MDI Ventures Kembali Terlibat Pendanaan untuk Red Dot Payment

Red Dot Payment (RDP), sebuah layanan pembayaran asal Singapura, mengumumkan perolehan pendanaan Seri B senilai total $5,2 juta atau sekitar 68 miliar Rupiah. MDI Ventures kembali terlibat dalam putaran pendanaan kali ini, bersama sejumlah investor terdahulu, dengan DORR Group menjadi investor baru. Fokus pendanaan kali ini adalah memperkuat dan meningkatkan infrastruktur teknis dan menambah tenaga ahli untuk mengurus bisnis yang sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Sekitar setahun yang lalu, MDI Ventures memimpin pendanaan Seri A untuk RDP termasuk membantu ekspansi RDP ke Indonesia. CEO MDI Ventures Nicko Widjaja kepada DailySocial menyebutkan RDP kini memiliki basis operasi di Jakarta dan Bali. Karena fokusnya adalah klien-klien hospitality (khususnya perhotelan), Bali disebutkan memberikan kontribusi solid bagi perkembangan perusahaan.

Tentang keterlibatan kembali MDI di putaran kali ini, Nicko berkomentar bahwa RDP memerlukan dana baru untuk membantu meningkatkan performa, karena mereka sedang mengeksplorasi kemungkinan ekspansi ke kawasan Tiongkok dan bisnis e-commerce yang lain. RDP juga diharapkan bisa melakukan diversifikasi layanan di luar vertikal hotel yang menjadi spesialisasi mereka dan memberikan nilai tambah baru.

Terhadap sinergi RDP dengan Telkom Group sebagai induk MDI, Nicko mengatakan RDP saat ini sudah berkolaborasi dengan Finnet dan mereka berencana untuk meningkatkan sinergi dengan perusahaan-perusahaan lain di dalam grup.

RDP didirikan pada tahun 2011 oleh Randy Tan yang memiliki latar belakang karier sebagai mantan eksekutif Visa dan Herman Santoso (CTO) yang sebelumnya pernah berkarier di First Data.

Pendekatan Red Dot Payment di Ranah Solusi Pembayaran Indonesia (UPDATED)

Setelah mendapatkan pendanaan yang dipimpin MDI Ventures, layanan pembayaran online asal Singapura Red Dot Payment (RDP) mulai melakukan ekspansinya secara regional. Fokus utama RDP sendiri adalah untuk membantu bisnis di sektor travel, charity, dan insurance. Dengan kondisi pasar yang sudah cukup penuh di sektor solusi pembayaran, RDP akan mencoba pendekatan yang berbeda dengan kustomisasi.

Managing Director Red Dot Payment Randy Tan mengatakan, “Jelas sektor pembayaran adalah pasar yang kompetitif di luar sana, tidak terkecuali di Indonesia. Namun kami berencana untuk lebih menjadi lebih baik dari yang lain dengan mengambil pendekatan yang berbeda dan tidak diambil oleh pihak lain yaitu kustomisasi.”

“Sebagai payment gateway premium, kami harus bisa menyelaraskan apa yang klien kami butuhkan dan minta dari perspektif pembayaran. Dengan demikian, dari sudut pandang ini kami bisa memposisikan diri sendiri dan menjadi pemain yang menonjol di pasar,” lanjutnya.

Terkait dengan fokusnya pasar RDP di sektor travel, charity, dan insurance, Randi mengungkapkan bahwa pihaknya melihat pasar tersebut belum begitu tersentuh di sisi solusi pembayaran online. Ini dilihat Randy sebagai kesempatan awal untuk menjangkau dan membangun fondasi yang kuat di pasar Indoensia yang kompetitif.

“Karena Indonesia adalah negara terbesar dalam hal populasi, di Asia Tenggara, maka sejumlah besar peluang dapat bertumbuh dalam waktu dekat dan kami bersemangat menunggu jendelanya untuk terbuka,” ujar Randy.

Red Dot Payment sendiri didirikan pada tahun 2011 oleh Randy yang memiliki latar belakang karier sebagai mantan eksekutif Visa dan Herman Santoso (CTO) yang sebelumnya pernah berkarier di First Data. Selain di Singapura, Red Dot Payment kini sudah beroperasi di Thailand dan Indonesia.

Sebagai pemain baru di pasar Indonesia yang sudah cukup penuh dengan pemain-pemain besar seperti Veritrans, Doku, Faspay, hingga NICEPay dari Korea Selatan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan RDP. Mereka harus bisa memahami kompleksitas sektor pembayaran di Indonesia dan juga bisa mengakomodasi berbagai kemungkinan jenis pembayaran karena rendahnya kepemilikan kartu kredit di Indonesia.

Sebagai permulaan, Randy bertujuan untuk bisa menciptakan awareness yang lebih besar untuk RDP agar bisa menjakau pangsa pasar yang lebih luas. Di saat yang bersamaan, pihaknya juga ingin bisa menarik lebih banyak talenta berbakat dan perhatian entitas tertentu di Indonesia.

“Dari sana, kami berniat untuk tumbuh lebih besar, dalam hal sebagai perusahaan dan produk yang dapat kami tawarkan kepada klien potensial. Ini adalah keinginan utama yang ingin kami capai setealh apa yang telah kami tetapkan untuk dilakukan dan mulai,” tandas Randy.

Updated: Ada perbaikan penulisan untuk jabatan, yang sebelumnya kami tulis sebagai CEO, dan riwayat karir Randy Tan dengan rekannya sebelum mendirikan Red Dot Payment.

MDI Ventures Pimpin Pendanaan untuk Layanan Pembayaran Singapura Red Dot Payment

MDI Ventures, perusahaan investasi milik Telkom, memimpin putaran investasi untuk pemimpin layanan pembayaran online Singapura Red Dot Payment. Pendanaan yang disebut bernilai total 7 digit ($1-9 juta atau 13 hingga 100-an miliar Rupiah) juga diikuti oleh grup investor terdahulu yang terdiri atas GMO Investment Partners Jepang, Wavemaker Partners, dan Co-Founder Skype Toivo Annus. Tujuan pendanaan ini untuk ekspansi regional dan merekrut anggota tim kunci untuk mendukung pertumbuhan eksponensial perusahaan.

Red Dot Payment yang didirikan tahun 2011 oleh mantan eksekutif Visa dan First Data, dengan Randy Tan sebagai CEO, kini juga telah memiliki operasional di Indonesia di Thailand. Mereka terakhir memperoleh pendanaan Seri A di tahun 2014 dari sejumlah investor yang sama.

Disebutkan bahwa fokus utama Red Dot Payment adalah membantu bisnis di sektor travel, charity, dan insurance. Di Indonesia, Red Dot Payment yang selama ini mengurusi pembayaran dengan Visa dan MasterCard, harus memahami kompleksnya sektor pembayaran yang harus mengakomodasi berbagai jenis pembayaran karena rendahnya kepemilikan kartu kredit.

Terhadap pendanaan ini, CEO MDI Ventures Nicko Widjaja mengatakan:

“Sektor payment gateway terus bertumbuh, seiring dengan peningkatan adopsi e-commerce dan transaksi online di kawasan [Asia Tenggara]. Tipe industri yang berbeda akan memerlukan solusi yang lebih fokus untuk kebutuhan spesifiknya. Red Dot Payment menyediakan keunggulan ini dengan teknologinya yang melayani pasar yang membutuhkan solusi yang spesifik. Kami akan terus berinvestasi di kategori online enabler seperti Red Dot Payment dalam waktu dekat.”

Dalam laporannya, DailySocial memprediksikan sektor fintech menjadi salah satu sektor primadona di tahun 2016 ini.