Balmuda Phone Adalah Smartphone Android Berlayar 4,9 Inci, Lebih Kecil dari iPhone 13 mini

Masih ingat dengan smartphone Android pertama? Ia adalah HTC Dream yang dirilis tahun 2009 dengan layar 3,2 inci beresolusi sebatas 480×320 piksel dalam aspek rasio 3:2.

Tahun berikutnya sistem operasi Android mulai diadopsi secara lebih luas, para pemain awalnya adalah HTC, Samsung, Sony, LG, dan Motorola. Mereka bertempur cukup keras dan mengeluarkan berbagai smartphone Android dengan desain khas masing-masing yang beberapa diantaranya bahkan kelewat unik.

Sangat kontras dengan smartphone zaman sekarang, yang rata-rata menawarkan layar besar, aspek rasio memanjang, dan desain hampir kotak. Smartphone pertama dari brand bernama Balmuda ini mungkin bisa sedikit mengajak kita bernostalgia.

Balmuda sendiri adalah perusahaan asal Jepang yang dikenal dengan produk home appliances kelas atas. CEO Balmuda Gen Terao mengatakan ide di balik Balmuda Phone berasal dari kebutuhan smartphone Android yang ringkas karena sebagian besar perangkat baru di pasaran terlalu besar dan sulit untuk digunakan dengan satu tangan.

Balmuda Phone pun hadir dengan ukuran layar hanya 4,9 inci saja. Itu lebih jauh lebih kecil dari ASUS Zenfone 8 dengan layar 5,9 inci dan Apple iPhone 13 mini dengan 5,4 inci, tetapi sedikit lebih besar dari iPhone SE 2020 dengan 4,7 inci. Ia memiliki tinggi 123 mm, lebar 69 mm, titik paling tebalnya 13,7 mm, dan beratnya 138 gram.

Walau cukup mungil, layarnya tetap ditopang dengan resolusi yang cukup yakni FHD+ dan menggunakan aspek rasio 16:9, sehingga tetap cukup lebar dan tidak terlalu tinggi. Bezel atas dan bawahnya memang sedikit terlihat, tetapi tidak terlalu tebal, dan kamera depannya sudah dikemas dalam bentuk punch hole di pojok kanan atas.

Selain layar kecil, yang membuatnya begitu unik ialah lekukan di bagian belakangnya yang begitu ergonomis. Desain seperti sering kita jumpai pada nenek moyang smartphone, kesan jadul yang melekat justru menjadi daya tariknya dan balutan warna hitam atau putih justu malah terlihat menggemaskan.

Soal performa, Balmuda Phone cukup tangguh berkat chipset Snapdragon 765 yang dipadukan dengan RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Fitur lain termasuk satu kamera belakang 48MP, pemindai sidik jari, baterainya berkapasitas 2.500 mAh yang dapat diisi dayanya lewat port USB-C atau secara nirkabel dengan charger bersertifikasi Qi.

Dari sisi perangkat lunak, Balmuda Phone sudah menjalankan Android 11 dengan swipe interface dan kontrol berbasis gesture yang dirancang khusus. Balmuda juga membuat aplikasi kamera, kalender, catatan, dan kalkulatornya sendiri.

Untuk harga, Balmuda Phone dijual JPY 104.800 atau sekitar Rp13 jutaan. Pre-order di Jepang dimulai tanggal 17 November dan penjualan resmi dijadwalkan pada 26 November. Sayangnya, nyaris tidak mungkin untuk Balmuda Phone berlabuh di Indonesia.

Sumber: GSMArena

Performa OPPO A95 dapat Diandalkan oleh Pelaku UMKM

OPPO Indonesia kembali memberikan gebrakan baru untuk para penggunanya di Indonesia. Kali ini, OPPO menggandeng para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk menggunakan perangkat terbarunya yang bernama OPPO A95. UMKM sendiri saat ini disinyalir merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di Indonesia yang terpenting. Mereka pun juga memerlukan sebuah gadget yang bisa membantu mereka dalam pekerjaannya sehari-hari.

“OPPO A95 memiliki serangkaian elemen pendukung performa yang bisa memenuhi kebutuhan harian terutama bagi konsumen muda dalam beraktivitas dengan lebih banyak mengandalkan smartphone untuk sebagian besar tugas dan hiburan sehari-hari. Oleh karena itu, sebuah perangkat ponsel cerdas harus mampu bertahan dalam berbagai situasi yang kita hadapi setiap hari dan memiliki sejumlah fitur yang benar-benar diperlukan oleh pengguna,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Untuk dapat membantu para pelaku UMKM di Indonesia, OPPO A95 memang dibuat dengan kualitas build setara flagship. Pengujian performa kualitas tersebut mencakup 10.000 tes plug-in dan plug-out untuk 3.5mm earphone jack, 500.000 tes tekan untuk tombol Power on/off, dan 20.000 tes USB plug-in dan plug-out yang bisa bertahan sekitar 13,6 tahun. OPPO A95 juga mampu melewati 150.000 kali uji tekan tombol Volume, sehingga dapat digunakan hingga 8,2 tahun. Dua tes skala ekstrim lainnya untuk OPPO A95 adalah 28.000 kali uji jatuh setinggi 10 cm dan pengujian 14 hari di bawah suhu tinggi 65℃ dan kelembapan 90% RH

OPPO A95 sendiri menggunakan layar AMOLED 6,43 inci yang saat ini sedang digemari oleh konsumen di Indonesia dengan resolusi 2400×1080 berdesain punch hole. Perangkat ini juga memiliki 8 GB RAM ditambah 128 GB penyimpanan internal, dengan Ekspansi RAM hingga 5GB. Baterai yang dipasang pada smartphone ini memiliki kapasitas 5000 mAh dengan charger 33 watt yang bisa penuh dalam waktu 72 menit saja. OPPO A95 juga memiliki System Booster yang memastikan smartphone akan berjalan dengan lancar saat menggunakan beberapa aplikasi.

Kamera juga merupakan hal terpenting dalam sebuah smartphone. OPPO A95 dilengkapi dengan kamera utama dengan resolusi 48 MP dengan quad bayer 12 MP, ditambah sebuah kamera makro dengan resolusi  2 MP serta kamera bokeh dengan resolusi 2 MP. Untuk penggemar selfie, OPPO memberikan kamera 16 MP pada bagian depannya. Rangkaian kamera seperti ini tentu saja membuat para pelaku UMKM sudah cukup untuk berjualan. Hal tersebut pula yang dikatakan oleh Caroline Samosir, seorang pelaku UMKM kuliner bernama ‘Paris di Jakarta’.

Caroline saat ini sudah menggunakan OPPO A95 untuk menerima pesanan menyebarkan gambar produk andalannya, yaitu Ayam Afrika. Menurutnya, perangkat yang satu ini sudah lebih dari cukup dalam menerima pesanan melalui beberapa ecommerce serta Whatsapp Business. Kegiatan lainnya yang disebutkan pada acara OPPO A95 Performance Event yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2021 tersebut juga meliputi pembuatan video hingga mengelola sosial media.

Caroline juga mengaku bahwa dengan menggunakan OPPO A95, dirinya tidak lagi memerlukan aplikasi editor foto dan video pihak ketiga. Semuanya bisa dilakukan langsung melalui aplikasi bawaan Gallery yang ada pada smartphone tersebut. Berikut adalah hasil foto dan video yang diambil menggunakan OPPO A95 oleh Caroline.

A95 - Paris di Jakarta - Short Video

OPPO A95 juga mampu digunakan dengan cukup nyaman pada saat menggunakan dua aplikasi. Dengan fitur bernama FlexDrop, memungkinkan pengguna melakukan banyak tugas bersamaan melalui jendela yang dapat diubah ukurannya. Untuk mereka yang suka menyimpan file pribadi, fitur Private Safe akan memproteksinya dengan fungsi cloud sync pada layanan HeyTap Cloud.

OPPO juga mengumumkan periode Blind Pre-Order OPPO A95 yang digelar mulai 11-17 November 2021. Konsumen yang tertarik dapat membeli voucher senilai Rp100.000 pada aplikasi OPPO Store atau melalui e-commerce partner Shopee dan Lazada. Selanjutnya, kode voucher dapat dipakai untuk membeli OPPO A95 pada 18-25 November 2021. Setiap konsumen yang melakukan pre-order akan mendapatkan tambahan berupa A95 Audio ball senilai Rp399.000. Konsumen akan membayar harga OPPO A95 yang sudah terpotong voucher Rp100.000.

Buat gaming?

Jangan salah! Para pelaku UMKM saat ini juga banyak yang gemar bermain game disela waktu luang yang mereka miliki. Tentunya, hal tersebut dilakukan untuk menurunkan tingkat stres yang tentunya akan dialami oleh para pelaku UMKM tersebut. Oleh karena itu, saya menanyakan kepada Aryo, apakah perangkat ini mampu digunakan untuk bermain game yang saat ini sudah banyak ditemukan pada toko aplikasi Google Play Store.

Aryo mengatakan bahwa OPPO Indonesia saat ini sudah melakukan kerja sama dengan sebuah publisher game. Dan saat ini, OPPO A95 sudah diklaim dapat bermain game dengan cukup nyaman. OPPO juga tidak mengejar agar smartphone ini dapat bermain game pada setting tertinggi. Hal tersebut dikarenakan para gamer bahkan yang profesional sekali pun saat ini lebih mengejar pencapaian framerate yang tinggi dibandingkan dengan ‘rata kanan’.

Dengan kinerja yang diberikan oleh OPPO A95, Aryo mengatakan bahwa perangkat ini nantinya bisa digunakan untuk semua kegiatan. Hal tersebut mencakup bermain game, mengambil foto dan video dengan baik, dapat digunakan sehari-hari dengan jangka waktu yang lama karena kapasitas baterainya yang besar, dan kualitas perangkatnya sendiri juga teruji.

TECNO Spark 7 Limited Special Box Dibanderol Rp1.199.000, Tawarkan Baterai 6.000 mAh

Pada awal bulan September lalu, TECNO Mobile meluncurkan perangkat entry-level yang mengunggulkan fitur Near-Field-Communication atau NFC. Ia adalah TECNO Spark 7 NFC dan dibanderol dengan harga Rp1.349.000.

NFC memang menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam beberapa hal. Mulai dari mengecek dan mengisi saldo uang elektronik atau kartu e-toll, mengirim dan menerima data, dan sebagainya.

Kali ini, TECNO Mobile menghadirkan varian baru dari Spark 7 NFC yang tanpa dibekali fitur NFC yakni TECNO Spark 7 special limited box. Sebagai ganti dari NFC, TECNO membenamkan baterai dengan kapasitas 1.000 mAh lebih besar menjadi 6.000 mAh.

Dengan kapasitas baterai yang besar di segmen entry level, TECNO Spark 7 ingin memberikan totalitas bagi generasi muda dengan kebutuhan konsumsi teknologi yang tinggi. Objektif tersebut merupakan cerminan dari semangat seri Spark dalam membantu para generasi muda untuk bisa menggapai mimpinya #SparkYourDream.

Dengan kapasitas baterai terbesar di kelasnya, ditambah fitur fotografi yg mendukung kebutuhan lifestyle & content creation namun dengan harga yang terjangkau, kami percaya produk sangat bernilai dan efisien bagi para generasi muda,” ujar Anson Xia, Country Manager TECNO Mobile Indonesia.

Selain perbedaan kapasitas baterai dan absennya fitur NFC, spesifikasi lainnya terbilang identik. Ia mengusung layar 6,55 inci HD+, serta dual rear AI Camera 2.0 dengan kamera utama 16MP dan kamera depan 8MP yang dapat mendeteksi objek, kontur, tekstur, cahaya, dan warna dengan presisi.

Selain itu, TECNO Spark 7 menjalankan sistem operasi Android 11 edisi Go yang menawarkan pengalaman penggunaan ringan. Aplikasi untuk Android Go dibuat khusus agar menggunakan lebih sedikit ruang penyimpanan, hemat data, dan konsumsi baterai.

Mengenai performa, dapur pacunya mengandalkan chipset MediaTek Helio A25 dengan CPU octa-core (4×1.8 GHz Cortex-A53 dan 4×1.5 GHz Cortex-A53), serta GPU PowerVR GE8320. Didukung RAM 2GB dan penyimpanan internal 32GB.

Dalam menghadirkan perangkat ini, TECNO kolaborasi dengan JD.ID dan bisa didapat dengan harga Rp1.199.000 atau Rp150.000 lebih murah dari versi NFC. Tersedia tiga pilihan warna, meliputi magnet black, morpheus blue, dan spruce green.

Sebagai mitra penjualan eksklusif TECNO Spark 7, Chief Marketing Officer JD.ID Leo Haryono mengungkapkan kesamaan antara visi dan misi yang dianut oleh JD.ID dengan TECNO Mobile, terutama terhadap para generasi muda di Indonesia.

Kami percaya generasi muda Indonesia memiliki identitas dan passion yang beragam, untuk itu mereka perlu didukung oleh smartphone yang juga mengerti keberagaman kebutuhan tersebut. Lewat JD.ID, kami berharap TECNO Spark 7 bisa dengan mudah dijangkau oleh para generasi muda di Indonesia,” kata Leo.

Selain merilis TECNO Spark 7, pada kesempatan yang sama TECNO Mobile juga merilis produk AIoT kategori audio, yang terdiri dari earphone TECNO P1 yang menawarkan bass yang kuat (Rp31.900), TECNO J2 (Rp49.000) yang menawarkan dual sound driver, dan TECNO R2 (Rp99.000) dengan desain metalik yang stylish. Saat ini, ketiga produk TECNO AIoT tersebut bisa didapatkan di platform e-commerce Lazada dan Shopee.

Kemampuan Videografi OPPO A95, Mampu Hasilkan Footage yang Stabil Berkat Fitur Steady Video

Setelah menggoda dengan sejumlah bocoran, OPPO Indonesia kemudian mengkonfirmasi bahwa perangkat misterius yang akan mereka rilis adalah OPPO A95. Berikutnya OPPO menggelar rangkaian acara perkenalan awal, mulai dari membahas kemampuan kamera, RAM, baterai, dan skenario penggunaan OPPO A95 untuk membantu para UMKM. Sekarang mari fokus mengupas fitur videografi pada OPPO A95.

Kemampuan videografi kini menjadi salah satu fitur di smartphone yang dicari oleh konsumen, terutama kalangan entrepreneur muda untuk kebutuhan pembuatan konten digital. OPPO A95 menyediakan kemampuan tersebut melalui kamera belakang yang dapat merekam video berkualitas tinggi secara stabil dengan adanya fitur Steady Video,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Fitur Video OPPO A95

OPPO A95 mengusung konfigurasi triple camera di bagian belakang, kamera utamanya beresolusi tinggi 48MP, ditambah 2MP untuk bidikan macro, dan 2MP sebagai depth sensor. Perekam videonya mendukung hingga resolusi 1080p pada 30 fps dan video slo-mo 720p pada 120 fps. Meski belum mencapai 4K tetapi masih dapat memenuhi kebutuhan standar video 1080p saat ini.

Selain itu, yang membuat OPPO A95 menonjol di kelas menengah ialah keberadaan fitur Steady Video dan Electronic Image Stabilization (EIS) pada kamera belakangnya. Untuk foto, memungkinkan pengguna untuk menangkap foto lebih tajam meski tangan kita agak goyang atau subjek kita agak bergerak.

Sementara, pada video memungkinkan menghasilkan footage dengan pergerakan di dalam video yang lebih stabil dan nyaman ditonton. EIS juga akan membantu untuk menemukan titik kontras tinggi sekaligus menjaganya agar hasil gambar tetap selaras dan tidak berlebihan.

Pindah ke depan, kamera selfie 16MP juga dapat merekam video 1080p pada 30 fps. Dilengkapi dengan artificial intelligence (AI), yang dapat membuat hasil video terlihat lebih jelas dan hidup. OPPO turut menyediakan fitur AI Beautification untuk memberikan efek kecantikan kulit yang lebih tepat sesuai lingkungan sekitar.

Tentu saja, OPPO A95 sudah menyediakan aplikasi edit video bawaan SoLoop. Dengan SoLoop, pengguna A95 dapat dengan mudah mengedit video baik secara pro maupun membuat video lebih kekinian dengan berbagai pilihan gaya dan filter untuk diunggah ke platform media sosial.

Beragam fitur fungsional untuk perekaman video di OPPO A95 semakin melengkapi kemampuan perangkat ini untuk mendukung berbagai aktivitas, baik indoor atau outdoor. OPPO A95 yang memiliki layar AMOLED dan sertifikasi IPX4 yang dapat melindungi perangkat ini dari cipratan air normal.

OPPO A95 yang menyertakan baterai berkapasitas 5000 mAh juga yang dilengkapi dengan pengisian daya cepat 33Watt juga mendukung mobilitas pengguna dalam beraktivitas harian lebih lama. Kenyamanan pengguna dalam memakai OPPO A95 sebagai perangkat pendukung kerja juga terpenuhi melalui fitur RAM Expansion. OPPO A95 mampu memberikan opsi perluasan RAM 8GB menjadi total 13GB.

Bagi peminat A95, OPPO telah membuka periode pemesanan awal atau Blind Pre-Order OPPO A95 yang digelar mulai tanggal 11-17 November 2021. Konsumen yang tertarik dapat membeli voucher senilai Rp100.000 di OPPO Online Store atau lewat e-commerce partner Shopee dan Lazada. Selanjutnya, kode voucher dapat dipakai untuk pembelian perangkat OPPO A95 mulai tanggal 18-30 November 2021.

Infinix Hot 11S NFC Diluncurkan, Menyasar pada Gamer Entry Level dengan 90Hz

Seperti yang pernah dijanjikan oleh Infinix, mereka akan meluncurkan produk baru setiap bulannya. Pada bulan November 2021 ini, Infinix mengeluarkan sebuah smartphone yang ditujukan untuk pasar entry level. Walaupun untuk pemula, Infinix memberikan spesifikasi yang cukup tinggi pada kelasnya. Smartphone tersebut adalah Infinix Hot 11s NFC.

Infinix Hot 11S NFC adalah smartphone yang membawa spesifikasi gaming mumpuni untuk para penggemar mobile game. Infinix Hot 11S NFC adalah komitmen kami untuk menjadi brand yang selalu meng-empower generasi muda untuk menyalurkan hobi gaming mereka dengan smartphone yang gahar tanpa harus mengeluarkan budget yang besar,” kata Country Marketing Manager Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu.

Perangkat yang satu ini menggunakan layar dengan dimensi 6,78 inci beresolusi FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Infinix Hot 11S NFC ini juga sudah memiliki daya baterai besar 5.000 mAh dengan 18W Super Charger dan sudah didukung Power Marathon Technology yang akan memberi pengguna ekstra calling time ketika baterai smartphone sudah 5%.

Infinix Hot 11S NFC menggunakan SoC MediaTek Helio G88 Dual-Chip. Infinix mengatakan bahwa mereka menambahkan sebuah chip lagi yang digunakan agar layar yang digunakan bisa memberikan refresh rate 90 Hz. CPU MediaTek Helio G88 mempunyai delapan core yang terbagi menjadi dua yakni CPU Arm Cortex-A75 yang beroperasi hingga 2GHz dan Cortex A55 agar lebih hemat daya. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 4-6GB serta penyimpanan internal hingga 128 GB.

Infinix Hot 11S NFC dilengkapi dengan kamera 50MP F1.6 wide aperture sebagai sensor utamanya. Di bagian depan, Infinix Hot 11S NFC juga sudah dilengkapi kamera dengan sensor 8MP. Perangkat ini juga memiliki NFC untuk melakukan pembayaran, terutama untuk kartu uang elektronik. Side fingerprint sensor juga sudah tersedia pada perangkat ini.

Infinix Hot 11S NFC bisa didapatkan pada penjualan perdana flash sale di e-commerce Lazada pada 11 November 2021 mulai pukul 00:00 WIB. Pada flash sale tersebut, varian 128+6GB akan dibanderol dengan harga Rp 2.229.000 sementara varian 64+4GB dibanderol dengan harga Rp 1.949.000.

Apa fungsi dari Dual Chip?

Saat ini, Infinix mengklaim bahwa mereka menggunakan SoC Mediatek Helio G88 Dual Chip. Sepertinya, kata Dual Chip baru hadir pada perangkat Infinix Hot 11s NFC ini. Saya belum menemukan penggunaan dual chip pada perangkat yang menggunakan Helio G88 pada perangkat lain. Sebenarnya apa fungsi dari dual chip tersebut?

Product Manager Infinix, Eric, mengatakan bahwa memang Infinix Hot 11s NFC menggunakan sebuah cip display lagi selain Helio G88. Fungsi cip yang dihadirkan tersebut utamanya adalah untuk membuat layar Infinix Hot 11s NFC untuk bisa menggunakan refresh rate 90 Hz pada resolusi Full HD. Padahal, Mediatek Helio G88 sendiri memang sudah mendukung refresh rate tersebut.

Selain untuk refresh rate, Eric juga mengatakan bahwa cip ini juga akan membantu kamera untuk menangkap gambar lebih bagus, terutama untuk night shot. Selain itu, cip ini juga memungkinkan Hot 11s untuk menggunakan kamera 50 MP buatan Omnivision dan juga NFC. Untuk diketahui, Hot 11s di Indonesia saja yang menggunakan NFC.

Poco M4 Pro 5G Adalah Penerus M3 Pro 5G, dengan Chipset dan Kamera Lebih Baik

Masih ingat dengan Poco M3 Pro 5G? Ia adalah smartphone 5G terjangkau yang menempatkan dirinya sebagai ‘The Real 5G Killer‘, dirilis setengah tahun lalu dan masuk Indonesia pada akhir Juni 2021 dengan harga mulai dari Rp2,8 juta.

Kini Poco telah mengumumkan penerusnya, Poco M4 Pro 5G dan tentu saja konektivitas 5G masih menjadi salah satu sorotan utamanya. Dibanding pendahulunya, aspek performa dan kamera meningkat cukup signifikan.

Poco M4 Pro 5G kini mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 810 dengan modem 5G terintegrasi. SoC ini dibangun menggunakan teknologi proses 6 nm, dengan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.4 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G57 MC2.

Sebagai pembanding, Poco M3 Pro 5G ditenagai MediaTek Dimensity 700 7 nm. Sementara, konfigurasi memorinya masih sama, RAM LPDDR4X dan penyimpanan internal UFS 2.2 berkapasitas 4 GB+64 GB dan 6 GB+128 GB. Namun M4 Pro 5G didukung dynamic RAM, yang memungkinkan pengguna menambah RAM virtual hingga 5 GB.

Beralih ke kamera, sektor ini sebetulnya bukan fitur andalan Poco M4 Pro 5G. Ia hanya mengemas dua kamera, tetapi kamera utamanya mendapatkan upgrade dari sensor 48 MP menjadi 50 MP dan ditemani kamera 8 MP dengan lensa ultrawide 119 derajat.

Bagian depan, ia mengemas DotDisplay 6,6 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9 dan punya punch hole kecil untuk menyisipkan kamera depan 16 MP. Masih menggunakan panel IPS dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Didukung kecerahan maksimum 450 nit dan diproteksi Gorilla Glass 3.

Desain dan warna Poco yellow yang khas masih dibawanya, opsi lain ada power black dan cool blue. Bagian atas di sekitar kamera belakang ada bingkai hitam bersama label Poco berukuran cukup besar.

Peningkatan lain ialah kecepatan pengisian dayanya mencapai 33W yang dapat mengisi baterai 5.000 mAh dari 0-100% dalam waktu 59 menit. Selain itu, ia memiliki dual speaker dan X-axis linear motor yang siap memberikan pengalaman gaming imersif.

Soal harga, model dasar Poco M4 Pro 5G dengan memori 4/64GB dijual €230 atau sekitar Rp3,7 jutaan. Sementara, varian atas 6/128 GB dibanderol €250 atau Rp4,1 jutaan.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Perkenalkan Seri 11T: Gunakan Chip Flagship Snapdragon 888 dan Dimensity 1200

Di penghujung tahun 2021, Xiaomi kembali meluncurkan dua perangkat flagship mereka. Kali ini, yang diperkenalkan oleh Xiaomi adalah seri T. Keduanya adalah Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro. Dua perangkat ini merupakan smartphone kembar yang menggunakan SoC berbeda.

“Xiaomi 11T series memiliki desain mutakhir untuk meningkatkan gaya hidup profesional serta mereka yang suka bergaya unik. Keduanya menghadirkan pengalaman flagship secara menyeluruh melalui kamera andal, pengisian daya cepat, layar luar biasa, dan performa luar biasa. Xiaomi 11T series akan menjadi pilihan terbaik bagi Xiaomi Fans untuk menutup tahun 2021,” kata Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia.

Seri Xiaomi 11T datang dengan kamera 108 MP pada kamera utamanya. Keduanya juga menggunakan layar 6,67 inci FHD+ yang menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz serta memakai Gorilla Glass Victus. Baterai yang digunakan juga memiliki kapasitas 5000 mAh. Keduanya pun juga menggunakan chipset flagship buatan 2 produsen SoC teratas, Qualcomm dan Mediatek.

Walaupun begitu, dengan menyandang nama Pro, Xiaomi 11T Pro tentu saja memiliki fitur yang lebih baik dari Xiaomi 11T. Xiaomi 11T Pro mendukung Dolby Vision, pengisian bateari 120 watt, perekaman video 8K, dan lain sebagainya. Akan tetapi, 11T memiliki fitur Dual 5G yang tidak dimiliki oleh 11T Pro.

Untuk spesifikasi dari kedua smartphone dapat dilihat pada tabel berikut ini

Mi 11T Mi 11T Pro
SoC Mediatek Dimensity 1200 Qualcomm Snapdragon 888
CPU 1  x3.0 GHz Cortex-A78 + 3 x 2.6 GHz Cortex-A78 + 4 x 2.0 GHz Cortex-A55 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 + 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Mali-G77 MC9 Adreno 660
RAM 8 GB 8 GB dan 12 GB
Storage 256 GB 256 GB
Layar 120Hz 6.67” flat AMOLED DotDisplay 120Hz 6.67” flat AMOLED DotDisplay
Kamera 108MP/12 MP main, 8MP wide, 5MP macro, 16MP selfie 108MP/12 MP main, 8MP wide, 5MP macro, 16MP selfie
Baterai 5000 mAh 67 watt charger 5000 mAh 120 watt charger
OS Android 11 MIUI 12.5 Android 11 MIUI 12.5

Xiaomi menjual kedua perangkat ini dengan cukup terjangkau untuk sebuah perangkat flagship. Xiaomi Mi 11T dijual dengan harga Rp. 5.999.000. Untuk Mi 11T Pro 8/256 GB dijual pada harga Rp. 6.999.000 dan varian 12/256 GB pada harga Rp. 7.499.000. Pre order dilakukan pada tanggal 4-11 November 2021.

Pengiriman dijamin aman?

Saat ini sedang beredar kasus di mana pembelian perangkat Redmi pada sebuah ecommerce berujung pada pengiriman kotak kosong. Entah salah siapa, namun konsumen lah yang dirugikan atas kejadian ini. Hal ini tentu saja menjadi sebuah kekhawatiran apakah pembelian perangkat Xiaomi akan mengulang hal yang sama. Saya pun langsung menanyakan ini kepada Alvin.

Alvin mengatakan bahwa pada Xiaomi Official Store, Xiaomi memberikan kepercayaan operasionalnya kepada Shopee karena model bisnisnya adalah retail. Sayangnya, Xiaomi tidak bisa mengontrol untuk bagian logistiknya. Yang bisa dilakukan oleh Xiaomi pada kasus ini adalah meminta Shopee untuk memulai investigasi dengan partner logistiknya. Pada kasus ini, partner logistiknya adalah J&T.

Saat ini pasokan chipset juga sedang sulit dan oleh karena itu, banyak middlemen yang ingin mengambil keuntungan. Xiaomi meminta Shopee untuk melakukan investigasi apakah ada kecurangan pada jalur distribusinya. Kemungkinan lainnya adalah kadang-kadang ada juga kecurangan yang dilakukan oleh konsumen. Mereka membeli barang, melakukan pembungkusan ulang paketnya, dan mengambil video seakan-akan mereka adalah korbannya.

Walaupun begitu, Xiaomi selalu mengambil langkah untuk selalu percaya kepada para penggunanya atau konsumen, kecuali mereka terbukti salah. Langkah yang diambil saat ini adalah Xiaomi langsung mengembalikan dana konsumen namun masih menekan Shopee untuk melakukan investigasi. Setelah hasilnya keluar, Xiaomi nantinya akan mengeluarkan pernyataan dan menghukum siapa pun yang bersalah.

Realme Luncurkan GT Neo2, Narzo 50A, Narzo 50i, dan Band 2: Flagship Terakhir Tahun 2021

Menjelang akhir tahun, realme kembali meluncurkan beberapa produk yang mengukuhkan posisinya pada kelas atas, menengah, dan pemula. Hal tersebut dibuktikan dengan mengeluarkan 3 buah smartphone terbaru, yaitu realme GT Neo2, Narzo 50A, dan Narzo 50i. Selain itu, realme juga mengeluarkan smartband terbarunya yang bernama realme Band 2.

“Peluncuran Neo Born Disruptor merupakan awal baru dalam seri GT. Kami bermaksud menghadirkan everything in NEO dan menyatukan setiap hal hebat di dunia NEO untuk menginspirasi anak muda agar menjadi tech trendsetter. Hari ini, selain meluncurkan produk trendsetter, kami juga memanjakan anak muda di Indonesia dengan penawaran harga yang agresif, mulai dari Rp 11,000 dan jutaan bonus yang bisa didapatkan di mitra e-commerce pada gelaran realme 11.11 Salebration,” ujar Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia.

Realme GT Neo2 merupakan sebuah perangkat smartphone yang menggunakan SoC Snapdragon 870. Dengan SoC bertenaga tersebut, smartphone ini mengukuhkan dirinya sebagai flagship 5G killer. Snapdragon 870 itu pun juga sudah dipasangkan pendingin bernama Stainless Steel Vapor Cooling Plus yang area pendinginannya cukup besar, yaitu 4129mm2 serta Diamond Thermal Gel pada CPU untuk transfer panasnya. Selain itu, RAM yang terpasang berkapasitas 12 GB ditambah dengan Dynamic RAM Expansion (DRE) sebesar 7 GB.

Realme Narzo 50A berfokus untuk menghadirkan smartphone dengan kinerja kuat dengan harga kompetitif. Dengan baterai 6000 mAh, realme Narzo 50A dipasangkan SoC Mediatek Helio G85. Dari sisi kameranya, Narzo 50A juga memiliki sensor dengan resolusi yang besar, yaitu 50 MP. Realme pun menyebut perangkat ini sebagai smartphone dengan pengalaman gaming terbaik di harga Rp 2 jutaan.

Realme Narzo 50i menjadi smartphone dengan harga yang paling murah pada peluncuran kali ini. Smartphone ini ditujukan untuk para pengguna entry level yang mencari smartphone gaming dengan value-for-money. Perangkat ini menggunakan realme UI Go Edition sehingga resource yang dijalankan tidak seberat perangkat non Android Go. Perangkat ini sendiri sudah memiliki baterai 5000 mAh sehingga mampu bertahan selama seharian.

Terakhir adalah realme Band 2 yang membawa beberapa peningkatan dari sang pendahulunya. Realme Band 2 memiliki layar TFT-LCD 1,4 inci dan resolusi 167 x 320 piksel dan memiliki kecerahan hingga 500nits. Smartband ini menggunakan sensor Goodix GH3011 yang akan memantau detak jantung dan SpO2 selama 24 jam. Pada sisi baterai, smartband ini menggunakan kapasitas 204 mAh dan dapat bertahan hingga 12 hari.

Realme GT Neo2 dengan varian 12/256 GB dijual dengan harga Rp 6,499,000. Untuk realme Narzo 50A dengan varian 4/64 GB dijual dengan harga Rp 2,099,000 dan Rp 2,299,000 untuk varian 4/128 GB. Realme Narzo 50i dijual pada harga Rp 1,599,000 dengan konfigurasi 4/64 GB. Untuk realme Band 2 dijual pada harga Rp 499,000.

Masih menggunakan SC9863A pada Narzo 50i?

Realme saat ini selalu saja mengeluarkan perangkat yang menggunakan SoC dari Snapdragon dan Mediatek. Tentu saja kedua chipset tersebut saat ini mendapatkan sambutan yang sangat baik di masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada Narzo 50i, realme masih menggunakan sebuah chipset lawas, yaotu Spreadtrum SC9863A. Apa alasan dibalik penggunaan chipset tersebut?

Palson Yi mengatakan bahwa kita harus menyadari pada pasar entry level saat ini, permintaan masih sangat besar. Dan pada pasar ini pula, kelangkaan chipset juga terkena dampak besarnya. Oleh karena itu, tim realme melakukan forecast pada kelangkaan tersebut dan ini adalah strategi dari realme. Hal tersebut juga membuat realme bisa menghadirkan kembali perangkat untuk pasar entry level yang terjangkau.

Kembali lagi untuk SC9863A, karena realme tidak ingin tiba-tiba kehabisan chipset karena permintaan yang tinggi maka dipilih lah SoC tersebut. Hal tersebut juga membuat realme memiliki kondisi yang lebih baik untuk menyediakan perangkat pada pasar tersebut. Palson berharap bahwa kondisinya akan kembali membaik dan pasokan chipset akan tersedia kembali.

Fitur dan Performa Sistem Operasi OPPO A16 Untuk Multitasking

OPPO A16 adalah smartphone A series terbaru yang andal digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis pelaku UMKM. Varian barunya dijual dengan harga Rp2.499.000 dengan konfigurasi RAM 4GB, penyimpanan internal 64GB, dan warna baru pearl blue.

Tiga fitur unggulan OPPO A16 ialah baterai 5.000 mAh yang tahan lama, layar HD+ dengan Eye Care, dan tiga kamera berbasis AI. Namun kunci dari pengalaman penggunaan yang disuguhkan oleh OPPO A16 ialah berkat performa sistem operasinya.

Perangkat yang ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G35 ini sudah menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11. Sistem Android terbaru ini menghadirkan beragam fitur produktivitas pada smartphone kelas menengah, mari bahas lebih lanjut.

Performa ColorOS 11.1 Android 11

Performa ColorOS 11.1 Android 11

ColorOS 11.1 merupakan antarmuka OPPO yang human-centric, simpel mudah digunakan dan efisien, Anda dapat menemukan yang Anda cari dengan cepat. Walau begitu, berbagai kustomisasi telah disediakan di pengaturan personalisasi agar pengguna dapat menyesuaikan tampilan OPPO A16 sesuai preferensi pribadi.

Berpadu dengan Android 11 yang optimal, artinya potensi hardware-nya dapat dikeluarkan secara maksimal. Benar saja, secara keseluruhan performa sistem operasi pada OPPO A16 terasa cukup responsif, tidak begitu ngebut tetapi mampu beroperasi dengan lancar.

Pengalaman Multitasking

Pengalaman Multitasking

Bagi saya, hal mengesankan setelah menggunakan OPPO A16 selama dua minggu ialah pengalaman multitasking-nya. Ia dapat membuka dua aplikasi bersamaan secara berdampingan atau disebut split screen, skenario pemanfaatannya pun sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.

Hal yang lebih menarik lagi adalah keberadaan fitur FlexDrop yang memungkinkan membuka suatu aplikasi di atas aplikasi yang lain. Caranya dari recent apps, pilih aplikasi yang ingin dibuka, kemudian klik ikon dua titik di pojok kanan atas aplikasi yang dipilih, lalu pilih floating window atau mini window.

Kedua pilihan ini saling terintegrasi, misalnya kalau pilih floating window maka jendela aplikasi akan terbuka dalam ukuran kecil yang mengapung di layar dan bebas digeser sana-sini. Kalau disentuh floating window-nya, maka akan menjadi mini window dalam bentuk lebih besar dan klik tombol home bila ingin dikembalikan menjadi floating window.

Menariknya, saat aplikasi terbuka pada mini window, kita dapat menarik jendela aplikasi tersebut ke kanan atau ke kiri layar untuk menyembunyikannya. Sewaktu-waktu ingin membukanya, cukup tekan kembali tanda aplikasi di sisi samping.

Selain itu, biar akses ke sejumlah aplikasi favorit bisa jauh lebih cepat, jangan lupa aktifkan fitur smart sidebar. Anda juga bisa menambahkan tool seperti screenshot, screen recording, screen translate, dan recording.

Pengambilan screenshot juga bisa dilakukan dengan cara tekan kombinasi tombol power dan volume bawah atau lewat gesture dengan mengusap layar dari atas ke bawah menggunakan tiga jari. Sementara, untuk screen recording mendukung sampai resolusi 1080p.

Fitur OS Lainnya

Fitur ColorOS 11.1

Kemudahan lain yang ditawarkan oleh ColorOS 11.1 ialah navigasi berbasis gesture, kontrol gesture dan motion, serta assitive ball. Anda juga dapat memanggil Google Assistant dengan menakan tombol power, semua ini sifatnya opsional dan perlu membiasakan diri ketika memanfaatkannya.

Terkait privasi, Anda dapat mengunci dan menyembunyikan aplikasi yang dirasa penting, izin dari aplikasi juga dengan dapat dikelola. Kemudian ada private safe yang seperti brankas pribadi yang cocok untuk menyimpan file-file sensitif dengan aman. Lalu, kid space untuk memantau dan membatasi penggunaan aplikasi yang bisa diakses oleh anak.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

[Review] Realme Narzo 50A: Baterai Besar, Bermain Lancar, Kamera Mumpuni, dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengeluarkan sebuah smartphone yang ditujukan untuk anak-anak muda yang gemar bermain game serta pecinta smart gadget. Tentu saja, perangkat yang satu ini hadir pada lini Narzo. Perangkat yang datang ke meja pengujian tim DailySocial kali ini adalah realme Narzo 50A yang memiliki slogan “Mighty Performance Inside“. Lalu apa maksud dari slogan tersebut?

Lini Narzo selalu hadir dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lini nomor dari realme. Seperti halnya realme Narzo 50A yang memiliki harga di sekitar 2 jutaan. Dengan harga tersebut, realme memposisikan Narzo 50A sebagai smartphone dengan pengalaman bermain terbaik di harga 2 jutaan. Perubahan besar dihadirkan pada realme narzo 50A diantaranya dari sisi kamera baik dari sisi jumlah kamera menjadi tiga dan besaran megapiksel maupun dari sisi sistem operasi yang sudah berbasis Android 11.

Dengan harga tersebut pula, realme juga kembali menggunakan SoC buatan Mediatak. Pada Narzo 50A, realme memilih Mediatek G85 yang memang sudah mumpuni untuk menjalankan semua game yang hadir di Android. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari penggunaan CPU Cortex A75 yang bertenaga. Dan tentunya perangkat ini bisa bertahan lama berkat baterai 6000 mAh yang terpasang didalamnya.

Spesifikasi lengkap dari realme Narzo 50A yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

SoC Mediatek Helio G85
CPU 2 x 2.0 GHz Cortex-A75 + 6 x 1.8 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G52 MC2
RAM 4 GB LPDDR4x
Internal 64 GB eMMC 5.1
Layar 6,5 inci 1600 x 720 IPS
Dimensi 164.5 x 75.9 x 9.6 mm
Bobot 207 gram
Baterai 6000 mAh 18 watt charger
Kamera 50 MP / 12.5 MP utama, 2 MP macro, 2 MP B/W, 8 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Dengan kapasitas baterai yang besar, realme memberikan Narzo 50A sebuah charger yang bisa mengisi dengan cukup cepat. Kapasitas tersebut juga membuat perangkat yang satu ini bisa menyelamatkan smartphone lain pada saat butuh mengisi baterai alias reverse charging. Perangkat ini juga mengusung kamera dengan resolusi 50 MP baru dari Samsung. Lalu seperti apa kinerja dari realme Narzo 50A?

Unboxing

Perlengkapan inilah yang bisa didapatkan didalam kotak penjualan dari realme Narzo 50A. Realme juga masih menghadirkan charger 18 watt sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya secara terpisah.

Desain

Unik! Itulah yang saya pikirkan pertama kali saat melihat desain belakang dari realme Narzo 50A. Selain desain garis diagonal yang cukup mirip dengan realme Narzo 30A, realme Narzo 50A dilengkapi dengan sebuah kotak hitam yang cukup besar pada bagian kiri atas belakangnya. Realme juga menempatkan logo Narzo pada kotak hitam tersebut, sehingga memang cukup tersamar. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Oxygen Blue.

Berbicara kotak hitam yang ada dibelakangnya tersebut, realme menempatkan tiga buah kamera di sana. Selain itu, terdapat pula sebuah LED flash di sebelah kamera B/W. Kamera utama berada pada sisi kiri atas dan kamera makro ada di sebelahnya. Area hitam ini juga sekaligus menjadi tempat untuk sensor fingerprint yang memang cukup cepat dalam memindai jari telunjuk saya.

Layar realme Narzo 50A memiliki resolusi 1600×720 pada layar dengan dimensi 6,5 inci dengan model poni mini dropSmartphone ini menggunakan layar dengan jenis IPS yang sayangnya tidak dilindungi dengan lapisan pelindung seperti Gorilla Glass. Walaupun begitu, realme Narzo 50A sudah terlapisi dengan lapisan tahan gores sehingga cukup menahan goresan saat berada didalam kantong celana. Agar memiliki perlindungan yang lebih baik lagi, ada baiknya untuk menyisihkan dana maksimal Rp. 100.000 untuk membeli lapisan yang lebih kuat lagi seperti tempered glass atau hydrogel.

Untuk tombol volume serta power, bisa ditemukan pada sisi sebelah kanan dari Narzo 50A. Slot SIM serta microSD bisa ditemukan pada sisi sebelah kirinya. Pada bagian bawahnya akan ditemukan port audio 3,5 mm, microphone, USB-C, dan speaker.

Realme Narzo 50A sudah menggunakan sistem operasi Android 11 dengan antarmuka realme UI 2.0. Antar muka yang digunakan pada realme Narzo 50A masih memiliki app drawer sehingga Anda akan menemukan semua aplikasi di sana. Homescreen-nya juga memiliki beberapa gesture seperti swipe up untuk membuka app drawer dan swipe down untuk membuka fungsi search.

Jaringan

Realme Narzo 50A menggunakan chipset Mediatek Helio G85 yang ditujukan untuk para gamer dan pengguna mainstream. Oleh karena itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G. Kategoti LTE yang ada pada perangkat ini masuk dalam Cat 7 untuk download dan Cat 13 untuk upload.

Kanal LTE yang didukung pada smartphone ini meliputi band 1, 3, 5, 8, 38, 40, dan 41. Tentunya, band yang didukung adalah yang sudah digunakan oleh operator seluler di Indonesia. Selain mendukung Dual 4G, perangkat ini juga sudah mendukung fitur dual VoLTE.

Perangkat ini juga sudah mendukung teknologi WiFi 5 atau yang dikenal dengan 802.11 ac. Hal tersebut tentu membuat realme Narzo 50A memiliki koneksi WiFi yang jauh lebih kencang karena menggunakan jaringan 5 GHz. Narzo 50A juga sudah mendukung bluetooth versi 5.0.

Kamera: 50 MP yang bagus

Realme saat ini tidak lagi menggunakan kamera dengan sensor 48 MP dan menggantinya dengan sensor buatan Samsung, yaitu ISOCELL JN1. Sensor baru ini sudah menggunakan teknologi ISOCELL 2.0 sehingga mampu meningkatkan sensitivitas cahaya dibandingkan dengan teknologi yang lama. ISOCELL JN1 juga menggunakan teknologi Tetracell RGB Bayer yang akan membuat resolusi kamera menjadi 12,5 MP.

Kamera yang satu ini, secara mengejutkan, mampu menghasilkan gambar yang cukup bagus. Asalkan cahaya yang ada cukup, gambar yang dihasilkan memang cukup tajam dan rendah noise. Untuk latar belakang yang lebih terang, usahakan untuk menyalakan HDR agar dynamic range-nya lebih baik. Untuk kondisi saat cahaya rendah, selalu gunakan Nightscape agar gambarnya lebih baik.

Kamera makro yang terpasang memiliki resolusi 2 MP saja. Oleh karena itu, hasilnya juga tidak akan sebaik kamera utamanya. Saya merupakan orang yang sangat jarang menggunakan kamera ini, karena hasil cropping kamera utamanya masih terasa lebih baik.

Kamera selfie pada smartphone ini menggunakan sensor Omnivision OV8856 yang memiliki resolusi 8 MP. Hasilnya memang lumayan pada saat kondisi cahaya yang baik. Namun didalam ruangan, saya sangat menyarankan untuk mengaktifkan fitur fill light agar hasilnya lebih baik dan tidak buram.

Pengujian

Realme Narzo 50A menggunakan chipset dari Mediatek, yaitu Helio G85. Dengan seri Helio, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat mainstream sehingga akan memiliki kinerja yang cukup tinggi, walaupun saat ini sudah digunakan pada perangkat entry level. SoC ini menggunakan 2 buah cluster yaitu 2 core Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz pada cluster kinerja dan 6 inti prosesor Cortex A55 pada cluster efisiensi berkecepatan 1,8 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G52 MC2.

Untuk menguji seberapa kencang Helio G85 yang dipakai pada Narzo 50A dalam penggunaan sehari-hari, saya memakai dua skenario. Skenario pertama tentu saja bermain game-game yang ada pada Google Play. Skenario kedua menggunakan perangkat ini untuk penggunaan sehari-hari. Perangkat ini sudah saya gunakan sekitar 1 minggu.

Bermain Game

Mediatek menciptakan Helio seri G memang ditujukan untuk bermain game. Dengan menggunakan 2 inti Cortex A75, memang membuat perangkat yang menggunakan Helio G85 bisa bermain game dengan cukup nyaman. Akan tetapi, GPU yang digunakan, yaitu Mali-G52 MC2, memang menjadi hambatan beberapa game untuk dapat dimainkan pada framerate yang lebih tinggi lagi.

Saat menguji Narzo 50A, saya menggunakan 3 game yang dimainkan selama 1 minggu. Ketiganya adalah Genshin Impact, Pokemon Unite, dan PUBG Mobile. Sayangnya pada PUBG Mobile di Narzo 50A, saya hanya dapat memilih smooth ultra yang membatasi framerate sampai 40 fps saja. Padahal, chipset Mediatek Helio G85 seharusnya mampu membuat game ini jalan pada 60 fps.

Pada saat bermain Genshin Impact yang terkenal berat, saya berpikir bahwa perangkat ini tidak akan mampu berjalan pada rata-rata 30 fps. Ternyata, saya salah! Dengan profile lowest dan menggunakan pilihan framerate 60 fps, ternyata Genshin Impact dapat dijalankan pada rata-rata 30 fps. Hal ini tentu saja tidak akan membuat orang pusing saat memainkannya.

Game Pokemon Unite dipasang pada mode rekomendasi rendah. Oleh karena keterbatasan waktu, saya hanya mengujinya pada mode grafis rendah namun menggunakan framerate tinggi. Saat menguji, ternyata Narzo 50A mampu berjalan pada 60 fps. Tentu saja hal ini sangat membantu pemain untuk meraih kemenangan.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil dari ketiga game tersebut yang dijalankan pada realme Narzo 50A

Bekerja dan hiburan

Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan kantor, saya harus menggunakan beberapa aplikasi seperti Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome. Saat memakainya selama seminggu, saya sama sekali tidak mendapatkan masalah serta lag yang mengganggu. Oleh karena itu, smartphone ini memang cocok untuk dijadikan teman bekerja. Apalagi saat meeting melalui Zoom atau Meet, saya tidak menemukan kendala apa pun dan rapat pun selesai tanpa gangguan.

Saat menonton, saya mengecek apakah Netflix dapat menjalankan konten HD pada perangkat ini. Realme Narzo 50A hanya memiliki sertifikasi Widevine L3, sehingga semua video streaming akan dibatasi hingga 540p saja. Tentu saja, hal tersebut berkaitan dengan resolusi HD+ yang diusung oleh Narzo 50A. Oleh karena speaker-nya hanya satu, menggunakan earphone merupakan suatu keharusan saat menonton film.

Benchmarking

Oleh karena realme Narzo 50A menggunakan cip Mediatek mainstream yang ada saat ini, saya penasaran untuk membandingkannya dengan cip lainnya. Oleh karena itu, Helio G95 serta Snapdragon 662 dan Unisoc T710 saya hadirkan sebagai pembanding. Berikut adalah hasilnya

Uji baterai: 6000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 6000 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme Narzo 50A dapat bertahan hingga 26 jam 25 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 18 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.

Verdict

Di era keterbatasan chipset seperti saat ini, mencari sebuah perangkat yang memiliki harga terjangkau dengan kinerja tinggi mungkin cukup sulit. Hal tersebut dikarenakan dengan harga rendah, spesifikasi yang diberikan akan sulit digunakan untuk bermain game. Jika spesifikasinya tinggi, harganya pun juga ikut tinggi. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk realme Narzo 50A yang baru saja diluncurkan oleh realme.

Perangkat yang satu ini memiliki kinerja yang cukup baik karena menggunakan Mediatek Helio G85. Dengan SoC tersebut dan ditemani dengan RAM 4 GB, saya dapat dengan lancar bermain game pada perangkat ini. Baterai yang besar juga membuat waktu bermain menjadi lebih lama. Tentu saja untuk dipakai bekerja setiap hari, smartphone ini nyaman digunakan.

Kamera yang terpasang pada realme Narzo 50A memiliki hasil yang dapat diandalkan pada cahaya yang cukup. Dengan ISOCELL JN1, membuat semua orang bisa mengambil gambar dengan resolusi tinggi. Cukup disayangkan memang, kamera ultrawide tidak hadir pada smartphone yang satu ini.

Realme menjual Narzo 50A dengan harga Rp. 2.099.000 untuk varian yang saya dapatkan, yaitu 4/64 GB, dan Rp. 2.299.000 untuk varian 6/128 GB. Dengan harga tersebut, membuat realme Narzo 50A menjadi salah satu perangkat dengan harga terjangkau yang bisa digunakan untuk bermain game dengan nyaman. Oleh karena itu, mereka yang gemar bermain game serta pekerja dengan dana terbatas bisa memilih perangkat yang satu ini sebagai daily driver mereka.

Sparks

  • Kinerja yang cukup baik dengan Helio G85
  • Daya tahan baterai yang sangat baik dengan 6000 mAh
  • Kamera utama yang bagus untuk kelas smartphone 2 jutaan
  • Desainnya cukup unik
  • Responsif saat digunakan

Slacks

  • Resolusi layar masih HD+ dengan 60 Hz
  • Tanpa kamera ultrawide
  • Waktu pengisian baterai cukup lama