Huawei Perkenalkan Kirin 710, Penggerak Smartphone Android Nova 3i

Huawei saat ini diketahui telah memperkenalkan smartphone terbaru mereka untuk pasar mainstream dengan nama Huawei Nova 3i. Peluncuran perdananya dilaksanakan pada gedung olah raga Universitas Shenzen. Smartphone ini menggunakan chipset terbaru mereka yang bernama Kirin 710.

Sebagai informasi, System on Chip (disingkat SoC) Kirin didesain oleh HiSilicon. HiSilicon sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh Huawei. Dan Huawei juga merupakan salah satu perusahaan yang membeli lisensi untuk menggunakan prosesor ARM pada chipset-nya.

HiSilicon Kirin 710 merupakan generasi pertama seri 700 pada lini produk SoC Kirin. Banyak pihak yang mengatakan bahwa Kirin 710 merupakan penerus dari Kirin 659 yang saat ini sepertinya sudah tidak lagi bisa melawan para pesaingnya.

Penggunaan nama 710 pada SoC Kirin mungkin akan membuat para pengguna bingung dengan chipset terbaru Qualcomm. Snapdragon 710 yang saat ini merupakan dapur pacu Xiaomi Mi 8 SE juga sedang ditunggu-tunggu kehadirannya di Indonesia.

Kirin 710 menggunakan proses pabrikasi terbaru dengan 12 nm. Jadi, Kirin 710 merupakan SoC pertama Huawei yang memiliki pabrikasi terkecil. Kirin 710 juga mengikuti arsitektur yang ada pada Kirin 970 dengan cluster big.LITTLE. Cluster “big” menggunakan prosesor empat inti ARM Cortex A73 berkecepatan 2,2 GHz, sedangkan cluster “LITTLE” menggunakan empat inti ARM Cortex A53 berkecepatan 1,7 GHz.

Kirin-710

Grafis juga merupakan hal yang diberikan tenaga tambahan pada Kirin 710. SoC ini menggunakan Graphics Processing Unit (GPU) ARM Mali G5 yang memiliki kinerja 1,3 kali lipat dibandingkan dengan ARM Mali T830 MP2 yang digunakan pada SoC Kirin 659 pada Huawei Nova 2i. Daya yang dimiliki Mali G5 juga lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya tersebut.

Hal tersebut menandakan bahwa Kirin 710 memiliki kinerja prosesor single core 75% lebih baik dan 68% lebih baik saat menggunakan semua inti prosesor yang ada dibandingkan dengan Kirin 659.

Selain dari sisi prosesor, Kirin 710 juga membawa kemampuan 4G LTE dengan Cat 12 dan Cat 13. Kedua kategori tersebut mendukung kecepatan download hingga 600 MB/s serta memiliki kemampuan untuk tersambung dengan tiga jaringan sekaligus atau 3 Carrier Aggregation. Chipset ini juga sudah mendukung VoLTE dengan dual SIM.

Huawei mengklaim bahwa Image Signal Processor (ISP) dan Digital Signal Processor (DSP) telah ditingkatkan sehingga menambah kinerja dari kamera di kondisi rendah cahaya. Selain itu, chipset ini juga mendukung face unlock.

Secara spesifikasi, di atas kertas chipset ini akan sedikit lebih rendah kinerjanya dibandingkan chipset terbaru Qualcomm, yaitu Snapdragon 710. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon menggunakan basis prosesor terbaru ARM, yaitu Cortex A75 dan A55 dengan clock yang sama. Adreno 616 juga disinyalir bakal lebih baik dari ARM Mali G5. Namun, hal tersebut tentu harus dibuktikan dengan pengujian lebih lanjut.

Sayangnya, tidak banyak lagi yang dibeberkan oleh Huawei untuk chipset yang satu ini. Akan tetapi, yang jelas adalah bahwa Kirin 710 (melihat dari spesifikasi) seharusnya mengalahkan kinerja Snapdragon 636, 660, dan Mediatek P60.

huawei-akan-merilis-smartphone-nova-generasi-ketiga-di-indonesia-akhir-juli

Walaupun begitu, setidaknya Huawei saat ini telah memiliki chipset yang bisa bersaing di pasar mainstream. Selain Huawei Nova 3i, tentu saja nanti chipset ini bakal dipakai oleh Honor, yang juga merupakan bagian dari perusahaan Huawei.

Mari kita lihat perkembangannya di masa depan.

Sumber artikel dan gambar: MyDrivers. Featured image: Pixabay.

Find X Ialah Realisasi dari Visi Oppo Akan Smartphone Flagship Masa Depan

iPhone X memang bukan smartphone pertama yang mengusung notch (titel itu direbut oleh Essential), namun penggunaan desain ini di perangkat flagship Apple menjadi lampu hijau bagi brand lain buat turut mengadopsinya. Tapi notch ialah cerita lama. Kira-kira setahun setelah notch populer, beberapa produsen sudah menemukan solusi buat menyuguhkan layar penuh sejati.

Dan Anda mungkin sudah mendengar, Find X adalah salah satu handset yang mengusung arahan desain baru ini. Saat disingkap di Paris pada tanggal 19 Juni silam, Oppo menyebut rancangan tersebut sebagai ‘panoramic arc screen‘. Efeknya, pandangan Anda ke konten via layar tidak terganjal hal apapun. Dan tepat sebulan setelah momen itu, Oppo resmi membawa Find X ke Indonesia.

Find X 1

Desain atraktif tentu bukan satu-satunya penawaran menarik dari Find X. Sebagai produk bergelar ‘smartphone flagship masa depan’, Oppo membekalinya dengan beragam teknologi terbaru dan tercanggih, baik pada layar, bagian dalam, kamera serta software. Produsen asal Tiongkok itu tidak mau mengecewakan fans karena Oppo menyadari sudah 1.450 hari sejak terakhir kali mereka merilis smartphone kelas flagship.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Oppo Find X,” tutur marketing director Alinna Wen. “Perangkat flagship ini menunjukkan kemampuan kami menghadirkan smartphone yang inovatif, indah, dan cerdas. Dari sisi bisnis, Find X juga memperlihatkan keseriusan Oppo dalam menyasar pasar smartphone kelas atas di Indonesia.”

Find X 15

Tak seperti seri F, Oppo Find X tidak mengusung tajuk ‘selfie expert‘. Alasannya sederhana, smartphone ini tak hanya diramu sebagai alat spesialis swafoto. PR manager Aryo Meidianto menjelaskan bahwa Find X merupakan perangkat bergerak all-rounder. Ia siap mendukung Anda melakukan aktivitas produktif, menghibur diri, serta mengabadikan momen berharga. Selfie hanyalah satu dari banyak keahliannya.

 

Kesan pertama

Penampilan Find X tak lagi jadi rahasia dan foto-fotonya telah lama beredar, tapi saya bisa melihat kekaguman yang ditunjukkan tamu undangan ketika mereka diperkenankan untuk menyentuh smartphone ini secara langsung. Efek dari layar hampir-tanpa bezel dan rancangan ‘terpadu’ di sana memang luar biasa. Find X berhasil membuktikan bagaimana kesederhanaan bisa membuahkan keanggunan.

Find X 22

Find X 20

Find X menghidangkan layar 6,42-inci 2340×1080 19,5:9. Bagian pinggir panelnya dibuat melengkung, tercapai berkat pemanfaatan OLED fleksibel. Tidak ada pengalihan perhatian dalam bentuk apapun ketika Anda berinteraksi dengan konten: tombol navigasi dan sistem notifikasi dimasukkan dalam layar, pemindai sidik jari dihilangkan dan digantikan solusi yang lebih praktis, kemudian modul kameranya juga disembunyikan.

Find X 13

Pemakaian lapisan Corning Gorilla Glass 5 2.5D di kedua sisinya menyisakan bagian tepi yang sangat tipis. Tim desainer hanya menempatkan tombol fisik (power dan volume) di sana, sedangkan tray kartu dapat Anda temukan di area bawah. Menariknya, saya tidak merasa sensasi ramping ini membuat Find X jadi sulit digenggam. Dan dengan lebar 74,2-milimeter, Find X tetap mendukung pengoperasian satu tangan.

Find X 10

Find X 6

Perpaduan antara layar panorama dengan rasio display-ke-tubuh sebesar 93,8 persen serta warna gradasi (ada opsi Bordeaux Red and Glacier Blue) yang menyerupai batu mulia membuat penampilannya istimewa. Jenis cat ini memberikan efek berbeda di jenis pencahayaan berbeda. Pemilihan warna yang tidak biasa itu merupakan realisasi dari keinginan Oppo buat mengadopsi keindahan alam di produknya flagship-nya.

Find X 11

Namun ada banyak upaya yang Oppo lakukan demi menghidangkan desain sederhana. Satu aspek yang sangat menonjol adalah penggunaan ‘Stealth 3D Camera’. Modul kamera ini tersembunyi dalam tubuh bagian atas, baru akan keluar saat Find X mencoba mengenal sang pengguna atau ketika Anda mengaktifkan fungsi kamera.

Find X 9

Find X 8

Sejumlah konsumen memang mengutarakan kekhawatiran mereka soal penggunaan kamera dengan bagian bergerak. Umumnya, mereka penasaran soal daya tahan Find X. Di presentasinya, Suwanto selaku marketing plan Oppo menegaskan bahwa mekanisme tersebut akan tetap bekerja normal meskipun modul kamera keluar-masuk sebanyak 300 ribu kali. Angka ini bukanlah batasan maksimal, melainkan minimal.

Find X 7

Modul kamera beroperasi sangat cepat, cuma membutuhkan waktu 0,6 detik buat keluar dari rumahnya. Uniknya lagi, sistem mekanisnya tidak mengonsumsi banyak tenaga. Dengan keluar-masuk sebanyak 200 kali, ia hanya menggunakan 1 persen baterai smartphone. Sebagai sistem keamanannya, sensor proximity Find X bisa mengetahui jika ada gerakan yang tidak lazim (misalnya jika smartphone terlepas dari tangan Anda), dan otomatis akan menutup modul kamera.

Find X 3

Find X 12

Oppo juga sempat berbicara banyak soal Super VOOC. Ia merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem flash charging VOOC, yang menjanjikan durasi pengisian ulang super-cepat, yaitu dua jam bicara cukup dengan lima menit charging. Kapabilitas Super VOOC lebih mengesankan lagi: pengisian lima menit dapat memberikan Anda talk-time empat jam. Kemudian, baterai bisa diisi penuh cuma dalam waktu 35 menit.

Find X 18

Tapi perlu diketahui bahwa Find X yang dipasarkan di Indonesia baru mengusung teknologi VOOC. Oppo masih mempertimbangkan rencana buat membawa Find X versi Super VOOC ke tanah air.

 

Kamera

Berkat penggunaan Stealth 3D Camera, Oppo tidak perlu bersusah payah menjejalkan lensa dan pernak-pernik pendukung foto di area yang sempit. Modul kamera Find X dibekali food illuminator, kamera inframerah, sensor jarak, dot projector serta flash LED. Untuk kebutuhan fotografi, Find X memanfaatkan setup kamera ganda 16MP (f/2, 1/2,6-inci) plus 20MP (f/2, 1/2,8-inci) di sisi belakang dan kamera tunggal 25MP f/2 di depan.

Find X 14

Berkat bantuan AI (yang juga ditunjang AI Engine di chip Qualcomm Snapdragon 845-nya), kamera mampu membaca 15.000 titik di wajah dalam waktu hanya 0,6 detik. Sensor inframerahnya sendiri bermanfaat buat mengenal wajah dalam kondisi gelap.

Find X 19

Kamera juga mendeteksi scene secara presisi, mengetahui mana yang merupakan objek utama dan mana latar belakangnya. Dengan begini, Find X bisa memisahkan kedua elemen itu, mengimplementasikan pencahayaan berbeda, hingga mentransformasi gerakan wajah kita jadi 3D Omoji (versi Animoji Oppo).

 

Find X.

Lalu selain memanjakan Anda dengan kemudahan menciptakan foto bokeh, AI di Find X mampu mengetahui skenario fotografi berbeda, dari mulai foto boga, wajah, pemandangan, serta teks. Secara otomatis ia akan menyesuaikan setting-nya. Dan yang paling mencengangkan adalah, Find X bisa mengidentifikasi 800 skenario fotografi.

Find X 2

 

Harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Oppo Find X dibuka pertama kali tanggal 18 Juli kemarin via Lazada, dan hanya dalam waktu tiga jam, stoknya habis. Kesempatan pre-order kedua telah tersedia lagi hari ini, dimulai pukul 11:00 siang tadi.

Di Indonesia, Find X dibanderol seharga Rp 13 juta; dan khusus buat para pemesan, mereka akan mendapatkan bonus eksklusif berupa VOOC Car Charger, headset Bluetooth O-Free dan garansi layar selama dua tahun. Nilai dari bonus ini mencapai Rp 3 juta. Produk rencananya bisa diambil pada tanggal 4 Agustus nanti, dan mulai dipasarkan secara normal pada tanggal 8 Agustus 2018.

Silakan simak juga impresi chief editor kami saat bercengkerama pertama kali dengan Oppo Find X di artikel ini.

 

Menambah Watermark pada Kamera Smartphone

Kegiatan fotografi saat ini makin diminati karena hampir semua smartphone yang dijual memiliki kamera. Walaupun hasilnya belum sebaik kamera DSLR pada umumnya, tetapi semua orang yang tidak memiliki dana lebih untuk membeli Mirrorless atau DSLR bisa berkreasi dengan bebas.

Memiliki sebuah smartphone dengan kamera yang bagus juga akan membuat orang yang melihat hasilnya akan bertanya-tanya, “Gambarnya diambil pake smartphone apa?”

Aplikasi Shot on Free

Sebelumnya, Huawei dengan P9-nya mungkin adalah yang pertama kali menggunakan watermark pada smartphone. Hal ini secara tidak langsung menjawab pertanyaan di atas, bahwa foto yang dilihat tersebut diambil dari smartphone Huawei P9.

Menggunakan watermark yang datang dari aplikasi kamera juga menambah kepercayaan diri sang pengguna dalam menggunakan smartphone-nya. Tentunya, vendor smartphone yang menggunakan watermark sangat percaya bahwa hasilnya bagus.

Akan tetapi, tidak sedikit pula smartphone yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Apalagi, gambar yang dihasilkan juga tidak buruk. Selain itu, banyak pula pengguna smartphone yang mahir mengambil angle tertentu sehingga bisa mendapatkan hasil yang cantik pula.

Saat seorang pengguna sudah mahir dalam mengambil gambar, tentunya mereka sendiri pun juga ingin menggunakan watermark.

Tampilan utama

Nah, sekarang pertanyaannya bagaimana caranya supaya mereka yang memiliki smartphone namun tidak memiliki fasilitas watermark supaya bisa memberitahu gambar yang dihasilkan menggunakan smartphone apa. Selain itu, bagaimana caranya agar mereka yang lihai dalam mengambil gambar bisa membuat watermark dengan kreasi mereka sendiri?

Pada platform Android, ada cara yang sangat mudah dalam mengambil gambar dengan menggunakan watermark secara langsung. Aplikasi tersebut bernama “Shot On Free“. Yap, kita gunakan saja yang gratis.

Editing Watermark

Aplikasi ini mampu memberikan watermark pada setiap gambar yang Anda miliki. Anda pun dapat melakukan kreasi tersendiri terhadap gambar watermark dan kata-kata yang ingin ditampilkan.

Versi gratis dari aplikasi ini memang terbatas, namun secara mendasar sudah cukup untuk menjaga hasil foto Anda agar tidak diklaim orang lain. Dan karena gratis, aplikasi ini sudah disusupi cukup banyak iklan. Akan tetapi, aplikasi ini merupakan salah satu yang bisa menghapus kata “Shot On” pada watermark.

Aplikasi ini sudah memberikan beberapa template watermark vendor smartphone seperti Google Pixel, Huawei, Xiaomi, Sony, Motorola, Vivo, dan lain sebagainya.

Pilihan menu

Untuk membuat watermark sendiri, Anda bisa membuatnya dengan menyediakan gambar sendiri yang menggunakan format PNG dengan transparansi 100% untuk background-nya. Setelah itu, masukkan PNG tersebut dari menu Setting dan pilih “Add your own logo-image”.

Untuk membuat gambar Anda memiliki watermark, caranya sangat mudah. Gunakan salah satu template vendor atau scroll saja ke bawah untuk menggunakan default. Lalu, pilih gambar yang ingin ditambahkan watermark. Setelah itu, klik tombol menu yang ada di sebelah kanan atas. Di sana, Anda bisa mengganti logo watermark serta kata-kata yang ada.

Hasil Akhir

Setelah itu, untuk menyimpan gambar, tekanlah tombol download di sebelahnya. Anda diharuskan untuk mengunggu selama 30 detik untuk menonton iklan. Setelah itu, tekan tombol download itu sekali lagi untuk menyimpan gambar. Mudah bukan?

Silahkan mencoba!

Sempat Tertunda, Nokia X5 Akhirnya Resmi Diperkenalkan

Nokia X5 sejatinya direncanakan debut pada tanggal 11 Juli lalu, tetapi dibatalkan karena suatu alasan. Tak ingin mengulur waktu terlalu lama, HMD Global akhirnya secara resmi memperkenalkan smartphone kelas menengahnya itu ke publik. Nokia X5 adalah smartphone kedua di jajaran X-series, yang pertama adalah Nokia X6 yang diluncurkan awal tahun ini.

Seri Nokia X6 merupakan generasi pertama yang menggunakan notch di layar. Dan tren itu diteruskan ke Nokia X5 bersama dengan beberapa fitur unggulan, seperti konfigurasi kamera belakang ganda yang ditumpuk secara vertikal, body kaca dua sisi dan sistem operasi Android 8.1 Oreo murni.

nokia_panda-details-black.png

Nokia X5 memiliki tampilan layar yang tinggi dengan ukuran aktual 5,86 inci. Layar ini memiliki aspek rasio 19: 9 dan resolusi HD  (1520×720 piksel). Sementara di bagian depan, perangkat memiliki dagu kecil yang menjadi rumah bagi logo ikonik Nokia.

Juru gedor Nokia X5 didukung oleh prosesor MediaTek Helio P60 terbaru, chip premium yang sedikit lebih tinggi dari kelas menengah yang biasa diadopsi. Chipset ini diduduki oleh empat inti Cortex-A73 2,0 GHz dan empat inti Cortex-A53 2,0 GHz. Pilihan RAM yang ditawarkan sebesar 3GB atau 4 GB dengan memori masing-masing 32GB atau 64GB. Sumber tenaga perangkat berasal dari baterai sebesar 3,060 mAh yang terbilang standar.

screenshot-www.nokia.com-2018-07-19-10-16-06

Di segmen kamera, Nokia X5 masih terlihat mainstream dengan konfigurasi sensor 13 megapiksel dan 5 megapiksel di belakang. Kemudian di bagian depan, terdapat lensa 8 megapiksel dengan bukaan f/2.2 dan sudut pandang 80,4 derajat. Hadir pula teknologi AI Image, mode bokeh, mode skin portrait, mode HDR, dan sejumlah fitur inovatif lainnya.

screenshot-www.nokia.com-2018-07-19-10-15-07

Terakhir, di bagian konektivitas, Nokia X5 hadir dengan port USB Type-C, radio FM, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.2, GPS dengan A-GPS, GLONASS, BeiDou, dan 4G VoLTE.

Nokia X5 hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih dan biru. Di pasar Tiongkok, varian 3GB telah dijual dengan harga CNY 999 (sekitar $148) dan CNY 1.399 (sekitar $207).

Sumber berita Nokia dan Suning.

Xiaomi: Kami Merupakan Spesies Baru

Maraknya penjualan perangkat Xiaomi di Indonesia, baik yang resmi maupun (sayangnya) non resmi, membuat banyak orang mengira bahwa perusahaan asal Tiongkok  ini adalah vendor smartphone. Padahal, Xiaomi sudah menjual banyak menjual perangkat non smartphone. Xiaomi pun menjelaskan hal tersebut pada saat bertemu dengan para awak media di Ático by Javanegra, Kuningan, Jakarta pada tanggal 11 Juli 2018 kemarin.

“Kami tidak saja merupakan perusahaan smartphone. Kami merupakan spesies baru. Karena kami adalah sebuah perusahaan smartphone, sebuah perusahaan internet, yang juga merupakan perusahaan retail baru atau ecommerce. Xiaomi adalah sebuah spesies baru”, jelas Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager.

Steven juga menjelaskan bahwa Xiaomi merupakan satu dari empat perusahaan selain Samsung, Huawei, dan Apple yang mampu mendesain sebuah smartphone dan chipset-nya.

Menekankan pada perusahaan internet, Xiaomi kini memiliki banyak produk IoT. Pada tanggal 31 Maret 2018 lalu, sudah lebih dari 100 juta perangkat yang terhubung pada platform IoT Xiaomi. Selain itu, melihat Xiaomi sebagai perusahaan smartphone, perusahaan asal Tiongkok itu saat ini sudah memiliki lebih dari 190 juta pengguna aktif MIUI per bulannya.

Xiaomi-Steven-Shi

Steven Shi kembali menekankan bahwa bisnis hardware mereka hanya akan mengambil keuntungan 5% per tahunnya. Dan mereka ingin selalu membuat produk dengan harga yang “jujur” agar semua orang dapat menikmati teknologi mereka.

Terakhir, Steven juga mengatakan bahwa sistem penjualan mereka pun juga membuat harga produknya menjadi murah. Xiaomi menghilangkan biaya dealer dan agen pada saat melakukan model Direct Sales, dan menghilangkan biaya agen pada saat menjual produknya lewat distribusi pihak ketiga. Hal tersebutlah yang menurut mereka menjadikan nomer 1 di India dan nomer 2 di Indonesia (rujukan yang diberikan Xiaomi adalah menurut data Canalys).

Lalu bagaimana dengan perubahannya untuk Indonesia?

Jika berbicara mengenai Xiaomi, tentu saja semua orang akan berharap akan masuknya beberapa smartphone unggulan mereka ke Indonesia. Sebut saja Mi 8 SE, Mi 8, dan Mi 8 Explorer. Sayang memang, Steven masih belum mau membuka mulut apakah smartphone tersebut bakal dijual di Indonesia atau tidak.

Selain itu, bug pada MIUI masih sering ditemukan saat memakai sebuah smartphone Xiaomi. Waktu yang dibutuhkan untuk membenahi bug yang ada pun cukup lama, sehingga tidak jarang pengguna marah-marah di forum mereka.

Dua hal yang sangat terlihat inilah yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Apakah dengan berubahnya kondisi perusahaan Xiaomi membuat perubahan pada pasar di Indonesia, khususnya untuk para pengguna Xiaomi sendiri? Mengingat bahwa pengguna Indonesia cukup berkontribusi pada keuntungan Xiaomi.

Semoga saja, dengan janji bahwa mereka adalah spesies baru, membawa perubahan pada pasar teknologi dunia, termasuk Indonesia. Dan juga, semoga perubahan ini meningkatkan pelayanan mereka, terutama dari sisi perangkat lunaknya.

OPPO A3s, Smartphone Berbanderol $160 dengan Kamera Ganda dan Layar Super Penuh

OPPO A3s beberapa kali dilaporkan bakal meluncur di India. Laporan tersebut membeberkan beberapa rincian mulai dari desain, spesifikasi hingga harga. Kini, smartphone yang santer disebut sebagai nama lain dari OPPO A5 itu resmi diumumkan di India dan sudah tersedia di Amazon, Flipkart dan Paytm.

Sesuai dengan rentetan rumor, OPPO A3s adalah smartphone murah yang melengkapi seri Find X di kelas premium. Meskipun harganya murah, smartphone ini dilengkapi dengan beberapa fitur yang cukup menggoda, seperti kamera belakang ganda, layar yang hampir “tumpah” dengan aspek rasio 19:9, Snapdragon 450, kamera selfie bertenaga AI, dan baterai 4230 mAh.

Dalam keterangannya, OPPO mengklaim bahwa A3s merupakan smartphone murah pertama di pasar Asia Selatan yang datang dengan dua buah kamera, 13 megapiksel dan 2 megapiksel bersama kamera depan 8 megapiksel yang dimotori teknologi AI. Teknologi ‘AI Beauty’ dijelaskan memakai database cloud yang memiliki informasi yang sangat memadai untuk mendukung pengenalan wajah dalam berbagai variasi di terminal pintar.

Oppo A3s_3

Layar 6,2 inci di OPPO A3s – seperti disinggung di awal – memiliki aspek rasio 19:9 atau dengan rasio layar ke body mencapai 88,8 persen. Untuk mencapai batasan optimal itu, OPPO mengadopsi teknologi flux dispensing yang belum banyak dipakai merakit smartphone berbanderol murah. Model ini juga meminjam fitur Music Party dari Oppo A3 yang dapat digunakan untuk meningkatkan volume dengan memutar lagu yang sama di beberapa perangkat berbeda secara bersamaan.

Mengenai konektivitas, perangkat ini mendukung dual hybrid SIM, 4G VoLTE, GPS, Bluetooth 4.2, Wi-Fi, USB OTG, 3,5 mm headphone jack, micro USB. Sedangkan sistem operasinya, menggunakan Android Oreo 8.1 yang dipoles dengan UI ColorOS 5.0, serta didukung baterai besar 4.230 mAh.

Oppo A3s dihargai Rs 10.990 atau setara dengan $160 per unit, dan akan dijual di Flipkart, Amazon dan Paytm serta toko ritel di seluruh India.

Oppo A3s_1

Sumber berita PhoneRadar dan Amazon.

Motorola Perkenalkan Moto E5 Play Android Oreo Go Edition, Lebih Murah, Lebih Minimalis

Yang sudah terbiasa dengan skema penamaan smartphone Motorola, tentu tak merasa kesulitan menebak di mana posisi Moto E5 Play di antara jajaran Moto E dan Moto G. Moto E5 Play diumumkan bulan April lalu sebagai varian murah dari Moto E. Dan baru-baru ini, perusahaan milik Lenovo itu resmi memperkenalkan model Moto E5 Play Android Go Edition yang merupakan varian lebih rendah lagi, bahkan lebih rendah dari Moto E5 Play standar.

Kendati ditugaskan sebagai smartphone di kelas yang lebih rendah, sejumlah pembeda menjadikan Moto E5 Play Android Go Edition terlihat lebih menarik, salah satunya layar dengan aspek rasio 18: 9 yang relatif lebih modern. Terlepas dari tampilan yang lebih kekinian, tidak ada peningkatan lain yang bisa dibanggakan. Justru, tampaknya Motorola hanya akan membekali smartphone barunya ini dengan RAM sebesar 1GB, menyesuaikan dengan sistem operasi yang diboyongnya.

MotoE5Play - ROW - Black - PDP Hero

Motorola sendiri belum membeberkan rincian soal prosesor, RAM, dan penyimpanan di Moto E5 Play Android Go Edition. Namun, perangkat dipastikan membawa kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP dengan LED flash. Kapasitas baterainya juga tidak disebutkan tetapi masih memiliki pemindai sidik jari yang dipasang di belakang.MotoE5Play - ROW - FineGold - BACKSIDE

Smartphone dipastikan menjalankan sistem operasi Android Oreo Go Edition, sehingga 100% perangkat juga bakal dilengkapi aplikasi Android Go Google apps, bukan versi penuh seperti smartphone Android pada umumnya. Motorola juga mengatakan telah memangkas sejumlah aplikasi bawaan untuk memberikan ruang lebih lega kepada pengguna.

MotoE5Play - ROW - FineGold - DYN FRONTSIDE LEFT

Moto E5 Play Android Go Edition akan tersedia dengan banderol €109 ($128) di Eropa dan Amerika Latin akhir bulan ini.

Sebagai catatan akhir untuk Anda, bahawa sistem operasi Android Oreo (Go Edition) adalah versi ringan dari Android Android 8.1 Oreo yang ditujukan untuk smartphone murah. Negara berkembang adalah sasaran utamanya. Spesifikasi perangkat yang bisa mengadopsinya juga relatif minimalis, misalnya RAM kurang dari 1GB, layar lebih ringkas, prosesor lebih rendah dan baterai yang juga lebih kecil.

Sumber berita Motorola.

Gelombang Kedua MIUI 10 Developer ROM Smartphone Xiaomi Diluncurkan

Pada akhir bulan Mei lalu Xiaomi mengumumkan bahwa mereka bakal mengeluarkan generasi ke 10 antar mukanya yang dinamakan MIUI. MIUI sendiri dibuat dengan basis sistem operasi Android. Yang dilakukan oleh Xiaomi adalah mengubah antar mukanya menjadi berbeda dengan Android secara umum.

Janji Xiaomi untuk menggunakan MIUI 10 ternyata ditepati dengan mengeluarkan MIUI 10 untuk Xiaomi Mi 8, Mi 8 SE, Mi 6, Mi MIX 2S, Mi MIX 2, Mi MIX, Mi Note 2, Redmi S2 dan Redmi Note 5. Namun perlu diingat bahwa MIUI 10 tersebut masih dalam tahapan Developer Beta. Jadi, pengguna harus mengerti bahwa ROM Developer berbeda dengan Stable.

 

Developer Beta MIUI 10 yang ditawarkan kali ini adalah untuk regional Tiongkok (China Developer ROM) dan juga Global Developer ROM. Global Developer ROM memiliki beberapa keunggulan di antaranya bahasa yang digunakan tidak hanya Tiongkok, aplikasi untuk kawasan Tiongkok dihapus, dan tersedia Google Play Store didalamnya.

Pada gelombang kedua, ada 17 smartphone Xiaomi yang mendapatkan MIUI 10 ROM Developer. Di antaranya adalah Xiaomi Mi Note 3, Mi 5S Plus, Mi 5S, Mi 5X, Mi 5C, Mi 4C, Mi 4S, Mi Max, Mi Max Prime, Mi Max 2, Redmi Note 5A, Note 5A Prime, Redmi Note 4X Snapdragon, Redmi 5 Plus, Redmi 5, Redmi 5A dan Redmi 4X.

MIUI 10 Developer ROM sendiri memang tidak dimaksudkan untuk digunakan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali bug yang masih harus diselesaikan. Salah satu bug yang sampai hari ini dirasakan adalah untuk Xiaomi Mi5s, Quick Charge 3.0 kadang tidak dapat digunakan serta notifikasi pada lock screen tidak muncul.

Semua ROM Developer tersebut bisa diambil dan diunduh langsung untuk digunakan di perangkat Anda. Untuk mengunduh firmware tersebut, bisa langsung menuju ke forum MIUI.

Akan tetapi yang perlu diingat adalah untuk bisa melakukan instalasi MIUI 10 ini, pengguna harus melakukan Unlock Bootloader terlebih dahulu. Selain itu, pengguna harus siap untuk menemukan berbagai bug yang ada. Pengguna juga harus memiliki pengetahuan yang lebih dalam melakukan flashing firmware tersebut.

Sumber: MIUI Forum.

 

Lineage OS 15.1 Dukung Beberapa Perangkat Baru

Pembaruan sistem operasi memang ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan. Bagaimana tidak, sistem operasi baru berarti akan menambah feature baru serta dukungan baru terhadap beberapa aplikasi. Namun, tidak semua vendor smartphone mengeluarkan update baru untuk sistem operasi Android-nya.

Tidak dikeluarkannya sistem operasi terbaru dari vendor masing-masing smartphone memang memiliki banyak alasan. Misalnya saja sebuah smartphone sudah terlalu lama berada di pasaran. Google sendiri meminta para vendor untuk melakukan upgrade sampai dengan 18 bulan setelah peluncurannya.

Selain itu, banyak produsen smartphone yang menciptakan antar muka sendiri yang memuat feature-feature terbaru dari Andoird. Hal tersebut membuat para vendor berpendapat bahwa sistem operasi terbaru tidak lagi diperlukan. Tentu saja, membuat sebuah perangkat kompatibel dengan sistem operasi Android terbaru memang membutuhkan usaha yang tidak sedikit.

Sistem operasi terbaru Android yang telah beredar saat ini adalah Oreo 8.1 Tidak banyak perangkat i saat ini yang mendapatkan update sistem operasi tersebut. Solusinya adalah dengan menggunakan custom ROM.

Custom ROM yang paling dikenal saat ini adalah Lineage OS, yang dulunya bernama CyanogenMod. Lineage OS akan memberikan dukungan secara resmi terhadap sebuah perangkat pada saat seorang developer sudah mampu membuat ROM buatannya menjadi stabil.

Saat ini, Lineage OS sudah mendukung secara resmi Xiaomi Mi A1, Samsung Galaxy S5, ZenFone 2, Xperia XA2, Lenovo P2, OPPO R5, R5s, R7+, dan R7s. Hal ini membuat semua smartphone tersebut bakal bisa menjalankan Lineage OS 15.1 yang merupakan versi modifikasi dari Android Oreo 8.1. Update-nya sendiri akan disediakan oleh Lineage.

Untuk melakukan instalasi Lineage OS, tentu saja dibutuhkan pengetahuan yang cukup. Langkah pertama adalah dengan melakukan pembukaan bootloader, instalasi recovery TWRP, instalasi Lineage OS 15.1, dan terakhir instalasi Google Apps. Caranya? Andabisa mencari berbagai tipsnya di internet. satu hal yang pasti, jangan lupa untuk melihat detail plus minus (resiko) menggunakan custom ROM.

Sumber dan gambar: XDA-Developers.

Bermain PUBG Mobile di Android dengan Setting Tertinggi

Dewasa ini, bermain game tidak lagi harus menunggu memiliki sebuah PC yang kencang atau pun membeli konsol yang mahal. Smartphone saat ini sudah menjadi pilihan dalam bermain game. Hal tersebut dikarenakan kemampuan grafis dari smartphone saat ini sudah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, harga smartphone tentu saja jauh lebih murah dibandingkan konsol game. Selain bermain game, smartphone juga dapat digunakan untuk bekerja, melakukan komunikasi, dan mengambil foto. Walaupun begitu, tentu saja sebuah smartphone saat ini belum dapat disandingkan dengan kualitas dari konsol dan PC.

PUBG Pilihan Grafis Dailysocial

Para developer sendiri sudah menyadari bahwa mereka bisa meraup lebih banyak pengguna dan juga pemasukan dengan masuk ke pasar smartphone. Oleh karena itu, banyak developer yang melakukan porting game mereka ke platform Android. Contoh saja game Player Unknown BattleGround Mobile atau PUBG Mobile.

Berbicara mengenai PUBG, tentu saja kita semua setuju bahwa versi mobile-nya ini memiliki grafis yang bagus, untuk ukuran perangkat kecil. Dengan grafis yang ada, tentu saja dihasilkan oleh file-file yang berukuran besar. Sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Dan berbicara mengenai grafis, ada satu hal yang cukup membuat banyak orang kesal. Smartphone yang dibeli dengan harga cukup tinggi hanya mampu berjalan pada setting rendah. Padahal GPU yang ada mampu menjalankan setting gambar yang lebih tinggi.

Dengan cara biasa, sistem PUBG akan menolak saat kita memilih dua setting yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut saat ini sudah bisa ditanggulangi dengan beberapa aplikasi. Dua di antaranya adalah GFX Tools dan Battleground Advanced Graphic Tool (BAGT).

PUBG Pilihan Grafis Setting Dailysocial

Dengan dua tool ini, pemain bisa melakukan setting grafis yang lebih tinggi. Selain itu, resolusi yang diinginkan juga dapat ditetapkan (kecuali UltraHD pada sebagian besar smartphone). Hal unik lainnya adalah kita (pada akhirnya) dapat memilih menggunakan Vulkan dibandingkan OpenGL ES 3.

Vulkan sendiri disinyalir dapat meningkatkan kinerja game. Hal tersebut dikarenakan Vulkan langsung memberikan perintah pada GPU. Selain itu, latensi pada API Vulkan juga lebih kecil sehingga lebih cepat diakses.

Untuk dapat bermain dengan grafis yang lebih baik, download saja satu dari dua aplikasi tersebut. Sebagai ilustrasi, kami akan menggunakan GFX Tools untuk bermain dengan PUBG Mobile versi 0.6.

GFX Tools

GFX Tools DailySocial

Untuk lebih mudah berikut adalah penjelasan dari pilihan yang ada di GFX Tools

Select Version: Pilihlah versi PUBG yang ada pada smartphone Android Anda.

Resolution: Resolusi yang diinginkan. Semakin kecil, tentu saja membuat kinerja GPU lebih baik. Jika smartphone Anda memiliki spesifikasi yang kurang mumpuni, pilihlah yang paling bawah.

Graphics: Bagus tidaknya gambar yang ada pada game PUBG ditentukan pada pilihan yang satu ini. Pilihlah So Smooth jika Anda menggunakan smartphone dengan spesifikasi rendah, dan pilihlah HDR jika smartphone Anda memiliki spesifikasi tinggi. Ingatlah bahwa semakin tinggi pilihannya akan menurunkan frame rate.

FPS: Tentukan frame rate tertinggi. Walaupun begitu, memilih 60 FPS belum tentu membuat Anda bisa bermain pada angka frame rate tersebut.

Anti-Aliasing: Pilihan ini akan membuat semua lekukan yang ada pada grafis PUBG Mobile menjadi lebih halus. Tentunya, hal ini akan berpengaruh pada frame rate.

Style: Pilihan ini akan mengatur warna dan saturasi pada saat bermain game. Pilihan ini tidak berpengaruh pada kinerja GPU.

Shadows: Bayangan pada game PUBG kerap memberikan keuntungan. Walaupun begitu, menghilangkan bayangan berarti mengurangi beban GPU yang berujung pada frame rate yang lebih tinggi.

Graphics API: Pilihlah API yang diinginkan. Pada smartphone baru yang sudah menggunakan Android Nougat, tidak ada salahnya mencoba untuk menggunakan Vulkan. Untuk smartphone keluaran dua tahun lalu, pilih sama OpenGL ES 3.1. Sisanya, silahkan pilih OpenGL ES 2.0.

PUBG Setting teraplikasi DailySocial

Setelah selesai memilih, klik saja pada Apply, dan jalankan game Anda. Jika nanti dilihat pada menu setting, seharusnya setting yang digunakan pada aplikasi tadi sudah terpilih. Selamat bermain!