E-Commerce Fashion Perempuan PinkEmma Kembali Aktifkan Layanan

Setelah awal tahun lalu resmi menghentikan layanannya (tidak menerima order), dengan dalih sedang melakukan renovasi, PinkEmma startup penyedia layanan e-commerce fashion perempuan akhirnya kini bisa diakses lagi. Saat ini kami tengah mengonfirmasi lebih lanjut seputar langkah dan strategi yang akan ditegakkan PinkEmma untuk meningkatkan traksi layanannya.

Di Indonesia sendiri PinkEmma bersaing langsung dengan beberapa pemain untuk target pasar yang sama, seperti Zalora, 8Wood, BerryBenka, Hijabenka, dan HijUp. Belum lagi penjualan online yang tidak terorganisir, misalnya melalui media sosial atau online marketplace (seperti Shopee, Lyke dan lainnya). Pasar e-commerce memang sangat riuh saat ini di Indonesia.

Energi lebih besar tidak hanya butuh diperas oleh PinkEmma, banyak startup lain di sektor e-commerce juga harus bekerja lebih ekstra. Karena pilihannya untuk kuat bertanggar atau kalah tersingkir. Beberapa layanan e-commerce pun satu per satu mulai banyak yang melakukan penyesuaian, ada juga yang memilih mundur. Hal ini sejatinya sudah diprediksikan sejak lama di lanskap konsumen digital Indonesia.

Pengguna internet yang terus bertumbuh ditambah penetrasi perangkat komputasi (khususnya smartphone) yang luar biasa dalam mendatangkan insan konsumtif. Kendati bermain di dalam negeri, nyatanya persaingan pun juga tidak serta merta hanya dengan pemain dalam negeri saja. Jumlah penduduk 250 juta menjadi sangat “sexy” di mana pemain bisnis dunia.

Ada Apa dengan PinkEmma?

Mengarungi samudera e-commerce Indonesia sejak tahun 2012, layanan e-commerce fashion perempuan PinkEmma terlihat tidak lagi aktif beroperasi dan baru-baru ini mengganti halaman depannya dengan halaman “under renovation“. Dengan tidak lagi menerima order sejak Januari dan kanal media sosialnya tak lagi aktif sejak akhir Desember, ada apa dengan PinkEmma? Apakah mereka menjadi korban “keganasan” persaingan di segmen e-commerce berikutnya?

Menyasar segmen fashion perempuan, PinkEmma sempat menjadi primadona di kalangannya. Namun memasuki tahun keempat bisnisnya, tim kami justru menemukan bahwa kanal media sosial utama PinkEmma seperti Facebook, Twitter, dan Instagram-nya tak lagi aktif sebagai mana biasanya. Pembaruan terkini dilakukan pada bulan Desember 2015 silam, sedangkan pertanyaan soal order yang belum dikirim tidak lagi dijawab.

Di bulan Januari, meskipun masih menampilkan katalog berbagai produk, tak ada lagi tombol untuk melakukan pemesanan. Kini, halaman depan diganti dengan status “under renovation” tersebut.

4

Persaingan di segmen fashion perempuan memang sangat ketat. PinkEmma bersaing dengan Zalora, 8Wood, BerryBenka, Hijabenka, HijUp, dan masih banyak lainnya. Hadir pula layanan khusus mobile marketplace, seperti Shopee, Lyke, dan terakhir Coral yang membuat kondisi semakin pelik.

[Baca juga: Produk Fashion adalah Segmen yang Paling Sering Dibeli Pembelanja Online Jabodetabek]

Keriuhan seperti ini yang akhirnya membuat Moxy dan Bilna melakukan merger, dan mengubah entitas menjadi Orami, supaya tetap relevan di segmen ini.

Survei Telkomsel MSight di bulan Agustus 2015 menunjukkan produk fashion (khususnya fashion perempuan) adalah segmen paling populer di kalangan online shopper di kawasan Jabodetabek, diikuti gadget & produk elektronik dan kegiatan travel (hotel dan tiket pesawat).

Lantas, apakah PinkEmma akan tutup dan tak lagi mewarnai dinamika industri e-commerce Tanah Air? Berdasarkan keterangan yang DailySocial peroleh dari Co-Founder PinkEmma Winda Rezita, PinkEmma memastikan telah menutup kantor layanannya di Jakarta dan memusatkan operasionalnya kembali ke Bandung, tempat kebanyakan produknya dibuat, tetapi Winda tidak menjelaskan lebih jauh kapan PinkEmma akan kembali beroperasi dan inovasi seperti apa yang ingin dihadirkan.

Dalam tiga bulan terakhir, sudah ada beberapa layanan e-commerce yang menutup layanan, diakuisisi, atau merger untuk tetap relevan. Konsolidasi jelas tak terelakkan di vertikal ini. Semoga PinkEmma tidak mengikuti jejak Rakuten yang baru saja menutup operasional layanannya di Indonesia.

Inovasi atau pivot apa yang bakal dilakukan PinkEmma? Apakah mereka masih bisa bangkit dengan kreasi baru di tengah-tengah persaingan di segmen ini? Kita tunggu saja pembaruan berikutnya.


Michael Erlangga berkontribusi dalam pembuatan artikel ini

Iwan Tantra: Entrepreneur adalah Seseorang yang Berani Memulai Sesuatu yang Tidak Pasti

Co-Founder PinkEmma Iwan Tantra / DailySocial

Salah satu pendiri PinkEmma Iwan Tantra, pernah mendapatkan saran untuk tidak menjadi entrepreneur. Menurut pemberi saran, ia tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis. Untungnya ia tidak menuruti saran itu seumur hidupnya. Setelah merasa cukup punya pengalaman dan keahlian, ia memutuskan terjun di bisnis digital.

Continue reading Iwan Tantra: Entrepreneur adalah Seseorang yang Berani Memulai Sesuatu yang Tidak Pasti

PinkEmma Luncurkan Signature Line, Gandeng Selebritis Untuk Luaskan Pasar

Beberapa hari lalu situs fashion e-commerce PinkEmma secara resmi bekerjasama dengan salah satu selebritis, Zaskia Sungkar, untuk memperkenalkan PinkEmma Signature Line yang nantinya akan dikhususkan bagi para selebritis yang memiliki brand fashionnya sendiri dan akan dipasarkan melalui situs PinkEmma.

Continue reading PinkEmma Luncurkan Signature Line, Gandeng Selebritis Untuk Luaskan Pasar

PinkEmma Luncurkan Signature Line, Gandeng Selebritis Untuk Luaskan Pasar

Hari ini situs fashion e-commerce PinkEmma secara resmi bekerjasama dengan salah satu selebritis, Zaskia Sungkar, untuk memperkenalkan PinkEmma Signature Line yang nantinya akan dikhususkan bagi para selebritis yang memiliki brand fashionnya sendiri dan akan dipasarkan melalui situs PinkEmma. Continue reading PinkEmma Luncurkan Signature Line, Gandeng Selebritis Untuk Luaskan Pasar

PinkEmma Buka Fasilitas Chat to Buy Bersama KakaoTalk

Toko fashion PinkEmma menawarkan cara baru untuk berbelanja. Dengan menggandeng aplikasi mobile messaging asal Korea Selatan KakaoTalk, PinkEmma membuka layanan berbelanja langsung melalui chatting dengan layanan yang disebut “Chat to Buy”. Layanan ini selain memberikan pengalaman berbelanja terbaru, juga dikatakan telah meningkatkan transaksi volume penjualan harian bagi PinkEmma.

Langkah PinkEmma kali ini bisa jadi merupakan langkah yang sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Iwan Tantra selaku CEO PinkEmma kepada kami di tahun 2013 lalu.  Kala itu, Iwan Tantra sempat mengatakan bahwa layanan chat yang diimplementasikan oleh pelaku e-commerce sangat dibutuhkan untuk menggaet first time online shopper. Apa yang disampaikan oleh Iwan kemudian diwujudkan dengan menghadirkan layanan Chat to Buy bersama KakaoTalk.

Dengan adanya Chat to Buy, pihak PinkEmma mengaku telah meraih peningkatan yang signifikan dalam hal penghasilan harian, dan bahkan sempat memberikan peningkatan transaksi harian hingga lebih dari 50%. Pada masa uji coba layanan Chat to Buy yang dilakukan selama tujuh pekan terakhir, PinkEmma mencatat peningkatan pemesanan barang hingga 552%.

Menurut siaran pers, PinkEmma “menumpang” fitur Plus Friend yang terdapat pada KakaoTalk untuk memuluskan fitur Chat to Buy. Dalam fitur ini, PinkEmma melakukan berbagai promosi produk dan menerima pesanan dari pengguna melalui interaksi dalam chat room Plus Friend.

Untuk dapat menikmati fitur ini, pengguna diharuskan untuk menambahkan akun PinkEmma sebagai teman di KakaoTalk. Setelah itu, pengguna bisa mengakses chat room yang tersedia dan langsung dapat memesan produk dengan cara memasukkan kode produk yang nantinya akan direspon secara langsung oleh bot admin yang akan mengkonfirmasi serta memberikan informasi mengenai detil pembelanjaan.

Untuk proses pembayarannya sendiri, sayangnya dari layanan ini PinkEmma masih mengandalkan cara pembayaran konvensional dengan melalui transfer antar rekening bank. Walau begitu, setidaknya proses pemesanan produk PinkEmma menjadi lebih mudah dengan adanya layanan Chat to Buy.

“Di PinkEmma kami percaya bahwa Indonesia membutuhkan pendekatan dan implementasi perdagangan elektronik yang unik. Kerja sama dengan KakaoTalk adalah awal dari semua itu. Kami senang bahwa dengan akun Plus Friend PinkEmma di KakaoTalk, pengguna memperoleh manfaat dari kemudahan akses perdagangan elektronik. Singkat kata, dengan Plus Friend PinkEmma di KakaoTalk, pemesanan sekarang semudah mengirim SMS, ” ujar Iwan Tantra dalam siaran pers.

Lewat kerja sama antara PinkEmma dengan KakaoTalk ini, industri e-commerce Indonesia bisa dikatakan memasuki babak baru dalam strategi penjangkauan konsumen secara luas. Pendekatan lewat layanan mobile messaging menurut saya pribadi cukup tepat dilakukan, mengingat konsumen Indonesia beberapa tahun terakhir telah akrab dengan “belanja online” yang biasa dilakukan melalui grup BlackBerry Messenger, sebuah praktek yang hingga kini masih sering ditemui.

Berdasarkan perilaku konsumen tersebut dan hasil uji coba yang dilakukan oleh PinkEmma, tampaknya peningkatan penjualan secara konsisten dalam beberapa waktu ke depan bukan menjadi hal yang sulit bagi PinkEmma.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

PinkEmma Buka Fasilitas Chat to Buy Bersama KakaoTalk

Toko fashion PinkEmma menawarkan cara baru untuk berbelanja. Dengan menggandeng aplikasi mobile messaging asal Korea Selatan KakaoTalk, PinkEmma membuka layanan berbelanja langsung melalui chatting dengan layanan yang disebut “Chat to Buy”. Layanan ini selain memberikan pengalaman berbelanja terbaru, juga dikatakan telah meningkatkan transaksi volume penjualan harian bagi PinkEmma. Continue reading PinkEmma Buka Fasilitas Chat to Buy Bersama KakaoTalk

Visa Gelar Promosi Diskon Setiap Jumat Bekerja Sama dengan Enam Layanan E-Commerce Lokal

Visa mengumumkan promosi “Happy Friday with Visa” bagi para pengguna kartu kredit Visa berupa diskon 20% setiap hari Jumat sepanjang tahun ini di enam layanan E-commerce lokal yang menjadi partnernya. Layanan e-commerce yang bekerja sama  dengan Visa adalah Berrybenka, Bilna, PinkEmma, ShopDeca, Traveloka, dan WayangForce.

Continue reading Visa Gelar Promosi Diskon Setiap Jumat Bekerja Sama dengan Enam Layanan E-Commerce Lokal

PinkEmma Tawarkan Program PinkEmma Partner untuk Memberdayakan Wirausaha Wanita

E-commerce fashion memberikan pilihan kepada wanita untuk dapat memenuhi kebutuhannya terkait gaya hidup. Mulai dari busana, aksesori, tas, sepatu hingga dekorasi rumah. Belanja online menjadi sebuah solusi mudahnya memenuhi kebutuhan di tengah kesibukan saat ini. Bukan hanya bagi kalangan wanita di kota-kota besar yang terbantu dengan nikmatnya belanja praktis yang menghemat waktu serta tenaga ini, namun mereka yang tinggal di luar kota, juga dapat merasakan kemudahan mendapatkan barang kebutuhan gaya hidup mereka.

(null)

PinkEmma Hadirkan Fashion Lokal Dalam Koleksi The Brands

Ketika terjadi invasi besar-besaran brand internasional ke Indonesia bangsa kita sendiri menjadi lebih akrab dengan brand luar. Namun, bukan berarti brand dalam negeri itu sendiri kalah kualitas. Saat ini brand lokal dan para desainer dalam negeri mulai bergerak merebut kembali pasar dalam negeri. Untuk memfasilitasi hal itu PinkEmma meluncurkan The Brands, sebuah koleksi merk-merk busana dan aksesoris wanita, yang berasal dari dalam negeri, pada pertengahan bulan ini.

Continue reading PinkEmma Hadirkan Fashion Lokal Dalam Koleksi The Brands