ini ditandai dengan penggunaan sensor Sony IMX 519 yang ternyata menghasilkan gambar yang baik. Dengan resolusi 16 MP, bukaan dari kamera Realme 3 Pro adalah f/1.7 yang cukup andal dalam mengambil gambar saat kurang cahaya.

Menggunakan kamera utamanya dalam mengambil gambar memang baik. Pada saat kondisi kurang cahaya, menggunakan mode auto juga masih dapat mengambil gambar dengan baik. Realme 3 Pro juga menyediakan mode NightScape yang bisa mengambil gambar pada saat malam hari dengan lebih baik lagi. Syaratnya adalah harus memegang kamera dengan stabil selama dua detik.

Satu hal yang cukup mengganggu adalah pada saat ada pendaran cahaya yang kontras terhadap warna gelap. Hal ini seperti membuat hasil gambar yang keluar seperti lukisan cat air. Ada kemungkinan hal tersebut merupakan algoritma Realme 3 Pro dalam mengurangi noise.

Kamera depan juga memiliki hasil yang cukup baik. Detail gambar yang ditangkap juga membuat gambar menjadi lebih baik. Tentunya, hal ini akan berkurang pada saat kondisi cahaya berkurang.

Pengujian

Realme 3 Pro menggunakan chipset high end yang saat ini sepertinya belum terlalu banyak digunakan oleh produsen smartphone, yaitu Snapdragon 710. Snapdragon 710 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 360 yang berbasis Cortex A75 yang kencang dalam menjalankan sistem operasi Android.

Jika menggunakan SoC tersebut, tentu saja pengalaman bermain menjadi lebih baik. Kami mencoba beberapa game yang saat ini sedang digemari, seperti PUBG Mobile, LifeAfter, AoV, dan beberapa lainnya. Hasilnya, smartphone ini tidak memiliki kendala sama sekali. Hal tersebut juga sejalan dengan hasil benchmark yang kami lakukan di bawah ini.

Kami kembali menghadirkan SoC lain untuk pengujian kali ini. Snapdragon 660 yang kelasnya berada di bawah Snapdragon 710 serta Snapdragon 845 yang kelasnya di atasnya pun kami hadirkan pada pengujian kali ini.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada ColorOS 6 versi RealMe ini.

Pengujian berlangsung selama 14 jam 10 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji VOOC yang dimiliki oleh charger RealMe 3 Pro. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 1 jam 38 menit dengan kondisi perangkat dinyalakan.

Verdict

Smartphone dengan rentang harga dua sampai tiga juta memang sangat menarik untuk dimiliki. Tidak seperti dulu, Smartphone mainstream saat ini memiliki kinerja yang apik dan kamera yang juga dapat menangkap gambar dengan baik. Selain itu, baterai yang ditawarkan juga memiliki kapasitas besar. Hal tersebutlah yang terdapat pada Realme 3 Pro.

Kinerja yang dimiliki oleh Realme 3 Pro mampu bersaing dengan beberapa perangkat flagship yang dimiliki vendor lain. Hal tersebut berkat Snapdragon 710 yang memang memiliki kinerja tinggi. Selain itu, kinerja AI yang dimiliki perangkat ini juga cukup baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir menggunakan aplikasi yang membutuhkan kinerja AI.

Kamera juga menjadi nilai penting dalam Realme 3 Pro. Pada cahaya yang terang, hasil kameranya menjadi baik. Pada kondisi kurang cahaya, Realme memasukkan fasilitas Nightscape yang mampu mengambil gambar dengan baik. Kamera depannya juga dapat menangkap gambar dengan tajam, namun minus Nightscape.

Perangkat yang kami dapatkan dengan RAM 6 GB dijual pada harga Rp. 3.699.000. Realme juga menyediakan versi 4 GB dengan harga Rp. 2.999.000 untuk mereka yang tidak memiliki dana berlebih. Dengan feature, kinerja, serta kamera yang ditawarkan, Realme memang sudah menantang vendor lain yang menjual perangkat setara dengan harga yang lebih tinggi. Dan harga tersebut pun terlihat cukup terjangkau.

Sparks

  • Kinerja kencang
  • Hasil kamera baik
  • Nightscape yang bagus
  • Harga cukup terjangkau
  • Responsif
  • VOOC 3.0 yang dapat mengisi baterai dengan cepat
  • Desain apik

Slacks

  • Tanpa NFC yang saat ini dibutuhkan untuk kartu uang elektronik
  • Masih menggunakan microSD

Menjajal Zoom Kamera OPPO Reno 10X

Gaung OPPO Reno 10x sepertinya sudah menggema. Hal tersebut dikarenakan OPPO berhasil memikat banyak calon penggunanya dengan meluncurkan sebuah smartphone yang mampu mengambil gambar dengan zoom yang lebih tinggi. Pada firmware terakhir, OPPO Reno 10x bahkan dapat melakukan zoom digital hingga 60x.

OPPO Reno 10x Launch

Beberapa waktu yang lalu, DailySocial diundang oleh OPPO dalam sebuah acara workshop yang bertajuk Unbox Your Creativity with 10x Zoom. Pada kesempatan tersebut, OPPO meminjamkan beberapa Reno 10x kepada para undangan. Tujuannya tentu untuk melakukan experience kamera dari OPPO Reno 10x.

Kami pun berkesempatan untuk mencoba kameranya. Berikut adalah hasil foto kamera utama saat di malam hari

Lalu bagaimana dengan hasil zoom nya? Berikut adalah hasilnya mulai dari tidak ada zoom, zoom 2x, zoom 6x lensa, zoom 10x hybrid, dan zoom 60x digital

Model: Oki Subrata

Selain itu, kami juga mencoba mengambil beberapa gambar lainnya. Berikut adalah contohnya dengan urutan yang sama dengan di atas

Dalam mengambil gambar, kami sangat menyarankan untuk menggunakan tripod. Hal tersebut dikarenakan sedikit goyang akan membuat hasilnya buram. OIS juga bermain cukup penting pada saat melakukan zoom.

OPPO Reno 10x sendiri sudah direncanakan untuk dijual di Indonesia. Dengan menggunakan Snapdragon 855, tentu saja akan menjadi salah satu smartphone Android terkencang di dunia saat ini. Tidak sabar untuk memilikinya, bukan?

Satu lagi, kami juga mewawancarai salah satu fotografer yang sudah memiliki banyak pengalaman. Beliau pun melakukan experience di Utah dengan menggunakan smartphone OPPO Reno 10x. Yuk simak videonya di bawah ini

Disclosure: Artikel ini adalah didukung oleh OPPO.

OPPO F11 Series Resmi Beredar di Indonesia

Oppo kembali memberikan kejutan kepada pasar Indonesia dengan meluncurkan seri terbaru mereka. Seri terbarunya kali ini sudah memiliki dua varian. Acara peluncurannya sendiri dilaksanakan pada Pelataran Senayan City pada tanggal 13 Maret 2019.

OPPO F15 Launch

Seri yang mereka keluarkan adalah OPPO F11 Pro dan F11. Kedua smartphone ini memiliki spesifikasi yang sama. Bedanya akan terlihat pada RAM, penyimpanan internal, kamera depan, dan layar.

OPPO F11 Pro menggunakan layar Panoramic yang tidak memiliki poni dilayarnya. OPPO F11 menggunakan layar waterdrop yang memiliki poni kecil ditengahnya yang digunakan untuk meletakkan kamera. OPPO F11 Pro sendiri menggunakan Rising Camera yang terletak di bagian tengah. Kamera ini akan muncul pada saat menggunakan kamera depan untuk selfie atau face unlock.

OPPO F11 Series

Spesifikasi keduanya pun juga sama, seperti berikut di bawah ini:

 

SoC Mediatek P70
CPU 4×2,1 GHz Cortex A73 + 4×2.0 GHz Cortex A53
GPU Mali-G71 MP3
RAM / Internal Storage F11: 4 GB / 128 GB , F11 Pro: 6 GB / 128 GB
Layar 6.53″ 2340 x 1080 19.5:9 Gorilla Glass 5
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan Color OS 6

OPPO F11 Extra

Kamera dari OPPO F11 series ini menggunakan sensor 12 MP dengan teknologi Quad Pixel dan sensor ISOCELL GM1. Hal ini membuat kamera OPPO F11 dapat menghasilkan gambar 48 MP. Hadir pula fasilitas bernama Ultra Night Mode dan Color Mapping yang menghasilkan gambar yang lebih bagus, baik pada saat pencahayaan terang maupun gelap.

OPPO F11

OPPO F11 Pro dijual dengan harga Rp4.999.000,00. Sementara OPPO F11 dijual seharga Rp3.999.000,00. Keduanya sudah mendapatkan charger VOOC 3 yang dapat mengisi baterai 100% dalam waktu 80 menit saja.

Non Pro Lebih Besar Penyimpanannya?

Mungkin beberapa orang akan heran mengenai konfigurasi RAM dan penyimpanan internal kedua perangkat ini. OPPO F11 Pro memiliki RAM 6 GB dan internal 64 GB, sedangkan OPPO F11 memiliki RAM 4 GB dan internal 128 GB. Mengapa?

OPPO F11 QnA

Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia mengatakan bahwa kebutuhan RAM 6 GB pada perangkat yang lebih mahal sangat diperlukan. Oleh karena itu, biasanya orang yang membeli OPPO F11 Pro sudah pasti bisa menambah penyimpanan internalnya dengan membeli microSD dengan kapasitas besar seperti 512 GB.

Rising Camera Gampang Rusak?

Rising Camera yang digunakan pada OPPO F11 Pro juga sering digosipkan mudah rusak. Seperti halnya OPPO Find X yang menggunakan kamera mekanik, banyak kabar burung yang mengatakan teknologi ini rentan akan kerusakan. Namun hal ini kembali ditepis pada saat peluncuran OPPO F11 Series.

OPPO F15 Pro Rising Camera

OPPO mengklaim bahwa Rising Camera sudah dicoba lebih dari 200.000 kali. Hal ini disimulasikan dengan pemakaian sehari untuk selfie dan face unlock sebanyak 30 kali, maka kameranya dapat digunakan lebih dari 6 tahun. Biasanya, dalam rentang waktu tersebut, orang sudah mengganti smartphone nya.

Realme 3 Telah Resmi Diluncurkan, Gunakan Mediatek P60

Jarak antara peluncuran sebuah smartphone dengan perangkat lainnya pada sebuah merek ternyata semakin pendek. Setelah sukses meluncurkan Realme 2 dan U1 beberapa bulan yang lalu, Realme pun kembali memenuhi pasar smartphone. Dan kali ini, di ballroom hotel Pulmann Central Park pada tanggal 12 Maret 2019, Realme meluncurkan Realme 3.

Realme3 launch

Perangkat yang diluncurkan di Indonesia ternyata berbeda dengan yang di India. Di India, Realme menggunakan SoC Mediatek Helio P70. Sedangkan Realme 3 yang diluncurkan di Indonesia menggunakan Helio P60. Dan seperti biasa, Realme mengedepankan fungsi kamera pada smartphone terbarunya ini.

Pada Realme 3, perangkat telah mendapatkan peningkatan kemampuan kamera dengan fitur Nightscape serta Chroma Boost Mode. Fasilitas ini akan memperbaiki gambar pada saat kondisi cahaya gelap dan meningkatkan warna dari gambar yang ada. Semua itu juga didukung dengan baterai sebesar 4230 mAh.

Realme 3

Spesifikasi dari Realme 3 versi Indonesia adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek P60
CPU 4×2,0 GHz Cortex A73 + 4×2.0 GHz Cortex A53
GPU Mali-G71 MP3
RAM / Internal Storage 3/32 GB / 3/64 GB / 4/64 GB
Layar 6.22″ 1520 x  720 LPS rasio layar 19:9
Baterai 4230 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan ColorOS 6

Realme 3 tersedia dalam tiga varian. Varian-varian tersebut berikut harganya adalah sebagai berikut:

Versi Warna Penjualan Perdana Harga
3GB RAM+32GB ROM Dynamic Black 20 Maret, pukul 11:00 WIB di Lazada Rp 1.999.000

Harga spesial Rp 1.799.000*

Radiant Blue 27 Maret, pukul 00:00 WIB di Lazada
4GB RAM+64GB ROM Dynamic Black 20 Maret, pukul 11:00 WIB di Lazada Rp 2.399.000
Radiant Blue 27 Maret, pukul 00:00 WIB di Lazada
3GB RAM+64GB ROM Dynamic Black 30 Maret Rp 2.099.000
Radiant Blue 30 Maret

Unlocked Bootloader dan Camera 2 API

Hal unik yang diumumkan pada saat peluncuran dari Realme 3 adalah adanya fasilitas unlock bootloader serta dibukanya API untuk penggunaan kamera pihak ketiga. Hal ini tentu tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi Android khusus yang dapat dijalankan oleh Realme 3. Apalagi, Camera 2 API merupakan syarat mutlak untuk menjalankan aplikasi kamera modifikasi yang saat ini sedang tenar, Google Camera Mod.

Realme 3 QnA

Akan tetapi, membuka bootloader tentu saja bakal berimbas pada garansi. Apalagi, membuka bootloader tentu saja bakal mengarah pada rooting sebuah perangkat. Banyak vendor yang memperbolehkan hal tersebut, namun garansi akan hangus.

Saat ditanyakan hal tersebut, pihak Realme mengatakan bahwa kegiatan membuka bootloader ternyata pada tahapan tertentu tidak menghanguskan garansi. Hal tersebut nantinya tergantung pada penilaian pusat layanan servis. Hal tersebut ternyata juga berlaku pada saat melakukan rooting.

Realme sendiri ingin agar mereka yang melakukan pembukaan bootloader dapat berkontribusi untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat Realme. Hal tersebut berarti, Realme mulai memusatkan perhatian mereka kepada para developer pihak ketiga. Nice move, Realme!

Vivo Luncurkan V15 di Air Mancur Sri Baduga Purwakarta

Mungkin bukan Vivo namanya jika tidak melakukan peluncuran dengan model yang megah. Vivo sudah berulang kali membuat peluncuran mewah yang disiarkan langsung oleh beberapa TV nasional di IIndonesia.Ini kali ketiga Vivo mengadakan peluncuran secara live untuk menghadirkan smartphone terbarunya, Vivo V15.

Vivo V15 - Launch

Acara live tersebut diadakan pada air mancur terbesar di Asia Tenggara, yaitu Sri Baduga, Purwakarta. Dan seperti biasa, jam 20.00 menjadi waktu yang ditentukan dalam meluncurkan perangkat Android terbaru mereka tersebut. Para undangan pun dikumpulkan pada WKWK Cafe saat menunggu acara live dipersiapkan.

Lebih dari 50 wartawan yang berkumpul untuk acara Vivo V15. Selain itu, ruangan juga dipenuhi dengan distributor dan KOL yang bekerja sama dengan Vivo. Air mancur Sri Baduga sendiri berada tepat diseberang WKWK Cafe sehingga memudahkan para tamu untuk masuk ke dalam venue yang telah disiapkan.

Tepat pukul 19.45, para wartawan dipersilahkan untuk masuk, melalui pengawalan dari panitia. Ternyata, penduduk sekitar sudah berkumpul untuk melihat artis-artis yang akan menyanyi di panggung. Beberapa artis yang mengisi acara tersebut diantaranya adalah Afghan, Maudy Ayunda, Wizzy, RAN, Young Lex, dan Ari Lasso.

Vivo V15 - Price

Pada acara tersebut, Vivo akhirnya mengumumkan bahwa harga dari V15 adalah Rp. 4.399.000. Smartphone ini memiliki sebuah kamera selfie yang muncul saat dibutuhkan dengan resolusi 32 MP. Selain itu, pada bagian belakangnya terdapat tiga buah kamera, dengan yang utama beresolusi 12 MP dual pixel.

Untuk spesifikasi lengkapnya, Vivo V15 yang diluncurkan kemarin adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek P70
CPU 4×2,1 GHz Cortex A73 + 4×2.0 GHz Cortex A53
GPU Mali-G71 MP3
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB
Layar 6.5″ 2340 x 1080 LPS rasio layar 19.5:9
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Pie 9 dengan FunTouch 9

Vivo V15

Vivo mengatakan bahwa kamera mekanik yang mereka bawa sudah melalui berbagai macam tes. Percobaan untuk keluar masuknya kamera diklaim mampu melebihi 50.000 kali pergerakan. Kamera itu sendiri juga diklaim dapat menahan beban sampai 15 kg!

Selain kamera mekanik, sebuah tombol pun disiapkan oleh Vivo pada bagian kirinya. Saat melakukan klik satu kali, tombol tersebut akan mengaktifkan Google Assistant. Jika di klik dua kali, maka akan mengaktifkan Jovi, sebuah AI berbasis kamera mirip dengan Google Lens.

Vivo V15 - Pop Up Cam

Lalu bagaimana dengan Vivo V15 Pro? Saat ditanyakan, Vivo sendiri belum memiliki rencana untuk menjualnya di Indonesia. Mereka mengklaim bahwa V15 sudah cukup untuk pasar Indonesia saat ini. Padahal, Vivo V15 Pro membawa In Display Fingerprint seperti pada V11 Pro. Pihak Vivo pun menjawab dengan alasan yang sama, bahwa yang dibutuhkan konsumen Indonesia saat ini sudah ada pada V15.

Pertanyaan pun berlanjut pada smartphone terbaru mereka, IQOO. Sampai saat ini, Vivo belum bisa menjawab apakah IQOO akan mendarat di Indonesia atau tidak. Namun, keinginan mereka memang ingin memasukkan smartphone ‘gaming’ tersebut ke pasar Indonesia. Tentunya, jika hal tersebut terwujud, pasar mobile gaming di Indonesia akan menjadi semakin marak.

Kami pun juga sudah mendapatkan unit Vivo 15 untuk diulas lebih lanjut. Oleh karena itu, tunggu saja kehadiran review-nya di Dailysocial.id.

 

IQOO dari VIVO, Smartphone Gaming dengan Snapdragon 855

Akhirnya terjawab sudah tentang merek smartphone terbaru dari Vivo, yaitu IQOO. IQOO resmi diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2019 yang lalu di Tiongkok. IQOO sendiri merupakan singkatan dari I Quest On and On. Dan hal ini menandakan secara resmi Vivo mengikuti jejak beberapa brand lain yang telah lebih dulu mengeluarkan sub-brand.

Mirip seperti Pocophone, IQOO ternyata ditujukan untuk konsumen gamer dan yang menginginkan kinerja tinggi. Oleh karena itu, IQOO langsung mengeluarkan perangkat mereka dengan menggunakan Snapdragon 855. Ada empat konfigurasi RAM dan penyimpanan internal yang diperkenalkan: 6/128 GB, 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12+256 GB.

IQOO 4

Selain menggunakan SoC terkencang saat ini, IQOO memiliki teknologi bernama Multi Turbo. Multi Turbo sendiri memiliki beberapa fungsi seperti AI Turbo, Net Turbo, Cooling Turbo, Center Turbo, dan Game Turbo. AI Turbo meningkatkan kinerja aplikasi sampai 30%. Net Turbo akan memindahkan jaringan 4G dan WiFi secara mulus. Cooling Turbo merupakan teknologi pendingin likuid didalamnya. Terakhir, Game Turbo akan memprioritaskan sistem untuk bermain game.

Untuk layarnya, perangkat ini menggunakan teknologi AMOLED dengan dimensi 6.4 inci bermodel waterdrop serta memiliki rasio 91.7%. Pada sisi dari IQOO terdapat dua buah tombol sentuh yang dapat dipakai untuk membantu saat bermain game. IQOO juga memiliki fasilitas suara surround.

IQOO 1

Untuk sisi kamera, smartphone ini masih menggunakan sensor Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP untuk kamera utamanya. Ada juga sebuah kamera wide angle dengan resolusi 13 MP dan kamera 2 MP untuk bokeh. Pada bagian depannya, terdapat kamera swafoto dengan resolusi 12 MP.

Baterai yang dimiliki oleh perangkat ini berkapasitas 4000 mAh dan memiliki charger dengan daya 44 watt. Dengan begini, pengisian baterai diklaim penuh dalam waktu 45 menit saja. Namun, hal ini tidak berlaku untuk konfigurasi 6/128 GB yang memiliki charger dengan daya 22.5 watt.

IQOO 2

Harga dari IQOO yang tergolong smartphone gaming juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Versi 6/128 GB dijual dengan harga 2998 Yuan (Rp. 6,3 jutaan), 8/128 GB dujual dengan harga 3298 Yuan (Rp. 6,9 jutaan), 8/256 GB dijual dengan harga 3598 Yuan (Rp. 7,6 jutaan), dan 12/256 GB dijual dengan harga 4298 Yuan (Rp. 9 jutaan).

Semua varian IQOO akan dijual pada tanggal 6 Maret 2019 di Tiongkok. Mari kita berharap agar Vivo mau memasukkan IQOO ke Indonesia. Tentunya, konsumen di Indonesia masih membutuhkan smartphone gaming dengan harga yang lebih terjangkau, bukan?

IQOO 3

Sumber: GizmoChina.

Koreksi: Telah dilakukan perbaikan pada judul, tanpa mengubah isi artikel. 

Nokia 5.1 Plus Diluncurkan dan Sasar Pasar Millenial

Nokia (HMD) selama ini mengandalkan penggunaan sistem operasi pure Android pada perangkatnya. Menurut Nokia, hal tersebut akan membuat para pengguna merasakan performa dari sistem operasi Android tersebut. Oleh karena itu, Nokia sampai saat ini masih memasukkan lini smartphone mereka ke dalam inisiasi Android One.

Salah satu smartphone yang masuk ke dalam inisiasi Android One adalah Nokia 5.1 Plus. Smartphone tersebut pun diluncurkan pada Ke:Kini Ruang Bersama di Cikini Jakarta pada tanggal 30 Januari 2019. Sama seperti semua perangkat Android yang dimiliki oleh Nokia, Nokia 5.1 Plus juga menggunakan pure Android.

Nokia 5.1 Plus - Launch

Nokia 5.1 Plus saat ini menyasar pada kelompok millenials. Hal tersebut dikarenakan kelompok ini lebih mengerti dalam penggunaan smartphone dibandingkan dengan mereka yang lebih tua. Nokia juga melakukan pendekatan dengan komunitas-komunitas milenials sehingga lebih teredukasi untuk menggunakan pure Android.

Pada smartphone yang satu ini, Nokia memilih untuk menggunakan SoC buatan Mediatek dengan P60. Untuk spesifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek Helio P60 MT6771
CPU 4×1.8 GHz Cortex-A73 + 4×1.8 GHz Cortex-A53
GPU Mali G72 MP3
RAM / Internal Storage 3/32 GB
Layar 6.3″ 2340 x 1080 IPS 19:9
Baterai 3060 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1

Kamera juga menjadi bagian yang ditonjolkan pada Nokia 5.1 Plus. Kamera utamanya menggunakan 13 MP + 5 MP yang diklaim dapat membuat bokeh dengan sangat baik. Untuk kamera depannya menggunakan resolusi 8 MP.

Nokia 5.1 Plus

HMD selaku pemegang lisensi Nokia juga mengatakan bahwa saat ini sistem operasi Android Pie 9.0 sudah tersedia untuk 5.1 Plus. Oleh karena itu, para pemilik smartphone ini sudah dapat melakukan update OTA. Dengan melakukan pembaruan ke Android Pie, tentu saja feature seperti Adaptive Battery sudah dapat dirasakan oleh para penggunanya.

Nokia menjual smartphone ini dengan harga Rp. 2.599.000. Mereka pun mengatakan bahwa perangkat ini sudah beredar di pasaran sebelum acara peluncuran dilakukan.

Lebih baik dari Snapdragon yang sekelas

Acara peluncuran ini juga menghadirkan seorang nara sumber, yaitu Lucky Sebastian. Lucky menjabarkan bahwa biasanya konsumen akan tidak suka terhadap sebuah perangkat yang menggunakan SoC Mediatek. Oleh karena itu, Lucky pun melakukan perbandingan dengan menggunakan berbagai aplikasi benchmarking.

Nokia 5.1 Plus - Lucky

Untuk SoC yang sekelas, Lucky memilih Snapdragon 636 yang kurang lebih memiliki spesifikasi yang sama. Saat dibandingkan, ternyata Mediatek P60 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Snapdragon 636. Keunggulan tersebut ada pada sisi grafis dan multi proses dari CPU.

Hal ini tentu membuat Mediatek P60 yang digunakan pada Nokia 5.1 Plus unggul dibandingkan dengan perangkat Snapdragon 636 yang ada di pasaran saat ini. Dengan menggunakan Android Pie, fasilitas Adaptive Battery terbukti membuat daya hidup perangkat lebih lama lagi.

HMD Mau Semua Nokia Menggunakan Android Pie

Tidak sedikit pengguna yang menilai dukungan dari sebuah vendor terhadap produk smartphone-nya dari pembaruan sistem operasinya. Selama ini, cukup banyak vendor yang tidak menyediakan upgrade sistem operasi Android. Hal ini cukup mengesalkan tentunya bagi beberapa pengguna.

Namun sepertinya hal tersebut merupakan kebalikan dari apa yang HMD, pemegang lisensi smartphone Nokia, inginkan. HMD menginginkan agar semua smartphone Nokia mendapatkan sistem operasi Android Pie. Dan hal ini tidak hanya lini premiumnya saja!

Nokia-6.1-Plus

Semua perangkat Nokia yang mereka keluarkan akan mendapatkan Android Pie sebelum bulan Juli 2019. Yang akan mendapatkan update Pie terlebih dahulu adalah Nokia 5 dan Nokia 3.1 Plus. Akan tetapi, para pengguna Nokia 6.1 sudah mendapatkan Android Pie tersebut.

Smartphone pertama dari HMD, yaitu Nokia 6, juga bakal mendapatkan upgrade sistem operasi Android Pie. Smartphone yang pertama kali membawa HMD sukses dalam penjualan perangkat Android ini nantinya juga bakal mendapatkan sebuah fitur baru, yaitu Dolby-Atmos Surround. Juho Sarvikas selaku Chief Product Officer mengatakan bahwa fasilitas ini dalam pengembangan tahap akhir.

Nokia 6.1 Pie

Untuk Nokia 1 dan Nokia 3 akan mendapatkan upgrade pada kuartal kedua tahun 2019. Cukup mengesankan bahwa sebuah smartphone dengan harga murah pun mendapatkan upgrade sistem operasi. Hal ini karena Nokia dan HMD telah sepakat untuk menyediakan pembaruan Android selama dua tahun dan Security Patch selama tiga tahun.

Jadi, para pengguna Nokia, tunggu saja update pada smartphone Anda!

Sumber: GizChina.

Perangkat Snapdragon 855 Pertama, Lenovo Z5 Pro, Diumumkan di Tiongkok

Keluarga smartphone Lenovo Z5 saat ini sudah bertambah! Setelah meluncurkan Z5 dan Z5s, Lenovo pun membuat pernyataan yang cukup mengejutkan, di mana mereka mengumumkan varian terbarunya, Lenovo Z5 Pro GT. Ternyata, Z5 Pro GT menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 855.

Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh Chang Cheng, VP Lenovo pada akun Weibo-nya. Mereka akan melakukan pre-order di Tiongkok pada tanggal 22 Januari 2019 jam 10 pagi. Pengumuman tersebut dapat dilihat pada tautan ini.

z5 pro gt weibo

Lenovo Z5 Pro GT akan dijual dengan harga 2698 Yuan atau jika dikonversikan ke mata uang Indonesia, akan bernilai sekitar Rp. 5,6 jutaan saja. Dengan menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm tersebut, tentu saja harga tersebut menjadi cukup terjangkau. Saat ini, kisaran smartphone dengan Snapdragon 845 saja masih ditingkat Rp. 4,2 sampai 12 jutaan.

Selain menggunakan Snapdragon 855, Lenovo Z5 Pro GT menggunakan RAM  6 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Layarnya menggunakan Super AMOLED buatan Samsung berdimensi 6,39 inci dengan resolusi 2340 x 1080. Rasio layar berbanding badannya adalah 95.06 persen. Baterainya memiliki kapasitas 3350 mAh.

Lenovo Z5 Pro GT

Lenovo menggunakan model slider untuk smartphone yang satu ini. Saat di-slide ke atas, maka muncul kamera depan dengan resolusi 16 MP + 8 MP. Untuk bagian belakangnya, Z5 Pro GT memiliki kamera 24 MP + 16 MP. Sensor Sony IMX 576 dan 519 pun menjadi andalannya. Pengoperasiannya menggunakan sistem operasi Android 9.0 Pie yang memakai ZUI 10 sebagai antar mukanya.

Tertarik untuk memilikinya?

Sumber: Weibo, GizmoChina