Indonesian Mobile Data and SMS Usage Increased as Voice Services Declined During 2013 Lebaran Period

The increase in traffic flow during the Eid season doesn’t just apply to the road traffic. With the number of Indonesian cellular subscribers exceeding the population of the country, the increase is also experienced by telecommunication traffic in the form of SMS and data connectivity for a number of telcos in Indonesia. So how have the carriers performed?

Continue reading Indonesian Mobile Data and SMS Usage Increased as Voice Services Declined During 2013 Lebaran Period

Learning from Farming Information Service 8Villages

8villages is one of the growing startups in Indonesia and set its sights at a market that many startups don’t pay attention to. Farmers with feature phones may be a combination considered to be uncool by local startups which tend to refer to Silicon Valley where practically everyone there uses a smartphone. Indonesia is clearly a different market, similar to many growing Asian nations as feature phones are still dominant. Just because it’s a feature phone market doesn’t mean it can’t be monetized. mig33 with its business model shows that this is possible.

Continue reading Learning from Farming Information Service 8Villages

Layanan Informasi Pertanian 8villages Sebagai Pelajaran bagi Startup di Indonesia

8villages merupakan salah satu startup yang berkembang di Indonesia dan menyasar pasar yang banyak ditinggalkan oleh startup kebanyakan. Petani yang menggunakan feature phone mungkin merupakan kombinasi yang dianggap paling “tidak keren” bagi startup kita yang biasa mengacu ke Silicon Valley — di mana di sana hampir semuanya sudah menggunakan smartphone. Indonesia jelas pasar yang unik, seperti kebanyakan negara berkembang di Asia, karena pengguna feature phone masih dominan. Pasar feature phone jelas bukan alasan untuk tidak bisa memonetisasi. mig33 dengan model bisnisnya selama ini telah membuktikan anggapan ini tidak benar.

(null)

Telkomsel and Nokia Announce TemanDev to Boost Local Apps and Content

Short message service and telephone are slowly being pushed off from the home screens of smartphone consumers who increasingly rely on mobile communications applications which use data services. Telkomsel, which has begun to feel the effects of this market trend on its revenue has initiated a number of ways to overcome this issue, one of which is by announcing Teman Dev which will be launched in June.

Continue reading Telkomsel and Nokia Announce TemanDev to Boost Local Apps and Content

Jumlah Pesan Melalui Aplikasi Instant Messenger Kini Sudah Lampaui SMS

Persaingan berbagai aplikasi instant messenger seperti WhatsApp, Line, KakaoTalk, atau WeChat memang terlihat semakin memanas. Di Indonesia saja setidaknya tiga nama terakhir dari daftar tadi sudah merilis iklan televisi untuk mempromosikan produknya. Dengan berbagai upayanya, sejauh apa keberhasilan berbagai aplikasi instant messenger menggeser kedudukan layanan pesan teks SMS?

Menurut sebuah laporan dari lembaga analisis Informa, seperti dilansir oleh situs GigaOm, pada tahun 2012 lalu akhirnya jumlah pesan yang dikirimkan melalui layanan instant messenger telah berhasil melampaui jumlah pesan yang dikirimkan melalui SMS. Dengan angka 19 miliar pesan, untuk pertama kalinya jumlah pesan SMS yang berjumlah 17,6 miliar berhasil dilampaui oleh berbagai aplikasi instant messenger.

Angka-angka ini dihasilkan Informa melalui studi terhadap enam aplikasi pesan: WhatsApp, BlackBerry Messenger, Viber, Nimbuzz, iMessage, dan KakaoTalk. Pada akhir 2012 lalu, diperkirakan terdapat total 586,3 juta pengguna dari keenam aplikasi tersebut dengan rata-rata pengguna mengirimkan 32,6 pesan per hari. Secara kontras, pengguna SMS justru diperkirakan mencapai angka 3,5 miliar pengguna, namun rata-rata hanya mengirimkan 5 pesan per hari.

Tentunya, angka-angka ini sangat mungkin berbeda dengan kenyataan di lapangan. Hal ini utamanya mengingat beberapa aplikasi instant messenger yang  cukup populer seperti Facebook Messenger, Line, atau TenCent (aplikasi lokal yang sangat populer di Cina) belum termasuk dalam perhitungan studi Informa tersebut.

Di umurnya yang sudah menginjak 20 tahun pada 2012 lalu, nampaknya semakin nyata terlihat bahwa SMS terus tergerus oleh berbagai aplikasi instant messenger yang kebanyakan bahkan belum mencapai usia 5 tahun. Ditambah dengan faktor penetrasi smartphone yang semakin cepat, tentunya menarik kita amati bagaimana perkembangan SMS di tahun-tahun mendatang. Apakah masih akan sesuai dengan salah satu prediksi ini? Kita simak saja perkembangannya.

 

Sumber: GigaOm.

Segera Hadir “Messaging Indonesia”, Solusi Layanan Pengiriman Pesan Lokal

IndoTelko melaporkan bahwa BRTI selaku regulator telekomunikasi di Indonesia dan para operator sedang menggodok rencana hadirnya “Messaging Indonesia”. Messaging Indonesia diharapkan menjadi solusi layanan pengiriman pesan dan berkas multimedia buatan lokal antar platform dan antar operator. Konsepnya serupa dengan WhatsApp dan berbagai layanan messaging lainnya, dengan routing dalam negeri yang diharapkan dapat menekan biaya operasional operator dan memberikan alternatif layanan bagi konsumen.

Continue reading Segera Hadir “Messaging Indonesia”, Solusi Layanan Pengiriman Pesan Lokal

Revisiting SMS as a Consumer Engagement Tool

We previously reported that SMS usage has been in a steady decline in Indonesia. As Aulia noted, from June to September 2012 alone, SMS usage has dropped 38%. According to the Indonesian association of telecommunication interconnection clearing (Askitel), the number of SMS sent across all Indonesian mobile carries massively declined from 28 billion in June to 18.5 billion in September. This is much attributed to, as Rama also wrote, the rise of over the top (OTT) services like Skype, WhatsApp, Line, Kakao Talk, BBM or iMessage. With such statistics backing the fall of SMS, how can I ask you, the readers, to revisit SMS as an engagement marketing tools?

Continue reading Revisiting SMS as a Consumer Engagement Tool

Bagaimana Nasib SMS Empat Tahun Mendatang?

Beberapa waktu yang lalu kita merayakan ulang tahun SMS (Short Messaging Service) yang ke-20. Meskipun penggunaan SMS memang sudah melambat dan mulai digantikan oleh pengiriman pesan melalui data seperti yang dilakukan oleh aplikasi seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp dan sebagainya, ternyata SMS masih menjadi primadona bagi media pengiriman pesan. Setidaknya itu yang diestimasikan oleh Portio Research.

Continue reading Bagaimana Nasib SMS Empat Tahun Mendatang?

Asia Will Prove a Difficult Market for Facebook Messenger

How time flies real fast in the technology world. Earlier this week, TechCrunch had reported that Facebook was in talks to acquire WhatsApp, the highly popular text messaging app that aims to deliver a better way to exchange text messages among mobile phone users. WhatsApp denied that rumor, saying that it was “not factually accurate”, but within hours of that denial, Facebook opened up its Messenger app to allow people to sign up to it using just a phone number and a name, no need for a Facebook account. Just like WhatsApp.

Continue reading Asia Will Prove a Difficult Market for Facebook Messenger