Vivo S7 5G Resmi Diumumkan, Smartphone 5G dengan Chipset Snapdragon 765G

Vivo kembali mengumumkan smartphone 5G terbarunya, kali ini adalah Vivo S7 5G. Smartphone Android 10 dengan Funtouch 10.5 ini mengandalkan Qualcomm Snapdragon 765G yang punya modem 5G X52 yang terintegrasi langsung di dalam chipset.

SoC ini dibangun pada proses fabrikasi 7nm dan mengemas CPU octa-core. Terdiri dari 1×2.4 GHz Kryo 475 Prime, 1×2.2 GHz Kryo 475 Gold, dan 6×1.8 GHz Kryo 475 Silver.

vivo-s7-5g-resmi-diumumkan

Bersama GPU Adreno 620 dan ditopang RAM 8GB (LPDDR4X dengan konfigurasi dual channel) dengan storage UFS 2.1 128GB atau 256GB. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh dan mendukung flash charging 33W dengan charger 11V/3A yang disertakan dalam paket penjualan.

Berkat penggunaan chipset Snapdragon 765G, konektivitas nirkabelnya terbilang lengkap. Mendukung jaringan 5G (SA/NSA), dual-band Wi-Fi, Bluetooth 5.1 dengan aptX HD dan LDAC, serta NFC.

vivo-s7-5g-resmi-diumumkan

Untuk desain, pada bagian depan terpampang layar AMOLED berukuran 6,44 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Panel ini mendukung standar HDR dengan cakupan warna NTSC 98,5 persen dan pembaca sidik jari terpasang di layar.

Pada ujung layar terdapat notch yang menampung dua kamera depan, pertama 44MP f/2.0 yang mendukung sistem autofocus dan sanggup merekam video 4K pada 60 fps. Lalu, di sebelahnya ialah kamera 8MP dengan lensa ultra wide 105 derajat.

vivo-s7-5g-resmi-diumumkan

Sementara, di bagian belakang total ada tiga unit kamera dengan kamera utama beresolusi 64MP yang mendukung fitur electronic video stabilization plus dan Super Night terbaru dari Vivo. Kita bisa merekam video dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan (split-screen).

Selanjutnya, ada kamera 8MP dengan lensa ultra wide yang juga berfungsi sebagai kamera macro. Satu lagi, kamera 2MP sebagai depth sensor. Vivo sepertinya belum membawa teknologi stabilisasi gimbal seperti yang dimiliki X50 series.

Saat ini, Vivo S7 5G tersedia di pasar Tiongkok. Harganya dibanderol CNY 2.800 atau sekitar Rp5,8 jutaan untuk versi penyimpanan 128GB dan CNY 3.100 atau Rp6,4 jutaan dengan penyimpanan 256GB.

Sumber: GSMArena

Realme Umumkan X50m 5G, Diotaki Chipset Terbaru Snapdragon 765G

Realme telah mengumumkan smartphone 5G ketiganya, disebut X50m 5G. Sebelumnya, mereka sudah memiliki X50 5G dan X50 Pro 5G yang dirilis awal tahun 2020 lalu.

Bila dilihat dari spesifikasinya, X50m 5G tampaknya versi ‘hemat’ dari X50 5G. Keduanya berbagi spesifikasi yang sama seperti penggunaan chipset Qualcomm terbaru Snapdragon 765G tapi dengan ‘downgrade‘ di beberapa bagian seperti kamera utama yang menjadi 48MP dari 64MP.

Realme-3

Soal desain, smartphone 5G ini mengusung desain dual punch hole di muka dan setup quad-camera dalam posisi vertikal di belakang. Panel IPS yang digunakan sudah memiliki refresh rate 120Hz, berukuran 6,57 inci FHD+ dalam rasio 20:9.

Dual punch hole tersebut merupakan rumah bagi dua kamera depan yaitu 16MP dengan lensa wide yang mengusung fitur perekam video UIS Max dan dapat merekam video slow motion 120fps, serta 2MP sebagai depth sensor. Sementara, kamera utama di bagian belakang mengemas resolusi 48MP, bersama kamera 8MP dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan bidang pandang 119 derajat, sisanya masing-masing 2MP dengan lensa macro dan depth sensor.

Chipset Qualcomm Snapdragon 765G ini mengemas dual-mode 5G (SA/NSA), NFC, dan Bluetooth 5.0. CPU-nya terdiri dari delapan inti, 1x Kryo 475 Prime berkecepatan 2.4 GHz, 1x Kryo 475 Gold 2.2 GHz, dan 6x Kryo 475 Silver 1.8 GHz, serta GPU Adreno 620. Juga ditopang RAM 6GB atau 8GB dengan memori internal 128GB.

Fitur andalan lain pada Realme X50m 5G adalah sensor fingerprint di sisi samping, sistem pendingin Liquid Copper Tube Cooling 3.0, serta dukungan Dolby Sound dan Hi-Res Audio. Baterai berkapasitas 4.300 mAh didukung Dart Fast Charging 30W yang diklaim bisa mengisi daya 70 persen dalam 30 menit. Soal harga, Realme 5G dibanderol mulai dari CNY1.999 dalam warna starry blue dan galaxy white.

Sumber: GSMArena

Astro Slide Ialah Perpaduan Smartphone 5G Dengan Komputer Saku

Sebagai cara beradaptasi terhadap meningkatkannya jumlah serta kualitas konten digital, produsen smartphone terus membekali produknya dengan layar beresolusi lebih tinggi serta menyesuaikan rasionya demi menyajikan pengalaman penggunaan yang optimal. Mayoritas brand kini sudah meninggalkan pemakaian papan ketik fisik untuk memaksimalkan penyajian konten tanpa membuat wujudnya jadi terlalu besar ataupun bulky.

Namun buat sebagian orang, keyboard masih jadi metode input paling responsif dan intuitif. Kabar baiknya, sejumlah perusahaan (walaupun bukan brand besar) masih terus menyediakan smartphone ber-keyboard, salah satunya adalah Planet Computers. Beberapa tahun silam, produsen asal London ini meluncurkan pewaris Nokia Communicator bernama Gemini PDA yang kemudian disusul oleh Cosmo Communicator. Dan memasuki kuartal kedua 2020, mereka memperkenalkan produk flagship anyar, Astro Slide.

Secara konsep, Astro Slide ialah perpaduan antara smartphone 5G dan komputer saku. Ia diklaim pula sebagai perangkat genggam berkonektivitas 5G dengan keyboard fisik pertama di dunia. Sekilas, Astro Slide punya penampilan seperti ponsel pintar berlayar sentuh standar. Tapi ketika dibutuhkan, sistem slider Rockup-nya mempersilakan kita untuk menggeser sisi depan Astro demi menampilkan papan ketik. Saat terbuka penuh, layar akan sedikit condong ke depan.

IMG_06042020_120906_(1024_x_576_pixel)

Astro Slide 5G Transformer menyuguhkan layar seluas 6,53-inci beresolusi 2340×1080, dibekali keyboard backlight, kamera utama bersensor 48Mp, sensor pemindai sidik jari untuk menyederhanakan akses serta fitur NFC. Perangkat berjalan di sistem operasi Android 10, dengan opsi multi-boot Linux. Segala kelengkapan ini membuat Astro Slide menjadi salah satu perangkat komputasi berukuran saku paling fleksibel.

IMG_06042020_120424_(1024_x_576_pixel)

Menggali spesifikasinya lebih dalam, Astro Slide mengusung system-on-chip MediaTek Dimensity 1000 MT6889 yang menyimpan CPU octa-core, GPU ARM G77 9-core Manhattan 3.0 dan APU gen-3. Terdapat pula RAM 4-channel LPDD4x (minimal) 6GB, penyimpanan internal 128GB yang bisa diperluas dengan menambahkan kartu microSD, slot nanoSIM 2x, serta dua buah port USB type-C. Smartphone ditenagai oleh baterai 4.000mAh.

IMG_06042020_120652_(1024_x_576_pixel)

Di sisi konektivitas nirkabel, hybrid smartphone dan laptop ini dilengkapi modem 5G ganda, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.1 dan BLE Audio. Planet Computers menjanjikan sambungan berkecepatan tinggi, dengan tingkat unduh dan unggah masing-masing mencapai 4,7-Gigabit per detik serta 2,5-Gigabit per detik.

Seperti Gemini dan Cosmo, Planet Computers memilih buat menggunakan platform crowdfunding (Indie Gogo) dalam menggalang modal pengembangan Astro Slide. Prosesnya terbilang sukses, produsen berhasil mengumpulkan uang 400 persen lebih dari target awal mereka. Anda bisa memesannya di sana seharga mulai dari € 491 (sekitar US$ 530, harga retail-nya € 819), dan produk siap dikirim ke seluruh dunia mulai bulan Maret 2021.

LG V60 ThinQ 5G Andalkan Spesifikasi Flagship tapi Terkesan Konservatif

LG resmi menyingkap ponsel flagship-nya untuk tahun ini, V60 ThinQ 5G. Tidak seperti flagship lainnya – Samsung Galaxy S20 misalnya – V60 terkesan low-profile dan konservatif. Lihat saja layarnya, yang masih mengadopsi notch di saat adik-adiknya sudah mengemas model hole-punch.

Layar tersebut juga mengemas refresh rate standar (60 Hz), bukan 90 Hz atau bahkan 120 Hz seperti yang menjadi tren belakangan ini. Kabar baiknya, V60 kemungkinan besar akan terasa lebih awet baterainya ketimbang ponsel lain yang mengemas layar dengan refresh rate tinggi.

Asumsi ini semakin diperkuat dengan fakta bahwa layar OLED 6,8 incinya ‘cuma’ mengemas resolusi 1080p – bukan 1440p atau malah lebih – dan kapasitas baterainya cukup masif di angka 5.000 mAh. LG pun tidak lupa menyematkan sensor sidik jari di balik layar V60.

LG V60 ThinQ 5G

Urusan performa, V60 mengandalkan chipset Snapdragon 865, RAM 8 GB, serta pilihan storage internal 128 atau 256 GB (ada slot microSD). V60 mengemas tiga kamera belakang: 64 megapixel f/1.8, 13 megapixel ultra-wide f/1.9, dan depth sensor. Kamera depannya sendiri beresolusi 10 megapixel.

Yang menarik adalah fokus LG terhadap kemampuan V60 merekam video. Bukan sebatas soal visual dengan menjanjikan perekaman dalam resolusi 8K, tapi V60 juga memprioritaskan kualitas audio yang ditangkap berkat empat buah mikrofon yang tertanam. Juga menarik adalah fitur Voice Bokeh, yang diyakini dapat ‘mengisolasi’ suara subjek dari kebisingan di sekitar.

LG V60 ThinQ 5G

Fitur khas flagship LG tentunya masih dipertahankan, spesifiknya Quad DAC 32-bit untuk para audiophile, serta aksesori LG Dual Screen. Seperti sebelumnya, layar kedua ini menyambung ke perangkat dengan bantuan casing, dan engsel 360 derajatnya memungkinkan perangkat untuk digunakan layaknya sebuah laptop convertible, ideal untuk multitasking.

LG V60 ThinQ 5G rencananya bakal dipasarkan mulai bulan depan. Harganya belum dirincikan, dan sejauh ini juga belum ada informasi apakah aksesori LG Dual Screen itu tadi bersifat opsional atau sudah termasuk dalam paket penjualan.

Sumber: LG.

Honor Umumkan Ketersediaan View 30 Pro, 9X Pro, dan Dua Laptop MagicBook di Luar Pasar Tiongkok

Mobile World Congress tahun ini memang sudah dibatalkan, namun itu tidak mencegah pabrikan mengumumkan produk-produk barunya ke publik, baik secara online atau dengan mengundang media ke event tertutup. Tidak terkecuali Honor, yang baru saja mengumumkan bahwa dua ponselnya siap dilepas ke pasar global.

Kedua perangkat tersebut adalah Honor 9X Pro di kelas mid-range dan Honor View 30 Pro di kelas flagship. Sebagai bagian dari keluarga besar Huawei, kedua ponsel ini tidak dilengkapi akses ke Google Play Store, dan harus mengandalkan Huawei AppGallery sebagai gantinya.

Honor 9X Pro

Hal itu cukup disayangkan mengingat keduanya memiliki spesifikasi yang menggiurkan. Honor View 30 Pro misalnya, selain mengemas chipset Kirin 990, ia juga mengemas tiga kamera belakang yang terdengar mengesankan: 40 megapixel (Sony IMX600) f/1,6 dengan Dual OIS dan laser autofocus, 12 megapixel ultra-wide f/2.2, dan 8 megapixel telephoto f/2.4.

Di pasar Eropa, Honor 9X Pro bakal dipasarkan mulai bulan Maret mendatang dengan banderol mulai 249 euro (± Rp 3,8 juta). Sayang sekali Honor belum mengungkap detail mengenai ketersediaan View 30 Pro.

Honor MagicBook 14

Selain smartphone, Honor juga mengumumkan ketersediaan sepasang laptop-nya, MagicBook 14 dan MagicBook 15, untuk negara-negara di luar kampung halamannya. Dua laptop ini punya banyak kemiripan dengan seri Huawei MateBook D, bahkan webcam yang tersembunyi di balik tombol keyboard-nya pun juga identik.

MagicBook 14 dan 15 masing-masing mengemas layar IPS 14 inci dan 15,6 inci, sedangkan resolusinya sama-sama 1080p. Keduanya sama-sama ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 3500U atau 3700U, lengkap dengan GPU terintegrasi Vega 8 atau Vega 10. Pilihan RAM-nya sendiri mencakup 8 GB atau 16 GB, sedangkan kapasitas SSD-nya sebesar 256 GB atau 512 GB.

Konektivitasnya tergolong melimpah untuk laptop setipis 15,9 mm dan 16,9 mm. Selain sepasang port USB standar, terdapat juga port USB-C (untuk charging sekaligus data) dan HDMI. Keduanya juga sudah dilengkapi sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power. Akhir Maret nanti, Honor akan memasarkan MagicBook dengan harga mulai 600 euro (± Rp 9,1 juta).

Huawei punya tipe baru lainnya, Mate 30 Pro yang gak kalah keren. Baca review-nya.

Sumber: The Verge dan GSM Arena.

Realme Ungkap Ponsel 5G Flagship-nya, X50 Pro

Realme terus naik kelas. Tahun lalu mereka merilis X2 Pro yang berspesifikasi flagship. Sekarang, mereka baru saja menyingkap X50 Pro 5G yang bahkan lebih memikat lagi untuk pasar global.

Layar Super AMOLED dengan refresh rate 90 Hz kembali menjadi suguhan, dengan bentang diagonal 6,44 inci dan resolusi 2400 x 1080 pixel. X50 Pro turut mempertahankan kaca Gorilla Glass 5 dan sensor sidik jari di balik layar, tapi yang gres di sini adalah kamera selfie model hole-punch.

Kamera depan itu terdiri dari sepasang modul: 32 megapixel (Sony IMX616) dan 8 megapixel dengan lensa ultra-wide. Beralih ke belakang, kita akan disambut oleh empat buah kamera: 64 megapixel (Samsung ISOCELL GW1) f/1.8, 8 megapixel ultra-wide + macro f/2.3, 12 megapixel telephoto f/2.5, dan 2 megapixel depth sensor.

Realme X50 Pro 5G

Sebagai flagship tahun 2020, X50 Pro memercayakan Snapdragon 865 sebagai otaknya, didampingi oleh pilihan RAM LPDDR5 6/8/12 GB, serta storage UFS 3.0 128/256 GB. Realme pun tak lupa membubuhkan vapor cooling system demi menjaga suhu perangkat selama menjalankan pekerjaan berat, semisal gaming.

Kejutan terakhir Realme X50 Pro adalah dukungan teknologi SuperDart Flash Charge 65W, yang diklaim sanggup mengisi penuh baterai berkapasitas 4.200 mAh-nya dalam waktu 35 menit saja, atau hingga 60% dalam 20 menit. Istimewanya lagi, paket penjualan X50 Pro meliputi charger tipe GaN (Gallium Nitride) yang ukurannya lebih kecil tapi justru lebih efisien.

Realme X50 Pro 5G

Juga tidak kalah menarik sebenarnya adalah sistem operasinya; bukan lagi ColorOS, tapi Realme UI yang sudah berbasiskan Android 10. Selain tentu mengusung tampilan yang lebih fresh, Realme UI juga diyakini bisa meningkatkan performa, spesifiknya memangkas waktu loading aplikasi hingga 14% dan konsumsi RAM hingga 20%.

Di pasar Eropa, Realme X50 Pro 5G akan dijual dengan banderol 599 euro (8GB/128GB), 669 euro (8GB/256GB), dan 749 euro (12GB/256GB). Pilihan warnanya sendiri ada dua: Moss Green dan Rust Red.

Sumber: GSM Arena dan Realme.

OPPO Reno3 Pro dan Reno3 Resmi Disingkap, Unggulkan 5G Tanpa Terlalu Menguras Baterai

Resmi sudah, OPPO baru saja meluncurkan dua ponsel 5G terbarunya, Reno3 Pro dan Reno3, di kampung halamannya. Keduanya sama-sama mengunggulkan konektivitas 5G terintegrasi (tanpa bergantung pada modem tambahan), yang berarti baterainya bisa tahan cukup lama.

Meski mengusung premis yang sama, keduanya rupanya menggunakan chipset dari pabrikan yang berbeda: Reno3 Pro dengan Snapdragon 765G, sedangkan Reno3 dengan MediaTek Dimensity 1000L. Keduanya sama-sama mengemas baterai berkapasitas 4.025 mAh.

OPPO Reno3 Pro / OPPO
OPPO Reno3 Pro / OPPO

Juga sama adalah dukungan teknologi fast charging VOOC 4.0 yang diyakini mampu mengisi baterai perangkat dari 0 ke 50% dalam waktu 20 menit saja, atau 0 ke 70% dalam 30 menit. OPPO tampaknya cukup percaya diri dengan ketahanan baterai Reno3 Pro sampai-sampai mereka menggunakan tagline “5G experience, 4G battery life”.

Reno3 Pro dan Reno3 sama-sama dibekali layar OLED 6,5 inci beresolusi 1080p yang mendukung refresh rate 90 Hz, lengkap dengan sensor sidik jari di baliknya. Layar ini disebut memiliki touch sampling rate sebesar 180 Hz demi semakin memuluskan sesi gaming, dan sudah mendukung 100% spektrum warna DCI-P3 serta HDR10+.

OPPO Reno3 / OPPO
OPPO Reno3 / OPPO

Masih soal layar, ada satu perbedaan kecil di antara keduanya, yakni letak kamera depan 32 megapixel-nya; Reno3 Pro dengan model hole-punch di ujung kiri atas, sedangkan Reno3 masih mengadopsi gaya waterdrop notch.

Bicara soal kamera, Reno3 Pro datang membawa empat kamera belakang: kamera utama 48 megapixel, ultra-wide 8 megapixel, telephoto 13 megapixel, dan monokrom 2 megapixel. Reno3 di sisi lain juga mengemas empat kamera belakang, dan perbedaannya hanya terletak pada kamera utamanya; 64 megapixel pada Reno3.

OPPO Reno3

Di Tiongkok, OPPO Reno3 Pro dan Reno3 bakal dipasarkan mulai Januari mendatang dalam sejumlah varian berdasarkan kapasitas RAM dan storage-nya. Berikut rinciannya:

  • Reno3 Pro 8GB/128GB 3.999 yuan (± Rp 8 juta)
  • Reno3 Pro 12GB/256GB 4.499 yuan (± Rp 9 juta)
  • Reno3 Pro Pantone 2020 8GB/128GB 4.199 yuan (± Rp 8,4 juta)
  • Reno3 8GB/128GB 3.399 yuan (± Rp 6,8 juta)
  • Reno3 12GB/128GB 3.699 yuan (± Rp 7,4 juta)

Sumber: GSM Arena.

OPPO Umumkan Smartphone 5G dengan Chipset Qualcomm Snapdragon 865 dan 765G

Qualcomm Snapdragon 865 sudah resmi diperkenalkan. Sekarang konsumen tinggal menunggu kedatangan ponsel-ponsel flagship yang akan mengusung chipset generasi terbaru itu. Sejumlah pabrikan tentu juga sudah mengambil ancang-ancang dari jauh-jauh hari. Salah satunya adalah OPPO.

Meminjam panggung event Snapdragon Tech Summit yang sedang digelar di Hawaii, OPPO bilang bahwa mereka sudah menyiapkan smartphone flagship yang mengunggulkan Snapdragon 865 untuk dirilis di kuartal pertama 2020. Tebakan saya, ponsel yang masih misterius itu bakal disingkap pada ajang Mobile World Congress di bulan Februari.

Bukan, perangkat yang dimaksud rupanya bukan OPPO Reno3 Pro. Ponsel ini justru akan menjadi yang pertama mengusung chipset Snapdragon 765G yang juga baru saja diumumkan. Performa Snapdragon 765 yang ditujukan untuk kelas menengah jelas kalah dari Snapdragon 865, tapi berhubung 765 dilengkapi modem 5G terintegrasi, Reno3 Pro pun dapat menyajikan fitur eksklusif macam 5G dual-mode.

OPPO Reno3 Pro 5G

765G? Ya, ini merupakan varian Snapdragon 765 yang telah dioptimalkan untuk kebutuhan gaming. Optimasinya pun cukup menyeluruh kalau menurut penjelasan Qualcomm sendiri, yang mencakup peningkatan performa CPU sekaligus GPU, dukungan HDR10, serta konsumsi baterai yang lebih efisien.

OPPO berencana meluncurkan Reno3 Pro 5G secara resmi di bulan Desember ini juga. Ponsel ini semestinya bakal menjadi salah satu penawaran OPPO untuk pasar Indonesia seandainya infrastruktur sekaligus regulasi terkait perangkat 5G sudah benar-benar siap, dan kalau melihat pengujian yang dilakukan OPPO bersama Telkomsel baru-baru ini, kita sejatinya hanya tinggal menunggu waktu saja.

Qualcomm Snapdragon 865 Resmi Diumumkan, Nyaris Semua Ponsel Flagship Tahun Depan Bakal Mendukung 5G

Tahun belum berganti, namun kita sudah tahu chipset apa yang bakal menenagai deretan smartphone flagship tahun depan. Apalagi kalau bukan Qualcomm Snapdragon 865, yang baru saja diumumkan pada acara tahunan Snapdragon Tech Summit, yang mengangkat 5G sebagai tema utamanya tahun ini.

Detail merinci terkait performanya masih belum dibeberkan, namun yang agak aneh, Snapdragon 865 rupanya tidak dibekali modem 5G terintegrasi seperti dugaan banyak orang. Agar bisa terhubung ke jaringan 5G, chipset ini masih membutuhkan dampingan modem 5G terpisah. Tentu saja Qualcomm sudah menyiapkan partner yang pas buatnya, yakni Snapdragon X55.

Pada kenyataannya, Snapdragon 865 dan Snapdragon X55 merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Qualcomm mewajibkan pabrikan smartphone untuk menggunakan Snapdragon 865 dan X55 sekaligus. Pasalnya, Snapdragon 865 tidak dilengkapi satu pun modem, dan pabrikan tidak bisa menyematkan modem lain begitu saja, baik modem 5G ataupun 4G.

Qualcomm Snapdragon 865

Kalau boleh saya simpulkan, ini berarti nyaris semua ponsel Android flagship yang dirilis tahun depan bakal mendukung 5G secara default, dengan pengecualian yang berlaku untuk perangkat yang tidak memakai Snapdragon 865. Ketergantungan akan modem terpisah juga berarti efisiensi daya perangkat belum bisa benar-benar dimaksimalkan, sebab yang mengemas modem terintegrasi sudah pasti lebih irit daya.

Bersamaan dengan Snapdragon 865, Qualcomm turut mengumumkan Snapdragon 765. Lucunya, chipset yang ditujukan untuk perangkat kelas menengah ini justru datang membawa modem 5G terintegrasi. Akankah 2020 tercatat sebagai tahunnya 5G menjadi mainstream? Mungkin saja, mengingat jumlah smartphone mid-range yang mendukung 5G sudah pasti bakal meningkat cukup drastis tahun depan.

Sumber: The Verge dan Qualcomm.

OPPO Reno 5G Jadi Ponsel Pertama yang Melangsungkan Uji Panggilan 5G di Indonesia

2019 resmi menjadi tahun terealisasinya teknologi 5G. Populasi smartphone yang mendukungnya terus bertambah, dan kini semuanya tinggal bergantung pada kesiapan infrastruktur di masing-masing kawasan. Di Indonesia sendiri, seperti apa kondisi terkini persiapannya?

Sebelum Anda bersikap pesimistis, ketahuilah bahwa 5G di Indonesia sudah eksis. Statusnya memang masih dalam tahap pengujian, namun ini mengindikasikan bahwa kita tidak akan tertinggal jauh begitu saja dari negara-negara di Eropa.

OPPO Reno 5G Indonesia

Baru-baru ini, OPPO bersama Telkomsel bahkan telah melangsungkan uji panggilan pertama melalui jaringan 5G. Bertempat di kota Batam, pengujian itu melibatkan perangkat flagship Reno 5G, dengan panggilan teleponnya berjalan melalui protokol internet (VoIP).

Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, kecepatan mengunduh setinggi itu jelas mustahil bisa kita dapatkan dari konektivitas 4G. Ya, angka itu bukanlah typo, melainkan memang sudah menembus batas 1 Gbps, dan ini sebenarnya masih jauh dari kapabilitas 5G secara teori. Di sisi lain, kecepatan mengunggahnya tentu masih perlu dibenahi.

OPPO Reno 5G Indonesia

CEO OPPO Indonesia, Ivan Lau, mengatakan bahwa pengujian ini menunjukkan kesiapan mereka untuk mendukung penuh pengaplikasian jaringan 5G di tanah air. Reno 5G sendiri tentu baru permulaan, dan saya yakin OPPO akan segera memperluas portofolio smartphone 5G-nya. Di Indonesia, pemasarannya hanya tinggal menunggu adanya aturan baku terkait peredaran perangkat 5G.

OPPO sendiri sudah berkontribusi terhadap perkembangan teknologi 5G sejak tahun 2015, tepatnya ketika mereka membentuk tim awal untuk melakukan standardisasi 5G. Keterlibatan mereka rupanya bukan cuma di skala global saja, tapi juga regional seperti yang dibuktikan melalui pengujian ini.