Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition, Harga Terpaut Sedikit dari Versi Standar, Tapi Sudah Dilengkapi Knox Suite

Samsung Electronics Indonesia belum lama ini memperkenalkan Galaxy A32 Enterprise Edition. Menyusul peluncurannya, Samsung mengundang sejumlah awak media dalam sesi tanya-jawab virtual mengenai smartphone pertamanya yang sepenuhnya ditujukan untuk segmen B2B tersebut.

Seperti diketahui, perangkat ini memiliki desain sekaligus spesifikasi yang sama persis dengan Galaxy A32 standar yang dijual untuk umum. Perangkat mengemas chipset MediaTek Helio G80, RAM 6 GB, storage internal 128 GB, baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 15 W, serta layar Super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz.

Bahkan konfigurasi kamera belakangnya pun identik: kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 5 megapixel, dan kamera depth 5 megapixel. Yang berbeda adalah bagaimana perangkat ini datang membawa perlindungan yang komprehensif untuk mendukung keberlanjutan bisnis berbagai macam perusahaan di era new normal.

Perlindungan yang dimaksud adalah Knox Suite, yang merupakan versi komplet dari platform keamanan Samsung Knox, dengan sistem proteksi berlapis dan solusi manajemen yang terpusat. Jadi selain dirancang untuk meminimalkan user error pada karyawan perusahaan, Knox Suite juga dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan para IT admin.

Dibandingkan Knox versi biasa yang sudah menjadi standar pada ponsel-ponsel Samsung untuk segmen consumer, Knox Suite tak hanya menawarkan fitur yang jauh lebih lengkap serta proteksi yang lebih menyeluruh, melainkan juga lebih fleksibel untuk diadaptasikan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Galaxy A32 Enterprise Edition adalah security maintenance release (SMR) rutin selama empat tahun. Juga berbeda dari produk versi consumer yang ‘masa hidupnya’ tidak pasti, Samsung menjanjikan product lifecycle minimal dua tahun untuk Galaxy A32 Enterprise Edition demi menghindarkan pemilik bisnis dari problem-problem yang biasa muncul ketika perangkat sudah tidak lagi didukung oleh produsennya.

Perusahaan yang tertarik saat ini sudah bisa membeli Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition melalui PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) selaku distributornya. Harga per unitnya dipatok Rp3.749.000, terpaut hanya sekitar 150 ribu rupiah jika dibandingkan dengan harga Galaxy A32 versi standar, dan itu sudah mencakup paket Knox Suite selama satu tahun.

Menurut Lukman Basuki, IT & Mobile B2B Business Senior Manager di Samsung Electronics Indonesia, ini merupakan deal yang sangat menarik karena kalau ingin membeli Knox Suite secara terpisah, maka perusahaan harus mengucurkan dana sekitar 900 ribuan rupiah per orang.

Samsung Indonesia Hadirkan Chromebook 4, Laptop Chrome OS untuk Belajar PJJ

Samsung Electronics Indonesia telah menghadirkan Chromebook 4, sebuah laptop yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan teknologi di dalam dunia pendidikan. Guna menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah dan tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru.

Chromebook 4 merupakan perangkat bersistem operasi Chromebook OS Samsung yang pertama dihadirkan di Indonesia. Dengan bentuk ringkas dan durabilitas tinggi memenuhi standar military-grade (Mil-STD-810G), ketebalan hanya 16,7mm dan bobot 1,18kg. Serta, punya daya baterai yang tahan hingga 12,5 jam yang sesuai untuk anak usia sekolah.

Dengan keadaan siswa dan guru yang terbagi di sekolah dan rumah, dunia pendidikan membutuhkan perangkat teknologi yang mudah digunakan di berbagai tempat dan mendukung kolaborasi belajar. Samsung Chromebook 4 menyajikan pengalaman Chrome OS yang sederhana, cepat, dan seamless, mengoptimalkan teknologi cloud untuk mendukung sistem belajar mengajar yang inovatif dan kolaboratif,” kata Lukman Basuki, IT & Mobile B2B Business Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Samsung Chromebook 4 ini ditenagai prosesor Intel Celeron N4020 dengan GPU Intel UHD Graphics 600, berjalan pada Chrome OS dan menawarkan pengalaman komputasi berbasis cloud yang terintegrasi secara seamless dengan aplikasi Google. Chrome OS menyediakan akses yang cepat ke aplikasi-aplikasi penting untuk keperluan sekolah termasuk cloud database.

Aplikasi dan penyimpanan data melalui cloud ini memberikan guru dan siswa kemudahan mengakses kelas online, bahan pelajaran, materi pekerjaan rumah, catatan-catatan kelas, maupun tugas-tugas yang membutuhkan kolaborasi, dari mana saja sepanjang koneksi Internet tersedia. Chromebook 4 memiliki konektivitas Gigabit WiFi 5 yang memungkinkan kita men-download dan meng-upload data berukuran besar dengan cepat.

Dalam PJJ, guru dan siswa dapat berkolaborasi dengan lancar dalam pendistribusian dan pengelolaan tugas (Classroom), komunikasi dan kelas online (Gmail, Meet), pengerjaan tugas siswa (Drive). Serta, memungkinkan sinkronisasi file atau mengedit tugas bersama-sama dengan teman sekelas walau lokasi terpisah.

Fitur lainnya Samsung Chromebook 4 memiliki stereo speaker, mic digital internal, dan kamera HD 720p yang membantu video conference kelas online. Juga sudah dilengkapi dengan baterai yang mendukung waktu pakai hingga 12,5 jam, artinya dapat mengikuti kelas online dan mengerjakan tugas sepanjang hari sekali isi ulang.

Laptop berlayar 11,6 inci beresolusi HD ini tersedia dalam warna Platinum Titan, didukung RAM 4GB LPDDR4 dan penyimpanan 32GB eMMC. Serta sudah dilengkapi dengan port USB-C yang multifungsi untuk mengisi ulang baterai dengan cepat, transfer data dalam kecepatan tinggi, atau menghubungkannya ke layar yang lebih besar dengan kualitas 4K.

Samsung juga memberikan perlindungan dan kemudahan pengelolaan terhadap seluruh perangkat Chromebook 4. Bagi lembaga pendidikan yang menggunakan Chromebook 4, disediakan update berkala OS dan software, serta security patches secara reguler. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Samsung Chromebook 4, kunjungi tautan berikut Samsung Chromebook 4.

 

Samsung Galaxy M62 Diluncurkan, Andalkan Baterai 7.000 mAh untuk Menyajikan Hiburan Nonstop

Bersamaan dengan acara QnA dengan Samsung Galaxy M62 diperkenalkan. Dalam sesi diskusi ini juga dibahas  tentang Galaxy Tab A7 Lite yang sebelumnya dirilis Samsung. Kita akan bahas Galaxy M62 terlebih dahulu.

Besar itu relatif. Apapun objeknya, tiap-tiap individu pasti punya definisi yang berbeda terkait seberapa besar atau kecil ukurannya. Ambil contoh baterai smartphone. 5.000 mAh mungkin sudah tergolong sangat besar buat saya yang hampir tidak pernah bermain game di smartphone. Namun buat Anda yang setiap harinya selalu menghabiskan beberapa jam bermain MLBB atau PUBGM, 5.000 mAh mungkin terkesan biasa saja.

Buat orang-orang semacam ini, smartphone dengan baterai 6.000 mAh atau lebih tentu bakal menjadi daya tarik tersendiri. Mereka inilah yang menjadi incaran utama Samsung ketika merancang Galaxy M62. Tidak main-main, smartphone kelas menengah yang baru saja diluncurkan di Indonesia itu mengusung baterai berkapasitas 7.000 mAh.

Memangnya seawet apa kapasitas sebesar itu jika diterjemahkan menjadi penggunaan sehari-hari? Di atas kertas (pengujian dari Samsung), untuk video call, Galaxy M62 mampu melakukannya selama 24 jam nonstop sebelum akhirnya kehabisan daya. Untuk bermain game, bisa sampai 19 jam nonstop. Untuk streaming film, bisa sampai 33 jam nonstop. Seandainya pengguna ketiduran selagi streaming, tontonannya mungkin masih akan terus berlanjut sesudah ia bangun.

Namun kita semua tahu bahwa kelemahan utama smartphone berbaterai besar adalah waktu charging-nya yang luar biasa lama. Samsung rupanya ingin memastikan bahwa anggapan itu tidak berlaku untuk Galaxy M62. Berbekal dukungan fast charging 25 W, baterai Galaxy M62 bisa terisi penuh dalam waktu 1 jam 55 menit saja. Seandainya terburu-buru, charging selama 30 menit saja sudah bisa mengisi kapasitas baterai hingga 50%.

Sebagai ponsel yang dimaksudkan untuk menikmati hiburan secara terus-menerus, Galaxy M62 tentu juga tidak mau mengecewakan soal performa. Kinerjanya ditunjang oleh chipset Exynos 9825, RAM 8 GB, serta penyimpanan internal sebesar 256 GB (bisa diperluas dengan bantuan kartu microSD). Layarnya pun tergolong jumbo: 6,7 inci dengan panel Super AMOLED beresolusi FHD+.

Pada sisi belakangnya, pengguna akan menjumpai empat buah kamera: kamera utama 64 megapixel f/1.8, kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2, kamera macro 5 megapixel, serta kamera depth 5 megapixel. Beberapa fitur kamera dari seri flagship Samsung juga ikut diwariskan di sini, di antaranya fitur Single Take dan Super Steady. Untuk keperluan selfie, Galaxy M62 mengandalkan kamera depan 32 megapixel f/2.2.

Galaxy M62 menarik karena beberapa hal, yang pertama adalah prosesor yang digunakan sudah setara Note 10 series. Meski ini bukanlah prosesor terbaru namun bagi seri M, yang adalah segmen menengah, ini menjadi salah satu nilai tersendiri. Yang kedua tentu saja baterai jumbo, dan yang ketiga tampilan layar. Meski demikian beberapa spesifikasi (kecuali prosesor), Galaxy M62 mirip dengan Galaxy M51 yang sudah dijual sebelumnya. Tidak ada pembaruan berarti kecuali perbedaan penggunaan prosesor.

Untuk pengujian akan kami lakukan dan dituliskan di artikel terpisah.

Dijelaskan pula tentang Galaxy Tab A7 Lite yang belum lama dirilis

Dalam acara QnA beberapa hari lalu dihadirkan pula Samsung Galaxy Tab A7 Lite yang sudah dirilis sebelumnya. Kehadiran dua perangkat dalam satu acara ini selain memang dalam program penjualan yang bersamaan namun bisa jadi karena menyasar pasar atau kebutuhan yang sama. Momen WFH, kegiatan belajar online dan para pengguna yang membutuhkan dukungan perangkat untuk kegiatan khusus, seperti menonton, bermain game dan lainnya.

Untuk informasi Galaxy Tab A7 Lite sendiri bisa dilihat di artikel kami sebelumnya. Produk ini hadir untuk mereka yang membutuhkan tablet dengan harga yang cukup terjangkau tetapi tentu saja dengan spesifikasi yang cukup, bukan yang paling menonjol.

Galaxy Tab A7 Lite memiliki dimensi 212.5×124.7×8.0 mm. Bingkai dan bagian belakang menggunakan material aluminium dengan berat 371 gram. Selain itu, di dalam bodinya tertanam baterai 5.100 mAh yang didukung fast charging 15W, membuat tablet ini mampu mendampingi berbagai aktivitas sepanjang hari. Panel TFT dan ditopang resolusi 1340×800 piksel dan dukungan Dolby Atmos untuk audio.

Samsung sendiri mejadi salah satu dari segelintir brand yang tetap merilis perangkat tablet, dua brand lain berada di segmen serupa tapi tak sama. Huawei dengan HMS dan Apple dengan iOS. Untuk tablet dengan Android, selain brand lokal praktis Samsung bisa dibilang menguasai pasar. Apalagi dengan lini produk yang cukup lengkap hampir di semua segmen dan kebutuhan berbeda.

Untuk masalah segmen ini, ketika kami bertanya mana seri tablet yang paling diminati pasar, perwakilan Samsung tidak menjawal detail tetapi menjelaskan bahwa tablet yang mereka rilis beragam dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan jadi tujuan penggunanya bisa cukup mengkaver konsumen yang cukup luas. Jajaran tablet Samsung antara lain Tab A8, Tab A7 lite, Tab A7, Tab S6 lite, Tab S6, Tab S7 dan Tab S7 Plus untuk segmen paling atas.

Seperti pepatah teknologi yang bersabda, pasar paling menarik adalah pasar menengah, maka kehadiran Galaxy M62 dan Galaxy Tab A7 Lite, meski dengan spesifikasi yang jadul (untuk prosesor) dan biasa saja untuk Tab A7 Lite, tetap menarik untuk dicermati. Segmentasi yang ingin disasar bisa jadi awalnya cukup spesifik, namun siapa tahu malah bisa melebar.

Galaxy M62 misalnya bisa jadi pilihan smartphone kedua yang juga bertindak sebagai smartphone cadangan akrena baterainya yang jumbo, tetapi bisa digunakan rutin untuk menonton daam jangka waktu panjang atau bermain game dalam waktu lama karena daya tahan baterai dan performa yang harusnya cukup mumpuni.

Atau Tab A7 Lite yang biasa-biasa saja tetapi mendapatkan dukungan fitur khas Samsung seperti parental control dan seamless copy paste antar perankat Samsung dan yang paling menonjol adalah harganya yang terjangkau untuk tablet dari brand terkenal dengan sistem operasi Android.

Saat ini Samsung Galaxy M62 dan Galaxy Tab A7 Lite sudah mulai dipasarkan di Indonesia dengan harga resmi Rp5.999.000 ddan pilihan warna hitam, biru, serta hijau. Sedangkan Tab A7 Lite dijual dengan harga 2.5 juta rupiah.

Samsung turut menggelar program flash sale pada tanggal 8-11 Juni 2021 di Samsung.com, Akulaku, Blibli, JD.ID, Lazada, dan Shopee. Selama periode tersebut, pembeli berhak mendapat diskon sebesar Rp200.000, plus bonus berupa Galaxy Buds Pro senilai Rp2.499.000 dan kuota internet XL sebesar 12 GB + 365 GB selama 12 bulan.

Lebih lengkapnya mengenai program flash sale Galaxy M62 bisa langsung dilihat di situs resmi Samsung.

Samsung Ungkap Galaxy Book Go dan Galaxy Book Go 5G dengan Chipset Snapdragon

Samsung belum lama ini menyingkap trio laptop baru yang menarik, tapi tidak ada satu pun di antaranya yang dihargai di bawah $1.000. Guna memberikan lebih banyak pilihan dan menjangkau lebih banyak kalangan konsumen, Samsung baru-baru ini turut memperkenalkan dua laptop lain lagi, yakni Galaxy Book Go dan Galaxy Book Go 5G.

Kedua laptop ini unik karena mereka menggunakan prosesor berarsitektur ARM ketimbang x86. Galaxy Book Go mengandalkan chipset Snapdragon 7c Gen 2 yang baru saja Qualcomm umumkan, sedangkan Galaxy Book Go 5G menggunakan chipset Snapdragon 8cx Gen 2 yang lebih bertenaga, serta yang sudah mendukung jaringan 5G.

Seperti halnya laptop ARM lain, duo Galaxy Book Go ini juga mengedepankan prinsip “Always On, Always Connected”. Perangkat menjalankan sistem operasi Windows 10, tapi Samsung pun tidak lupa melengkapinya dengan fitur-fitur yang menjadikannya relevan dalam ekosistem perangkat Galaxy. Salah satu yang paling menarik mungkin adalah kemampuan untuk menyambungkan tablet Galaxy Tab S7, lalu menggunakannya sebagai layar kedua untuk laptop ini.

Kecuali prosesornya, spesifikasi Galaxy Book Go dan Galaxy Book Go 5G cukup identik. Samsung menawarkan pilihan RAM LPDDR4X berkapasitas 4 GB atau 8 GB, serta storage internal eUFS sebesar 64 GB atau 128 GB. Panel layar yang digunakan pun sama persis di antara keduanya, yakni LCD 14 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel.

Baterai yang tertanam tercatat memiliki kapasitas 42,3 Wh. Tebal bodinya tidak lebih dari 14,9 mm, dan beratnya berada di kisaran 1,38 kg. Perihal konektivitas, baik Galaxy Book Go maupun Galaxy Book Go 5G sama-sama mengemas dua port USB-C, satu port USB 2.0, headphone jack, dan slot kartu microSD.

Di Amerika Serikat, Samsung Galaxy Book Go akan segera dijual dengan banderol mulai $349. Galaxy Book Go 5G akan menyusul, tapi belum diketahui kapan pastinya dan berapa harganya. Sejauh ini juga belum ada informasi apakah perangkat ini bakal mampir ke Indonesia atau tidak.

Sumber: Samsung.

Samsung Menawarkan Galaxy Tab A7 Lite, Tablet 8,7 Inci Terjangkau untuk Keluarga

Samsung telah memperkenalkan tablet terbarunya, Galaxy Tab A7 Lite. Tablet 8,7 inci ini dibanderol dengan harga terjangkau dan dirancang sebagai tablet keluarga, termasuk untuk mendukung kegiatan belajar online, bekerja di mana saja, hingga untuk menikmati konten hiburan seperti nonton film.

Walaupun layarnya besar, bodi Galaxy Tab A7 Lite tetap ringkas dengan dimensi 212.5×124.7×8.0 mm. Bingkai dan bagian belakang menggunakan material aluminium dengan berat 371 gram. Selain itu, di dalam bodinya tertanam baterai 5.100 mAh yang didukung fast charging 15W, membuat tablet ini mampu mendampingi berbagai aktivitas sepanjang hari.

Dari segi layar, Samsung masih mengandalkan panel TFT dan ditopang resolusi 1340×800 piksel. Cukup nyaman dipakai untuk menonton season terbaru serial favorit, browsing, hingga mengikuti kelas online di rumah. Pengalaman menikmati berbagai konten multimedia pada Galaxy Tab A7 Lite juga didukung Dolby Atmos yang optimal pada orientasi layar landscape.

Galaxy Tab A7 Lite dilengkapi dengan fitur Samsung Kids yang dapat diandalkan oleh orangtua dalam mengawasi penggunaan tablet untuk anak-anak mereka. Fungsi parental control bisa diaktifkan dalam Samsung Kids ini, bisa menyeleksi aplikasi yang dapat dibuka anak dan memberi daily timer untuk membatasi penggunaan tablet.

Hadirnya fitur konektivitas antar perangkat Galaxy memberi pengalaman pemakaian yang seamless. Pengguna Tab A7 Lite dapat menyalin teks atau gambar dari smartphone Samsung Galaxy, kemudian paste ke Tab A7 Lite. Selain tulisan, berpindah audio antar perangkat pun kini dapat dilakukan dengan mudah.

Galaxy Tab A7 Lite menjadi pilihan terjangkau bagi konsumen yang mencari perangkat yang bisa keep up dengan berbagai aktivitas di masa new normal. Fitur seperti layar besar 8,7 inci namun tetap ringan dibawa-bawa, disertai dukungan Dolby Atmos untuk pengalaman multimedia lebih seru”, jelas Elvira Dwi Anggraeni, IT & Mobile Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Selain itu, baterai 5.100 mAh fast charging untuk ketahanan waktu pakai, membuat Galaxy Tab A7 Lite siap mendampingi berbagai kegiatan. Baik menonton konten video terkini, mengecek media sosial, rehat dengan game santai, maupun untuk produktivitas harian anggota keluarga seperti video conference saat PJJ hingga memeriksa dokumen kerja on the go,” tambahnya.

Untuk spesifikasi lainnya, tablet Android 11 dengan One UI 3.1 ini ditenagai oleh chipset Mediatek Helio P22T dengan prosesor octa-core Cortex-A53 dan GPU PowerVR GE8320. Serta, didukung RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB.

Rencananya penjualan perdana pada harga Rp2.499.000 akan tersedia di toko online Samsung.com dan JD.ID pada periode 8-11 Juni 2021 mendatang. Dengan paket bonus senilai hingga Rp 959.000, berupa book cover, perlindungan Samsung Care+ selama 1 tahun, gratis VIU Premium 3 bulan, cashback bank hingga Rp 150.000, dan bundling 2 simcard XL beserta harga spesial untuk Paket Akrab 63GB.

Peduli Keberlanjutan Bisnis di Indonesia, Samsung Luncurkan Galaxy A32 Enterprise Edition

Untuk pertama kalinya di Indonesia, Samsung menghadirkan perangkat dari lini Galaxy Enterprise Edition. Model yang diluncurkan adalah Galaxy A32 Enterprise Edition, yang mengusung spesifikasi serupa dengan Galaxy A32, tapi dengan tambahan kemudahan konfigurasi, update, dan pengoperasian aplikasi bisnis dengan proteksi teknologi manajemen dan keamanan perangkat seluler.

Samsung melihat Galaxy A32 Enterprise Edition sebagai perangkat kerja yang versatile sekaligus aman untuk berbagai keperluan organisasi bisnis di era digital. Aspek keamanan ini penting mengingat banyak perusahaan yang memberlakukan kebijakan hybrid atau remote working di masa new normal. Namun sayangnya tren tersebut rupanya juga diikuti oleh peningkatan serangan siber yang cukup drastis.

Selama tahun 2020, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat telah terjadi lebih dari 495 juta serangan siber yang bersifat teknis, alias naik dua kali lipat dibanding tahun 2019. Beberapa serangan terbesar di antara adalah infeksi trojan, pengumpulan informasi secara ilegal, dan kebocoran data.

“Sistem hybrid working di era digital ini membuat masalah keamanan jaringan dan data perusahaan menjadi sangat krusial. Samsung menghadirkan solusi dalam Galaxy Enterprise Edition yang memudahkan perusahaan mengkonfigurasi, memperbarui, menggunakan teknologi mobile dalam skala besar, memastikan karyawan senantiasa connected secara aman dan produktif di mana saja,” tutur Lukman Basuki selaku IT & Mobile B2B Business Senior Manager Samsung Electronics Indonesia. “Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition adalah paket lengkap solusi bisnis yang dirancang untuk mendukung upaya perusahaan menjaga keberlanjutan bisnis di era new normal.”

Sejumlah keunggulan Galaxy A32 Enterprise Edition mencakup dukungan security update secara teratur selama 4 tahun, plus update sistem operasi Android tiap bulan selama 3 tahun pertama, dan setiap 3 bulan untuk tahun terakhir.

Samsung pun menjanjikan manajemen perangkat yang simpel sekaligus komprehensif. Berkat Enterprise Firmware-over-the-air (E-FOTA), admin IT di perusahaan dapat menerapkan software update beserta security patches secara terpusat, sekalipun perusahaan sedang menjalankan remote working. Tidak ketinggalan adalah perpanjangan product lifecycle hingga dua tahun sehingga perusahaan bisa dengan mudah melanjutkan penggunaan perangkat dan deployment aplikasi di tahun berikut bagi karyawan baru, tanpa perlu uji coba dan pengaturan pada perangkat baru setiap tahunnya.

Terakhir, Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition juga menyertakan paket berlangganan Galaxy Knox Suite selama satu tahun, solusi manajemen dan keamanan perangkat yang didesain untuk mengamankan mulai dari chip hingga data aplikasi bisnis milik perusahaan secara real-time. Lagi-lagi semua ini dapat diatur dari satu lokasi terpusat demi memudahkan pekerjaan para admin IT perusahaan.

Dari segi spesifikasi, Galaxy A32 Enterprise Edition dipastikan mampu menunjang produktivitas secara efisien berkat kehadiran komponen-komponen seperti layar Super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz, sensor sidik jari di balik layar, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung fast charging 15 W.

Perangkat turut dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 5 megapixel, dan kamera depth 5 megapixel. Kamera depannya sendiri dibekali sensor 20 megapixel. Lebih lengkapnya mengenai Galaxy A32 Enterprise Edition bisa langsung ditinjau di situs resmi Samsung.

6 Cara Cek Keaslian Smartphone Samsung

Penting untuk menguasai teknik cara cek Hp Samsung asli atau palsu, tidak hanya agar Anda terhindar dari produk KW tapi juga untuk melindungi keluarga serta kolega agar tidak mengalami nasib yang sama.

Alasan berikutnya, karena memang tidak bisa ditolak bahwa ada banyak nya smartphone palsu bermerk Samsung yang beredar di kalangan masyrakat.

Continue reading 6 Cara Cek Keaslian Smartphone Samsung

Lineup Samsung Smart Monitor Kini Mencakup Varian 43 Inci dan 24 Inci

Keluarga Samsung Smart Monitor terus bertambah lengkap. Awalnya cuma tersedia dalam dua ukuran saja (27 inci dan 32 inci), Samsung baru saja menambahkan dua model lain, masing-masing dengan ukuran 43 inci dan 24 inci demi menyajikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.

Seri Samsung Smart Monitor ini pertama hadir pada bulan November 2020, sebelum akhirnya tiba secara resmi di Indonesia pada bulan Januari 2021. Berbeda dari monitor pada umumnya, Smart Monitor dirancang sebagai perangkat serba bisa yang dapat menunjang kegiatan bekerja sekaligus hiburan. Berbekal Wi-Fi dan sistem operasi Tizen, Smart Monitor dapat dioperasikan secara mandiri tanpa harus terhubung ke PC.

Aplikasi-aplikasi seperti Netflix atau YouTube dapat langsung diakses hanya dengan mengandalkan sambungan Wi-Fi, demikian pula aplikasi produktivitas macam Microsoft Office 365. Andai diperlukan, Smart Monitor juga dapat disambungkan ke smartphone dengan mudah berkat dukungan terhadap fitur-fitur seperti Samsung DeX maupun AirPlay 2.

Sesuai namanya, Smart Monitor M7 43″ (Model: M70A) merupakan model yang paling besar dengan panel 43 inci beresolusi 4K. Model ini juga datang bersama remote control bertenaga matahari seperti yang terdapat pada lineup TV premiumnya, tidak ketinggalan pula port USB-C sebagai opsi konektivitas ekstra.

Samsung Smart Monitor M5 kini juga hadir dalam pilihan warna putih / Samsung

Untuk Smart Monitor M5 24″ (Model: M50A), model dengan panel 24 inci beresolusi 1080p ini ditujukan bagi mereka yang memiliki budget dan ruang kosong di atas meja yang terbatas. Dalam kesempatan yang sama, Samsung turut menghadirkan varian warna putih yang tampak sangat minimalis untuk M5 varian 27 inci dan 32 inci. Menurut Samsung, model-model barunya ini juga sudah di-upgrade agar mendukung integrasi Google Assistant dan Amazon Alexa di samping Bixby.

Samsung sejauh ini belum merincikan harga dari masing-masing model. Namun sebagai referensi, Samsung Smart Monitor M7 32″ sebelumnya dijual seharga Rp5.999.000, yang berarti varian 43 inci tadi sudah pasti bakal dibanderol lebih mahal dari itu. Untuk Smart Monitor M5 24″, harganya semestinya lebih terjangkau daripada M5 27″ yang dipatok Rp4.499.000.

Sumber: Samsung.

Samsung Punya Galaxy F52 5G, Smartphone 5G Bertenaga Snapdragon 750G & Layar 120Hz

Samsung pertama kali memperkenalkan lini baru smartphone Galaxy F series pada Oktober tahun lalu, yaitu Galaxy F41 di India. Bila dilihat dari spesifikasinya, Galaxy F41 seperti jelmaan Galaxy M31 dengan baterai besar 6.000 mAh dan ditenagai chipset Exynos 9611.

Kemudian pada bulan Februari, Samsung mengumumkan Galaxy F62 dan diikuti oleh Galaxy F02s, Galaxy F12, dan yang baru saja dirilis adalah Galaxy F52 5G. Perangkat ini ditenagai oleh chipset 5G dari Qualcomm yakni Snapdragon 750G 5G Mobile Platform.

SoC ini dibangun pada proses fabrikasi 8nm, dengan modem 5G Snapdragon X52, dan didukung AI Engine generasi ke-5. Di dalamnya terdiri dari CPU octa-core Kryo 570 yang berjalan hingga 2,2GHz dan GPU Adreno 619.

Kinerja smartphone Android 11 dengan One UI 3.1 di atasnya ini disokong RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang dapat ditambah hingga 1TB lewat microSD. Sumber dayanya mengandalkan baterai 4.500 mAh yang didukung fast charging 25W.

Untuk layar dan kamera, Galaxy F52 5G mengemas layar 6,6 inci beresolusi FHD+. Panel yang digunakan masih berjenis TFT, tetapi menawarkan refresh rate 120Hz dan punya punch hole di pojok kanan atas untuk kamera depan 16MP.

Ada empat unit kamera di bagian belakang, kamera utamanya beresolusi 64 MP f/1.8 yang artinya dapat menghasilkan foto optimal 16MP dengan piksel besar 1.6µm. Ditemani kamera dengan lensa ultrawide 8MP f/2.2, sisanya 2MP untuk macro, dan 2MP depth.

Saat ini, Samsung Galaxy F52 5G tersedia di pasar Tiongkok dan belum diketahui ketersediaan untuk wilayah lain. Harganya dibanderol CNY 1.999 atau sekitar Rp4,4 jutaan dengan pilihan warna hitam dan putih.

Sumber: GSMArena

Samsung Umumkan Ekspansi Global Jajaran Perangkat Bespoke, Lengkap dari Perabot Dapur Sampai Lemari Sepatu

Menjelang libur Lebaran kemarin, Samsung sempat menggelar event virtual bertajuk Bespoke Home 2021. Lewat acara tersebut, Samsung pada dasarnya ingin menyoroti ekspansi global jajaran produk kulkas Bespoke, sekaligus memberikan isyarat terkait peluncuran global lini produk Bespoke Kitchen Package yang akan datang, lengkap bersama dengan beragam lifestyle appliance dan solusi IoT terintegrasi terbaru.

“Kami bersemangat mengumumkan ekspansi global jajaran Bespoke, menawarkan solusi lifestyle yang komprehensif untuk memberdayakan konsumen yang mengeksplorasi kebutuhan lifestyle mereka yang terus berkembang,” kata JaeSeung Lee, President and Head of Digital Appliance Business, Samsung Electronics. “Sudah menjadi misi kami untuk mengembangkan produk-produk yang dapat membantu konsumen mengelola dan menjalankan hidup mereka dengan lebih baik.”

Kulkas customizable hadir ke global

Jajaran kulkas Bespoke kini menjangkau kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, CIS, Timur Tengah, dan kawasan tertentu di Asia dan Afrika. Sesuai makna kata “bespoke” yang sebenarnya, jajaran kulkas Bespoke hadir dalam lebih dari 20 warna orisinal dan tujuh finish, menyajikan banyak jumlah kombinasi yang bisa dipilih. Tidak lupa, kulkas Bespoke pun hadir dengan ciri khas Samsung selama ini, yang mencakup kapasitas besar, kenyamanan, dan performa pendinginan yang mumpuni.

Layout kulkas yang ditawarkan bervariasi berdasarkan region. Di Amerika Utara, konsumen bisa memilih mulai dari 4-Door Flex, 1-Door Column, atau 2-Door Bottom-Mount Freezer. Berbagai pilihan warna logam yang unik pun tersedia untuk konsumen di kawasan ini, termasuk Champagne Rose Steel, Navy Steel, dan Matte Black Steel.

Untuk kawasan Eropa, Bespoke tersedia dalam pilihan 1-Door dan Slim 1-Door, serta model Bottom-Mount Freezer dalam pilihan tinggi 1,8 dan 2 meter, dengan enam finish yang berbeda serta warna yang beragam, dari classic white hingga warna-warna pastel yang lembut maupun statement color.

Dapur serba Samsung dan deretan perangkat penunjang lifestyle

Bespoke Kitchen Package terbaru adalah ekspansi global pertama Samsung untuk produk Bespoke di luar kulkas, menerapkan filosofi perangkat yang dapat dikustomisasi ke seluruh bagian dapur, dimulai dengan pasar AS dan Eropa. Diluncurkan pada semester kedua tahun ini, penawaran khusus untuk kawasan Amerika Utara akan berpusat pada kulkas flagship Bespoke dan akan diperluas ke kompor, microwave oven, dan mesin pencuci piring Bespoke, dengan rancangan dan look-and-feel yang sama seperti kulkasnya.

Dari perspektif sederhana, Bespoke Kitchen Package memungkinkan konsumen untuk menyatukan atau mix-and-match estetika dapur mereka dalam warna dan finish favorit, dalam pilihan Matte Black Steel, Navy Steel, Champagne Rose Steel, dan White Glass.

Di tahun 2021 ini, Samsung juga akan memperluas jajaran produk lifestyle appliance yang mereka tawarkan. Dengan rumah yang kini merangkap fungsi ganda sebagai kantor, gym, dan juga ruang kelas, perangkat Bespoke Home terbaru ini akan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memberikan lebih banyak fleksibilitas, automasi, dan higienitas.

Untuk kawasan Amerika Utara dan Eropa, deretan lifestyle appliance terbaru yang akan diluncurkan meliputi:

  • Bespoke AirDresser, yang menghadirkan berbagai solusi perawatan pakaian untuk memastikan bahwa pakaian tetap dalam kondisi prima, tentu saja dalam tampilan Bespoke yang sudah di-upgrade.
  • Bespoke Air Purifier, pemurni udara dengan mekanisme penyedotan dari lima arah untuk memurnikan udara dengan cepat dan intensif, bahkan di ruangan yang luas. Perangkat diyakini mampu menghilangkan 99,9999 persen debu berukuran 0,01 µm, sedangkan teknologi 3-way smart discharge akan menyirkulasikan udara bersih ke berbagai arah.
  • Bespoke Jet, yang hadir dengan clean station dan charging station, sehingga ketika aktivitas vacuum selesai, pengguna bisa menempatkan perangkat di dock untuk mengosongkan tempat debu sekaligus mengisi daya listriknya secara otomatis. Bespoke Jet versi baru ini akan tersedia dalam tiga pilihan warna, dan diluncurkan di Amerika Serikat, Eropa, CIS, dan Asia Tenggara pada semester kedua 2021.
  • Jet Bot AI+, robot vacuum pertama yang ditopang solusi Intel AI. Perangkat ini memanfaatkan teknologi pengenalan objek serta sensor LiDAR dan 3D untuk mengidentifikasi objek dan menentukan jalur pembersihan yang paling optimal. Jet Bot AI+ juga sudah dilengkapi dengan sebuah kamera dan terintegrasi dengan aplikasi SmartThings untuk mendukung remote home monitoring. Pemasarannya juga dijadwalkan berlangsung pada semester kedua 2021.
  • Bespoke ShoeDresser, yang berguna untuk menjaga sepatu supaya tetap segar setelah dipakai. Perangkat ini akan menghilangkan bau, kelembaban, dan mengeringkan sepatu berdasarkan material dan bentuknya, memastikan agar sepatu dirawat dengan cara yang tepat.
  • Bespoke Cube Refrigerator, yang menyediakan penyimpanan modular untuk berbagai produk selain bahan makanan, seperti misalnya anggur, bir, maupun produk kecantikan. Perangkat ini cukup senyap untuk ditempatkan di kamar tidur atau di dekat sofa, atau di mana pun pengguna memilih untuk menyimpan produk-produk khusus yang perlu berada dalam kondisi dingin.
  • Bespoke Water Purifier, yang tersedia dalam varian keran tunggal atau multiple. Perangkat ini dilengkapi sistem filter empat tingkatan dan dapat menyaring hingga 2.500 liter air, cukup untuk diminum oleh keluarga beranggotakan empat orang selama satu tahun. Volume dan suhu airnya dapat diatur dengan kontrol suara menggunakan Bixby.

Terkait ketersediaannya di Indonesia, berikut adalah komentar resmi dari Samsung: “Samsung akan terus memperluas kehadiran jajaran perangkat Bespoke ke seluruh dunia agar lebih banyak orang merasakan manfaat kulkas yang customizable, fleksibel, dan dapat mengangkat estetika ruangan rumah. Untuk kawasan Asia, terutama Indonesia, nantikan update dari Samsung untuk ketersediaannya.”

SmartThings untuk mewujudkan visi connected living

Untuk Bespoke Home, Samsung turut menekankan visi connected living melalui penerapan AI dan automasi. SmartThings mendorong visi tersebut dengan cara menyediakan platform manajemen rumah yang tersentralisasi dan mudah dikendalikan oleh pengguna. Singkat cerita, yang Samsung tawarkan bukan cuma alat yang canggih saja, melainkan juga layanan cerdas untuk melengkapinya.

Ambil contoh SmartThings Cooking. Layanan yang sudah tersedia di Amerika Utara dan beberapa negara di Eropa ini menyediakan meal plan dan resep yang dipersonalisasikan. Tujuannya adalah mencerminkan preferensi pengguna sekaligus stok makanan yang ada di dalam kulkas, dan secara otomatis mengatur suhu serta mode memasak berdasarkan setiap resep, lalu menerapkannya ke peralatan-peralatan memasak yang sudah tersinkronisasi.

Selanjutnya, ada SmartThings Pet yang tersinkronisasi dengan perangkat rumah tangga seperti Bespoke Air Purifier dan Jet Bot AI+ tadi, sehingga pengguna dapat memonitor hewan peliharaan mereka saat sedang tidak berada di rumah. Rencananyan, layanan ini akan diluncurkan secara global di Eropa, Amerika Latin, dan Asia pada semester kedua 2021.

Contoh lainnya adalah layanan SmartThings Clothing Care yang tersinkronisasi dengan Bespoke AirDresser serta smart washer dan smart dryer demi meningkatkan efisiensi kegiatan mencuci pakaian. Layanan ini akan merekomendasikan siklus dan pengaturan untuk perawatan pakaian yang optimal, sehingga pengguna tidak perlu menebak-nebak.

Terakhir, ada SmartThings Air yang tersinkronisasi dengan Samsung Air Purifier dan AC untuk memonitor kualitas udara di dalam dan di luar rumah pengguna secara real-time.