Film Uncharted Akhirnya Tunjukkan Foto Pertamanya

Setelah lama muncul dan hilang, film adaptasi dari game petualangan milik Naughty Dog – Uncharted akhirnya terus menunjukkan progresnya. Sebelumnya, foto dari sang pemeran utama – Tom Holland sebagai Nathan Drake muda sudah mengemuka.

Kali ini, Sony akhirnya menunjukkan Nathan bersama sang mentor Victor “Sully” Sullivan yang diperankan oleh Mark Wahlberg. Kali ini adalah penampakan resmi perdana Wahlberg sejak dirumorkan akan memerankan Sully. Di 2010, ia juga dirumorkan akan memerankan Nathan Drake.

Foto ini diunggah pertama kali oleh New York Time dengan sumber gambar langsung dari Sony Pictures Entertainment. Artikelnya sendiri tidak membahas khusus film adaptasi Uncharted ini namun lebih ke usaha Hollywood untuk kembali membawa adaptasi video game.

Foto perdana Uncharted Movie (Image credit: New York Times)

Dalam foto tersebut terlihat keduanya tengah berada di suatu ruangan di dalam gedung tua (katedral ataupun yang lainnya). Nathan Drake terlihat menggunakan kaos biru yang mirip dengan yang dikenakan dalam game ke-4 Uncharted.

Sedangkan Sully  tampil sedikit kontroversial karena dalam foto tersebut Mark Wahlberg tampil tanpa kumis khas milik Sully. Padahal dalam video game-nya Sully tidak pernah ditampilkan tanpa kumis.

Mark Wahlberg dengan kumis lebat ikonik milik Sullyb (Image credit: Push Square)

Hal ini langsung memancing perdebatan para fans apalagi sebelumnya Mark Wahlberg sempat menunjukkan dirinya yang sudah memiliki kumis lebat khas Sully. Tidak sedikit fans yang langsung khawatir bahwa film ini nantinya akan melenceng dari game-nya.

Namun beberapa fans juga memberikan teori bahwa adegan tersebut terjadi di waktu sebelum Sully menumbuhkan kumis ikoniknya. Dan hal tersebut akan menjadi bagian dari “character development” bagi Sully di film tersebut.

Foto Tom Holland sebagai Nathan Drake tahun kemarin (Image Credit: Sony)

Selain Uncharted, PlayStation Productions juga dikabarkan tengah mengerjakan film adaptasi dari game mereka lainnya yaitu The Last of Us bersama HBO dan juga film adaptasi Ghost of Tsushima yang akan dikerjakan oleh sutradara dari film John Wick, Chad Stahelski.

Film adaptasi Uncharted ini dikerjakan oleh Ruben Fleischer yang sebelumnya mengerjakan Venom dan Zombieland. Filmnya direncanakan untuk dirilis pada 18 Februari 2022 mendatang, tentunya bila tidak ada penundaan.

PlayStation 5 Kalahkan Xbox Series X, Switch Dominasi Penjualan 2021

Pertarungan konsol next-gen sudah dimulai sejak keduanya dirilis pada akhir tahun kemarin. Memasuki tahun 2021, ternyata PlayStation 5 jauh mengungguli XboX Series X/S hingga dua kali lipat. Namun penjualan keduanya ternyata masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Nintendo Switch.

Laporan tersebut dikeluarkan oleh Ampere Analysis yang menampilkan bahwa, pada kuartal awal 2021 ini, sudah sebanyak 2,83 juta PS5 berhasil terjual. Lebih dari dua kali lipat dari jumlah konsol Series X yang terjual sebanyak 1,31 juta unit di kurun waktu yang sama.

Meskipun secara angka tertinggal jauh dari Sony, namun Microsoft sendiri melaporkan bahwa keuntungan hardware mereka sendiri naik hingga 232% dari tahun kemarin. Apalagi Microsoft juga tidak hanya bergantung pada penjualan konsolnya saja, namun juga pada layanan Xbox Game Pass mereka.

Baik Sony dan Microsoft sendiri masih diterpa dengan permasalahan produksi dan kesulitan untuk memenuhi permintaan di seluruh dunia. Kondisi ini sendiri diprediksi akan terus berlanjut selama 2021 ini. Sehingga para gamer pun kelihatannya masih akan kesulitan untuk menemukan konsol next-gen dengan harga sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Sony maupun Microsoft.

Di sisi lain, kombinasi angka penjualan duna konsol next-gen ini ternyata masih jauh tertinggal oleh konsol hybrid Nintendo Switch. Yang pada kuartal pertama 2021 ini saja berhasil menjual hingga 5,86 juta unit. Angka tersebut sendiri membuat Switch telah total terjual 84 juta unit sejak dirilis pada 2017 lalu. Dan Nintendo sendiri masih memiliki rencana untuk meningkatkan produksi Nintendo Switch hingga 30 juta unit.

Image credit: Nintendo

Nintendo Switch sendiri mendapat peningkatan pamor yang sangat signifikan sejak pandemi terjadi dan banyak orang yang mencari hiburan untuk di rumah. Ditambah dengan meledaknya peluncuran Animal Crossing: New Horizon pada Maret tahun lalu yang membuat harga dari konsol ini sempat melonjak hingga dua kali lipat.

Baik Sony maupun Nintendo juga dikabarkan tengah bersiap-siap untuk merilis pembaruan untuk konsol mereka. Nintendo Switch akan mendapat penyegaran hardware setelah 4 tahun demi performa yang tentunya lebih baik, sedangkan Sony dirumorkan akan menggunakan arsitektur baru AMD 6nm pada PS5 2022 mendatang.

Baru Dirilis, Days Gone Langsung jadi Game Paling Laris di Steam

Keputusan Sony untuk merilis satu per satu game eksklusifnya ke platform PC kelihatannya adalah keputusan paling bijak yang pernah mereka ambil. Meskipun game-game tersebut sudah cukup berumur, namun nyatanya ketika muncul di Steam animo para gamer PC masih sangat tinggi.

Game terbaru Sony Studios Days Gone pun menjadi bukti terbaru bahwa pasar PC merupakan pasar yang pantas untuk diperhitungkan. Bagaimana tidak, game yang awalnya dirilis eksklusif untuk PlayStation 4 pada 2019 lalu ini langsung menjadi game yang paling laris di Steam beberapa jam setelah dirilis.

Days Gone berhasil menempati posisi pertama “Top Seller” di Steam

Tepat dengan hari perilisannya hari ini (18 Mei 2021) Days Gone langsung merangsek ke peringkat pertama kolom “Top Seller” di Steam. Mengalahkan game baru lainnya seperti Mass Effect Legendary Edition yang awalnya ada di peringkat pertama dan juga game zombi baru milik Capcom yaitu Resident Evil Village yang harus tergurus ke peringkat empat.

Red Dead Redemption 2 menjadi kejutan dengan naik kembali ke posisi 3 karena game buatan Rockstar ini akhirnya mendapat diskon yang lumayan menggiurkan yaitu 33%. Peringkat kelima ditempati oleh Subnautica: Below Zero yang juga cukup banyak dinanti.

Berbicara soal Days Gone, game buatan Bend Studio ini awalnya disambut dingin oleh para gamer PS4. Pasalnya, game ini punya banyak masalah teknis seperti bug dan glitch yang menghantui awal peluncurannya.

Days Gone mendapat review “Very Positive” di Steam

Namun nasibnya berbeda ketika dirilis di PC. Gamer PC malah menyambut baik kehadiran game bertahan hidup dari zombi sembari mengendarai motor ini dengan review “Very Positive“. Sampai berita ini diangkat sudah ada 500-an review yang mayoritas memberikan pujian untuk game ini.

Hampir tidak ada yang mempermasalahkan masalah teknis seperti pada versi PS4-nya kecuali beberapa gamer yang mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa memainkan game-nya menggunakan gamepad/joystick milik mereka.

Hal ini tentunya adalah kabar baik bagi Sony yang baru saja meluncurkan halaman resminya di Steam. Apakah nantinya Sony akan membawa lebih banyak game eksklusif terbaiknya ke PC di masa depan? Semoga saja…

Halaman Steam PlayStation Studios Indikasikan Lebih Banyak Game PS akan Masuk ke PC

Mulai masuknya game-game eksklusif PlayStation 4 ke dalam platform PC memang membawa indikasi bahwa Sony akan membawa lebih banyak game eksklusifnya ke platform PC di masa depan. Terlebih saat Steam akhirnya meluncurkan halaman resmi untuk PlayStation Studios.

Dalam deskripsi halamannya, Sony menuliskan bahwa PlayStation Studios adalah wadah dari game-game luar biasa dan imersif yang dikembangkan oleh Sony Interactive Entertainment, termasuk beberapa judul paling populer dan diakui secara kritis dalam sejarah hiburan.

Halaman Steam dari Playstation Studios

Namun hal yang paling mencuri perhatian dari halaman ini adalah pada tabel statistik “My Games” yang memperlihatkan bahwa ada 41 item milik PlayStation Studios tersebut. Padahal, hingga sekarang hanya ada 24 item yang dimunculkan kepada publik.

Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa ada masih banyak game atau secara statistik ada 17 item lain yang akan diluncurkan oleh PlayStation di Steam ke depannya. Kemungkinan tidak semua item yang belum ditayangkan tersebut adalah game, karena item di sini juga bisa merujuk pada DLC.

Banyak teori yang bermunculan bahwa Sony semakin yakin untuk membawa judul-judul eksklusif lama mereka untuk meraup keuntungan lebih banyak lewat platfom PC. Hal ini jadi membuka kemungkinan game-game ekslusif PlayStation 4 seperti The Last of Us pertama, Bloodborne, atau bahkan God of War akan muncul di PC di masa depan.

Playstation Studios (image credit: Playstation)

Kemungkinan terburuk adalah jumlah angka yang tertulis pada halaman Steam tersebut adalah salah dan kekeliruan dari pihak Steam. Namun sampai berita ini diangkat, jumlah yang tertulis masih tetap 41 game. Dan belum ada konfirmasi dari pihak PlayStation maupun Steam yang menunjukkan bahwa ada kekeliruan di sana.

Untuk sekarang halaman PlayStation Studios ini hanya berisi 3 game yaitu Days Gone, Horizon Zero Dawn, dan Helldiver yang terpampang di halaman depannya. Days Gone sendiri baru akan dirilis 18 Mei 2021. Sedangkan 21 item item lainnya kesemuanya adalah DLC yang mayoritas untuk game Predator dan Helldiver.

Sony Ternyata Punya 25 Game PlayStation 5 yang Sedang Digarap

Minimnya ketersediaan game eksklusif di awal kedatangan konsol PlayStation 5 memang menjadi keluhan dari banyak pemilik konsolnya di seluruh dunia. Keinginan untuk mencicipi lompatan visual dan gameplay yang ditawarkan oleh PS5 pun terhambat karena judul-judul seperti Ratchet and Clank: Rift Apart, Horizon Forbidden West, dan juga Gof of War: Ragnarok yang belum juga dirilis.

Namun Sony sendiri juga ingin menenangkan para pemilik dan calon pembeli PS5 bahwa akan ada 25 judul game PlayStation 5 yang akan dirilis di bawah bendera PlayStation Studios. Hal ini disampaikan oleh pimpinan PlayStation Studios, Hermen Hulst pada wawancaranya dengan Wired.

Mantan co-founder Guerilla Studios ini bahkan mengatakan bahwa hampir separuh dari total judul game tersebut adalah IP baru. Meskipun sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut apa saja ke-25 judul tersebut dan apakah semuanya adalah game AAA atau juga termasuk game indie.

Image Credit: Imsoniac Games

Hulst juga menjelaskan bahwa akan ada banyak variasi game yang dibuat berdasarkan region yang berbeda-beda. Secara singkat, ia mendeskripsikan bahwa dalam daftar tersebut akan ada game yang besar, kecil, dan memiliki genre yang berbeda-beda.

Posisi PlayStation Studios memang sedikit mengkhawatirkan, karena Sony menjelaskan bahwa status PlayStation Studios bukan menandakan bahwa Sony Interactive Entertainment memiliki para pengembang di bawahnya secara langsung. Tetapi lebih sebagai status yang menandakan bahwa Sony mengangkat pengembang tersebut sebagai “first-party”.

Di sisi lain, Sony juga tengah mengalami kesulitan dalam memenuhi produksi konsolnya. Mereka bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa kelangkaan PS5 akan berlanjut hingga 2022 mendatang karena kesulitan pasokan komponennya.

Stok PlayStation 5 (Image credit: alephnews)

Meskipun mengalami kesulitan dari sisi produksi dan pasokan game eksklusif, nyatanya Sony mengalami kenaikan persentase pengguna untuk PS5 ketimbang PS4 8 tahun lalu. Sony dilaporkan mengalami kenaikan pengguna sebanyak 81% yang memainkan konsol PS5 ketimbang PS4 pada 2013-2014 lalu.

Para pemain PS5 ini juga menghabiskan 20% waktu lebih banyak pada Maret tahun ini ketimbang bulan yang sama pada 2019 lalu. Serta game-game PS5 terjual 11% lebih banyak. Hal ini terjadi lantaran melonjaknya penggunaan elektronik selama masa pandemi ini.

Oh iya, jika Anda penasaran bagaimana sejarah Sony terjun ke industri console gaming, kami pernah membahasnya lengkap.

Sony Memperkirakan Kelangkaan PS5 Berlanjut Hingga 2022

Meluncurkan sebuah konsol generasi baru di tengah-tengah pandemi memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih distribusi konsol baru ini terkendala dengan banyaknya penimbun yang membuat stok yang terbatas tersebut menjadi semakin langka. 

Sony sebelumnya mengabarkan bahwa mereka telah berhasil menjual 8,7 juta unit PlayStation 5 hingga akhir Maret 2021 lalu. Namun, berita buruknya Sony juga memperkirakan bahwa kelangkaan PlayStation 5 ini akan berlanjut hingga tahun 2022 mendatang.

Dilansir dari Bloomberg, Sony kini dilaporkan telah berbicara dengan kelompok analis tentang masalah kekurangan stok PlayStation 5 hingga mereka merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan yang masih tinggi dikarenakan kekurangan pasokan komponennya seperti semikonduktor.

PlayStation 5 (Image credit: PlayStation)

“Saya tidak berpikir bahwa permintaan (terhadap PS5) akan mereda tahun ini dan bahkan jika kami mengamankan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tidak akan mampu mengejar permintaan,” ungkap Kepala Keuangan Sony Group – Hiroki Totoki kepada para analis.

Sony memang sudah kesulitan untuk memenuhi pasokan komponennya sejak dirilis pada November tahun lalu. Namun Totoki memberitahu para analis bahwa Sony akan berusaha untuk meningkatkan produksi secepat mungkin dan memastikan bahwa PlayStation 5 dapat segera didistribusikan ke toko-toko.

“Kami telah menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mengingat pasar dan reputasi kami, saya tidak dapat membayangkan permintaan turun dengan mudah,” kata Totoki.

Playstation 4 Pro. Image Credit: Hybrid.co.id

Menurut laporan, PlayStation 4 memang sudah terjual sebanyak 115,9 juta unit hingga sekarang. Yang berarti dalam 8 tahun setelah rilis Sony berhasil menjual 14,5 juta unit PlayStation setiap tahunnya dari 2013 hingga 2021 ini.

Sedangkan PlayStation 5 sendiri sudah berhasil terjual 7,8 juta unit dalam waktu 5-6 bulan setelah rilis, dan Sony memiliki target untuk dapat mengirimkan setidaknya 14,8 juta unit lagi hingga 31 Maret 2022.

Berarti, Sony harus menaikkan produksinya hingga dua kali lipat dari sebelumnya dan mendistribusikannya ke seluruh dunia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun ini.

Para fans kelihatannya juga harus ekstra sabar bila berkeinginan untuk membeli konsol PlayStation 5, apalagi dengan harga normal yang seharusnya. Karena tentunya stok yang ada akan sangat terbatas dan harganya pun mayoritas sudah dinaikkan oleh para penjual.

Featured image credit: Pocket Lint

Epic Tawarkan US$200 Juta Kepada Sony untuk Game Eksklusif PlayStation

Game ekslusif tentunya merupakan senjata utama bagi PlayStation sejak bertahun-tahun lalu. Namun semua itu berubah ketika, perlahan tapi pasti, beberapa game eksklusif PlayStation 4 mulai masuk ke platform PC melalui Steam.

Namun rival dari Steam, yaitu Epic Games ternyata punya minat yang sama terhadap game-game eksklusif PlayStation tersebut. Bahkan tidak tanggung-tanggung, mereka siap menggelontorkan dana hingga $200 juta kepada Sony untuk memasukkan game-game eksklusif PlayStation khusus ke Epic Game Store (EGS).

Dokumen Epic yang diunggah di persidangan (image credit: Raigor Resetera)

Hal tersebut terungkap dari dokumen yang tengah ditampilkan di persidangan Epic v Apple. Dokumen tersebut diunggah ke folder persidangan yang kemudian langsung dihapus. Untungnya salah satu pengguna forum Resetera – Raigor berhasil menyelamatkannya.

Detailnya, Epic menawarkan $200 juta kepada Sony untuk membawa 4-6 judul ekslusifnya ke dalam Epic Game Store. Epic juga membuat penawaran tersebut bersifat MG atau “minimum guarantee”. Artinya, nominal tersebut adalah pendapatan minimal yang digaransikan oleh Epic kepada para publisher, terlepas dari game-nya benar-benar terjual senilai perjanjian tersebut atau tidak saat dipasarkan di EGS.

game eksklusif PlayStation yang kini sudah berada di Epic Game Store

Sampai artikel ini ditulis, sudah ada 2 judul eksklusif dari Sony yang sudah berada di dalam Epic Game Store yaitu ReadySet Heroes dan Predator: Hunting Grounds. Meskipun begitu, tidak ada tanda-tanda bahwa game flagship Sony seperti God of War ataupun Uncharted akan masuk ke dalam perjanjian ini.

Lebih lanjut, Epic ternyata juga mencoba melakukan pendekatan kepada Microsoft dan juga Nintendo. Sayangnya, percakapan mereka dengan Microsoft tidak berjalan lancar dikarenakan Microsoft memandang Epic sebagai perusahaan saingan dan Xbox Game Pass milik Microsoft dianggap bertentangan dengan apa yang mereka kerjakan. Ditulis juga bahwa bos Xbox – Phil Spencer dan bos Valve – Gabe Newel terkadang melakukan pertemuan.

Sedangkan untuk Nintendo sendiri tertulis bahwa mereka belum memulai perbincangan. Meskipun tertulis catatan “Moonshot” yang artinya Nintendo menargetkan hasil yang tinggi dan muluk-muluk.

Epic memang terus berusaha untuk menaikkan posisinya sebagai launcher game PC terpopuler yang kini ditempati oleh Steam. Epic sudah mencoba berbagai cara, mulai dari memberikan game gratis setiap minggunya sejak awal peluncurannya dan juga membawa beberapa game eksklusif untuk masuk ke dalam platform-nya tersebut. Namun kelihatannya perjuangan Epic masih panjang untuk dapat menyaingi Steam.

Nike Luncurkan Sneakers Bertema Playstation 5

Kehadiran konsol Playstation 5 memang sudah ditunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun peluncurannya memang tidak semulus yang diharapkan karena jumlah stok yang terkendala karena pandemi serta kemunculan para penimbun yang memperburuk keadaan.

Selagi menunggu stok dan harga Playstation 5 kembali normal, para fans berat Playstation bisa membeli sepatu sneaker yang satu ini.

Bagian depan dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Diberi nama Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker, edisi khusus dari sepatu sneaker ini didisain oleh pemain basket Paul George yang dulu juga sempat mengeluarkan sneaker PlayStation 2 pada 2018. Paul George sendiri berkolaborasi dengan Sony dan Nike untuk merealisasikan sepatu PS5 ini.

Akan ada dua desain untuk sneaker PS5 ini, keduanya pun merupakan kombinasi dari 3 warna khas Playstation 5 yaitu putih, biru, dan hitam.

Desain pertama didominasi oleh warna biru dengan gradasi hitam yang menyembur ke seluruh bodi sepatu, desain ini sendiri dikatakan terinspirasi dari warna Home Menu milik Playstation 5.

Bagian belakang dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Sedangkan desain yang kedua lebih menyerupai konsolnya dengan warna putih mendominasi sepatunya dengan garis-garis berwarna biru dan hitam di berbagai bagian sepatunya.

Kedua desain tersebut dilengkapi dengan logo Playstation dan juga Paul George di lidah sepatu, insole, dan juga bagian belakang sepatunya. Tulisan PS5 juga terpasang di bagian sisi samping bawah serta tali di belakang sepatunya.

Nike PG5 Playstation 5 ini direncanakan untuk dirilis pada bulan Mei mendatang, meskipun tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Sepatu ini sendiri akan dijual dengan harga US$110 atau sekitar Rp1,6 juta.

Bagian bawah dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Paul George sendiri mengatakan dalam blog milik PlayStation bahwa desain ini terinspirasi oleh kecintaannya terhadap video game dan juga konsol PlayStation yang membuatnya memulai kolaborasi dengan Nike pada 2018 lalu.

Tidak ada informasi apakah model PS5 ini akan dijual dalam unit terbatas atau menjadi seri yang diproduksi masal. Tapi, kemungkinan besar, ketika sepatu ini dirilis nantinya akan langsung ludes dalam waktu yang singkat juga seperti konsolnya.

Semoga saja Nike mampu memproduksi sepatu ini dalam jumlah yang cukup, karena bila tidak para penimbun juga akan memainkan sepatu ini.

Playstation 5 Berhasil Terjual 7,8 Juta Unit, Permintaan Masih Tetap Tinggi

Menjadi salah satu konsol yang paling banyak dinanti oleh gamer di seluruh dunia tentunya membuat Playstation 5 langsung diserbu para konsumennya sejak dirilis pada 11 November 2020 lalu. Apalagi, perilisan Playstation 5 ini sendiri dibilang memiliki banyak problematika karena pandemi.

Mulai dari produksi yang terhambat hingga keberadaan para penimbun membuat para gamer tidak bisa mendapatkan konsol tersebut dengan harga normalnya. Namun nyatanya, Sony berhasil menjual 7,8 juta unit konsol Playstation 5 dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan.

Hal ini sendiri dilaporkan oleh analis industri Daniel Ahmad  lewat postingan di akun Twitternya @ZhugeEX. Dalam cuitannya tersebut, Daniel mengungkapkan bahwa Sony berhasil menjual 7,8 juta unit Playstation 5 hingga 31 Maret 2021 lalu. Angka ini sendiri mengalahkan rekor dari pejualan Playstation 4 yang mencapai 7,6 juta unit dalam kurun waktu yang sama.

Ia juga memberikan memo bahwa permintaan terhadap Playstation 5 ini masih tetap lebih tingi ketimbang suplai yang bisa diberikan oleh Sony. Hal ini sendiri kelihatannya akan masih terus berlanjut hingga tahun depan karena Sony mengaku bahwa komponen hardware untuk Playstation 5 ini masih terus langka.

Meskipun angka penjualan konsol Playstation 5 ini terbilang fantastis namun ternyata keuntungan terbesar Sony adalah dari penjualan game-nya. Dalam cuitan lanjutannya, Daniel menjelaskan bahwa total 338,9 juta game terjual untuk konsol PS4 dan PS5 hingga akhir tahun fiskal mereka yaitu 31 Maret 2021 lalu.

Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa sebanyak 65% atau sekitar 220 juta game yang terjual adalah versi digital, naik sebanyak 12% ketimbang tahun lalu. Sedangkan untuk game first party mereka kelihatannya tidak terlalu mendominasi karena hanya mencapai 17% saja atau sekitar 58,4 juta kopi game.

Image credit: Playstation Plus

Keuntungan lain dari Sony adalah dari para pemain yang berlangganan Playstation Plus yang mencapai 47,6 juta pelanggan hingga akhir Maret lalu.  Jumlah ini naik sebanyak 6,1 juta pelanggan atau sebesar 13% dari pelanggan tahun lalu.

Meskipun secara penjualan hampir di semua lini produk (hardware maupun game dan layanan) Sony terjadi kenaikan, sayangnya jumlah pemain aktif bulanan dari Playstation Network ternyata mengalami penurunan dari 114 juta pemain tahun kemarin menjadi 109 juta pada tahun ini.

Playstation 5 sendiri masih memiliki jalan yang panjang mengingat penjualannya sendiri yang masih belum maksimal, serta masih terhitung sedikitnya game-game eksklusif untuk Playstation 5 yang tersedia.