Instagram Umumkan Format Iklan Baru untuk Story, Ads Carousel

Tak berlebihan jika sebagian orang menduga Instagram bakal mendapatkan keuntungan finansial dari populernya Story. Pasalnya, sekitar satu tahun setelah resmi digulirkan ke publik, Instagram memang mulai menawarkan spot iklan bagi para pemasar. Dan kini, layanan berbagi foto milik Facebook itu kembali menggulirkan format iklan baru, Carousel Ads bagi para pemasar yang ingin memanfaatkan Stories untuk mempromosikan produk mereka.

Berbeda dengan format iklan sebelumnya, Carousel Ads memungkinkan pemasar untuk menyematkan tiga media dalam satu Story dan menggunakan berbagai filter wajah yang tersedia, superzoom dan bahkan stiker GIF. Dalam pernyataan resminya, Instagram ingin para pengiklan bebas berkreasi dengan kreativitasnya masing-masing. Cakupan tiga video atau foto dalam satu set Stories juga memberi peluang lebih besar untuk menarik minat konsumen ketimbang hanya satu video yang membosankan.

Panjang maksimum untuk setiap post di Story masih akan sama. Video boleh lebih dari 15 detik, dan foto bisa bertahan di layar selama lima detik. Orang lain juga masih bisa mengulang video atau melewatkannya tanpa harus melihat bagian awal atau akhir iklan terlebih dahulu.

Untuk saat ini, pengiklan hanya boleh menyematkan tiga buah media dalam satu iklan Carousel Ads dalam Stories. Tapi, tak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah tergantung bagaimana para pemasar merespon versi awal ini.

Instagram sudah menguji format iklan ini dengan 12 brand terpilih, di antaranya Coca Cola, Renault dan Paramount. Carousel Ads for Instagram Stories juga dipastikan tersedia untuk brand yang tergabung dalam Facebook Marketing Partners. Sedangkan bagi pemasar lain, masih harus menunggu sampai format baru ini digulirkan secara global.

Sumber berita Instagram dan gambar header NigerianToday.

SnapChat Stories Bakal Bisa Dibagikan di luar Aplikasi

Di tengah himpitan para rival yang kian mengganggu stabilitas dan serapan aplikasinya, Snap melakukan segala upaya untuk tetap berada di lintasan, salah satunya melalui rombakan total dan fitur yang memungkinkan pengguna membagikan Stories ke web sehingga pengguna yang tidak mempunyai aplikasi Snapchat tetap bisa melihat foto, video dan caption yang dibagikan. Hal ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada non-pengguna apa yang bisa dilakukan dengan Snapchat.

Ketika nantinya diluncurkan ke publik, pengguna dapat menekan dan menahan salah satu Official Stories di Discover milik tokoh-tokoh ternama dan partners, Our Stories dan Search Stories untuk kemudian dibagikan. Sebagian pengguna yang sudah bisa mengunduh aplikasi rancangan baru, seperti di Australia dan Kanada bisa dengan segera menemui fitur ini dalam beberapa pekan ke depan.

Stories yang dibagikan di luar aplikasi bisa diakses melalui situs Snapchat.com. Menurut keterangan resmi Snapchat via Bloomberg, bahwa Search Stories dan Our Stories akan tersedia di luar aplikasi Snapchat selama 30 hari. Sedangkan Official Stories akan tersedia hanya selama 24 jam.

snapchat_stories_web

Manuver tak biasa ini menjadi sebuah fase baru bagi Snapchat yang memang mau tak mau harus siap melakukan sesuatu yang berbeda. Kecenderungan untuk bersikap idealis di era digital sekarang ini justru berpotensi membunuh kesempatan untuk berkembang. Cerita pahit Nokia dan BlackBerry rasanya cukup menjadi bukti nyata, bahwa adaptasi sangat diperlukan untuk terus bertahan. Cakupan Stories yang lebih luas tentu secara langsung akan memperluas ekspansi dan jangkauan Snapchat. Hal ini berpeluang menjadi lahan baru untuk memonetasi konten di luar aplikasinya sendiri.

Sumber tambahan Theverge.

Instagram Godok Fitur Berbagi Stories ke WhatsApp

Sebagai pemilik WhatsApp dan Instagram, tak mengherankan bila jejaring sosial raksasa Facebook mencoba mengaitkan kedua layanan lewat integrasi yang memanjakan pengguna setianya. Dilaporkan oleh Techcrunch, Facebook telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan pengujian yang memungkinkan pengguna memposting Instagram Stories langsung ke WhatsApp sebagai Status. Artinya, Instagram Stories dan WhatsApp Status bakal menayangkan cerita yang sama di hari itu dan akan sama-sama hilang setelah 24 jam.

Sebagai pengingat, fitur Instagram Stories dan WhatsApp Status sejatinya mengusung konsep yang sama, di mana pengguna bisa menampilkan foto ataupun video yang bisa dibubuhi teks atau stiker. Postingan ini akan tampil selama 24 dan terhapus dengan sendirinya.

Facebook tak mengungkapkan banyak hal selain konfirmasi secara halus melalui pernyataan resmi yang diberikan kepada Techcrunch. Konfirmasi ini juga mengindikasikan bahwa pengujian hanya melibatkan sebagian kecil pengguna – seperti di serial pengujian sebelumnya.

Techcrunch juga mendapatkan sebuah screenshot yang memperlihatkan bagaimana integrasi tersebut bekerja. Di foto ini, tampak Instagram Stories yang dilengkapi dengan ikon berbagi yang menuju langsung ke WhatsApp dan berubah menjadi Status. Status di WhatsApp menampilkan konten yang sama namun dengan tambahan logo Instagram di sudut kanan bawah.

instagram-whatsapp-stories

Tapi sekali lagi, integrasi ini masih sebatas uji coba sehingga belum pasti apakah Facebook sungguh-sungguh bakal menghadirkannya ke publik. Jika dirasa cukup berguna, mungkin saja. Tapi jika tidak, fitur ini hanya akan jadi angan-angan belaka.

Sumber berita Techcrunch.

Facebook Stories Segera Mendarat ke Fan Page

Facebook dikabarkan sedang mencari cara lain untuk mendorong penggunaan Facebook Stories di layanan utamanya. Dikonfirmasi oleh Techcrunch, Facebook bakal menghadirkan fitur Stories ke Fan Page dalam rangka menggaet lebih banyak pengguna. Ini merupakan upaya lanjutan yang coba mereka lakukan setelah sebelumnya mengaitkan Instagram Stories ke Facebook dan menggulirkan dukungan untuk desktop.

“Kami mendengarkan suara dari komunitas dan berupaya membuatnya lebih cepat, menyenangkan dan mudah bagi pengguna dan juga Page untuk menciptakan Stories di Facebook. Dalam beberapa bulan ke depan, Page akan dapat membuat Stories untuk kemudian dibagikan ke para pengikutnya.” Kata Amy Sun selaku Product Manager Facebook kepada Techcrunch.

Situasi yang dihadapi Facebook cukup unik. Entah bagaimana, Stories justru jauh lebih populer di dua portofolio lainnya, Instagram dan WhatsApp dengan angka pengguna aktif mencapai 250 juta. Angka ini bahkan mampu mengalahkan Snapchat ang notabene sebagai pihak yang pertama kali menginisiasi fitur Stories dengan angka pengguna aktif hanya sebanyak 170 juta.

Facebook sendiri belum membeberkan berapa angka tepat pengguna aktif Stories di layanan utamanya. Hal ini di luar kebiasaan Facebook yang terbilang suka “memamerkan” prestasi produk-produknya. Sehingga banyak orang beranggapan Stories melempem di layanan utama Facebook. Tak mengherankan jika kemudian Facebook dibuat pusing dan agresif mencoba berbagai cara untuk mengatasinya.

Kembali ke soal Stories di Fan Page. Nantinya pengikut halaman tersebut bakal menjumpai panel Stories khusus di perangkat mobile dan desktop. Admin halaman bakal mendapatkan tombol baru berlabel “Create Story” di aplikasi mobile. Seperti fitur serupa di semua platform, Stories juga akan menghilang 24 jam setelah dipublikasikan.

Dalam beberapa bulan ke depan untuk semua pengguna termasuk publik fitur, organisasi nirlaba, brand, tokoh dan lain sebagainya.

Facebook Mulai Jajal Fitur Stories di Android dan iOS

Facebook sepertinya mulai terang-terangan menerapkan fitur “jiplakan” dari Snapchat untuk produk-produk unggulannya. Setelah menghadirkan Stories dan menempatkannya di atas newsfeed Instagram, kali ini Facebook melakukan hal yang sama untuk layanan utamanya, Facebook versi mobile meski baru dibatasi di kawasan Irlandia.

Facebook Stories bekerja seperti halnya Instagram Stories, memungkinkan pengguna memajang kumpulan foto dan video dalam bentuk slideshow yang akan hilang dalam waktu 24 jam. Facebook sendiri belum memberikan pengumuman resmi terkait hadirnya fitur ini di Irlandia. Namun berdasarkan komentar yang diberikan oleh Facebook kepada Techcrunch, tampaknya kabar ini bukan lagi isapan jempol. Kita hanya harus menunggu beberapa saat sampai Facebook Stories diresmikan dan dirilis secara global.

android-stories

Dalam sebuah bocoran foto tampak tatap muka aplikasi Facebook Android atau iOS kini dibubuhi sebuah ikon bundar disertai foto yang tampaknya merupakan barisan Story yang diposting oleh teman. Dari sana pengguna dapat melihat salah satu dari kumpulan Story yang terus diperbarui setiap 24 jam sekali.

Hadirnya fitur-fitur unggulan Snapchat di produk Facebook bukan sebuah kejutan. Sejak lama, raksasa jejaring sosial itu memang berobsesi memiliki Snapchat namun tak kesampaian. Berbagai upaya pun dilakukan untuk “membalas” penolakan Snapchat, salah satunya dengan merilis aplikasi baru dengan konsep menyerupai rival, dua di antaranya aplikasi Poke dan Slingshot. Tapi upaya itu gagal karena suatu sebab. Kini Facebook lebih memilih untuk meluncurkan fitur jiplakan Snapchat ke layanannya ketimbang merilis aplikasi baru, dengan harapan mampu meredam popularitas Snapchat.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header Pixabay.