Teknologi Bertemu Fashion, Michael Kors Umumkan Smartwatch Android Wear Pertamanya

Dewasa ini, anggapan bahwa smartwatch merupakan titik temu antara industri teknologi dan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari bertambah banyaknya brand fashion yang ikut meramaikan pasar smartwatch, seperti yang terbaru yaitu Michael Kors, yang merupakan bagian dari Fossil Group yang baru-baru ini juga mengumumkan dua smartwatch baru.

Di ajang Baselworld 2016, merek produk fashion kenamaan asal New York tersebut mengungkap smartwatch Android Wear pertamanya, Michael Kors Access. Sebelum ini, pabrikan jam tangan asal AS, Nixon, juga sempat memamerkan smartwatch perdananya, The Mission.

Belum banyak detail yang diberikan oleh Michael Kors terkait smartwatch debutannya ini, namun bisa dipastikan ia menjalankan sistem operasi Android Wear dan mengemas layar sentuh. Bentuk layarnya tidak murni membulat, melainkan ada sedikit bagian bawah yang ‘terpotong’, mirip seperti desain Moto 360.

Access akan ditawarkan dalam dua varian yang berbeda berdasarkan jenis kelamin konsumennya. Varian untuk perempuan mengusung desain yang tampak glamor, dengan warna emas dan aksen batu permata pada bagian strap-nya. Di sisi lain, varian untuk laki-laki tampak lebih sporty dengan bezel yang sedikit lebih besar dan strap berbahan silikon.

Kendati demikian, Michael Kors juga akan menawarkan opsi kustomisasi bagi mereka yang berniat meminang Access, termasuk bermacam pilihan strap yang bisa dilepas-pasang dengan mudah, baik yang terbuat dari material kulit maupun silikon. Melengkapi semua itu adalah rangkaian watch face eksklusif dari tim desainer Michael Kors yang disesuaikan dengan tema glamor dan sporty.

Soal ketersediaan, Michael Kors berencana memasarkan Access mulai musim semi mendatang seharga $395.


Sumber: Wareable dan Business Wire.

Smartwatch Perdana Nixon Bisa Menyelam Hingga Kedalaman 100 Meter

Meramaikan pagelaran jam tangan terakbar Baselworld 2016 yang tengah dihelat di Swiss, pabrikan arloji asal AS Nixon memperkenalkan smartwatch Android Wear perdananya. Didapuk The Mission, ia dirancang sebagai salah satu smartwatch dengan fisik terkokoh yang pernah ada.

Klaim tersebut tidak mengada-ada, Nixon The Mission merupakan smartwatch Android Wear dengan ketahanan air yang paling fenomenal sejauh ini. Ia sanggup diajak menyelam hingga kedalaman 100 meter, dan jika melihat fisiknya, The Mission tampak amat gahar.

Bodinya terbuat dari perpaduan material polycarbonate dan stainless steel. Layar AMOLED-nya yang membulat dilapisi oleh kaca Gorila Glass sebagai proteksi ekstra. Bahkan strap berbahan silikonnya punya lapisan ganda guna memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan ketangguhan fisik.

Nixon The Mission

Prestasi lain yang diusung The Mission adalah, ia merupakan salah satu smartwatch pertama yang mengusung chipset teranyar Qualcomm, Snapdragon Wear 2100.. Chipset ini dipastikan lebih hemat daya ketimbang Snapdragon 400. Sayang Nixon tidak mengungkapkan seberapa awet baterai milik smartwatch debutannya.

Dari segi software, tentu saja The Mission menjalankan sistem operasi Android Wear, dengan pilihan watch face eksklusif yang menyerupai lini jam tangan analog besutan Nixon. Namun Nixon juga telah bermitra dengan Surfline, Snocountry dan Trace untuk mengintegrasikan aplikasi activity tracking versinya sendiri. Hal ini, ditambah dengan ketangguhan fisiknya, menjadikan The Mission sangat ideal bagi para surfer maupun snowboarder.

Sejauh ini belum ada kepastian soal banderol harga maupun jadwal rilisnya. Nantinya Nixon bakal menawarkan konsumen dengan opsi kustomisasi The Mission yang beragam, mulai dari tipe finish casing, warna bezel sampai strap-nya.

Sumber: Nixon via Wareable.

Fossil Umumkan Dua Smartwatch Android Wear Baru, Q Wander dan Q Marshall

Setelah merilis smartwatch perdananya, Q Founder, menjelang akhir tahun lalu, Fossil kini kembali mengumumkan dua smartwatch Android Wear anyar: Q Wander dan Q Marshall. Keduanya ditujukan bagi pengguna yang seleranya kurang cocok dengan desain Q Founder.

Perbedaan paling mencolok yang diusung Q Wander dan Q Marshal dari pendahulunya adalah ukurannya yang lebih kecil. Q Wander memiliki diameter 46 mm, dengan fisik yang terkesan feminim berkat case berwarna emas dan strap kulit yang bisa dilepas-pasang. Di sisi lain, Q Marshal lebih maskulin berkat case 46 mm yang kokoh berwarna navy blue dan strap kulit bermodel vintage.

Spesifikasi keduanya tidak jauh berbeda dari Q Founder. Baik Q Wander dan Q Marshal mengemas layar sentuh membulat dan dukungan perintah suara. Pun demikian, keduanya akan ditemani oleh wireless charger yang berukuran lebih ramping ketimbang milik Q Founder.

Belum ada informasi terkait jadwal pemasaran kedua smartwatch anyar Fossil ini, namun dipastikan harganya akan dimulai di angka $275 untuk masing-masing model, tergantung konfigurasi case dan strap yang dipilih.

Fossil Q Motion dan Smart Analog Watch

Fossil Q Motion

Bersamaan dengan Q Wander dan Q Marshal, Fossil turut memperkenalkan activity tracker baru bernama Q Motion. Melihat wujudnya, perangkat ini sangat mirip seperti Misfit Ray. Hal ini tidak mengejutkan mengingat Fossil memang telah mengakuisisi Misfit pada bulan November tahun lalu.

Secara fungsi ia pun sangat mirip dengan Misfit Ray, menawarkan fitur tracking yang sederhana sekaligus meneruskan notifikasi dan mengontrol jalannya musik di smartphone. Ia ditenagai oleh baterai kancing standar dengan daya tahan hingga sekitar enam bulan dan sanggup dibawa menyelam hingga kedalaman 50 meter.

Banderol harga Q Motion cukup terjangkau, hanya $95 saja. Fossil akan mulai memasarkannya pada musim panas mendatang bersama dengan sejumlah strap opsional.

Fossil Smart Analog Watch

Fossil tidak lupa mengumumkan lini Smart Analog Watch yang akan ditawarkan dalam berbagai model mulai musim semi mendatang. Lini ini pada dasarnya merupakan jam tangan analog standar yang dilengkapi kemampuan pintar seperti memonitor aktivitas dan notifikasi via getaran.

Semua produk ini pada dasarnya merupakan langkah Fossil dalam mewujudkan misinya untuk merilis 100 perangkat wearable di tahun 2016, mulai dari smartwatch Android Wear, activity tracker sampai jam tangan analog dengan fungsi-fungsi pintar.

Sumber: The Verge dan Fossil.

Update Terbaru untuk Moto 360 Generasi Kedua Hadirkan Fitur-Fitur Android Marshmallow

Beberapa hari yang lalu, Google meluncurkan update versi 1.4 untuk smartwatch Android Wear. Penambahan fiturnya memang tidak begitu dramatis, tapi masih cukup bermanfaat. Kini giliran Moto 360 generasi kedua yang menerima update cukup signifikan.

Dua di antara fitur baru yang tersedia dalam update ini pada dasarnya merupakan fitur milik Android Marshmallow, yakni Doze dan App Permissions. Fitur Doze sederhananya akan membantu menghemat baterai smartwatch dengan cara mematikan sejumlah fungsi yang berjalan di background ketika smartwatch terdeteksi sedang tidak digunakan.

Di smartphone, fitur ini terbukti mampu memberikan peningkatan daya tahan baterai yang cukup signifikan. Mengingat baterai milik smartwatch biasanya berukuran kecil, fitur ini tentu saja bisa menjadi pembaruan yang sangat bermanfaat.

Fitur App Permissions di sisi lain memungkinkan pengguna untuk mengatur fungsi apa saja yang bisa diakses oleh masing-masing aplikasi milik smartwatch, misalnya lokasi atau input suara. Fitur ini bisa diakses lewat menu pengaturan, dan pengguna tinggal menyentuh masing-masing permission untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya.

Fitur lain yang dihadirkan di antaranya adalah dukungan bahasa baru yang meliputi Bahasa Indonesia, pengaturan tanggal dan waktu secara manual (tidak bergantung pada smartphone yang terhubung), serta peningkatan performa secara luas. Di saat yang sama, hadir pula aplikasi Moto Body Running untuk memonitor aktivitas berlari Anda di dalam ruangan (waktu, kecepatan, jarak tempuh dan laju jantung).

Menarik juga untuk diperhatikan bahwa update ini bisa menjadi pertanda bahwa dua fitur Marshmallow di atas juga bakal mampir ke smartwatch Android Wear yang lain ke depannya. Pengguna Moto 360 generasi kedua sendiri masih harus menunggu beberapa hari sebelum update ini selesai didistribusikan secara menyeluruh.

Sumber: Android Police.

Android Wear Kini Dilengkapi Gesture Baru dan Input Suara untuk App Pihak Ketiga

Google baru saja meluncurkan update untuk smartwatch Android Wear. Dalam versi terbarunya tersebut (versi 1.4), terdapat tiga fitur anyar yang cukup menarik.

Yang pertama adalah penambahan gesture baru. Sebelumnya, pengguna sudah bisa melakukan scrolling antar satu card dan yang lain dengan memutar-mutar pergelangan tangannya. Kini pengguna juga bisa memilih opsi pada suatu card dengan mengepalkan tangan lalu menggerakkannya ke bawah dengan cepat, atau sebaliknya untuk kembali ke halaman semula.

Lebih lanjut, pengguna juga bisa kembali ke tampilan watch face secara instan dengan menggerakkan kepalan tangannya maju-mundur dengan cepat. Gesture ini bisa diterapkan kapan saja, plus berfungsi untuk membatalkan aksi-aksi tertentu.

Update versi 1.4 ini juga membawa fitur input suara di aplikasi pihak ketiga. Pengguna kini bisa mengirim pesan di aplikasi macam Hangouts, Telegram, Viber, WeChat atau WhatsApp dengan menggunakan suaranya. Contoh perintah suaranya adalah, “OK Google, send a WhatsApp message to Nathan: I’ll be right there.”

Selain input suara, dukungan speaker kini juga tersedia di Android Wear. Yang pengguna perlukan tentu saja adalah smartwatch yang dilengkapi speaker, seperti Huawei Watch dan Asus ZenWatch 2. Dengan kedua smartwatch ini, pengguna bisa melakukan panggilan telepon via sambungan Bluetooth, atau mendengarkan pesan audio/video dari app macam Glide.

Google menjelaskan bahwa update ini akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan untuk semua smartwatch Android Wear, termasuk yang masih baru seperti Casio Smart Outdoor Watch. Fitur-fitur barunya memang tidak membawa perubahan yang sangat dramatis, tapi paling tidak bisa cukup bermanfaat, terutama fitur input suara pada app pihak ketiga tadi.

Sumber: Android Blog.

Meluncur Bulan Februari, Smartwatch Android Wear Ini Cuma Dihargai $100

Siap-siap penggemar smartwatch Android Wear. Anda bakal kedatangan perangkat baru yang sepertinya bakal ‘merusak’ harga pasaran. Produk tersebut datang dari Tiongkok – tidak mengejutkan – dan namanya adalah Bluboo Xwatch.

Bluboo sendiri sebenarnya sudah beberapa kali meluncurkan smartphone Android. Akan tetapi ini merupakan debut mereka di ranah smartwatch. Melihat fisik beserta namanya, bisa dikatakan Xwatch berpotensi menjadi pesaing Moto 360, terlebih mengingat keduanya sama-sama menjalankan sistem operasi Android Wear.

Desainnya cukup mentereng, mengandalkan bodi logam dengan ketebalan cuma 9,8 mm, lebih tipis ketimbang Moto 360 maupun Apple Watch. Layar membulatnya punya ukuran 1,3 inci, dengan resolusi 360 x 360 pixel – lagi-lagi sedikit lebih oke dibanding Moto 360 yang cuma 360 x 330 pixel dikarenakan bagian bawah layarnya serasa ‘terpotong’.

Bluboo Xwatch

Xwatch ditenagai oleh chipset besutan MediaTek dengan prosesor 1,2 GHz, RAM 512 MB dan media penyimpanan seluas 4 GB. Baterainya pun cukup besar di angka 480 mAh. Sederet sensor telah disematkan ke dalamnya, mulai dari sensor laju jantung sampai GPS, tapi juga ada sensor lain seperti altimeter dan barometer untuk mendukung aktivitas olahraga.

Rencananya, Bluboo Xwatch akan dipasarkan mulai bulan Februari mendatang. Harganya menurut laporan GizChina cuma $100, jauh di bawah penawaran pabrikan smartwatch Android Wear lainnya.

Sumber: Wareable.

Inilah Rincian Spesifikasi Smartwatch Fossil Q Founder

Belum lama ini, kita sudah melihat debut Fossil dalam meramaikan kompetisi perangkat wearable. Dari total 4 perangkat yang diperkenalkan, ada satu yang mempunyai daya tarik terbesar, yaitu smartwatch Fossil Q Founder. Namun pada saat mengumumkan, Fossil sepertinya masih malu-malu untuk mengungkap detail spesifikasinya.

Sekitar satu bulan berselang, kini Fossil sudah siap memasarkan smartwatch Android Wear perdananya tersebut. Maka dari itu, sudah semestinya Fossil membeberkan spesifikasinya secara blak-blakan.

Fossil Q Founder sejatinya merupakan hasil kerja sama dengan Intel dan Google – langkah serupa juga diambil oleh Tag Heuer. Buah dari kolaborasi tersebut adalah chipset Intel Atom yang menjadi otak dari perangkat, bukan Qualcomm Snapdragon seperti yang biasa kita jumpai di smartwatch Android Wear lain. Di saat yang sama, Google tentu saja bertanggung jawab atas sistem operasi yang dijalankan.

Fossil sepertinya enggan mengungkap informasi merinci terkait prosesor Intel Atom yang dipakai maupun jumlah RAM yang tertanam. Soal layar, Q Founder mengandalkan layar sentuh yang dikemas dalam case berdiameter 46 mm, dengan ketebalan 13 mm – cukup besar sekaligus berat di angka 72 gram berkat penggunaan bahan stainless steel.

fossil-q-founder-02

Q Founder mengusung sertifikasi ketahanan air IP67. Strap-nya yang memiliki lebar 22 mm bisa dilepas pasang. Untuk sekarang, Fossil baru akan menawarkan strap dengan bahan stainless steel, tapi ke depannya juga bakal tersedia yang terbuat dari kulit.

Terdapat kapasitas penyimpanan sebesar 4 GB, yang tentunya menjadi rumah bagi OS Android Wear. Meski demikian, Fossil turut menyematkan sejumlah modifikasinya sendiri yang mencakup beragam watch face khusus dan fitur unik bernama Q Curiosity, dimana pengguna bakal disodori sejumlah tantangan setiap harinya.

Menurut Fossil, fitur ini sengaja dirancang supaya pengguna bisa beranggapan bahwa setiap hari adalah hari yang istimewa. Sederet sensor seperti accelerometer dan gyroscope turut hadir guna mengaktifkan fungsi fitness tracking. Oh ya, karena ditenagai Android Wear, Q Founder pun kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS via Bluetooth 4.1.

fossil-q-founder-03

Perihal baterai, Q Founder dibekali dengan baterai berdaya 400 mAh yang diperkirakan bisa bertahan selama 24 jam pemakaian. Proses charging-nya mengandalkan sebuah dock khusus yang juga berfungsi sebagai ‘meja display‘ dari smartwatch itu sendiri.

Soal harga, Fossil tampaknya tidak ingin mengambil jalan eksklusif yang ditempuh Tag Heuer. $295 adalah banderol resmi Fossil Q Founder, cukup kompetitif kalau dibandingkan smartwatch Android Wear lain seperti Moto 360 atau Huawei Watch.

Sumber: Digital Trends.

[Rumor] Susul Motorola dan LG, Samsung Juga Akan Rilis Smartwatch Android Wear di Ajang Google I/O

Pesona Android Wear tampaknya sulit untuk ditolak oleh Samsung, kendati telah memiliki beberapa model smartphone mulai Android hingga Tizen, vendor asal Korea ini dikabarkan siap merilis smartwatch berbasis Android Wear menyusul dua vendor lainnya, Motorola dan LG.

Continue reading [Rumor] Susul Motorola dan LG, Samsung Juga Akan Rilis Smartwatch Android Wear di Ajang Google I/O