TARA Platform Hadirkan Aplikasi Program Loyalitas Berbasis Blockchain

Program loyalitas sudah banyak diterapkan oleh brand untuk mempertahankan retensi pengguna. Berbagai bentuk program ini pun sudah banyak dihadirkan, mulai dari sistem gamifikasi, poin, cashback, hingga voucher. Untuk memberikan pilihan baru dan berbeda dalam bentuk investasi, TARA Platform hadir memanfaatkan loyalty rewards dengan penggunaan mata uang kripto atau cryptocurrency.

Kepada DailySocial.id, Founder & CEO TARA Platform Isman Ramadhan Sitorus menyebutkan, layanannya secara khusus menerapkan tokenisasi kripto dengan cara mengonversikan nilai sebuah poin (cashback) dari brand atau merchant yang telah bekerja sama ke dalam token yang bernama XTRA.

“Berdasarkan hasil wawancara personal kepada 8 hingga 10 brand, kami memberikan sambutan yang baik dan positif terhadap program yang ditawarkan oleh TARA Platform. Sampai dengan saat ini sudah tercatat 20 brand besar yang akan siap dirilis ke dalam aplikasi TARA pada Januari 2022 mendatang.”

Saat ini TARA masih terus melakukan proses akuisisi merchant. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, mereka juga ingin memberikan pengalaman baru bagi konsumen dalam memanfaatkan loyalty rewards ketika bertransaksi di berbagai merchant.

Tidak perlu lagi membawa banyak kartu membership/loyalty jika ingin berkunjung ke mal atau kafe, ke depannya konsumen dapat mengatur transaksinya secara real-time dengan mudah hanya melalui satu aplikasi. Peluncuran aplikasi TARA Platform ini diharapkan bisa memperkaya ekosistem mata uang kripto yang semakin populer sebagai instrumen investasi di Indonesia.

“Kami berupaya agar masyarakat dapat menerima konsep ini melalui edukasi pemanfaatan benefit yang mereka dapatkan dari merchant serta menghindari edukasi yang bersifat teknis seperti ‘apa itu teknologi blockchain/ kripto’ sehingga memudahkan masyarakat untuk memahami program yang ditawarkan oleh TARA Platform,” kata Isman.

Ditambahkan olehnya investasi tidak perlu mengeluarkan uang, tapi bisa dilakukan dengan point rewards yang selama ini dikumpulkan dapat dikonversi jadi mata uang kripto. Ke depannya ada beberapa target yang masih ingin dicapai oleh perusahaan, di antaranya adalah pengembangan teknologi blockchain pada 2022. Tahun ini perusahaan juga merencanakan untuk fokus melakukan penggalangan dana melalui metode private investor.

“Kami sedang bersiap menghadapi masa di mana cryptocurrency menjadi sebuah alat tukar bukan hanya di negara kita sendiri tapi di seluruh dunia dan teknologi ini bukan hal yang dapat dihindari sehingga kita harus beradaptasi,” kata Isman.

Mengikuti aturan Bappebti

​Untuk memastikan teknologi yang diterapkan telah mengikuti aturan dari regulator, saat ini perusahaan tengah melakukan persiapan dokumen pengajuan proses validasi ke Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sebagai perusahaan yang mengembangkan blockchain dan memperdagangkan aset kripto, harus sesuai ketentuan Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

“Perusahaan juga telah melengkapi sejumlah dokumen salah satunya yang paling utama adalah NIB dengan KBLI #62014 (Aktivitas Pengembangan Blockchain). Selanjutnya, kami juga memproses pendaftaran TARA Platform ke dalam Asosiasi Blockchain Indonesia,” kata Isman.

Untuk membangun ekosistem yang seamless, perusahaan yang menaungi TARA Platform, yakni KDIGITAL, saat ini juga menyasar kerja sama dengan berbagai perusahaan besar untuk pengembangan jaringan melalui penjajakan kerja sama dengan LOTTE Shopping Indonesia. LOTTE mempunyai potensi pengembangan dan pengelolaan 1.700 kios kelontong dan 280 minimarket aktif di berbagai daerah. TARA Platform juga akan mulai melirik kerja sama dengan beberapa marketplace besar yang ada di Indonesia.

“Selain melakukan pengembangan baru untuk ekosistem loyalty program, TARA Platform juga menawarkan layanan penerimaan dan pengiriman kripto antar pengguna, serta layanan-layanan eksklusif lainnya bagi pengguna setia aplikasi TARA. Lebih jauh, akan banyak pengembangan fitur dan inovasi yang akan dilakukan sehingga dapat menjadi sebuah ekosistem yang berkesinambungan bagi konsumen,” ujar CTO TARA Platform Aldy Putra.

Merujuk pada laporan Kemendag RI, saat ini ada sekitar 2% atau setara dengan 6.500.000 dari total penduduk Indonesia telah bertransaksi kripto dengan total nilai Rp370 triliun dan diprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah.

Lakukan Penyesuaian Akibat Pandemi, Platform Loyalitas GetPlus Gulirkan Fitur Baru

Salah satu upaya untuk memberikan layanan lebih kepada pelanggan adalah dengan menghadirkan rewards program. Sebagai platform yang dikembangkan untuk membantu bisnis ritel melalui program loyalitas koalisi (coalition loyalty), GetPlus mencatat saat ini menjadi waktu yang tepat bagi brand untuk melancarkan kegiatan tersebut.

Kepada DailySocial, Co-Founder & COO GetPlus Adrian Hoon mengungkapkan, era digital telah meningkatkan ekspektasi pelanggan, di sisi lain persaingan yang ketat juga menjadikan rewards program menjadi penting untuk menjaga loyalitas dan kepercayaan brand. Selain Adrian, co-founder GetPlus lainnya adalah Antonny Liem yang juga merupakan Partner dari GDP Venture yang juga memberikan investasi tahap awal ke GetPlus.

“Agar tetap relevan dan memenangkan loyalitas dalam ekonomi digital, brand harus memanfaatkan data konsumen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang sangat relevan, sangat nyaman, dan dapat dipercaya. Ini akan membina hubungan yang lebih baik dengan basis pelanggan terbaik Anda,” kata Adrian.

Disinggung seperti apa pandemi mempengaruhi pertumbuhan bisnis dari GetPlus, sekitar 80% dari mitra merchant adalah ritel offline, F&B, dan bisnis travel yang sangat terpengaruh oleh penutupan sementara mal dan pergerakan terbatas. Meskipun semua proses belanja beralih ke online, namun jumlah transaksi terlihat menurun dan kebanyakan orang melakukan pembelian untuk barang yang tidak terlalu penting.

“Bisnis kami mengalami penurunan 60-70% selama tahap awal PSBB pada tahun 2020. Respons kami selanjutnya adalah dengan cepat meningkatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk menerima tanda terima pembelian pengiriman rumah, memungkinkan pengguna kami untuk terus mendapatkan poin GetPlus saat berbelanja di rumah dan pada saat yang sama membantu meningkatkan beberapa bisnis mitra F&B kami,” kata Adrian.

GetPlus mengklaim telah mengelola tiga kali lipat kemitraan dengan merchant dan menggandakan basis keanggotaan melalui kerja sama strategis dengan 4 dari 5 operator telekomunikasi teratas dan beberapa layanan e-commerce. Masih banyak rencana yang bakal dilancarkan oleh GetPlus, salah satunya adalah ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia. Rencana tersebut tergantung kepada besarnya permintaan dan kondisi pandemi di daerah tersebut.

Meluncurkan kanal baru

GetPlus meluncurkan kanal terbaru, memungkinkan pengguna mendapatkan poin dengan mengunggah struk pembelian. Harapannya pilihan ini bisa mempermudah lebih dari 300 ribu pengguna GetPlus menukarkan struk belanja dari supermarket dan minimarket apa pun di Jabodetabek menjadi Poin GetPlus.

“Model bisnis kami adalah membantu menghubungkan mitra merchant kami dengan konsumen (yang merupakan anggota kami) melalui program loyalitas koalisi kami. Perpanjangan ke minimarket dan supermarket memberi anggota kami jalan lain untuk mendapatkan poin GetPlus.”

Selain ritel bahan makanan, GetPlus juga memiliki CPG (consumer package goods) dalam kemitraan brand dengan untuk memberi penghargaan kepada pelanggan yang membeli produk mereka. Cara ini memungkinkan anggota untuk mendapatkan poin GetPlus dari ritel dan brand CPG secara bersamaan-penghasilan berlipat ganda dalam satu perjalanan belanja.

“Melalui brand CPG, kami menyadari pentingnya melibatkan pelanggan mereka secara langsung. Karena konsumen telah mengubah perilaku belanja mereka, model periklanan dan pemasaran tradisional tidak efektif seperti sebelumnya. Dengan memanfaatkan platform loyalitas koalisi GetPlus, brand CPG dapat memiliki ‘permulaan yang cepat’ tanpa investasi teknologi pemasaran, untuk mempromosikan langsung kepada konsumen dan memberi penghargaan atas pembelian mereka,” kata Adrian.

Application Information Will Show Up Here