Earphone Wireless Skullcandy Vert Diciptakan Khusus untuk Penggemar Olahraga Ekstrem

Menjelang pergantian tahun kemarin, Skullcandy merilis true wireless earphone perdananya, Push. Tanpa harus menunggu lama, pabrikan asal Amerika Serikat itu sudah meluncurkan produk baru yang tak kalah menarik. Namanya Vert, dan ia merupakan earphone Bluetooth yang didedikasikan bagi para penggemar olahraga ekstrem.

Desain merupakan nilai jual utama Vert. Kalau melihat gambar di atas, earphone-nya sama sekali tidak kelihatan, sebab Skullcandy sengaja merancangnya agar bisa tetap nyaman digunakan di balik sebuah helm. Pun begitu, yang paling menarik untuk disoroti adalah bundaran kecil berwarna hitam yang ada di bagian telinga sang model.

Komponen tersebut merupakan remote control untuk Vert, dirancang agar dapat dipasangkan ke ke helm maupun perlengkapan lainnya dengan mudah demi memberikan akses pengoperasian yang instan setiap saat. Tombol yang terdapat pada remote ini cukup besar sehingga tetap mudah diklik meski pengguna sedang mengenakan sarung tangan yang tebal.

Skullcandy Vert

Kenop putar untuk menyesuaikan volume maupun mengatur playback juga tersedia pada remote cerdas ini. Lebih lanjut, pengguna juga dapat memanggil Siri maupun Google Assistant di ponselnya menggunakan remote ini.

Selebihnya, Vert tidak terlalu jauh berbeda dari earphone kategori sport yang ada di pasaran. Sebagai pendamping penggemar olahraga ekstrem, fisiknya sudah pasti tahan air maupun keringat dengan sertifikasi IPX4.

Dalam satu kali pengisian, baterainya diklaim dapat tahan hingga 12 jam nonstop. Skullcandy rencananya baru akan memasarkan Vert mulai September mendatang seharga $79. Di rentang harga itu, penawaran menarik dari pabrikan lain sebenarnya ada banyak, akan tetapi sulit mencari yang dilengkapi metode pengoperasian seintuitif Vert.

Sumber: Digital Trends.

V-MODA Luncurkan BassFit, Earphone Wireless untuk Penggila Olahraga

V-MODA bukanlah nama yang pertama kali muncul dalam benak sebagian besar konsumen ketika membicarakan tentang earphone wireless untuk menemani hobi berolahraga. Namun V-MODA sudah siap untuk mengubah anggapan tersebut lewat produk terbarunya yang bernama BassFit.

Dibandingkan Forza Metallo Wireless yang dirilis tahun lalu, kelihatan jelas bahwa BassFit lebih dioptimalkan untuk menjadi pendamping aktivitas fisik yang intensif. Di samping semacam sirip kecil di atas eartip, terdapat pula sebuah ear hook untuk memastikan earphone tidak akan terlepas seheboh apapun penggunanya bergerak.

Menariknya, BassFit tidak memaksakan kombinasi sirip dan ear hook ini untuk digunakan secara bersamaan. Pengguna bebas memilih untuk memasang siripnya saja, ear hook-nya saja, atau dua-duanya sekaligus untuk kestabilan yang paling maksimal.

V-MODA BassFit

BassFit juga tidak mengadopsi gaya neckband seperti Forza Metallo, sehingga semestinya ia bisa lebih nyaman digunakan. Ini juga berdampak pada minimnya bobot perangkat secara keseluruhan di angka 17 gram.

Kendati demikian, V-MODA mengklaim BassFit bisa beroperasi hingga 11 jam nonstop dalam satu kali pengisian. Fast charging pun turut menjadi fitur unggulan; 15 menit pengisian cukup untuk pemakaian selama sekitar 2,5 jam.

Terkait kualitas suara, fokus pada frekuensi rendah alias bass sudah pasti menjadi suguhan utama BassFit kalau melihat namanya, dengan bekal driver 10 mm dan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Headphone besutan V-MODA selama ini memang juga terkenal akan karakter suaranya yang begitu mantap dentuman bass-nya.

V-MODA BassFit

Secara fisik, BassFit turut mempertahankan tradisi V-MODA yang dikenal tahan banting. Teknologi nanocoating dipercaya mampu meningkatkan ketahanannya terhadap keringat, dan ketika sedang tidak digunakan, kedua eartip bisa ditempelkan secara magnetis.

V-MODA BassFit saat ini sudah dipasarkan seharga $130. Pilihan warnanya ada dua: kombinasi hitam-oranye dan putih-abu-abu.

Sumber: Digital Trends.

Earphone Wireless Jaybird Tarah Pro Ringkas Namun Usung Daya Tahan Baterai 14 Jam

September lalu, Jaybird merilis Tarah, earphone wireless termurahnya yang menawarkan fitur cukup lengkap. Belum ada dua bulan, Jaybird sudah memperkenalkan produk yang lebih baru lagi. Namanya Jaybird Tarah Pro, dan ia merupakan anggota pertama dalam lini baru Jaybird Pro Series.

Secara estetika, desain Tarah Pro sangat mirip seperti Tarah standar. Ketangguhannya pun sama persis, dengan sertifikasi IPX7 yang berarti ia boleh direndam sampai kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Saya juga tidak melihat ada perubahan di sektor spesifikasi. Namun yang membuatnya layak mengusung label “Pro” adalah daya tahan baterainya. Dalam satu kali pengisian, Tarah Pro bisa digunakan sampai 14 jam nonstop. Bandingkan dengan Tarah standar yang cuma 6 jam.

Jaybird Tarah Pro

Bukan cuma itu, teknologi fast charging yang Jaybird sematkan juga lebih efektif pada Tarah Pro. Lima menit charging diklaim sanggup memberikan daya yang cukup untuk digunakan selama 2 jam. Sekali lagi bandingkan dengan Tarah biasa yang cuma bisa memberikan daya penggunaan 1 jam setelah di-charge selama 10 menit.

Selebihnya, Tarah Pro identik dengan Tarah. Jaybird tidak lupa memperbarui aplikasi pendampingnya, yang sekarang akan menyuguhkan semacam pengujian sederhana supaya pengguna bisa mendapatkan pengaturan equalizer yang paling pas dengan seleranya masing-masing.

Lalu apakah mereka yang sudah terlanjur membeli Tarah harus menyesal atau malah marah? Tidak juga, sebab Tarah Pro dibanderol lebih mahal di angka $160. Apakah selisih $60 pantas untuk sebatas daya tahan baterai dua kali lebih awet? Menurut saya semuanya tergantung kebiasaan penggunaan tiap-tiap konsumen.

Sumber: Logitech.

Cuma $100, Earphone Wireless Jaybird Tarah Tawarkan Fitur Lengkap Buat Penggemar Olahraga

Sebagai pelopor kategori sport earphone, Jaybird tentu tidak lupa dengan tren yang dimulainya meski sudah merilis true wireless earphone tahun lalu. Anak perusahaan Logitech itu baru saja memperkenalkan Jaybird Tarah, earphone wireless termurahnya saat ini.

Tarah memiliki gaya desain yang mirip seperti Jaybird X4, lengkap sampai ‘sirip’ fleksibel di atas earpiece yang berfungsi membantu memantapkan posisi earphone di dalam telinga. Ini sudah menjadi ciri khas Jaybird sejak lama, sebab mayoritas penggunanya memang para penggemar olahraga.

Jaybird Tarah

Di tengah-tengah kabel pendek yang menyambungkan kedua earpiece-nya, ada semacam penjepit kecil yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur panjang-pendek kabel dengan cepat. Mikrofon sekaligus remote control tiga tombol pun tidak lupa Jaybird sematkan meski Tarah mereka kategorikan di kelas budget, yang berarti ia bisa dipakai untuk memanggil Siri atau Google Assistant.

Di dalam bodi tahan airnya yang bersertifikasi IPX7 (bisa direndam sampai kedalaman 1 meter selama 30 menit), tertanam sepasang driver 6 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Sebagai produk yang lebih baru, satu kelebihan Tarah yang tidak dimiliki X4 adalah konektivitas Bluetooth 5.0 (X4 masih Bluetooth 4.1).

Jaybird Tarah

Dalam satu kali pengisian, baterainya bisa bertahan sampai enam jam penggunaan (X4 bisa sampai 8 jam). 6 jam memang tergolong singkat, tapi untungnya Tarah turut dilengkapi dukungan fast charging; pengisian selama 10 menit dapat memberikan daya yang cukup untuk penggunaan selama 1 jam.

Jaybird Tarah rencananya akan dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang seharga $100 ($30 lebih murah daripada X4). Kombinasi warna yang ditawarkan ada tiga, dan Tarah juga kompatibel dengan aplikasi smartphone Jaybird untuk mengatur karakter suaranya.

Sumber: Logitech.

Sennheiser Kembali Luncurkan Earphone Wireless untuk Penggemar Olahraga, CX Sport

True wireless earphone berhasil mencuri perhatian dalam dua tahun terakhir. Namun di segmen tertentu, seperti earphone untuk olahraga misalnya, pabrikan tampaknya masih belum bisa lepas dari desain yang lebih konvensional. Lihat saja Sennheiser, yang baru-baru ini memperkenalkan earphone bernama CX Sport.

Adanya kabel yang menyambungkan kedua earpiece mungkin membuat CX Sport tampak lebih bongsor ketimbang true wireless earphone, akan tetapi pada kenyataannya bobotnya hanya berkisar 15 gram. Meski demikian, CX Sport masih cukup tangguh menghadapi cipratan air maupun keringat seperti halnya sport earphone pada umumnya.

Sennheiser CX Sport

Kabelnya bebas ditempatkan menggantung di bawah dagu atau mengitari belakang leher, sebab CX Sport telah dilengkapi semacam penjepit untuk mengatur panjang-pendek kabelnya. Sennheiser pun tak lupa menyertakan klip opsional yang bisa dijepitkan ke baju guna semakin memastikan earphone tetap berada di tempatnya selagi dipakai berolahraga.

Supaya CX Sport bisa lebih ‘mengunci’ di telinga, kedua earpiece-nya juga dapat dipasangi semacam sirip. Siripnya ini hadir dalam tiga ukuran yang berbeda, sedangkan karet earpiece-nya juga tersedia dalam empat variasi ukuran yang bisa disesuaikan dengan bentuk telinga masing-masing, serta membantu mengisolasi suara dari luar.

Sennheiser CX Sport

Soal kualitas suara, seperti biasa Sennheiser memercayakan pada driver tipe dynamic dengan respon frekuensi 15 – 22.000 Hz. Koneksinya mengandalkan Bluetooth 4.2 plus dukungan codec aptX. Yang cukup unik, CX Sport dapat disambungkan dengan dua perangkat sekaligus, semisal smartphone dan smartwatch, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pairing ulang setiap kali berganti perangkat.

Terkait daya tahan baterai, CX Sport mampu beroperasi selama enam jam nonstop dalam satu kali pengisian. Charging-nya pun termasuk cepat, hanya 1,5 jam dari kosong hingga penuh, atau 10 menit saja untuk mendapatkan daya tahan sekitar satu jam. Rencananya, Sennheiser CX Sport bakal dipasarkan secara global mulai bulan Juni seharga 129 euro (± Rp 2,15 juta).

Sumber: Sennheiser.

Urbanears Luncurkan Headset Bluetooth Berdesain Cantik Sekaligus Fungsional

Produsen headphone asal Swedia, Urbanears, kembali memperkenalkan produk terbarunya. Kali ini berupa earphone untuk kategori sport dan berkonektivitas Bluetooth. Perangkat bernama Stadion ini sekaligus melengkapi lini Urbanears Active yang ditujukan buat para penggemar olahraga.

Stadion menganut gaya desain neckband yang memang populer untuk kategori sport, mirip seperti yang ditawarkan V-MODA baru-baru ini. Pun begitu, Urbanears telah menyematkan sejumlah aspek fungsional pada desain neckband yang tahan keringat ini.

Kabel berbentuk koilnya yang fleksibel dilengkapi garis-garis reflektif supaya pengguna tetap mudah dipantau di malam hari / Urbanears
Kabel berbentuk koilnya yang fleksibel dilengkapi garis-garis reflektif supaya pengguna tetap mudah dipantau di malam hari / Urbanears

Utamanya adalah kabel berwujud koil yang fleksibel yang dapat diadaptasikan dengan bentuk kepala pengguna; tidak terlalu kencang, tapi juga tidak terlalu longgar. Prinsip ergonomis ini turut didukung oleh earpiece yang dilengkapi semacam penjepit supaya tidak mudah terlepas meski pengguna sedang beraktivitas secara intensif.

Menarik juga untuk diperhatikan adalah garis-garis reflektif pada kabel koil itu tadi yang dimaksudkan supaya pengguna tetap mudah dipantau oleh pengguna jalan saat jogging di malam hari misalnya. Awalnya mungkin terlihat sebagai elemen kosmetik semata, tapi ternyata ada aspek fungsionalnya juga.

Tiga tombol pengoperasian di belakang neckband dapat dipakai untuk mengatur volume atau menerima panggilan telepon / Urbanears
Tiga tombol pengoperasian di belakang neckband dapat dipakai untuk mengatur volume atau menerima panggilan telepon / Urbanears

Pengoperasiannya mengandalkan tiga tombol yang tertanam di belakang neckband, baik untuk membesar-kecilkan volume atau menerima panggilan telepon. Koneksinya sendiri mengandalkan Bluetooth 4.0, dengan daya tahan baterai hingga 7 jam nonstop.

Seperti produk Urbanears lainnya, Urbanears Stadion juga tersedia dalam berbagai pilihan warna: biru, peach, hitam dan putih. Ia sekarang sudah dipasarkan seharga $99.

Sumber: Digital Trends.

Jaybird X3 Ingin Jadi Kandidat Utama Wireless Sport Earphone Impian Anda

Di industri audio, tidak banyak yang kiprahnya berawal seperti Jaybird. Didirikan di tahun 2006, sejak awal Jaybird sudah langsung berfokus pada wireless earphone dalam kategori sport. Sekarang, hampir semua brand audio menawarkan produk di kategori ini.

Baru-baru ini, perusahaan yang telah diakuisisi oleh Logitech pada bulan April tersebut memperkenalkan Jaybird X3, wireless earphone-nya yang paling gres. Timing-nya cukup pas mengingat baru bulan lalu Apple merilis iPhone 7 yang tak memiliki jack headphone. Sebagai konsumen, wireless earphone tentunya merupakan alternatif yang lebih menarik ketimbang EarPod bawaan berkonektor Lightning.

Desainnya tetap mempertahankan tradisi Jaybird selama ini: dimensi ringkas dibarengi wingtip opsional yang bisa dipasang ketika pengguna ingin memastikan earphone-nya tidak akan lepas waktu dipakai berolahraga. Jaybird mengklaim X3 merupakan model X-Series paling ringkas yang pernah mereka buat, dapat dikenakan meski pengguna tengah memakai helm.

Paket penjualan Jaybird X3 / Jaybird
Paket penjualan Jaybird X3 / Jaybird

Meski ringkas, di dalamnya bernaung sepasang driver berukuran 6 mm yang dipastikan dapat mereproduksi suara yang lebih baik ketimbang model-model sebelumnya. Tidak ketinggalan adalah fitur pengaturan profil suara (equalizer) via aplikasi yang akan disimpan di dalam earphone itu sendiri, sehingga suaranya akan tetap sama di semua sumber audio yang Anda sambungkan.

Konektivitasnya mengandalkan Bluetooth 4.1, yang berarti ia bisa di-pair dengan dua perangkat sekaligus. Baterainya diklaim bisa bertahan selama 8 jam nonstop, dan proses charging-nya cukup singkat; 15 menit charging bisa memberikan daya yang cukup untuk mendengarkan musik selama sejam penuh.

Jaybird X3 rencananya akan dipasarkan mulai bulan November mendatang seharga $130. Ada empat pilihan warna yang tersedia dengan aksen metalik: Blackout (hitam dan silver), Sparta (putih dan emas) Alpha (hijau militer dan krom gelap), dan Road Rash (merah dan krom gelap).

Sumber: Business Wire.

Tahan Air dan Berdesain Trendi, Sol Republic Relays Sport Wireless Cuma Dihargai $80

Didirikan oleh mantan karyawan Beats Audio di tahun 2010, Sol Republic kini sudah memiliki reputasi yang cukup baik di industri perangkat audio. Sama seperti pabrikan lain yang belakangan berfokus pada aspek wireless, produk terbaru Sol Republic juga mengedepankan aspek tersebut selagi memadukannya dengan elemen sporty.

Didapuk Relays Sport Wireless, earphone ini bisa dianggap sebagai evolusi generasi ketiga dari Relays dan Relays Sport. Sesuai namanya, konektivitas nirkabel merupakan salah satu atribut utama, dan target pasarnya adalah mereka yang gemar beraktivitas fisik sehari-harinya.

Secara desain, Relays Sport Wireless masih mempertahankan eartip FreeFlex yang diyakini tidak mudah terlepas dari kanal telinga meski tidak dibekali ear hook. Rahasianya terletak pada semacam cincin elastis pada bagian luar eartip yang akan beradaptasi dengan bentuk telinga, memastikan earphone tidak terlepas meski pengguna sedang berlari sekalipun.

Tak cuma tahan keringat, Relays Sport Wireless juga tahan air / Sol Republic
Tak cuma tahan keringat, Relays Sport Wireless juga tahan air / Sol Republic

Semua komponen elektronik Relays Sport Wireless tersimpan dalam unit khusus pada kabelnya, termasuk baterai maupun modul Bluetooth. Daya tahan baterainya sendiri berkisar 8 jam untuk satu kali charge. Menariknya, fitur quick charge memungkinkan earphone untuk beroperasi selama 1 jam meski hanya di-charge selama 10 menit saja.

Sebagai earphone kategori olahraga, ketahanan air sudah pasti menjadi fitur standar. Relays Sport Wireless turut dilengkapi remote control dan mikrofon, memungkinkan pengguna iPhone untuk mengaktifkan Siri dengan satu klik tombol saja.

Sol Republic mematok harga Relays Sport Wireless di angka $80, cukup terjangkau jika mempertimbangkan semua fitur yang ditawarkan. Ia tersedia dalam tiga pilihan warna: hitam, mint dan kuning.

Sumber: Digital Trends dan Sol Republic.

Jabra Sport Coach Adalah Wireless Earphone Sekaligus Fitness Tracker

Fitness tracker telah berhasil mengubah definisi sport headphone maupun earphone. Kalau dulunya headphone atau earphone berjenis sport hanya mengadopsi desain anti-keringat, sekarang fitur yang ditawarkan pun jauh lebih dari itu. Continue reading Jabra Sport Coach Adalah Wireless Earphone Sekaligus Fitness Tracker