Xiaomi Bermitra dengan BlinkAI, Bawa Mode Video Malam Berbasis AI ke Flagship Mi 11

Hari pertama tahun baru 2021, Xiaomi sudah merilis smartphone Android yang pertama menggunakan chipset flagship Qualcomm Snapdragon 888; yakni Mi 11. SoC tersebut dibangun pada teknologi proses 5nm dengan AI Engine generasi ke-6 yang menghasilkan performa 26 tera operations per second (TOPS).

Fakta yang menarik sebagai smartphone flagship 2021 ialah Xiaomi hanya membekali tiga unit kamera saja di bagian belakang. Kamera utamanya 108MP dengan sensor berukuran 1/1.33 inci, bersama kamera ultrawide 13MP yang menyuguhkan sudut pandang 123 derajat, dan 5MP dengan lensa macro.

AI Engine generasi ke-6 dan Triple Image Signal Processor (ISP) menggunakan Spectra 580 ISP pada Snapdragon 888 meningkatkan kemampuan kamera Xiaomi Mi 11 secara signifikan. Namun Xiaomi mengambil satu langkah lebih jauh lewat kemitraannya dengan BlinkAI untuk memberikan mode video malam berkualitas tinggi di kondisi minim cahaya.

Pemrosesan BlinkAI bekerja dengan Neural Processing Unit di Snapdragon 888 untuk menerapkan algoritma machine learning ke bingkai video yang noise yang ditangkap dalam skenario pencahayaan rendah dan proses peningkatan kualitas video terjadi dalam hitungan milidetik. BlinkAI mengatakan, kerangka neural network yang mendukung pemrosesan gambar tersebut dirancang untuk meniru aspek penting dari cara kerja sistem visual manusia.

Sebagai informasi tambahan, kamera belakang Xiaomi Mi 11 sendiri dapat merekam video hingga resolusi 8K pada 24/30fps. Sementara, di video 4K mendukung 30/60fps dan pada 1080p mendukung frame rate tinggi mulai dari 60, 120, 240, hingga 480fps.

Selain itu, keistimewaan Xiaomi Mi 11 ialah teknologi layarnya. Menggunakan panel Super AMOLED 10-bit berukuran 6,81 inci dengan resolusi tinggi 3200×1440 piksel dan memiliki tingkat kecerahan maksimumnya di angka 1.500 nit.

Xiaomi turut mendongkrak refresh rate-nya menjadi 120Hz dengan touch sampling rate 480 Hz. Soal harga, di Tiongkok Xiaomi Mi 11 dipasarkan dengan harga paling murah 3.999 yuan atau sekitar Rp8,5 jutaan untuk varian 8GB/128 GB.

Sumber: DPreview

Xiaomi Mi 11 Unggulkan Chipset Snapdragon 888 dan Layar 120 Hz Beresolusi 1440p

2020 kemarin Xiaomi seperti sedang berada di atas angin. Ponsel demi ponsel mereka luncurkan sepanjang tahun, tidak ketinggalan pula di segmen flagship lewat seri Mi 10. 2021 memang baru berjalan beberapa hari, tapi Xiaomi sudah tancap gas dengan meluncurkan Mi 11 bahkan sebelum pergantian tahun.

Ada banyak perubahan signifikan yang dibawa oleh Mi 11 jika dibandingkan dengan pendahulunya. Layar AMOLED-nya tidak hanya membesar menjadi 6,81 inci, tapi juga meningkat resolusinya menjadi 3200 x 1440 pixel. Di saat yang sama, Xiaomi turut mendongkrak refresh rate-nya lebih jauh lagi menjadi 120 Hz, plus memberikan satu sentuhan final, yakni touch sampling rate sebesar 480 Hz.

Xiaomi juga mendeskripsikan layar Mi 11 sebagai panel 10-bit, yang artinya ia lebih kaya warna daripada layar milik Mi 10. Tingkat kecerahan maksimumnya juga sangat mengesankan di angka 1.500 nit.

Secara estetika, Mi 11 tetap mempertahankan gaya desain pendahulunya yang elegan, tapi dengan bodi yang jauh lebih ramping: 8,06 mm, alias 0,9 mm lebih tipis daripada Mi 10. Kendati demikian, kapasitas baterainya tidak turun banyak; dari 4.780 mAh pada Mi 10 menjadi 4.600 mAh pada Mi 11. Malahan, dukungan output fast charging maksimumnya naik menjadi 55 W, atau 50 W jika mengambil rute wireless charging.

Beralih ke belakang, kita bakal menjumpai modul kamera dengan wujud yang berbeda, sekaligus yang lebih elegan kalau menurut saya pribadi. Modul tersebut dihuni oleh tiga kamera yang berbeda: kamera utama 108 megapixel f/1.85 dengan OIS, kamera telephoto 5 megapixel f/2.2 (2x optical zoom), dan kamera ultra-wide 13 megapixel f/2.4.

Jujur saya suka dengan konfigurasi seperti ini ketimbang yang melibatkan kamera macro dan depth sensor, sebab dua kamera ekstra itu mungkin adalah yang paling jarang digunakan oleh konsumen. Daripada punya lima kamera tapi dua di antaranya jarang dipakai, lebih baik cuma punya tiga tapi semuanya sering digunakan.

Lanjut mengenai spesifikasinya, sudah pasti Mi 11 mengemas dapur pacu yang sangat mumpuni. Utamanya berkat penggunaan chipset flagship Qualcomm Snapdragon 888 yang masih sangat gres, serta RAM 8 GB atau 12 GB LPDDR5 dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Di Tiongkok, Xiaomi Mi 11 saat ini sudah mulai dipasarkan dengan harga paling murah 3.999 yuan (± Rp8,5 jutaan) untuk varian 8 GB/128 GB. Belum diketahui kapan Xiaomi bakal membawanya ke pasar internasional, tapi yang pasti di Tiongkok mereka sudah berhasil menjual 350.000 unit Mi 11 dalam kurun waktu lima menit saja.

Sumber: AnandTech.

Qualcomm Ungkap Hasil Benchmark Chipset Flagship Snapdragon 888

Qualcomm mengumumkan 5G Mobile Platform Snapdragon 888 pada awal bulan Desember. Kini Qualcomm secara resmi mengungkap hasil benchmark dari chipset flagship tahun 2021 tersebut.

Sebagai pengingat, Snapdragon 888 dibangun pada teknologi proses 5nm dengan AI Engine generasi keenam. Serta, untuk pertama kalinya menggunakan core Kryo 680 berbasis Arm Cortex-X1 dengan kecepatan 2,84GHz, berpadu dengan GPU Adreno 660.

Pengujian dilakukan pada perangkat referensi Qualcomm khusus yang ditenagai oleh Snapdragon 888 dengan konfigurasi sebagai berikut. RAM 12GB LPDDR5, penyimpanan UFS 3.0 512GB, dan perangkat tersebut mengemas layar 6,65 inci beresolusi 1080p dengan refresh rate 120Hz.

Tiap benchmark dilakukan sebanyak tiga kali untuk memberikan nilai rata-rata dan perangkat tersebut menggunakan pengaturan default. Daftar benchark yang diuji oleh Qualcomm mencakup AnTuTu, GeekBench, GFXBench Aztec Normal dan Manhattan 3.0, Ludashi AiMark, AITuTu, MLPerf dan UL Procyon.

Dimulai dengan AnTuTu versi 8.3.4, Snapdragon 888 mencetak skor rata-rata 735.439 poin yang merupakan rekor baru untuk platform ini. Sebagai pembanding, di posisi top saat ini ada Huawei Mate 40 Pro+ dengan Kirin 9000 5G dengan nilai 698.654 poin. Sedangkan, pendahulunya (Snapdragon 865) meraih skor tertinggi 671.045 poin pada Xiaomi Mi 10 Ultra.

Sementara, Geekbench versi 5.0.2 menghasilkan 1.135 poin untuk single-core dan 3.794 poin untuk multi-core. Pada Snapdragon 865, single-core meraih 900 poin dan 3.400 untuk multi-core. Ini berarti, kinerja Snapdragon 888 naik sekitar 20% untuk single-core dan hampir 10% untuk multi-core dibanding pendahulunya.

Qualcomm 2

Kemudian untuk GFX Bench mengungkap GPU Adreno 660 baru pada Snapdragon 888 mendapat nilai rata-rata 86 fps pada uji Aztec Ruins Vulcan dan 169 fps pada Manhattan 3.0. Data selengkapnya, bisa dilihat pada tabel dan video di atas.

Sumber: GSMArena

Awal 2021, OPPO Siap Perkenalkan Reno5 dan Find X3

Memasuki bulan terakhir tahun 2020, sejumlah pabrikan smartphone mulai sibuk menyiapkan deretan produk barunya yang akan menyambut konsumen di tahun 2021 nanti. Tidak terkecuali OPPO, yang sejauh ini diketahui sudah menyiapkan setidaknya dua produk anyar.

Produk yang pertama adalah OPPO Reno5, yang kehadirannya di tanah air bisa dibilang sudah nyaris di depan mata. Indikasinya bisa kita lihat melalui dua macam dokumen yang beredar, yakni sertifikasi dari Ditjen Postel dan sertifikat TKDN dari Kemenperin.

Pada situs sertifikasi postel, kita dapat menjumpai sertifikat perangkat dengan kode CPH 2159 yang telah terdaftar dengan nomor sertifikat 71283/SDPPI/2020. Kode perangkat yang sama rupanya juga tercatat pada situs TKDN Kemenperin, dengan keterangan nilai TKDN sebesar 31,85%.

Sertifikat TKDN OPPO Reno5

“Kami memang sedang mempersiapkan suksesor dari perangkat Reno4 di Indonesia. Mudah-mudahan jika tidak ada halangan dapat segera diperkenalkan dalam waktu dekat, kemungkinan pada awal tahun mendatang. Memang belum banyak yang dapat kami informasikan mengenai perangkat ini, pastinya perangkat ini akan membawa fitur baru yang akan direspon baik konsumen seperti halnya AI Color Portrait pada Reno4,” jelas Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sebuah siaran pers.

Reno4 sendiri berhasil mendulang kesuksesan sejak diluncurkan di Indonesia secara resmi pada tanggal 6 Agustus lalu. Menurut OPPO sendiri, perangkat itu merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk pangsa pasar smartphone OPPO di kuartal ketiga 2020, jadi tidak mengherankan apabila OPPO langsung tancap gas menggarap suksesornya.

Penampakan OPPO Reno5 / OPPO
Penampakan OPPO Reno5 / OPPO

Bocoran informasi mengenai Reno5 memang sudah cukup banyak beredar, akan tetapi semua ini belum bisa dikonfirmasi, apalagi mengingat versi yang dijual di Indonesia biasanya juga berbeda sendiri karena harus disesuaikan dengan permintaan pasar lokal. Namun satu hal yang sudah bisa dipastikan adalah, Reno5 bakal menjalankan sistem operasi ColorOS 11 yang berbasis Android 11, dan itu bisa menjadi indikasi akan berbagai fitur maupun opsi kustomisasi anyar yang bakal ditawarkan.

Lalu kalau melihat pola kehadiran seri Reno sebelumnya, tidak salah apabila ada yang berspekulasi bahwa Reno5 bakal berfokus pada fitur perekaman video berbasis kecerdasan buatan, terutama mengingat Reno4 sendiri hadir membawa fitur kamera AI yang inovatif macam AI Color Portrait maupun AI Monochrome Video.

OPPO Qualcomm

Untuk produk yang kedua, giliran segmen flagship yang menjadi pusat perhatian. Bertepatan dengan pengumuman chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 888, OPPO pun mengonfirmasi bahwa chipset 5 nm ini bakal mereka gunakan pada generasi selanjutnya dari seri Find X, yang kemungkinan besar akan terdiri dari Find X3 dan Find X3 Pro.

Selain performa tanpa kompromi berkat chipset terkuat Qualcomm tersebut, Find X generasi berikutnya digadang-gadang juga akan membuat gebrakan terkait teknologi layar dan kamera. Lebih jelasnya bakal kita ketahui saat OPPO meresmikannya di kuartal pertama tahun 2021 nanti.

Fitur Utama Chipset Flagship Qualcomm Snapdragon 888

Pada acara tahunan Snapdragon Tech Summit Digital 2020, Qualcomm memperkenalkan chipset flagship terbarunya – Snapdragon 888 5G Mobile Platform. Platform terbaru ini membawa inovasi-inovasi mobile terdepan di industri, seperti konektivitas 5G, artificial intelligence (AI), gaming, dan kamera.

Bila kemarin masih sebatas preview, kali ini Qualcomm sepenuhnya mengungkap semua detail spesifikasinya. SoC ini dirancang dengan teknologi proses 5nm, yang menyuguhkan performa kencang dengan konsumsi daya efisien.

Snapdragon 888 merupakan CPU subsystem komersil pertama yang berbasis Arm Cortex-X1 dengan core Kryo 680 yang menjanjikan peningkatan hingga 25% dari pendahulunya dan menembus kecepatan 2,84GHz. Berpadu GPU Adreno 660 yang membawa peningkatan performa rendering grafis hingga 35%.

snapdragon-888-chip-case

Snapdragon 888 disenjatai dengan Snapdragon Elite Gaming yang lengkap. Pengguna dapat merasakan permainan yang sangat lancar pada kualitas grafis HDR tertinggi dengan kemampuan desktop-level. Snapdragon 888 membawa Variable Rate Shading (VRS) untuk pertama kalinya dalam perangkat mobile yang meningkatkan game rendering hingga 30% dan Game Quick Touch yang meningkatkan tingkat respon hingga 20%.

Untuk konektivitas, Snapdragon 888 mengandalkan Snapdragon X60 5G Modem-RF System generasi ketiga yang terintegrasi dengan dukungan 5G sub-6 carrier aggregation dan mmWave. Modem 5G ini menawarkan kecepatan downlink hingga 7,5 Gbps dan uplink hingga 3 Gbps.

Bersama Qualcomm FastConnect 6900 Mobile Connectivity System dengan Wi-Fi 6E berkapasitas 6 GHz yang dapat mencapai kecepatan hingga 3,6 Gbps dan memiliki latensi lebih rendah. FastConnect 6900 juga membawa kelas baru pada audio, dengan dukungan untuk Bluetooth 5.2, antena dual Bluetooth, Qualcomm aptX suite, penyiaran audio dan optimalisasi modulasi dan coding.

AI Engine generasi keenam pada Snapdragon 888 telah dirancang ulang sepenuhnya dengan prosesor Hexagon 780 yang menghasilkan performa 26 tera operations per second (TOPS). Platform ini ditingkatkan lebih jauh dengan Qualcomm Sensing Hub generasi kedua, yang mengintegrasikan prosesor AI rendah daya khusus untuk penggunaan seperti screen awake, deteksi pergerakan dan aktivitas lainnya.

Semua dimungkinkan dengan kesadaran kontekstual dan mengombinasikan aliran data baru, seperti konektivitas 5G, WiFi, dan Bluetooth. Software AI Engine Direct terbaru akan menyediakan fleksibilitas bagi pengembang untuk menjalankan aplikasi on device generasi selanjutnya yang ditenagai oleh AI pada kinerja maksimum.

Snapdragon 888 juga merupakan chipset pertama dengan Triple Image Signal Processor (ISP) menggunakan Spectra 580 ISP, yang mampu menangkap gambar dari tiga kamera bersamaan pada kecepatan processing hingga 2,7 gigapixel per second. Pengguna juga dapat menikmati penangkapan gambar burst 120fps untuk menangkap foto aksi dengan sangat cepat dan resolusi tinggi atau menangkap tiga video berkualitas 4K HDR dalam waktu bersamaan. Selain itu, juga terdapat penangkapan foto dengan kedalaman warna 10-bit pada format HEIF.

Qualcomm Umumkan Snapdragon 888, Chipset Smartphone Flagship Tahun 2021

Qualcomm telah mengumumkan 5G Mobile Platform Snapdragon 888 lewat acara virtual bertajuk ‘Snapdragon Tech Summit Digital’. Detail spesifikasi CPU dan GPU pada Snapdragon 888 masih belum diungkap semuanya, namun yang pasti membawa peningkatan signifikan pada AI, pengalaman gaming, kemampuan kamera, dan juga konektivitas 5G.

SoC Snapdragon 888 ini dilengkapi AI Engine generasi keenam, menggunakan prosesor Hexagon yang dirancang ulang sepenuhnya dan menghasilkan performa 26 tera operations per second (TOPS). Sebagai pembanding, Snapdragon 865 dinilai 15 TOPS dan 11 TOPS untuk chipset Apple M1.

Kemudian fitur Snapdragon Elite Gaming generasi ketiga membawa peningkatan paling signifikan dari chipset Qualcomm pada performa GPU Adreno. Termasuk updateable GPU driver, Desktop Forward Rendering, dan frame rates mencapai 144 frames per second (fps).

Selain itu, Spectra ISP juga meningkatkan komputasi fotografi. Sistem dapat menangkap foto dan video pada 2,7 gigapixel per detik atau sekitar 120 foto pada resolusi 12MP, yang mana 35% lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Soal konektivitas, Snapdragon 888 dilengkapi 5G Modem-RF System generasi ketiga Snapdragon X60. Memungkinkan kompatibilitas global dengan menawarkan mmWave dan sub-6 pada seluruh pita-pita besar di dunia, serta mendukung 5G carrier aggregation, multi-SIM global, stand alone, non-stand alone, dan Dynamic Spectrum Sharing. Sementara untuk konektivitas lokal, mengandalkan WiFi 6E dan Bluetooth 5.2.

Smartphone flagship terbaru Xiaomi Mi 11 dipastikan akan menjadi salah satu yang pertama hadir dengan dukungan Snapdragon 888. Disusul smartphone flagship dari sederet OEM berikut yang akan dijumpai pada tahun 2021 mendatang. Meliputi ASUS, Black Shark, Lenovo, LG, MEIZU, Motorola, Nubia, realme, OnePlus, OPPO, Sharp, vivo, Xiaomi, dan ZTE.

Sumber: GSMArena