Lensa Telefoto Baru Moment Bisa Menjadi Obat Atas Kelemahan Pixel 3 dalam Hal Zooming

Dari sekian banyak review Google Pixel 3 yang ada di internet, bisa kita simpulkan bahwa Google sekali lagi berhasil memimpin di bidang fotografi smartphone. Teknik computational photography yang mereka terapkan, dipadukan dengan hardware yang mumpuni, terbukti sanggup menghasilkan foto demi foto yang begitu menawan.

Satu-satunya kelemahan kamera Pixel 3 dan Pixel 3 XL adalah perihal zooming. Google memang punya teknik digital zoom yang lebih efektif dari biasanya, akan tetapi hasilnya tetap kalah bagus dibanding smartphone berkamera ganda yang memang dilengkapi lensa telefoto.

Umumnya, lensa telefoto memang lebih jarang digunakan pada smartphone berkamera ganda. Untuk itu, solusi yang lebih ideal mungkin adalah lensa clip-on, seperti keluaran terbaru dari Moment berikut ini.

Moment Tele 58mm Lens

Lensa ini memiliki focal length 58mm. Untuk Pixel 3, ini berarti ia bisa menghadirkan 2x optical zoom; sedangkan untuk ponsel yang sudah dilengkapi kamera telefoto macam iPhone XS atau Galaxy S9, lensa ini mampu memberikan 4x optical zoom (setara focal length 120mm) ketika digunakan bersama aplikasi kamera buatan Moment sendiri.

Dibandingkan lensa telefoto generasi pertama Moment, lensa baru ini diklaim bisa menangkap gambar yang lebih tajam dan lebih terang berkat struktur enam elemen. Klaim serupa juga diutarakan Olloclip baru-baru ini melalui lensa barunya.

Seperti yang saya bilang, lensa ini kompatibel dengan lini Pixel, iPhone maupun Galaxy S dan Note, tapi harus dengan bantuan Photo Case bikinan Moment yang dijual secara terpisah. Bagi yang tertarik, Moment sekarang sudah memasarkan lensa Tele 58mm seharga $100.

Sumber: The Verge.

Semua Pengguna Android Kini Bisa Nikmati Fitur Penebak Lagu ala Pixel 2

Saat Google memperkenalkan Pixel 2 dan Pixel 2 XL tahun lalu, ada satu fitur sepele yang cukup mencuri perhatian. Namanya Now Playing, dan fungsinya untuk mengenali lagu yang sedang diputar di sekitarnya. Yang istimewa, Now Playing bisa aktif dengan sendirinya dan tidak memerlukan koneksi internet.

Fitur ini dimungkinkan berkat kapabilitas machine learning bawaan perangkat. Meski demikian, ini juga berarti kapabilitas Now Playing cukup terbatas karena tidak dibantu jaringan cloud, sehingga jumlah lagu yang dapat dikenalinya hanya berkisar puluhan ribu saja.

Google pun memutuskan untuk memadukan kebaikan keduanya: kemampuan jaringan cloud menampung database lagu dalam jumlah masif (Sound Search, hingga puluhan juta lagu), dengan kemampuan machine learning mengenali lagu secara cepat dan efisien (Now Playing). Hasilnya sudah bisa dinikmati semua pengguna perangkat Android via Google Assistant, bukan cuma di seri Pixel saja.

Google Sound Search

Jadi ketika ada lagu yang sedang diputar di sekitar, kita hanya perlu mengaktifkan fitur voice search di aplikasi Google Search maupun Google Assistant, lalu pilih rekomendasi pertanyaan “What’s this song?” yang otomatis muncul. Cara lain bisa dengan langsung menanyakan “Hey Google, what’s this song?”, atau dengan menambahkan shortcut Sound Search ke home screen.

Google bilang bahwa hasilnya bakal muncul lebih cepat dari biasanya sekaligus lebih akurat. Itu dikarenakan Google telah memperbesar neural network yang digunakan hingga empat kali lipat, plus menyempurnakan teknik “audio fingerprinting” yang digunakannya. Ke depan, Google berniat menyempurnakan kinerja fitur ini di lokasi yang cukup berisik.

Sumber: VentureBeat dan Google.

IDC Sebut Essential Phone Masih Jauh dari Sukses, Google Pixel Gandakan Pengapalan

Sejumlah statistik menarik terungkap dalam beberapa cuitan yang diposting oleh Direktur riset IDC, Fransisco Jeronimo. Salah satu yang cukup menarik, bahwa Essential – perusahaan rintisan Andy Rubin – hanya mampu mengapalkan kurang dari 90 ribu unit smartphone sepanjang tahun 2017. Angka ini disebut jauh dari espektaksi, membuat perusahaan yang sempat mendapat respon positif dari publik tersebut harus berusaha ekstra keras tahun ini. Dalam cuitannya, Jeronimo menyebutkan Essential masih jauh untuk menjadi pabrikan smartphone yang sukses.

Essential Phone pertama kali meluncur pada bulan Agustus tahun lalu. Terlepas dari laporan yang diklaim oleh IDC, peluncuran smartphone dari “bapaknya Android” ini disebut tak terlalu buruk untuk ukuran smartphone pendatang baru. Namun, bisnis adalah bisnis, angka penjualan menunjukkan keberhasilan sebuah produk. Dan jika itu indikator utamanya, Essential Phone memang bisa dikatakan belum berhasil. Terutama mempertimbangkan hype di awal-awal kabar kemunculannya menggema di seluruh dunia.

Selama masa liburan kemaren, Essential Phone masuk dalam daftar smartphone yang mendapatkan potongan harga paling besar. Di gelaran Cyber Monday misalnya, harga jual smartphone ini menyentuh angka $399 per unitnya. Cuitan lainnya membeberkan statistik lainnya, bahwa Google sukses menggandakan pengapalan Pixel dari tahun lalu menjadi 3.9 juta unit smartphone. Peningkatan signifikan ini menjadi pertanda bagus bagi Google yang mencoba mencuri celah, meskipun di kancah persaingan global, Google hanya kebagian 1% pangsa pasar.

Bermodalkan spesifikasi dan dukungan ekosistem Google yang matang, perangkat Pixel punya kans besar untuk mengubah peta persaingan, guna mendobrak dominasi Samsung dan Apple. Jalannya masih panjang, tapi dari tahun ke tahun, Pixel terus menunjukkan tren positif dan tak butuh waktu lama bagi Pixel untuk mulai mengancam brand-brand lawas.

Sumber berita GSMArena dan gambar header essential.

Google Konfirmasi Bakal Luncurkan Smartphone Pixel 2 Tahun Ini

Pekan lalu, kita telah menerima penjelasan dari Google terkait kelanjutan dari lini Chromebook Pixel. Pimpinan divisi hardware Google, Rick Osterloh, mengatakan pada saat itu bahwa mereka tidak berniat untuk merilis laptop baru dalam waktu dekat. Kalaupun Google merilis laptop lagi ke depannya, bisa dipastikan perangkat tersebut tidak mengusung nama Pixel.

Salah satu alasannya adalah nama Pixel sekarang sudah diasosiasikan dengan smartphone. Baik Google Pixel dan Pixel XL menerima banyak pujian dari reviewer maupun konsumen, dan satu-satunya masalah yang melanda ponsel tersebut adalah mengenai stok yang tidak bisa mencukupi permintaan konsumen.

Lalu apakah Pixel hanya sebatas eksperimen Google di pasar smartphone? Tidak, kalau berdasarkan penjelasan dari Rick Osterloh baru-baru ini, Google berkomitmen untuk terus melanjutkan lini smartphone-nya itu, dan menyesuaikan tren industri dimana pabrikan merilis generasi baru setiap tahunnya, Google juga akan mengambil langkah yang sama.

Rick memastikan kalau penerus Google Pixel dan Pixel XL akan hadir tahun ini juga meski beliau tidak bisa memberikan jadwal pastinya. Kalau mengikuti kejadian tahun lalu, besar kemungkinan Google akan mengungkapnya pada kuartal terakhir tahun ini, antara bulan September – November.

Rick juga tidak lupa menegaskan bahwa Pixel 2 masih akan menduduki segmen premium seperti pendahulunya, dan Google tidak berniat untuk merilis Pixel versi menengah ke bawah yang dibanderol lebih terjangkau. Beliau secara tak langsung mengatakan kalau segmen itu biarlah pabrikan-pabrikan lain yang menguasai.

Terkait pembaruan-pembaruan apa saja yang bakal dibawa Google Pixel 2 sejauh ini baru sebatas spekulasi saja. Namun kalau saya diminta untuk memberi masukan, jawaban pertama saya adalah bodi tahan air. Meski tidak bisa dikatakan sebagai fitur yang esensial, fakta bahwa iPhone 7 memiliki bodi tahan air secara tak langsung telah menetapkan standar baru di segmen smartphone premium.

Sumber: AndroidPIT.

Google Resmi Perkenalkan Smartphone Barunya, Pixel dan Pixel XL

Google resmi mengumumkan smartphone terbarunya Pixel dan Pixel XL dalam sebuah acara yang digelar di San Fransico, Amerika Serikat. Seperti banyak diberitakan, smartphone berlabel “made by Google” ini bakal menjadi pengganti seri Nexus yang tidak lagi digunakan. Duo Pixel juga menjadi bagian dari ekspansi Google ke ranah perangkat keras komersil. Bersamanya hadir juga Google Home, Google WiFi, DayDream View dan lain-lain.

Kendati dilabeli “made by Google”, Pixel dan Pixel XL sejatinya dirakit oleh HTC yang berperan tak ubahnya Foxconn bagi Apple. Tapi Google mengklaim kedua ponselnya sebagai karya yang dikreasikan oleh mereka, di mana ada lima hal besar yang jadi keunggulan keduanya, antara lain Google Assistant, Fotografi, Google Photos, Komunikasi dan Virtual Reality.

Google Duo hadir secara default
Google Duo hadir secara default

Secara default Google Pixel diracik dengan optimalisasi pada komponen kamera untuk memberikan pengalaman fotografi yang hebat. Keduanya juga dibekali aplikasi Google Photo, Google Allo dan juga Duo. Terakhir, Daydream pun siap tertanam di dalamnya.

Google Pixel dan Pixel XL dibekali layar 5 dan 5,5 inci
Google Pixel dan Pixel XL dibekali layar 5 dan 5,5 inci

Soal spesifikasi, keduanya mempunyai banyak kesamaan. Jeroan keduanya sama-sama dimotori Snapdragon 821, RAM 4GB dan memori internal seluas 32GB plus ketersediaan ruang simpan berbasis cloud tanpa batas. Google juga menawarkan varian 128GB untuk yang lebih menyukai penyimpanan offline.

Sepasang kamera yang disematkan mempunyai resolusi masing-masing 12MP dan 8MP. Google masih menggunakan lensa Sony IM378 seperti di Nexus 5X dan 6P, tetapi kali ini ditingkatkan dengan dukungan OIS. Untuk kamera utama, Google menyematkan konfigurasi dengan ukuran piksel 1,55 mikron, dan diafragma F/2.0.

Google Pixel dibekali kamera 12MP di belakang dan 8MP di depan
Google Pixel dibekali kamera 12MP di belakang dan 8MP di depan

Tak melupakan sensor sidik jari, keduanya dibalut komponen layar yang berbeda tipis. Google Pixel mempunyai layar selebar 5 inci dengan resolusi Full HD, sedangkan Google Pixel XL selebar 5,5 inci dengan resolusi QHD AMOLED. Untuk perlindunngan, Google telah melapisi keduanya dengan Gorilla Glass 4. Perbedaan lainnya ada di sektor baterai, masing-masing sebesar 2.770mAh dan 3.450mAh.

Google Pixel dan Pixel XL akan mulai tersedia secara eksklusif di Verizon. Pre-order di sejumlah negara seperti Inggris, Amerika, Australia, Kanada dan Jerman juga sudah mulai dibuka. India juga bakal kebagian jatah tapi baru akan dimulai pada tanggal 13 Oktober.

Harganya? Belum ada rincian harga untuk masing-masing varian, di Google Store, harga duo Pixel ditawarkan mulai dari $649.

Sumber berita Google.

Simak Sejarah Perkembangan Grafis Game Dalam Seri Video Menarik Ini

Dengan berkembangnya yang sangat pesat, video game kini merupakan industri raksasa, lapangan pekerjaan, pop culture, serta kebanggaan bagi para fansnya. Banyak orang perpendapat, grafis kini tidak lagi menentukan kualitas sebuah permainan. Tapi tanpa evolusi dan kemajuan grafis, mungkin video game tidak secanggih sekarang. Continue reading Simak Sejarah Perkembangan Grafis Game Dalam Seri Video Menarik Ini