Razer Luncurkan Koleksi Periferal Bertema Stormtrooper

Ketika mendengar nama Razer, saya yakin yang terbayangkan di benak Anda adalah kumpulan periferal gaming dengan warna serba hitam dan hijau. Di satu sisi, hal ini terkesan konsisten, tapi di sisi lain juga cukup membosankan. Itulah mengapa Razer dari waktu ke waktu juga menyuguhkan koleksi periferal bertema khusus, macam Destiny 2 dan Overwatch.

Yang terbaru, suguhan periferal bertema khusus mereka ditujukan bagi para penggemar Star Wars. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, yang diangkat secara spesifik adalah Stormtrooper dengan warna khas putih beraksen hitamnya. Dalam koleksi ini, total ada tiga perangkat yang ditawarkan: keyboard BlackWidow Lite, mouse wireless Atheris dan mousepad Goliathus Extended.

Razer BlackWidow Lite - Stormtrooper Edition

BlackWidow Lite, seperti yang kita tahu, dirancang untuk memenuhi kebutuhan produktif sekaligus gaming. Arahan itu tersirat dari penggunaan switch mekanis Razer Orange yang bersifat taktil sekaligus senyap ketika diklik. Supaya tidak kelewat norak di atas meja kerja, sekaligus agar senada dengan tema Stormtrooper, backlight LED di balik masing-masing tombolnya menyala putih ketimbang RGB.

Untuk edisi khusus ini, Razer rupanya cukup perhatian terhadap detail-detail kecil yang mungkin tak kelihatan secara kasat mata. Contohnya adalah kabel braided dengan corak hitam-putih, serta lambang kubu Imperial pada tombol Esc.

Razer Atheris - Stormtrooper Edition

Beralih ke mouse-nya, Atheris sebelumnya juga Razer siapkan untuk dipakai bekerja sekaligus bermain. Wajah Stormtrooper terpampang jelas di tubuh ambidextrous-nya, dan performanya masih sama seperti Atheris standar berkat sensor optik 7.200 DPI yang diusungnya.

Terkait konektivitas wireless-nya, pengguna dibebaskan menggunakan sambungan Bluetooth atau dengan bantuan dongle 2,4 GHz-nya. Berbekal sepasang baterai AA saja, Atheris dapat digunakan selama lebih dari 300 jam.

Razer Stormtrooper Edition

Tiga periferal edisi Stormtrooper ini sekarang sudah dipasarkan dengan harga sebagai berikut:

Sumber: Razer.

Razer BlackWidow Lite Adalah Keyboard Mekanis untuk Bekerja Sekaligus Bermain, Bukan Sebaliknya

Kalau ditanya keyboard mekanis apa yang paling dikenal oleh para gamer, mungkin banyak yang bakal menjawab Razer BlackWidow. Namun seperti yang saya sudah berkali-kali bilang, tidak selamanya keyboard mekanis harus dipakai semata untuk bermain game saja.

Mengetik email, dokumen, maupun kegiatan produktivitas lain bakal sangat terbantu oleh kehadiran keyboard mekanis. Masalahnya, mayoritas keyboard mekanis yang ada di pasaran juga merupakan keyboard gaming, yang sering kali dilengkapi pencahayaan warna-warni yang kelewat norak jika ditempatkan di atas meja kerja.

Razer BlackWidow Lite

Kembali membahas mengenai BlackWidow, Razer baru saja merilis model anyar demi mengatasi problem tadi. Namanya BlackWidow Lite, dan kalau dari penampilannya, ia sama sekali tidak kelihatan seperti keyboard gaming. Utamanya berkat backlight putih sebagai pengganti backlight RGB, yang bisa diatur tingkat kecerahannya atau dimatikan sepenuhnya.

Bukan sebatas estetikanya saja, fungsionalitas BlackWidow Lite juga telah dioptimalkan untuk konteks bekerja. Ia dibekali dengan switch Razer Orange yang diklaim nyaris tidak menimbulkan suara ketika ditekan, tapi di saat yang sama masih bisa memberikan sensasi taktil yang begitu sedap dipakai mengetik berlama-lama.

Razer BlackWidow Lite

Tiap-tiap switch ini diyakini tetap oke hingga 80 juta kali klik. Meski difokuskan untuk menunjang produktivitas, BlackWidow Lite tetap tidak lupa terhadap akarnya di sektor gaming; kompatibilitas dengan software Razer Synapse 3 berarti pengguna bebas melakukan kustomisasi secara lengkap, termasuk halnya menetapkan sejumlah tombol macro.

Razer BlackWidow Lite saat ini telah dipasarkan seharga $90. Ia bukan satu-satunya keyboard mekanis yang menawarkan keseimbangan antara keperluan bekerja dan gaming. Sebelumnya sudah ada Corsair K70 Low Profile yang menganut filosofi serupa, meski keyboard tersebut masih kental sekali aura gaming-nya, serta dihargai jauh lebih mahal.

Sumber: Razer.